122854875 hubungan karies gigi terhadap penyakit jantung

22
MAKALAH HUBUNGAN KARIES GIGI TERHADAP PENYAKIT JANTUNG Disusun Oleh : Candra Bayu Sena G0006188 Pembimbing Drg. Vita Nirmala A., Sp. Pros.,Sp. KG 1

Upload: diman-hatta

Post on 28-Nov-2015

149 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

MAKALAH

HUBUNGAN KARIES GIGI TERHADAP PENYAKIT JANTUNG

Disusun Oleh :

Candra Bayu Sena G0006188

Pembimbing

Drg. Vita Nirmala A., Sp. Pros.,Sp. KG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA

2012

1

Page 2: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

BAB I

PENDAHULUAN

Gigi putih belum tentu sehat.  Gigi yang sehat harus ditunjang oleh akar, tulang

serta gusi yang sehat pula.  Karena gigi yang sehat akan meminimalisasi timbulnya

penyakit yang lebih serius pada organ tubuh lainnya .Masalah gigi yang sejauh ini

kerap terjadi adalah karies atau lubang gigi yang disebabkan oleh kuman dan bakteri. 

Hal yang menakutkan adalah kuman yang bersarang pada gigi berlubang itu dapat

menembus ke pembuluh darah dan akhirnya mengumpul di jantung.

Kalau lubangnya dangkal, masih memungkinkan untuk dilakukan penambalan

sebagai langkah perawatan. Namun, jika lubangnya menembus pulpa atau saraf, gigi

sudah tidak bisa ditambal lagi. Pada kondisi tersebut saluran saraf harus selalu

dibersihkan sarafnya pun harus dimatikan, kalau tidak saluran akar akan menjadi

kotor, dan saraf yang sudah mati pun akan membusuk. Hal ini tentu saja akan

membuat isi saluran dipenuhi kotoran dan kuman. Jika hal ini didiamkan, bisa kronis

dan timbul  fokal infeksi.

Apabila dikatakan gigi sebagai sumber infeksi (fokal infeksi) berarti bahwa pusat

atau sumber infeksi dari salah satu organ tubuh berasal dari gigi.  Fokal infeksi

merupakan suatu infeksi kronis di suatu tempat yang sudah ada dalam waktu cukup

lama dan menyebabkan penyakit di tempat lain.  Hal ini dikarenakan di tempat yang

kronis tersebut selalu ada racun (toksin), sisa kotoran dan kuman.  Racun atau infeksi

bisa menyebarkan penyakit ke tempat lain ditubuh seperti jantung.

Sakit gigi mungkin ringan, sedang dan berat kemudian rasa sakit itu bertambah

ketika gigi bersentuhan dengan air panas atau dingin, dan ketika mengunyah

makanan. Rasa sakit yang menusuk selama lebih dari 30 menit setelah makan

makanan yang panas dan dingin dapat diindikasikan adanya pulpa yang rusak di

rongga bagian dalam pada gigi.

Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi umumnya adalah lubang gigi yang

tidak sering dibersihkan, sehingga sangat mudah dimasuki kuman dan bakteri. Kuman

yang bersarang pada gigi yang berlubang bisa menembus ke pembuluh darah dan

akhirnya mengumpul di jantung, sehingga menyebabkan penyakit jantung .

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di negara maju, di Amerika

Serikat diperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit ini.  Pada tahun 2000, sekitar

2

Page 3: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

16,7 juta meninggal karena penyakit jantung atau sekitar 30,3% dari total kematian di

seluruh dunia.  Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung dari tahun ke tahun terus

meningkat.

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992 menjelaskan bahwa 

penyebab kematian tertinggi di Indonesia diduduki oleh penyakit kardiovaskular yaitu

sebanyak 16%.  Kemudian hasil Survei SKRT-SURKENAS tahun 2004 menyebutkan

bahwa prevalensi karies (berlubang) gigi di Indonesia adalah 90,05%. Berdasarkan

sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54%

pasien memiliki riwayat penyakit lubang gigi.

3

Page 4: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi dan Etiologi Karies Gigi

Definisi

Karies Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi

akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar

yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi. Jika tidak diobati oleh seorang

dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.

Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya

paling lambat. Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan

kalsium dari email. Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

2. Pembusukan lubang dan lekukan.

Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.

Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi

untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit

dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

3. Pembusukan akar gigi.

Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar

(sementum). Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir. Pembusukan ini sering terjadi

karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena

makanan yang kaya akan gula. Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang

paling sulit dicegah.

4. Pembusukan dalam email.

Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara

perlahan. Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan

akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang 4

Page 5: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

mengandung saraf dan pembuluh darah). Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus

email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun.

Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai

struktur gigi dalam waktu yang singkat.

Etiologi

Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:

- Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang,

lekukan maupun alur yang menahan plak.

- Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu

yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri

Streptococcus mutans.

- Sisa-sisa makanan. Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini

mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam. Bakteri,

asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut

plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham

belakang. Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut

karang gigi (kalkulus, tartar). Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul

gingivitis.

Ada yang membedakan faktor etiologi atau penyebab karies atas faktor penyebab primer

yang langsung mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang

berasal dari saliva) dan faktor modifikasi yang tidak langsung mempengaruhi biofilm.

Karies terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti penyakit menular

lainnya tetapi disebabkan serangkaian proses yang terjadi selama beberapa kurun

waktu. Pada tahun 1960-an oleh Keyes dan Jordan (cit. Harris and Christen, 1995),

karies dinyatakan sebagai penyakit multifaktorial yaitu adanya beberapa faktor yang

menjadi penyebab terbentuknya karies. Ada tiga faktor utama yang memegang

peranan yaitu faktor host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau

diet dan ditambah faktor waktu, yang digambarkan sebagai tiga lingkaran yang

bertumpang-tindih. Untuk terjadinya karies, maka kondisi setiap faktor tersebut harus

5

Page 6: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

saling mendukung yaitu tuan rumah yang rentan, mikroorganisme yang kariogenik,

substrat yang sesuai dan waktu yang lama.

Faktor host atau tuan rumah

Ada beberapa faktor yang dihubungkan dengan gigi sebagai tuan rumah terhadap karies

yaitu faktor morfologi gigi (ukuran dan bentuk gigi), struktur enamel, faktor kimia

dan kristalografis. Pit dan fisur pada gigi posterior sangat rentan terhadap karies

karena sisa-sisa makanan mudah menumpuk di daerah tersebut terutama pit dan fisur

yang dalam. Selain itu, permukaan gigi yang kasar juga dapat menyebabkan plak

mudah melekat dan membantu perkembangan karies gigi. Enamel merupakan jaringan

tubuh dengan susunan kimia kompleks yang mengandung 97% mineral (kalsium,

fosfat, karbonat, fluor), air 1% dan bahan organik 2%. Bagian luar enamel mengalami

mineralisasi yang lebih sempurna dan mengandung banyak fluor, fosfat dan sedikit

karbonat dan air. Kepadatan kristal enamel sangat menentukan kelarutan enamel.

Semakin banyak enamel mengandung mineral maka kristal enamel semakin padat dan

enamel akan semakin resisten. Gigi susu lebih mudah terserang karies daripada gigi

tetap. Skema yang menunjukkan karies sebagai penyakit multifaktorial yang

disebabkan faktor host, agen, substrat dan waktu.

Faktor agen atau mikroorganisme

Plak gigi memegang peranan peranan penting dalam menyebabkan terjadinya karies.

Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang

berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada

permukaan gigi yang tidak dibersihkan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi

mikroorganisme dalam plak berbeda-beda. Pada awal pembentukan plak, kokus gram

positif merupakan jenis yang paling banyak dijumpai seperti Streptokokus mutans,

Streptokokus sanguis, Streptokokus mitis dan Streptokokus salivarius serta beberapa

strain lainnya. Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan adanya laktobasilus

pada plak gigi. Pada penderita karies aktif, jumlah laktobasilus pada plak gigi berkisar

104 – 105 sel/mg plak. Walaupun demikian, S. mutans yang diakui sebagai penyebab

utama karies oleh karena S. mutans mempunyai sifat asidogenik dan asidurik (resisten

terhadap asam).

Faktor substrat atau diet6

Page 7: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

Faktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu

perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada permukaan enamel.

Selain itu, dapat mempengaruhi metabolisme bakteri dalam plak dengan menyediakan

bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan lain yang aktif

yang menyebabkan timbulnya karies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang

yang banyak mengonsumsi karbohidrat terutama sukrosa cenderung mengalami

kerusakan pada gigi, sebaliknya pada orang dengan diet yang banyak mengandung

lemak dan protein hanya sedikit atau sama sekali tidak mempunyai karies gigi. Hal ini

penting untuk menunjukkan bahwa karbohidrat memegang peranan penting dalam

terjadinya karies.

Faktor waktu

Secara umum, karies dianggap sebagai penyakit kronis pada manusia yang berkembang

dalam waktu beberapa bulan atau tahun. Lamanya waktu yang dibutuhkan karies

untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi, diperkirakan 6-48 bulan.

Waktu

Host Karies Agent

Substrat

B. Definisi, Mekanisme dan Target Fokal Infeksi

7

Page 8: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

Definis fokal infeksi :

Pusat atau suatu daerah di dalam tubuh yang dimana kuman atau basil-basil dari kuman

tersebut dapat menyebar jauh ke tempat lain dalam tubuh dan dapat menyebabkan

penyakit.

Sumber infeksi dari salah satu organ  tubuh berasal dari gigi.

Salah satu penjalaran kuman dari pusat infeksi sampai ke organ tubuh tersebut, dibawa

melalui aliran darah/lymphe atau dapat pula secara kontaminasi.

Sumber infeksi dalam rongga mulut :

1. Periodontium : Jaringan untuk mengikat gigi didalam tulang alveolus.

Pada serabut yang periodonsium mengalami rusak, gigi akan goyang, dan kuman-

kuman akan lebih mudah mencapai daerah ujung akar gigi dan masuk saluran darah.

Pyorhea (gejala keluarnya nanah dari satu gusi yang berasal dari peradangan karena

rusaknya periodonsium).

2. Periapikal : Ujung dari akar gigi.

Penyebab yang berasal dari  periapikal adalah yang paling sering.

Pulpa gigi yang nekrosis akibat  karies profunda memberi jalan bagi  bakteri untuk

masuk ke dalam jaringan periapikal.

Infeksi akan menyebar ke daerah  yang minimal resistensi

3. Pulpa Gigi

8

Page 9: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

Berasal dari kuman-kuman di daerah gusi, juga sisa-sisa fragmen gigi yang

tertinggal, karies, dan lubang-lubang baru setelah pencabutan, bekas tempat akar

gigi.

Mikroorganisme yang mempengaruhi dental pulp dapat tersebar ke gigi lain yang

berdekatan atau daerah periapical melalui ekstensi atau melalui pembuluh darah.

Trauma, iritasi, dan peradagangan adalah kontributor utama penyebaran infeksi di

pulpa

Mekanisme

Disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat (gigi).

Toxin, bakteri sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi dari gigi menyebar

ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata, kulit.

Menembus masuk kedalam aliran darah.

Melalui suatu lesi ( kerusakan ) yang ditimbulkan oleh trauma mekanis, misalnya

pada tindakan pencabutan gigi

Cara Penyebaran

1. Percontinuitatum ke daerah-daerah sekitarnya.

2. Sistemik sebagai fokus infeksi

Target

1. Kepala dan leher

2. Mata

3. Sequel intracranial

4. Sistem respiratori

5. Sistem cardiovasculer

6. Jalur Gastroinstestinal

7. Fertilisasi, kehamilan dan  berat lahir

9

Page 10: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

C. Definisi dan Etiologi Penyakit Jantung

Definisi

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang

memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah

kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung

adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali

tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung.

Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah

terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah

yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras,

oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan

obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak

ditemui dalam obat-obat sperti Decolgen, dan nikotin.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang

sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di

dunia di tengah lapangan sepak bola. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan

aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum

melakukan olah raga.

Etiologi

Adanya aterosklerosis koroner dimana terjadi kelainan pada intima bermula berupa

bercak fibrosa (fibrous plaque) dan selanjutnya terjadi ulserasi, pendarahan, kalsifikasi

dan trombosis. Perjalanan dalam kejadian aterosklerosis tidak hanya disebabkan oleh

faktor tunggal, akan tetapi diberati juga banyak faktor.

Faktor yg menyebabkan terkena resiko penyakit jantung sebagai mana dikemukakan di

dalam Satu Kongres Kardiologi di Munich, Jerman yaitu :

10

Page 11: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

1) Merokok 

2) Tekanan darah tinggi

3) Penyakit gula atau Diabetes

4) Satu skema pembagian lemak = waist to hip ratio

5) Pola Makan yang salah

6) Kegiatan fisik yang berlebihan

7) Mengkonsumsi Alkohol

8) Banyaknya lemak di dalam darah

9) Faktor psikososial

D. Patogenesis

Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan

sementum, yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat

diragikan .Karies gigi dapat menyebabkan kematian apabila gigi tidak dirawat dan kondisi

tubuh yang lemah.

Masalah utama yang menyebabkan sakit gigi adalah lubang pada gigi yang dapat

dimasuki oleh bakteri. Infeksi yang terjadi pada gusi dan akar gigi dapat menyebar ke

berbagai organ vital, dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan..

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan Inggris dan Irlandia menunjukkan adanya

keterkaitan antara gigi dan penyakit jantung. Ilmuwan Inggris dan Irlandia mengatakan,

bakteri streptococcus bisa memasuki aliran darah melalui gigi berlubang dan gusi yang

bengkak .

Infeksi dari bakteri streptococcus dapat dilawan karena tubuh memiliki sel-sel yang

berperan sebagai daya tahan tubuh. Namun, apabila daya tahan tubuh lemah, maka infeksi

bakteri akan semakin luas. Pada tahap awal, infeksi masih terlokalisir di ujung akar dari

gigi yang berlubang. Biasanya timbul rasa tidak nyaman atau sakit saat gigi tersebut

dipakai mengunyah. Jika tidak dirawat, infeksi akan menyebar dan ada risiko terjadinya

kematian.

Drg. Bobby Gunadi dari Menteng Dental Clinic mengatakan bahwa infeksi di akar

gigi maupun di jaringan penyangga gigi melibatkan lebih dari 350 bakteri dan

mikroorganisme. Karena letak infeksi sangat dekat dengan pembuluh darah, maka produk 11

Page 12: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

bakteri berupa toksin dapat menyebar ke seluruh tubuh. Drg. Bobby juga menambahkan

bahwasanya bakteri tersebut tidak akan bermasalah jika jumlahnya dalam keadaan

seimbang.

Hubungan bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskuler banyak diteliti,

terutama yang berkaitan dengan bakteri endokarditis dan penyakit jantung koroner. Ketua

Umum PDGI, drg. Emir M. Muis mengatakan bahwa hasil dari sebuah penelitian

mengenai sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54% pasien memiliki riwayat

penyakit periodontal.

Sakit gigi dapat menyebabkan penyakit jantung dikarenakan terjadinya penyebaran

penyakit gigi ke organ tubuh lain. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori focal

infection (FI). Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di

tempat lain. Fokal infeksi terjadi saat mikroorganisme yang berasal dari gigi dan mulut

menyebabkan infeksi atau penyakit di bagian tubuh lain. Dampak penyakit gigi pada

jantung dapat berupa jantung koroner, angina, peradangan otot, serta peradangan pada

katup jantung (endokarditis) .

Selain itu, ada beberapa teori yang menyatakan hubungan antara penyakit mulut

dengan penyakit jantung. Menurut Drg. Bobby Gunadi, salah satu teori tersebut

menyatakan bahwa bakteri dari mulut (oral bacteria) masuk ke dalam pembuluh darah

dan menyerang simpanan lemak yang terdapat pada saluran darah menuju jantung dan

akan menimbulkan bekuan. Bekuan akan menghambat alian darah ke jantung, sehingga

aliran nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan menjadi terhambat yang akan menyebabkan

serangan jantung.

E. Mekanisme

Bakteri dan mikroorganisme yang terdapat di lubang gigi maupun pada gusi yang

rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah melewati gusi yang berdarah. Bakteri ini

dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah.

Bakteri yang masuk ke sirkulasi darah dapat memproduksi enzim yang akan membuat

keping darah (trombosit) saling menempel. Proses inilah yang menyebabkan terbentuknya

bekuan darah sehingga terjadi penyumbatan pada dinding pembuluh darah

(aterosklerosis).

12

Page 13: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

Selain itu, bakteri dapat melekat pada lapisan lemak di pembuluh darah jantung

sehingga lapisan lemak akan semakin tebal. Kondisi ini akan menghambat aliran darah

serta penyaluran nutrisi dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tidak dapat berfungsi

semestinya .

Kenyataan ini diperkuat dengan beberapa bukti yang dilaporkan oleh penelitian di

Inggris, Amerika, Swedia, Jerman, dan Kanada (1998-2003) bahwa penderita penyakit

jantung yang juga menderita penyakit gusi mempunyai resiko meninggal dua kali lebih

besar daripada yang tidak menderita penyakit gusi. Untuk penderita penyakit jantung yang

menderita penyakit gusi dan punya kebiasaan merokok, risikonya meningkat hingga 60% .

13

Page 14: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

14

Page 15: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

BAB III

KESIMPULAN

Penyebab sakit gigi yang utama adalah lubang (karies) pada gigi yang dapat dimasuki

oleh bakteri menuju pembuluh darah. Sakit gigi menyebabkan sakit jantung dijelaskan

melalui teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu

penyakit di tempat lain. Fokal infeksi terjadi saat mikroorganisme yang berasal dari gigi dan

mulut menyebabkan infeksi atau penyakit di bagian tubuh lain. Bakteri dari lubang gigi akan

masuk dalam pembuluh darah dan mengeluarkan enzim yang akan membuat keping darah

saling menempel sehingga menyebabkan pembekuan (aterosklerosis). Pembekuan ini akan

menghalangi suplai nutrisi dan oksigen menuju jantung, sehingga akan menyebabkan

serangan jantung.

DAFTAR PUSTAKA15

Page 16: 122854875 Hubungan Karies Gigi Terhadap Penyakit Jantung

16