anatomi fisiologi sirkulasi uteroplasental
DESCRIPTION
anatomi Fisiologi Sirkulasi UteroplasentalTRANSCRIPT
Awal Proses Kehamilan: Fertilisasi dan Konsepsi
200 sampai 500 juta sperma
akrosom
Implantasi (7-10 hari)
1. Memberi makanan pada janin (nutritif).2. Alat mengeluarkan metabolisme (ekskresi).3. Alat memberi zat asam, dan mengeluarkan zat CO2 (respirasi)4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, HPL, estrogen, progesteron, dsb.5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin6. Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperluka janin melalui ibu.7. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik
Fungsi Placenta
SIRKULASI IBU
Selama kehamilan pertukaran darah pada intervillous 2-3 kali/mtTekanan pada arteri spiralis 70mmHgTekanan pada ruangan intervillous 10mmHg
Volme darah meningkat 25 %Cardiac Output Meninggi 30%Eritrosit, Hb, Ht, Leukosit, Protein, albumin dan globulin meningkat
Fetal dan Maternal.
15-20cm dan tebal ± 2,5 cm, 500 gram, 16-20 kotiledon
300 cc/menit (20 minggu) meningkat sampai 600-700 cc/menit (aterm).
SIRKULASI DARAH JANIN
Darah mengalir melalui dua arteri umbilikalis ke kapiler villi, darah yang mengandung oksigen tinggi akan kembali ke janin melalui vena umbiliklis
Darah dari ibu/ arteri uterina berdifusi masuk ke kapiler villi, melalui duktus venosus arantii akan masuk ke vena kava inferior, masuk ke atrium dekstra sebagian mengalir ke atrium sinistra melalui foramen ovale. Dari atrium sinistra darah mengalis ke ventrikel sinistra selanjutnya di pompakan ke aorta.
Sebagian kecil darah dari atrium dekstra dan darah dari vena kava superior mengalir ke ventrikel dekstra. Krena ada tekanan dari paru yang belum berkembang, sebagian besar darah dari ventrikel dektra yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis, mengalir melalui duktus botalli ke aorta. Sebagian kecil darah mengalir ke paru-paru selanjutnya mengalir ke atrium sinistr melalui vena pulmonalis.
Darah dari aorta mengalis ke seluruh tubuh untuk memberikan nutrisi, oksigen dan pertukaran sisa pembakaran , selanjutnya dialirkan kembli ke placenta melalui arteri umbilikus untuk kembali terjadi pertukaran
SIRKULASI DARAH SETELAH DILAHIRKAN
Pemutusan tali pusat dan plasenta, arteri umbilikalis dan duktus venosus arantii mengalami obliterasi.
Bayi menghirup udara, menangis kuat, paru berkembang sempurna, tekanan dalam paru mengecil, darah mengalir ke paru, duktus botalli tidak berfungsi. Tekanan atrium sinistra meningkat, foramen ovale tertutup.
Sirkulasi darah darah dewasa.