9 agus 06 sistem rangka
DESCRIPTION
Sistem rangkaTRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gerak pada ikan melibatkan rangka dan otot ikan. Rangka ikan umumnya
berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan ikan dalam air.Rangka ikan
tersusun atas empat kelompok tulang, yaitu tulang tengkorak, tulang badan, tulang
anggota gerak, dan tulang ekor. Tulang anggota gerak berkembang menjadi sirip.
Sirip digunakan untu berenang dan memberikan keseimbangan ketika berenang.
Ikan bergerak dengan cara menggoyang-goyangkan ekor dari satu sisi ke sisi yang
lain.Ekor menyapu air sehingga ikan dapat bergerak maju. Adanya sirip ekor
membantu ikan bergerak lebih cepat (Saktiyono, 2004).
Menurut Tim Iktiologi (1989) rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh,
menunjang atau menyokong organ-organ tubuh, melindungi organ-organ tubuh
dan befungsi pula dalam pembentukan butir darah merah.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari praktikum Sistem Rangka adalah agar
kita dapat memebedakan jumlah dari rangka yang menyusun tulang ikan, tahu
bagian-bagiannya, dan dapat menyebutkan fungsinya. Selain itu, kita dilatih untuk
terampil dalam membuat suatu karya besar, karena diperlukan kehati-hatian dalam
memisahkan antara rangka dan otot ikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Gerakan ekor ikan disebabkan oleh kotraksi otot yang terdapat pada kedua
sisi tubuh ikan. Agar tidak terguling ketika bergerak, sirip-sirip ikan membantu
tubuh ikan tetap stabil. Gerakan ikan sering kali berubah, kadang cepat kadang
lambat. Gerakan ini dibantu oleh sirip dada (Saktiyono, 2004).
Selanjutnya, Prawirohartono et. al. (2000) menambahkan bahwa kerangka
manusia dan vertebrata lainnya terdiri atas tulang rawan (kartilago) dan tulang
keras atau tulang sejati. Dari segi kenampakannya, antara kedua macam tulang
tersebut tampak jelas berbeda, yaitu kartilago tampak transparan dan lebih lentur.
Secara hitologis keduanya mempunyai perbedaan yang cukup jelas.
Menurut Chiasson, R. (1980) sisi lateral ikan terdiri atas supraorbit,
parasfenoid, orbitosfenoid, pascaorbit, frontal sfenotik, ubun-ubun, supraosipital,
epiotik, eksosipit, dan lain-lain.
Selanjutnya Chiasson, R. (1980) juga menambahkan bahwasisi ventral
neurocranium ikan terdiri atas vomer, maxilla, ectoterygoid, quarate,
interopercular, hyomandibular, premaxilla, palatine, parasphenoid, pterygoid,
metapterygoid, prootic, preoperculum, excocipital, dan basiccipital.
Menurut Chiasson, R. (1980), sisi dorsal neurocranium ikan terdiri ats
premaxilla, nasal, maxilla, lacrimal, suborbital frontal, preoverculum, operculum,
sphenatic, supraecapital, dan posttemporal.
Gambar ikan Selar Kuning dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 1. Ikan Selar Kuning
III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ikhtiologi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Agustus 2006
pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Praktikum ini dilaksanakan di
Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah Selar Kuning
(Caranx leptolepis), sedangkan alat yang digunakan yaitu; buku penuntun
praktikum yang berfungsi sebagai buku petunjuk dalam praktikum yang disertai
dengan keterangan tentang objek yang diamati, buku gambar sebagai tempat
menggambar ikan objek yang digunakan dalam praktikum, penggaris 30 cm yang
digunakan untuk mengukur panjang bagian tubuh ikan dan membantu ketelitian
dalam penggarisan buku gambar, pensil yang digunakan untuk menulis dan
menggambarkan objek, pena yang digunakan untuk menulis keterangan objek
yang diamati, penghapus dan tip-ex yang digunakan untuk mengoreksi kesalahan
dalam penulisan dan penggambaran dalam praktikum, nampan yang digunakan
sebagai tempat meletakkan objek agar memudahkan dalam penggambaran,
gunting bedah sebagai pembedah tubuh ikan, pinset sebagai alat pengambil benda-
benda kecil pada tubuh ikan, dan jarum sebagai alat pemisah tubuh ikan yang
kecil.
3.3. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam prktikum ikhtiologi kali ini adalah metode
pengamatan secara langsung objek praktikum.
3.4. Prosedur Praktikum
Prosedur dalam praktikum ikhtiologi ini yaitu siapkan ikan Selar kuning
dan rebuslah air hingga mendidih sesuai dengan besar ikan yang kita miliki.
Kemudian masukkkan ikan tersebut ke dalam air yang telah mendidih tersebut
kira-kira 3-4 menit. Angkatlah ikan dengan hati-hati dan letakkanlah pada nampan
yang datar. Diamkan sejenak. Lalu, angkatlah otot-otot yang melekat pada tubuh
ikan secara hati-hati. Ginakan jarum kecil untuk mengangkatnya hingga semua
rangka ikan terlihat. Jemurlah rangka ikan tersebut hingga kering dan bersihkan
lagi jika masih ada sisa-sisa ototnya. Bawa rangka ikan tersebut ke laboratorium
Biologi Perikanan. Gambarkanlah pada buku gambar dengan menggunakan
ukuran yang telah didapatkan dengan skala tertentu, usahakan gambar benar-benar
tertata dengan baik. Setelah digambarkan, buatlah deskripsi objek, mulai dari
bentuk tubuh, warna tubuh, bentuk kepala, bentuk mulut, posisi sisik pada tubuh,
posisi sirip, dan ciri-ciri tubuh lainnya dan catatlah. Tuliskan klasifikasi dan
habitat dari ikan tersebut. Kemudian gambarkan rangka tubuh ikan secara utuh.
Setelah itu patahkan bagian rangka kepal ikan dan gambarkan bagian lateral,
dorsal, dan ventralnya. Hitunglah jumlah vertebrae pada ikan dan gambarkan ruas
vertebraenya. Amati juga tipe rangka pada sirip ekornya dan gambarkan. Jika
tidak mengerti, tanyakan pada assisten.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum Sistem rangka adalah
sebagai berikut
Gambar 2. Rangka ikan Selar kuning utuh
Gambar 3. Sisi lateral neurocranium ikan Selar Kuning
Gambar 4. Sisi dorsal neurocranium ikan Selar Kuning
Gambar 5. Sisi ventral neurocranium ikan Selar Kuning
Gambar 6. Vertebrae badan Caudal ikan Selar Kuning
4.2. Pembahasan
Prawirohartono et. al. (2000) menjelaskan bahwa tulang-tulang yang
menyusun rangka tubuh vertebrata mempunyai bentuk beranekaragam sesuai
dengan kedudukannya dalam tubuh serta fungsinya. Secara umum, fungsi rangka
adalah; menunjang tegaknya tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat melekatnya
otot rangka, memberi bentuk tubuh, melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah,
tempat pembentukan sel-sel darah, dan sebagai tempat penimbunan mineral.
Vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat tubuh
mereka. Hal tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton. Endoskeleton atau
skeleton internal (rangka dalam) tersusun dari tulang yang relatif ringan. Hal ini
menguntungkan bagi hewan darat agar dapat bergerak dengan cepat.
Endoskeleton vertebrata juga dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan tubuh
pemiliknya (Aryulina et. al., 2004).
Menurut Lagler et. al. (1977) dan Bond (1979), vertebrae badan dan
caudal ikan Teleostei memiliki 10 bagian yaitu; neural spine, arcus neural, neural
canal, corpus, hemal canal, arcus hemal, pleural rib, haemophophysis,
zygophophysis, dan hemal spine.
Menurut Bond (1979), tipe rangka sirip ekor ikan adalah epicercal,
hetericercal, homocercal, dan isocercal.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Ikan Selar kuning adalah ikan Telostei yang memiliki tutup insang. Ruas-
rua vertebrae yang membentuk rangka ikan tersusun mulai dari belakang
tengkorak sampai ke pangkal ekor. Susunan vertebrae itu terbagi-bagi atas dua
bagian yaitu abdominal dan caudal.Ruas abdominal memiliki tulang rusuk kiri
dan kanan sebagai pelindung organ-organ dalam rongga badan.Modifikasi
anterior ruas vertebrae berperan sebagai penghubung antara tengkorak dan ruas
tulang punggung.
5.2. Saran
Praktikum yang dilaksanakan sebagai pengenalan system pencernaan ikan
ini memiliki makna yang sangat berarti dalam mengidentifikasi ikan. Namun,
ketelitian sangat diperlukan dalam praktikum ini. Jadi, setiap praktikum harus
dapat mengamati secara hati-hati dan sebaiknya apabila ada sesuatu hal yang tidak
dimengerti, praktikan harus bertanya pada assisten ataupun dosen ikhtiologi agar
mendapatkan hasil praktikum yang lebih baik, dan selalu kompak dengan teman-
teman sekelompok.
LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
SISTEM RANGKA
Ikan Selar Kuning (Caranx leptolepis)
Oleh
FITRIYAH MISDIAN
LABORATORIUM BIOLOGI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Ikhtiologi yang
merupakan salah satu dari tugas mata kuliah ikhtiologi. Salawat dan salam kepada
Rasulullah SAW yang telah megajarkan kita agar selalu menuntut ilmu sampai
akhir hayat nanti. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada asisten yang
telah banyak membantu, terutama dalam melakukan praktikum.
Laporan Ikhtiologi yang berjudul “Sistem Rangka” ini akan membahas
tentang system rangka pada Ikan Selar Kuning yang merupakan salah satu spesies
ikan laut.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk kesempurnaan
penulisan laporan ini. Namun tidak tertutup kemungkinan ada kesalahan dan
kekurangan yang tidak disengaja. Untuk itu penulis dengan rendah hati menerima
segala kritikan maupun saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan
laporan pada waktu berikutnya.
Pekanbaru, Agustus 2006
Fitriyah Misdian
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. v
I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 11.2. Tujuan dan Manfaat..................................................................... 1
II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 2
III. BAHAN DAN METODE................................................................... 4
3.1. Waktu dan Tempat3.2. Bahan dan Alat............................................................................ 43.3 Metode Praktikum....................................................................... 53.4. Prosedur Praktikum..................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 6
4.1. Hasil .......................................................................................... 64.2. Pembahasan................................................................................. 7
V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 9
5.1. Kesimpulan.................................................................................. 95.2. Saran .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Ikan Selar Kuning..................................................................... 2
........................................................................................................
........................................................................................................
Gambar 2. Rangka ikan Selar kuning utuh................................................. 6
Gambar 3. Sisi lateral neurocranium ikan Selar Kuning............................ 6
Gambar 4. Sisi dorsal neurocranium ikan Selar Kuning............................ 7
Gambar 5. Sisi ventral neurocranium ikan Selar Kuning........................... 7
Gambar 6. Vertebrae badan Caudal ikan Selar Kuning.............................. 7
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
.............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Gambar alat-alat yang digunakan dalam praktikum .................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. Muslim, Choirul. Manaf, Syalfinaf. Winarni, Endang Widi. 2004. Biologi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Chiasson, R. 1980. Laboratory Anatomy of the Perch. Third Edition, Wm. C. Brown Company Publisher, Arizona University.
Lagler. Bardach, J. E and Miller, R. R., 1962. Ichtyology. Second Edition, John Willey and Sons, New York, London.
Prawirohartono, Slamet dan Hadisumartono, Suhargono. 2000. Sains Biologi-2a untuk SMU Kelas 2 Tengah Tahun Pertama. Bumi aksara: Jakarta.
Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII. Jakarta: Esis.
Tim Iktiologi. 1989. Iktiologi. Institut Pertanian Bogor Fakultas Perikanan Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan.