menggunakan rumus fungsi dalam excellstaffsite.stimata.ac.id › assets › uploads › files ›...
TRANSCRIPT
MENGGUNAKAN RUMUS FUNGSIDALAM EXCELL
Fungsi IFDari semua fungsi logika yang terdapat dalam aplikasi Excel,fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyakdiaplikasikan, terutama dalam penerapan formula lanjutan yangmelibatkan banyak data dan keputusan bercabang.Kegunaan dari fungsi IF ini sebetulnya sangat sederhana, fungsiini akan mengambil suatu kondisi tertentu kemudian menentukan nilaiTRUE atau FALSE.NilaiTRUE adalah nilai dimana kondisi tersebut terpenuhi danNilai FALSE adalah nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi.Aturan penulisan fungsi IF ini adalah sebagai berikut:=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
CONTOH :
FORMULA UNTUK MENGISI KOLOM D SEBAGAIBERIKUT : D3=IF(C3>60;"LULUS";"GAGAL") Arti dari formula tersebut jika diterjemahkan dalam kalimat biasa
adalah "Jika nilai dalam sel C3 lebih besar dari 60, maka tuliskankata LULUS pada sel D3.
Namun jika nilainya ternyata tidak lebih besar dari 60 makatuliskan kata GAGAL pada sel D3".
Fungsi IF Bercabang Fungsi IF memiliki keterbatasan karena kondisi yang menjadi acuan
hanya satu saja. Jika data menggunakan beberapa kondisi sekaligus? penerapan
fungsi pada aplikasi Excel bisa digabungkan untuk memenuhi satutujuan atau hasil tertentu.
Dan dalam kasus ini, dimana data memiliki beberapa kondisi yangharus dibandingkan, maka fungsi yang digunakan tetap fungsi IF,namun bukan hanya satu IF (IF tunggal) melainkan beberapa IFsekaligus.
Dalam aplikasi Excel, penggunaan beberapa IF (Multiple IF) dalamsatu formula ini lazim disebut dengan fungsi IF Bercabang atauNested IF.
Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF bercabang ini sama saja dengan IF tunggal, yaitu:=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE) kondisi merupakan kriteria acuan yang dijadikan pembanding nilai_TRUE merupakan nilai untuk kondisi yang terpenuhi nilai_FALSE merupakan nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhiKarena kondisi-nya lebih dari satu, maka untuk nilai_FALSE digunakan kembali fungsi IFberikutnya. Misalnya jika kondisi-nya ada 2, maka aturan penulisannya menjadi:=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;nilai_FALSE)))Jika dijabarkan, maka formula tersebut berarti: Lihat kondisi_1, jika terpenuhi maka gunakan nilai_TRUE1. Jika kondisi_1 tidak terpenuhi, maka lihat kondisi_2. Jika kondisi_2 terpenuhi, maka gunakan nilai_TRUE2. Jika kondisi_2 tidak terpenuhi, maka gunakan nilai_FALSE.Fungsi IF bercabang ini tentunya tidak hanya untuk 2 kondisi saja, misalnya jika ada 3kondisi maka aturan penulisannya menjadi:=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))
CONTOH :
FORMULA YANG DIGUNAKAN :C3=IF(B3="Mouse";5%;(IF(B3="Keyboard";5%;0)))
Fungsi OR Fungsi OR juga termasuk kedalam fungsi logika.
Kegunaannya adalah untuk membandingkan 2 ataulebih kondisi dan menghasilkan nilaiTRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan digunakan jika salah satu kondisi atau
semua kondisi terpenuhi. Sedangkan nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak
terpenuhi. Aturan penulisan fungsi OR pada dasarnya sangat sederhana
yaitu hanya memuat kondisinya saja sebagai berikut:=OR(kondisi_1;kondisi_2;kondisi_3;......;kondisi_n)
Jika formula tersebut dijalankan, maka nilai yang akandihasilkan adalahTRUE atau FALSE. Agar TRUE atau FALSE tersebut ada nilainya, maka fungsi OR
umum digabungkan penggunaannya dengan IF hingga fungsi inijuga kemudian lazim disebut dengan fungsi IFOR. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut:=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
CONTOH :
FORMULA YANG DIGUNAKAN :C3=IF(OR(B3="Mouse";B3="Keyboard");5%;0)
Fungsi AND Fungsi AND adalah kebalikan dari fungsi OR.
Kegunaannya sama yaitu untuk membandingkan 2 ataulebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Perbedaan AND dengan OR adalah nilai untuk kondisi TRUE
dan FALSE-nya. Pada fungsi AND, nilai TRUE akan digunakan jika
semua kondisi terpenuhi, dan nilai FALSE akandigunakan jika salah satu atau semua kondisi tidak terpenuhi.
Aturan penulisan fungsi AND juga sama dengan OR yaitu hanyamemuat kondisinya saja, dan agar kondisiTRUE dan FALSE adanilainya maka fungsi AND juga umum digabungkan Penggunaannya dengan IF hingga kemudian lazim disebut dengan
fungsi IF-AND dengan aturan penulisan sebagai berikut:=IF(AND(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
CONTOH :
FORMULA YANG DIGUNAKAN :E3=IF(AND(C3>60;D3>60);"LULUS";"GAGAL")
Fungsi Tanggal Perhitungan dalam aplikasi Excel adakalanya melibatkan sistem
penanggalan, misalnya saja untuk menghitung lama waktucicilan atau tanggal jatuh tempo. Untuk mempermudah perhitungan tersebut maka dapat
menggunakan beberapa Fungsi Tanggal yang disediakan olehExcel. Beberapa fungsi tanggal yang umum digunakan berikut aturan
penulisannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
contoh1. Mencari tanggal jatuh tempo
FORMULA YANG DIGUNAKAN :D3=DATE(YEAR(B3);MONTH(B3)+C3;DAY(B3))
contoh2. Mencari lama (waktu)
Formula yang digunakan:D3=(YEAR(C3)-YEAR(B3))*12+(MONTH(C3)-MONTH(B3))
Fungsi Waktu Excel juga menyediakan beragam fungsi untuk menghitung
waktu atau jam. Beberapa Fungsi Waktu yang umum digunakan
berikut aturan penulisannya dapat dilihat pada tabelberikut ini.
Jika akan menghitung total waktu, baik dalam bentuk jam,menit, ataupun detik maka total waktu yang didapat dari hasilperhitungan harus dikalikan dengan bilangan yang sesuaidengan satuannya. Aturannya bilangan pengali ini adalahsebagai berikut: Jam: 24 Menit: 1440 Detik: 86400
Contoh :
Untuk menghitung Total Jam, maka formulanya sebagai berikut:C5=(C3-B3)*24
Untuk menghitung Total MenitC6=(C3-B3)*1440
Total Detik maka bilangan pengali yang digunakanC7=(C3-B3)*86400
Ada 4 varian fungsi pembulatan yang umum digunakan, yaitu INT, ROUND, ROUNDUP, dan ROUNDDOWN. Perbedaanfungsi-fungsi tersebut berikut aturan penulisannya bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Pada aturan penulisan tersebut, angka merupakan angka yang akan Anda bulatkan dan digit mengatur jumlahbilangan dibelakang koma. Agar lebih jelas dalam memahami fungsi pembulatan ini, misalkan saja Anda hendak membulatkanangka 8,762.
Jika Anda menggunakan fungsi INT maka formulanya adalah: =INT(8,762) Hasil dari formula tersebut adalah 8 karena INT akan membulatkan suatu angka kebawah sekaligus menghilangkan angka
dibelakang koma. Jika Anda menggunakan fungsi ROUND dan menginginkan ada 2 angka dibelakang koma, maka formulanya adalah: =ROUND(8,762;2) Hasilnya adalah 8,76 karena fungsi ROUND ini akan membulatkan angka sesuai
kaidahmatematika. Jika Anda menggunakan fungsi ROUNDUP dan menginginkan ada 2 angka dibelakang koma, maka formulanya adalah: =ROUNDUP(8,762;2) Hasilnya adalah 8,77 karena fungsi ROUNDUP ini akan membulatkan angka keatas. Jika Anda menggunakan fungsi ROUNDDOWN dan menginginkan ada 2 angka dibelakang koma, maka formulanya
adalah: =ROUNDDOWN(8,762;2) Hasilnya adalah 8,76 karena fungsi ROUNDDOWN ini akan membulatkan angkakebawah.
Fungsi Pembulatan
Dalam penerapannya, tentu saja angka yang hendak dibulatkan tidakselalu berbentuk angka melainkan bisa merujuk pada data angka disel tertentu ataupun hasil dari suatu perhitungan. Sebagai contoh pada tabel berikut ini, fungsi ROUNDDOWN
digunakan untuk membulatkan hasil penjumlahan yang didapatdari formula SUM.
Fungsi Pembulatan
fungsi LEFT; MID; dan RIGHT. Ketiga fungsi tersebutmemiliki kegunaan yang sama yaitu untuk mengambil beberapakarakter dari suatu teks. Fungsi LEFT akan mengambil sejumlahkarakter dari arah kiri. Jumlah karakter yang akan diambilditentukan pada argumen jumlah_karakter. Aturan penulisanselengkapnya adalah sebagai berikut: =LEFT(teks;jumlah_karakter) Sebagai contoh jika pada sel B2 Anda ketikan formula berikut
ini: =LEFT("KOMPUTER";3)
Fungsi Teks
Fungsi RIGHT akan mengambil sejumlah karakter dari arahkanan. Jumlah karakter yang akan diambil ditentukan padaargumen jumlah_karakter. Aturan penulisan selengkapnyaadalah sebagai berikut: =RIGHT(teks;jumlah_karakter) Sebagai contoh jika pada sel B2 Anda ketikan formula berikut
ini: =RIGHT("KOMPUTER";3)
Fungsi Teks
Fungsi MID akan mengambil sejumlah karakter dari arahkiri. Namun awal pengambilan karakter tersebut bisa Andatentukan sendiri pada argumen awal. Dan jumlah karakter yangakan diambil tetap ditentukan pada argumen jumlah_karakter.Aturan penulisan selengkapnya adalah sebagai berikut: =MID(teks;awal;jumlah_karakter) Sebagai contoh jika pada sel B2 Anda ketikan formula berikut
ini: =MID("KOMPUTER";4;2)
Fungsi Teks
Fungsi VLOOKUP VLOOKUP termasuk dalam salah satu fungsi yang paling banyak
digunakan dalam aplikasi Excel.
Sesuai dengan nama dasarnya yaitu lookup yang bisa diartikan melihatatau mencari, maka fungsi ini akan menghasilkan suatu formula untukmengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel lainnya atau tabelreferensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik.Awalan huruf V didepan kata lookup merupakan singkatan dari kataVertical.
Istilah vertical ini merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan,dimana judul kolomnya terletak dibagian atas dan data-datanya tersusunkebawah secara vertikal.
Aturan penulisanVLOOKUP yaitu:=VLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)
Penjelasan aturan penulisan tersebut sebagai berikut: Nilai_kunci: Adalah nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai ini
harus ada baik pada tabel yang akan diisi maupun pada tabel referensi.
Range_tabel_referensi: Adalah range dari tabel yang berisikan data referensi untukmengisi hasil yang diharapkan. Pastikan bahwa range yang Anda pilih tidakmenyertakan judul kolomnya.
No_index-kolom: Adalah nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskanhasilnya. Dimulai dari kolom paling kiri pada tabel referensi tersebut dengan nomorindex 1, dan seterusnya.
Tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE Anda gunakanjika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE Andagunakan jika nilai data berharga pasti.
Contoh
E12=VLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)
E12=VLOOKUP(D12;B4:D7;2;FALSE)
tipe_data. Disini yang akan digunakan adalah FALSE. karena data tersebutbersifat pasti, misalnya kode S sudah pasti untuk Simpati, kode E sudah pasti untuk Esia,dan demikian seterusnya
F12=VLOOKUP(D12;$B$4:$D$7;3;FALSE)
Untuk tipe data TRUE aturan penulisan formula-nya tetap sama,hanya saja data yang akan diisikan adalah data yang tidak pasti atauberada pada range tertentu.
Nilai E: Score 0 s/d 39 Nilai D: Score 40 s/d 59 Nilai C: Score 60 s/d 79 Nilai B: Score 80 s/d 89 Nilai A: Score 90 s/d 100
=VLOOKUP(D13;$B$4:$C$8;2;TRUE)
Fungsi HLOOKUP HLOOKUP adalah varian lain dari fungsi VLOOKUP yang
telah dibahas pada artikel sebelumnya.
Kegunaannya juga sama yaitu untuk mengisi data padatabel berdasarkan data pada tabel lainnya atau tabelreferensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunciyang spesifik.
Perbedaannya dengan VLOOKUP ditunjukan oleh awalanhuruf H yang berarti Horizontal, artinya tabel referensiyang digunakan berbentuk horisontal, dimana judulkolomnya terletak dibagian kiri dan data-datanya tersusunkekanan dalam arah horisontal.
aturan penulisannya:=HLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_baris;tipe_data)
Penjelasan aturan penulisan tersebut sebagai berikut:
nilai_kunci: Adalah nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabelreferensi. Nilai ini harus ada baik pada tabel yang akan diisi maupun padatabel referensi.
range_tabel_referensi: Adalah range dari tabel yang berisikan datareferensi untuk mengisi hasil yang diharapkan. Pastikan bahwa range yangAnda pilih tidak menyertakan judul barisnya.
no_index_baris: Adalah nomor urut data dalam tabel referensi yangakan dituliskan hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensitersebut dengan nomor index 1, dan seterusnya.
tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUEAnda gunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentudan nilai FALSE Anda gunakan jika nilai data berharga pasti.
Contoh :
C8=HLOOKUP(B8;C3:E4;2;FALSE)
Penjelasan dari formula tersebut adalah:
B8 adalah nilai_kunci yang digunakan karena jumlahStok akan ditampilkan jika nama Produk dalam sel B8tersebut diisi.
C3:E4 adalah range_tabel_referensi yang digunakansebagai acuan pengisian jumlah Stok pada tabelnCekStok.
no_index_baris adalah 2 karena yang akan dituliskanpada tabel Cek Stok diambil dari baris kedua padarange_tabel_referensi.
Tipe data yang digunakan adalah FALSE karena datanyabersifat pasti.