karsinoma mammae

Post on 24-Jun-2015

302 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Anatomi Mammae

• Terdiri dari lobus lobus acini (12-20 lobus)

• menyerupai kumpulan anggur

• Mempunyai ductus ductus yang diliputi jaringan

ikat khusus / periductal tissue dan saluran

ductus lactiferous ini dilapisi oleh satu lapis

epitel dan masih mempunyai basal membrane

• Periductal tissue dalam basal membrane dipoengaruhi oleh hormone. Ductuli bersatu membentuk ductus lactiferous (10-12 buah) dan sebelum bermuara di papil, melebar (ampulla) lalu bermuara ke nipple

• Saluran limfe pada mammae :1. Axillary pathway (sebagian besar / utama)2. Interpectoral pathway (diantara pectoralis mayor dan minor)3. Internal mammary (terletak pada intercostae space)

• Mammae mulai berkembang saat pubertas, yang distimulasi oleh estrogen yang berasal dari siklus seksual wanita bulanan

• Estrogen pertumbuhan kelenjar mammaria payudara ditambah dengan deposit lemak untuk memberi massa payudara.

• Pertumbuhan yang lebih besar kehamilan.• Kehamilan estrogen >> disekresikan oleh

plasenta sistem duktus payudara tumbuh dan bercabang.

• Secara bersamaan, stroma payudara juga bertambah besar dan sejumlah besar lemak terdapat di dalam stroma

• hormon lain yang juga penting untuk pertumbuhan sistem duktus :1. growth hormone2. prolaktin3. glukokortikoid adrenal4. insulin

Definisi

• Kanker/Neoplasma ialah kumpulan sel

abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang

tumbuh terus menerus secara tidak terbatas,

tidak berkoordinasi dengan jaringan

sekitarnya, dan tidak berguna bagi tubuh

• Sel- sel neoplasma berasal dari sel- sel yang

sebelumnya adalah sel- sel normal, namun

menjadi abnormal akibat perubahan

neoplastik

Epidemiologi

• insidens tertinggi no 2 di indonesia

• Angka kejadian kanker mamae di Amerika Serikat

92/100.000 wanita pertahun dengan mortalitas yang

cukup tinggi

• Di Indonesia berdasarkan “pathological Based

Registration” kanker payudara mempunyai insidens

relatif 11,5%

• Diperkirakan di Indonesia mempunyai

insidens minimal 20.000 kasus baru pertahun

dengan kenyataan bahwa lebih dari 50%

kasus masih berada dalam stadium lanjut.

Klasifikasi

Tumor payudara yang disebabkan pertumbuhan

jaringan abnormal (neoplasma):

• Fibroadenoma mammae (FAM).

• Tumor Filoides

• Papiloma Intraduktus

• Karsinoma

Kanker payudara dibagi :• Kanker yang belum menembus membran basal

(noninvasif)• Kanker yang sudah menembus membran basal

(invasif).

Non invasif : - karsinoma duktus in situ (DCI) - karsinoma intraduktus - karsinoma lobulus in situ (LCIS)

Invasif : - karsinoma duktus invasif

- karsinoma lobulus invasif

- karsinoma medularis

- karsinoma koloid (karsinoma

musinosa)

- karsinoma tubulus, dan tipe lain

Faktor Predisposisi dan Faktor Resiko

• Faktor predisposisi antara lain,1. Faktor geografik dan lingkungan2. usia3.Hereditas4. lokasi geografis5. ras6. status sosioekonomi7. status perkawinan,

8. Paritas

9. Riwayat menstruasi

10. Riwayat keluarga

11. Penyakit payudara lain

12. Terpajan radiasi

13. Kanker primer kedua

Patogenesis

1) Karsinogen kimiawi

2) Virus

3) Karsinogen fisik

4) Hormon

5) Kokarsinogen, berupa: Diet, Umur, Keturunan,

Rangsang menahun, dan Trauma

Model klasik karsinogenesis membagi proses menjadi 3 tahap: • inisiasi• promosi• progresi

Empat golongan gen yang memainkan peranan penting dalam mengatur sinyal mekanisme faktor pertumbuhan dan siklus sel :1.Protoonkogen2.gen supresi tumor

3. gen yang mengatur apoptosis

4. gen yang memperbaiki DNA

Diagnosis dan manifestasi klinis

1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang

• Anamnesis

- keluhan di payudara atau ketiak

- keluhan yang berhubungan dengan metastasis

- umum : umur, menarche, menikah/tidak.

Menyusui/tidak, KB, riwayat keluarga, operasi

yang berkaitan dengan ginekologis, menopause

• Pemeriksaan Fisikinspeksi dan palpasi : Kulit, nipple, kelenjar mammae termasuk tumornya, kel.axillaris lengan

• Pemeriksaan penunjang1.Penilaian tiga langkah: klinis/ radiologis/

sitologis2.Penilaian radiologis: mammografi (ultrasonografi

pada wanita muda dengan payudara yang padat dan besar).

3. Penilaian sitologis: FNAC atau core biopsy.4. Biopsi payudara: biopsi eksisi kadang dibutuhkan

untuk diagnosis5. Pemeriksaan penunjang stadium untuk

karsinoma yang telah terbukti- Semua: rontgen toraks, DPL, fosfatase alkali serum, γ-glutamil transpeptidase,kalsium serum- (menunjuk adanya metastasis ke hati atau tulang)- Jika secara klinis ada indikasi: scan isotop tulang (isotop bone scan), scan, ultrasonografi hati, CT scan otak.

Penatalaksanaan

• Terapi Bedah. • Radioterapi.• Kemoterapi.• Terapi Hormonal• Terapi biologis.

Rehabilitasi dan Follow UpRehabilitasi

• Pra operatif

• Pasca operatif

Follow Up :

• Tahun 1 dan 2 kontrol tiap 2 bulan

• Tahun 3 s/d 5 kontrol tiap 3 bulan

• Setelah tahun 5 kontrol tiap 6 bulan

Prognosis

• Stage I 85%

• Stage II 65%

• Stage III 40%

• Stage IV 10%

ILUSTRASI KASUS

Seorang pasien perempuan umur 43 tahun

datang ke RS Achmad Muchtar Bukit Tinggi pada

tanggal 14 oktober 2010 dengan,

Keluhan Utama :

Bengkak pada payudara kiri sejak 1 tahun

yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang : – Bengkak pada payudara kiri sejak 1 tahun yang

lalu – Awalnya bengkak sebesar biji jagung di bawah

lipatan payudara, gatal dan tidak nyeri.– Pasien berobat alternatif di padang panjang,

payudara serta bengkak tersebut disuntik, pasien tidak tahu obat yang disuntikkan apa jenisnya

– Bengkak makin lama bertambah besar, sampai sebesar buah kelapa, dan pecah mengeluarkan nanah serta darah, pada bulan Juni lalu (4 bulan yang lalu)

– Kaki kiri pasien terasa ngilu dan lemah untuk digerakkan sejak 2 bulan yang lalu

– Pasien tidak mau makan 1 minggu ini, BB berkurang drastis tetapi pasien tidak tau pasti berapa penurunan BBnya

– Pasien sudah menikah dan mempunyai anak 2 orang– Pasien tidak pernah menyusui– Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat hormonal– Riwayat pemakaian KB tidak ada– Menarcehe pada saat usia– Riwayat di radiasi pada payudara tidak ada– Sesak nafas (-)

– Nyeri kepala hebat (-)– Mual dan muntah (-)– Riwayat kegemukan/obesitas (-)

Riwayat Penyakit Dahulu– Pasien tidak pernah menderita penyakit ini

sebelumnya– Riwayat operasi sebelumnya (-)

Riwayat Penyakit Keluarga- Tante pasien menderita penyakit dan keluhan

yang sama

Pemeriksaan Fisik

Status Generalis :

Keadaan Umum : sedang

Kesadaran : kompos mentis kooperatif

Tekanan Darah : 100/70 mmHg

Frekuensi Nadi: 88x/menit

Frekuensi Nafas : 24x/menit

Suhu : 37.2C

Kepala : normocephalMata : konjungtiva anemis, sclera tidak

ikterikTHT : tidak ditemukan kelainanThorax : cor dan pulmo dalam batas normalAbdomen : tidak ditemukan kelainanEkstremitas : akral hangat, edema (-), NVD baikKekuatan Ekstremitas :

5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5

Status Lokalis :

Regio Mammae dextra :

Inspeksi : tidak ditemukan kelainan

Palpasi : tidak ditemukan kelainan

Regio Mammae sinistra :

Inspeksi : tampak benjolan massa, sebesar buah kelapa,

ulkus (+), eritema (+) dipinggir kulit yang masih sehat,

edema (+), nipple discharge (+), krusta (+), erosi (+),

ekskoriasi (+), pus (+), darah (+)

Palpasi : benjolan massa, ukuran 15x14x5 cm, konsistensi

padat keras, permukaan tidak rata, batas tegas, jumlah 1

buah, terfiksasi ke jaringan sekitar payudara.Status Kelenjar Getah Bening :- KGB aksilla : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra sukar dinilai- KGB infraclavicula : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra tidak ditemukan kelainanKGB supraclavicula : Dextra tidak ditemukan kelainan

Sinistra tidak ditemukan kelainan

Diagnosa Kerja : Carcinoma Mammae sinistra

Terapi inisial : IVFD RL 28 gtt/menit Ceftriaxone 1x1 Dolsic 2x1

Pemeriksaan Penunjang : Ro. Foto ThoraxHasil Laboratorium :

Hb : Leukosit :Ht :Trombosit :

Hasil Ro. Foto Thorax : tidak ditemukan kelainan

Diagnosis : Carcinoma Mammae stage IIIB

Terapi : Redressing 2x/hari Transfuse PRC 2 unit / hari IVFD RL 28 gtt/menit

Ceftriaxone 2x1 Dolsic 2x1

Follow up :Tanggal 15 oktober 2010 S/ Demam (-), Nyeri di payudara (-), Keluar nanah dan

darah pada payudara (+), Mual dan muntah (-), Sakit kepala hebat (-), Sesak nafas (-), ngilu pada kaki kiri (+), BAB kurang lancer, BAK lancar

O/KU : sedangKeasadaran : kompos mentis kooperatifTD : 100/70 mmHgFrekuensi Nadi : 82x/menitFrekuensi Nafas : 17x/menit

Status lokalis

Regio Mammae sinistra :

Inspeksi : tampak benjolan massa, sebesar buah kelapa,

ulkus (+), eritema (+) dipinggir kulit yang masih sehat,

edema (+), nipple discharge (+), krusta (+), erosi (+),

ekskoriasi (+), pus (+), darah (+)

Palpasi : benjolan massa, ukuran 15x14x5 cm, konsistensi

padat keras, permukaan tidak rata, batas tegas, jumlah 1

buah, terfiksasi ke jaringan sekitar payudara

A/ Carcinoma Mammae stage IIIB

P/ Terapi

Redressing 2x/hari

Transfuse PRC 2 unit / hari

IVFD RL 28 gtt/menit

Ceftriaxone 2x1

Dolsic 2x1

top related