05 tekanan efektif tanah

Upload: aishaidar

Post on 07-Jul-2018

616 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    1/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 1

    Pertemuan I

    I. Tegangan Efektif  

    I.1 Umum.

    Bila tanah mengalami tekanan yang diakibatkan oleh beban maka ;

    •  Angka pori tanah akan berkurang

    •  Terjadinya perubahan-perubahan sifat mekanis tanah (tahanan geser meningkat).

    Jika tanah berada dalam air, tanah dipengaruhi oleh gaya angkat keatas akibat

    tekanan hidrostatis. Berat tanah terendam disebut berat tanah efektif , sedangkan tegangan

    yang terjadi disebut tegangan efektif .

    Segumpal tanah terdiri dari  butiran padat dan ruang pori, ruang pori dapat berisi

    udara atau air atau keduanya. Bila tanah jenuh sempurna, ruang pori ini terisi penuhdengan air. Besar bidang kontak antar butiran tergantung bentuk dan susunan butiran.

    Tegangan yang terjadi pada bidang kontak antar butiran dipengaruhi oleh tekanan air pori.

    Dalam praktek butiran tanah dan air pori dianggap tidak mudah mampat sedang udara

    mudah sekali mampat. Sifat mudah mampat tanah tergantung pada susunan butiran padat.

    Pengurangan volume tanah terjadi bila ;

    •  Pada tanah jenuh jika sejumlah air meninggalkan ruang pori.

    •  Pada tanah kering atau jenuh sebagian jika sejumlah udara terdesak keluar.

    Volume tanah secara keseluruhan dapat berubah akibat adanya perubahan susunan

     butir, sehingga terjadi pula perubahan gaya-gaya yang bekerja pada butiran ;

    •  Tegangan geser ditahan oleh butiran tanah, yaitu oleh gaya-gaya yang berkembang

     pada bidang singgung antar butiran.

    •  Tegangan normal ditahan oleh tanah melalui penambahan gaya antar butirnya.

    Luas bidang kontak antar butiran sangan kecil, dimana untuk butiran bulat kontak

    ini berupa sebuah titik.

    Gambar I. 1 Gaya antar butiran (a), kontak antar butir (b)

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    2/24

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    3/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 3

    Tegangan efektif vertikal ( σv’ ) pada kedalaman z adalah ;

    ( ) z

     z

     z z

    wsat 

    wsat 

    vv

    '

    '

    γ  

    γ  γ  

    γ  γ  

    µ σ σ 

    =

    −=

    −=

    −=

     

    Dimana ∂’ adalah berat volume apung tanah (berat volume efektif atau berat volume

    terendam).

    I.2 Tegangan efektif pada tanah tak jenuh.

    Bila tanah tidak jenuh sempurna, maka rongga-rongga tanah akan terisi oleh air dan

    udara. Tekanan air pori (w

    µ  ) harus lebih kecil dari tegangan yang terjadi dalam udara (a

    µ  )

    akibat tarikan permukaan. Karena tanah tidak jenuh, pori udara akan membentuk saluran

    yang sambung menyambung melalui runang antar butiran, sedangkan air pori

    terkonsentrasi sekitar kontak antar partikel. Bishop (1955) memberikan persamaan ;

    ( )waa

      X    µ µ µ σ σ    −−+= '

    dengan ;

    X =  parameter yang ditentukan secara eksperimental yang berhubungan

    langsung dengan derajad kejenuhan tanah. 

    µw  = tekanan air dalam ruang poriµa = tekanan udara dalam pori

    Tanah jenuh S = 1 dan X = 1, Tanah kering sempurna S = 0 dan X = 0

    Gambar I.3  Susunan tanah tidak jenuh.

    I.3 Pengaruh gaya rembesan pada tegangan efektif .

    Jika air mengalir dengan gradien hidrolik tertentu dalam tanah, pengaruh beda

    tinggi tekanan akan menimbulkan gaya pada butiran tanah. Arah gaya rembesan searah

    dengan aliran.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    4/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 4

    Kasus (a) tanah menderita gaya rembesan keatas

    Gambar I.4  Tegangan efektif akibat gaya rembesan

    Tinjau titik A.

    Tegangan total σ = ∂wh1 + ∂sat z

    Tekanan air pori µ = ∂w(z + h1 +  h)

    Tegangan efektif σ’= σ - µ 

    = ∂wh1 + ∂sat z - ∂w(z + h1 +  h)

    = ∂wh1 + ∂sat z - ∂wz - ∂w h1 - ∂w  h

    = (∂sat  - ∂w)z - ∂w  h

    = ∂’z - ∂w  h

    Kasus (b). Tidak ada gaya rembesan

    Tinjau titik A.

    Tegangan total σ = ∂wh1 + ∂sat z

    Tekanan air pori µ = ∂w(z + h1)

    Tegangan efektif σ’= σ - µ 

    = ∂wh1 + ∂sat z - ∂w(z + h1)

    = ∂wh1 + ∂sat z - ∂wz - ∂w h1

    = (∂sat  - ∂w)z = ∂’z

    Kasus (c). Terjadi aliran air kebawah yang menekan butiran

    Tinjau titik A.Tegangan total σ = ∂wh1 + ∂sat z

    Tekanan air pori µ = 0 

    Tegangan efektif σ’= σ - µ 

    = ∂wh1 + ∂sat z - 0

    = ∂wh1 + ∂sat z

    Terlihat bahwa jika aliran air ke bawah maka tegangan efektif meningkat.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    5/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 5

    I.4 Contoh-contoh soal.

    Soal – 1

    Tebal lapisan lempung 7 m terletak diatas tanah pasir dengan ketebalan 4 m (Gambar

    C.I.1 ).

    Gambar C. I.1

    Dalam lapisan pasir terdapat tekanan artesis 8 m, lapisan lempung dianggap jenuh

    sempurna ;

    a. Hitung tegangan efektif di titik P yang berada di dasar lempung

     b. Hitung kedalaman galian maksimum pada tanah lempung agar tanah tidak mengalami

     bahaya mengapung (runtuh).

    Penyelesaian ;

    a. Perhatikan titik P pada dasar lempung

    Tegangan vertikal total (σ) yang diakibatkan oleh berat lempung jenuh (↓) adalah ;

    σ p  = ∂sat . h1

    = 19,62 . 7

    = 137,34 kN/m2

    Tekanan air pori akibat tekanan artesis setinggi 8 m (↑) adalah ;

    µ p  = ∂w . 8

    = 9,81 . 8

    = 78,48 kN/m3.

    Tegangan efektif dititik P adalah ;

    σ’ p  = σ p - µ p 

    = 137,34 – 78,48

    = 58,86 kN/m2.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    6/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 6

     b. Misalkan kedalaman galian yang dimaksud adalah H meter, maka akibat galian

    sedalamam H tersebut maka ;

    Tegangan vertikal total (σ) yang diakibatkan oleh berat lempung jenuh (↓) adalah ;

    σ p  = ∂sat . (h1 – H)

    = 19,62 ( 7 – H )

    Tekanan air pori akibat tekanan artesis setinggi 8 m (↑) adalah ;

    µ p  = 78,48 kN/m2 ( perhitungan diatas )

    Keseimbangan dititik P maka σ’ p = 0, maka

    0 = σ p - µ p 

    = 19,62 ( 7 – H ) - 78,48

    0  = 137,34 – 19,62 H – 78,48

    19,62 H = 58,86

    H = 3 m

    Jadi dalamnya galian maksimum agar tanah tidak terangkat adalah 3 m

    Soal – 2

    Kondisi tanah dan air tanah seperti tergambar,

    a. Tentukan tegangan efektif pada titik A dan titik B pada kondisi muka air tanah mat (a) ,

    dan gambarkan diagramnya

     b. Jika muka air tanah turun mendadak dari mat (a) ke mat (b), hitung tegangan total dan

    tegangan efektif pada titik A dan titik B untuk jangka waktu pendek dan jangka waktu

     panjang dan gambarkan diagramnya

    Penyelesaian ;

    a. Kondisi muka air tanah di mat (a)

    Kerikil

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    7/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 7

    54,035,01

    35,0

    1=

    =

    =

    n

    ne  

    3/95,1654,1

    0946,26

    54,01

    81,966,2

    1mkN 

     x

    e

    Gws

    d   ==

    +

    =

    +

    =γ  

    γ    

    3/38,2081,9

    54,1

    2,381,9

    54,01

    54,066,2

    1mkN  x x

    e

    eGw

    s

    sat   ==

    +

    +

    =

    +

    +

    =   γ  γ    

    Pada titik A

    σA  = ∂d.h1 + ∂sat.(h2 + 1)

    = 16,95 x 2 + 20,38 x (3 + 1)

    = 33,9 + 81,52 = 115,42 kN/m

    µA = ∂w . ( h2 + 1 )

    = 9,81 x (3 + 1) = 39,24 kN/m2.

    σ’A = σA - µA = 115,42 – 39,24

    = 76,18 kN/m2 

    Pada titik B

    σB  = σA + ∂sat. H2.

    = 115,42 + 15,7 x 6

    = 209,62 kN/m2 

    µB = µA + ∂w. H2.

    = 39,24 + 9,81 x 6 = 98,1 kN/m2.

    σ’B = σB - µB = 209,62 – 98,1

    = 111,52 kN/m2 

    Area yang diarsir adalah tegangan efektif 

     

    b. Muka air tanah turun mendadak dari mat (a) ke mat (b)

    b.1 Jangka pendek atau kondisi tak terdrainase ( undrained  ), turunnya muka air tanah

     pada tanah kerikil akan menambah beban oleh lapisan kerikil, yang tadinya terendam

    menjadi tidak terendam, kerikil diatas muka air tanah dianggap kering.

    Oleh karena tanah lempung mempunyai permeabilitas yang relatif kecil, sehingga

    dalam t = 0 belum ada penghamburan air pori pada lapisan lempung, sehingga dalam

     jangka pendek tekanan air pori pada lempung adalah ;

    µA = µA (awal) + ∆µ dan µB = µB (awal) + ∆µ dimana ∆µ = ∆σ’

    σA = σ’A(awal) + µA. dan σB = σ’B(awal) + µB.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    8/24

    Bahan Ajar – Mekanika Tanah II – Herman ST. MT  .

    I - 8

    Pada titik A

    σA  = ∂d.(h1+h2) + ∂sat.( 1)

    = 16,95 x 5 + 20,38 x ( 1)

    = 84,75 + 20,38 = 105,13 kN/m2 

    µA = ∂w . ( 1 )

    = 9,81 x (1) = 9,81 kN/m2.

    σ’A = σA - µA = 105,13 – 9,81

    = 95,32 kN/m2 

    Selisih tegangan efektif sebelum dan

    sesudah muka air turun ;

    ∆σ’A = 95,32 – 76,18 = 19,14 kN/m2.

    µA = 39,24 + 19,14 = 58,38 kN/m2.

    σA = 76,18 + 58,38 = 134,56 kN/m2.

    Pada titik B.

    µB = 98,1 + 19,14 = 117,24 kN/m2.

    σB = 111,52 + 117,24 = 228,76 kN/m2.

    228,76

     A

    B

    mat (a)

    mat (b)

    Kerikil

    Lempung

    33,9

    84,75

    134,56

    9,8176,18

    111,52 117,24

    105,1395,32

    58,38

     

    Area yang diarsir adalah tegangan efektif 

     

    b.2 Jangka panjang atau kondisi terdrainase ( drained  )

    Pada waktu jangka panjang kelebihan tekanan air pori = 0, sehingga pada kondisi

    ini tekanan air pori sama dengan tekanan hidrostatis (tinggi muka air tanahnya ).

    Pada titik A

    σA  = ∂d.(h1+h2) + ∂sat.(1)

    = 16,95 x 5 + 20,38 x ( 1)

    = 84,75 + 20,38 = 105,13 kN/m2 

    µA = ∂w . ( 1 )

    = 9,81 x (1) = 9,81 kN/m2.

    σ’A = σA - µA = 105,13 – 9,81

    = 95,32 kN/m2 

    Pada titik BσB  = ∂d.(h1+h2) + ∂sat.(1) + ∂sat lpg(H2)

    = 16,95 x 5 + 20,38 x 1 + 15,7 x 6

    = 84,75 + 20,38 + 94,2

    = 199,33 kN/m2 

    µB = ∂w (1+ 6) = 9,81 x 7 = 68,67 kN/m2 

    σ’B = σB - µB = 199,33 – 68,67

    = 130,66 kN/m2 

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    9/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Universitas Mercu BuanaUniversitas Mercu BuanaUniversitas Mercu BuanaUniversitas Mercu Buana 8,9

    MODUL 8,9Tegangan Efektif

    1. PENGERTIAN DASAR

    •  Tanah dapat divisualisasikan sebagai suatu kerangka partikel padat tanah (solid

    skeleton) yang membatasi pori-pori yang mana pori-pori tersebut mengandung

    air dan/atau udara. Untuk rentang tegangan yang biasa dijumpai dalam praktek,

    masing-masing partikel padat dan air dapat dianggap tidak kompresibel: di lain

    pihak, udara bersifat sangat kompresibel.

    •  Volume kerangka tanah secara keseluruhan dapat berubah akibat penyusunan

    kembali partikel-partikel padat pada posisinya yang baru, terutama dengan cara

    menggelinding dan menggelincir yang menyebabkan terjadinya perubahan gaya-

    gaya yang bekerja di antara partikel-partikel tanah. Kompresibilitas kerangka

    tanah yang sesungguhnya tergantung pada susunan struktural partikel tanah

    tersebut.

    •  Pada tanah jenuh, dengan menganggap air tidak kompresibel, pengurangan

    volume hanya mungkin terjadi bila sebagian airnya dapat melepaskan diri dan ke

    luar dari pori-pori.

    •  Pada tanah kering atau jenuh sebagian, pengurangan volume selalu mungkin

    terjadi akibat kompresi udara dalam pori-pori, dan terdapat suatu ruang untuk

    penyusunan kembali partikel-tanah.

    •  Tegangan geser dapat ditahan oleh kerangka partikel-padat tanah dengan

    memanfaatkan. gaya-gaya yang timbul karena persinggungan antar partikel.

    Tegangan normal ditahan oleh gaya-gaya antar partikel pada kerangka tanah.

    Jika tanah berada dalam kondisi jenuh sompurna, air pori akan mengalami

    kenaikan tekanan karena ikut menahan tegangan normal.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    10/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    2. PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF

    Besamya pengaruh gaya-gaya yang menjalar dari partikel ke partikel lainnnya dalam

    kerangka tanah telah diketahui sejak tahun 1923, ketika Terzaghi mengemukakan

    prinsip tegangan efektif yang didasarkan pada data hasil percobaan. Prinsip tersebut

    hanya berlaku untuk tanah jenuh sempurna

    Tegangan-tegangan yang berhubungan dengan prinsip tersebut adalah

    1. tegangan normal total ( σ  ) pada bidang di dalam tanah, yaitu gaya per satuan

    luas yang ditransmisikan pada arah normal bidang, dengan menganggap bahwa

    tanah adalah material padat saja (fase tunggal).

    2. tekanan air pori (u), yaitu tekanan air pengisi pori-pori di antara partikel.partikelpadat;

    3. tegangan normal efektif ( σ ') pada bidang, yang mewakili tegangan-yang

    dijalankan hanya melalui kerangka tanah saja.

    Hubungan ketiga tegangan di atas adalah : σ  = σ ' + u  

    Gambar.1. Interpretasi tegangan efektif

    Prinsip tersebut dapat diwakili oleh model fisis sebagai berikut. Tinjaulah sebuah

    'bidang' XX pada suatu tanah jenuh sempurna yang melewati titik-titik singgung antar

    partikel, seperti terlihat pada Gambar 1. Bidang X-X yang bergelombang tersebut,

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    11/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    dalam skala besar, sama dengan bentuk bidang yang sebenarnya karena ukuran

    partikel tanahrelatif kecil. Sebuah gaya normal P yang bekerja pada bidang A sebagian

    ditahan oleh gaya-gaya antar partikel dan sebagian oleh tekanan pada air pori. Gaya-

    gaya antar partikel pada seluruh tanah, baik besar maupun arahnya, sangat tidak

    beraturan (acak), tetapi pada tiap titik singgung dengan bidang yang bergelombang

    dapat diuraikan menjadi komponen-komponen gaya yang arahnya normal dan

    tangensial terhadap bidang XX yang sebenarnya. Komponen normal dinyatakan

    dengan N' dan komponen tangensial dengan T tegangan normal efektif diinterpretasikan

    sebagai jumlah seluruh komponen N’ di dalam luas A, dibagi dengan luas A, yaitu :

     A

     N ''  Σ=σ    

    Tegangan normal total adalah :

     A

    P=σ    

    Jika di antara partikel-partikel diasumsikan terdapat titik singgung, maka tekanan air pori

    akan bekerja pada bidang seluas A. Kemudian agar dapat tercapai keseimbangan pada

    arah normal terhadap XX:

    uA N P   +Σ= '   atau u A

     N 

     A

    P+

    Σ=

     jadi

    σ  = σ ' + u  

    Besarnya tekanan air pori sama pada semua arah dan bekerja pada seluruh permukaanpartikel tetapi volume partikel diasumsikan tidak berubah. Juga, tekanan air pori tidakmenyebabkan partikel-partikel saling tertekan satu sama lain. Kesalahan dalammengasumsikan titik singgung antar partikel dapat diabaikan, karena luas total bidangsinggung antarpartikel hanya berkisar sekitar 1 dan 3% dari luas penampang melintangA. Perlu diinengerti bahwa σ '   tidak mewakili tegangan singgung yang sesungguhnyaantara dua partikel, karena nilai N’/a, dimana a adalah luas bidang singgung yangsesungguhnya antara dua partikel, jauh lebih besar dan sangat tidak beraturan. Jikapada tanah terdapat partikel mineral lempung, partikel tersebut tidak bersinggungansecara langsung di antara mereka karena dihalangi oleh air yang terserap pada tiappartikel, tetapi dalam hal ini berlaku asumsi bahwa gaya antar partikel dapat dijalarkanmelalui air terserap yang sangat kental.

    3. TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF AKIBAT BERAT SENDIRI

    TANAH 

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    12/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Misalkan tanah memiliki permukaan horisontal dan muka air tanah terletak pada

    permukaan tanah. Tegangan vertikal total (yaitu tegangan normal total pada bidang

    horisontal) pada kedalaman z sama dengan berat seluruh material (partikel padat + air)

    per satuan luas di atas kedalaman tersebut, maka:

     zvsat γ  σ  

      =

     

    Karena pori-pori di antara partikel-partikel padat saling berhubungan, tekanan air pori

    pada setiap kedalaman akan sama dengan tekanan hidrostatik, karena itu pada

    kedalaman z:

     zwu  =  

    Dari Persamaan 1, tegangan vertikal efektif pada kedalaman z adalah:

    ( )   z z

    uvv

    wsat '

    '

    γ  γ  γ  

    σ  σ  

    =−=

    −= 

    di mana γ’adalah berat isi apung tanah (buoyant unit weight)

    Contoh Soal.1. 

    Bagian atas suatu lapisan lempung jenuh setebal 4 m dilapisi oleh pasir setebal 5 m,

    muka air tanah berada 3 in di bawah permukaan tanah. Berat isi jenuh lempung dan

    pasir berturut-turut adalah 19 kN/m3 dan 20 kN/m3. Di atas muka air tanah, berat isi

    pasir 17 kN/m3.

    -  Plotlah nilai-nilai tegangan vertikal total dan efektif terhadap kedalaman.

    -  Jika pasir pada 1 m di atas muka air tanah bersifat jenuh karena efek kapiler,

    bagaimana pengaruhnya terhadap tegangan-tegangan di atas?

    Tegangan vertikal total sama dengan.berat seluruh material (partikel padat air) per

    satuan luas di atas kedalaman yang ditinjau. Tekanan air pori sama dengan tekanan

    hidrostatik sesuai kedalaman di bawah muka air tanah. Tegangan vertikal efektif sama

    dengan selisih antara tegangan vertikal total dengan tekanan air pori pada kedalaman

    yang sama. Dengan cara lain, tegangan vertikal efektif dapat dihitung secara langsung

    dengan memakai berat isi apung tanah di bawah muka air tanah. Tegangan hanya perlu

    dihitung pada kedalaman-kedalaman di mana terjadi perubahan berat isi (Tabel 1).

    Tabel 1

    Kedalam   σ  v(kN/m2) u(kN/m2) σ  v’  = σ ' + u

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    13/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    an (m) (kN/m2)

    3 3 x 17 = 51 0 = 0 51

    5 (3 x 17) + (2 x 20) = 91 2 x 9,8 = 19,6 71,4

    9 (3 x 17)+ (2 x 20)+(4x19) = 167 0,6 x 9,8 = 58,8 108,2

    Cara lain untuk menghitung σ’v ,pada kedalaman 5m dan 9 m adalah sebagai

    berikut:

    Berat isi apung pasir = 20 - 9,8, = 10,2 kN/m3

    Berat isi apung lempung = 19 – 9,8 = 9,2 kN/m3

    Pads kedalaman 5 m: σ’v = (3 x 17) + (2 x 10,2) = 71,4 kN/m2

    Pada kedalaman 9 m: σ’v =  (3 x 17) + (2 x 10,2) + (4 x 9,2) = 108,2 kN/m2.

    Bila hanya akan menghitung tegangan efektif saja, dianjurkan memakai metode

    altematif di atas. Biasanya besar tegangan dibulatkan pada angka terdekat.

    Tegangan diplot terhadap kedalaman seperti pada Gambar.2.

    Gambar 2.

    SOAL TUGAS

    Suatu Lapisan tanah ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    14/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    a. Hitungan tegang total, tegangan air pori dan tegangan efektif tanah pada posisi

    titik A.

    b. Gambarkan diagram tegangannya

    c. Berikan analisis terhadap hasil-hasil tersebut.

    4. PENGARUH KENAIKAN KAPILER 

    Muka air tanah adalah posisi air di mana tekanan air pori sama dengan tekanan

    atmosfer (yaitu u = 0). Di atas muka air tanah, tekanan air tetap negatif dan, meskipun

    tanah di atas muka air tanah jenuh, tidak akan menambah tekanan hidrostatik di bawah

    muka air tanah. Tegangan-tegangan vertikal total dan efektif bawah kedalaman 3 m

    bertambah sebesar :

    3 x 1 = 3 kN/m3 sedangkan tekananan air pori tidak berubah.

    Contoh Soal

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    15/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Lapisan pasir halus dengan tebal 5 m mempunyai berat volume jenuh γsat = 20 kN/m3.

    Muka air tanah pada kedalaman 1 m. Di atas muka air tanah, pasir dalam kondisi jenuh

    air oleh tekanan kapiler.

    Hitung dan gambarkan diagram tegangan total dan tegangan efektif di titik A,B,C,D.

    Jawab :

    Penyelesaian

    Telah diketahui pasir halus diatas muka air tanah dalam kondisi jenuh air

    Tegangan di A

    σA = 4 γsat + 1 γsat = 5 γsat

    = 5 x 20 = 100 kN/m2.

    uA = hw γw = 4 x 9,81 = 39,24 kN/m2.

    σA’ = σA – uA = 100 - 39,24 = 90,76 kN/m2.

    Tegangan di B

    σB = 1 γsat t

    = 1 x 20 = 20 kN/m2.

    uB = 0

    σB’ = σB – uB = 20 - 0 = 20 kN/m2.

    Tegangan di C

    Tekanan kapiler pada titik C = -0,7 γw = -0,7 x 9,81 = -6,87 kN/m2.

    σc = 0,3 x 20 = 6 kN/m2.

    uc = -6,87 kN/m2.

    σc’ = σB – uB = 6 – (-6,87) = 12,87 kN/m2.

    Tegangan di D

    Tekanan kapiler pada titik D = -1 γw = -1 x 9,81 = -9,81kN/m2.

    σD = 0 kN/m2.

    uc = -9,81 kN/m2.

    σD’ = σB – uB = 0 – (-9,81) = 9,81 kN/m2.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    16/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    4. PENGARUH TIMBUNAN 

    Contoh Soal

    Lapisan pasir setebal 5 m berada atas lapisan lempung setebal 6 m, muka air tanah

    berada pada permukaan tanah; permeabilitas lempung tersebut sangat rendah. Berat

    isi jenuh untuk pasir adalah 19 kN/m3 dan untuk lempung 20 kN/m3. Suatu material

    timbunan setebal 4 m dan luas tak-terhingga dengan berat jenis 20 kN/m3

    ditempatkan

    di atas permukaan tanah. Tentukan tegangan vertikal efektif pada titik pusat lapisan

    lempung

    (a) segera setelah penimbunan dengan asumsi bahwa penimbunan berlangsung

    dengan cepat,

    (b) beberapa tahun setelah penimbunan.

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    17/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Gambar.3

    Profil tanah ditunjukkan pada Gambar .3. Karena luas timbunan tak-terhingga, dapatdiasumsikan bahwa tidak terjadi regangan lateral. Karena permeabilitas lempungsangat rendah, disipasi tekanan air pori berlebiban akan sangat lambat, segera setelahpenimbunan akan tetap sama seperti nilai awalnya, yaitu:

    σ’v = (5  x 9,2) + (3 x 10,2) = 76,5 kN/m2

    (berat isi apung pasir dan lempung berturut-turut 9,2 kN/m2 dan 10,2 kN/m3).

    Beberapa tahun setelah penimbunan, disipasi tekanan-air-pori berlebihan harus telah

    selesai dan tegangan vertikal efektif pada titik pusat lapisan lempung adalah:

    σ’v = (4 x 20) + (5 x 9,2) + (3 x 10,2) = 156,6 kN/m'

    Segera setelah penimbunan, tegangan vertikal total pada titik pusat lapisan lempung

    bertambah sebesar 80 kN/m2 akibat berat sendiri timbunan. Karena lempung berada

    dalam kondisi jenuh dan tidak terjadi regangan lateral, maka tekanan air pori juga ikut

    bertambah sebesar 80 kN/m2 . Besarnya tekanan air pori statik dan tunak sama karena

    tidak terjadi perubahan tinggi muka air tanah, di mana besar tekanan air pori tersebut

    adalah (8 x 9,8) = 78,4 kN/m'. Segera. setelah penimbunan, tekanan air pori naik dari

    78,4 kN/m2 menjadi 158,4 kN/m2 dan kemudian, karena proses konsolidasi, tegangan

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    18/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    tersebut akan turun secara bertahap menjadi 78,4 kN/m2, diikuti dengan tegangan

    vertikal efektif dari 76,6 kN/m2 menjadi 156,6 kN/m2.

    3. PENGARUH GAYA REMBESAN 

    Pengaruh beda tinggi tekanan air akan menimbulkan gaya pada butiran tanah. Arah

    gaya rembesan ini searah dengan aliran.

    Soal

      Kolam sangat luas dengan dinding yang dianggap sangat tipis dan tidak

    mempunyai berat, terletak pada tanah pasir dengan γsat = 15 kN/m3. Tinggi air

    dalam kolam = 2,5 m dari dasarnya dan tanah dasar kolam lolos air

    Pertanyaan

    a) bila muka air tanah (di dalam kolam) dipermukaan tanah . Hitung tegangan total

    dan tegangan efektif di titk A dan B

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    19/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    b) Pertanyaan yang sama dengan a)hanya kedudukan muka air tanah 1 meter diats

    permukaan tanah

    c) Muka air di dala kolam sama dengan didala kolam .

    Penyelesaian :

    a) Bila muka air tanah di permukaan

    tegangan total :

    σA = (0,5 x 15 ) + (2 x9,81) = 27,12 kN/m2

    σA = σB = 27,12 kN/m2

    tekanan air pori :

    uA = 2,5 x 9,81 = 24,53 kN/m2

    uB = 0 kN/m2

    tegangan efektif

    σA’ = σA – uA = 27,12 - 24,53 = 2,59 kN/m2

    σB’ = 27,12 - 0 = 27,12 kN/m2

    b) Permukaan air dalam kolam naiak 1 m di atas tanah . Pada kedudukan ini berat

    kolam total menjadi berkurang oleh adanya tekanan air ke atas.

    Tegangan di A tidak berubah oleh berubahnya kedudukan air di luar kolam.

    σA = 27,12 kN/m2 

    uA = 24,53 kN/m2

    σA’ = 2,59 kN/m2

    Tegangan di B

    σB = σB(awal) = 27,12 kN/m2

    uB = 1 γw = 1x 9,81 = 9,81 kN/m2 

    σB’ = σB – uB = 27,12 – 9,81 = 17,31 kN/m2.

    c) Tegangan di A tidak berubah oleh berubahnya kedudukan air di luar kolam.

    σA = 27,12 kN/m2 

    uA = 24,53 kN/m2

    σA’ = 2,59 kN/m2

    Tegangan di B

    σB = σB(awal) = 27,12 kN/m2

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    20/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    uB = uA = 24,53 kN/m2

    σB’ = σA’ = 27,12 – 24,53 = 2,59 kN/m2.

    Soal

    Diketahui kolam yang luas berisi air seperti yang ditunjukkan pada Gambar C5.7.

    perbedaan tinggi air di dalam kolam dan muka air tanah 5,5 m. Akibat beda tinggi muka

    air ini , air di dalam kolam merembes ke bawah. Jika tinggi air dalam kolam 2 m, dan

    tebal tanah antara dasar kolam dan permukaan lapisan kerikil 2,5 m. Hitunglah

    tegangan total dan tegangan efektif:

    a) di titik-titik A dan C segera setelah kolam diisi air, yaitu sebelum ada aliran air ke

    bawah.

    b) di titik-titik A dan C sesudah rembesan tetap terjadi pada lapisan tnaha diatas

    kerikil ( dianggap air muka air tanah tetap )

    c) sama dengan soal b), bila waktu tertentu setelah rembesan tetap muka air

    tanaha sama tinggi dengan permukaan air pada kolam.

    Penyelesaian :

    Segera setelah kolam terisi air, maka belum ada aliran air rembesan ke bawah.dan

    tanah dianggap dalam kondisi lembab γb = 18 kN/m3

    Tegangan di A

    σA  = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    uA = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    σA’ = σA – uA = 19,62 - 19,62 = 0 kN/m2

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    21/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Tegangan di C

    σC = 2,5 γb + 2 γw = (2,5 x 18) + (2 x 9,81) = 64,62 kN/m2 

    uc = 0 kN/m2

     

    σC’ = 64,62 kN/m2

    b) Setelah rembesan tetap.

    Tegangan di A

    σA  = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    uA = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    σA’ = σA – uA = 19,62 - 19,62 = 0 kN/m2

    Tegangan di C

    σC = 2,5 γb + 2 γw = (2,5 x 20) + (2 x 9,81) = 69,62 kN/m2 

    uc = 0 kN/m2

     

    σC’ = 69,62 kN/m2

    Tegangan di B

    Penurunan tinggi energi hidrolik dari A ke C adalah proposional.

    Selisih tinggi energi antara A dan C = ∆hAC = 4,5 m

    Selisih tinggi energi antara B dan C = ∆hBC = (1/2,5) x 4,5 m = 1,8 m

    Jadi tinggi tekanan air di B atau hB = ∆hBC – LBC = 1,8 -1 = 0,8 m (LBC = jarak BC)

    Tekanan air pori di B,

    uB = hB γw = 0,8 x 9,81 = 7,85 kN/m2.

    Jadi,

    σB = 1,5 γsat + 2 γw = (1,5 x 20) + (2 x 9,81) = 49,62 kN/m2

     

    σB’ = 49,62 – 7,85= 41,77 kN/m2

    c) bila muka air tanah sama dengan permukaan air pada kolam, maka tidak ada aliran

    rembesan ke bawah .

    Tegangan di A

    σA  = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    uA = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2.

    σA’ = σA – uA = 19,62 - 19,62 = 0 kN/m2

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    22/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    Tegangan di B

    σB= 1,5 γsat + 2 γw = (1,5 x 18) + (2 x 9,81) = 49,62 kN/m2 

    uB = 3,5 γw = 3,5 x 9,81 = 34,34kN/m2 

    σB’ = 49,62 – 34,34 = 15,28 kN/m2

    Tegangan di C

    σC = 2,5 γsat + 2 γw = (2,5 x 20) + (2 x 9,81) = 69,62 kN/m2 

    uc = 4,5 γw = 4,5 x 9,81 = 44,15 kN/m2 

    σC’ = 69,62- 44,15= 25,475 kN/m2

    Hasil σB’ dan σC’ ini lebih kecil dibandingkan dengan σB’ dan σC’ saat muka air tanah di

    permukaan kerikil,. Disini tampak bahwa aliran rembesan yang arahnya ke bawah

    seperti soal b) menambah tegangan efektif di titik B

    Contoh :

    Lapisan tanah homogen dengan permukaan air yang berubah-ubah ditunjukkan seperti

    Gambar C5.6. Berat volume tanah air jenuh γsat = 20 kN/m3 dan berat volume basah

    (lembab) γb = 15 kN/m3. Hitung tegangan total dan tegangan efektif di titik Adan B pada

    kedudukan muka air di :

    1) 3 m di bawah permukaan tanah

    2) Di permukaan tanah

    3) 2 m diatas permukaan tanah

    Penyelesaian :

    Berat volume apung : γ’ = γsat - γw = 20 – 9,81 = 10,19 kN/m3.

    a) muka air 3 m dari permukaan tanah

    Tegangan di A

    σA  = 3 γb = 3 x 18 = 54 kN/m2.

    uA = 0 

    σA’ = σA – uA = 54 - 0 = 54 kN/m2

    Tegangan di B

    σB = 3 γb + 2 γsat = (3 x 18) + (2 x 20) = 94 kN/m2

     

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    23/24

    Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Desiana Vidayanti MTMEKANIKA TANAH 1

     

    uB = 2 γw = 2 x 9,81 = 19,62 kN/m2

     

    σB’ = σB – uB = 94 –19,62 = 74,38 kN/m2.

    Atau

    σA  = 3 γb + 2 γ’ = (3 x 18) + (2 x 10,19) = 74,38 kN/m2.

    b) muka air permukaan tanah

    Tegangan di A

    σA  = 3 γsat = 3 x 20 = 60 kN/m2.

    uA = 3 γw = 3 x 9,81 = 29,43 kN/m2 

    σA’ = σA – uA = 60 - 29,43 = 30,57 kN/m2

    Atau

    σA  = 3 γ’ =3 x 10,19 = 30,57 kN/m

    Tegangan di B

    σB = 5 γsat = 5 x 20= 100 kN/m2

     

    uB = 5 γw = 5 x 9,81 = 49,05 kN/m2

     

    σB’ = 100 - 49,05 = 50,95 kN/m2.

    c) muka air 2 m di atas permukaan tanah

    Tegangan di A

    σA  = 3 γsat + 2 γw  = (3 x 20) + ( 2 x 9,81 ) = 79,62 kN/m2.

    uA = 5 γw = 5 x 9,81 = 49,05 kN/m2 

    σA’ = σA – uA = 79,62 - 49,05 = 30,57 kN/m2

    Atau

    σA  = 3 γ’ =3 x 10,19 = 30,57 kN/m

    Tegangan di B

    σB  = 5 γsat + 2 γw  = (5 x 20) + ( 2 x 9,81 ) = 119,62 kN/m2.

    uB = 7 γw = 7 x 9,81 = 68,67 kN/m2 

    σB’ = 119,62 - 68,67 = 50,95kN/m2

    Atau

    σB  = 5 γ’ = 5 x 10,19 = 50,95 kN/m

  • 8/18/2019 05 Tekanan Efektif Tanah

    24/24

    Dari penyelesaian b) dan c) terlihat bahwa tinggi muka air dari permukan tanha sampai

    2 m ( atau sembarang ketinggian muka air ) tidak merubah teganga efektif. Akan tetapi,

    bila muka air mula-mula di dalam tanha kemudian naik sampai ke permukaan, mka

    akan terjadi penurunan tegangan efktif. Hal ini disebabkan oleh tegangan efektf tanah

    yang semula tidak terndam, menjadi terndam air. Perhatikan bahwa, sebelum terendam

    tegangan efektif di hiitung berdasarkan γb , stelah terendam hitungan berdasarkan pada

    γ’

    Soal :

    Suatu profil tanah terdiri dari 5 m compacted sandy clay diikuti oleh medium dense

    sand setebal 5 m . Di bawah sand ada lapisan compressible silty clay dengan tebal

    20 m. Muka air tanah mula-mula berada pada dasar lapisan pertama (pada 5m di

    bawah muka tanah). Kepadatan tanah adalah 2,05 Mg/m

    3

     (ρ), 1,94 Mg/ m

    3

    (ρsat), dan1,22 Mg/ m

    3(ρ’) untuk masing-masing lapisan tanah tersebut.

    a)  Hitung tegangan total, air pori dan efektif pada titik pertengahan lapisan

    compressible silty clay.

    b)  Hitung tegangan total, air pori dan efektif pada titik tersebut jika muka air

    tanah turun 5 m pada permukaan lapisan silty clay.

    c)  Beri komentar tentang perbandingan kedua kondisi tersebut..

    Sumber :

    a. Braja M.Das, Noor Endah, Indrasurya B Mochtar, Mekanika Tanah (Prinsip-

    prinsip Rekayasa Geoteknis), jilid 1, Erlangga

    b. Craig . R.F, Budi Susilo, Mekanika Tanah, Erlangga1989 

    c. Hardiyatmo, Hary Christady, Teknik Fondasi I , Edisi ke 2, PT Gramedia Pustaka

    Utama, Jakarta 2002

    d. Holtz & WD Kovacs, An Introduction to Geotechnical Engineering.