anatomi fisiologi jantung

29
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG Disusun Oleh Kelompok 1 1 . Kharisma Ladynda 2 . Erni Yunia N 3 . Ginta Septiana 4 . Duaji Iftinan 5 . Marfenda Dila PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

Upload: sulistia-rini

Post on 14-Jan-2017

303 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Disusun OlehKelompok 1

1 . Kharisma Ladynda2 . Erni Yunia N3 . Ginta Septiana4 . Duaji Iftinan5 . Marfenda Dila

PRODI S1 KEPERAWATANSTIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN 2015/2016

Page 2: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wata’ala atas

segala anugerah dan kenikmatan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Kardiovascular dengan

membahas Anatomi dan Fisiologi jantung. Penulisan makalah ini merupakan

salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Asuhan

Keperawatan Kardiovaskuler Program Study S1 Keperawatan Stikes Al-irsyad

Al-islamiyyah Cilacap.

Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit

hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari pula bahwa kelancaran

dalam penyusunan tugas ini tidak lain berkat rahmat dari Allah Subhanahu

wata’ala. Kemudian bantuan, dorongan dan bimbingan rekan–rekan juga

memudahkan kami sehingga kendala–kendala yang dihadapi dapat teratasi dengan

baik. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan semua pihak

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam

penulisan makalah ini.

Selanjutnya, kami merasa dalam penyusunan makalah ini, masih banyak

kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang tersaji mengingat

keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari

semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah

ini.

Kami berharap semoga Allah Subhanahu wata’ala memberikan imbalan

yang setimpal pada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan

bimbingan kepada kami. Amiin ya Rabbal ‘alamiin.

Cilacap, 17 November 2015

Page 3: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jantung merupakan organ muscular berongga, bentuknya menyerupai

piramid atau jantung pisang yang merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh

tubuh, terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum. Ujung jantung

mengarah kebawah, kedepan bagian kiri, basis jantung mengarah ke atas ke

belakang, dan sedikit ke arah kanan. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi

paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik paru.

Hubungan jantung dengan alat sekitarnya :

1. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis

setinggi kosta III-I

2. Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais

3. Atas setinggi torakal IV dan servikal II, berhubungan dengan aorta

pulmonalis, bronkus dekstra, dan bronkus sinistra

4. Belakang alat-alat mediastinum posterior, esofagus, aorta desendens,

vena azigos, dan kolumna vertebra torakalis

5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.

Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping,

diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah besar yang keluar dan masuk

jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.

Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung :

1. Faktor umur

Pada usia lanjut alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak

turun kebawah

2. Bentuk rongga dada

Page 4: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

Perubahan bentuk torak yang menetap, misalnya : penderita TBC

menahun batas jantung menurun sedangkan pada asma toraks melebar

dan membulat

3. Letak diafragma

Menyokong jantung dari bawah, jika terjadi penekanan diafragma ke

atas akan mendorong bagian bawah jatung ke atas

4. Perubahan posisi tubuh

Proyeksi jantung normal ditentukan oleh perubahan posisi tubuh,

misalnya : membungkuk, tidur miring ke kiri atau ke kanan

B. Rumusan Masalah

1. Apakah itu jantung ?

2. Bagaimana anatomi jantung ?

3. Apa saja fisiologi jantung ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

- Untuk mengetahui SISTEM KARDIOVASKULER

2. Tujuan Khusus

- Agar mahasiswa dapat memahami anatomi jantung dan fisiologi

jantung

Page 5: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem kardiovasculer

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri

dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi

memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh

jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.

B. Pengertian Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ

berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi

berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu

organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Jantung terbungkus

oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri dari empat

ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster ( serambi

kanan ), ventrikel sinister ( bilik kiri), ventrikel dekster ( bilik kanan).

Secara fisiologi,jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling

vital fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan

kata lain, apabila fungsi jantung mengalami gangguan maka besar

pengaruhnya terhadap organ-organ tubuh lainya terutama ginjal dan otak.

Karena fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang

memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan metabolisme sel-

sel demi kelangsungan hidup.

Page 6: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

C. Anatomi Jantung

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik

dengan apeks ( superior - posterior : C-II ) berada di bawah dan basis

( anterior-inferior ICS – V ) berada di atas. Pada basis jantung terdapat

aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh

balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di sebelah

rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae

tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita

dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada

orang dewasa sekitar 250-350 gram.

Page 7: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:

a. Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis

setinggi kosta III-I

b. Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais

c. Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta

pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra

d. Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes,

vena azigos, dan kolumna vetebrata torakalis

e. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.

Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari

samping, diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar

masuk dari jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.

Faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah:

a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk

jantung agak turun kebawah

b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC)

menahun batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar

dan membulat

c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan

mendorong bagian bawah jantung ke atas

d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh

posisi tubuh.

Page 8: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

1. Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:

a. Luar/pericardium

Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong

pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus dan di

belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan

fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua

lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar

gesekan pericardium tidak mengganggu jantung :

a. Perikardium Fibrosum (viseral) : Bagian kantong yang membatasi

pergerakan jantung terikat dibawah sentrum tendinium diafragma,

bersatu dengan pembuluh darah besar, melekat pada sternum

melalui ligamentum sternoperikardial.

b. Perikardium Serosum (Parietal), dibagi menjadi dua bagian

Perikardium parietalis membatasi perikardium fibrosum, sering

disebut epikardium, dan ferikardium viseral (kavitas

perikardinalis) yang mengandung sedikit cairan yang berfungsi

melumas untuk mempermudah pergerakan jantung.

b. Tengah/ miokardium

Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria.

Susunan miokardium yaitu:

- Otot atria : Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua

lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk

lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.

Page 9: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

- Otot ventrikuler : membentuk bilik jantung dimulai dari cincin

antrioventikuler sampai ke apeks jantung.

- Otot atrioventrikuler : Dinding pemisah antara serambi dan bilik

(atrium dan ventrikel).

- Dalam / Endokardium

Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat

yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium

kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.

2. Bagian- bagian dari jantung:

a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan

pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian

oleh atrium dekstra.

b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut

tumpul.

3. Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:

1. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan

dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel

dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.

2. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang

berbentuk segiempat berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk

oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil

dinding ventrikel sinistra.

3. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang

bebatasan dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding

ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.

4. Tepi jantung( margo kordis) yaitu:

1. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari

vena kava superior sampai ke apeks kordis

2. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari

bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks

kordis.

Page 10: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

5. Alur permukaan jantung:

1. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis

2. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan

aurikula sinistra berjalan kebawah menuju apeks kordis

3. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan

muara vena cava inferior menuju apeks kordis.

6. Ruang-ruang jantung

Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:

1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian

dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.

a. Muara atrium kanan terdiri dari :

a) Vena cava superior : bermuara kedalam bagian atas atrium

kanan. Muara ini tidak mempunyai katub, mengembalikan

darah dari separoh atas tubuh.

b) Vena cava inferior : lebih besar dari vena kava superior,

bermuara ke dalam bagian bawah atrium kanan,

mengembalikan darah ke jantung dari separoh badan bagian

bwah.

c) Sinus koronarius : bermuara ke dalam atrium kanan antara

vena kava inferior dengan osteum ventrikulare, dilindungi oleh

kutub yang tidak berfungsi.

d) Osteum atrioventrikuler dekstra : bagian anterior vena kava

inferior dilindungi oleh valvula bikuspidalis. Disamping itu

Page 11: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

banyak bermuara vena-vena kecil yang mengalirkan darah dari

dinding jantung kedalam atrium kanan.

b. Sisa fetal atrium kanan : fossa ovalis dan annulus ovalis adalah

dua struktur yang terletak pada septum interartrial yang

memisahkan atrium kana dengan atrium kiri. Fossa ovalis

merupakan lekukan dangkal tempat foramen ovale pada vetus dan

analus ovalis membentuk tepi, merupakan septum pada jantung

embrio. ( Syaifuddin. 2011 )

c. Ventrikel dekstra : berhubungan dengan atrium kanan melalui

osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis

melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih

tebal dari atrium kanan terdiri dari:

a. Valvula triskuspidal

Melindungi osteum antrioventikular, dibentuk oleh

lipatan endokardium disertai sedikit jaringan fibrosa, terdiri

dari tiga kuspis atau saringan ( anterior, septalis, dan

inferior ). Basis kespis melekat pada cincin fibrosa rangka

jantung. Bila ventrikel berkontraksi M. papilaris berkontraksi

mencegah agar kuspis tidak terdorong ke atrium dan terbalik

waktu tekanan intravestikuler meningkat.

b. Valvula pulmonalis

Melindungi osteum pulmonaris, terdiri dari semilunaris

arteri pulmonaris, dibentuk oleh lipatan endokardium disertai

sedikit jaringan fibrosa. Mulut muara kuspis arahnya keatas,

kedalam tunkus pulmonaris. Selama sistolik ventrikel katup

kuspis tertekan pada dinding tunkus pulmonaris oleh darah

yang keluar. Selama diastolik, darah mengalir kembali

kejantung masuk ke sinus. Katup kuspis terisi dan menutup

osteum pulmonaris. (Syaifuddin. 2011).

2. Atrium sinistra : Terdiri dari rongga utama dan aurikula, terletak

dibelakang atrium kanan, membentuk sebagian besar basis (fascies

Page 12: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

posterior) dibelakang atrium sinistra terdapat sinus oblig perikardium

serosum dan perikardium fibrosum.Bagian dalam atrium sinistra halus

dan bagian aurikula mempunyai rigi otot seperti aurikula dekstra.

Muara atrium sinistra vena pulmonaris dari masing-masing paru

bermuara pada dinding posterior dan mempunyai valpula osteum

antrioventrikular sinistra dilindungi oleh valvula mitralis.

(Syaifuddin. 2011).

3. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui

osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta

terdiri dari:

a. Valvula mitralis : melindungi osteum atrioventikular terdiri atas

dua kuspis (kuspis anterior dan kuspis posterior). Kuspis anterior

lebih besar terletak antara osteum antrinventikular dan aorta.

b. Valvula semilunaris aorta : melindungi osteum aorta strukturnya

sama dengan valvula semilunaris arteri pulmonaris. Salah satu

kuspis terletak pada dinding anterior dan dua terletak pada

dinding posterior dibelakang kuspis. Dinding aorta membentuk

sinus orta anterior merupakan asal arteri koronaria dekstra. Sinus

posterior sinistra merupakan asal arteri koronaria sinistra.

(Syaifuddin. 2011

7. Katup – Katup Jantung

Page 13: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

Menurut Drs. H. Syaifuddin, AMK (2006) di dalam jantung

terdapat katup-katup yang sangat penting artinya dalam susunan

peredaran darah dan pergerakan jantung manusia.

a. Valvula trikupidalis, terdapat antara atrium dekstra dengan vertikel

dekstra yang terdiri dari 3 katup. Katup trikuspid berada diantara

atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah

akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup

trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju

aatrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.

Sesuai dengan nama nya, trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

b. Valvula bikuspidalis, terletak antara atrium sinistra dengan ventrikel

sinistra yang terdiri dari 2 katup. Katup bikuspid atau katup mitral

mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti

katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi

ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari 2 daun katup.

c. Vulva semilunaris arteri pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstra

dengan arteri pulmonalis, tempat darah mengalir menuju ke paru-

paru. Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari

dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus

pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang

akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri, pada

pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri

dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan

menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan

darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

d. Vulvula semilunaris aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan

aorta tempat darah mengalir menuju ke seluruh tubuh. Katup aorta

terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini

akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah

akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada

Page 14: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali

kedalam ventrikel kiri.

8. Peredaran darah jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke

atrium dekstra yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis

membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara

ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris

arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk

ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari

ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvula semilunaris

aorta.

Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:

1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan

kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-

cabangke atrium dekstra dan ventrikel kanan

2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra

3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke

atrium kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang

sulkus atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.

D. Fisiologi Jantung

a. Fungsi umum otot jantung yaitu:

1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa

adanya rangsangan dari luar

2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai

ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan

berkontraksi maksimal

3. Tidak dapat berkontraksi tetanik

4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.

b. Metabolisme Otot Jantung

Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energy

kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism

Page 15: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi

terutama laktat dan glukosa. Proses metabolism jantung adalah

aerobic yang membutuhkan oksigen.

c. Pengaruh Ion Pada Jantung

1. Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES

menyebabkan jantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat

2. Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung

berkontraksi spastis

3. Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.

d. Elektrofisiologi Sel Otot jantung

Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas

membrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan

potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia,

mekanika, dan termis. Lima fase aksi potensial yaitu:

1. Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan

bagian luar bermuatan positif

2. Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas

membrane terhadap natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke

dalam

3. Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikit

perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga muatan

positif dalam sel menjadi berkurang

4. Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil

agak lama sesuai masa refraktor absolute miokard

5. Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur

tidak mengalir dan permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat

e. Sistem Konduksi Jantung

Sistem konduksi jantung meliputi:

1. SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di

dalam dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis

Page 16: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

2. AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam

septum atrium dekat muara sinus koronari

3. Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan

pada tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum

interventrikulare

4. Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada

pada endokardium menyebar pada kedua ventrikel.

f. Siklus Jantung

Empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan

dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai

kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.

g. Fungsi jantung sebagai pompa

Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:

1. Fungsi atrium sebagai pompa

2. Fungsi ventrikel sebagai pompa

3. Periode ejeksi

4. Diastole

5. Periode relaksasi isometric

Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung

1. Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah

yang mengalir ke jantung

2. Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung

melalui saraf otonom

h. Curah jantung

Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan

sama besarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu

menit disebut curah jantung (cardiac output).

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:

1. Beban awal : otot jantung direnggangkan sebelum ventrikel kiri

berkontraksi, berhubungan dengan panjang otot jantung.

Peningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih

Page 17: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

kuat dan meningkatkan volume curah jantung. Peningkatan beban

awal akibat dari meningkatnya volume darah yang kembali ke

ventrikel. Semakin direnggang serabut otot jantung, semakin

besar kontraksinya sampai batas tertentu

2. Kontraktilitas : bila saraf simpatis yang menuju jantung

dirangsang maka ketegangan keseluruhan akan bergeser ke atas,

atau ke kiri, atau meningkatkan kontraktilitas. Frekuensi dan

irama jantung juga mempengaruhi kontraktilitas. Bila sebagian

dari miokard ventrikel tidak berfungsi maka kerja ventrikel akan

berkurang, menyebabkan depresi ( menurunnya ) komtraktilitas

setiap unit miokard

3. Beban akhir : resistensi ( tahanan ) yang harus diatasi waktu darah

di keluarkan dari ventrikel, suatu beban ventikel kiri untuk

membuka katup semilunaris aorta dan mendorong darah selama

kontraksi. Peningkatan drastis beban akhir akan meningkatkan

kerja ventrikel dan meningkatkan kebutuhan oksigen serta

mengakibatkan kegagalan ventrikel

4. Frekuensi jantung : dengan meningkatnya frekuensi jantung akan

memperberat pekerjaan jantung

Periode pekerjaan jantung yaitu :

1. Periode systole : suara keadaan jantung bagian ventrikel kedalam

keadaan menguncup, katup bikuspidalis, dan katup trikuspidalis

dalam keadaan tertutup. Valvula semilunaris aorta dan valvula

semilunaris arteri pulmonalis masuk ke dalam paru kiri dan

kanan. Darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta selanjutnya

beredar ke seluruh tubuh

2. Periode diastole : suatu keadaan ketika jantung mengembang

3. Periode istirahat : waktu antara periode diastole dan periode

systole, ketika jantung berhenti kira-kira 1/10 detik.

Page 18: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

i. Bunyi Jantung

Tahapan bunyi jantung:

1. Bunyi pertama: “lub” yang rendah, disebabkan oleh penutupan

katup mitral/bikuspidalis dan trikuspidalis lamanya kira-kira 015

detik, frekuensinya 25-45 Hz.

2. Bunyi kedua : “Dup” yang lebih pedek dan nyaring, disebabkan

oleh penutupan katup aorta dan pulmonal segera setelah sistolik

ventrikel berakhir.

3. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda.

4. Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum

bunyi pertama.

Page 19: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

BAB III

PENUTUPAN

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot

yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang

berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia

untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama

perikardium. Jantung memiliki empat ruang : atrium dektra, ventrikel dekstra,

atrium sinistra, ventrikel sinistra.

Fungsi umum otot jantung yaitu:

1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya

rangsangan dari luar

2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang

rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi

maksimal

3. Tidak dapat berkontraksi tetanik

4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.

Page 20: ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

DAFTAR PUSTAKA

- Syaifuddin,H. 2011. Anatomi Fisiologi: Kurikulum Berbasis

Kompetensi untuk Keperawatan dan Kebidanan. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC

- www.stikeskusumahusada.ac.id ( 36.pdf )

- Scanlon Valerie C, Sanders Tina. 2006. Buku Ajar Anatomi dan

Fisiologi. Eds.3. EGC. Jakarta

- Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa

Keperawatan. Eds.3.Jakarta: Buku kedokteran. EGC.