140288578 buku panduan klinik obgyn

Upload: koes-reenee-endro

Post on 10-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Buku Panduan Klinik Obgyn

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    1/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 1

    BUKU PANDUANKEPANITERAAN KLINIK

    OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI

    BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

    RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.H.ABDUL MOELOEK

    BANDAR LAMPUNG

    2012

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    2/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

    hidayahNya buku penduan kepaniteraan klinik Obstetri dan Gynekologi ini

    dapat terselesaikan dengan baik. Buku panduan ini berdasarkan Standar

    Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran

    Indonesia (KKI) tahun 2006 sehingga pengetahuan dan keterampilan lulusan

    dokter yang telah menyelesaikan kepaniteraan sesuai dengan standar yang telahditetapkan.

    Buku panduan kepaniteraan klinik obstetri dan ginekologi ini berisi mengenai

    kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang lulusan dokter di bagian

    obstetri dan ginekologi meliputi pengetahuan tentang jenis penyakit

    (knowledge) dan keterampilan klinik (psikomotor).

    Semoga buku panduan ini dapat dipergunakan untuk menjaga kualitas dan

    pendidikan profesi dokter khususnya di bagian obstetri dan ginekologi,sehingga dapat menjamin terciptanya tujuan pendidikan dokter yakni

    meningkatkan kualitas kesehatan seluruh lapisan masyarakat.

    Bandar Lampung, Februari 2012

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    3/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI ..........................................................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN

    BAB II KOMPETENSI

    BAB III KEGIATAN PEMBELAJARAN

    BAB IV PENILAIAN

    REFERENSI

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    4/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 4

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Gambaran Umum

    Ilmu Obstetri (kebidanan) ialah bagian dari ilmu kedokteran yang khusus

    mempelajari segala hal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Sedangkan Ginekologi

    (penyakit kandungan) ialah bagian dari ilmu kedokteran yang khusus mempelajari

    segala hal yang berkaitan dengan penyakit organ reproduksi wanita. Pada Kepaniteraan

    Obstetri dan Ginekologi Dokter Muda diharapkan dapat menguasai ilmu kebidanan dan

    penyakit kandungan.

    Terdapat banyak penyakit dari ilmu kebidanan dan penyakit kandungan akantetapi dalam hal pendidikan dokter umum, kompetensi yang perlu ditekankan adalah

    penyakit dengan level kompetensi 3 dan 4. Kompetensi tersebut mengacu pada Standar

    Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran

    Indonesia (KKI). Dengan adanya SKDI yang ditetapkan oleh KKI maka ada

    kespesifikan penyakit yang harus dikuasai oleh seorang dokter umum dan dapat

    ditangani secara mandiri serta penyakit yang memerlukan rujukan kepada ahli.

    Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologi berlangsung selama 8 minggu efektif.

    Kegiatan tersebut mencakup kegiatan terstruktur dan kegiatan yang tidak terstruktur.

    Kegiatan terstruktur kepaniteraan terdiri dari Bed Site Teaching (BST), Case Report

    Session (CRS), Clinical Science Session (CSS), Expert Session dan Mini Clinical

    Examination (Mini C Ex). Sedangkan kegiatan yang tidak terstruktur terdiri dari rotasi

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    5/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 5

    jaga dokter muda di poliklinik Obsgyn, Ruang Operasi (OK), Ruang Perawatan

    (bangsal), Ruang VK.

    Sistem penilaian kepaniteraan obstetri dan ginekologi berdasarkan kegiatan

    terstruktur dan non struktur tersebut yang akan dilakukan pada akhir kepaniteraan.

    B. Tata tertib umum

    Demi terciptanya suasana akademik yang kondusif dalam proses kepaniteraan,

    setiap dokter muda wajib mematuhi peraturan kepaniteraan yang berlaku. Peraturan

    tersebut sebagai berikut :

    1. Peserta kepaniteraan diharuskan memakai jas praktek dan tanda pengenal yang

    telah ditentukan, selama menjalankan tugas kepaniteraan

    2. Peserta kepaniteraan diwajibkan mengikuti apel pagi dan apel siang sesuai

    ketentuan RS

    3.

    Peserta kepaniteraan diwajibkan mengisi daftar hadir setiap hari pada saat datingdan pulang. Tidak dibenarkan menandatangani daftar hadir yang bukan haknya

    4. Peserta kepaniteraan yang dating terlambat lebih dari 15 menit dari waktu yang

    telah ditentukan dianggap tidak hadir dan dicatat sebagai pelanggaran disiplin

    5. Peserta kepaniteraan yang tidak mengikuti 5 hari kegiatan atau lebih berturut-turut

    tanpa alasan yang jelas maka akan dianggap gugur

    6.

    Peserta kepaniteraan tidak dibenarkan meninggalkan tugasnya dalam jam tugaskecuali mendapat izin dari kepala koordinator kepaniteraan yang terkait

    7. Peserta kepaniteraan diwajibkan mengikuti seluruh jadwal kegiatan yang telah

    ditentukan

    8. Peserta kepaniteraan diwajibkan menunjukkan sikap, etika dan perilaku sebagai

    layaknya seorang dokter yang professional dan beretika

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    6/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 6

    9. Peserta kepaniteraan diwajibkan menunjukkan sikap dan kerjasam yang baik

    dengan sesama teman, dokter pembimbing dan petugas medis/non-medis lainnya di

    lingkungan RS10. Peserta kepaniteraan tidak diperkenankan melakukan tindakan medis apapun tanpa

    seizing dokter pembimbing, penanggung jawab ruangan poliklinik atau Unit Gawat

    Darurat.

    11. Peserta kepaniteraan tidak dibenarkan merokok dan menggunakan NARKOBA

    selama bertugas di lingkungan RS

    12. Tata tertib ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

    13. Pelanggaran terhadap tata tertib atau pelanggaran terhadap tugas yang diberikan,

    akan dikenakan sanksi akademik sesuai beratnya pelanggaran

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    7/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 7

    BAB II

    KOMPETENSI

    Berdasarkan SKDI, kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter muda

    setelah pendidikan kepaniteraan dijelaskan secara rinci. Kompetensi tersebut mencakup

    pengetahuan penyakit (knowledge) dan keterampilan klinik (psikomotor). Berikut level

    kompetensi yang harus dicapai pada akhir pendidikan dokter :

    Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan

    dokter

    Tingkat

    Kemampuan 1

    Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-

    gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca

    literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal

    gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan

    informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan

    overview level. Bila menghadapi pasien dengangambaran klinik ini dan menduga penyakitnya, Dokter

    segera merujuk.

    Tingkat

    Kemampuan 2

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

    pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yang

    diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

    laboratorium sederhana atauX-ray). Dokter mampu

    merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan

    dan mampu menindaklanjuti sesudahnya

    Tingkat

    Kemampuan 3 A

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

    pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan

    tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :

    pemeriksaan laboratorium sederhana atauX-ray).

    Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi

    pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    8/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 8

    (bukan kasus gawat darurat).

    Tingkat

    Kemampuan 3 B

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

    pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan

    tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya :

    pemeriksaan laboratorium sederhana atauX-ray).

    Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi

    pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan

    (kasus gawat darurat).

    Tingkat

    Kemampuan 4

    Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

    pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yangdiminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

    laboratorium sederhana atauX-ray). Dokter dapat

    memutuskan dan mampu menangani problem itu

    secara mandiri hingga tuntas.

    Infection during pregnancy/delivery Tingkat Kemampuan

    Syphillis 3A

    Rubella 2

    CMV infection 2

    Toxoplasmosis 2

    AIDS 2

    Gonorrhoea 3A

    Herpes virus infection type 2 2

    Hepatitis B 2

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    9/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 9

    Drugs and harmful substance during

    pregnancy

    Tingkat Kemampuan

    Mother taking tobacco 4

    Mother taking drugs of addiction 2

    Pregnancy disorders Tingkat Kemampuan

    Threatened abortion 2

    Incompleted spontaneous abortion 3B

    Completed spontaneous abortion 4

    Hyperemesis gravidarum 3B

    Blood group incompatibility 2

    Hydatidiform mole 2

    Intra-uterine infection 2

    Pregnancy induced hypertension 2

    Pregnancy induced diabetes mellitus 2

    Dysmaturity 3A

    Placental insufficiency 2

    Pregnancy disorders Tingkat Kemampuan

    Placenta previa 2

    Vasa previa 2

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    10/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 10

    Abruptio placenta - SOL 2

    Cervical incompetence 2

    Polyhydramnion 3A

    Jaundice late in pregnancy 2

    Urinary tract infection 2

    Pyelitis in pregnancy 2

    Iron dificiency anaemia 4

    Megaloblastic anaemia 2

    Dead fetus 2

    Delivery Tingkat Kemampuan

    Premature contractions 3A

    Premature delivery 3A

    Rupture of uterus 2

    Postmature infant 3A

    Premature rupture of membranes 2

    Unstable lie / malposition after 36

    weeks

    2

    Dystocia, fetal and passage 2

    Malpresentation of fetus 2

    Prolonged delivery 3A

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    11/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 11

    Delivery Tingkat Kemampuan

    Primary mild contractionsIMININ 4

    Secondary mild contractions 4

    Cord presentation / cord prolapse 2

    Hypoxia of fetus 3B

    Failure to rotate / incorrect rotation 2

    Rupture of cervix 2

    Rupture of perineum 4

    Shoulder distortion, infant 2

    Retained placenta 3A

    Postpartum Tingkat Kemampuan

    Retained placental tissue 3B

    Uterine inversion 2

    Postpartum 3B

    Thromboembolism 2

    Blood group incompatibility 2

    Puerperium Tingkat Kemampuan

    Mastitis 3A

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    12/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 12

    Cracked nipple 4

    Inverted nipple 4

    Endometritis 4

    Inflammation of pelvis (salpingitis,

    pelviperitonitis, perimetritis etc)

    3A

    Incontinence of urine 4

    Incontinence of faeces 4

    Deep venous thrombosis 2

    Tromboflebitis 2

    Embolism 2

    Post-natal psychoses 3A

    Post-natal depression 3A

    Subinvolution of uterus 4

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    13/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 13

    Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter

    Tingkat kemampuan 1

    Mengetahui dan Menjelaskan

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis

    mengenai keterampilan ini, sehingga dapatmenjelaskan kepada teman sejawat, pasien maupun

    klien tentang konsep, teori, prinsip maupun indikasi,

    serta cara melakukan, komplikasi yang timbul, dan

    sebagainya.

    Tingkat kemampuan 2

    Pernah Melihat atau pernah

    didemonstrasikan

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis

    mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

    prinsip maupun indikasi, cara melakukan,

    komplikasi, dan sebagainya). Selain itu, selama

    pendidikan pernah melihat atau pernahdidemonstrasikan keterampilan ini.

    Tingkat kemampuan 3

    Pernah melakukan atau pernah

    menerapkan di bawah supervisi

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis

    mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

    prinsip maupun indikasi, cara melakukan,

    komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan

    pernah melihat atau pernah didemonstrasikan

    keterampilan ini, dan pernah menerapkan

    keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi.

    Tingkat kemampuan 4

    Mampu melakukan secara

    mandiri

    Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis

    mengenai keterampilan ini (baik konsep, teori,

    prinsip maupun indikasi, cara melakukan,

    komplikasi, dan sebagainya). Selama pendidikan

    pernah melihat atau pernah didemonstrasikan

    ketrampilan ini, dan pernah menerapkan

    keterampilan ini beberapa kali di bawah supervisi

    serta memiliki pengalaman untuk menggunakan dan

    menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik

    dokter secara mandiri.

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    14/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 14

    Physical ExaminationGynaecology Level of expected ability

    General physical examination including breast 4

    Inspection and palpation of external genitalia 4

    Speculum examination: inspection of vagina and cervix 4

    Bimanuall examination : palpation of vagina, cervix,

    uterine corpus, ovaries

    4

    Rectal examination : palpation of pouch of Douglas,

    uterus

    3

    Combined recto-vaginal septum 3

    Additi onal diagnostic examination Level of expected ability

    Genital discharge : smell 4

    Genital discharge : pH 4

    Genital discharge : gram stain 4

    Genital discharge : vaginal swab 4

    Genital discharge : examination with saline 4

    Genital discharge : examination with potassium

    bhydroxide

    4

    Endocervical swab and cervical scraping 4

    Colposcopy 2

    Abdomenal ultrasound examination of uterus 2

    Vaginal ultrasound examination of uterus 2

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    15/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 15

    Curettage 2

    Suction curettage 2

    Laparoscopy, diagnostic 1

    Additi onal diagnostic tests for sub ferti li ty Level of expected ability

    Physiccal examination of male genitalia 4

    Assessment of results of semen examination 3

    Basal temperature curve, instruction, assessment of

    results

    3

    Examination of cervical mucus, fern test 3

    Post-coital test, obtaining material, preparing and

    assessing slide

    3

    Hystero salpingography 1

    Insufflation of Fallopian tubes 1

    Artificial insemination 1

    Therapy and preventi on Level of expected ability

    Instructions for self-examination of breasts 4

    Insertion of pessary 2

    Insertion of urinary catheter 3

    Electro-or crycoagulation cervix 2

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    16/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 16

    Laparoscopy, therapeutic 1

    Contraception/ ster il li zation Level of expected ability

    Advise about contraception 4

    Insertion I.U.D 3

    Laparoscopic sterilization 2

    Obstetrics Level of expected ability

    Selection of high-risk pregnancy for Hospitalization/

    clinical care

    3

    Pregnancy Level of expected ability

    Attending pregnant women 4

    Inspection of abdomen of pregnant woman 4

    Palpation : fundal height, Leopolds manoeuvre, external

    assessment of position

    4

    Assessment of fetal heart rate 4

    Internal examination in early pregnancy 3

    Pelvic examination 3

    Pregnancy test, urine 4

    CTG : performance and interpretation 2

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    17/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 17

    Ultrasound examination 2

    Amniocentesis 1

    Chorionicc biopsy 1

    Practical obstetr icsNormal Deli very Level of expected ability

    Atending woman in labour 4

    CTG : performance and interpretation 2

    Obstetric examination (assessment of cervix, dilatation,

    membranes, presentation of fetus, descent)

    4

    Artificial rupture of membranes 3

    Insertion of catheter for intra-uterine pressure 2

    Inspection and support of perineum 3

    Local anaesthesia of perineum 3

    Pudendal anaesthesia 2

    Epidural anaesthesia 2

    Episiotomy 3

    Receive/ hold newborn 3

    Aspiration of mouth/throat of newborn infant 4

    Record Apgar score 3

    Clamp cord/separation of placenta 4

    Examination umbilical cord 3

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    18/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 18

    Physiccal examination of newborn 4

    Postpartum : examination fundal height, placenta: loose/

    retained

    4

    Delivery of placenta 3

    Examination of placenta and umbilical cord 3

    Measure/estimate loss of blood, after delivery 3

    Repair of episiotomy and lacerations 3

    Chemical induction of labour 2

    Support delivery in breech presentation 2

    Fetal blood sampling 2

    Assisted vaginal delivery 2

    Caesarean section 2

    Manual removal of placenta 2

    Puerperium Level of expected ability

    Assist and check mother and newborn 4

    Assessment of lochia 4

    Palpation of position of fundus 4

    Breasts : inspection, lactation 4

    Advicee on hygiene 4

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    19/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 19

    Discussing contraception 4

    Inspection episiotomy scar 4

    Inspection caesarean section scar 3

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    20/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 20

    BAB III

    KEGIATAN PEMBELAJARAN

    A. Kegiatan Terstruktur

    Kepaniteraan klinik obstetri dan ginekologi terdapat 4 kegiatan terstruktur yakni Bed

    Site Teaching (BST), Case report Session (CRS), Clinical Science Session (CSS) dan Expert

    Session. Keempat kegiatan tersebut terjadwal sesuai pada tabel :

    Kegiatan Jumlah Jam

    (per minggu)

    Jumlah jam (8

    minggu)Waktu

    Bed Site

    Teaching3 x 2 jam 54 jam Senin-rabu-kamis

    08.3010.30

    Case

    report

    session

    1 x 2 jam 18 jam Selasa

    09.3011.30

    Clinical

    science

    session

    1 x 2 jam 18 jam Jumat

    08.0010.00

    Expert

    session1 x 2 jam 18 jam Sabtu

    10.0012.00

    BST adalah kegiatan pembelajaran langsung disamping pasien dimana preseptor dalam

    hal ini dokter konsulen memberikan penjelasan mengenai kasus penyakit yang langsung belajar

    pada pasien. Dokter muda dapat memahami kasus penyakit dengan langsung belajar pada pasien

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    21/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 21

    mulai dari awal anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan

    penatalaksanaan penyakit.

    CRS adalah kegiatan pelaporan kasus yang dirawat di ruangan. Kegiatan ini

    dimaksudkan untuk mengetahui managemen kasus dari awal masuk sampai keluar rumah sakit.

    Dokter muda dapat memahami managemen pasien yang dilakukan di rumah sakit yang

    selanjutnya dianalisis relevansi dengan teori yang terdapat dalam text book atau jurnal terkini.

    CSS adalah sesi ilmu klinik dimana dokter muda mempelajari lebih jauh tentang teori

    dan keilmuan terkini. Expert session adalah sesi ahli dimana dokter ahli obgyn memberikan

    perkuliahan.

    B. Kegiatan tidak Terstruktur

    Kegitan tidak terstruktur mencakup kegiatan dokter muda kepaniteraan klinik obstetri

    dan ginekologi di ruang VK, poliklinik, ruang operasi (OK) dan ruang perawatan (bangsal).

    Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 07.30 14.00. Pada pukul 14.00 07.30 dokter muda

    wajib mengatur jadwal jaga di ruang VK dan ruang perawatan setiap harinya.

    Setiap satu periode kepaniteraann, terdapat 20 orang dokter muda stase Obstetri dan

    Ginekologi. Dari 20 orang tersebut dibagi lagi 4 kelompok (A, B, C, dan D) berdasarkan

    kelompok kegiatan. Berikut simulasi jadwal kegiatan tidak terstruktur pada pukul 07.3014.00 :

    Minggu Ke : 1 2 3 4 5 6 7 8

    Kamar bersalin (VK) OK cito A D C B A D C B

    Poliklinik B A D C B A D C

    Ruang Paviliun obstetri ginekologi C B A D C B A D

    Kamar operasi D C B A D C B A

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    22/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 22

    Kegiatan di Ruang VK

    1.

    Memeriksa, mendiagnosa dan merencanakan semua pasien baru dan dilaporkan kepada

    residen

    2.

    Follow up pasien yang ada di ruangan VK dibawah bimbingan residen

    3.

    Melakukan pertolongan persalinan normal dengan pengarahan residen

    4. Melakukan persalinan sungsang oleh residen

    5. Melakukan pertolongan persalinan multipara

    6.

    Melakukan tindakan kuretase dibawah bimbingan residen dan konsulen

    7.

    Melakukan penjahitan episiotomi dan lain-lain setelah mendapatkan persetujuan dibawah

    bimbingan residen dan konsulen

    8. Membuat laporan semua tindakan dan terapi secara lengkap pada status pasien

    9.

    Menyiapkan dan mengikuti operasi cito10.

    Membuat laporan operasi pervaginam

    11.

    Melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan kompetensi dibawah bimbingan dan

    persetujuan residen dan konsulen

    12.

    Menjaga etika dan kerahasiaan pasien

    13. Berlaku ramah pada semua pasein

    Kegiatan di Poliklinik

    1. Memeriksa atau mendiagnosa pasien sebelum dikonsultasikan kepada konsulen

    2.

    Membuat rencana tindakan dan rekam medik

    3. Membawa dan mengantarkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan ke ruang

    diagnostik kebidanan

    4.

    Menjaga etika dan kerahasiaan pasien

    5. Berlaku ramah kepada semua pasien

    Kegiatan di ruang perawatan

    1.

    Follow up pasien perawatan

    2.

    Memeriksa / diagnosa pasien baru

    3. Mengikuti visit yang dilakukan dokter ruangan dan mendiskusikan dengan dokter ruangan

    atau konsulen ruangan

    4.

    Mengecek / follow up pelaksanaan order oleh dokter ruangan

    5.

    Memelihara etika dan kerahasiaa pasien

    6.

    Berlaku ramah pada semua pasien

    Kegiatan di ruang operasi (OK)

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    23/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 23

    1.

    Mempersilahkan pasien yang akan dioperasi

    2. Izin operasi

    3. Hasil laboratorium operasi

    4.

    Mempersiapkan operator5.

    Mengingatkan operator

    6. Mengikuti operasi sebagai asisten

    7.

    Membuat laporan operasi bersama-sama atau di bawah bimbingan residen

    C. Kegiatan Pembimbingan

    Masing-masing preseptor membimbing dokter muda dengan pembagian jumlah dokter

    muda pada stase obgyn dibagi dengan jumlah preseptor .Masing-masing preseptor rata-rata

    membimbing dokter muda 4-5 orang. Preseptor bertanggung jawab terhadap kompetensi yang

    harus dimiliki dokter muda pada stase obgyn

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    24/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 24

    BAB IV

    PENILAIAN

    A. Sistem Penilaian

    Masing-masing penguji memberikan ujian kepada dokter muda yang bukan

    preseptornya.1 orang penguji menguji rata-rata 4 orang dokter muda . Ujian dilakukan pada

    minggu ujian (minggu ke 8). Ujian terdiri dari :

    1.

    Ujian lisan

    2.

    Ujian tertulis

    3. Ujian phantom

    B. Komponen penilaian

    1.

    Nilai Preseptor

    Nilai BST Nilai CRS

    Nilai CSS

    Nilai Mini CEX

    2.

    Nilai penguji

    3. Nilai akhir = Nilai preseptor x 75% + nilai penguji x 25%

    C. Kriteria Kelulusan

    A : Nilai akhir > 76 (Lulus)

    B+ : nilai akhir 7076 (Lulus)

    B : nilai akhir 6670 (Lulus)

    C + : nilai akhir 6066 (Mengulang ujian)

    C : 5660 (Mengulang ujian)

    D : 5056 (Mengulang separuh kepaniteraan)

    E : < 50 (Mengulang penuh kepaniteraan)

  • 5/20/2018 140288578 Buku Panduan Klinik Obgyn

    25/25

    BUKU PANDUAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Page 25

    REFERENSI

    Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 2002.

    Obstetri Patologi. Bandung. Elstar Offset.

    Cunningham F.G..Obstetri Williams. Edisi 18. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC

    Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta

    Hacker N. F., 2001.Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrates,

    Llewellyn, Derek. 2002. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi Edisi 6. Jakarta : EGC

    Manuaba I. B. G., 2007.Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC