2. progamming-pa iv
DESCRIPTION
Konsep Dasar Arsitektur Masjidhttp://bursa-arsitektur.blogspot.com/PendahuluanNabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadis bahwa "Seluruh permukaan bumi ini adalah tempat sujud" Maksudnya, adalah bahwa dimana saja tempat di muka bumi ini dapat digunakan untuk tempat shalat, tentunya tempat yang bersih dan tidak bemajis.Dan untuk lebih tenang dan sesuai dengan ajaran Islam, dibangunlah masjid sebagai tempat untuk shalat. Masjid digunakan untuk shalat bersama-sama (berjamaah) yang menurut ajaran Islam lebih baik dari pada shalat sendiri-sendiri (mufarid).Masjid berasal dari kata “sajada”, artinya tempat sujud atau tempat shalat. Dan dalam Islam, membangun masjid termasuk salah satu investasi amal yang tak putus-putus walaupun orang tersebut sudah meninggal dunia. Setiap muslim juga dianjurkan untuk senantiasa mendatangi dan memakmurkan masjid.SejarahMasjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW sewaktu hijrah dari Mekkah ke Madinah adalah Masjid Quba, lalu kemudian Masjid Nabawi. Ciri dari kedua masjid ini hampir sama dengan masjid-masjid Madinah lainnya mengikutinya kemudian, yaitu sangat sederhana. Bentuknya empat persegi panjang, berpagar dinding batu gurun yang cukup tinggi. Tiang-tiangnya dibuat dari batang pohon kurma, atapnya terbuat dari pelepah daun kurma yang dicampur dengan tanah liat. Mimbarnya juga dibuat dari potongan batang pohon kurma, memiliki mihrab, serambi dan sebuah sumur. Pola ini mengarah pada bentuk fungsional sesuai dengan kebutuhan yang diajarkan Nabi.Biasanya masjid pada waktu itu memiliki halaman dalam yang disebut “Shaan”, dan tempat shalat berupa bangunan yang disebut “Liwan”. Beberapa waktu kemudian, pada masa khalifah yang dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin pola masjid bertambah dengan adanya “Riwaqs” atau serambi/selasar. Ini terlihat pada masjid Kuffah. Masjid yang dibangun pada tahun 637 M ini tidak lagi dibatasi oleh dinding batu atau tanah liat yang tinggi sebagaimana layaknya masjid-masjid terdahulu, melainkan dibatasi dengan kolam air. Masjid ini terdiri dan tanah lapang sebagai Shaan dan bangunan untuk shalat (liwan) yang sederhana namun terasa suasana keakraban dan suasana demokratis (ukhuwah Islamiah).Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang Gujarat, yang mengembangkan Islam ke Timur pada masa Khalifah bani Ummaiyah/Muawiyah dimana pusat pemerintahannya tidak lagi di Mekkah atau Madinah melainkan sudah dipindahkan ke Damsyik/Damaskus di Syria. Daerah yang mula-mula mendapat tebaran agama Islam antara lain Perlak, Samudra Pasai (Aceh) dan Palembang, pantai utara Jawa yaitu Jepara dan Tuban serta Indonesia Timur seperti Ternate, Ambon dan lain-lain, yaitu sekitar tahun 1500 M.Sebagai tempat ibadahMesjid dapat diartikan sebagai suatu bangunan tempat melakukan ibadah shalat secara berjamaah atau sendiri-sendiri, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan Islam. Selain masjid dikenal pula istilah-istilah lain seperti mushalla, langgar atau surau. Mushalla atau langgar biasanya digunakan untuk shalat wajib (fardu) sebanyak lima kalisehari semalam, serta untuk pendidikan dan pengajaran masalah-masalah keagamaan. Sedangkan masjid, digunakan juga sebagai tempat shalat berjamaah seperti shalat Jum'at, shalat hari Raya (kalau tidak di tanah lapang), shalat tarawih serta tempat i'tikaf. Masjid juga dipakal sebagai tempat berdiskusi, mengaji dan lain-lain yang tujuan utamanya mengarah pada kebaikan. Karena sesuai dengan hadits, dikatakannya: "dimana kamu bersembahyang, disitulah masjidmu". Pada setiap masjid, tentunya ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan peribadatan. Yang perlu diperhatikan adalah antara lain urut-urutan kegiatan shalat baik bagi laki-laki maupun wanita. Dalam Islam secara tegas dipisahkan antara jamaah laki-laki dan wanita. Dengan demikian, sejak awal masuk, bersuci (wudlu)sampai pada waktu shalat sebaiknya pemisahan itu telah dilakukan.Ruang untuk shaTRANSCRIPT
2PROGRAMMING
1. PengertianProgramming merupakan suatu proses penelusuran masalah. Suatu pokok masalah perlu diurai (proses divergen) menjadi bagian yang terperinci agar dapat diketahui dengan baik pola atau jalinan permasalahan.
2. Pokok BahasanPada programming perlu dipahami beberapa hal, sbb :- Teori 4W+1H, Who, Why, When, Where and How, isu permasalahan harus
dapat menjelaskan kaidah suatu berita - Fungsi, Bentuk, Ekonomi, Waktu, topic permasalahan harus dapat
menjelaskan tuntutan atas 4 bagian penting tersebut.- Aims, Needs, Spatial programs, Diagram Corelations and Space organization,
Zoning, perlu merumuskan kebutuhan ruang serta mengorganisasikan ruang.
3. Problem Structure Berbagai temuan permasalahan pada saat penelusuran selanjutnya dirumuskan dan disusun sebagai susunan permasalahan (problem structuring).
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 1
FEEDBACK
Gambar 1. Tahapan Mendefinisikan Masalah & Pengembangan Proyek Arsitektur
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 2
STUDI PUSTAKA
STUDI LAPANGAN
KONDISI TAPAK
DEFINISIKANPROBLEMS & KEMBNGKN PROYEK
PROGRAMMING
GAGASAN MIX-USE
PENDEKATAN
METODA MERANCANG PADA PA-V DAN VI
Feed-Back
Penugasan
Progrmmng Pgb Judul Penelusuran Masalah
Pngmbngn Ruang Grph Thinkg
St. gerak & Prgm ruang Stdr Ruang
An. Tapak & St. Masa
Denah Tampk&Pot. Detail
Presentasi
St. Literatur Preceden dlm Arstktr
St. Lapngn - Preceden - Kritik Ars
Usulan & Pilih Tapak (RUTR,peta)
Tema & Pendekatan
Site Anlys; Komposisi & Proporsi
Lingkungan & Ekotek
Data Tapak (Land-use, dll)
Sampel Rancangan/Karya Ars.
Gambar 2. Tahapan Perancangan
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 3
4. Penelusuran masalahPenelusuran masalah membantu untuk memahami suatu judul penugasan
A. Indeks Informasi
Tujuan Fakta Konsep Kebutuhan Masalah
Fungsi
Bentuk
Ekonomi
Waktu
B. Konsep Programatis
Ide abstrak sebagai pemecahan fungsional bagi masalah prilaku (performance)
klien tanpa memperhatikan tanggapan fisiknya
1. Pengelompokan pelayanan (Pengelompokan ruang)
2. Pengelompokan orang
3. Pengelompokan kegiatan;
4. Prioritas
5. Hubungan-hubungan (Hubungan ruang)
6. Pengendalian keamanan
7. Fleksibilitas
8. Pengaliran berurutan (Sirkulasi kendaraan dan orang)
9. Pengaliran terpisah
10. Pengaliran bercampur
11. Orientasi (Gubahan masa bangunan)
12. Konservasi Energi (Arsitektur tropis modern)
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 4
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 5
5. Pengorganisasian RuangPenelusuran masalah membantu untuk memahami suatu judul penugasan
A. Analisa Kegiatan
No Pelaku Kegiatan Alat Studi Ruang ContohLay-out
LuasRuang
B. Organisasi Ruang
1. Matriks
01 02 03 04
01
02
03
04
2. Diagram gelembung(Bubble diagram)
3. Organisasi ruang
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 6
= Analisa Kegiatan + Analisa Sirkulasi
4. Masukkan dimensi dan skala
Pustaka E.T. White-Problem Seeking; C Jones-Design Methods
6. Contoh Mendefinisikan Tipologi Jenis RuangBerikut adalah daftar ruang yang didefinisikan setelah mempelajari pustaka dan studi lapang.
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 7
No Nama Ruang LantaiJumlah
Unit KapasitasLuas /
unit (m2)Total (m2)
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 8
1 Parkir Umum Halaman luar
2 Parkir Private Basement
3 Parkir Motor
4 Drop Off Mall Ground floor
5 Drop Off Apartement Ground floor
6 Kantor Pengelola
7 Kantor Pemasaran
8 Lobby Apartement
9 Toko Kecil
10 Toko Sedang
11 Toko Besar
12 A T M
13 Toilet Umum Pria
14 Toilet Umum Wanita
15 Restaurant / café
16 Fitness Center
17 Kolam Renang
18 Play Ground
19 Lift Orang
20 Lift Barang
21 Tangga Darurat
22 A H U
23 Unit Apartement
a. Type Standard
b. Type Deluxe
c. Type Junior
d. Type Superior
Batasan dalam pengembangan kebutuhan ruang : Ruang untuk komersial-perdagangan ditentukan secara proporsional. Ruang komersial berupa mal atau plaza atau sejenisnya, bukan berupa ruko Unit apartemen terdiri dari beberapa tipe/lantai tipikal Bangunan komersial bertingkat rendah Bangunan apartemen/hotel/kantor sewa bertingkat tinggi / tower terdiri dari 1
unit Fasilitas umum dan fasilitas sosial hunian diperhitungkan proporsional
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 9
Fasilitas lain yang spesifik diperhatikan sesuai konsep pengembangan
STT. PELITA BANGSA Harry Miarsono
PERC. ARSITEKTUR 4 10