indera penciuman
Post on 22-Jun-2015
12.166 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Indera Indera PePenciumannciuman
Disusun olehDisusun oleh
KelompokKelompok 5 5
1.1.Dwi Riska PutriDwi Riska Putri
2.2.Meutia SavitriMeutia Savitri
3.3.Muhammad RizkiMuhammad Rizki
4.4.Rahmita BimasariRahmita Bimasari
9.29.2
Morfologi Hidung
manusia
Mekanisme penciuman
KelainanPada
Inderapenciuman
Bulbus OlfaktoriusBulbus Olfaktorius
Bulbus olfaktorius Bulbus olfaktorius adalah adalah sistem sistem
saraf kranial yang terdapat pada saraf kranial yang terdapat pada
otak yang berfungsi sebagai otak yang berfungsi sebagai
pengatur sistem penciuman pengatur sistem penciuman
manusia.manusia.
Nasal CavityNasal Cavity((Rongga HidungRongga Hidung))
Rongga hidung (nasal cavity) Rongga hidung (nasal cavity) adalah adalah
bagian dari hidung yang berfungsi untuk bagian dari hidung yang berfungsi untuk
mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan mengalirkan udara dari luar ke tenggorokan
menuju paru paru. Rongga hidung ini di menuju paru paru. Rongga hidung ini di
hubungkan dengan bagian belakang hubungkan dengan bagian belakang
tenggorokan. tenggorokan.
Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit
mulut kita yang di sebut dengan mulut kita yang di sebut dengan PalatePalate. .
►Struktur konka Struktur konka yang berfungsi yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnyayang berlapiskarena strukturnyayang berlapis Sel Sel siliasilia yang berperan untuk mlemparkan yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalan untuk membersihkan jalan napasnapas..Bagian internal hidung adalah Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidungmenjadi rongga hidung kanan dan kiri kanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut yang disebut septumseptum. .
NostrilNostrilHidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut denganseptum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
Membran MukosaMembran MukosaMucous membrane atau dikenal juga dengan sebutan membran mukosa
adalah Selaput yang berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
► Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel sel-sel goblet goblet yang melapisi permukaan yang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.nasofaring oleh gerakan silia.
► Rongga hidung dimulai dari Rongga hidung dimulai dari VestibulumVestibulum, , yakni pada bagian anterior ke bagian yakni pada bagian anterior ke bagian posteriorposterior yang berbatasan dengan yang berbatasan dengan nasofaringnasofaring. Rongga hidung terbagi atas 2 . Rongga hidung terbagi atas 2 bagian, yakni secarabagian, yakni secara longitudinal longitudinal oleh oleh septum hidung dan secara transversal oleh septum hidung dan secara transversal oleh konka superior, medialis, daninferiorkonka superior, medialis, daninferior..
• Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang olfaktorius di bulbus olfaktorius• Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar tempat penafsiran bau tsb.• Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama
• Rangsangan reseptor hanya berespon thd senyawa2 yg kontak dg epitel olfaktorius dan dilarutkan dlm lapisan tipis mukus yg menutupinya
• Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi.Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki bau yg berbeda• Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria• Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm membran mukosa olfaktorius• Bila seseorang scr kontinyu terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat yg timbul dlm sistem olfaktorius
Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yangada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10
juta.Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak
dan kemudian di proses oleh otak.
Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius
menuju otak akan diolah untuk :Diinterpretasikan pada daerah bau primerDihubungkan dengan pusat lainnya. Ex: dihubungan ke pusat muntah, dihubungkan dengan hipothalamus, dllDisimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.
RINITIS ALERGI
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga
hidung karena kontak dengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor penyebab antara lain:Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu,
telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.)Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.)Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)
POLIP HIDUNG
Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelahlubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan
kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi.
ANGIOFIBROMA JUVENIL
Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang yang mengandung pembuluh
darah.Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak
laki yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung(epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata atau rongga kranial (rongga yang berisi otak).
RINITIS ATROFI
Rinitis atrofi Rinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaenaozaena adalah penyakit hidung kronik yang ditandai atrofiprogresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal yang cepat mengering membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan mengeluarkan bau busuk.
Merupakan ketidakmampuan untuk mengenali bau. Sama seperti tuli tidak bisa mendengar dan buta tidak bisa melihat. Anosmia artinya tidak bisa merasakan bau sehingga hampir tidak dapat mengenali rasa .Menurut penelitian, penyakit sinus, pertumbuhan dalam rongga hidung, infeksi virus dan trauma kepala semua itu bisa menyebabkan gangguan tersebut.
top related