amoeba yang hidup bebas di luar tubuh manusia

Upload: yansautamaswandari

Post on 14-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

2014, SUM AAA

TRANSCRIPT

Rhizopoda (Sarcodina),alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia.Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria, Amoeba favleri, Acanthamoeba culbertsoni, Naegleria flowleri, Difflugia (hidup di air tawar), dan Globigerina (hidup di air laut). Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.

a. Amoeba proteus memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil.

b. Entamoeba histolityca menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)

c. Foraminifera sp. fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.d. Radiolaria sp. endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.

g-mail : 100795AAbsu

Naegleria flowleri amoeba - Makhluk Hidup yang Ada di Otak Kita

Details

Written by Ingen Munthe

Category: Artikel

Mungkin kedengarannya mengagetkan, namun ada satu organisme yang bisa berdiam di dalam otak dan menyebabkan kematian korbannya secara cepat.Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan di seluruh dunia. Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin.

Naegleria flowleri amoeba

Amuba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung.

Amuba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak.

Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya tewas.

Terdapat sekitar 200 kasus infeksi Naegleria yang tercatat di seluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anak dianggap yang paling berisiko karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika anda memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, jangan lupa untuk pakai penjepit hidung !!

Naegleria fowleri juga disebut amuba pemakan otak adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea. N. fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia; meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.

Sejak tahun 1964 lebih dari 60 kasus kematian pada orang karena infeksi parasit ini sehingga akibat dari penyakit meningoencephalitis (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia.

Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Ameba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.

Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. Kasus yang telah dilaporkan menunjukkan bahwa infeksi terjadi waktu orang Muslim berwudhu dengan membasuh hidung 5 X sehari terjadi pada petani muslim di Nigeria.

Setelah trophozoit masuk kedalam hidung maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius melalui lempengan Cribiform dan menuju kranium.

Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan.(net)

Amoeba proteus adalah amoeba yang hidup pada makanan dan minuman yang tercemar