kematian mendadak akibat infark miokard

Post on 24-Jun-2015

531 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kematian Mendadak akibat Infark Miokard

UHT 30 S :. Dewa Putu Satria J Elysa Dwijayanti Erlik Nur Rahma Findasari Frida Kurnia Pratama Wahyu Sita Wardani

Pembimbing :.

Hariadi Apuranto, dr., Sp. F. (K)

UHT 30 S

Pendahuluan

Kematian akibat penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian mendadak akibat penyakit. Kasus kematian mendadak karena penyakit jantung menduduki persentase tertinggi dari semua penyebab kematian mendadak karena penyakit.

Sebagai contoh Gonzales dalam pemeriksaan terhadap 2030 kasus kematian mendadak yang diotopsi, ditemukan penyebab kematiannya adalah sebagai berikut :Kelainan Jantung dan Aorta (912 kasus) : 44,9 %Kelainan Respiratory Sistem : 23,1 %Kelainan Nervus Sistem : 17,9 %Kelainan Tractus Digestivus : 6,5 %Kelainan Tractus Urinarius : 1,9 %Kelainan Tractus Genetalia : 1,3 %

Dalam bidang Ilmu Kedokteran Kehakiman kasus Myocard Infarct banyak ditemukan pada mati mendadak. Berdasarkan data yang ditemukan Gonzales sebagaimana diatas, dari 912 kasus kematian akibat Kelainan Jantung dan Aorta ternyata 617 atau 67,7% adalah merupakan “ Coronary Artery Disease”.

Tujuan dan Manfaat

Memberi bantuan kepada pihak penegak hukum di bidang medis.

Ilmu :. Definisi, Patofisiologi, Insidens, Hasil pemeriksaan otopsi

Mati Mendadak

Kematian mendadak dapat berupa :.

Kematian seketika (Instantaneus Death), misal : pada orang sehat sedang bertamu, lalu tiba-tiba meninggal.

Kematian tak terduga (Unexpected Death), misal : pada orang sakit perut, dikira maag biasa dan masih bekerja, lalu meninggal ditempat kerja.

Meninggal tanpa saksi (Unwitness Death), misal : orang hidup sendiri di sebuah rumah, esoknya meninggal di kamarnya.

Contoh kasus :.

Seorang pria usia 85 tahun ditemukan meninggal dikamar hotel. Pada otopsi ditemukan Intrapericardial Haemorrhage yg ditimbulkan karena ruptur pada Aorta.

Atlet yg sehat, tiba - tiba dalam pertandingan jatuh dan mati.

Main tenis, meninggal di lapangan. Laki-laki 53 tahun meninggal dipelukan wanita 18

tahun Pejabat ditemukan meninggal didalam kamar

kerjanya

Infark Miokard

Infark Miokard adalah sindroma klinik yang timbul akibat penyumbatan pembuluh darah koroner yang mendadak dan persistent dengan gejala sakit yang berat dan lama pada daerah dada, serta gejala lain dari kerusakan jantung yang tampak dari perubahan gambaran EKG dan laboratorium yang menunjukkan adanya nekrosis dari mikoardium.

Penyakit jantung koroner adalah pengertian umum untuk empat bentuk penyakit jantung yang terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan O2

pada miokardium dan pasokannya.

Yaitu :(1) angina pectoris, (2) kematian jantung mendadak, (3) infark miokard dan (4) penyakit jantung iskemik kronik.

Jadi infark miokard merupakan nekrosis miokardium karena iskemia dan pada umumnya dianggap bahwa infark miokard disebabkan karena adanya oklusi pada arteri koronaria.

Insidens

Menurut Robbin’s di Amerika Serikat infark miokard 15 – 20 % dari seluruh kematian. Meskipun kedua jenis kelamin dapat terkena namun di Amerika Serikat kasus infark miokard pada laki – laki 2 – 3 kali lebih banyak dibandingkan pada wanita. Umur terbanyak yang terkena adalah antara 33 – 55 tahun. Pada umur ini, perbandingan kasus infark miokard antara laki – laki dan wanita adalah 6 : 1. Sedangkan pada umur diatas 65 tahun perbandingan laki – laki dan wanita adalah 1,5 : 1

Pada penelitian lain menurut Gonzales, dari 2030 kasus kematian mendadak yang di otopsi selama 5,5 tahun oleh Office of the Chief Mediciene Executive di Borough of Manhattan, New York dilaporkan oleh karena kelainan jantung dan aorta menempati urutan teratas yakni 44,9 %, dimana 67,7 % dari itu adalah oleh karena Coronary Heart Disease.

Sebab Kematian Pada Infark Miokard

Dengan tidak memandang luas atau beratnya infark, kematian yang terjadi akibat infark miokard dapat timbul karena komplikasi yang ditimbulkannya. Ternyata hanya 10 – 20 % saja yang tanpa mengalami komplikasi. Sedangkan 80 – 90 % lainnya disertai komplikasi yang dapat menimbulkan kematian, yaitu : Aritmia, termasuk gangguan konduksi jantung (90 %)Decompensatio Cordis kiri dengan oedem paru (ALO – Acute Lung Oedema) sedang sampai berat (60%).Cadriogenic shock akibat kerusakan mikard yang luas, sehingga perfusi ke system organ vital khususnya ginjal, otak, hati, usus menurun (10 – 15 %).Ruptura dinding jantung, septum interventricularis, rupture m. Papilaris (1- 5%).Thromboemboli (15 – 20 %).

Anatomi

Menurut Grad Wohls, frekuensi dari lokasi oklusi adalah sebagai berikut :

r. Descenden Anterior a. Coronaria Sinistra : 45 - 64 %

a. Coronaria Dextra : 24 - 46 %r. Circumflexa a. Coronaria Sinistra :

3 – 10 %Batang utama a. Coronaria Sinistra :

10 %

Lokasi Oklusi

Anterior, occlusi LAD

Posterolateral, occlusi of circumflexa

Posterior, occlusi of right

Etiologi

Faktor risiko major /dependent, sangat berpengaruh:Tidak dapat dirubahUmur, untuk laki-laki diatas 55 tahun, wanita 65tahun.Kelamin , laki-laki lebih mudah terkena.Keturunan/genetik (riwayat keluarga dekat sakit jantung koroner atau mati mendadak umur muda dibawah 50 tahun).

Dapat dikendalikan Merokok Hipertensi Diabetes mellitus dan hiperinsulinemia Dislipidemia Obesitas

Faktor risiko minor/independent biasanya bersamaan dengan faktor major :

Kurang olah raga Kepribadian tipe-A, mudah stress, ambisius, emosional Hipertrigliseridemia

Gejala Klinis

Angina Pectoris :. Khas Tidak khas Equivalent

Klasifikasi angina menurut Canadian Cardiology Society (CCS) dapat menggambarkan beratnya stenosis.

Faktor Pencetus

5E : (1)Exercise, (2)Emotion, (3)Eating to much, (4)Exposure to cold and (5)Ejaculation

Patofisiologi

Patofisiologi…

Tidak mampunya arteri coronaria memasok kebutuhan oksigen sel miokard dapat disebabkan :AtherosklerosisSpasmeThrombus

Gangguan keseimbangan antara suply O2 dengan demand miokard akibat gangguan sirkulasi arteri koroner

Terjadinya trauma pada endotel yang labil dan rapuh yang melingkupi plak stenosis akan menimbulkan perlukaan, perdarahan, trombus dan spasme yang mengakibatkan terjadinya iskemi sel miokard.

Bila berlangsung terus dapat terjadi oklusi total, sel miokard dapat tahan 20 menit terhadap iskemi mendadak ini, diikuti metabolisme anaerob yang menghasilkan banyak asam laktat, sedikit ATP dan asidosis. Kondisi ini memudahkan terjadinya gangguan konduksi dan dysritmia. Bila sumbatan total berlangsung terus terjadilah infark yakni kematian sel disertai peningkatan enzim dan penurunan kontraktilitas.

Forensik

Pemeriksaan Luar Pemeriksaan Dalam

Histo PA

Infark miokard : ini terjadi pada daerah atau bagian miokard sebelah distal dari lokasi oklusi pembuluh darah koroner dan tidak terdapat sirkulasi kolateral yang adekuat.

Subendocardial Intramural Infarct Transmural infarct

Pada hasil pemeriksaan otopsi, akibat yang terjadi bila ada pembuntuan pembuluh darah koroner

Thrombus pada a. Coronaria Dextra

Acute myocardial infarct of the posterolateral left ventricle

Old Myocard Infarct plus a recent lateral

infarction

nekrosis miokard dengan pendarahan dan band kontraksi, terlihat sebagai band hypereosinophilic

mencakup myofibers (panah).

Kesimpulan

Myocard infarct sebagai salah satu penyebab utama kematian mendadak yang sering melibatkan dokter dalam kegiatan forensik.

Myocard infarct merupakan syndrom klinis patologis yang disebabkan terhentinya aliran coronair dan ditandai dengan terjadinya nekrosis ischemic pada jantung.

Pemeriksaan myocard infarct selain diperlukan pengalaman dan ketajaman mata (makroskopis) juga perlu dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis terutama pada kasus myocard infarct yang masih dini.

Lokalisasi penyumbatan (oclusi) pada pembuluh darah coronair adalah menentukan lokalisasi atau daerah otot jantung mana yang mengalami ischemic atau nekrosis.

Gambaran myocard infarct secara patologi anatomi berubah-ubah sesuai dengan lamanya infarct yang terjadi selama penderita masih hidup.

Myocard infarct mempunyai angka kejadian yang makin meningkat dengan bertambahnya umur, terbanyak terjadi pada usia pertengahan, serta mempunyai faktor predisposing tertentu.

Terima Kasih,,,

top related