biokimia ppt urinekel8

Post on 25-Jul-2015

137 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ARISKY NOVAN P(201010410311073)

LAILIS NAINI HALIFAH(201010410311088)

EKO PRASITYO (201010410311098)

RENGKI .A. (201010410311111)

YUNITA INDAH P (09040059)

Urine atau air seni atau juga air kencing dikeluarkan melalui sistem ekskresi ginjal.

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh.

Darah membawa sisa metabolisme protein ginjal glomerulus (terjadi penyaringan)

Penyaringan zat-zat bermolekul kecil (seperti air,garam amoniam urea dan gula) lolos ke glomerulusmasuk ke kapsula bowmantubulus proksimal

Reabsorbsi tubulus proksimal (terhadap zat-zat yang diperlukan ex: garam, gula air)yang lolos d sebut urine primertubulus distal (untuk augmentasi) urine sekunder ditampung di tubulus kolektauterusditampung d kantung kemih sebelum dikeluarkan.

Karakteristik Fisik Urine• Volume : 1000-2000 ml/ hari• Warna : urine segar yang diperoleh

dari subyek normal berwarna pucat• Kejernihan : jernih dan transparan• Bau : memiliki bau yang khas, jika di

biarkan beberapa waktu akan mengalami dekomposisi oleh bakteri sehingga menghasilkan bau amonia yang tidak menyenangkan (pesing)

• pH : 4,8-7,5• Spesifik grafity : 1.012- 1.024

Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula(karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.

Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict.

Keterangan : 0,5 %: hijau muda 1,0% : hijau tua

2,0% : coklat kehijauan3,0% : merah bata/merah

kecoklatan

Keterangan : 0,5 %: hijau muda 1,0% : hijau tua

2,0% : coklat kehijauan3,0% : merah bata/merah

kecoklatan

Benedict=Reagen warna biru jernih( cupri) dipanaskan substrat dgn Glukosa ion Cu2+ direduksi menjadi Cu+ dioksidasi menjadi Cu2O substrat warna Orange kecoklatan

Penanganan glukosa di ginjal bergantung pada transportasi yang diperantarai oleh pembawa, karena glukosa difiltrasi secara bebas menembus kapiler glumerulus. Pada orang non diabetes, semua glukosa difiltrasi ke dalam urin akan diserap secara aktif kembali ke dalam darah. Glukosa urine dalam keadaan normal adalah 0. apabila kadar glukosa lebih besar dari 180mg/100ml darah, seperti yang dapat terjadi pada diabetes, maka pengangkut glukosa di ginjal yang menbawa glukosa keluar urine untuk masuk kembali ke darah mengalami kejenuhan. Dengan demikian pengangkut-pengangkut tersebut tidak dapar mengangkut glukosa lebih banyak. Setiap glukosa yang lebih dari 180mg/100ml akan keluar melalui urine.

Lakukan lebih banyak aktifitas fisikolahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Makanlah makanan berserat tinggiMakanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian

Turunkan berat badanorang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang.

Minum susu yang rendah lemak Kurangi lemak hewani Kurangi konsumsi gula BERHENTI MEROKOK !

Hasil dari praktikum menunjukan ada glukosa pada urine dengan kadar kurang dari 0,5%

Adanya glukosa dalam urine di akibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa dalam darah.

Glukosa dalan urine menimbulkan penyakit diabetes melitus

Diabetes melitus dapat dicegah cara menanamkan hidup sehat sejak dini, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan serta berolahraga.

top related