2012-1-01222-if ringkasan001

Upload: glenjack-glen

Post on 02-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    1/10

    APLIKASI DATABASE SISTEM PEMILIHAN

    KEPALA DAERAH BERBASIS WEB

    (Vieta Sella Triani;Mulyadi Yulfi;Sanjaya;Ashari)

    ([email protected]; [email protected]; [email protected])

    Abstrak

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, merancang dan mengembangkan aplikasi database sistem

    pemilihan kepala daerah berbasis web. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

    wawancara, dan document examination untuk melakukan pengumpulan data. Data yang diambil adalah dari

    KPU Provinsi DKI Jakarta. Analisis dilakukan dengan metode Cause-Effect analysis. Hasil analisis yangdidapatkan kemudian dirancang menggunakan metode Database Lifecycle dan Web Database Design.

    Simpulan yang didapat adalah skripsi ini telah menghasilkan aplikasi database sistem pemilihan kepala daerah

    berbasis web yang sudah di evaluasi oleh user.

    Kata kunci

    Pemilihan Kepala Daerah, Pemilu

    1. Pendahuluan

    1.1

    Latar BelakangNegara Republik Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut paham demokrasi,

    pemilu adalah cara yang demokratis untuk melakukan pemilihan pemimpin. Oleh karena itu

    penyelenggaraan pemilu harus dilaksanakan secara berkualitas. Menurut Asshidiqie, (2009, p420)

    pemilu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta dilandasi semangat jujur

    dan adil.

    Pelaksanaan pemilihan umum dimulai dari tingkat desa, kota, kabupaten, provinsi, dan pusat.

    DKI Jakarta adalah wilayah tingkat provinsi, cara pengumpulan suara secara manual dilakukan

    dengan menghitung hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kemudian

    dikumpulkan di kelurahan masing-masing TPS, selanjutnya, data akan dikirimkan ke kecamatan

    masing-masing wilayah, kemudian data yang terkumpul pada kecamatan akan di proses pada tingkat

    kotamadya dan selanjutnya diserahkan pada tingkat provinsi.

    Proses yang paling memakan waktu banyak dalam pemilu biasanya terjadi pada saat proses

    pendataan pemilih, banyak terjadi kesalahan dalam proses pendaftaran pemilih karena banyakpenduduk yang memliki lebih dari satu identitas. Pendataan pemilih dapat kita lakukan secara digital

    sehingga mengurangi penggunaan kertas (paperless) dan mengurangi kesalahan dalam pendataan

    daftar pemilu yang diakibatkan oleh human errorsehingga meminimalkan terjadinya pemilih ganda,

    masalah lainnya adalah pemilih banyak terjadi kehilangan hak pilih karena disebabkan tidak masuk

    dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    Sedangkan pemilih yang tidak memiliki hak suara terdaftar dalam DPT. Masalah lainnya

    terdapat pada penghitungan hasil suara dan besarnya anggaran.Pemilihan umum secara digital adalah

    suatu cara yang tepat untuk menggantikan pemilihan umum secara manual yang dipakai pada saat ini.

    Oleh karena itu terciptalah suatu gagasan untuk membuat pemilihan umum secara digital dengan

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    2/10

    memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini yang didukung dengan sistem keamanan, Sehingga

    data yang sudah ada tidak dapat disalahgunakan.

    1.2Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan:

    a) Mengembangkan sistem aplikasi pemilu secara digital untuk menunjang proses pemilu.

    b) Sistem aplikasi pemilu secara digital nantinya dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan user saatproses pemilu yang akan datang.c) Mendata daftar pemilih dengan cepat.d) Melakukan penghitungan suara dengan cepat dan tepat.

    Manfaat:

    a) Mengurangi besarnya anggaran pemerintah dalam pendistribusian kertas suara, kotak suara danlain-lain yang memakan biaya terlalu banyak.

    b) Penghitungan suara yang dapat dirasakan sangat cepat dan tepat.c) Proses pemilihan umum dapat berjalan dengan baik dan cepat dengan menggunakan sistem

    pemilihan umum secara digital ini.

    d) Memudahkan dalam proses penyimpanan pendataan daftar calon pemilih, calon kandidat pemimpindan hasil penghitungan suara pemilu.

    e) Memudahkan bagi pemilih yang memiliki kecacatan fisik untuk memilih karena sistem aplikasi

    pemilu digital ini dilengkapi dengan audio visual yang dirancang sedemikian rupa denganmenggunakan headphoneuntuk membantu para penderita tuna netra dalam melakukan penelitian.

    1.3

    AnalisisPermasalahan dan Solusi Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang terjadi di KPU PROVINSI DKI JAKARTA sebagai berikut:

    a. Terdapat sekitar 1000 sampai 2000 jumlah NIK dan identitas yang ganda.b. Proses penghitungan suara berjalan lambat.c. Permasalahan pada saat pendataan pemilih, karena adanya calon pemilih yang tidak mendapat

    hak pilihnya.

    d. Proses yang dilakukan pemilih untuk mutasi terlalu rumit.

    Berikut ini adalah merupakan solusi pemecahan masalah:a. Dengan sistem ini primary key bukan pada NIK, tetapi akan dibuat identitas baru untuk setiappemilih sehinggan tidak akan terjadi duplikasi data.

    b. Sistem dibuat terkoneksi sampai pada level Provinsi dalam melakukan validasi penghitungansuara dari tingkat TPS, PPS, PPK, Kota/Kabupaten dan sampai ke Provinsi.

    c. Sistem dibuat terkoneksi sampai pada tingkat Provinsi sehingga dapat memvalidasi datapemilih dengan mudah.

    d. Sistem dibuat terkoneksi sampai level kecamatan, sehingga pemilih cukup melaporkankepindahan disalah satu kelurahan saja.

    2. Metode Penelitian

    2.1Metode Analisisa. Metode Sebab Akibat

    Metode ini untuk mencari masalah-masalah apa saja yang ada dalam penelitian. Sertamencari penyebab dari masalah yang ada dan bagaimana mengatasi masalah tersebut.

    b. Metode Studi LapanganDalam studi lapangan, dilakukan dengan survei langsung ke perusahaan untuk

    mendapatkan informasi dari perusahaan. Studi lapangan dilakukan dengan cara:

    1. ObservasiTeknik pengumpulan data dengan cara melakukan survei langsung ke perusahaan

    atau organisasi.

    2. WawancaraTeknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    3/10

    3. Document ExaminationTeknik pengumpulan data dengan meninjau dokumentasi perusahaan yang sudah

    ada yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

    2.2

    Metode Perancangan

    1. PerancanganDatabasea. Konseptual

    Perancangan basis data secara konseptual merupakan proses untuk membangunsebuah model data dari informasi yang diperoleh dari perusahaan.

    b. LogikalPerancangan basis data logikal adalah membangun sebuah model dari informasi

    yang digunakan didalam perusahaan berdasarkan data yang spesifik.

    c. FisikalPercangan basis data fisikal adalah proses bagaimana cara untuk

    mengimplementasikan peracangan basis data secara fisik.

    2. Perancangan Web Database

    Pada bagian ini menggambarkan sebuah metode untuk merancang sistem web

    database. Sistem web database adalah sistem dimana dipadukan teknologi web dengan

    database.

    3.

    Hasil dan Bahasan

    3.1

    PerancanganDatabase

    3.1.1

    Perancangan Basis Data Konseptual

    Perancangan databasekonseptual merupakan proses membangun sebuah model data

    konseptual (connolly,2010,p467).

    1. Mengidentifikasi Tipe EntitasTujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi tipe-tipe entitas yang

    utama yang dibutuhkan.

    2. Mengidentifikasi TipeRelationshipTujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan

    penting yang terdapat di antara tipe-tipe entitas.

    3. Mengidentifikasi dan Mengasosiasikan Atribut sesuai dengan Tipe EntitasTujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menggabungkan

    atribut yang dibutuhkan entitas.

    4. Menentukan Domain AtributTujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan domain dari tiap atribut

    untuk model data konseptual.

    5. Menentukan Atribut Candidatedan Primary KeyTujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan kandidat key danprimary

    key padafield-field table.

    6. Sebaiknya Menggunakan Konsep Model yang DitingkatkanTujuan dari tahapan ini adalah untuk mempertimbangkan konsep enchanced

    modelling seperti generalisasi dan spesialisasi.

    7. Memeriksa Model Tahapan RedudansiTujuan dari tahapan ini adalah memeriksa ada atau tidaknya redudansi

    dalam model yang telah kita bangun, dalam tahapan ini ada dua langkah yang

    akan kita lakukan, yaitu:

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    4/10

    a.Memeriksa kembali hubungan one-to-one (1:1)Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan terhadap entitas

    agar tidak mewakili objek yang sama, jika terdapat entitas yang

    mewakili objek yang sama, maka kedua entitas tersebut dapat

    digabung menjadi satu.

    b.Menghapus Relasi yang RedundanPada tahapan ini dilakukan pemeriksaan agar tidak

    terdapat redudansi. Sebuah relasi dikatakan redundan apabila adainformasi yang bisa didapatkan melalui relasi yang berbeda. Tidak

    terdapat relasi yang redudansi dalam model ERD Konseptual awal

    yang sudah dicantumkan.

    8. Memvalidasi Model Konseptual Lokal dengan UserTransactionTujuan dari tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa model konseptual

    lokal yang dibuat dapat mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna.

    Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram Konseptual dengan jalur-jalur transaksi

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    5/10

    Deskripsi Transaksi :

    a. Melihat hasil suara tingkat DKI Jakarta.b. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubah data kandidat.c. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data nomor urut.d. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kelurahan.e. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kecamatan.f. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kabkota.

    g. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data pemilih.h. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data panitia kabkota.i. Melihat hasil suara tingkat kabupaten kota.j. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data tps.k. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data ppk.l. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data pps.m.Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kpps.n. Melihat hasil suara tingkat kecamatan.o. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data pps.p. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kpps.q. Melihat suara tingkat kelurahan.r. Melakukan entry,penghapusan, dan pengubahan data kpps.s. Melihat dan melakukan pengubahan data mentah.t. Melihat dan melakukan pengubahan data tambahan.u. Melihat mutasi pemilih.v. Menetapkan dpt.w.Melihat hasil suara tingkat tps.x. Melihat daftar pemilih.y. Membuat generate code dan sandi pemilih.z. Memberikan suara.

    3.1.2

    PerancanganDatabase Logikal

    Perancangan database logikal adalah untuk membangun sebuah model

    informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan berdasarkan spesifik dan model data

    yang ada, tetapi perancangan ini dapat berdiri sendiri dari Database Management

    System (DBMS) tertentu dan pertimbangan fisik lainnya.

    Langkah langkah dalam perancangan basis data logikal, yaitu:

    1. Menghilangkan Fitur fitur yang tidak Kompatibel dengan Model.Tujuan dari tahapan ini adalah untuk meyempurnakan model data

    konseptual lokal dengan menghilangkan fitur yang tidak kompatibel dengan

    model relasional. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam tahapan ini,

    yaitu:

    a. Menghilangkan tipe hubungan many to many (*:*)Dalam membangun model data konseptual tidak terdapat tipe

    hubungan many to many.

    b. Menghilangkan tipe hubungan rekursif many to many (*:*)Dalam membangun model data konseptual lokal tidak terdapat tipe

    relasi rekursif many to many .c. Menghilangkan atribut multi - valued

    Dalam membangun model data konseptual lokal tidak terdapat

    atribut multi-valued.

    2. Memperoleh Relasi untuk Model Data LogikalTujuan dari tahapan ini adalah untuk membuat relasi untuk model daya

    logikal yang digunakan untuk menampilkan entitas, relasi, dan atribut yang

    telah diidentifikasi pada tahap konseptual.

    a. Strong Entity Types

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    6/10

    Strong Entity Types adalah entitas yang mandiri, yang

    keberadaanya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lain

    nya. Berikut adalah contoh tipe entitas kuat :

    1. kelurahan2. kecamatsn3. kabkota

    4. kpu_kabkota5. kpu_provinsi6. kpps7. pps8. kandidat

    b. Weak Entity TypesWeak Entity Types adalah entitas yang keberadaannya sangat

    bergantung pada keberadaaan entitas yang lainnya. Berikut adalah

    contoh tipe entitas lemah :

    1. hasil_suara2. sertifiksi_hasil_suara3. dpt4. mutasi5. kehadiran_pemilih

    c. one to many (1:*) binary relationship types1. Hubungan 1:* kpu_kabkota dengan tps2. Hubungan 1:* kpu_provinsi dengan no_urut3. Hubungan 1:* kelurahan dengan tps4. Hubungan 1:* hasil_suara dengan detil_hasil_suara5. Hubungan 1:* no_urut dengan detil_hasil_suara6. Hubungan 1:* kecamatan dengan kelurahan7. Hubungan 1:* kabupaten dengan kecamatan8. Hubungan 1:* pemilih dengan mutasi_pemilih9. Hubungan 1:* pps dengan mutasi_pemilih10.Hubungan 1:* pps dengan sertifikasi_hasil_suara11.Hubungan 1:* pps dengan dpt12.Hubungan 1:* kpps dengan kehadiran_pemilih

    d. Mengidentifikasi relasi one to one (1:1)1. Hubungan 1:1 pemilih dengan kelurahan2. Hubungan 1:1 tps dengan hasil_suara3. Hubungan 1:1 sertifikasi_hasil_suara dengan hasil_suara4. Hubungan 1:1 kandidat dengan no_urut5. Hubungan 1:1 pemilih dengan tps_pemilih6. Hubungan 1:1 kehadiran_pemilih dengan detil_hasil_suara7. Hubungan 1:1 dpt dengan kehadiran_pemilih

    3. Melakukan Validasi dengan NormalisasiPada tahapan ini akan dilakukan normalisasi untuk memvalidasikan relasi

    dalam model data logikal. Tujuan utama dari normalisasi adalah

    meminimalisasi redudansi data dan mengurangi penggunaan tempat

    penyimpanan yang dibutuhkan untuk sebuah relasi dasar. Langkah-langkah

    normalisasi adalah sebagai berikut :1. First Normal Form (1NF)

    Pada bentuk normal pertama ini, akan diidentifikasi dan

    dihilangkan data yang berulang.

    2. Second Normal Form (2NF)Pada bentuk normal kedua ini, akan dihilangkan partial

    depedency padaprimary key.

    3. Third Normal Form (3NF)Pada bentuk normal ketiga ini, akan dihilangkan transitive

    depedency padaprimary key.

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    7/10

    4. Melakukan Validasi Relasi terhadap Transaksi PenggunaTujuan dari tahapan ini adalah untuk melakukan validasi model data logikal.

    Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa model tersebut dapat mendukung

    seluruh transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna.

    5. Menentukan Batasan IntegritasTujuan pada tahapan ini adalah untuk menentukan kendala integritas pada

    tampilan sehingga dapat melindungi database dari keadaan yang tidak

    konsisten.

    3.1.3

    PerancanganDatabase Fisikal

    Perancangan database fisikal adalah proses pembuatan deskripsi dari

    implementasi database pada tempat penyimpanan kedua (secondary storage). Proses

    ini mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk

    memperoleh akses yang efisien terhadap data dan batasan integritas yang berhubungan

    serta ukuran keamanan lainnya.

    a. Menterjemahkan Model Data Logikal Global sesuai dengan DBMS yangdigunakan.

    Langkah ini bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dari

    model data logikal global yang dapat diimplementasikan ke dalam DBMS yang

    akan digunakan.

    1. MerancangBase RelationTujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan

    bagaimana mempresentasikan relasi dasar yang diidentifikasi

    pada model data logikal dalam DBMS yang digunakan. Untuk

    merepresentasikan desain dari relasi dasar ini, digunakanbentuk perluasan dari Database Definiton Language (DDL)

    untuk menentukan domain, default value,dan indikator null.

    2. Merancang Representasi dari Data TurunanLangkah ini dilakukan untuk menentukan bagaimana

    merepresentasikan data dari turunan yang ada pada model data

    logikal dalam DBMS yang akan digunakan. Dalam model data

    logikal yang ada tidak terdapat data turunan.

    3. Merancang Batasan Organisasi

    Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang batasanperusahaan pada DBMS yang akan digunakan.

    b. Merancang Representasi FisikalLangkah ini bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk

    menyimpan relasi dasar dan indeks indeks yang dibutuhkan untuk mencapai

    performa yang diharapkan, dengan cara sebagaimana relasi dan tuple disimpan

    dalam tempat penyimpanan kedua.

    1. Menganalisis TransaksiDalam tahapan ini bertujuan untuk memahami

    fungsionalitas transaksi yang akan berjalan pada databasedan

    juga untuk menganalisa transaksi transaksi yang penting.

    2. Memilih Organisasi FilePada tahapan ini bertujuan untuk menentukan organisasi

    file agar dapat meyimpan data secara baik. DBMS yang

    digunakan dalam aplikasi ini adalah SQL SERVER. Oleh

    karena itu, organisasi file yang digunakan disesuaikan dengan

    organisasi file yang digunakan DBMS tersebut.

    3. Memilih IndeksTujuan dari aktifitas ini adalah menentukan apakah

    penambah indeks akan meningkatkan performa dari sistem.

    4. Memperkirakan Kebutuhan Media PenyimpananTujuan dari tahapan ini adalah memperkirakan kapasitas

    peyimpanan yang akan dibutuhkan oleh basis data.

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    8/10

    c. Merancang User ViewTujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang suatu bentuk antar muka

    dimana memberikan kemudahan bagiuseruntuk menganalisa data yang terdapat

    dalam basis data, tentunya data yang terkandung merupakan data penting yang

    dipakai untuk pengambilan keputusan bagi pemakai. Cara untuk mempermudah

    pengambilan keputusan tersebut adalah dengan menggunakan view yang mudah

    dimengerti oleh pengguna dan juga mudah untuk di operasikan.

    d. Merancang Mekanisme Keamanan pada DBMSTujuan dari tahapan ini adlah merancang mekanisme keamanan untukDBMS. Karena DBMS merupakan data penting dalam suatu perusahaan.

    Mekanisme securitypada DBMS dirancang dengan cara membuat pembatasan hak

    akses user terhadap database, sehingga hanya user user yang berwenang saja

    yang dapat mengakses suatu table di databasedan melakukan transaksi.

    3.2

    Perancangan Web database

    Pada bagian ini kita menggambarkan sebuah metode untuk merancang sistem web

    database.Sistem web database adalah sistem dimana dipadukannya teknologi webdan teknologi

    database.

    1. Web Page Design, hal ini meliputi :

    a. Menampilkan webdata(Webdata representasion) yaitu mengambil data daridatabaseatau data yang di input user.b. Kumpulan web data (Web data association) yaitu rancangan yang dibuat

    sedemikian rupa unutk digunakan sebagai petunjuk didalam maupun antara

    halaman web.

    c. Desain webantarmula (Web interface design)fitur-fitur yang ada dihalamanweb, termasuk didalamnya penggunaan grafik dan animasi.

    2. Perancangan hubungan antara Web Pages dan databasea. Web database logikal mapping

    Definisi antara mapping dengan data yang ditampilkan dalam halaman web

    dan data yang disimpan di dalam basis data.

    b. Web database physical mappingMerupakan implementasi dari mekanisme dimana data melewati halaman

    webdan database.

    4. Simpulan dan Saran

    4.1 Simpulan

    Kesimpulan dari hasil penulisan skripsi ini adalah :

    1. Dapat menghasilkan aplikasi yang dapat menunjang proses pemilihan umum.2. Dapat melakukan penghitungan suara dengan cepat dan tepat.3. Memudahkan dalam melakukan pendataan daftar pemilih, daftar calon kandidat dan daftar

    panitia.

    4. Memudahkan pengguna dalam melakukan perubahan data pada pemilihan umum yang akandatang.

    4.2 Saran

    Saran dari penulisan skripsi ini adalah :

    1. Aplikasi ini diharapkan dapat membant proses pemilihan umum.2. Aplikasi ini harus menggunakan spesifikasi komputer yang baik dan adanya intranet untuk

    menunjang komunikasi dan keamanan jaringan komunikasi.

    3. Adanya sosialisasi kepada masyarakat dan pihak yang terkait dalam penggunaan sistem untukmenggunakan aplikasi ini agar proses pemilihan umum dapat berjalan dengan baik.

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    9/10

    5. Referensi

    Asshidiqie, J. (2009). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

    Connolly, Thomas M.,Begg, Carolyn E. (2010). Database Systems A Practical Approach to Design

    and management.Harlow: Addison-Wesley.

    Eaglestone B., & Ridley M. . (2001). Web Database Systems.New York: McGraw-Hill.

    Elmasrie R.,& Navathe S. (2004). Fundamentals of Database Systems (4th edition). New York:

    Addison Wesley.

    Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Dittman, Kevin C. (2004). Systems Analysis Design

    Methods (6th edition).New York: McGraw-Hill.

    6. Riwayat Hidup

    Nama Lengkap : Vieta Sella Triani

    Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 februari 1992

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Alamat : Jl. Taman Murai Blok. D2 No. 8, Komplek Pondok Bahar,

    TanggerangNo. Telp : 08999339839

    Latar Belakang Pendidikan:

    Formal

    1997 2003 : SDN Duri Kosambi 09

    2003 2006 : SMPN 45 Jakarta

    2006 2009 : SMAN 84 Jakarta

    2009 2013 : Universitas Bina Nusantara

    Nama Lengkap : Mulyadi Yulfi

    Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 20 september 1991

    Jenis Kelamin : Laki - laki

    Agama : Islam

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Alamat : Jl. H. Marzuki No.11, Kebon Jeruk

    No. Telp : 085779214737

    Latar Belakang Pendidikan:

    Formal

    1997 2003 : SDN Kota Bambu 03 Pagi Jakarta

    2003 2006 : SMPN 119 Jakarta

    2006 2009 : SMAN 5 Jakarta

    2009 2013 : Universitas Bina Nusantara

    Nama Lengkap : Sanjaya

    Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 05 agustus 1991

    Jenis Kelamin : Laki - laki

    Agama : Islam

    Kewarganegaraan : Indonesia

    Alamat : Jl. Kapuas Raya Blok. F 90, Harapan Jaya, Bekasi

    No. Telp : 085695148100

    Latar Belakang Pendidikan:

    Formal

  • 7/26/2019 2012-1-01222-IF Ringkasan001

    10/10

    1997 2003 : SDN Harapan Jaya 04 Bekasi

    2003 2006 : SMPN 25 Bekasi

    2006 2009 : SMA Taman Harapan Bekasi

    2009 2013 : Universitas Bina Nusantara