anpros kelompok 1
DESCRIPTION
cyuk kahfi upload dokumen tfsTRANSCRIPT
Prosedur Kerja
Menyiapkan alat dan bahan dan membuat air panas
Menimbang bahan :Natrium diklofenak 1,6529 g Propilenglikol 24,7574 gCarbomer 2,475 g Nipagin 0,2971 gAir panas 109 ml
Melarutkan metil paraben (nipagin) dengan propilenglikol sejumlah 10,0300 g, aduk hingga larut sempurna (3)
Menaburkan carbomer secara merata dalam mortir dengan air sejumlah 10x carbomer, ditunggu hingga mengembang (30 menit) (1)
Melarutkan natrium diklofenak dengan propilenglikol sejumlah 14,7274 g, aduk hingga larut sempurna. (2)
Mengaduk (1) hingga homogen, lalu menambahkan TEA secukupnya (2 ml), aduk hingga homogen. (4)
Menambahkan (2) ke dalam (4) sedikit demi sedikit sambil diaduk ad homogen (5)
Menambahkan (3) ke dalam (5) sedikit demi sedikit sambil diaduk ad homogen (6)
Menambahkan sisa air ke dalam (6) sedikit demi sedikit sambil diaduk ad homogen dan terbentuk massa gel yang transparan.
Menguji pH sediaan dengan memasukkan kertas lakmus, lalu diamati perubahan warna, dan diamati pada tabel pH universal
Mengemas sediaan
Uji mutu sediaan farmasi
1. Uji organoleptik (FI IV)
Prinsip : Dengan melihat dan merasakan kondisi sediaan dengan panca indera.
Tujuan : untuk mengetahui warna, bau, serta konsistensi sediaan akhir.
Metode : Dengan pengamatan secara visual pada sediaan
Penafsiran Hasil :
Warna : Transparan
Bau : Tidak berbau
Konsistensi : Agak kental
Bentuk : Semisolid
2. Uji daya sebar (FI IV)
Prinsip : Pengukuran diameter sediaan gel yang terbentuk dengan kaca yang ditutup dan diberi beban dengan waktu yang ditentukan.
Tujuan : Mengetahui daya penyebaran gel pada kulit.
Metode : Sebanyak 1 gram sediaan diletakkan pada tengah lempang kaca berukuran 20x20 cm, kemudian ditutup dengan lempeng kaca yang ukurannya sama, dan diberi beban berturut-turut 50 g, 100g, 200g, 500g selama masing-masing beban 1 menit dan dicatat besarnya diameter yanng terbentuk setelah waktu tercapai.
Penafsiran hasil : rata – rata hasil 5 – 7 cm
3. Uji daya lekat (Ansel, 1989)
Prinsip : Sampel diukur kecepatan waktu saat terlepas dari lempeng kaca yang telah diberi beban dengan waktu yang ditentukan.
Tujuan : Mengetahui daya lekat sediaan pada kulit
Metode : Sebanyak 0,25 g sediaan diletakkan pada tengah lempeng kaca berukuran 20x20cm, kemudian ditutup dengan lempeng kaca yang ukurannya sama, dan diberi beban seberat 1 kg selama 5 menit. Kemudian beban dilepaskan dan lempeng kaca diletakkan pada alat uji daya lekat yang diberi beban 30 g, dan dicatat waktu lempeng kaca terlepas.
Penafsiran Hasil : Daya lekat tinggi
4. Uji Homogenitas (Martin, 1990)
Prinsip : Sebagian sampel diamati pada objek glass secara visual
Tujuan : Untuk mengetahui homogenitas sediaan
Metode : Sampel diambil pada berbagai tempat dan diletakkan pada objek glass, kemudian ditutup dengan objek glass lain, kemudian diamati.
Penafsiran Hasil : Gel homogen
5. Uji pH (FI IV)
Prinsip : Mengukur pH sediaan pada suhu 25o C ± 2o C
Tujuan : Mengetahui pH sediaan akhir
Metode : Dengan memasukkan kertas lakmus pada sediaan dan kemudian diamati hasil perubahan warna pada kertas dengan tabel pH universal, bila perlu ditambahkan asam untuk menurunkan pH atau basa untuk menaikkan pH.
Penafsiran hasil : pH sediaan sama dengan pH kulit yaitu 5-6