anatomi fisiologi persarafan

47
Anatomi Fisiologi Persarafan Struktur dan Fungsi Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga tubuh tetap seimbang. Upaya tubuh dalam mengadaptasi perubahan berlangsung melalui kegiatan saraf yang dikenal sebagai kegiatan refleks. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau sakit. Stimulasi dapat Menghasilkan Suatu Aktifitas Stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf pusat. Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor, dan diteruskan menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Bagian sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem saraf somatik adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom, efektornya adalah otot polos, otot jantung dan kelenjar sebasea.

Upload: agusrick

Post on 15-Jan-2016

190 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

persarafan

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Fisiologi Persarafan

Anatomi Fisiologi Persarafan

Struktur dan FungsiSistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan jaringan penunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis sedangkan sistem saraf tepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat. Sistem persarafan berfungsi dalam mempertahankan kelangsungan hidup melalui berbagai mekanisme sehingga tubuh tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yang diterima oleh tubuh baik yang bersumber dari lingkungan internal maupun eksternal menyebabkan berbagai perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehingga tubuh tetap seimbang. Upaya tubuh dalam mengadaptasi perubahan berlangsung melalui kegiatan saraf yang dikenal sebagai kegiatan refleks. Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadi kondisi yang tidak seimbang atau sakit.

Stimulasi dapat Menghasilkan Suatu AktifitasStimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang selanjutnya akan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke sistem saraf pusat. Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut reseptor, dan diteruskan menuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau respon diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon adalah sistem saraf motorik. Bagian sistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter) dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban volunter melibatkan sistem saraf somatis sedangkan yang involunter melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitem saraf somatik adalah otot rangka sedangkan untuk sistem saraf otonom, efektornya adalah otot polos, otot jantung dan kelenjar sebasea.

Fungsi Saraf1. Menerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf sensori . Saraf sensori disebut juga Afferent Sensory Pathway.2. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.3. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat medula spinalis maupun di otak untuk selanjutnya menentukan jawaban atau respon.4. Mengantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan. Saraf motorik disebut juga Efferent Motorik Pathway.

Sel Saraf (Neuron)Merupakan sel tubuh yang berfungsi mencetuskan dan menghantarkan impuls listrik. Neuron merupakan unit dasar dan fungsional sistem saraf yang mempunyai sifat exitability artinya siap memberi respon saat terstimulasi. Satu sel saraf mempunyai badan sel disebut soma yang mempunyai satu atau lebih tonjolan disebut dendrit. Tonjolan-tonjolan ini keluar dari sitoplasma sel saraf. Satu dari dua ekspansi yang sangat panjang disebut akson. Serat saraf adalah akson dari satu neuron. Dendrit dan badan sel saraf berfungsi sebagai pencetus impuls sedangkan akson berfungsi sebagai pembawa impuls. Sel-sel saraf membentuk mata rantai yang panjang dari perifer ke pusat dan sebaliknya, dengan demikian impuls dihantarkan secara berantai dari satu neuron ke neuron lainnya. Tempat dimana terjadi kontak antara satu

Page 2: Anatomi Fisiologi Persarafan

neuron ke neuron lainnya disebut sinaps. Pengahantaran impuls dari satu neuron ke neuron lainnya berlangsung dengan perantaran zat kimia yang disebut neurotransmitter

Jaringan PenunjangJaringan penunjang saraf terdiri atas neuroglia. Neuroglia adalah sel-sel penyokong untuk neuron-neuron SSP, merupakan 40% dari volume otak dan medulla spinalis. Jumlahnya lebih banyak dari sel-sel neuron dengan perbandingan sekitar 10 berbanding satu. Ada empat jenis sel neuroglia yaitu: mikroglia, epindima, astrogalia, dan oligodendroglia

MikrogliaMempunyai sifat fagositosis, bila jaringan saraf rusak maka sel-sel ini bertugas untuk mencerna atau menghancurkan sisa-sisa jaringan yang rusak. Jenis ini ditemukan diseluruh susunan saraf pusat dan di anggap berperan penting dalam proses melawan infeksi. Sel-sel ini mempunyai sifat yang mirip dengan sel histiosit yang ditemukan dalam jaringan penyambung perifer dan dianggap sebagai sel-sel yang termasuk dalam sistem retikulo endotelial sel.

EpindimaBerperan dalam produksi cairan cerebrospinal. Merupakan neuroglia yang membatasi sistem ventrikel susunan saraf pusat. Sel ini merupakan epitel dari pleksus choroideus ventrikel otak.

AstrogliaBerfungsi sebagai penyedia nutrisi esensial yang diperlukan oleh neuron dan membantu neuron mempertahankan potensial bioelektris yang sesuai untuk konduksi dan transmisi sinaptik. Astroglia mempunyai bentuk seperti bintang dengan banyak tonjolan. Astrosit berakhir pada pembuluh darah sebagai kaki I perivaskuler dan menghubungkannya dalam sistem transpot cepat metabolik. Kalau ada neuron-neuron yang mati akibat cidera, maka astrosit akan berproliferasi dan mengisi ruang yang sebelumnya dihuni oleh badan sel saraf dan tonjolan-tonjolannya. Kalau jaringan SSP mengalami kerusakan yang berat maka akan terbentuk suatu rongga yang dibatasi oleh astrosit

OligodendrogliaMerupakan sel yang bertanggungjawab menghasilkan myelin dalam SSP. Setiap oligodendroglia mengelilingi beberapa neuron, membran plasmanya membungkus tonjolan neuron sehingga terbentuk lapisan myelin. Myelin merupakan suatu komplek putih lipoprotein yang merupakan insulasi sepanjang tonjolan saraf. Myelin menghalangi aliran ion kalium dan natrium melintasi membran neuronal .

Sistem Saraf PusatSistem saraf pusat terdiri atas otak dan medula spinalis. SSP dibungkus oleh selaput meningen yang berfungsi untuk melindungi otak dan medula spinalis dari benturan atau trauma. Meningen terdiri atas tiga lapisan yaitu durameter, arachnoid dan piamater.

Rongga EpiduralBerada diantara tulang tengkorak dan durameter. Rongga ini berisi pembuluh darah dan jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantalan. Bila cidera mencapai lokasi ini akan menyebabkan perdarahan yang hebat oleh karena pada lokasi ini banyak pembuluh darah sehingga mengakibatkan perdarahan epidural

Rongga SubduralBerada diantara durameter dan arachnoid, rongga ini berisi berisi cairan serosa.

Page 3: Anatomi Fisiologi Persarafan

Rongga Sub ArachnoidTerdapat diantara arachnoid dan piameter. Berisi cairan cerebrospinalis yang salah satu fungsinya adalah menyerap guncangan atau shock absorber. Cedera yang berat disertai perdarahan dan memasuki ruang sub arachnoid yang akan menambah volume CSF sehingga dapat menyebabkan kematian sebagai akibat peningkatan tekanan intra kranial (TIK).

OtakOtak, terdiri dari otak besar yang disebut cerebrum, otak kecil disebut cerebellum dan batang otak disebut brainstem. Beberapa karateristik khas Otak orang dewasa yaitu mempunyai berat lebih kurang 2% dari berat badan dan mendapat sirkulasi darah sebenyak 20% dari cardiac out put serta membutuhkan kalori sebesar 400 Kkal setiap hari. Otak merupakan jaringan yang paling banyak menggunakan energi yang didukung oleh metabolisme oksidasi glukosa. Kebutuhan oksigen dan glukosa otak relatif konstan, hal ini disebabkan oleh metabolisme otak yang merupakan proses yang terus menerus tanpa periode istirahat yang berarti. Bila kadar oksigen dan glukosa kurang dalam jaringan otak maka metabolisme menjadi terganggu dan jaringan saraf akan mengalami kerusakan. Secara struktural, cerebrum terbagi menjadi bagian korteks yang disebut korteks cerebri dan sub korteks yang disebut struktur subkortikal. Korteks cerebri terdiri atas korteks sensorik yang berfungsi untuk mengenal ,interpretasi impuls sensosrik yang diterima sehingga individu merasakan, menyadari adanya suatu sensasi rasa/indra tertentu. Korteks sensorik juga menyimpan sangat banyak data memori sebagai hasil rangsang sensorik selama manusia hidup. Korteks motorik berfungsi untuk memberi jawaban atas rangsangan yang diterimanya.

Struktur sub kortikala. Basal ganglia; melaksanakan fungsi motorik dengan merinci dan mengkoordinasi gerakan dasar, gerakan halus atau gerakan trampil dan sikap tubuh.b. Talamus; merupakan pusat rangsang nyeric. Hipotalamus; pusat tertinggi integrasi dan koordinasi sistem saraf otonom dan terlibat dalam pengolahan perilaku insting seperti makan, minum, seks dan motivasid. HipofiseBersama dengan hipothalamus mengatur kegiatan sebagian besar kelenjar endokrin dalam sintesa dan pelepasan hormon.

Cerebrum Terdiri dari dua belahan yang disebut hemispherium cerebri dan keduanya dipisahkan oleh fisura longitudinalis. Hemisperium cerebri terbagi menjadi hemisper kanan dan kiri. Hemisper kanan dan kiri ini dihubungkan oleh bangunan yang disebut corpus callosum. Hemisper cerebri dibagi menjadi lobus-lobus yang diberi nama sesuai dengan tulang diatasnya, yaitu:1. Lobus frontalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang frontalis2. Lobus parietalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang parietalis3. Lobus occipitalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang occipitalis4. Lobus temporalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang temporalis

Page 4: Anatomi Fisiologi Persarafan

Cerebelum (Otak Kecil)Terletak di bagian belakang kranium menempati fosa cerebri posterior di bawah lapisan durameter Tentorium Cerebelli. Di bagian depannya terdapat batang otak. Berat cerebellum sekitar 150 gr atau 8-8% dari berat batang otak seluruhnya. Cerebellum dapat dibagi menjadi hemisper cerebelli kanan dan kiri yang dipisahkan oleh vermis. Fungsi cerebellum pada umumnya adalah mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot sehingga gerakan dapat terlaksana dengan sempurna.

Batang Otak atau BrainsternTerdiri atas diencephalon, mid brain, pons dan medula oblongata. Merupakan tempat berbagai macam pusat vital seperti pusat pernafasan, pusat vasomotor, pusat pengatur kegiatan jantung dan pusat muntah, bersin dan batuk.

Komponen Saraf Kraniala. Komponen sensorik somatik : N I, N II, N VIIIb. Komponen motorik omatik : N III, N IV, N VI, N XI, N XIIc. Komponen campuran sensorik somatik dan motorik somatik : N V, N VII, N IX, N Xd. Komponen motorik viseral

Eferen viseral merupakan otonom mencakup N III, N VII, N IX, N X. Komponen eferen viseral yang 'ikut' dengan beberapa saraf kranial ini, dalam sistem saraf otonom tergolong pada divisi parasimpatis kranial.

1. N. OlfactoriusSaraf ini berfungsi sebagai saraf sensasi penghidu, yang terletak dibagian atas dari mukosa hidung di sebelah atas dari concha nasalis superior.

2. N. OptikusSaraf ini penting untuk fungsi penglihatan dan merupakan saraf eferen sensori khusus. Pada dasarnya saraf ini merupakan penonjolan dari otak ke perifer.

3. N. OculomotoriusSaraf ini mempunyai nucleus yang terdapat pada mesensephalon. Saraf ini berfungsi sebagai saraf untuk mengangkat bola mata

4. N. TrochlearisPusat saraf ini terdapat pada mesencephlaon. Saraf ini mensarafi muskulus oblique yang berfungsi memutar bola mata

5. N. TrigeminusSaraf ini terdiri dari tiga buah saraf yaitu saraf optalmikus, saraf maxilaris dan saraf mandibularis yang merupakan gabungan saraf sensoris dan motoris. Ketiga saraf ini mengurus sensasi umum pada wajah dan sebagian kepala, bagian dalam hidung, mulut, gigi dan meningen.

6. N. AbducensBerpusat di pons bagian bawah. Saraf ini menpersarafi muskulus rectus lateralis. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan bola mata dapat digerakan ke lateral dan sikap bola mata tertarik ke medial seperti pada Strabismus konvergen.

Page 5: Anatomi Fisiologi Persarafan

7. N. FacialiasSaraf ini merupakan gabungan saraf aferen dan eferen. Saraf aferen berfungsi untuk sensasi umum dan pengecapan sedangkan saraf eferent untuk otot wajah.

8. N. StatoacusticusSaraf ini terdiri dari komponen saraf pendengaran dan saraf keseimbangan

9. N. GlossopharyngeusSaraf ini mempersarafi lidah dan pharing. Saraf ini mengandung serabut sensori khusus. Komponen motoris saraf ini mengurus otot-otot pharing untuk menghasilkan gerakan menelan. Serabut sensori khusus mengurus pengecapan di lidah. Disamping itu juga mengandung serabut sensasi umum di bagian belakang lidah, pharing, tuba, eustachius dan telinga tengah.

10 N. VagusSaraf ini terdiri dari tiga komponen: a) komponen motoris yang mempersarafi otot-otot pharing yang menggerakkan pita suara, b) komponen sensori yang mempersarafi bagian bawah pharing, c) komponen saraf parasimpatis yang mempersarafi sebagian alat-alat dalam tubuh.

11. N. AccesoriusMerupakan komponen saraf kranial yang berpusat pada nucleus ambigus dan komponen spinal yang dari nucleus motoris segmen C 1-2-3. Saraf ini mempersarafi muskulus Trapezius dan Sternocieidomastoideus.

12. HypoglosusSaraf ini merupakan saraf eferen atau motoris yang mempersarafi otot-otot lidah. Nukleusnya terletak pada medulla di dasar ventrikularis IV dan menonjol sebagian pada trigonum hypoglosi.

Medula SpinalisMedula spinalis merupakan perpanjangan medula oblongata ke arah kaudal di dalam kanalis vertebralis mulai setinggi cornu vertebralis cervicalis I memanjang hingga setinggi cornu vertebralis lumbalis I - II. Terdiri dari 31 segmen yang setiap segmennya terdiri dari satu pasang saraf spinal. Dari medula spinalis bagian cervical keluar 8 pasang , dari bagian thorakal 12 pasang, dari bagian lumbal 5 pasang dan dari bagian sakral 5 pasang serta dari coxigeus keluar 1 pasang saraf spinalis. Seperti halnya otak, medula spinalispun terbungkus oleh selaput meninges yang berfungsi melindungi saraf spinal dari benturan atau cedera.

Gambaran penampang medula spinalis memperlihatkan bagian-bagian substansia grissea dan substansia alba. Substansia grisea ini mengelilingi canalis centralis sehingga membentuk columna dorsalis, columna lateralis dan columna ventralis. Massa grisea dikelilingi oleh substansia alba atau badan putih yang mengandung serabut-serabut saraf yang diselubungi oleh myelin. Substansi alba berisi berkas-berkas saraf yang membawa impuls sensorik dari SST menuju SSP dan impuls motorik dari SSP menuju SST. Substansia grisea berfungsi sebagai pusat koordinasi refleks yang berpusat di medula spinalis.Disepanjang medulla spinalis terdapat jaras saraf yang berjalan dari medula spinalis menuju otak yang disebut sebagai jaras acenden dan dari otak menuju medula spinalis yang disebut sebagai jaras desenden. Subsatansia alba berisi berkas-berkas saraf yang berfungsi membawa impuls sensorik dari sistem tepi saraf tepi ke otak dan impuls motorik dari otak ke saraf tepi.

Page 6: Anatomi Fisiologi Persarafan

Substansia grisea berfungsi sebagai pusat koordinasi refleks yang berpusat dimeudla spinalis.

Refleks-refleks yang berpusat di sistem saraf puast yang bukan medula spinalis, pusat koordinasinya tidak di substansia grisea medula spinalis. Pada umumnya penghantaran impuls sensorik di substansia alba medula spinalis berjalan menyilang garis tenga. ImPuls sensorik dari tubuh sisi kiri akan dihantarkan ke otak sisi kanan dan sebaliknya. Demikian juga dengan impuls motorik. Seluruh impuls motorik dari otak yang dihantarkan ke saraf tepi melalui medula spinalis akan menyilang.

Upper Motor Neuron (UMN) adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari korteks motorik serebri atau batang otak yang seluruhnya (dengan serat saraf-sarafnya ada di dalam sistem saraf pusat. Lower motor neuron (LMN) adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari sistem saraf pusat tetapi serat-serat sarafnya keluar dari sistem saraf pusat dan membentuk sistem saraf tepi dan berakhir di otot rangka. Gangguan fungsi UMN maupun LMN menyebabkan kelumpuhan otot rangka, tetapi sifat kelumpuhan UMN berbeda dengan sifat kelumpuhan UMN. Kerusakan LMN menimbulkan kelumpuhan otot yang 'lemas', ketegangan otot (tonus) rendah dan sukar untuk merangsang refleks otot rangka (hiporefleksia). Pada kerusakan UMN, otot lumpuh (paralisa/paresa) dan kaku (rigid), ketegangan otot tinggi (hipertonus) dan mudah ditimbulkan refleks otot rangka (hiperrefleksia). Berkas UMN bagian medial, dibatang otak akan saling menyilang. Sedangkan UMN bagian Internal tetap berjalan pada sisi yang sama sampai berkas lateral ini tiba di medula spinalis. Di segmen medula spinalis tempat berkas bersinap dengan neuron LMN. Berkas tersebut akan menyilang. Dengan demikian seluruh impuls motorik otot rangka akan menyilang, sehingga kerusakan UMN diatas batang otak akan menimbulkan kelumpuhan pada otot-otot sisi yang berlawanan.

Salah satu fungsi medula spinalis sebagai sistem saraf pusat adalah sebagai pusat refleks. Fungsi tersebut diselenggarakan oleh substansia grisea medula spinalis. Refleks adalah jawaban individu terhadap rangsang, melindungi tubuh terhadap pelbagai perubahan yang terjadi baik dilingkungan internal maupun di lingkungan eksternal. Kegiatan refleks terjadi melalui suatu jalur tertentu yang disebut lengkung refleks

Fungsi medula spinalis1. Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu dikornu motorik atau kornu ventralis.2. Mengurus kegiatan refleks spinalis dan refleks tungkai3. Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju cerebellum4. Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh.

Lengkung reflekso Reseptor: penerima rangsango Aferen: sel saraf yang mengantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (ke pusat refleks)o Pusat refleks : area di sistem saraf pusat (di medula spinalis: substansia grisea), tempat terjadinya sinap ((hubungan antara neuron dengan neuron dimana terjadi pemindahan /penerusan impuls)o Eferen: sel saraf yang membawa impuls dari pusat refleks ke sel efektor. Bila sel efektornya berupa otot, maka eferen disebut juga neuron motorik (sel saraf /penggerak)o Efektor: sel tubuh yang memberikan jawaban terakhir sebagai jawaban refleks. Dapat berupa sel otot (otot jantung, otot polos atau otot rangka), sel kelenjar.

Page 7: Anatomi Fisiologi Persarafan

Sistem Saraf TepiKumpulan neuron diluar jaringan otak dan medula spinalis membentuk sistem saraf tepi (SST). Secara anatomik digolongkan ke dalam saraf-saraf otak sebanyak 12 pasang dan 31 pasang saraf spinal. Secara fungsional, SST digolongkan ke dalam: a) saraf sensorik (aferen) somatik : membawa informasi dari kulit, otot rangka dan sendi, ke sistem saraf pusat, b) saraf motorik (eferen) somatik : membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot rangka, c) saraf sesnsorik (eferen) viseral : membawa informasi dari dinding visera ke sistem saraf pusat, d) saraf mototrik (eferen) viseral : membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot polos, otot jantung dan kelenjar. Saraf eferen viseral disebut juga sistem saraf otonom. Sistem saraf tepi terdiri atas saraf otak (s.kranial) dan saraf spinal.

Saraf Otak (s.kranial)Bila saraf spinal membawa informasi impuls dari perifer ke medula spinalis dan membawa impuls motorik dari medula spinalis ke perifer, maka ke 12 pasang saraf kranial menghubungkan jaras-jaras tersebut dengan batang otak. Saraf cranial sebagian merupakan saraf campuran artinya memiliki saraf sensorik dan saraf motorik

Saraf Spinal

Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari medula apinalis dan kemudian dari kolumna vertabalis melalui celah sempit antara ruas-ruas tulang vertebra. Celah tersebut dinamakan foramina intervertebrelia. Seluruh saraf spinal merupakan saraf campuran karena mengandung serat-serat eferen yang membawa impuls baik sensorik maupun motorik. Mendekati medula spinalis, serat-serat eferen memisahkan diri dari serat –serat eferen. Serat eferen masuk ke medula spinalis membentuk akar belakang (radix dorsalis), sedangkan serat eferen keluar dari medula spinalis membentuk akar depan (radix ventralis). Setiap segmen medula spinalis memiliki sepasang saraf spinal, kanan dan kiri. Sehingga dengan demikian terdapat 8 pasang saraf spinal servikal, 12 pasang saraf spinal torakal, 5 pasang saraf spinal lumbal, 5 pasang saraf spinal sakral dan satu pasang saraf spinal koksigeal. Untuk kelangsungan fungsi integrasi, terdapat neuron-neuron penghubung disebut interneuron yang tersusun sangat bervariasi mulai dari yang sederhana satu interneuron sampai yang sangat kompleks banyak interneuron. Dalam menyelenggarakan fungsinya, tiap saraf spinal melayani suatu segmen tertentu pada kulit, yang disebut dermatom. Hal ini hanya untuk fungsi sensorik. Dengan demikian gangguan sensorik pada dermatom tertentu dapat memberikan gambaran letak kerusakan.

Sistem Saraf Somatik

Dibedakan 2 berkas saraf yaitu saraf eferen somatik dan eferen viseral. Saraf eferen somatik : membawa impuls motorik ke otot rangka yang menimbulkan gerakan volunter yaitu gerakan yang dipengaruhi kehendak. Saraf eferen viseral : membawa impuls mototrik ke otot polos, otot jantung dan kelenjar yang menimbulkan gerakan/kegiatan involunter (tidak dipengaruhi kehendak). Saraf-saraf eferen viseral dengan ganglion tempat sinapnya dikenal dengan sistem saraf otonom yang keluar dari segmen medula spinalis torakal 1 – Lumbal 2 disebut sebagai divisi torako lumbal (simpatis). Serat eferen viseral terdiri dari eferen preganglion dan eferen postganglion. Ganglion sistem saraf simpatis membentuk mata rantai dekat kolumna vertebralis yaitu sepanjang sisiventrolateral kolumna vertabralis, dengan serat preganglion yang pendek dan serat post ganglion yang panjang. Ada tiga ganglion simpatis yang tidak tergabung dalam ganglion paravertebralis yaitu ganglion kolateral yang terdiri dari ganglion seliaka, ganglion mesenterikus superior dan ganglion mesenterikus inferior. Ganglion

Page 8: Anatomi Fisiologi Persarafan

parasimpatis terletak relatif dekat kepada alat yang disarafinya bahkan ada yang terletak didalam organ yang dipersarafi.

Semua serat preganglion baik parasimpatis maupun simpatis serta semua serat postganglion parasimpatis, menghasilkan asetilkolin sebagai zat kimia perantara. Neuron yang menghasilkan asetilkolin sebagai zat kimia perantara dinamakan neuron kolinergik sedangkan neuron yang menghasilkan nor-adrenalin dinamakan neuron adrenergik. Sistem saraf parasimpatis dengan demikian dinamakan juga sistem saraf kolinergik, sistem saraf simpatis sebagian besar merupakan sistem saraf adrenergik dimana postganglionnya menghasilkan nor-adrenalin dan sebagian kecil berupa sistem saraf kolinergik dimana postganglionnya menghasilkan asetilkolin. Distribusi anatomik sistem saraf otonom ke alat-alat visera, memperlihatkan bahwa terdapat keseimbangan pengaruh simpatis dan parasimpatis pada satu alat. Umumnya tiap alat visera dipersarafi oleh keduanya. Bila sistem simpatis yang sedang meningkat, maka pengaruh parasimpatis terhadap alat tersebut kurang tampak, dan sebaliknya. Dapat dikatakan pengaruh simpatis terhadap satu alat berlawanan dengan pengaruh parasimpatisnya. Misalnya peningkatan simpatis terhadap jantung mengakibatkan kerja jantung meningkat, sedangkan pengaruh parasimpatis menyebabkan kerja jantung menurun. Terhadap sistem pencernaan, simpatis mengurangi kegiatan, sedangkan parasimpatis meningkatkan kegiatan pencernaan. Atau dapat pula dikatakan, secara umum pengaruh parasimpatis adalah anabolik, sedangkan pengaruh simpatis adalah katabolik.

Sirkulasi Darah pada Sistem Saraf PusatSirkulasi darah pada sistem saraf terbagi atas sirkulasi pada otak dan medula spinalis. Dalam keadaan fisiologik jumlah darah yang dikirim ke otak sebagai blood flow cerebral adalah 20% cardiac out put atau 1100-1200 cc/menit untuk seluruh jaringan otak yang berat normalnya 2% dari berat badan orang dewasa. Untuk mendukung tercukupinya suplai oksigen, otak mendapat sirkulasi yang didukung oleh pembuluh darah besar.

Suplai Darah Otak1. Arteri Carotis Interna kanan dan kiri– Arteri communicans posteriorArteri ini menghubungkan arteri carotis interna dengan arteri cerebri posterior– Arteri choroidea anterior, yang nantinya membentuk plexus choroideus di dalam ventriculus lateralis– Arteri cerebri anterriorBagian ke frontal disebelah atas nervus opticus diantara belahan otak kiri dan kanan. Ia kemudian akan menuju facies medialis lobus frontalis cortex cerebri. Daerah yang diperdarahi arteri ini adalah: a) facies medialis lobus frontalis cortex cerebro, b) facies medialis lobus parietalis, c) facies convexa lobus frontalis cortex cerebri, d) facies convexa lobus parietalis cortex cerebri, e) Arteri cerebri media– Arteri cerebri media

2. Arteri Vertebralis kanan dan kiri

Arteri Cerebri MediaBerjalan lateral melalui fossa sylvii dan kemudian bercabang-cabang untuk selanjutnya menuju daerah insula reili. Daerah yang disuplai darah oleh arteri ini adalah Facies convexa lobus frontalis coretx cerebri mulai dari fissura lateralis sampai kira-kira sulcus frontalis superior, facies convexa lobus parielatis cortex cerebri mulai dari fissura lateralis sampai

Page 9: Anatomi Fisiologi Persarafan

kira-kira sulcus temporalis media dan facies lobus temporalis cortex cerebri pada ujung frontal.

Arteri Vertebralis kanan dan kiriArteri vertebralis dipercabangkan oleh arteri sub clavia. Arteri ini berjalan ke kranial melalui foramen transversus vertebrae ke enam sampai pertama kemudian membelok ke lateral masuk ke dalam foramen transversus magnum menuju cavum cranii. Arteri ini kemudian berjalan ventral dari medula oblongata dorsal dari olivus, caudal dari tepi caudal pons varolii. Arteri vertabralis kanan dan kiri akan bersatu menjadi arteri basilaris yang kemudian berjalan frontal untuk akhirnya bercabang menjadi dua yaitu arteri cerebri posterior kanan dan kiri. Daerah yang diperdarahi oleh arteri cerbri posterior ini adalah facies convexa lobus temporalis cortex cerebri mulai dari tepi bawah sampai setinggi sulcus temporalis media, facies convexa parietooccipitalis, facies medialis lobus occipitalis cotex cerebri dan lobus temporalis cortex cerebri. Anastomosis antara arteri-arteri cerebri berfungsi utnuk menjaga agar aliran darah ke jaringan otak tetap terjaga secara continue. Sistem carotis yang berasal dari arteri carotis interna dengan sistem vertebrobasilaris yang berasal dari arteri vertebralis, dihubungkan oleh circulus arteriosus willisi membentuk Circle of willis yang terdapat pada bagian dasar otak. Selain itu terdapat anastomosis lain yaitu antara arteri cerebri media dengan arteri cerebri anterior, arteri cerebri media dengan arteri cerebri posterior.

Suplai Darah Medula SpinalisMedula spinalis mendapat dua suplai darah dari dua sumber yaitu: 1) arteri Spinalis anterior yang merupakan percabangan arteri vertebralis, 2) arteri Spinalis posterior, yang juga merupakan percabangan arteri vertebralis.

Antara arteri spinalis tersebut diatas terdapat banyak anastomosis sehingga merupakan anyaman plexus yang mengelilingi medulla spinalis dan disebut vasocorona. Vena di dalam otak tidak berjalan bersama-sama arteri. Vena jaringan otak bermuara di jalan vena yang terdapat pada permukaan otak dan dasar otak. Dari anyaman plexus venosus yang terdapat di dalam spatum subarachnoid darah vena dialirkan kedalam sistem sinus venosus yang terdapat di dalam durameter diantara lapisan periostum dan selaput otak.

Cairan Cerebrospinalis (CSF)Cairan cerebrospinalis atau banyak orang terbiasa menyebutnya cairan otak merupakan bagian yang penting di dalam SSP yang salah satu fungsinya mempertahankan tekanan konstan dalam kranium. Cairan ini terbentuk di Pleksus chroideus ventrikel otak, namun bersirkulasi disepanjang rongga sub arachnoid dan ventrikel otak. Pada orang dewasa volumenya berkisar 125 cc, relatif konstan dalam produksi dan absorbsi. Absorbsi terjadi disepanjang sub arachnoid oleh vili arachnoid. Ada empat buah rongga yang saling berhubungan yang disebut ventrikulus cerebri tempat pembentukan cairan ini yaitu: 1) ventrikulus lateralis , mengikuti hemisfer cerebri, 2) ventrikulus lateralis II, 3) ventrikulus tertius III dtengah-tengah otak, dan 4) ventrikulus quadratus IV, antara pons varolli dan medula oblongata.

Ventrikulus lateralis berhubungan dengan ventrikulus tertius melalui foramen monro. Ventrikulus tertius dengan ventrikulus quadratus melalui foramen aquaductus sylvii yang terdapat di dalam mesensephalon. Pada atap ventrukulus quadratus bagian tengah kanan dan kiri terdapat lubang yang disebut foramen Luscka dan bagian tengah terdapat lubang yang disebut foramen magendi. Sirkulasi cairan otak sangat penting dipahami karena bebagai

Page 10: Anatomi Fisiologi Persarafan

kondisi patologis dapat terjadi akibat perubahan produksi dan sirkulasi cairan otak. Cairan otak yang dihasilkan oleh flexus ventrikulus lateralis kemudian masuk kedalam ventrikulus lateralis, dari ventrikulus lateralis kanan dan kiri cairan otak mengalir melalui foramen monroi ke dalam ventrikulus III dan melalui aquaductus sylvii masuk ke ventrikulus IV. Seterusnya melalui foramen luscka dan foramen megendie masuk kedalam spastium sub arachnoidea kemudian masuk ke lakuna venosa dan selanjutnya masuk kedalam aliran darah.

Fungsi Cairan Otak1. Sebagai bantalan otak agar terhindar dari benturan atau trauma pada kepala2. Mempertahankan tekanan cairan normal otak yaitu 10 – 20 mmHg3. Memperlancar metabolisme dan sirkulasi darah diotak.

Komposisi Cairan Otak1. Warna : Jernih , disebut Xanthocrom2. Osmolaritas pada suhu 30 C : 281 mOSM3. Keseimbangan asam basa

a. PH : 7,31b. PCO2 : 47,9 mmHgc. HCO3 : 22,9 mEq/ltd. Ca : 2,32mEq/lte. Cl : 113 –127 mEq/ltf. Creatinin : 0,4 –1,5 mg%g. Glukosa : 54 – 80 mg%h. SGOT : 0 - 19 uniti. LDH : 8 – 50 unitj. Posfat : 1,2 – 2,1 mg%k. Protein : 20 –40 mg% pada cairan Lumbal15 25 mg% pada cairan Cisterna5 – 25 mg% pada cairan Ventrikuler

l.Elektroporesis Protein LCS:–Prealbumin : 4,6 %–Albumin : 49,5%–Alpha 1 Globulin : 6,7%–Alpha 2 Globulin : 8,7%–Beta dan Lamda Globulin : 18,5%–Gamma Globulin : 8,2% • Kalium : 2,33 – 4,59 mEq/lt• Natrium : 117 – 137 mEq/lt• Urea : 8 –28 mg%• Asam urat : 0,07 –2,8 mg%• Sel : 1 - 5 limposit/mm3

Page 11: Anatomi Fisiologi Persarafan

SISTEM SARAF

Sistem saraf merupakan jaringan komunikasi dalam tubuh. Memberikan informasi

tentang apa dan kapan sesuatu harus dilakukan. Sistem saraf tersusun atas Neuron dan

Neuroglia.

1. Neuron (Sel Saraf)

Sel yang bertugas menerima, menghantarkan rangsangan ke pusat saraf, menentukan

bentuk tanggapan, menghantarkan pesan ke efektor. Neuron terdiri atas dua bagian,

yaitu:

a. Badan sel saraf

Berwarna kelabu, terdapat nukleus, nucleolus, dan sitoplasma.

b. Dendrit

Percabangan sel saraf, berfungsi untuk menerima rangsangan dan meneruskan

impuls saraf ke badan sel saraf, tidak ada selaput pelindung, ukuran pendek.

c. Neurit/Akson

Percabangan sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari badan sel

saraf menuju ke sel-sel lain. Diselubungi oleh myelin sebagai pelindung, untuk

regenerasi dan isolator.

Gambar 1. Sel Saraf.

2. Neuroglia

Sel yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan bahan yang dibutuhkan oleh sel

saraf.

Macam-macam Sel Saraf

1. Neuron Sensorik (Aferen)

Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor menuju ke pusat susunan saraf.

Dendrit berhubungan dengan reseptor.

Page 12: Anatomi Fisiologi Persarafan

Neurit berhubungan dengan neuron lain.

2. Neuron Motorik (Eferen)

Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan pusat saraf menuju efektor.

Dendrit menerima impuls dari aksin neuron lain.

Neurit berhubungan dengan efektor.

3. Neuron Konektor

Berfungsi menghubungkan antara satu neuron dengan neuron lain.

4. Neuron Ajustor

Berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik yang terdapat

pada sumsum tulang belakang.

Mekanisme Jalannya Impuls Saraf

1. Impuls melalui sel saraf

Impuls dapat mengalir karena ada perbedaan potensil listrik antara bagian luar dan

bagian dalam serabut saraf.

Faktor yang mempengaruhi : selaput myelin dan diameter sel saraf.

2. Impuls melalui sinapsis

Sinapsis adalah titik temu antara yang neurit/akson dengan ujung dendrit neuron lain.

Bonggol sinapsis: ujung neurit yang terdapat mitokondria dan neurotransmitter untuk

merambatkan impuls.

Gerak Biasa dan Gerak Refleks

1. Gerak Biasa/Sadar, gerak yang dilakukan dengan kesadaran, misalnya makan.

Skema gerak sadar : Rangsangan ¨ Reseptor ¨ Saraf Sensorik ¨ Otak ¨ Saraf

Motorik ¨ Efektor.

2. Gerak Refleks, gerak yang dilakukan dengan tidak disadari, misalnya berkedip.

Skema gerak refleks : Rangsangan ¨ Reseptor ¨ Konektor ¨ Saraf Motorik ¨Efektor.

Jalannya impuls (jalur pendek) disebut Lengkung Refleks.

Bagan Sistem Saraf Manusia

Page 13: Anatomi Fisiologi Persarafan

1. Otak

Otak merupakan organ yang sangat penting karena sebagai pusat koordinasi. Otak

terlindung oleh tulang-tulang tengkorak dan dibungkus oleh selaput otak (meninges).

Meninges terdiri atas 3 lapisan, yaitu seperti berikut.

a. Durameter, yaitu lapisan yang terletak di bagian paling luar yang berbatasan dengan

tulang tengkorak. Durameter mempunyai sifat keras dan kaku.

b. Arachnoid (selaput sarang laba-laba), yaitu lapisan yang terdapat di bagian tengah.

c. Piameter, yaitu lapisan yang berbatasan langsung dengan otak, lapisan ini bersifat

lunak.

Otak terdiri atas 4 bagian

a. Otak besar (cerebrum)

Dibanding sumsum tulang belakang pertumbuhan otak jauh lebih naik.

Makin tinggi nilai perbandingan antara otak dan sumsum tulang belakang, makin

tinggi tingkat kecerdasannya. Lapisan terluar otak berwarna kelabu dan banyak

mengandung badan sel saraf, sedangkan lapisan otak di bagian dalam berwarna

putih dan banyak mengandung dendrit dan akson.Otak besar merupakan pusat

kesadaran, kemauan, ingatan dan kegiatan fisiologis sel daraf. Otak besar

merupakan bagian terbesar dari otak.

Otak besar terdiri atas empat bagian:

1) Bagian belakang (lobus oksipitalis) sebagai pusat saraf penglihatan.

2) Bagian samping (lobus temporalis) sebagai pusat saraf pendengaran.

Page 14: Anatomi Fisiologi Persarafan

3) Bagian tengah merupakan pusat pengaturan kerja kulit dan otot terhadap

rangsang panas, dingin, sentuhan, dan tekanan.

4) Diantara bagian tengah dan belakang terdapat pusat perkembangan kecerdasan,

ingatan, kemauan dan sikap.

b. Otak tengah (mesencefalon)

Otak tengah terdapat di atas jembatan varol. Pada bagian atas dari otak

tengah merupakan lobus optikus yang berfungsi sebagai pusat pengaturan refleks

mata dan pusat pendengaran. Jembatan varol merupakan bagian yang bertugas

menghantarkan impuls dari otot-otot bagian kanan dan bagian kiri tubuh ke

serebellum.

c. Otak depan (diencefalon)

Terletak di depan otak tengah. Bagian ini terdiri atas talamus dan

hpotalamus. Talamus merupakan pusat pengatur sensori yang berfungsi untuk

menerima semua rangsangan dari sensori serebrum. Hipotalamus merupakan

pusat pengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur selera

makan, dan menumbuhkan sikap agresif.

d. Otak kecil (serebellum)

Terletak di sebelah bawah belakang otak besar, dan dibelakang jembatan

varol. Otak ini berfungsi sebagai pusat keseimbangan. Kerusakan otak ini akan

menyebabkan gerakan otot tidak terkendali lagi.

2. Sumsum

Page 15: Anatomi Fisiologi Persarafan

Sumsum merupakan pusat saraf yang terletak di sebelah posterior otak. Seperti

halnya otak, sumsum juga dilindungi oleh selaput meninges. Sumsum dibedakan

menjadi dua.

a. Sumsum lanjutan (medulla ablongata)

Medulla oblongata terletak di sebelah posterior otak dan di anterior sumsum

tulang belakang. Medulla oblongata banyak mengandung ganglion otak dan

merupakan pusat pengatur gerak refleks fisiologis denyut jantung, pernapasan,

dan pengaturan vasodilatasi. Bagian medulla oblongata yang menghubungkan

sumsum tulang belakang dan otot disebut pons, pada bagian ini terdapat pusat

pengaturan pernapasan.

b. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang

(vertebrae) karena sumsum ini terdapat dalam rongga vertebrae. Berbeda dengan

otak, lapisan terluar dari sumsum tulang belakang berwarna putih dan

mengandung dendrit dan akson, sedangkan lapisan bagian dalam berwarna kelabu

dan banyak mengandung badan sel saraf. Pada bagian dalam ini terdapat bagian

yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal dan akar ventral.

1) Akar dorsal mengandung neuron sensorik, dendritnya berhubungan dengan

reseptor sedangkan aksonnya berhubungan dengan dendrit neuron konektor.

2) Akar ventral mengandung badan neuron motorik, aksonnya menuju ke efektor.

Sumsum tulang belakang berfungsi untuk :

1) penghubung antara impuls dari dan menuju otak,

2) memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.

3. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri atas berikut ini.

a. 12 pasang serabut saraf otak, yang keluar dari beberapa bagian otak menuju alat-

alat indera, otot dan kelenjar.

Serabut saraf otak dapat dibagi menjadi tiga kelompok.

1) Serabut saraf yang hanya terdiri dari saraf sensorik, yaitu saraf ke 1, 2, dan 8.

2) Serabut saraf yang hanya terdiri dari saraf motorik, yaitu saraf ke 3, 4, 6, 11,

dan 12.

3) Serabut saraf yang mengandung saraf sensorik dan motorik, yaitu saraf ke 5, 7,

9, dan 10.

b. 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang. Serabut saraf ini merupakan

gabungan dari saraf sensorik yang masuk ke akar dorsal dan saraf motorik yang

keluar melalui akar ventral.

Tabel macam serabut saraf otak dan pengaruhnya

Page 16: Anatomi Fisiologi Persarafan

No.

Nama JenisTempat Pengiriman

Impuls SarafPenyebarannya

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.

OlfaktoriOptikOkulomotorikTroklearTrigeminalAbdusenFasialAuditoriGlosofaringVagusSpinalHipoglosal

SensorikSensorikMotorikMotorikSensorik dan motorikMotorikSensorikSensorikSensorik dan motorikSensorikMotorikMotorik

Epitel olfaktoriMataEmpat otot dari enam otot penggerak mataSatu dari enam otot penggarak mataTiga cabang: otot kepala dan wajah, gigi-gigi pada rahang bawah, dan otot rahang.Satu dari enam otot penggarak mataWajah dan kelenjar ludahTelinga dalamLidah dan faringAlat-alat dalam (organ viseral)Alat-alat dalam (organ visceral)Otot lidah

Indra pembauIndra penglihatanGerakan bola mataGerakan bola mataGerakan otot mata yang menyebabkan ekspresi sensasi pada gigi dan bagian-bagian kulit rahang dan gerakan rahang.Gerakan bola mataSensasi dan gerakan otot wajahIndra pendengaranSensasi dan pergerakan pada lidah dan faringGerakan dan sensasi pada jantung dan organ visceral yang lainSama seperti saraf vagusGerakan lidah

4. Sistem Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak Sadar)

Sistem saraf otonom adalah sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ-

organ dalam dan berbagai macam kelenjar yang kerjanya tanpa kita sadari.

Sistem saraf ototnom terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik. Setiap saraf

otonom hanya terdiri dari neuron efektor yang berhubungan dengan saraf pusat dan

efektor.

a. Saraf simpatik

Saraf simpatik terdiri atas simpul-simpul saraf di sepanjang tulang belakang

bagian depan mulai dari ruas tulang leher sampai ruas tulang ekor, sehingga sering

disebut saraf torakolumbal. Saraf ini berfungsi mengaktifkan kerja otot-otot tak

sadar seperti pada otot jantung, lambung, usus dan alat pernapasan.

b. Saraf parasimpatik

Saraf parasimpatik berpangkal pada medulla oblongata dan di sakrum. Kerja

saraf parasimpatik berlawanan dengan saraf simpatik, sehingga efek kerja sama

yang ditimbulkan oleh kedua saraf otonom tersebut berupa keserasian kerja

berbagai macam alat-alat tubuh.

Kerja saraf otonom tidak sepenuhnya otonom dan tidak diatur oleh yang

lain. Aktivitas saraf otonom dipengaruhi oleh hipotalamus. Rangsangan terhadap

bagian lateral dan posterior hipotalamus akan meningkatkan denyut jantung,

Page 17: Anatomi Fisiologi Persarafan

meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kecepatan respirasi, menurunkan

kerja saluran pencernaan, serta melebarnya pupil.

5. Pengaruh Obat-Obatan dan Narkotik terhadap Sistem Saraf

Rasa sakit dan nyeri sebenarnya merupakan bentuk respon dari tubuh dalam

menanggapi suatu rangsangan. Namun manusia sering berusaha untuk mengurangi

rasa sakit atau nyeri itu dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penggunaan obat-obatan

ada yang dapat menhilangkan penyebab timbulnya rasa sakit dan ada pula obat yang

menghilangkan rasa sakit tanpa menghilangkan penyebab yang menimbulkan rasa

sakit. Obat yang hanya menghilangkan rasa sakit ini memberikan kesembuhan semu,

karena rasa sakit itu akan muncul bila efek obat sudah hilang. Yang termasuk obat-

obat jenis ini adalah sebagai berikut.

a. Alkohol

Alkohol mempunyai fungsi sebagai disinfektan dapat digunakan untuk

membunuh mikroorganisme yang ada di luar tubuh dan untuk sterilisasi alat-alat

kedokteran. Namun orang banyak menggunakan alcohol sebagai campuran dalam

bahan-bahan yang dikonsumsi. Alkohol yang dicampur dalam minuman dapat

menekan rasa gelisah, tidak senang, ketakutan dan ragu-ragu, sehingga alkohol

disebut sebagai depresan. Namun alcohol sebagai depresan hanya bersifat

sementara, setelah pengaruh alcohol telah hilang maka semua perasaan yang tidak

menyenangkan tersebut akan muncul kembali dan membuat orang ingin

mengulangi minum kembali.

Hal ini dapat menimbulkan ketagihan atau adiksi fisiologik, yaitu keinginan

untuk mengkonsumsi alcohol dengan dosis yang selalu meningkat. Akibat yang

akan timbul adalah hilangnya kesadaran dan aktivitas alat-alat dalam menjadi

tidak normal.

b. Narkotika

Narkotika dalam bidang kedokteran berfungsi untuk mengurangi rasa

sakit. Namun narkotika dapat menimbulkan adiksi pada tubuh.

Bahan yang termasuk narkotika.

1) Morfin dan kodein, yaitu obat yang berfungsi untuk menekan rasa sakit.

2) Opium, yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan untuk obat.

3) Heroin, yaitu obat sintetik yang diperoleh dai pengolahan morfin, efeknya

seperti morfin.

4) Kokain, yaitu zat kimia yang dihasilkan oleh tanaman Cocca sp yang dapat

digunakan untuk menekan saraf pada kulit dan untuk anesthesia lokal.

c. Amfetamin

Page 18: Anatomi Fisiologi Persarafan

Merupakan obat yang digunakan untuk merangsang agar manusia tidak

mengantuk. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan kelelahan yang berlebihan

pada organ-organ tubuh sehingga dapat menimbulkan kemunduran.

d. Valium

Efek dari falium adalah munculnya rasa tenang, santai dan tidak ada beban.

Obat ini dapat menimbulkan ketagihan atau adiksi fisiologik.

e. Bahan penikmat

Manusia banyak memanfaatkan alkaloid dari tumbuhan untuk memperoleh

kenikmatan, seperti menggunakan tembakau untuk rokok, kopi, coklat dan teh

untuk minuman. Bahan-bahan ini dapat menimbulkan adiksi fisiologik. Untuk itu

dianjurkan pemakaian bahan-bahan ini tidak dilakukan secara rutin dan terus

menerus.

Sistem Saraf pada ManusiaAuthor: pujisawitriyani  //  Category: Uncategorized

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi anggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron

Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indrab. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjarc. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otakd. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otake. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.

2.8.1. Organ Penyusun Sistem Saraf pada Manusia.

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf, untuk lebih jelasnya dapat dilihat tentang gambar jaringan saraf berikut :

Page 19: Anatomi Fisiologi Persarafan

 

Gambar 1. Jaringan Saraf

Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

1). Sel saraf sensori,

2). sel saraf motor, dan

3). sel saraf intermediet (asosiasi).

(1). Sel saraf sensori

Page 20: Anatomi Fisiologi Persarafan

Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

(2). Sel saraf motor

Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.

(3). Sel saraf intermediete

Sel saraf intermediete disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.

Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

Setiap impuls saraf akan berhubungan dengan sistem saraf, yang terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau sistem saraf otonom, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:

2.8.2. Sistim Saraf Tepi

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat. Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.

Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu : (1) Sistem saraf sadar ), dan (2) Sistem saraf tak sadar Kemudian berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu: saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

a. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepala (cranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal), untuk jelasnya dapat dilihat gambar 2 berikut :

 

Page 21: Anatomi Fisiologi Persarafan

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang. Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8

2. Lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12

3. Empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.

b. Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.

c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

b. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung. Untuk jelasnya mengenai fungsi saraf otonom baik sistem saraf parasimpatik maupun sistem saraf simpatik dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2. Fungsi Saraf Otonom

Sistem Saraf Parasimpatik Sistem Saraf Simpatik

Page 22: Anatomi Fisiologi Persarafan

· Mengecilkan pupil · Menstimulasi aliran ludah · Memperlambat denyut jantung · Membesarkan bronkus · Menstimulasi sekresi kelenjar

pencernaan · Mengerutkan kantung kemih · Memperbesar pupil · Menghambat aliran ludah · Mempercepat denyut jantung · Mmengecilkan bronkus · Menghambat sekresi kelenjar

pencernaan · Menghambat kontraksi kandung

kemih

2.8.3. Sistim Saraf Pusat

Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piameter, arachnoid dan durameter.

Page 23: Anatomi Fisiologi Persarafan

Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah. Arachnoid, merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara arachnoid dengan piameter terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Durameter, merupakan lapisan paling luar, yang berupa membran tebal fibrosa yang melapisi dan melekat pada tulang.

Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.

Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :

1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.

2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:

1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)

2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)

3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.

1. Otak

Secara garis besar Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian daerah ini tampak nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 berikut :

 

Adapun bagian-bagian dari otak adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Otak Besar

Page 24: Anatomi Fisiologi Persarafan

Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit. Otak besar terbagi menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis(bagian pelipis), lobus oksipitalis (bagian belakang kepala).

Otak besar merupakan saraf pusat yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh,yaitu kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, kepribadian, daya cipta, daya khayal, pendengaran, pernapasan dan sebagainya. Setiap aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara juga sebagai pusat pendengaran.

b. Otak tengah (mesencephalon)

Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil. Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan pupil mata.

c. Otak belakang

Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.

Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis centralis vertebrae).

Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.

Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu. Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang, sedangkan bagian dalam

Page 25: Anatomi Fisiologi Persarafan

berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap atau huruf H. Sayap (huruf H), yang mengarah ke perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan neuron sensorik.

Anatomi dan Fungsi Otak Manusia

15DEC

Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Cerebrum (Otak Besar)2. Cerebellum (Otak Kecil)3. Brainstem (Batang Otak)4. Limbic System (Sistem Limbik) 

1. Cerebrum (Otak Besar)      Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual.Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

Page 26: Anatomi Fisiologi Persarafan

Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. 2. Cerebellum (Otak Kecil)Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

 

3. Brainstem (Batang Otak)Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

Page 27: Anatomi Fisiologi Persarafan

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

4. Limbic System (Sistem Limbik) Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus. Salah satu di antara fungsi hipotalamus yang paling penting karena terhubung dengan syistem saraf dan kelenjar hipofisis yang merupakan salah satu homeostasis sistem endokrim, adalah fungsi neuroendokrin yang berpengaruh terhadap sistem syaraf otonomi sehingga dapat memelihara homeostasis tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan perilaku konsumsi dan emosi.Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otak menuju ke korteks otak besar. Akson dari berbagai sistem indera berakhir pada hipotalamus (kecuali sistemolfaction) sebelum informasi tersebut diteruskan ke korteks otak besar.Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat banyak. 

Anatomi dan Fungsi Otak Manusia

 

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan

tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang

kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan

mental Anda bisa ikut terganggu.

 

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda

masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja,

maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari

seluruh organ di tubuh manusia.

 

Page 28: Anatomi Fisiologi Persarafan

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang

anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu

disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar

membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.

 

 

 

Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Cerebrum (Otak Besar)

2. Cerebellum (Otak Kecil)

3. Brainstem (Batang Otak)

4. Limbic System (Sistem Limbik)

 

1. Cerebrum (Otak Besar)

 

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral

Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan

manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir,

analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan

intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.

 

Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang

menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat

Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan

Lobus Temporal.

Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar.

Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak,

Page 29: Anatomi Fisiologi Persarafan

kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol

perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti

tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan

pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan

visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek

yang ditangkap oleh retina mata.

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang

punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

 

 

Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan,

yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel

saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan

belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan

kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi

Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa

membacanya dengan klik disini.

 

 

2. Cerebellum (Otak Kecil)

 

Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher

bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur

Page 30: Anatomi Fisiologi Persarafan

sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak

Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari

seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu

dan sebagainya.

 

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi

gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu

memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

 

 

3. Brainstem (Batang Otak)

 

Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar

dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini

mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,

mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or

flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.

 

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak

sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai

insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang

tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

 

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari

batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi

dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata,

mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan

menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi

otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama

dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan

kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para

ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.

 

 

Page 31: Anatomi Fisiologi Persarafan

4. Limbic System (Sistem Limbik)

 

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang

otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti

kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia

sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik

antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks

limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon,

memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang,

metabolisme dan juga memori jangka panjang.

 

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah

bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya

Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda

kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda.

Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau

mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang

Anda benci.

 

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang

lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl

Gustav Jung  menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang

diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux

mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat

bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

 

 

Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Page 32: Anatomi Fisiologi Persarafan

Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan

kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini

telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian

yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan,

mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan

Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak

kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis

dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak

kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ).

Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi.

Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan,

dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif

lainnya.

Page 33: Anatomi Fisiologi Persarafan

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi

masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut

penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal

ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah

kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis,

namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan

lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya.

Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul,

namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak

kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi

kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa

mengamati bagian otak mana yang paling aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai

bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya.

Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal.

Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas

sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.