263602834 rujukan pasien bpjs emergensi

3
Ditetapka n oleh Kepala Puskesmas Naringgul RUJUKAN PASIEN EMERGENSI SOP No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Naringgul Ijuh Sugandi NIP: 197309201998031004 Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1. Pengert ian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancan nyawa pasien. 2. Tujuan Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian. 3. Kebijak an Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelyanan sebagaimana prosedur berikut ini. 4. Referen si Permenkes no 75 tahun 2014, Bab I, pasal 1, ayat 9. 5. Alat dan Sarana a. Buku Rekam Medis Pasien b. Lembar observasi pasien. c. Komputer d. Tensi meter e. Stetoskop f. Ambulance g. Telepon h. Peralatan kegawatan i. Kartu Berobat j. Alat tulis k. Blangko rujukan, blangko Laboratorium

Upload: siti-rohimah

Post on 08-Jul-2016

43 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

rujukan pasien bpjs emergensi

TRANSCRIPT

Page 1: 263602834 Rujukan Pasien BPJS Emergensi

Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Naringgul

RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

SOP

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas

Naringgul

Ijuh SugandiNIP: 197309201998031004

Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancan nyawa pasien.

2. Tujuan Tujuan Sistem Rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan angka kematian.

3. Kebijakan Petugas dan pasien harus menjalankan alur pelyanan sebagaimana prosedur berikut ini.

4. Referensi Permenkes no 75 tahun 2014, Bab I, pasal 1, ayat 9.

5. Alat dan Sarana

a. Buku Rekam Medis Pasienb. Lembar observasi pasien.c. Komputerd. Tensi metere. Stetoskopf. Ambulanceg. Teleponh. Peralatan kegawatan i. Kartu Berobatj. Alat tulisk. Blangko rujukan, blangko Laboratorium

6. Prosedur A. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk. Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis

ternyata tidak mampu diatasi.3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap ,

tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.4. Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,

pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu

Page 2: 263602834 Rujukan Pasien BPJS Emergensi

B. Prosedur standar merujuk pasien. Prosedur Klinis:1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik

untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding.2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus.3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis/Paramedis

yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau ambulans,

agar  petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan (serah terima dengan perawat UGD)

Prosedur Administratif:1. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan.2. Membuat catatan rekam medis pasien dan lembar observasi (Jika perlu)3. Memberikan Informed Consent (persetujuan/penolakan rujukan).4. Membuat surat rujukan denga P-CARE (print out)5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi

dengantempat tujuan rujukan.7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan

administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan fasilitas rujukan (telepon UGD yang akan dituju)

7. Unit terkait Unit pendaftaran

Poli Umum

Ruang tindakan

Fasilitas rujukan

8. Dokumen terkait

Buku Rekam Medis Lembar Observasi Buku rujukan pasien