ranah psikomotor dalam pai

Post on 18-Jan-2017

241 Views

Category:

Education

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RANAH PSIKOMOTORKETERAMPILAN

SukimanPAI FITK UIN SUKA

Apakah ini Psikomotor?

Yang Ini ?

Teori Ranah Psikomotor/Keterampilan

Ranah Psikomotor dlm Kurikulum KBK 2004

Ranah Psikomotor Shimpson Ranah Keterampilan dlm Kur 2013

PSIKOMOTOR dlm KBK 2004

Gerakan awal Gerakan semi

rutin Gerakan rutin

Gerakan awal : kesiapan siswa utk melakukan/ menirukan suatu gerakan

(mental, pisik, emosional)

Gerakan semi rutin : kemamp melakukan atau menirukan gerakan

tertentu

Gerakan rutin : kemamp melakukan gerakan scr menyeluruh dg sempurna

hingga tingkatan otomatis.

Aku Sekarang Sudah Fasih Baca

Al-Quran, coba dengarkan ya !

Gerakan semi rutin : kemamp melakukan atau menirukan gerakan yg melibatkan

seluruh anggota badan

Gerakan rutin : kemamp melakukan gerakan scr menyeluruh dg sempurna hingga

tingkatan otomatis.

Gerakannya Sudah Mantap, Bang !

Kata Kerja Operasional Mempersiapkan

Mempertunjukkan

Mempraktikkan Mencoba Memainkan Mengerjakan Membuat Mendemonstrasika

n

Memperlihatkan Melaksanakan

Psikomotor Versi Simpsonada 7 Tingkat

Persepsi (perception) Kesiapan (set) Gerakan terbimbing (Guided

response) Gerakan terbiasa (mechanism) Gerakan kompleks (complex overt

response) Gerakan pola penyesuaian

(adaptation) Kreativitas (origination)

Tingkatan2 Psikomotor

1. Persepsi (perception), berkenaan dengan penggunaan organ

indera untuk menangkap isyarat yang membimbing aktivitas gerak. – kesadaran terhadap stimulus) – pemilihan tugas yang relevan) – isyarat ke tindakan).

2. Kesiapan (set), Menunjukkan pada kesiapan utuk

melakukan tindakan tertentu. – kesiapan mental – kesiapan fisik untuk bertindak), – kesediaan bertindak).

3. Gerakan terbimbing (Guided response), Tahapan awal dalam mempelajari

keterampilan yang kompleks (peniruan dan trail and eror)

4. Gerakan terbiasa (mechanism), gerakan-gerakan dilakukan dengan

penuh keyakinan dan kecakapan ttp blm mahir.

5. Gerakan kompleks (complex overt response,

Gerakan yang sangat terampil dengan pola-pola gerakan yang sangat kompleks.

6. Gerakan pola penyesuaian (adaptation) Berkenaan dengan keterampilan yang

dikembangkan dengan baik sehingga seorang dapat memodifikasi pola-pola gerakan untuk menyesuaikan situasi tertentu.

7. Kreativitas (origination) Menujukkan kepada penciptaan pola-

pola gerakan baru untuk menyesuaikan situasi tetentu atau problem khusus.

20

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA

DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

21

SKL SD

RANAH KETERAMPILAN KUR 2013

SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/ Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis

(Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL).

Cakupan Dimensi Keterampilan Ada dua ranah keterampilan yang dapat

dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan, yaitu Ranah Abstrak dan Ranah Konkret.Dalam ranah kongkret keterampilan ini mencakup aktivitas : menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas: menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.

RANAH KETERAMPILAN

Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat. Dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar misalnya grafik dan bangun datar atau ruang dalam matematika), menganalisis, dan mengarang.

RANAH KETERAMPILAN

Untuk ranah kongkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat. 

Contoh, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan, ditekankan pada kompetensi abstrak yakni menyusun teks. Namun demikian, untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan KD 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental, ditekankan pada kompetensi kongkret, yaitu menggunakan teknik permainan bola.

Mapel PAI dan Budi Pekerti SD

Mapel PAI dan Budi Pekerti SMP

Mapel PAI dan Budi Pekerti SMP

PAI dan Budi Pekerti SMA

Lanjutan…

Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)

KI-4 SMP kelas VII:Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

Kompetensi Inti

KI-4 SMP Kelas VIII dan IX:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

Pengembangan Indikator Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik.

Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi keterampilan, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.

Indikator…

Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, mendeskripsikan, dsb.

top related