ulumul qur'an (1)

Post on 04-Jul-2015

5.996 Views

Category:

Education

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Semoga ia menjadi ilmu yang bermanfa'at buat kita bersama.

TRANSCRIPT

Oleh: Ustaz Idris Bin Hj Ahmad

Pentauliahan Guru Pengajian Qur’an (QTRS)

Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS)

Al-Qur’an Pengertian Al-Qur’an Kelebihan Al-Qur’an Nama-Nama Al-Qur’an Al-Qur’an Sebagai Mukjizat Keistimewaan Al-Qur’an

القرآن Pengertian Bahasa terdapat dua pendapat: 1) Musytaq 2) Bukan musytaq

Pengertian قرأ 1) mengumpul/menghimpun 2) tanda-tanda/petunjuk 3) bacaan 4) yang dibaca

Imam al-Syafi’e dan Imam al-Suyuthi mengatakan ia adalah nama khusus bagi kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw seperti Taurat dan Injil.

“Qur’an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad saw melalui perantaraan Jibril as sebagai mukjizat. Ditulis di dalam mashaf dan diriwayatkan dengan cara mutawatir dan membacanya adalah ibadah.”

القرآن ودوره في نهوض المة

عمر بن عبدال بن محمد المقبل

مئات المليين من المسلمين يحفظون سورة:الضحى ، ولكن كم هم الذين استوقفتهم هذه الية

وأحسن ما تفسر به الضللة هنا هو ما قاله ال تعالى: في سورة الشورى

[ : 52].الشورى

• “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”

: فمن لم يتضح له هذا المعنى ، فليقرأ إذًا

[ : 122]النعام

“Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.”

:إبراهيم 1

“Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”

29: ص

“ Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka

memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.”

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an?

( S u r a h a l -N is a a : 8 2 )

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?

( M u h a m m a d : 2 4 )

At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran Karya:Abu Zakariya Yahya Muhyiddin bin Syaraf bin Hizam An-Nawawi(IMAM NAWAWI)

Telah saya sebut dari Usman bin Affan ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:

“Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan

mengajarkannya.”

( R iw a y a t A b u A b d i l la h M u h a m m a d b in I s m a i l b in Ib r a h im A l-B u k h a r i d a la m s h a h ih n y a )

Diriwayatkan daripada Aisyah ra, katanya, Rasulullah saw bersabda:

“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.”

( R iw a y a t B u k h a r i & M u s l im )

Diriwayatkan dari Umar bin Al Kattab ra,bahwa Nabi saw bersabda:

“Sesungguhnya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.”

( R iw a y a t B u k h a r i & M u s l im )

Diriwayatkan dari pada Ibnu Umar ra, dari pada Nabi saw Baginda bersabda:

“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.”

( R iw a y a t B u k h a r i & M u s l im )

Diriwayatkan daripada Abu Said Al-Khudri ra daripada Nabi saw Baginda bersabda, Allah berfirman:

“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.

( R iw a y a t A t T ir m id z i : H a d it h H a s a n )

Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amrin Ibnul Ash ra daripada Nabi saw bersabda:

“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.”

( R iw a y a t A b u D a w u d , T ir m id z i d a n N a s a ’ i .

T ir m id z i b e r k a t a , H a d i t h H a s a n S a h ih )

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”

( R iw a y a t A b u D a w u d )

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

( Yu n u s : 5 7 )

1. Cinta Al-Qur’an 2. Meletakkan Tujuan Membaca Al-Qur’an 3. Membaca Al-Qur’an Ketika Solat 4. Membaca Al-Qur’an Di Waktu Malam 5. Mengkhatam Al-Qur’an Seminggu Sekali 6. Menghafal Al-Qur’an 7. Mengulangi Ayat 8. Menggabungkan Lafaz Dan Makna 9. Membaca Dengan Tartil 10. Mengeraskan Bacaan Al-Qur’an

Menurut Imam As-Suyuthi, nama nama Al Qur’an di dalam Al Qur’an banyak sekali seperti berikut:

1. A l-K i t a b ( K i t a b )

Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, (menjadi) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

(Al-Baqarah: 2)

Pengertian bahasa:

Lemah, yang melemahkan, menganggap lemah, tidak mampu

ni berdasarkan firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 31:

M e n u r u t I s t i la h : “Mu’jizat ialah sesuatu yang luar biasa

yang daapt melemahkan manusia dan di luar kemampuan manusia untuk melakukannya”

“Kemu’jizatan Al-Quran adalah kelemahan semua orang, baik secara individu mahupun kelompok untuk mendantangkan sesuatu yang serupa dengan al-Quran.”

Secara umum mukjizat dapat digolongkan menjadi dua klasifikasi, yaitu:

1- Mu’jizat Indrawi (Hissiyyah)2- Mukjizat intektual (‘aqliyah)

Imam Jalaludin as-Suyuthi, berpendapat bahwa

kebanyakan mukjizat yang ditampakkan Allah pada diri

para nabi yang diutus kepada Bani Israil adalah

mukjizat jenis fisik.

Mukjizat intektual (‘aqliyah)

Mukjizat nabi Muhammad atas umatnya dapat dilihat dari segi keajaiban ilmiah yang rasional dan oleh karena itulah mukjizat al-Quran ini abadi sampai hari Qiamat.

1)Mestilah sesuatu yang bertentangan dengan adat (luar biasa).2) Daripada kekuasaan Allah.3) Tidak boleh dikalahkan4) Mengikuti orang yang menyerunya5) Mencabar penentangnya6) Menjadi bukti akan kerasulan7) Datang sesudah menjadi rasul

Kemukjizatan Alquran sangat banyak. Bahkan, para ulama pun berbeda pendapat mengenai jumlahnya.

Al-Rummani dalam Al-Nukat fi Ijaz Al-Quran menyebutkan sedikitnya tujuh kemukjizatan yang dimiliki Alquran.

Yaitu, menghindarkan penentangan terhadapnya dengan kuatnya motivasi dan kebutuhan terhadapnya; tantangannya kepada seluruh manusia; sharfah , balaghah, berita-berita yang benar mengenai masa depan; melampaui atau di luar kebiasaan; dan keunggulannya dari semua mukjizat yang lain.

Sementara itu, al-Baqillani dalam jaz al-Quran menolak paham sharfah dan ia menyebutkan hanya tiga segi kemukjizatan Alquran yang meliputi pemberitaan tentang perkara-perkara gaib; penuturan kisah-kisah umat atau orang terdahulu padahal ia disampaikan oleh seorang yang ummi, dan keunggulan dalam susunan redaksinya yang indah dan keserasiannya yang menakjubkan.

Al-Qurthubi (w 671 H) dalam mukadimah Al-Jamili Ahkam al Qur’an, menyebutkan 10 segi kemukjizatan Alquran. keselarasan kandungannya lahir dan batin.

Yakni, susunan redaksi yang begitu indah dan lain dari yang lain; gaya bahasa (uslub) yang lain dari yang lain; jazalah (kefasih- an) yang mustahil berasal dari makhluk; pengaruhnya yang besar terhadap bahasa Arab;

pemberitaan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu sejak bermulanya dunia ini hingga waktu turunnya Alquran; dan terbuktikannya janji-janji yang ada di dalamnya. Kemudian, pemberitaan peristiwa-peristiwa gaib pada masa mendatang; pengetahuan yang terkandung di dalamnya; hikmah-hikmahnya yang matang; serta

Abdullah al-Darraz dalam Al-Naba’ al-’Azhim (1933), menyebutkan tiga sisi kemukjizatan Alquran (yang juga diikuti oleh Manna’ al-Qaththan dalam Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an). Ketiga segi kemukjizatan itu adalah kemukjizatan dalam aspek kebahasaan (Al-I’jaz Al-Lughawi), kemukjizatan ilmiah (Al-I’jaz al-Ilmi), dan kemukjizatan dari sisi hukum syara (tasyri’).

Hisham Thalbah, Abdul Majid Zindani, Abd Al-Basith Muhammad Sayyid dan kawan-kawan, dalam Al-I’jaz Al-Ilmi fi Al-Qur’an wa al-Sunnah (2009) yang diterjemahkan menjadi Ensiklopedia Mukjizat Alquran dan Hadis, menyebutkan berbagai segi kemukjizatan Alquran.

Baik dari segi bahasa dan sastra, kandungannya, kisah umat terdahulu, kelebihan hewan, keajaiban buah-buahan, keagungan air laut, keajaiban penciptaan alam semesta, dan keistimewaan angkaangka.

Musthafa Muslim dalam Mabahits fi I’jaz Al-Qur’an menyebutkan empat segi kemukjizatan Alquran. Lalu, Muhammad ‘Abd al-’Azhim al-Zarqani dalam Manahil al-’Irfan fi ‘Ulum al-Qur’an menyebutkan 14 segi kemukjizatan Alquran.

Khalid Abdurrahman. al-’Akk dalam Ushul al-Tafsir wa Qawa’iduh menyebutkan 12 sisi kemukjizatan Alquran.

Dan, salah seorang pakar Alquran di Indonesia, Quraish Shihab dalam Mukjizat Al-Qur’an dan Sejarah Ulum Al-Qur’an menyebutkan ada tiga aspek besar kemukjizatan Alquran. Ketiga aspek itu, menurut Quraish Shihab, adalah keindahan dan ketelitian bahasanya; isyarat-isyarat ilmiah yang terkandung di dalamnya, dan pemberitaan gaibnya.

1. I’jaz bahasa2. I’jaz sains3. I’jaz syariat4. I’jaz perkara ghaib

top related