114419657 laporan imun 2 slese

7/26/2019 114419657 Laporan Imun 2 Slese

1/25

LAPORAN PRAKTIKUM

IMMUNOLOGI

PRODUKSI ANTIBODI PADA TIKUS

Oleh :

RATNA WULAN SARI

0910910065

LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011


2/25

BAB I


3/25

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Ter!

Lingkungan di sekitar manusia mengandung eragai !enis unsur "ath#gen$ misaln%a akteri$ &irus$ 'ungus$

"r#t#(#a dan "arasit %ang da"at men%eakan in'eksi "ada manusia) In'eksi %ang ter!adi "ada manusia n#rmal

umumn%a singkat dan !arang meninggalkan kerusakan "ermanen) *al ini diseakan tuuh manusia memiliki

suatu sistem %aitu sist em imun %ang melindungi tuuh terhada" unsur+unsur "at#gen) Res"#n imun sese#rang

terhada" unsur+unsur "at#gen sangat ergantung "ada kemam"uan sistem imun untuk mengenal m#lekul+

m#lekul asing atau antigen %ang terda"at "ada "ermukaan unsur "at#gen dan kemam"uan untuk melakukan

reaksi %ang te"at untuk men%ingkirkan antigen ,-arata.id!a!a$ /000)

Sistem imun di dalam tuuh manusia erkemang men!adi k#m"leks "ertahanan tuuh %ang

utuh dan entuk mekanisme "ertahanan tuuh %ang ada"ti') Sistem imun tuuh memiliki tugas untuk

melindungi tuuh dari sustansi asing dan eraha%a$ mikr##rganisme$ raun$ dan malignant cells)

Sistem imun akan memerikan "erlindungan agi tuuh dari adan%a serangan dari dalam atau luar

lingkungan) Sel+sel di dalam sistem imun %ang ertanggung !a.a untuk mentarget dan

men%eakan "emindahan material asing atau antigen dinamakan dengan lim'#sit ,lymphocytes)

Sel+sel ini eredar di dalam darah dan lim'e dan terkum"ul "ada suatu daerah "ada tuuh %ang

dinamakan seagai lim'#id ,lymphoid %ang termasuk di dalamn%a adalah spleen$ lymph nodes$

timus$ t#nsil$ aden#id$ dan kantung 2e%er$ tiga terakhir erada di se"an!ang saluran "enernaan

,-ittar dan -ittar$ 1996)

In!eksi adalah sediaan steril eru"a larutan$ emulsi$ atau sus"ensi atau seruk %ang harus

dilarutkan atau disus"ensikan leih dahulu seelum digunakan$ %ang disuntikkan dengan ara

mer#ek !aringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau sela"ut lendir) In!eksi lume keil adalah

in!eksi %ang dikemas dalam .adah 100 ml atau kurang ,3urnia"s$/010)

Antigen adalah suatu sustansi %ang mam"u merangsang terentukn%a res"#n imun %ang da"at

dideteksi$ aik res"#n imun seluler$ res"#n imun hum#ral atau kedua+duan%a) 3arena si'atn%a itu

antigen diseut !uga seagai imun#gen) Imun#gen %ang "aling "#ten umumn%a meru"akan

makr#m#lekul "r#tein$ "#lisakarida atau "#limer sintetik %ang lain se"erti "#li&inil"ir#lid#n ,242)

,Wanen##r$/010)

Anti#di meru"akan "r#tein+"r#tein %ang terentuk seagai res"#n terhada" antigen %ang masuk

ke tuuh$ %ang ereaksi seara s"esi'ik dengan antigen terseut) 3#n'igurasi m#lekul antigen+

anti#di sedemikian ru"a sehingga han%a anti#di %ang timul seagai res"#n terhada" suatu

antigen tertentu sa!a %ang ##k dengan "ermukaan antigen itu sekaligus ereaksi dengann%a) Sel+

sel kuni dalam res"#n antigen+anti#di adalah sel lim'#sit) Terda"at dua !enis lim'#sit %ang


4/25


5/25

/) Am"li'ikasi A dari sel hirid#ma ter"ilih

1) 2r#duksi asites

/) ermentasi melalui kultur sel

1) 2uri'ikasi As

1) iltrasi

/) Ultrasentri'ugasi

8) 3r#mat#gra'i a'initas

/) 2r#ses "enamahan: diseut k#n!ugasi

8) #rmulasi dan sterilisasi

S"ektr#'#t#meter erisi dua k#m"#nen %aitu s"ektr#meter untuk mem"r#duksi aha%a untuk

memilih .arna dengan "an!ang gel#mang tertentu$ dan seuah '#t#meter untuk mengukur

intensitas aha%a) 7ua k#m"#nen ini tersusun sedemikian ru"a sehingga ku&et da"at erada di antara

s"ektr#meter eam dan '#t#meter) Sedikit aha%a %ang masuk taung diukur #leh '#t#meter)

#t#meter memerikan sin%al "ada alat dan ditun!ukkan #leh gal&an#meter) Sin%al eruah sesuai

dengan seera"a esar aha%a %ang diterima #leh airan,disera" ,2#ed!iadi$199)

Serum terdiri dari semua"r#tein,%ang tidak digunakan untuk "emekuan darah termasuk airan

elektr#lit$anti#di$antigen$h#rm#n$ dan semua sustansi exogenous) Rumusan umum %aitu: serum

> "lasma + 'irin#gen + "r#tein 'akt#r k#agulasi) Studi %ang mem"ela!ari serum diseut ser#l#gi)

Serum digunakan dalam eragai u!i diagn#stiktermasuk untuk menentukang#l#ngan darah,Adkins

et al$ /00/)

Antiserum atau antit#ksin meru"akan (at anti terhada" t#ksin) ?at t#ksin ini erasal dari se!enis

raun %ang dikeluarkan #leh kuman atau &irulen) Raun ini dikeluarkan dari he.an ,(##t#ksin dan

tumuhan ,'it#t#ksin) ?at antit#ksin ini digunakan seagai "enangkal dari eragai maam

"en%akit "ada manusia) ?at ini menggunakan serum inatang$ tumuhan$ atau manusia %ang telahdiuat keal terhada" suatu "en%akit akiat raun terseut) Antit#ksin %ang iasa digunakan untuk

menetralkan raun di dalam tuuh adalah antitetanus serum ,ATS$ antidi'teri serum ,A7S$ dan

serum antiisa ular ,SA-U$ dan !enis antit#ksin lainn%a,ediast#re$ /006)

Salting #ut meru"akan met#da "emisahan "r#tein erdasar "ada "rinsi" "r#tein %ang da"at larut

"ada k#nsentrasi garam tinggi) 2r#ses salting #ut ini menaku" "resi"itasi amm#mium s#'ate %ang

meru"akan salah satu met#de %ang umum di"akai untuk mengamil "r#tein dengan !alan "resi"itasi)

Amm#niium sul'at meru"akan m#lekul keil %ang mem"un%ai muatan) -ila amm#nium sul'at
http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji_diagnostik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_elektrolit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uji_diagnostik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah


6/25

k#nsentrasi tinggi ditamahkan "ada suatu larutan %ang mengandung "r#tein$ amm#nium sul'at akan

erk#m"etisi dengan "r#tein dalam mengikat air) 3arena ikatan amm#nium sul'ate dengan air leih

kuat diandingkan dengan ikatan "r#tein dengan air$ maka air an%ak %ang meninggalkan "r#tein

,3an.ar dan adan$ /000)

Untuk menganalisa "r#tein %ang ada di dalam sel terseut$ di"erlukan "r#sedur 'raksinasi sel

%aitu ,1 memisahkan sel dari !aringann%a$ ,/ menghanurkan memrane sel untuk mengamil

kandungan sit#"lasma dan #rganeln%a serta ,8 memisahkan #rganel#rganel dan m#lekul

"en%usunn%a) 2r#sedur ,1 dan ,/ dinamakan h#m#genasi da"at dilakukan dengan menggunakan

alat %ang "aling sederhana se"erti h#m#geni(er atau m#rtal sam"ai alat %ang "aling mutakhir se"erti

"emakaian &irasi dan s#nikasi tergantung "ada ahan %ang akan dih#m#genasi) 2r#sedur ,8

dilakukan dengan menggunakan sentri'us dengan kee"atan dan lama sentri'ugasi tertentu ,Inherent$

/010)

Seagian esar "r#tein meru"akan m#lekul %ang mudah rusak ila tidak erada "ada k#ndisi

'isi#l#gisn%a) 3arena itu$ untuk mem"ertahankan struktur dan 'ungsi "r#tein$ 'raksinasi dilakukan

"ada suhu rendah ,0+ @ dalam u''er dan "* tertentu ,tergantung dari !enis "r#tein %ang akan

dianalisa) -eera"a teknik analisa "r#tein memutuhkan "r#sedur is#lasi %aitu memisahkan "r#tein

dari makr#m#lekul %ang lain atau memisahkan "r#tein dengan si'at tertentu dari "r#tein lain %ang

tidak diinginkan dalam analisa) Suatu teknik is#lasi dan identi'ikasi "r#tein harus

mem"ertimangkan si'atsi'at 'isik$ kimia.i dan kelistrikan suatu "r#tein sedemikian ru"a sehingga

k#n'#rmasi dan akti'itasn%a tidak eruah) 2ada taha" a.al is#lasi$ iasan%a digunakan met#de %ang

memiliki da%a "emisah terendah se"erti "engenda"an dengan am#nium sul'at) 2engenda"an ini

di"engaruhi #leh eragai 'akt#r antara lain !umlah dan "#sisi gugus "#lar$ erat m#lekul$ "* dan

tem"eratur larutan ,Inherent$ /010)

7#t l#t meru"akan suatu met#de %ang dikemangkan "ada "enelitian semikuantitati' "ada u!i

imun untuk mendeteksi antigen) Sam"el %ang mengandung antigen diteteskan "ada memran %angdilael dengan anti#di) 2ada ara ini tidak dilakukan "emisahan se"erti "ada S7S+2A=B) Cadi 7#t

l#t han%a digunakan untuk mengetahui !enis antigen ukan erat m#lekul "r#tein) Namun

demikian estimasi k#nsentrasi antigen da"at diketahui "ada l#t terseut teta"i kurang akurat karena

sulit untuk dikatakan akurat terhada" .arna %ang timul "ada l#t terseut) et#de ini uku" aik

digunakan "ada u!i atau sreening dengan sam"el %ang uku" an%ak) 3arakterisasi imun#genisitas

anti#di "rimer dalam s"utum ,s+IgA dengan 7#t l#tting memerikan hasil ah.a antigen O2

/0 k7a diikat #leh anti#di s"esi'ik anti O2 3)"neum#niae /0 k7a$ %ang ditandai dengan d#t

#klat kemerahan "ada memrane N) Ikatan terseut menun!ukkan ukti$ "ertama ah.a "r#tein


7/25

O2 /0 k7a meru"akan "r#tein imun#genik %ang memerikan res"#ns terhada" anti#di s"esi'ik

anti O2 /0 k7a) 3edua met#de ini !uga da"at digunakan untuk menentukan titer anti#di %ang

ditandai dengan ketealan ,densitas .arna d#t ,Rantam$ /000)

Western l#t adalah "r#ses "emindahan "r#tein dari gel hasil elektr#'#resis ke memran)

emran ini da"at di"erlakukan leih 'leksiel dari"ada gel sehingga "r#tein %ang terl#t "ada

memran da"at dideteksi dengan ara &isual mau"un 'lu#resensi) 7eteksi eks"resi "r#tein "ada

#rganisme dilakukan dengan "rinsi" imun#l#gi menggunakan anti#di "rimer dan anti#di

sekunder) Setelah "emerian anti#di sekunder$ deteksi dilakukan seara &isual dengan "emerian

kr#m#gen atau seara 'lu#resensi) 2ada deteksi seara 'lu#resensi$ reaksi antara anti#di "rimer

dengan anti#di sekunder akan memerikan hasil 'lu#resens %ang selan!utn%a akan memakar 'ilm

D+ra%$ deteksi ini dilakukan di kamar gela" ,Wanen##r$/011)

1.2 T+,+a"

2raktikum ini ertu!uan untuk mengetahui mekanisme "en%untikan antigen"ada he.an #a

,tikus dan untuk mengetahui res"#n he.an #a ,tikus setelah disuntikan antigen$ untuk

mengetahui mekanisme "engamilan antiserum dari tikus seara ase"tis$ mekanisme is#lasi "r#tein

antiserum dari tikus %ang sudah diin!eksi serum dengan met#de salting #ut dan untuk mengetahui

reaksi antigen+anti#di dengan menggunakan met#de d#t l#t)

BAB II

METODE

-.1 Wa(#+ %a" Te&a#

2raktikum Imunn#l#gi dengan t#"ik 2r#duksi Anti#di 2ada Tikus ini di laksanakan "ada

tanggal 11 N#&emer /011+9 7esemer /011 "ukul 0E)80+selesai dan dilaksanakan di La#rat#rium

-i#l#gi #lekuler$ Curusan -i#l#gi$ akultas atematika dan Ilmu 2engetahuan Alam$ Uni&ersitas

-ra.i!a%a$ alang)

-.2 A'a# %a" Ba/a"


8/25

2ada "raktikum kegiatan minggu ke+ FIn!eksi antigen "ada tikusG dan minggu ke+5

F-##ster:In!eksi antigen "ada tikusG ini "eralatan dan ahan %ang digunakan antara lain darah dari

he.an #a ,selain tikus$ taung B""end#r'$ inkuat#r$ sentri'us$ mikr#"i"et$ s"uit 1 ml$ ka"as$ dan

alk#h#l E0H) 2ada "raktikum kegiatan minggu ke+6 F3#leksi antiserumG ini "eralatan dan ahan

%ang digunakan antara lain darah dari he.an #a ,selain tikus$ taung B""end#r'$ inkuat#r$

sentri'us$ mikr#"i"et$ s"uit 1 ml$ ka"as$ dan alk#h#l E0H) 2ada "raktikum kegiatan minggu ke+E

F2uri'ikasi menggunakan met#de salting #utG ini "eralatan dan ahan %ang digunakan antara lain

serum$ taung B""end#r'$ Am#nium sul'at ,N*/SO!enuh$ rte$ sentri'us$ kertas tisu$ 2-S$ dan

%ell#. ti") 2ada "raktikum kegiatan minggu ke+J FReaksi antigen+anti#di dengan menggunakan

met#de d#t l#tG ini "eralatan dan ahan %ang digunakan antara lain d#t l#tter$ alk#h#l E0H$

tissue$ memran 247$ methan#l$ serum human dan g#at$ 2-S$ T-ST$ N-T+-I2$ larutan l#tt#$

antiserum kaming dan manusia serta k#m"uter)

)

-.- ara Ker,a

1. Me"!a&(a" %a" e!sa/(a" ser+ )e"!a&(a"

a"#!e"* %a" e"+(+r (a%ar &r#e!" %e"a"

&erea(s! $ra%3r%

7imasukkan dalam taung B""end#r')

7idiamkan dalam suhu kamar sam"ai terentuk dua la"is atau diinkuasi dalam

inkuat#r 8EK selama 80+60 menit)

7isentri'ugasi "ada kee"atan 10)000 g selama 10 menit "ada suhu K)

Su"ernatan ,mengandung serum diamil menggunakan mikr#"i"et dan di"indah

dalam taung B""end#r' aru)

-ila tidak segera di"akai$ serum disim"an "ada suhu +/0K)

7arah %ang diamil dari kaming dan manusia


9/25

Taung reaksi se!umlah sam"el dan ditamah 1 seagai lank#)

Taung reaksi diisi 90$ J0$ E0$ 60$ 50$ 100 l 2-S)

Taung reaksi diisi 10$ /0$ 80$ 0$ 50$ 0 l -SA)

7ite dan diinkuasi "ada suhu ruang selama 15 menit)

3emudian diaa nilai as#ransin%a "ada "an!ang gel#mang 595 nm)

7iari nilai regresi dan 'akt#r k#reksi seara manual)

enghitung d#sis dan lume in!eksi)

2. Bs#er4 Me"!a&(a" %a" e!sa/(a" ser+

)e"!a&(a" a"#!e"* %a" e"+(+r (a%ar &r#e!" %e"a" &erea(s! Bra%3r%

7imasukkan dalam taung B""end#r')

7idiamkan dalam suhu kamar sam"ai terentuk dua la"is atau diinkuasi dalam

inkuat#r 8EK selama 80+60 menit)

7isentri'ugasi "ada kee"atan 10)000 g selama 10 menit "ada suhu K)

Su"ernatan ,mengandung serum diamil menggunakan mikr#"i"et dan di"indah

dalam taung B""end#r' aru)

-ila tidak segera di"akai$ serum disim"an "ada suhu +/0K)

Taung reaksi se!umlah sam"el dan ditamah 1 seagai lank#)

Taung reaksi diisi 90$ J0$ E0$ 60$ 50$ 100 l 2-S)

Taung reaksi diisi 10$ /0$ 80$ 0$ 50$ 0 l -SA)

7ite dan diinkuasi "ada suhu ruang selama 15 menit)


7iari nilai regresi dan 'akt#r k#reksi seara manual)

enghitung d#sis dan lume in!eksi)

Serum %ang er'ungsi seagai antigen dalam tikus

7arah %ang diamil dari kaming dan manusia

Serum %ang er'ungsi seagai antigen dalam tikus


10/25

-. Is'as! ser+ %a" &+r!3!(as! %e"a" sa'#!" +#

7idisl#kas leher)

Tikus diedah,diseti#

7iamil darah dari !antung)

7imasukkan ke taung "r#"ilen)

7arah %ang di"er#leh kemudian didiamkan selama 1 !am "ada suhu 8EK)

7i "indahkan ke taung e""end#r' serum %ang telah di"er#leh

7isentri'use J000 r"m "ada K selama 10 menit

Su"ernatan diamil 50 l dan di"indah ke e""end#r' %ang aru)

7itamahkan ,N*/SO 50 l dan di mi gentle)

7iinkuasi 80 menit dan sesekali di rte)

2elet di resus"ensi dengan 2-S M/50 l)

2i"etting)

7ite$ kemudian diinkuasi "ada suhu ruang selama 10+15 menit)


7ari nilai as#ransi terseut hitung kadar "t#tein masing+masing sam"el dengan

antuan "ersamaan garis linier dari kur&a standar kadar "r#tein)

Tikus

2elet dan 2-S %ang telah h#m#gen

3adar "r#tein


11/25

5. Rea(s! a"#!e"6a"#!$%! %e"a" e#%e %# $'#

7iersihkan dengan alk#h#l dan tissue)

7iuat "eta d#t l#t)

7i"#t#ng 8 lemar$ masing+masing 15 d#t l#t)

2lastik dile"as dan memran direndam dalam methan#l 10 ml)

7#t l#tter disusun dan memran diletakkan sesuai "en#m#ran "eta d#t l#t)

7imasukkan antigen ,serum *$ =$ dienerkan 5 dan 2-S "ada masing+masing

sumuran$ masing+masing 5 ml dan ditunggu / !am)

emuat larutan l#king ,5 gram susu skim dalam 100 ml T-ST)

7#t l#t diamil$ dialik dan dite"uk+te"uk)

7iui T-ST 100 l


12/25

BAB III

Inter"retasi gamar


13/25


14/25


15/25

"r#tein) 7#t l#tter disusun dan memran diletakkan sesuai "en#m#ran "eta d#t l#t untuk

men%usun d#t l#tter dan memran 247) 7imasukkan antigen ,serum *$ =$ dienerkan 5

dan 2-S "ada masing+masing sumuran$ masing+masing 5 ml dan ditunggu / !am untuk

memasukkan antigen ke dalam sumuran) emuat larutan l#king ,5 gram susu skim dalam

100 ml T-ST untuk memuat larutan l#tt# ,l#king antigen lain) 7#t l#t diamil$ dialik

dan dite"uk+te"uk untuk memuang sisa serum) 7iui T-ST 100 l


16/25


17/25


18/25


19/25

=amar ) =ra'ik anti human

=amar 5) =ra'ik anti g#at

7ari ketiga maam gra'ik diatas da"at terlihat ah.a serum g#at selalu %ang "aling tinggi$ %ang

kedua adalah serum human dan %ang ketiga adalah k#ntr#l %ang meru"akan 2-S) 2ada gra'ik anti rat

"eredaan %ang terlihat antara k#ntr#l ,2-S$ serum human dan serum g#at sangat ti"is$ rata+rata "ada

k#ntr#l seesar 51)J5$ "ada serum human seesar 5/)01 dan "ada serum g#at seesar 5/)//) 2ada gra'ik

anti human "eredaan %ang terlihat antara k#ntr#l ,2-S$ serum human dan serum g#at sangat ti"is$

rata+rata "ada k#ntr#l seesar 5/)8J$ "ada serum human seesar 5/)58 dan "ada serum g#at seesar

5/)E9) 2ada gra'ik anti human "eredaan %ang terlihat antara k#ntr#l ,2-S$ serum human dan serum

g#at sangat ti"is$ rata+rata "ada k#ntr#l seesar 5/)9J$ "ada serum human seesar 58)16 dan "ada serum

g#at seesar 58))

2ada umun%a a"aila antigen dan anti#di sama maka ikatann%a akan leih tinggi dan sealikn%aa"aila antigen dan anti#di tidak sama maka ikatann%a akan leih rendah) 2ada gra'ik "ertama


20/25

anti#din%a adalah anti rat maka dia akan erikatan kuat dengan serum rat$ ta"i "ada data tidak terda"at

serum rat$ #leh karena itu anti rat leih enderung erikatan dengan serum g#at) 2ada gra'ik kedua

anti#din%a adalah anti human maka dia akan erikatan kuat dengan serum human$ ta"i "ada data anti

human erikatan leih erat dengan serum g#at) 2ada gra'ik ketiga anti#din%a adalah anti g#at maka dia

akan erikatan kuat dengan serum g#at$ #leh karena itu "ada gra'ik terlihat ah.a serum g#at gra'ikn%a

"aling tinggi diandingkan dengan serum %ang lain)

-.2.1 Per$a"%!"a" a"#ara Wes#er" B'# %a" D# B'#

7#t l#t adalah teknik %ang digunakan untuk menentukan adan%a antigen) 2rinsi"+"rinsi"

d#t l#t iasan%a digunakan untuk diagn#sis klinis) Antigen disera" ke memran %ang kemudian

ditamah dengan anti#di %ang s"esi'ik dengan antigen dan kemudian anti#di sekunder

mengk#n!ugasi en(im) Reaksi en(im terseut menghasilkan "r#duk "resi"itat .arna %ang

memran sehingga menun!ukkan reaksi "#siti') -erdasarkan hasil "engamatan menun!ukkkan

ah.a semakin "ekat .arna maka semakin an%ak ikatan s"esi'ik antara antigen dan anti#di)

-ila tidak ada .arna dalam hasil d#t l#t maka hasiln%a negati' atau tidak ada ikatan antara

antigen dan anti#di) 7#t l#t han%a digunakan untuk mengetahui !enis antigen ukan erat

m#lekul "r#tein) Namun demikian estimasi k#nsentrasi antigen da"at diketahui "ada l#t terseut

teta"i kurang akurat karena sulit untuk dikatakan akurat terhada" .arna %ang timul "ada l#t

terseut) et#de ini uku" aik digunakan "ada u!i atau sreening dengan sam"el %ang uku"

an%ak ,=#shling$ /000)

Western l#t meru"akan teknik untuk mendeteksi "r#tein s"esi'ik "ada sam"el !aringan %ang

h#m#genat atau"un dari suatu ekstraksi erdasarkan kemam"uan "r#tein terseut erikatan

dengan anti#di) Teknik ini menggunakan gel elektr#'#resis untuk memisahkan "r#tein

erdasarkan "an!ang "#li"e"tida atau erdasarkan struktur 87+n%a) 2r#tein terseut kemudian

ditrans'er ke seuah memran$ iasan%a nitr#selul#sa atau 247$ dimana mereka kemudian akan

dilaak dengan menggunakan anti#di %ang s"esi'ik ke"ada "r#tein target) Western l#t da"at

mendeteksi suatu "r#tein dalam k#minasin%a dengan sangat an%ak "r#tein lain$ da"at

memerikan in'#rmasi mengenai ukuran dan eks"resi "r#tein terseut ,=#shling$ /000)

-.2.2 Pr!"s!& Wes#er" B'# %a" D# B'#

Dot blot meru"akan suatu teknik untuk mendeteksi$ menganalisa$ dan identi'ikasi "r#tein$

dimana sam"el "r#tein tidak di"isahkan dengan ara electrophorericmelainkan spotted melalui

tem"late sirkular seara langsung di atas memran atau paper substrate$ namun kes"esi'ikan

"r#tein aru diketahui ketika dianalisis dengan menggunakan s#'t.are ,Anti#d% -e%#nd$


21/25


22/25


23/25

*er%ati$ Buis) /009) BR7AS BN=BNALI 2BNA3IT 7AN O-AT) htt":


24/25


25/25

114419657 laporan imun 2 slese

Documents