(3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se
Post on 22-Jun-2015
239 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penyebab : Bacillus anthracis, gram +, batang siku, aerob,
dan berspora
Penyakit sangat menular yang sangat berbahaya, bisa menyerang semua
ternak dan manusia (zoonosis) dengan gejala perakut dan akut biasanya pada
sapi, kuda dan domba, kronis pada babi.
1. Antrax (radang limpa)
PENYAKIT BAKTERIAL PADA RUMINANSIA
Penularan : predisposisi udara dingin, kurang pakan, keletihan, tanah tercemar spora. Penularan melalui tanah yang tercemar bakteri antrak, masuk melalui luka, udara atau tertelan. Tanah berkapur/alkalis merupakan inkubator kuman. Pada tanah netral spora tumbuh vegetatif jadi memerlukan lingkungan serasi, ketersediaan pakan, suhu lembab untuk dapat berkembang biak. Lalat Tabanus sp merupakan vektor penularan. Masa tunas kuman 1-3 hari (dapat 14 hari).
Gejala klinis : tergantung jenis ternak dan fase infeksi,
demam(41,5oC), gangguan pernafasan, gangguan pencernaan,
feses dan urin bercampur darah, kematian mendadak. Pada manusia terdapat empat bentuk; kulit (lepuh
merah sampai hitam), usus (muntah, kolaps), pernafasan (pleuritis, bronkopnemoni) dan gabungan
(infeksi usus, bengkak bagian tubuh lain).
Gejala patologi anatomi : bangkai cepat busuk, keluar
darah dari lubang tubuh, sepsis, mengembung, darah
hitam seperti ter, selaput lendir kebiruan, rigor mortis negatif.D. diff. Pasteurella, bengkak leher pada sapi dan babi.Clos tridium, mati mendadak pada
sapi dan dombaAnemia, pada kuda
AE dan SE, pada sapi dan kerbau.
Pengobatan : dengan antibiotika tetapi hasilnya
kurang memuaskan (karena mengalami intoksikasi).
Pengendalian : pengobatan masal, penutupan lokasi, vaksinasi, managemen ditingkatkan/diperbaiki.
Penyakit yang sering menyerang sapi, kambing ,babi dan lain-lain,
juga manusia.Penyebab : Brucella abortus, B.
melitensis, B. suis, B. ovis, B. canis dll. Bakteri berbentuk batang, gram -
, non spora dan aerob.Penularan : melalui makanan,
respirasi, selaput lendir, perkawinan, insekta, kulit luka,
masa inkubasi pada sapi 2 mg – 8 bulan.
Gejala klinis : abortus(I, II, III, IV) pada ternak yang bunting(5-8 bulan), air susu mengandung kuman, sterilitas, artritis.
Gejala PA : penebalan plasenta, cairan janin keruh, orkhitis pada hewan jantan.
Diagnosa : isolasi dan Identifikasi kuman, uji serologis (MRT, UAS, CFT dll) dan dari gejala klinis.
D. diff. : kejadian abortus oleh kuman lain, misal :
C. fetus, terjadi abortus setiap saat.
T. fetus, abortus dini.
L. pomona, tidak terjadi orkhitis.
Pencegahan : vaksinasi, vaksin hidup strain 19, mati strain 45/20.
Pengobatan : antibiotika.
4.Septikaemia Epizootika/SE
Penyebab : bakteri Pasteurela multocida
serotipe 6B dan 6E, gram negatif, koboid dan
bipoler, tidak membentuk spora, non motil. Sinonim, Penyakit
ngorok, Septikaemia hemoragika, penyakit
menular pada sapi, kerbau, babi, domba, kambing, kuda. Pada
kejadian akut, kerugian berupa kematian hewan,
Penularan : pasteurela akan bereplikasi pada
daerah tonsil, sehingga terjadi
pembengkakan tonsil (gejala awal) kemudian
bakteri akan masuk dalam
sirkulasi/septikemia. Faktor predisposisi pada hewan yang
kelelahan, kedinginan, anemia.
Gejala klinis : demam suhu 40 – 41oC, sukar
bernafas, gemetar, mukosa mata
hiperemik. Anoreksia, gerak rumen, gerak
usus menurun/hilang, terjadi konstipasi,
epistaksis (epndarahan hidung), hematuria, urtikaria
(bentol-bentol).
Bentuk SE :· Busung, edema yang meluas di daerah leher bagian ventral sampai
gelambir, kaki muka, 90% mati, ngorok.
· Pektoral, batuk kering, leleran hidung, sesak nafas, frekuensi nafas
meningkat. Pada keadaan kronis hewan kurus,
sering batuk, anoreksia, diare frekuen/melena.
· Intestinal, terjadi gastroenteritis.
Pengobatan dan pengendalian : penyuntikan antibiotika (streptomisin, kloromisetin, teramisin, aureomisin, sulfametasin. Pengobatan hanya bisa dilakukan dalam stadium penyakit yang masih dini.
Diagnosa : berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan
lab. yaitu isolasi kuman, pengecatan bakteri (Giemsa, MB), uji biologis pada kelinci.D. Diff. : antraks, Blackleg dan
gigitan ular.
top related