amali sce3110-bumi semester

63
SENARAI KANDUANGAN Kandungan Muka surat Tugasan A............................................................................................. Tugasan B Laporan amali......... ................................................................... Praktikal 1 Praktikal 2 Praktikal 3 Praktikal 4 Tugasan C PCK..... ............................................................................................ Tugasan D Refleksi ........................................................................................... Bibliogra fi............ ...................................................................................... Borang Kolaborasi

Upload: zalma-othman

Post on 03-Jun-2018

286 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 1/63

SENARAI KANDUANGAN

Kandungan Muka surat

Tugasan A.............................................................................................

Tugasan B

Laporan amali............................................................................

Praktikal 1

Praktikal 2

Praktikal 3

Praktikal 4

Tugasan C

PCK.................................................................................................

Tugasan D

Refleksi...........................................................................................

Bibliografi..................................................................................................

Borang Kolaborasi

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 2/63

 

TUGASAN A

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 3/63

PRAKTIKAL 1

AWAN

SUMBER 2 :

Pembentukan Awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka

terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

 Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih

cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di

satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah

awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan

menjadi semakin tepu dengan uap air.

 Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan

awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya

ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah

dan turunlah hujan

Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap

 dan awan menghilang. Inilah yang

menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 4/63

awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-

kadang ada awan yang tidak membawa hujan

 Awab tinggi

Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub

, 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000

dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis

 Awan tengah

 Awan Tengah cenderung terbentuk pada 6.500 kaki (2.000 m), tetapi dapat terbentuk

pada ketinggian sampai 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000 kaki

(8.000 m), tergantung pada daerah. Umumnya lebih hangat iklim, semakin tinggi dasar

awan. Nimbostratus awan kadang-kadang disertakan dengan awan menengah. [2] The

World Meterological Organisasi mengklasifikasikan Nimbostratus sebagai awan

menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang ketinggian rendah selama hujan

 Awan rendah

Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m) dan termasuk Stratus

genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut , meskipun

tidak semua bentuk kabut dari Stratus

 Awan rendah tengah

 Awan ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000

m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tapi dasar akan naik ke

bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah.

Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tapi dasar

mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion. Kedua jenis awan dapat

mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai awan

vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa. Namun, cumulus biasa, menurut definisi, tidak

sesuai dengan tingkat vertikal yang menjulang cumulus (kumulus congestus) atau

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 5/63

paling cumulonimbus . Nimbostratus Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang,

tetapi jatuh juga pendek tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik

Jenis jenis awan

-Awan Commulus, yaitu awan yang bergumpal dan bentuk dasarnya horizontal

-Awan Stratus, yaitu awan tipis yang tersebar luas dan menutupi langit secara merata

-Awan Cirrus, yaitu awan yang berdiri sendiri, halus dan berserat, sering terdapat kristal

es tetapi tak menimbulkan hujan

 Awan-awan itu memiliki berbagai macam bentuk khas dan sifatnya sendiri-sendiri.

Dalam golongan awan rendah ada yang bernama Comulonimbus yang diberi kode

Internasional penerbangan Cb. Sifatnya adalah berada di ketinggian rendah, gumpalan

sangat besar, dan umumnya berwarna gelap. Cb sangat berbahaya karena

mengandung arus listrik dan disertai golakan udara yang dahsyat. Para pilot sangat

menghindari karena fatal akibatnya bila pesawat terbang masuk ke dalam awan Cb.

Selain itu dalam golongan awan rendah ada yang bernama Cumulus (Cu), Stratus (St),

dan Stratocumulus (Sc). Cu umumnya terlihat sebagai tumpukan kapuk di angkasa.

Jumlahnya tidak tetap, kadang tebal, tapi lebih sering kecil dan tipis. Sedang St

letaknya lebih tinggi dari Cu warnanya agak kecoklatan dan cenderung tipis. Sc yang

paling tinggi berbentuk ombak dan kadang dalam bentuk kecil-kecil. Ada tiga jenis yang

termasuk awan medium yaitu Nimbostratus (Ns), Altostratus (As), dan Altocumulus

(Ac). Ns adalah awan tebal dengan warna gelap dan seringkali mengandung air hujan

atau salju. Diatasnya adalah awan As yang berbentuk tidak stabil, kadang tebal gelap,

kadang tipis cerah. Sementara Ac berwarna kecoklatan dan cenderung tipis karena

kecendrungan awan, makin tinggi maka makin tipis.Tiga jenis awan tinggi, yaitu

Cirrostratus(Cs), Cirrocumulus (Cc), dan awan paling tinggi dari semua awan yaitu

awan Cirrus (Cs). Berbentuk tipis, putih, dan mengandung partikel es. Partikel inilahyang menyebabkan efek optik bila terkena sinar matahari.

Bentuk-bentuk Awan

Bentuk awan bermacam macam tergantung dari keadaan cuaca dan ketinggiannya.

Tapi bentuk utamanya ada tiga jenis yaitu, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin

disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 6/63

gumpal disebut cumulus (ejaan Indonesia: stratus, sirus, dan kumulus). Di daerah

rendah (kurang dari 3.000 m) yang terendah, awan stratus menutupi puncak gunung

yang tidak terlalu tinggi. Di daerah rendah tengah, awan berbentuk strato-kumulus, dan

yang dekat ketinggian 3.000 m awan berbentuk kumulus. Awan besar dan tebal di

daerah rendah disebut kumulo-nimbus berpotensi menjadi hujan, menyebabkan

terjadinya guruh dan petir.

 Awan pada ketinggian menengah dapat terbentuk di atas gunung yang tingginya lebih

dari 3.000 m, membentuk payung di atas puncaknya. Misalnya di atas Gunung Ciremai

(3.078 m), di puncak-puncak pegununganJaya Wijaya di Irian yang tingginya antara

4.000-5.000 m, bahkan selalu diliputi salju. Demikian juga Gunung Fuji (3.776 m)

puncaknya selalu diliputi salju putih cemerlang sangat indah. Pada ketinggian

menengah ini dapat terbentuk awan alto-stratus yang berderet-deret, alto kumulus, dan

alto-sirus.

Bagaimana dengan awan di daerah tinggi (di atas 6.000 m)? Di sana terbentuk awan

siro-stratus yang tampak sebagai teja di sekitar matahari atau bulan. Juga terbentuk

awan siro-kumulus yang bentuknya berkeping keping terhampar luas. Juga dapat

terbentuk awan sirus yang tipis bertebar seperti asap.

1. Awan Cirrue adalah awan putih terpisah-pisah seperti benanghalus atau pecah-

pecah atau jalur-jalur sempit atau matapancing atau bulu ayam atau serabut yang

berwarna putihkeperak-perakan.

2. Awan Cirro Cumulus adalah awan tipis putih terpisah-pisahseperti biji-bijian, sisik

ikan, bulu domba yang tipis yangberwarna putih bersih.

3. Awan Cirro Stratus adalah awan yang transparan denganpuncak seperti serabut

halus menutupi sebagian atauseluruhnya dari langit dengan warna keputih-putihan.

 Awan iniumumnya menimbulkan phenomena lingkaran putihdisekeliling bulan ataumatahari.

4. Awan Alto Cumulus adalah awan yang seperti bulu dombaatau sisik ikan tetapi agak

melebar 10 s/d 50 dengan warnaputih bersi, atau abu-abu atau campuran dari dua-

duanya.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 7/63

5. Awan Alto Stratus adalah awan yang seperti lembaranlembaranatau lapisan-lapisan

 jalur yang berwarna abu-abuatau kebiru-biruan. Jenis awan ini sering menimbulkan

hujanmerata.

6. Awan Nimbo Stratus adalah awan yang seperti lembaranlembaranatau lapisan-

lapisan yang tebal, dengan warna abuabudan gelap. Jenis awan ini sering

menimbulkan hujan lebat,matahari akan tertutup oleh jenis awan ini.

7. Awan Stratus adalah awan yang berlapis-lapis tipis denganwarna abu-abu dengan

dasar hampir serba sama, dapatmenimbulkan hujan es.

8. Awan Strato Cumulus adalah awan yang berlapis-lapisaktebal agak gelap, berwarna

abu-abu atau putih atau campurandari kedua-duanya, mempunyai lebar lebih dari 50.

9. Awan Cumulus adalah awan yang terpisah-pisah umumnyapadat dengan batas yang

 jelas, berbentuk seperti bukit-bukit ,menari-menari dan bagian atasnya berbentuk

seperti bungakool.

10. Awan Cumulus Nimbus adalah awan yang besar, padat danmeluas puncaknya

menyerupai gunung atau menara yangbesar atau seperti cengger ayam dengan warna

gelap.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 8/63

SUMBER 3

1. Awan rendah ( Low ) 

Stratokumulus, awan Nimbostratus dan awan Stratus masuk ke klasifikasi awan

rendah, letaknya kurang dari 3000 m dari permukaan bumi. Awan stratokumulus

kelihatan kasar, awan Nimbostratus warnanya gelap dan memiliki lapisan lapisan jelas,

disebut juga awan hujan, sedangkan awan Stratus terletak di bagian langit rendah,

tebal dan berwarna kelabu.

 Awan Nimbostratus

yang ini awan Stratus

ini stratokumulus

2. Awan sederhana tinggi ( Mid high ) Yang masuk ke jenis awan Mid high itu

awan Altokumulus dan awan Altostratus. Berada di ketinggian di antara 3000 m

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 9/63

sampai dengan 6000 m, makanya disebut awan mid high, karena disebut tinggi gak

kesampean tapi gak bisa juga disebut rendah, Awan Altokumulus cirinya berkepul-

kepul, berlapis dan enggak rata, biasanya awan ini menandakan hari yang cerah, kalau

awan Altostratus kelihatan lebih padat dan berwarna lebih gelap nampak seperti air.

Check this out.. 

 Awan Altostratus

 Awan Altokumulus

 Awan tinggi ( High ) Tidak ada info yang spesifik mengenai ketinggian dari Awan tinggi

ini, yang jelas pasti di langit yang tinggi, makanya namanya awan tinggi , yang

termasuk awan tinggi diantaranya awan Sirus, awansirokumulus, dan

awan sirostratus. Awan sirus berbentuk seperti kapas yang tipis dan lembut,

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 10/63

menandakan cuaca yang lumayan cerah, awan sirokumulus nampak mirip dengan

awan Altokumulus, namun kelihatan lebih rapat menyerupai sisik ikan, terakhir awan

Sirostratus berwarna putih cerah, kelihatan memiliki texture yang tipis dan lembut

 Awan Sirus ( bener-bener kelihatan tipis )

 Awan Sirokumulus ( kelihatan seperti gabungan kumulus dan sirus )

 Awan Sirostratus

3. Awan tinggi ke atas ( Up high ) Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa

kelompok awan ini terdapat di lapisan langit yang sangat tinggi sekitar 6 km hingga 9

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 11/63

km. Nah awan Kumulus dan awan Kumolonimbus  lah yang termasuk ke kelompok

ini. Awan kumulus sering kita lihat di langit, bentuknya paling familiar menyerupai

kumpulan awan-awan yang lumayan besar, sedangkan awan Kumolonimbus

menyerupai kumpulan awan yang sangat besar yang berwarna cerah dan gelap,

biasanya disebut juga awan badai, sebab awan ini bukan hanya membawa hujan,

melainkan kilat dan petir juga 

 Awan Kumulus

 Awan kumolonimbus

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 12/63

 

Daripada batuan jenis lain

melalui proses metamorfisma 

Proses metamorfisma, satu jenisbatuan bertukar menjadi jenis

batuan yg lain akibat :

Haba yg tinggi

Tekanan yg tinggi

Perubahan dlm susunan

mineral batuan

berkenaan.

Batuan metamorfosis yg terhasil

melalui proses metamorfosisberlainan drpd batuan asal drpd

segi:

a) Struktur batuan

b) Tekstur batuan

c) Warna batuan

d) Kandungan mineral

Mempunyai

susunan mineral

berbentuk lapisanselari. Contohnya

batuan gneis, syis,

dan batu loh. 

 Apabila batuan

metamorfosis

berjalur memecah,

batuan ini menjd

kepingan nipis. 

Contohnya batu

marmar dan kuartzit.

Berjalur Tidak berjalur tidak

berla is

Berlaku apabilabatuan di kawasan

yg luas terdedah

kepada haba dan

tekanan yg tinggi

Berlaku apabilabatuan dipanaskan

kerana bersentuhan

dgn lava atau magma

ProsesTerbentuk

Jenis

Melalui proses

metamorfisma,batuan enapan dan

batuan igneus blh bertukar

menjadi batuan metamorfosis

METAMORFOSIS

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 13/63

 

ENAPAN

JenisTerbentuk

Mekanik

Daripadatimbunan

serpihan

batuan dan

tanih 

Bahan enapantermendap

secara lapisan

demi lapisan.

Terbentuk secara

Organik Kimia

Terbentuk drpd

proses

pemadatan dan

perekatan.

Tekanan beban

dari atas akan

memadatkan

lapisan bahan

mendapan.

Bahan

mendapan akan

berpada menjadi

batuan enapan

ini dipanggil

klastik.

Terdiri drpd

mendapan sisa

organisma dan

tumbuhan di

dasar lautseperti kulit dan

tulang

organisma yg

telah mati.

Lapisan bahan

kalkeria yg

termendap akan

mengalami

pemadatan dan

perekatan.

Proses ini

men hasilkan

  Terbentuk drpd

mineral yg

terlarut di dalam

air / apabila air di

dlm batuan itu

tersejat.

Garam batuan

terbentuk drpd

proses sejatan

tasik garam / laut

cetek.

Gipsum batuan

terbentuk

daripada proses

sejatan larutan

sulfat di laut

pedalaman.

Lapisan-lapisan enapan

menjadi mampat melalui

proses pemadatan dan

perekatan

Tekanan tinggi yangdiwujudkan oleh lapisan

atas akan memampatkanlapisan-lapisan bawah.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 14/63

 

JenisTerbentuk

Rejahan

Daripada

penyejukan dan

pemejalan

magma atau lava 

Terobosan

Terbentuk drpd magma di dlm

kerak bumi.

Terbentuk apabila magma

mengalir masuk ke retakan di dlm

bumi lalu menyejuk dan memejal

di sini.

Terletak amat jauh di dalam kerak

bumi dipanggil batuan pluton.

Batuan igneus rejahan yg terletak

berhampiran dgn permukaan bumi

dipanggil batuanhipabis.

Batuan hipabis menyejuk lebih

cepat daripada batuan pluton.

Batuan pluton bersaiz besar.

Batuan hipabis mempunyai tekstur

Terbentuk drpd lava yg

menyejuk dan memejal dgn

cepat di permukaan bumi.

Sesetengah batuan igneus

terobosan bersifat licin dan

berkace kerana lava asalnyaterlalu cepat menyejuk

sehingga hablurnya tidak

sempat terbentuk.

Batuan tuff merupakan batuan

igneus terobosan yg terbentuk

drpd abu gunung berapi.

Batuan ini juga terbentuk

apabila aliran lava membentuk

dataran tinggi lava,misalnya

Dataran Tinggi Deccan di India.

IGNEUS

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 15/63

 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 16/63

 

Batuan igneus rejahan

Contoh batuan Warna Tekstur

Granit Cerah Kasar

Gabro Gelap Kasar

Batuan igneus terobosan

Contoh batuan Warna Tekstur

Basalt Gelap Halus

Pumis Cerah Berkaca

Obsidian Gelap Berkaca

Riolit Cerah Halus

Batuan

Igneus

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 17/63

Batuan asal Batuan metamorfosis

Granit (Batuan igneus) Gneis

Syal ( Batuan enapan) Syis

Batu kapur ( Batuan enapan) Batu marmar

Batu pasir (Batu enapan) Kuartzit

Batu arang (Batu enapan ) Grafit

Jenis-jenis batuan metamorfosis dan batuan asalnya.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 18/63

 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 19/63

PRAKTIKAL 2

BATUAN

SUMBER 2

Types of Rocks 

There are three types of rock.

1. Igneous : these are rocks that solidified directly from

molten silicates, which geologists call magma. Examples are:

granite, basalt, pumice and flint (which is a form of quartz).

2. Sedimentary : these are formed when igneous rocks are

eroded as a sediment under the sea. Fossils are often found in

this layer. Examples are limestone, chalk, sandstone.

3. Metamorphic : these are made up of igneous and

sedimentary rocks of all ages which have been subjected to

intense pressure. Examples are: slate, marble, quartzite.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 20/63

SUMBER 3

Types of Rock

Geologists classify rocks in three groups, according to the major Earth processes that

formed them. These are igneous, sedimentary, and metamorphic rocks.

Sedimentary - Sedimentary rocks are formed on the surface of the Earth, either in

water or on land. They are called secondary, because they often result from the

accumulation of small pieces broken off from pre-existing rocks. Most sedimentary

rocks become cemented together by minerals and chemicals present when they are

formed, and others are held together by electrical attraction. Some, however, remain

loose, crumbly and unconsolidated. You can put sedimentary rocks into three

subclasses:

Clastic: basic sedimentary rock which is composed of clasts: little pieces of broken-up

rock which are joined together as a result of compaction and cementation.Chemical: these are often formed as a result of repeated flooding and evaporation.

When water evaporates it leaves a layer of dissolved minerals behind. Deposits of salt

and gypsum are characteristic examples of these processes.

Organic: rocks which form from organic material such as the calcium from the shells

and bones of animals.

Gypsum also known as "desert rose " 

Igneous - Igneous rocks get their name from the Latin word ignis, meaning "fire." They

form from volcanic magma when a volcano erupts and are also referred to as volcanic

rocks.Under the surface of the Earth the magna is kept liquid by high temperature and

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 21/63

high pressure. As the volcano erupts hot magna reaches the surface. Afterward the lava

rapidly cools down and solidifies. The crystals formed by cooling magma are usually

small. Magna doesn't always reach the surface. Sometimes it is trapped underground in

pockets of other rocks. In this case the magma cools down more slowly forming larger

crystals and coarse-grained rocks. How the rocks form will depend not only on the

different cooling temeratures of the magna but also its chemical composition. Granite,

basalt, and obsidian are examples of igneous rocks.

Granite rocks are igneous rocks which were formed by

slowly cooling pockets of magma that were trapped

beneath the earth's surface. 

Obsidian rocks are igneous rocks that form when lava

cools quickly above ground. Obsidian is actually glass

and not a mixture of minerals. 

Metamorphic - Sedimentary and igneous rocks which were subjected to more intense

pessure or heat and as a result underwent a complete change. Metamorphic rocks form

deep within the Earth's crust. The process of metamorphism does not melt the rocks,

but transforms them into other rocks which are denser and more compact. New

minerals are created either by the rearrangement of a mineral's components or by

reactions with fluids that enter the rocks.

Gneiss  Marble 

These are two examples of metamorphic rock 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 22/63

 

SISTEM SURIA

 Air pasang dan

surut

Gerhana

matahari dan

gerhana bulan.

Rembulan

muda, sukuan

pertama, bulan

pernama, dan

sukuan akhir.

(Fasa-fasa

bulan)

Perbezaanpanjang waktu

sian dan

Empat musimPerubahan

ketinggian

Peredaran

Pasang surut

Pembiasan

angin dan

arus laut

Perbezaan

waktu

tempatan

Kejadian

Siang dan

Malam

Putaran Bumi

PERGERAKAN BUMI

 Asteroid

Meteor dan

Meteorit

Komet

Satelit-satelit

semula jadi

9 buah planet

Matahari

PEREDARAN

BULAN

UMUM

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 23/63

PRAKTIKAL 4

MATAHARI TERBIT

Sunrise

From Wikipedia, the free encyclopedia

For other uses, see Sunrise (disambiguation). 

Not to be confused with dawn. 

Just after sunrise over the Cua Lo,Vietnam. 

Sunrise or sun up is the instant at which the upper edge of the Sun appears on

the horizon in themorning. The term can also refer to the entire process of the sun

crossing the horizon and its accompanying atmospheric effects.

Terminology

Rise"

 Although the Sun appears to "rise" from the horizon, it is actually the Earth's motion, not

the Sun's, that causes the Sun to appear. The illusion of a moving Sun results from

Earth observers being in a rotating reference frame; this apparent motion is so

convincing that most cultures had mythologies and religions built around

the geocentric model, which prevailed for over 1500 years until astronomer  Nicolaus

Copernicus first formulated the heliocentric model in the 16th century.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 24/63

 Architect Buckminster Fuller proposed the terms "sunsight" and "sunclipse" to better

represent the heliocentric model, though the terms have not entered into common

language.

]Beginning and end

 Astronomically, sunrise occurs for only an instant: the moment at which the upper limb

of the Sun appears tangent to the horizon.[1]However, the term sunrise commonly

refers to periods of time both before and after this point:

Twilight, the period during which the sky is light but the Sun is not yet visible. The

beginning of twilight is called dawn. 

The period after sunrise during which striking colors and atmospheric effects are still

seen.

[edit]Measurement

 A diagram of the Sun at sunrise, showing the effects of atmospheric refraction.

 Angle

Sunrise occurs before the Sun actually reaches the horizon because the Sun's image

is refracted by the Earth's atmosphere. The average amount of refraction is

34 arcminutes, though this amount varies based on atmospheric conditions.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 25/63

 Also, unlike most other solar measurements, sunrise occurs when the Sun's upper limb,

rather than its center, appears to cross the horizon. The apparent radius of the Sun at

the horizon is 16 arcminutes.

These two angles combine to define sunrise to occur when the Sun's center is 50

arcminutes below the horizon, or 90.83° from thezenith. 

Time of day

The timing of sunrise varies throughout the year and is also affected by the viewer's

longitude and latitude, altitude, and time zone. These changes are driven by the axial

tilt of Earth, daily rotation of the Earth, the planet's movement in its annual elliptical orbit

around the Sun, and the Earth and Moon's paired revolutions around each other.

In the late winter and early spring, sunrise occurs earlier each day, reaching its earliest

time near (but not necessarily on) the summer solstice; the exact date varies by latitude.

 After this point, the sunrise time gets later each day, reaching its latest sometime

around thewinter solstice. The offset between the solstice and the earliest or latest

sunrise time is caused by the eccentricity of Earth's orbit, and is described by

the equation of time. 

Variations in atmospheric refraction can alter the time of sunrise by changing its

apparent position. Near the poles, the time-of-day variation is exaggerated, since the

Sun crosses the horizon at a very shallow angle and thus rises more slowly.

 Accounting for atmospheric refraction and measuring from the leading edge slightly

increases the average duration of  day relative to night. The sunrise equation, however,

which is used to derive the time of sunrise and sunset, uses the Sun's physical center

for calculation, neglecting atmospheric refraction and the non-zero angle subtended by

the solar disc.

Location on the horizon

Due to Earth's axial tilt, whenever and wherever sunrise occurs, it is always in the

northeast quadrant from the March equinox to the September equinox and in the

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 26/63

southeast quadrant from the September equinox to the March equinox.[4] Sunrises

occur due east on the March and September equinoxes for all viewers on Earth .[5]

]Appearance

Colors

Colors 10 minutes before sunrise. Rocher Percé (Percé Rock), Quebec, Canada.

 Air molecules and airborne particles scatter white sunlight as it passes through the

Earth's atmosphere. This is done by a combination of  Rayleigh scattering and Mie

scattering. 

Rayleigh scattering by smaller particles

Pure sunlight is white in color, containing a spectrum of colors from violet to red. When

sunlight interacts with atmospheric particles much smaller than the wavelength of  visible

light, a phenomenon known as Rayleigh scattering occurs. In this process, light is

scattered in various directions, with shorter wavelengths (violet, blue, and green) being

scattered more strongly than longer ones (orange and red).

Because of this effect, the Sun generally appears yellow when observed on Earth, since

some of the shorter wavelengths are scattered into the surrounding sky. This also

makes the sky appear increasingly blue farther away from the Sun. During sunrise and

sunset, the longer path through the atmosphere results in the removal of even more

violet and blue light from the direct rays, leaving weak intensities of orange to red light in

the sky near the Sun.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 27/63

Mie scattering by larger particles

 After Rayleigh scattering has removed the violets and blues from the direct rays, the

remaining reddened sunlight can then be scattered by cloud droplets and other

relatively large particles to light up the horizon red and orange. These larger particles,

with sizes comparable to and longer than the wavelength of light, scatter light by

mechanisms treated by the Mie theory. 

Mie scattering does not depend heavily on wavelength, but it has the largest effect

when an observer views the light directly (such as toward the Sun), rather than looking

in other directions. Mie scattering is responsible for the light scattered by clouds, and

also for the daytime halo of white light around the Sun (forward scattering of white light).

Without Mie scattering at sunset and sunrise, the sky along the horizon has only a dull-

reddish appearance, while the rest of the sky remains mostly blue and sometimes

green.

 Ash from volcanic eruptions, trapped within the troposphere, tends to mute sunset and

sunrise colors, whereas volcanic ejecta lofted into thestratosphere (as thin clouds of tiny

sulfuric acid droplets) can yield beautiful post-sunset colors called afterglows and pre-

sunrise glows. A number of eruptions, including those of  Mount Pinatubo in 1991

and Krakatoa in 1883, have produced sufficiently high stratospheric sulfuric acid clouds

to yield remarkable sunset afterglows (and pre-sunrise glows) around the world. The

high-altitude clouds serve to reflect strongly-reddened sunlight still striking the

stratosphere after sunset down to the surface.

Sunrise vs. Sunset colors

Sunset colors are sometimes more brilliant than sunrise colors because evening air

typically contains more large particles, such as clouds and smog, than morning air.

These particles glow orange and red due to Mie scattering during sunsets and sunrises

because they are illuminated with the longer wavelengths that remain after Rayleigh

scattering.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 28/63

If the concentration of large particles is too high (such as during heavy smog), the color

intensity and contrast is diminished and the lighting becomes more homogenous. When

very few particles are present, the reddish light is more concentrated around the Sun

and is not spread across and away from the horizon

Optical illusions and other phenomena

This is a False Sunrise, a very particular kind of  Parhelion

 Atmospheric refraction causes the Sun to be seen while it is still below the horizon.

The Sun appears larger at sunrise than it does while higher in the sky, in a manner

similar to the moon illusion. 

The Sun appears to rise above the horizon and circle the Earth, but it is actually the

Earth that is rotating, with the Sun remaining fixed. This effect results from the fact that

an observer on Earth is in a rotating reference frame. 

Occasionally a false sunrise occurs, demonstrating a very particular kind

of  Parhelionbelonging to the optical phenomenon family of  halos. 

Sometimes just before sunrise or after sunset a green flash can be seen. This is an

optical phenomenon in which a green spot is visible above the sun, usually for no more

than a second or two.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 29/63

 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 30/63

SUMBER 2 :

Gong Kedak

Halaman 1 dari 12

WAKTU MATAHARI TERBIT / TERBENAM DAN

BULAN TERBIT / TERBENAM

GONG KEDAK

(102o 17 ' 24 " T, 05

o 28 ' 48 " U)

Ketinggian : 0 meter dari aras laut

TARIKH HARI MATAHARI

TERBIT

MATAHARI

TERBENAM

BULAN

TERBIT

BULAN

TERBENAM

01-Jan-2012 Ahad 7:20 19:08 12 : 55 00 : 38

02-Jan-

2012

Isnin 7:20 19:09 13 : 35 01 : 22

03-Jan-

2012

Selasa 7:21 19:09 14 : 18 02 : 07

04-Jan-

2012

Rabu 7:21 19:10 15 : 02 02 : 53

05-Jan-

2012

Khamis 7:21 19:10 15 : 49 03 : 41

06-Jan-

2012

Jumaat 7:22 19:11 16 : 39 04 : 31

07-Jan-

2012

Sabtu 7:22 19:11 17 : 30 05 : 22

08-Jan-2012

Ahad 7:23 19:12 18 : 23 06 : 14

09-Jan-2012

Isnin 7:23 19:12 19 : 17 07 : 06

10-Jan-

2012

Selasa 7:23 19:13 20 : 10 07 : 56

11-Jan-

2012

Rabu 7:24 19:13 21 : 02 08 : 46

12-Jan-2012

Khamis 7:24 19:14 21 : 53 09 : 33

13-Jan-

2012

Jumaat 7:24 19:14 22 : 44 10 : 20

14-Jan-

2012

Sabtu 7:25 19:15 23 : 36 11 : 07

15-Jan-

2012

Ahad 7:25 19:16 -- : -- 11 : 55

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 31/63

16-Jan-

2012

Isnin 7:25 19:16 00 : 29 12 : 44

17-Jan-

2012

Selasa 7:25 19:16 01 : 23 13 : 36

18-Jan-

2012

Rabu 7:26 19:16 02 : 20 14 : 32

19-Jan-

2012

Khamis 7:26 19:17 03 : 19 15 : 29

20-Jan-

2012

Jumaat 7:26 19:17 04 : 19 16 : 29

21-Jan-

2012

Sabtu 7:26 19:18 05 : 18 17 : 28

22-Jan-

2012

Ahad 7:27 19:18 06 : 15 18 : 25

23-Jan-

2012

Isnin 7:27 19:18 07 : 08 19 : 20

24-Jan-2012

Selasa 7:27 19:19 07 : 58 20 : 11

25-Jan-

2012

Rabu 7:27 19:19 08 : 44 21 : 00

26-Jan-

2012

Khamis 7:27 19:19 00 : 21 12 : 33

27-Jan-2012

Jumaat 7:27 19:20 10 : 09 22 : 31

28-Jan-

2012

Sabtu 7:27 19:20 10 : 50 24 : 01

29-Jan-

2012

Ahad 7:27 19:20 11 : 31 24 : 01

30-Jan-2012

Isnin 7:28 19:21 12 : 12 00 : 01

31-Jan-2012

Selasa 7:28 19:21 12 : 56 00 : 46

Source: Jabatan Ukur dan Pemetaan Malaysia (JUPEM)

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 32/63

PRAKTIKAL 5

BURUJ

SUMBER 2

1.  Buruj adalah gugusan bintang di langit yang membentuk corak tertentu. 

2.  Terdapat empat Buruj utama yang perlu diketahui iaitu 

a. Buruj Pari 

b. Buruj Belantik 

c. Buruj Biduk 

d. Buruj Skorpio 

Buruj Pari  Buruj Belantik 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 33/63

 

Buruj Biduk  Buruj Skorpio 

3.  Buruj Pari menggambarkan palang dan bintang di hujung palang sentiasa

menunjukkan ke arah selatan. 

4.  Buruj Belantik adalah menyerupai seorang pemburu dengan bintang di kepala

menunjukkan arah utara. 

5.  Buruj Biduk berbentuk senduk dengan dua bintang di hujung menunjuk ke arah

utara. 

6.  Buruj Skorpio pula menggambarkan seekor kala jengking. 

7. Pada zaman dahulu manusia menggunakan buruj bagi menentukan arah apabila

keluar mengembara.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 34/63

PRAKTIKAL 5

FASA BULAN

SUMBER 2

Sistem Orbit dari Fasa Bulan

Bulan dan matahari beredar pada satah yang berasingan. Bulan beredar di satah

peredarannya berbanding dengan matahari yang beredar di satah ekliptik. Satah

peredaran bulan dan matahari akan bersilangan di titik- titik nod (uqdah) pada sudut

persilangan purata 5° 09'. Oleh kerana orbit bulan mengelilingi bumiberbentuk elips,

maka jarak bulan ke bumi sentiasa berubah. Bulan berada di kedudukan terjauh dari

bumi dinamakan titik apogi'pada jarak sejauh 406 610 km, manakala titik terdekat iaitu

perigi sejauh 356 334 km. Kedudukan yang berbeza-beza ini akan menyebabkan halaju

pergerakan bulan dan saiz diameternya sentiasa berubah dalam satu pusingan

qamariyah.

Bagi pemerhati di bumi, bahagian bulan yang dapat dilihat sama di sepanjang masa,

kecuali pada bahagian-bahagian tertentu akibat kesan liberasi. Fasa bulan bermula

dengan berlakunya ijtimak. Dalam astronomi takwim ijtimak disifatkan sebagai

pemisahan antara fasa bulan lama dengan bulan baru. Secara Fizikal, ijtimak berlaku

apabilabulan berada di antara bumi dengan matahari. Ketika ijtimak, bahagian bulan

yang bercahaya menghadap ke arah matahari, manakala bahagian yang gelap

menghadap ke arah bumi. Berdasarkan kedudukan bulan dan matahari di satah

peredaran masing-masing, ketika ijtimak kedua-dua akan berada di longitud yang

sama. Oleh itu untuk mengetahui waktu berlaku ijtimak, perlu dikirakan kedudukan

longitud bulan dan matahari. Data waktu berlaku ijtimak boleh diperolehi dalam almanak

di bawah jadual bulan baru astronomi (newmoon). Pengiraan waktu berlaku ijtimak

boleh juga dibuat dengan menggunakan formula tertentu.

Selepas berlaku ijtimak, pembesaran fasa bulan selanjutnya ditentukan oleh perubahan

kedudukan bulan berbanding dengan matahari. Dalam sistem orbit bulan dan bumi

berpusatkan matahari, bulan selepas ijtimak berada sebelah timur matahari,

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 35/63

sebagaimana Rajah di bawah. Julat di antara proses berlaku ijtimak dengan

pembentukan fasa selanjutnya boleh ditunjukkan sama ada dalam kuantiti perbezaan

longitud, arka pemisahan bulan dan matahari iaitu perbezaan jarak hamal ataupun

umur bulan yang merujuk kepada susulan masa selepas berlaku ijtimak.

Perubahan fasa bulan

Misalnya umur bulan ketika waktu matahari atau bulan terbenam. Secara umum,

kuantiti ini dapat memberikan gambaran perbezaan kedudukan di antara bulan dengan

matahari dan fasa bulan yang berkaitan. Dalam sehari, bulan beredar pada kadar 13°

atau 0.5° per jam. Secara berperingkat, sedikit demi sedikit bahagian bulan yang

bercahaya mula kelihatan dan bumi sebagai anak bulan (hilal). Selepas tujuh hari, fasa

bulan menjadi suku muda. pada hari ke-14 atau 15, fasa bulan menjadi purnama. Dari

segi fizikal, fasa purnama berlaku apabila bulan berada pada kedudukan setentang

dengan matahari. Ketika ini bahagian bulan

yang menerima cahaya matahari menghadap ke arah bumi sepenuhnya. Lebih kurang

tujuh hari selepas fasa bulan purnama, fasa berikutnya ialah suku tua atau suku ketiga.

Ketika ini bulan telah mendekati matahari pada sebelah barat. Apabila bulan sekali lagi

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 36/63

berada di tengah-tengah di antara bumi dengan matahari, maka berlaku sekali lagi

proses ijtimak bagi fasa bulan berikutnya.

Terbit dan Terbenam Bulan

Terbit dan terbenam bulan berkait rapat dengan perubahan fasanya. Selepas ijtimak

bulan akan terbit selepas matahari terbit, dan kelihatan rendah di ufuk barat selepas

matahari terbenam. Semakin hari bulan akan terbit semakin lewat pada kadar purata 51

minit setiap hari. Ketika bulan sabit muda, bulan akan terbit pada waktu tengah hari dan

terbenam pada waktu tengah malam. Sebelum fasa bulan purnama, bulan akan terbit

sebelum waktu matahari terbenam, dan terbenam sebelum matahari terbit. Manakala

bulan suku tua pula akan terbit ketika tengah malam dan terbenam pada tengah hari

berikutnya. Sebelum berlaku ijtimak, bulan akan terbit pada waktu subuh menyebabkan

bulan yang berbentuk sabit kelihatan rendah di ufuk timur sebelum waktu matahari

terbit.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 37/63

SUMBER 3

Understanding The Moon Phases

Have you ever wondered what causes the moon phases? We all know that its

appearance changes over time. But why? The good way to understand the phases of

the moon is to examine an earth-moon-sun diagram:

©MoonConnection.com All Rights Reserved. This moon phases diagram is NOT public

domain and may not be used on websites, copied, printed or republished except by

permission.

Diagram Explanation

The illustration may look a little complex at first, but it's easy to explain.

Sunlight is shown coming in from the right. The earth, of course, is at the center of the

diagram. The moon is shown at 8 key stages during its revolution around the earth. The

moon phase name is shown alongside the image. The dotted line from the earth to the

moon represents your line of sight when looking at the moon. To help you visualize how

the moon would appear at that point in the cycle, you can look at the larger moon

image. This means for the waning gibbous, third quarter, and waning crescent phases

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 38/63

you have to mentally turn yourself upside down. When you do this, you'll "see" that the

illuminated portion is on your left, just as you see in the large image.

One important thing to notice is that exactly one half of the moon is always illuminated

by the sun. Of course that is perfectly logical, but you need to visualize it in order to

understand the phases. At certain times we see both the sunlit portion and the

shadowed portion -- and that creates the various moon phase shapes we are all familiar

with. Also note that the shadowed part of the moon is invisible to the naked eye; in the

diagram above, it is only shown for clarification purposes.

So the basic explanation is that the lunar phases are created by changing angles

(relative positions) of the earth, the moon and the sun, as the moon orbits the earth.

If you'd like to examine the phases of the moon more closely, via computer software,

you may be interested in this moon phases calendar software. 

Moon Phases Simplified

It's probably easiest to understand the moon cycle in this order: new moon and full

moon, first quarter and third quarter, and the phases in between.

 As shown in the above diagram, the new moon occurs when the moon is

positioned between the earth and sun. The three objects are in approximate alignment

(why "approximate" is explained below). The entire illuminated portion of the moon is on

the back side of the moon, the half that we cannot see.

 At a full moon, the earth, moon, and sun are in approximate alignment, just as the new

moon, but the moon is on the opposite side of the earth, so the entire sunlit part of the

moon is facing us. The shadowed portion is entirely hidden from view.

The first quarter and third quarter moons (both often called a "half moon"), happen

when the moon is at a 90 degree angle with respect to the earth and sun. So we are

seeing exactly half of the moon illuminated and half in shadow.

Once you understand those four key moon phases, the phases between should be fairly

easy to visualize, as the illuminated portion gradually transitions between them.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 39/63

 An easy way to remember and understand those "between" lunar phase names is by

breaking out and defining 4 words: crescent, gibbous, waxing, and waning. The

word crescent refers to the phases where the moon is less that half illuminated. The

word gibbous refers to phases where the moon is more than half

illuminated. Waxing essentially means "growing" or expanding in illumination,

and waning means "shrinking" or decreasing in illumination.

Thus you can simply combine the two words to create the phase name, as follows:

 After the new moon, the sunlit portion is increasing, but less than half, so it is waxing

crescent. After the first quarter, the sunlit portion is still increasing, but now it

is more than half, so it iswaxing gibbous. After the full moon (maximum illumination), the

light continually decreases. So the waning gibbous phase occurs next. Following the

third quarter is the waning crescent, which wanes until the light is completely gone -- a

new moon.

The Moon's Orbit

You may have personally observed that the moon goes through a complete moon

phases cycle in about one month. That's true, but it's not exactly one month.

The synodic period or lunation is exactly 29.5305882 days. It's the time required for the

moon to move to the same position (same phase) as seen by an observer on earth. If

you were to view the moon cycling the earth from outside our solar system (the

viewpoint of the stars), the time required is 27.3217 days, roughly two days less. This

figure is called the sidereal period or orbital period. Why is the synodic period different

from the sidereal period? The short answer is because on earth, we are viewing the

moon from a moving platform: during the moon cycle, the earth has moved

approximately one month along its year-long orbit around the sun, altering our angle of

view with respect to the moon, and thus altering the phase. The earth's orbital direction

is such that it lengthens the period for earthbound observers.

 Although the synodic and sidereal periods are exact numbers, the moon phase can't be

precisely calculated by simple division of days because the moon's motion (orbital

speed and position) is affected and perturbed by various forces of different strengths.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 40/63

Hence, complex equations are used to determine the exact position and phase of the

moon at any given point in time.

 Also, looking at the diagram (and imagining it to scale), you may have wondered why, at

a new moon, the moon doesn't block the sun, and at a full moon, why the earth doesn't

block sunlight from reaching the moon. The reason is because the moon's orbit about

the earth is about 5 degrees off from the earth-sun orbital plane.

However, at special times during the year, the earth, moon, and sun do in fact "line up".

When the moon blocks the sun or a part of it, it's called a solar eclipse, and it can only

happen during the new moon phase. When the earth casts a shadow on the moon, it's

called a lunar eclipse, and can only happen during the full moon phase. Roughly 4 to 7

eclipses happen in any given year, but most of them minor or "partial" eclipses. Major

lunar or solar eclipses are relatively uncommon.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 41/63

 

TUGASAN B

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 42/63

 

TUGASAN C

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 43/63

Tarikh : 21 Mac 2012

Hari : Selasa

Masa : 10.45-11.45 pagi

Tahun : 5 Bestari

Bilangan murid : 23 orang

Subjek : Sains

Tema : Menyiasat Alam Semesta

Bidang Pembelajaran : Buruj

Objektif Pembelajaran : Memahami buruj

Hasil Pembelajaran : Di akhir pengajaran dan pembelajaran murid dapat

i. Menyatakan 3 daripada 4 jenis buruj.

ii. Melukis 3 daripada 4 jenis buruj.

iii. Mengenalpasti 3 daripada 4 arah jenis buruj

Pendekatan pengajaran dan pembelajaran : Konstruktivisme

Strategi dan Teknik :, Penyoalan, Pembelajaran koperatif,

Pengetahuan sedia ada : Murid sudah mengetahui bintang.

Kemahiran Proses Sains : Memerhati, berkomunikasi, meramal, melakukan eksperimen

Kemahiran manipulatif : Menggunakan peralatan Sains dengan sebaiknya, menyimpan

peralatan sains

Nilai-nilai murni “ Bekerjasama, berfikir secara rasional, berani mencuba. 

Sumber pengajaran : Tayangan video, Kad bergambar buruj, Kertas mahjong, Kad

perkataan, Kotak buruj.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 44/63

 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 45/63

Fasa

Pengajaran

Isi kandungan  Aktiviti pengajaran dan

pembelajaran

Catatan

Orinetasi

(5 minit)

Tayangan video

SG : Apakah

yang anda

perhatikan

JM: Gugusan

bintang yang

banyak.

Murid diminta melihat

tayangan video.

Guru bersoal jawab

dengan murid

Murid diminta meneka

topik yang ingin diajar

pada hari ini dengan

bantuan guru.

KPS :

Memerhati,

Berkomunikasi,

Meramal

BBM :

Tayangan

video.

Nilai murni :

Semangat dan

minat ingin

tahu yang

tinggi pada

persekitaran.

Pencetusan

idea (10 minit)

Mengenalpasti

 jenis-jenis buruj.

Murid diminta

membentuk 4

kumpulan dan

dinamakan kumpulan

1,2,3,dan 4.

Setiap wakil kumpulan

diminta berada di

hadapan untuk

mengambil kertas

mahjong.

Guru menampalkan

kad bergambar jenis-

KPS :

Berkomunikasi,

Meramal

Nilai murni :

Bekerjasama

BBM:

Kertas

mahjong, kad

bergambar,

marker pen

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 46/63

 jenis buruj.

Murid secara

kumpulan diminta

menamakan buruj

seperti kad gambar

ditunjukkan.

Murid diminta

menampalkan hasil

perbincangan pada

papan hitam mengikut

kumpulan.

Penstruktruran

idea (30 minit)

Jenis-jenis buruj

yang dapat dilihat

di langit.

Setiap wakil kumpulan

datang ke hadapan

mengambil kad

indeks.

Secara berkumpulan,

murid diminta pergi ke

stesen yang telah

ditetapkan oleh guruseperti stesen 1,

2,3,4.

Murid-murid diminta

melihat bentuk buruj

melalui kotak yang

telah diubahsuai.

Murid-murid secara

berkumpulan diminta

melukis buruj yang

dilihat pada kotak

tersebut pada kad

indeks.

BBM : Kad

indeks, ‘kotak

wayang buruj’ 

KB :

Membanding

beza

Nilai-nilai murni

: Berani

mencuba,

Bekerjasama

Kemahiran

manipulatif :

Menggunakan

peralatan

dengan

sebaiknya.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 47/63

  Muzik dimainkan dan

apabila muzik berhenti

murid,murid diminta

ke stesen berikutnya.

Guru meminta wakil

daripada setiap

kumpulan

membentangkan hasil

keputusan

eksperimen.

Guru meminta setiap

kumpulan

memberikan

kesimpulan

berdasarkan hasil

dapatan masing-

masing.

Guru mengukuhkan

hasil perbincanganmurid dan memberi

takrifan buruj.

.

 Aplikasi idea

(10 minit)

Lembaran kerja Dalam kumpulan,

murid diminta

melakukan lembaran

kerja.

Guru berbincang

 jawapan bersama

dengan murid.

Dalam aktiviti

BBM :

Lembaran

kerja

KB : Menilai

dan membuat

kesimpulan

KPS :

Memerhati,

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 48/63

 

kumpulan, ahli

kumpulan yang

berkelakuan baik akan

diberikan token.

Meramal,

Berkomunikasi,

Membuat

gambaran

mental.

Refleksi

(5 minit)

Seuaikan nama

burujdan

kesimpulan

terhadap topik

pengajaran hari

ini.

Guru menunjukkan 4

kad perkataan nama

buruj satu persatu

kepada murid .

Murid mengangkat

kad perkataan (biduk,

pari, belantik,

skorpio).

Murid diminta

memberikan

kesimpulan mengenai

topik yang diajar hariini.

Murid diminta

menyusun kerusi

dalam keadaan

kemas.

KPS : Kad

bergambar,

kad perkataan.

Nilai-nilai murni

:

Bekerjasama,

berfikir secara

rasional.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 49/63

LAPORAN

Saya memilih melakukan tajuk ini pada waktu selepas rehat kerana selepas rehat murid

masih lagi aktif dan mampu menumpukan pelajaran dengan baik apabila fisiologi

mereka telah mencukupi. Saya juga memilih tajuk buruj kerana tajuk buruj amat

menarik untuk diajar kerana melibatkan penglibatan murid yang banyak serta murid

dapat belajar apabila menggunakan benda-benda maujud bagi menggantikan buruj di

langit.

Pada fasa orientasi, saya menggunakan teknik tayangan video serta penyoalan. Saya

menggunakan tayangan video kerana ingin memberikan murid melihat sendiri keadaan

sebenar bintang yang berada di langit pada jarak dekat menggunakan teleskop

berbanding melihat secara mata kasar. Tayangan video juga dapat menarik minat

pelajar kerana kebanyakkan pelajar yang berada di luar bandar amat berminat

mengenai teknologi serta mudah tertarik dengan video berbanding menggunakan teknik

penyoalan. Bukan itu sahaja, ini juga memberikan pendedahan kepada pelajar bagi

melihat keadaaan bintang di angkasa.

Bagi fasa pencetusan idea, saya menggunakan kad bergambar dan meminta pelajar

menamakan buruj bagi setiap kad bergambar kerana saya ingin melihat pengetahuan

sedia ada mereka. Adakah mereka

mengetahuinya dengan melihat di

televisyen ataupun pernah

membaca di media cetak. Saya juga

meminta melakukan dalam

kumpulan bagi mengeratkan

silaturrahim antara murid serta

dalam keadaan tidak sedar,merekamempelajari cara menghormati

pandangan kawan-kawan mereka.

Saya tidak menggunakan teknik penyoalan pada pencetusan idea kerana bagi saya

teknik penyoalan agak bosan bagi pelajar serta sebahagian daripada mereka malas

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 50/63

untuk berfikir jika mereka tahu adanya kawan mereka yang akan menjawab soalan

tersebut.

Bagi fasa penstrukturan idea, saya tidak menggunakan tayangan video bagi

menunjukkan buruj terhadap murid

namun saya menggunakan kotak

buruj bagi melakukan aktiviti ini.

Saya juga memilih teknik

pembelajaran koperatif iaitu

menggunakan ‘stesen’ bagi

melibatkan semua murid dan murid

bergerak aktif. Jika tidak melakukan

aktiviti yang bergerak, murid akan

cepat berasa bosan dan agak menantok selepas mereka makan. Saya juga mengitar

semula bahan dengan menggunakan kotak yang tidak digunakan. Hal ini dapat

mengajar murid-murid supaya menghargai bumi kita ini. Saya meminta setiap kumpulan

membentangkan hasil dapatan daripada stesen adalah bagi membina keyakinan diri

terhadap murid-murid tersebut. Selain itu, saya meminta murid-murid membuat

kesimpulan kerana ingin melihat sejauh mana murid-murid faham mengenai

topikpengajaran saya. Saya menggunakan muzik sebgai ‘stop’ kerana ingin melatih

murid-murid supaya lebih peka serta bagi memberikan keseronokan semasa proses

pengajaran dan pembelajaran. Hal ini juga dapat mengurangkan guru menjerit-jerit

kerana apabila murid-murid belajar dalam kumpulan, mereka sibuk berbincang dan

mereka tidak akan mendengar suara. Hal ini disbebabkan mereka akan lagi

menguatkan suara mereka. 

Bagi fasa aplikasi, saya memberikan lembaran kerja kepada murid-murid kerana mahu

melihat sejauh mana mereka faham mengenai topik yang diajar kepada mereka.

Mereka dibenarkan berbincang dengan rakan-rakan mereka kerana ingin bertukar

pendapat dan dapat mewujudkan persaingan yang sihat. Guru berbincang jawapan

dengan murid adalah perlu bagi meneguhkan lagi pemahaman murid-murid. Jika guru

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 51/63

menangguhkan perbincangan jawapan untuk berbincang kemudian hari, maka murid-

murid akan cepat lupa apa yang telah mereka lakukan dan berkemungkinan kertas

lembaran kerja yang diberikan akan hilang disebabkan mereka menggunakan kertas

tersebut melakukan ‘jet’ ataupun adik mereka menggunakannya. 

Bagi fasa refleksi, saya meminta murid mengangkat kad perkataan bagi setiap bentuk

buruj kerana dapat melihat adakah pelajar dapat mengenal pasti bentuk buruj serta apa

yang telah diajar pada hari ini. Murid diminta menyusun kembali kerusi secara kemas

adalah untuk mengingatikan supaya murid-murid bertanggungjawab terhadap peralatan

atau bahan-bahan yang digunakan.

Kotak Wayang Buruj tersebut diolah dari kotak

terbuang,di satu bahagian hujungnya di lekatkan

kertas hitam yang diubangkan meggunakan jarum dan

membentuk pelbagai jenis buruj. Apabila dilihat dari

hujung sebelah lagi, maka akan kelihatan bentuk buruj yang

bercahaya. 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 52/63

ANALISI DATA

No soalan Jawapan bagi jenis buruj

Betul Salah

a) 18 5

b) 20 3

c) 20 3

d) 23 0

Jadual 1

Graf 1

0

5

10

15

20

25

a) b) c) d)

   K  e   k  e  r  a  p  a  n

   j  a  w  a  p  a  n

Nombor soalan

Graf kekerapan jawapan melawan nombor soalan.

Jawapan bagi buruj Betul

Jawapan bagi buruj Salah

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 53/63

Graf 1 dan Jadual 1 menunjukkan kekerapan jawapan betul dan salah yang dilakukan

oleh murid-murid semasa mengajar topic buruj. Dapt dilihat bagi buruj Belantik ramai

murid-murid iaitu sebanyak 5 orang berbanding dengan buruj skorpio dan biduk. Bagi

buruj pari semua murid-murid menjawab dengan betul. Hal ini bagi pendapat saya,

buruj pari adalah mudah untuk dikenal pasti.

Bagi buruj biduk dan skorpio adalah sama bagi murid-murid melakukan kesalahan iaitu

sebnayak 3. Hal ini mungkin disebabkan faktor murid-murid keliru dengan buruj biduk

atau menyambung bintang bukan dengan cara yang betul.

No soalan Jawapan bagi bentuk buruj

Betul Salah

a) 20 3

b) 19 4

c) 22 1

d) 23 0

Jadual 2

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 54/63

 

Graf 2

Jadual 2 dan Graf 2 menunjukkan kekerapan data bagi soalan bentuk buruj. Jawapan

yang paling tinggi yang betul adalah bagi bentuk buruj bagi soalan (d) iaitu laying-

layang. Hal ini disebabkan buruj pari mudah untuk dikenalpasti. Namun bagi jawapan

yang paling tinggi sebanyak 9 dalam kesalahan adalah bagi soalan (b) iaitu kala

 jengking. Hal ini disebabkan bentuk buruj tidak benar-benar membentuk seperti kala

 jengking hanya Nampak sedikit sahaja. Mungkin bagi murid-murid sekolah rendah

mereka tidak dapat Nampak dengan jelas bentuk kala jengking kerana berbeza dengan

bentuk kala jengking yang reality mereka lihat.

No soalan Jawapan betul

Jenis buruj Bentuk buruj

a) 18 20

b) 20 19

c) 20 22

0

5

10

15

20

25

a) b) c) d)

   K   e    k   e   r   a   p   a   n   j   a   w   a   p   a   n

No soalan

Graf kekerapan jawapan melawan nombor

soalan

Jawapan bagi bentuk buruj

Betul

Jawapan bagi bentuk buruj

Salah

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 55/63

d) 23 23

Jumlah 81 74

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 56/63

Peratusan betul bagi jenis buruj dan bentuk buruj

Jenis buruj Bentuk buruj

81 / 92 x 100 = 88.04 % 74 / 92 x 100 = 81.32%

Jadual 3

Carta pie

Peratusan bagi jawapan betul untuk jenis buruj dan bentuk buruj berbeza sebanyak

6.72%. Perbezaan ini adalah disebabkan kebanyakan murid keliru untuk melihat bentuk

belantik sebagai pemburu dan skorpian sebagai kala jengking. Hal ini disebabkan bagi

bentuk pemburu adalah tidak sebetulnya kelihatan seperti pemburu berbanding dengan

pari yang benar-benar kelihatan seperti laying-layang. Namun perbezaan peratusan

tidaklah sebegitu besar kerana murid-murid adalah daripada kelas yang pandai.

Peratusan ini juga dapat member gambaran bahawa murid faham mengenai apa yang

diajar dan hasil pembelajaran pada hari tersebut dapat dicapai.

88.04%

81.32%

Peratus bagi jawapan betul

Jenis buruj

Bentuk buruj

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 57/63

REFLEKSI

KEKUATAN AKTIVITI

Kekuatan aktiviti yang saya jalankan adalah melibatkan keseluruhan murid dan boleh

dikategorikan sebagai pengajaran berpusatkan murid dan guru hanya bertindak sebagai

fasilitator. Penglibatan murid yang aktif dapat memberikan suasana pengajaran

koperatif yang berkesan serta murid-murid juga dapat belajar cara menghormati kawan-

kawan mereka. Aktiviti yang saya terapkan menggunakan kotak wayang buruj

memberikan situasi seperti melihat langit pada malam hari dengan menggunakan

teleskop. Bukan itu sahaja, kekuatan aktiviti saya seperti budak diminta melukis apa

yang mereka lihat dalam kotak wayang buruj dapat melatih psikomotor mereka. Selain

itu kekuatan aktiviti saya adalah memberikan peluang kepada murid-murid untuk

menjadi berani dengan membentangkan hasil dapatan mereka.

KELEMAHAN AKTIVITI

Kelemahan aktiviti yang dijalankan adalah murid-murid terlalu suka terhadap kotak

wayang buruj dan ingin mereka bermain dengannya. Hal ini menyebabkan arahan yang

diberikan mereka tidak mendengar dengan teliti. Kelemahan dalam melakukan ‘stesen’

adalah murid-murid tidak pernah didedahkan dengan pembelajaran ‘stesen’ tersebut.

Hal ini membuatkan saya terpaksa mengulangi beberapa kali. Apabila pergi ke

stesen,mereka juga berebut-rebut untuk melihat kotak wayang buruj sehingga ada yang

melepaskan kata-kata yang tidak enak didengar kepada rakan-rakan mereka.

CADANGAN AKTIVITI PADA MASA HADAPAN

Saya berharap semoga saya dapat memperbaiki lagi aktiviti yang saya lakukan ini pada

masa hadapan dengan mempelbagaikan teknik dan strategi yang berlainan bagi

menarik perhatian murid. Cadangan bagi aktiviti ini pada masa hadapan adalah dengan

membawa membawa murid-murid pergi lawatan ke planetarium bagi mereka

merasakan suasana seperti berada di angkasa lepas. Aktiviti ini juga saya bercadang

akan menambah baikkan kelemahan yang diperolehi semasa aktiviti ini dijalankan.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 58/63

REFLEKSI

Syukur ke hadrat Ilahi kerana akhirnya saya dapat menyiapkan tugasan kerja kursus

saya ini dengan sebaiknya. Jutaan terima kasih kepada pensyarah saya En. Rosdi bin

Omar kerana memberi tunjuk ajar kepada saya bagi mneyiapkan tugasan ini. Terima

kasih juga kepada rakan-rakan saya yang banyak membantu saya dalam melicinkan

lagi proses saya menyiapkan tugasan ini.

Saya dapat mempelajari pelbagai perkara baru daripada tugasan yang telah saya

lakukan ini. Bagi tugasan A saya mendapat mencari pelbagai maklumat dalam

menyiapkan kerja kursus saya ini. Pemerolehan ilmu saya dapati adalah daripada

pelbagai sumber bukan sahaja internet namun juga buku. Pemerolehan ilmu ini saya

mendapati bahawa terlalu banyak mendapatkan sumber dan dapat dilihat bahawa

kebanyakan nya adalah sama sahaja. Mencari maklumat dengan internet adalah

kebanyakan adalah sama sahaja maklumat yang diberikan apabila mencari dalam

Bahasa Melayu, namun apabila mencari dalam Bahasa Inggeris terlalu banyak

maklumat sehinggakan dapati saya pelajari daripadaa apa yang saya cari. Namun saya

menghadapi masalah apabila mencari maklumat mengenai praktikal 4 iaitu matahari

terbit dalam Bahasa Melayu dan juga Inggeris. Hal ini amat menyukarkan saya untuk

melakukan praktikal amali saya. Jika mencari dalam Bahasa Inggerisn the rising of the

Sun kebanyakannya menceritakan mengenai negara Jepun dan adanya mengenai

akhbar The Sun. Dalam Bahasa Melayu pula kebanyakannya menceritakan mengenai

matahari terbit dari Barat (bercanggah dari teori dalam buku mengenai matahari terbit

dari Timur). Atas akibat kesusahan mencari maklumat saya hanya mendapatkan 2

sumber sahaja mengenai matahari terbit.

Bagi tugasan B iaitu melaksanakan eksperimen dan menyediakan laporan amali jugadapat memberikan saya lebih pengetahuan cara untuk mengendalikan alat radas serta

merekodkan data dengan melihat secara mata kasar (mengambil gambar) seperti

praktikal awan, matahari terbit. Hal ini dapat saya aplikasikan untuk mengajar murid-

murid mengenai cara mengendalikan alat radas dengan betul. Melakukan eksperimen

memberikan pengetahuan kepada saya bahawa eksperimen yang dijalankan hampir

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 59/63

tidak sama dengan teori. Hal ini disebabkan oleh persekitaran yang tidak sama

dijalankan oleh saintis serta kenkangan masa yang tidak mencukupi untuk mengulangi

langkah-langkah eksperiemen sebanyak 3 kali. Saya menghadapi masalah dalam

menyediakan laporan amali kerana amali bagi awan, matahari terbit serta buruj adalah

sesuatu yang baru bagi saya. Bukan itu shaja, amali yang dilakukan ini memerlukan

aplikasi daripada pemerolehan ilmu. Jarang menjumpai amali sedemikian dan hal ini

menyebabkan kesukaran untuk melakukan rujukan.

Bagi bahagian C dengan melakukan suatu mini projek semasa praktikum di sekolah

dengan mengajar murid mengenai topik yang dipilih iaitu buruj. Saya mendapat

pelbagai pengetahuan dalam menyiapkan tugasan bahagian C ini iaitu saya dapat

belajar untuk mengintepretasi data serta menganalisis hasil dapatan yang diperolehi

daripada hasil kerja murid. Saya juga dapat mempelajari untuk cara membuat data. Hal

ini bagi saya diperlukan untuk saya bagi menghadapi Kajian Tindakan semasa di tahun

akhir. Walaubagaimanapun, saya menghadapi masalah dalam menyiapkan tugasan

bahagian C kerana saya tidak tahu cara sebenar menganalisis dan mengintepretasi

data. Saya mengalami kebuntuan untuk memilih carta pie, ataupun carta bar, serta

carta garisan pada awalnya untuk mengintepretasi data yang diperolehi. Namun, saya

dapat menyelesaikan masalah ini dengan bertanyakan pensyarah serta rakan-rakan

saya. Saya juga mengalami sedikit masalah apabila saya perlu menyediakan refleksi

bagi aktiviti yang dijalankan. Saya bertanya kepada rakan-rakan saya bagi mengatasi

masalah ini.

Saya berharap hasil tugasan saya ini mengikuti kehendak soalan. Saya cadangkan

supaya kerja kursus sebegini dapat diteruskan lagi bagi memberikan pendedahan

kepada pelajar mengenai cara-cara untuk menganalisis aktiviti yang kita jalankan

semasa di sekolah. Dengan adanya kerja kursus sebegini maka kita dapat mengetahui

sejauh mana kefahaman murid-murid semasa berlakunya proses pengajaran dan

pembelajaran.

Sekian, terima kasih.

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 60/63

 

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 61/63

 

BIBLIOGRAFI

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 62/63

Sumber buku :

Broadfoot J.B. (2004). Weather and Climate. Brisbane: QUT.

Geoffrey Thicket, Jim Stamell, (2001). Science Tracks 10th Edition. Macmillan Education

  Australia PTY LTD. Melbourne.

Geoffrey Thicket, Jim Stamell Lynette Thicket. (2000). Science Tracks 8 th  Edition.

  Macmillan Education Australia PTY LTD. Melbourne.

John Farndon. (2002). Planet Earth. Miles Kelly Publishing. Hong Kong.

Lutgens, F.K. and Tarbuck, E.J. (2005). Foundations of earth Science (4 th  Edition).

Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Needham, Massachusetts. (2002). Science Explorer, weather and Climate. Prentice

Hall. New Jersey.

Tolman, M.N (1995). Hands-On Earth Science Activities for Grades K-6, West Nyack.

Sumber Internet :

 ______________________ (2011)Jenis-jenis awan

http://geoenviron.blogspot.com/2011/11/jenis-jenis-awan.html  diakses pada 10 April

2012

8/12/2019 Amali Sce3110-Bumi Semester

http://slidepdf.com/reader/full/amali-sce3110-bumi-semester 63/63

Ridwan Gracia (2011) Jenis-jenis awan

http://infokapal.wordpress.com/2011/01/15/634/  diakses pada 10 April 2012

 _______________ (2010) Types of rocks http://www.zephyrus.co.uk/rocktypes.html  

diakses pada 9 April 2012)

 _________________ (2011) Types of rocks http://www.rockcollector.co.uk/rocktype.htm  

diakses pada 10 April 2012.

 _______________(2002)

http://www.tutor.com.my/tutor/arkib2002.asp?e=UPSR&s=SCI&b=JUL&m=3&r=m&i=N

OTA diakses pada 11 April 2012

Mazlina (2011) http://mazlinasktt.blogspot.com/2011/05/fasa-fasa-bulan.html  diakses

pada 11 April 2012