alat tangkap set net di perairan teluk bone · pdf filekesuburan perairan yang sangat...
TRANSCRIPT
©2011 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
1
ALAT TANGKAP SET NET DI PERAIRAN TELUK BONEALAT TANGKAP SET NET DI PERAIRAN TELUK BONEALAT TANGKAP SET NET DI PERAIRAN TELUK BONEALAT TANGKAP SET NET DI PERAIRAN TELUK BONE
Oleh
Wayan Kantun
Set net (alat tangkap pasif) merupakan alat tangkap yang ramah
lingkungan dan sangat cocok dioperasikan di perairan Teluk Bone. Tetapi
ketika set net dioperasikan dalam waktu dan tempat yang sama (Teluk
Bone) mungkin juga beroperasi alat-alat tangkap lain yang tidak ramah
lingkungan. Jika penangkapan di Teluk Bone alat-alat yang beroperasi
pada umumnya adalah alat-alat yang ramah lingkungan, maka bisa
diprediksi bahwa keberlanjutan sumberdaya akan terjamin, degradasi stok
dan degradasi lingkungan tidak akan terjadi. Tetapi jika alat yang
beroperasi di Teluk Bone selain set net maka bisa diasumsikan bisa terjadi
hal-hal sebagai berikut:
1. Peningkatan upaya penangkapan (increasing of fishing effort) oleh alat
tangkap yang lain sehingga akan terjadi tekanan terhadap ikan-ikan
pelagis yang berukuran besar. Tertangkapnya ikan-ikan tersebut
menyebabkan tidak sempat berkembang dan bereproduksi. Tekanan
penangkapan akan menyebabkan ikan-ikan yang tersisa adalah ikan-
ikan pelagis yang berukuran kecil. Semakin kecil ukuran spesies yang
ada di alam setelah adanya tekanan penangkapan mengindikasikan
bahwa telah terjadi kelebihan penangkapan (overfishing). Di Thailand
dan Jepang set net cukup berhasil karena sudah melalui uji coba yang
cukup lama dan daerah yang menjadi target penangkapan
kemungkinan merupakan daerah perlindungan dengan peraturan yang
sangat ketat.
2. Lingkungan yang kurang mendukung (environmental damaging)
karena carring capacity (daya dukung dimana ikan hidup) seperti
kesuburan perairan yang sangat berhubungan dengan
ketersediaan makanan sudah tidak menunjang ikan untuk
©2011 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
2
bertumbuh dan berkembang. Semakin tinggi kerusakan lingkungan
rekrutmen sumberdaya yang baru juga akan berkurang
Pertumbuhan yang kurang bagus menyebabkan penurunan
fekunditas sehingga anak-anak ikan akan menjadi berkurang.
Berkurangnya anak ikan yang lahir menyebabkan berkurangnya
populasi. Penurunan populasi menyebabkan hasil tangkapan
berkurang. Penurunan stok di satu tempat bukan hanya
disebabkan oleh lingkungan dimana ikan tersebut tertangkap, tetapi
kemungkinan juga karena kerusakan lingkungan di tempat lain
sehingga akan mempengaruhi migrasi dari ikan. Ikan-ikan pelagis
besar yang tertangkap diteluk Bone bisa saja bukan produksi dari
teluk Bone sendiri tetapi berasal dari daerah lain yang bermigrasi
dan tertangkap oleh alat tangkap lain, dimana alat tangkap tersebut
tidak sustainable untuk sumberdaya.
3. Deplesi sumberdaya (resources depletion) atau berkurangnya atau
hilangnya sumberdaya karena faktor kematian (penangkapan atau
alami) yang mempengaruhi menurunnya sediaan sumberdaya di
alam yang secara langsung berpengaruh terhadap hasil tangkapan.
Kondisi ini bisa memutus rantai makanan sehingga akan
menggangu keberadaan sumberdaya. Putusnya rantai makanan
bisa menjadi petunjuk menghilangnya ikan-=ikan pelagis besar
yang ada di teluk Bone.
4. Kerusakan pada daerah penangkapan pantai (damage on coastal
fishing ground) yang menyebabkan tempat ikan mencari makan
semakin menjauh dari daerah pantai. Hal ini tentu akan
berimplikasi terhadap hasil tangkapan set net yang stasioner (tidak
aktif)
5. Growth-overfishing, dimana dalam pengkajian dan pengelolaan,
sebuah tingkatan penangkapan dimana yang ditangkap masih
berumur muda dan memasuki perikanan sebelum mereka tumbuh
mencapai ukuran optimum untuk bisa dipasarkan merupakan
©2011 Wayan Kantun – STITEK Balik Diwa
3
sebuah tingkatan yang melebihi dari yang diperlukan untuk
memaksimumkan hasil per rekrut.
6. Seleksi Habitat, ikan-ikan yang ada di Teluk Bone kemungkinan
melakukan migrasi untuk mencari tempat yang cocok untuk
mencari makanan, melakukan pemijahan (habitat change) sehingga
hasil tangkapan set net menurun
7. Pengalaman dari ikan (fish learning), ikan yang sudah terbiasa
kena alat akan memilih menghindari alat tangkat atau bermigrasi
untuk menghindarinya