03 - anak.stemi.id
TRANSCRIPT
Edisi 16/ Agustus 2021
0303
0808
0606
Perjanjian allahPerjanjian allahdengan kitadengan kita
Kau takkanKau takkanaku lupakanaku lupakan
MengenalMengenalallah (8)allah (8)
HIDUP DALAM PERJANJIAN
FirmanMu ku-taati“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah
yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”Galatia 2:20
Apa kabar kalian?Senang bertemu kalian lagi di bulan ini, dan KiTa berharap iman dan kerohanian kalian bertumbuh dengan membaca Majalah KiTa.Pandemi Covid-19, sudah berlangsung 1 tahun lebih. Dan sampai saat ini kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir. Kalian mungkin sudah bosan tinggal dan belajar di rumah terus.Tapi jangan pernah bosan untuk mengisi diri kalian dengan Firman Tuhan ya…..Majalah KiTa akan selalu mendampingi kalian di dalam hal ini. Semangat!Kali ini, kita akan belajar mengenai Hidup Di dalam Perjanjian. Apa sih yang di sebut Perjanjian, dan bagaimana kita bisa hidup di dalam Perjanjian?Yuk, kita belajar Bersama.Renungan harian Pelitaku, akan menolong kalian setiap hari merenungkan hal ini. Tetap semangat!Akhir kata, Majalah KiTa mengucapkan tetap tekun belajar dan melakukan 4M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan makan sehat, jadi kita tetap sehat dan memuliakan Allah.
Persembahan:BCA GRII KiTa0033090550
DAPATKAN E-MAJALAH KITA!
Daftar ke No WA 0878-8910-2438
Untuk mendapatkan Majalah KiTa setiap bulannya.
Dengan mencantumkan nama dan asal kota.
03
Kamu pasti pernah berjanji bukan? Kamu juga pasti pernah membuat perjanjian dengan temanmu.
Kamu juga mungkin pernah mendengar ada orang membuat perjanjian dengan orang lainnya, bahkan sampai memakai sumpah untuk mengesahkan
perjanjian mereka.
Kamu juga pernah melihat, orang yang menikah, mengucapkan janji nikah di hadapan Pendeta di dalam gereja. Itu juga perjanjian, perjanjian
antara suami dan istri.Tahukah kamu? Allah juga membuat perjanjian
dengan kita, umat-Nya.
Perjanjian allahPerjanjian allahdengan kitadengan kita
04
Di dalam seluruh Alkitab, kita dapat membaca, kalau Allah memanggil banyak orang untuk menjadi milik-Nya, menjadi umat-Nya.
Di mulai dari Adam dan Hawa, yang diciptakan untuk menjadi milik-Nya, kemudian Nuh, Abraham dipanggil untuk percaya kepada-Nya, Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir untuk menyembah Dia dan menjadi umat-Nya.
Hingga ke Perjanjian Baru, Tuhan Yesus Kristus memanggil 12 murid, wanita samaria, dan banyak lagi yang lain untuk percaya kepada-Nya dan menjadi bagian dari umat Allah. Para rasul, maupun orang percaya lainnya, memberitakan Injil agar banyak orang menjadi umat Allah.
Allah memanggil manusia berdosa menjadi umat-Nya agar Dia dapat menjadi Allah bagi umat-Nya.
Dan sebagai Allah, Dia akan menyelamatkan, memelihara, memimpin dan menyertai hidup umat-Nya. Inilah janji Allah kepada kita, umat-Nya.Allah sudah membuktikan bahwa Dia menepati janji-Nya, dengan mengirimkan Juruselamat, Yesus Kristus menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Allah juga terus memelihara, memimpin dan menyertai hidup umat-Nya dengan cara-Nya, waktu-Nya dan sesuai dengan hikmat bijaksana-Nya.
Kalian akan menemukan banyak cerita mengenai hal ini di dalam Alkitab maupun di dalam kehidupan manusia pada jaman ini.
Alkitab memberitahu kita, bahwa Allah menyatakan perjanjian-Nya dengan umat-Nya di dalam beberapa peristiwa penting, semuanya memiliki arti yang sama.
Perjanjian apa sih yang Allah nyatakan kepada umat-Nya?
1. Allah adalah Allah bagi kita.
05
Setiap orang yang dipanggil dan percaya kepada-Nya, menjadi umat-Nya.Umat Allah dipanggil bukan sekedar untuk menikmati keselamatan, menikmati pemeliharaan, pimpinan dan penyertaan Allah, tetapi juga untuk mengerjakan bagiannya sebagai umat Allah.
Apa yang menjadi bagian yang harus dikerjakan oleh umat Allah di dalam perjanjian dengan Allah? Dan juga oleh kita semua?
Yaitu percaya kepada-Nya, menyembah-Nya dan menaati-Nya.
Di dalam perjanjian Allah dengan kita, dengan umat-Nya. Allah sudah menjalankan bagian-Nya, sekarang giliran kita sebagai umat-Nya, menjalankan bagian kita.
Sudahkah kalian menjalankan bagian kalian?Kalian dapat menanyakan pertanyaan ini kepada diri kalian sendiri :
1. Apakah aku memercayai Dia dengan sepenuh hatiku?2. Apakah aku sudah menyembah Dia dengan tekun dan setia?3. Apakah aku sudah menaati Dia?
2. Kita adalah umat Allah.
Oleh: Kak Lidya Bhekti
06
07
08
Kau Takkan Aku LupakanLirik & Musik : Charles H. Gabriel, 1889
Charles Hutchinson Gabriel (August 18, 1856, Wilton, Iowa – September 14, 1932, Hollywood, California) adalah seorang penulis lagu-lagu kristen. Ia lahir di Wilton, Iowa dan dibesarkan dalam kehidupan pertanian.
Ayahnya mengajar menyanyi di sekolah dan juga di rumah mereka. Karena itu Charles tertarik dengan musik. Ia belajar organ. Walaupun tidak pernah belajar musik secara formal, ia pernah memimpin paduan suara remaja sekolah untuk pergi ke beberapa tempat dan bernyanyi.
Diperkirakan, ia sudah menulis 7000-8000 lagu yang kebanyakan dipublikasikan pada abad ke-21 ini. Dia menggunakan beberapa nama samaran Charlotte G. Homer, H. A. Henry, dan S. B. Jackson.
Ada suatu masa dimana dia mulai melayani sebagai pimpinan musik di gereja methodist episkopal, San Fransisco, California. Dia meninggal pada 14 September 1932 di California.
Lagu ini pertama kali dipublikasikan dalam satu buku kumpulan lagu kristen oleh Edwin O. Excell. Gabriel terus melayani Tuhan dalam bidang musik sampai dia meninggal pada 15 September 1932 di Los Angeles, California. Lagu ini menekankan bahwa Allah itu tidak melupakan umat-Nya. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam Yesaya 49:15, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”
09
10Oleh: Kak Lukman
Allah berjanji bahwa Dia tidak akan melupakan umat-Nya. Bait ke-1 menyatakan janji Allah bahwa Dia tidak akan meninggalkan umat-Nya (Ulangan 31:5-6 dan Ibrani 13:5-6). Karena itu pula seharusnya kita tidak perlu takut bahkan semakin terdorong untuk melangkah bersama dengan Tuhan (Matius 10:28 dan Amsal 4:18). Bait ke-2 menyatakan iman kita pada janji Tuhan.
Kita harus terus percaya dan berpegang pada janji Tuhan (Mazmur 37:3-5 dan Amsal 3:5-6). Dan kita harus bersukacita (Filipi 4:4) karena kita tahu Allah kita percaya tidak melupakan kita (Maleakhi 3:16 dan Ibrani 6:10).
Bait ke-3 menyatakan mengenai penerimaan akan penggenapan janji Tuhan di masa akan datang.
Umat Tuhan akan mengakhiri dengan sukacita dimana Tuhan akan menyambut: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Matius 25:21).
Dalam Yosua 1:5 dikatakan janji Tuhan: “Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Dia adalah Allah yang mencipta dan memelihara ciptaan. Terlebih lagi, Tuhan tidak akan pernah melupakan umat-Nya. Ia berjanji akan menyertai kita sekalian. Dan Ia pasti menepati janji-Nya. Terpujilah Tuhan, Allah kita !
Guru dan orang tua terkasih,
“PELITAKU” adalah bahan saat teduh untuk anak-anak. Melalui “PELITAKU” anak diajak untuk bersaat teduh dengan teratur setiap hari. Selama sebulan anak mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan, dengan satu tema khusus secara tuntas, dan menerapkannya dalam hidup mereka sehari-hari.
Selaku guru dan orang tua, Anda dapat menuntun dan menemani anak bersaat teduh sambil mendiskusikan tema yang diberikan hari itu. Sebagai tanda Anda telah mendampingi anak bersaat teduh, disediakan tempat untuk memberi paraf.
Aturlah waktu SAAT TEDUHmu dengan TERATUR
Siapkan Alkitab, pensil dan PELITAKU
Carilah TEMPAT yang TENANG
Bacalah bacaan ALKITAB dan
Saat Teduhmu untuk hari ini
RENUNGKAN apa yang kamu baca tadi
Berdoalah supaya TUHAN memimpinmu
Redaksi :- Vik. Lidya Bhekti- Vik. Lukman Sabtiyadi- Vik. Dewi Arianti Winarko
Tim Redaksi Majalah Kita dan Pelitaku
Desain dan Gambar :- Karlina- Minerva Utomo- Henrica Citra
Penulis Pelitaku: - Vik. Dewi Arianti
Penyunting: Majalah KiTa
Allah telah berjanji kepada
Abraham dan Sara bahwa Ia akan
memberikan mereka seorang anak.
Dan bahkan Allah berjanji bahwa
keturunan Abraham akan sebanyak
bintang di langit dan pasir di laut.
Namun setelah menunggu hampir
25 tahun, sepertinya anak itu tidak
kunjung datang. Apakah Allah lupa
janji-Nya?
Dalam bacaan yang kita baca,
ternyata Allah tidak pernah lupa akan
janji-Nya dan bukan itu saja, Allah
mampu menepatinya sesuai janji-
Nya. Maka ayat 1 mencatat bahwa
Allah memperhatikan Sara seperti
yang difirmankan-Nya.
Abraham dan Sara sangat bersuka
cita ketika Allah menepati janji-Nya.
Mengapa mereka bisa bersukacita?
Karena mereka percaya dan terus
mengharapkan janji-Nya. Dan ketika
hal itu menjadi kenyataan, sukacita
mereka amat besar. Sebaliknya, jika
Abraham tidak lagi berharap dan
menanti janji Allah, maka ia tidak
akan mendapatkan sukacita yang
amat besar itu.
Begitu juga kita. Allah berjanji dan Ia
akan menepatinya, tugas kita adalah
mempercayai dan mengharapkan
terus janji-Nya. Dan kelak kita akan
amat bersuka cita.
Hari ke 1 Allah menepati janji-Nya
Kejadian 21:1-7
1
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Apa Jawabnya
1. Mengapa Allah menepati janji-Nya?
2. Mengapa kita diajar untuk
mengharapkan janji Allah?
Bapa di sorga, kami bersyukur karena
kami boleh percaya kepada Allah yang
setia, yang selalu menepati firman-Nya.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa.
Amin.
Anak-anak, mari kita berespons dengan
tepat terhadap firman Allah. Firman
Allah pasti akan terjadi, maka jangan
membiasakan mengabaikan dan tidak
mengharapkan janji Allah. Kecuekan
adalah hal yang sangat mematikan
kerohanian dan iman kita.
Lakukan
Doa
Jawaban:
2
Apa Jawabnya
Hari ke 2Allah menepati janji-Nya dengan cara-Nya
Kejadian 21:1-7
Ketika membaca bagaimana Allah
menggenapi janji-Nya, maka kita akan
amat terheran-heran. Bayangkan,
Abraham berumur 100 thn dan Sara
berumur 90 thn ketika Ishak dilahirkan.
Mereka adalah sepasang suami istri
yang sudah tua dan secara biologis,
harusnya Sarah sudah tidak bisa
mengandung dan melahirkan anak.
Namun, Allah menepati janji-Nya
dengan cara-Nya. Bagi Allah tidak
ada yang mustahil untuk menjalankan
rencana-Nya. Jangan salah mengerti
hal ini ya... tidak ada yang mustahil bagi
Allah untuk rencana-Nya bukan untuk
memuaskan kemauan diri kita sendiri
lho...
Allah sanggup membuat
kehidupan dari keadaan yang sudah
mati, maksudnya Sarah yang tidak
mungkin lagi mengandung ternyata
Allah sanggup membuat nenek tua
bernama Sarah untuk mengandung
dan melahirkan anak dengan kekuatan
dari Allah. Allah mengajar bapa iman
kita untuk melihat bahwa di dalam iman
kita melihat Allah menepati janji-Nya
dengan cara-Nya dan bukan dengan
cara kita yang terbatas.
1. Anak-anak, bagi Allah tidak ada yang
mustahil bagi.........................
Bapa di sorga, kami sangat terpukau
bahwa cara Allah tidak harus seperti
yang manusia pikirkan. Ada kuasa
yang cukup untuk menjadikan yang
tidak mungkin menjadi mungkin. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, Allah memberikan
kesempatan kita melihat Ia bekerja
di dalam doa-doa kita. Kita diundang
untuk mendoakan banyak hal supaya
kita bisa melihat bahwa Allah lah yang
akan mengerjakan rencanaNya yang
bagi kita tidak mungkin, menjadi nyata.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Lakukan
Doa
3
Apa Jawabnya
Hari ke 3Allah menepati janji-Nya sesuai waktu-Nya
Kejadian 21:1-7
Berapa lama engkau berdoa
untuk suatu hal? Kita jaman ini paling
sulit untuk diminta menunggu. Karena
jaman kita sekarang serba cepat. Kita
bisa telpon/ sms/ internet/ kirim email
dalam hitungan detik. Sehingga bagi
kita untuk menunggu adalah hal yang
amat menyiksa dan sama sekali tidak
menarik.
Tapi justru itulah yang Allah sedang
latih dalam diri Abraham. Menunggu
waktunya Allah menepati janji-Nya.
Allah bukan sengaja menunda-nunda
karena lupa. Allah bukan sengaja
menunda-nunda karena Dia tidak
sanggup tapi Allah ingin melatih umat-
Nya untuk belajar bahwa waktu Tuhan
tidak selalu sama dengan waktunya
manusia.
Allah memiliki pertimbangan dan
rancangan yang amat indah di
dalam waktu-Nya. Tugas kita adalah
menantikan waktu Allah. Ketika
kita seolah-olah bisa mempercepat
waktunya Allah, maka itu bukan
keberhasilan tapi kekacauan.
1. Kenapa kita harus menunggu waktu-
Nya Allah?
Bapa di sorga, kami mau belajar
menantikan janji Tuhan sesuai dengan
waktunya Tuhan. Jangan kami terlalu
cepat atau terlalu lambat dalam
mengharapkan janji-Mu. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita belajar
menunggu. Jangan membiasakan diri
termakan budaya instan karena dalam
pertumbuhan dan pembentukan
kerohanian kita, Allah pun mau kita
belajar menunggu waktu Tuhan tiba.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
4
Apa Jawabnya
Hari ke 4 Allah setia perkataan-Nya
Kejadian 18:10-15
Setahun sebelum Sara melahirkan
Ishak, Allah mengunjungi keluarga
Abraham dan mengatakan bahwa
tahun depan mereka akan memiliki
anak. Dan apa yang difirmankan Allah
itu terjadi. Firman Allah tidak ada
yang batal. Bukankah sejak sebelum
dunia ini ada, maka Allah hanya
berfirman maka semuanya jadi? Maka
mana mungkin Allah tidak setia pada
perkataan-Nya.
Anak-anak, bagaimana dengan
hidup kita sebagai anak-anak
Allah dan umat Allah, apakah kita
sembarangan berkata-kata? Banyak
kata-kata kita keluarkan tanpa kita
pikirkan. Dan banyak kata-kata kita
buat tanpa pernah sungguh-sungguh
mau menepatinya.
Alangkah sedihnya Allah kita melihat
hal ini. Lalu bagaimana? Apakah kita
mau berjuang untuk hidup makin
lama makin mirip Allah kita dan
menyenangkan Dia? Setia kepada
perkataan kita, tidak sembarangan
dengan perkataan kita.
1. Bagaimana sifat Allah terhadap
perkataan-Nya sendiri?
2. Apa yang dapat kita teladani dari sifat
Allah ini?
Bapa di sorga, kami mau menjadi umat-
Mu yang setia. Ajar kami lambat berkata-
kata dan cepat mendengar sehingga
kami tidak sembarangan bicara. Pimpin
kami hidup dan perkataan kami sehari-
hari. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Anak-anak, Allah kita adalah Allah
yang setia perkataan-Nya, maka kita
sebagai umat-Nya, kita juga tidak boleh
sembrono dalam berkata-kata. Dan mari
kita usahakan apa yang kita janjikan dan
katakan itu kita penuhi.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Lakukan
Doa
5
Apa Jawabnya
Hari ke 5Allah tidak dibatasi keterbatasan manusia
Kejadian 18:10-15
Mengapa Sara tertawa? Ia
merasa bahwa dirinya sudah amat
tua dan tidak akan mungkin bisa
melahirkan anak. Ia mendengar
firman Allah seperti sesuatu yang
lucu dan tidak masuk akal. Mungkin
seperti Allah dianggap sedang
bercanda. Maka Allah langsung
menegur Sara dan menanyakan
mengapa ia tertawa, padahal Sara
sedang sembunyi di belakang tenda.
Allah mau supaya Sara percaya janji
dan perkataan-Nya. Perkataan Allah
bukanlah hal bercanda yang tidak
bisa dijalankan, meskipun secara
umum memang sulit dijalankan.
Anak-anak, firman Allah itu
kadang memang melampaui akal
pikiran manusia tapi bukan berarti
tidak masuk akal sehingga bisa tidak
dipercayai. Tentu bukan demikian.
Yang terjadi adalah akal manusia
sangat terbatas untuk mengerti
semua pikiran Allah. Kita adalah
manusia dan Allah adalah Pencipta,
maka sangat mungkin kalau ada hal-
hal dari Allah yang tidak dapat kita
mengerti. Karena pikiran kita yang
terbatas.
1. Pikiran manusia terbatas, termasuk
pikiran kita. Apakah pikiran kita yang
terbatas dapat mengerti semua hal tentang
Allah?
Bapa di sorga, tuntunlah pikiran kami
yang amat terbatas ini untuk memahami
dan mengerti kehebatan pikiran Allah
yang amat tidak terbatas. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak mari kita hafalkan ayat ini
Lukas 10:27.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
Anak-anak, mengapa seringkali
manusia tidak bisa mengerti akan
rencana Allah dan menunggunya
untuk janji itu ditepati? Sering kali kita
bisa menjadi putus asa dan hilang
harapan karena sepertinya Allah
tidak kunjung menepati janji-Nya.
Anak-anak, kita mesti ingat satu
hal penting, yaitu Allah kita adalah
Allah yang berkuasa dan berdaulat
atas waktu dan sejarah. Allah bebas
menepati kapan pun waktunya, apa
yang Dia janjikan. Dan ketika Allah
memilih waktunya di dalam sejarah,
maka mungkin belum tentu terjadi
semasa hidup kita. Tapi satu hal yang
pasti, Allah tidak pernah melupakan
janji-Nya.
Allah sudah mengatur kapan
waktunya akan melaksanakan janji-
Nya. Allah melihat sejarah manusia
secara keseluruhan dan tentunya
hal itu tidak dapat kita lihat. Manusia
hanya hidup 70 – 80 thn saja
sedangkan sejarah dunia ini berjalan
ribuan tahun. Tapi satu yang pasti,
sejak penciptaan, tidak ada firman
Allah yang tidak jadi. Percayakah
engkau akan hal itu?
Hari ke 6Allah berdaulat atas waktu dan sejarah
Ayub 38:12-21
6
Apa Jawabnya
Bapa di sorga, kami melihat
kedahsyatan-Mu yang memegang
waktu dan sejarah seluruh dunia.
Tidak ada satu pun rencana-Mu yang
gagal dan terlambat. Ajar kami untuk
memahaminya sehari demi sehari.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
1. Mengapa kadang kita bisa tidak
mengerti rencana Allah dan kehilangan
harapan untuk menunggunya
ditepati?
Anak-anak, hanya ketika kita percaya
bahwa Allah lah pemegang waktu dan
sejarah dunia ini, maka kita bisa dengan
aman dan sejahtera berjuang di dalam
pimpinan-Nya. Percayakan hidupmu
dari sehari ke sehari di dalam tangan-
Nya.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Lakukan
Doa
Hari ke 7 Hikmat Allah melebihi semuanya
Ayub 38:4-11
7
Apa Jawabnya Karya penciptaan dan
pemeliharaan Allah tidak ada yang gagal
dan tidak ada satu hal pun yang bisa
menggagalkan rencana-Nya. Meskipun
kita kadang melihat bahwa si jahat
seolah-olah sanggup merusak rencana-
Nya tapi ternyata tidak demikian. Allah
tidak akan membiarkan rencana-Nya
rusak begitu saja karena tidak ada yang
sanggup melawan firman-Nya. Namun
Allah mau manusia belajar bergantung
dan mengalami pimpinan Tuhan sehari
demi sehari.
Allah dalam bijaksana hikmat-
Nya mengatur semua hal yang paling
besar dan paling kecil. Allah sanggup
mengatur tata surya dan perputaran
seluruh planet. Dan Allah juga sanggup
mengatur bagaimana seekor anak
burung puyuh menetas dan mendapat
makan dari induknya.
Anak-anak, kita tidak sanggup mengatur
hal di dunia ini, yang paling mudah
sekalipun. Kita tidak bisa mengatur
bagaimana bunga bisa berkembang.
Tapi Allahlah yang mengaturnya dalam
ketetapan-Nya.
Jika kita pikirkan diri kita dan bagaimana
seluruh alam ini berjalan, maka kita akan
amat mengagumi Allah dan hikmat-
Nya.
1. Sebutkan hal-hal di ala mini, yang
menunjukkan betapa besarnya hikmat
Allah!
Bapa di sorga, kiranya kami dipimpin
oleh Sang Sumber Hikmat, supaya
kami tidak berjalan menurut pikiran
kami sendiri. Kami mau dituntun oleh
Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita bersyukur jika
ada Allah yang paling berhikmat yang
mengatur hidup kita. Apa jadinya jika
hidup kita ini diatur oleh diri kita sendiri
yang berdosa, terbatas dan kurang
berhikmat? Apakah engkau mau
mengatur hidupmu sendiri atau diatur
oleh Allah?
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 8 Ishak anak perjanjian
Kejadian 15:1-6
8
Apa Jawabnya
Allah sudah berjanji pada
Abraham bahwa akan ada anak
perjanjian, kelahiran anak Abraham
dari Sarah istrinya adalah cara
yang Allah mau. Allah tidak akan
mengingkari janji-Nya. Allah sanggup
menjalankan janji-Nya. Maka
mengingatkan Abraham bahwa
Allah sanggup menciptakan banyak
sekali bintang yang dapat dilihatnya
sekarang, maka Allah yang sama
dapat memberikan anak kepada
Abraham meskipun itu belum kelihatan
juga. Dan Abraham percaya kepada
firman Allah. Firman Allah bukan hal
dongeng yang tidak nyata. Firman
Allah itu nyata dan akan terjadi. Maka
ahli waris Abraham bukan Eliezer dan
juga bukan dari Ismael yang adalah
anak dari Hagar. Tapi anak dari Sara
yaitu Ishak.
Allah tidak pernah tidak jelas
firman-Nya. Apa yang Allah firmankan
itulah yang Allah maksudkan. Allah
dengan jelas menjanjikan anak bagi
Abraham dan Sarah. Dan untuk itulah
Abraham dan Sarah diminta untuk
menunggu dan membuktikan firman
Allah. Anak-anak, seringkali kita mau
menafsirkan firman Allah sesuai
pikiran kita sendiri dan bahkan bisa
memakai firman Allah untuk
membenarkan kemauan kita, tentu
saja ini tidak tepat.
1. Apakah yang difirmankan Allah
untuk meneguhkan janji-Nya kepada
Abraham?
Bapa di sorga, ketika melihat semua
karya-Mu maka tidak ada kemungkinan
untuk kami tidak percaya akan janji-
Mu. Ajar kami percaya pada firman-
Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita hafalkan
Yohanes 6:29.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Lakukan
Doa
Ishak anak perjanjian Hari ke 9 Ketaatan Ishak
Kejadian 22:1-10
9
Apa Jawabnya
Dalam kisah Abraham,
Alkitab banyak sekali memberikan
gambaran penebusan oleh Yesus
Kristus yang direncanakan Allah.
Ketika Ishak sudah cukup besar, Allah
berfirman kepada Abraham untuk
mempersembahkan Ishak, anaknya
yang tunggal dan yang ia kasihi itu di
sebuah gunung yang ditunjuk Allah.
Disini kita bisa melihat ketaatan
Abraham yang luar biasa. Dan kita
juga melihat ketaatan Ishak yang juga
amat besar. Ishak pun turut dengan
bapaknya naik ke atas gunung. Di
perjalanan, Ishak memikul kayu untuk
korban dan ia bertanya di mana kah
domba yang akan dikorbankan. Tiba
saatnya di atas gunung, Abraham
mengatakan pada anaknya bahwa
bukan domba yang diminta Allah,
melainkan Ishak.
Karena ketaatannya Ishak tidak
melarikan diri, Ishak tidak marah-
marah kepada Abraham maupun
kepada Allah. Ishak taat memberikan
dirinya siap menjadi korban. Abraham
pasti sudah mendidik Ishak mengenai
Allah. Dan ketika tiba saatnya semua
pengertiannya akan Allah diuji, Ishak
taat dan tidak meragukan Allah.
Ini adalah gambaran penebusan
Tuhan Yesus Kristus.
Ishak menggambarkan bahwa
nantinya Allah akan memberikan
anak tunggal-Nya yaitu Yesus Kristus,
mati di kayu salib bagi keselamatan
manusia.
1. Bagian ini menggambarkan
tentang apa?
Bapa di sorga, ajar kami untuk menaati-
Mu lebih dari hal yang lain. Meskipun
kadang kami sulit dan berat sekali
menaati Allah, biarlah Roh Kudus-Mu
terus mendorong kami menaati-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa.
Amin.
Anak-anak, apakah engkau sungguh
mengutamakan Allah, bukti terbesar
adalah ketika engkau menaati-Nya
walaupun kadang terasa berat. Maukah
engkau berdoa agar engkau dapat
menaati Allah, apapun situasinya?
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 10 Gambaran rencana Allah
Kejadian 22 :11-14
Apa Jawabnya Kalau kita baca dari ayat 1– 14,
dan melalui pengertian dari Perjanjian
Baru, kita dapat mengerti bahwa kisah
ini menyatakan bagaimana Allah juga
akan menyerahkan Anak Tunggal-Nya
kelak. Anak yang tunggal dan yang
amat dikasihi. Untuk apa? Untuk menjadi
korban.
Jika dalam Kitab Kejadian Allah
menyayangkan anak Abraham yaitu
Ishak dan memberikan pengganti
berupa domba jantan yang tanduknya
tersangkut pada belukar, tapi Allah
ternyata memang menyerahkan Anak
Tunggal-Nya yang dikasihi-Nya untuk
menjadi korban di atas kayu salib.
Kristus lah yang menjadi pengganti
yang menanggung hukuman dosa kita
di atas kayu salib. Tidak ada pengganti
lain selain Kristus.
Kita mungkin bisa saja menemukan
orang dengan ketaatan dan kerelaan
yang sama tapi tidak ada yang bisa
menjadi pengganti bagi kita selain
Kristus. Melalui kisah Ishak ini menjadi
gambaran akan Tuhan Yesus Kristus
yang datang ribuan tahun berikutnya,
menjadi korban bagi keselamatan
manusia.
1. Apakah yang menjadi gambaran
yang Allah maksudkan melalui kisah
Abraham dan Ishak ini?
Bapa di sorga, kami mengerti betapa
besarnya kasih Allah kepada kami.
Mengutus Tuhan Yesus adalah hal yang
amat agung dan sekaligus amat berat.
Tapi Allah tetap mengutus Tuhan Yesus
menebus dosa kami. Kami sangat
bersyukur akan anugerah yang amat
besar ini. Dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.
Mari kita ingat kembali Yohanes
3:16 dengan pengertian yang lebih
mendalam. Allah mengutus Tuhan
Yesus Kristus dengan kasih dan
pengorbanan yang besar.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Lakukan
Doa
10
Bapa di sorga, rencana Tuhan tidak
pernah terlambat, meskipun secara
manusia rasanya lama sekali Mesias
itu datang tapi rencanaMu selalu tepat
pada waktu yang terbaik. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Hari ke 11 Allah tidak pernah terlambat
Kejadian 22:11-14
11
Apa Jawabnya Alkitab menyatakan bahwa ketika
Allah menguji manusia, Allah tidak
pernah mempermainkan manusia
justru pada saat yang bersamaan
Allah sedang menuntun manusia untuk
mengerti akan cinta kasih-Nya.
Allah benar-benar meminta Abraham
mengorbankan anak tunggalnya. Dan
Abraham mengerti dan menaati-Nya.
Tapi pada saat yang bersamaan Allah
juga ingin menyatakan cinta kasih-Nya
yang besar. Allah menuntut ketaatan
kita sungguh-sungguh dan Allah berjanji
akan menyatakan cinta kasih-Nya.
Dan di atas gunung itu di saat yang
tepat, Allah menghentikan Abraham
untuk mengorbankan anaknya dan
menyediakan seekor domba sebagai
pengganti Ishak. Abraham dan Ishak
memuji Allah karena kasih-Nya itu.
Melalui ujian yang amat berat itu, Allah
memberikan kesempatan untuk iman
dan ketaatan Abraham dan Ishak
bertumbuh dan mereka dapat melihat
pemeliharaan Allah dan kesetiaan Allah
pada janji-Nya. Rencana Allah tidak
pernah salah dan cinta kasih-Nya tidak
pernah terlambat.
1. Apakah yang Allah sediakan di
atas gunung itu?
2. Apakah cinta kasih Allah yang
dialami Abraham dan Ishak?
Anak-anak, Allah mempunyai jadwal-
Nya sendiri bagi semua rencana-Nya.
Kadang kita sering merasa bahwa Allah
sepertinya terlambat. Tentu saja tidak
seperti itu. Alkitab sudah menyatakan
bahwa Allah selalu tidak terlambat,
bahkan Dia menyediakan hal yang
indah bagi yang percaya kepada-Nya.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 12Abraham taat dan beriman kepada janji Allah
Kejadian 22:15-19
12
Apa Jawabnya Ketika kita diuji oleh Allah,
akan ada hasil yang indah yang kita
dapatkan setelahnya yaitu kita akan
makin beriman, makin percaya kepada-
Nya. Kadang kita terlalu cepat ngomel
dan kecewa kepada Allah, mengapa hal
yang sulit koq ada di hidup kita. Sikap
seperti itu adalah sikap paling jelek,
paling mengecewakan Allah dan paling
menghambat pertumbuhan iman kita
sendiri. Coba kita ingat lagi ya, kapan
terakhir kali kita ngomel-ngomel? Dan
hal apa yang membuat kita begitu?
Anak-anak, ketika kita melihat
bacaan kita hari ini, Abraham sama
sekali tidak mengomel dan malah taat
seratus persen kepada Allah. Dan Alkitab
menyatakan bahwa Allah memberikan
buah akan imannya itu. Iman tidak akan
bertumbuh tanpa ada sebuah ujian.
Iman akan menjadi kuat ketika dalam
keadaan yang sulit, kita terus percaya
dan berpegang pada firman-Nya.
Maukah engkau bertumbuh imannya?
Maka kamu pun harus percaya kepada
Allah dan rencana-Nya dan juga siap
menerima tantangan iman.
1. Apakah hasil yang Abraham
dapatkan karena tetap taat kepada Allah
dalam keadaan yang sulit?
Bapa di sorga, tolong kami untuk benar-
benar belajar percaya pada firman-Mu.
Karena tidak ada hal lain yang lebih
berharga daripada percaya pada Allah.
Kami tidak bisa percaya pada pikiran
kami sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.
Anak-anak, Allah berjanji bahwa kita
akan berbahagia ketika mempercayai-
Nya. Mari kita baca Mazmur 5:12–13.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
12
Hari ke 13 Allah yang mau berjanji
Kejadian 15:1-21
13
Apa Jawabnya Alkitab menyatakan bahwa
Allah adalah Allah yang berjanji,
maksudnya adalah Allah rela
mengikat janji dengan umat-Nya.
Allah berjanji menjadi Allah untuk
sebuah umat. Umat yang dipilih
bukan karena hebat, besar dan jaya,
tapi umat yang dipilih berdasarkan
kasih dan kemurahan-Nya.
Jika kita melihat dalam Alkitab, umat
pilihan Allah memang bukan umat
yang sempurna dan lebih baik dalam
segala hal dibanding bangsa lain.
Justru umat yang paling banyak
ngomel dan memberontak pada Allah.
Mengapa demikian? Karena inilah
gambaran yang paling tepat untuk
membuat kita bercermin tentang diri
kita semua.
Dan hal ini membuat semua orang
yang akan menjadi umat Allah dapat
belajar betapa besarnya anugerah
Allah, memilih kita yang tidak layak
untuk menjadi umat-Nya dan bahkan
sampai rela mengikatkan Diri-Nya
berjanji kepada kita untuk menjadi
Allah kita. Allah yang menciptakan,
menebus dan memimpin umat-
Nya. Anak-anak, pernahkah engkau
berpikir betapa sulitnya Allah memiliki
umat seperti engkau dan saya?
1. Apa artinya Allah yang berjanji?
Bapa di sorga, seharusnya kami yang
memohon-mohon belas kasihan-
Mu, tapi ternyata Allah lebih dahulu
mencari kami orang berdosa. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, cinta kasih yang sejati
adalah juga dalam bentuk suatu
tanggung jawab. Jika cinta kasih tidak
ada tanggung jawabnya, itu cinta
kasih palsu. Ingat akan hal ini ya...
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 14 Allah menjalankan bagian-Nya
Kejadian 17:1-22
14
Apa Jawabnya
Pada jaman Abraham, ketika
ada 2 pihak melakukan perjanjian.
Perjanjian itu adalah sesuatu yang
amat serius dan tidak bisa diubah-
ubah lagi. Jaman sekarang sulit
sekali kita pegang janji ya.. Janji bisa
diingkari dan bahkan diubah-ubah,
itu bukan model perjanjian jaman
dulu.
Perjanjian yang Allah ikatkan kepada
Abraham dan kemudian kepada
umat-Nya adalah sangat serius.
Mengapa? Karena Allah tidak pernah
main-main perkataan-Nya. Allah
selalu menepati perkataan-Nya.
Ketika 2 pihak berjanji mereka akan
memotong binatanag menjadi dua.
Lalu menempatkan potongan itu di
sebelah kiri dan kanan lalu kedua belah
pihak yang berjanji akan berjalan di
tengahnya. Apa maksudnya? Yaitu
ketika salah satu pihak melanggar
janji itu, maka ia akan terbelah dua,
sama nasibnya seperti binatang
yang terbelah. Dan dalam perjanjian
itu biasanya pihak yang lebih lemah
yang berjalan terlebih dahulu.
Namun dalam perjanjian ini, Allah
yang rela berjalan di tengah potongan
binatang itu. Ini menandakan
kerelaan, cinta kasih dan keseriusan
Allah akan menjalankan
bagian-Nya dengan tepat. Padahal
Allah tidak perlu melakukannya,
karena Dia adalah Allah yang kata-
kata-Nya pasti akan ditepati. Tetapi
Allah rela melakukannya, agar
Abraham mengerti dan percaya.
1. Apa yang dilakukan Allah ketika
Dia menyatakan perjanjian-Nya?
Bapa di sorga, terima kasih karena
Engkau telah rela terikat dalam
perjanjian dan kami selalu melihat
bahwa Engkau adalah Allah yang
setia. Ajar kami untuk setia kepada-
Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Coba tuliskan beberapa hal yang
adalah tindakan Allah menjalankan
bagian-Nya di dalam perjanjian
dengan umat-Nya.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:Jawaban:
Lakukan
Doa
Jawaban:
14
Hari ke 15 Manusia menjalankan bagiannya
Kejadian 17:1-22
15
Apa Jawabnya Dalam bacaan kita, Abraham
tidak berjalan di tengah potongan
binatang itu. Lalu apakah Abraham
menjadi bebas dari ikatan perjanjian
dan bisa dengan semaunya
melanggar perjanjian? Tentu saja
tidak demikian.
Umat Allah yang diwakili dengan
Abraham, juga memiliki tanggung
jawab yang sama yaitu menaati
perjanjian, setia pada perjanjian. Jika
umat Allah melanggar perjanjian,
tidak setia kepada Allah, maka tetap
ada akibat sebagai tanggung jawab
yang harus ditanggung.
Kita tidak bisa mentang-mentang
umat Allah, lalu rasa diri spesial dan
bebas melakukan apa saja termasuk
seenaknya melanggar perjanjian
dengan Allah. Bukan seperti itu.
Justru ketika kita menjadi umat
Allah dan setia pada perjanjian,
kita bebas menikmati cinta kasih
dan pemeliharaan Allah. Allah akan
melimpahkan berkat firman dan
pimpinan-Nya dalam hidup kita.
Maukah engkau hidup seperti itu?
1. Dalam sebuah perjanjian, apakah
yang menjadi bagian kita?
Bapa di sorga, kami melihat bahwa
Allah yang tidak perlu berjanji adalah
Allah yang rela mengikat Diri dalam
perjanjian. Maka tolong ajar kami
menjalankan bagian kami dengan
setia. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Menurutmu apakah bagian yang
menjadi tanggung jawab kita sebagai
umat Allah dalam menjalankan
perjanjian dengan Allah?
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 16 Allah memelihara umat-Nya
Kejadian 50:15-20
Apa Jawabnya Sejak Allah memanggil Abraham,
menjadi umat-Nya, akhirnya lahir 12
orang anak Yakub yang kemudian
menjadi 12 suku Bangsa Israel. Ketika
umat Allah sudah menjadi sebuah
bangsa, Allah tetap memegang janji-
Nya dan memelihara hidup umat-
Nya.
Kehidupan keluarga Yakub menjadi
sebuah contoh nyata. Kehidupan
keluarga ini sangat tidak baik, seluruh
saudara memusuhi Yusuf. Sehingga
terjadilah semua peristiwa yang
menyedihkan dalam kehidupan Yusuf.
Namun Alkitab mencatat bahwa
semua peristiwa menyedihkan itu
menghantar Yusuf mengerjakan
tugas yang ditetapkan Allah bagi dia,
yaitu memelihara sebuah bangsa
yang besar, memelihara umat
Allah. Kecurangan dan kejahatan
saudara-saudara Yusuf tidak mampu
mengagalkan rencana Allah. Bahkan
melampaui semua itu, Allah dapat
mereka-rekakan semua itu untuk
kebaikan umat-Nya. Terpujilah Allah!
Ketika umat-Nya terancam
kehidupannya, Allah menepati janji-
Nya memelihara umat-Nya melalui
keluarga Yakub.
1. Melalui kisah Yusuf yang sangat
mengharukan, apakah yang menjadi
tujuan Allah bagi umat-Nya?
Bapa di sorga, terima kasih karena
Engkau memelihara umat-Mu sampai
sekarang. Saya bersyukur dipelihara
oleh Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.
Anak-anak, apa saja yang merupakan
bentuk pemeliharaan Tuhan dalam
hidupmu?
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
16
Hari ke 17 Allah menyelamatkan umat-Nya
Keluaran 1:1-14, 3:4-10
17
Alkitab mencatat bahwa
setelah Yusuf dan orang-orang
yang mengenal Yusuf mati, maka
bangkitlah Firaun yang tidak pernah
mengenal jasa Yusuf dan menindas
bangsa Israel. Dalam penindasan
itu, bangsa Israel tidak menyusut
jumlahnya tapi mereka justru dibuat
Allah bertambah banyak, sehingga
Mesir menjadi ketakutan akan
jumlah mereka yang besar. Dan
semakin menindas mereka. Dan
pada waktunya, Allah mengutus
Musa untuk membawa bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir, keluar dan
dibebaskan dari perbudakan.
Ini adalah gambaran yang begitu
agung dan indah akan rencana
penyelamatan Allah. Allah sanggup
menyelamatkan umat-Nya.
Menyelamatkan dari apa? Dari
perbudakan. Selama ratusan tahun
Israel sudah diperbudak oleh Mesir.
Allah mengutus Musa untuk membawa
mereka lepas dari perbudakan.
Kita diperbudak oleh dosa dan Allah
tidak mau kita diperbudak dosa, maka
Allah mengutus Sang Juruselamat.
Anak-anak, kita memang tidak lagi
hidup dalam perbudakan seperti
bangsa Israel, tapi ada juga yang
masih hidup dalam perbudakkan
yang lebih mengerikan yaitu
perbudakan dosa. Untuk itulah kita
harus dibebaskan. Sehingga kita
dapat hidup menjadi umat Allah
yang taat kepada-Nya.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Apa Jawabnya
1. Apakah yang menjadi tujuan Allah
dalam menyelamatkan umat-Nya dari
perbudakan?
Bapa di sorga, kami bersyukur karena
Engkau betul-betul mengerjakan
rencana keselamatan sehingga kami
tidak lagi diikat oleh dosa, dan kami
bisa hidup untuk Engkau. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, kita diselamatkan dan
dibebasakan untuk hidup bagi Tuhan.
Menurutmu, bagaimanakah hidup
bagi Tuhan?
Jawaban:
Lakukan
Doa
16
Bapa di sorga, terima kasih karena
kami senantiasa dipimpin oleh
Tuhan. Tolong kami supaya taat dan
bersukacita hari demi hari berjalan
dalam pimpinan-Mu. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Hari ke 18 Allah menyertai umat-Nya
Bilangan 9:15-23
18
Apakah engkau ingin hidup
dipimpin Allah? Pimpinan yang seperti
apakah yang engkau harapkan?
Apakah juga ingin melihat tiang awan
dan tiang api? Alkitab menyatakan
bahwa jaman itu meskipun mereka
melihat tiang awan dan tiang api,
ternyata tidak membuat semua
orang Israel menjadi orang yang taat
kepada Allah. Ada juga yang tidak
percaya dan memberontak dari Allah.
Sepertinya sangat mengherankan,
tapi itulah yang terjadi. Dosa terbesar
umat Allah adalah tidak mempercayai
Allah, mereka lebih percaya pada
pikirannya sendiri. Dosa besar
lainnya adalah merasa pengaturan
Allah itu kurang baik, tidak sebaik
yang mereka harapkan. Ini adalah
kunci kesalahan umat Allah, hati
seperti itu tidak akan pernah melihat
penyertaan Allah yang jelas ada di
depan mata mereka.
Anak-anak, Allah senantiasa
menyertai umat-Nya. Allah tidak
tentu menyertai dengan rangkaian
mujizat spektakuler tapi yang pasti
Allah menyertai dengan firman-Nya
yang hidup. Bahkan Allah mengutus
Sang Firman menjadi manusia yaitu
Tuhan Yesus. Jadi kita dapat dengan
yakin dan percaya bahwa Allah
sungguh menyertai kita.
1. Pada jaman Musa, Allah memimpin
umat-Nya dengan tiang awan dan
tiang api. Sekarang kan kita tidak
melihat tiang awan dan tiang apai.
Menurutmu bagaimanakah Allah
memimpin kita sekarang?
Mari kita hafalkan Mazmur 119:105.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Apa Jawabnya
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Lakukan
Doa
Allah yang memanggil, juga
membebaskan umat-Nya dari
perbudakan. Allah yang memimpin
umat-Nya di padang gurun adalah
Allah yang menghantar umat-Nya
masuk ke Tanah Perjanjian. Ketika
masuk Tanah Perjanjian, umat Allah
bukan jadi pengangguran dan tidak
kerjakan apa-apa. Allah mau umat-
Nya menaklukan dan menggarap
Tanah Perjanjian. Maka ketika
masuk Kanaan, mereka berperang
menghadapi Yerikho dan kota-kota
lainnya. Allah yang berjanji bukan
Allah yang memanjakan umat-
Nya. Ia ingin kita berbagian dalam
rencana-Nya.
Maka Allah memimpin umat-Nya
masuk di Tanah Perjanjian itu dan
memimpin mereka mengerjakan
bagian mereka, yaitu merebut Tanah
Kanaan.
Perjalanan Bangsa Israel adalah
gambaran perjalanan umat Allah
segala jaman Bersama dengan Allah.
Di dalam perjalanan hidup kita, Allah
ingin kita hidup bersekutu bersama-
Nya selama-lamanya. Mengapa?
Karena kita adalah milik-Nya. Allah
ingin kita mengerjakan tugas yang
telah Ia percayakan kepada kita
dengan setia.
Apa yang menjadi komitmen/janjimu
pada Tuhan Yesus setelah engkau
diselamatkan dan diampuni dosanya?
1. Siapakah yang menuntun umat Allah
masuk ke dalam Tanah Perjanjian?
18
Hari ke 19 Allah menghantar umat-Nya
Yosua 23:1-13
19
Apa Jawabnya
Bapa di sorga, ajar kami untuk setiap
hari menyadari betapa besarnya
anugerah-Mu, menyadari bahwa
Engkau senantiasa memimpin kami
dan kiranya itu selalu mendorong
kami untuk mengerjakan bagian kami
sebagai uamt-Mu, yaitu melayani
dan menaati-Mu. Dalam nama Tuhan
Yesus, kami berdoa. Amin.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Paraf Orang Tua Paraf GuruParaf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Hari ke 20Umat-Nya tidak percaya kepada-Nya
Bilangan 13:1-33 dan Bilangan 14:1-4
20
Apa Jawabnya
Allah memegang janji-Nya,
menyelamatkan, memimpin dan
memelihara umat-Nya. Allah
memegang janji-Nya kepada
Abraham, dengan menghantarkan
Bangsa Israel masuk ke Tanah
Perjanjian, sehingga mereka dapat
memiliki negerinya sendiri dan
menjadi bangsa yang dapat bebas
menyembah Allah dan menikmati
relasi dengan Allah. Namun, umat
Allah sendiri tidak percaya kepada-
Nya.
Bukan karena Allah tidak
sanggup menepati janji-Nya, tetapi
karena umat Allah menganggap Allah
pasti tidak sanggup menolong mereka
dari kesulitan yang mereka hadapi.
Umat Allah, yang Allah selamatkan,
tidak percaya kepada-Nya. Mereka
ketakutan melihat tantangan di
Negeri Perjanjian dan mereka ingin
kembali ke Mesir, menganggap Mesir
adalah hal yang terbaik yang dapat
mereka miliki, bukan apa yang telah
Allah janjikan bagi mereka.
Umat Allah telah menyakiti hati-
Nya dan memberontak kepada-Nya.
Apakah Allah kemudian berhenti
mengasihi umat-Nya? Tidak! Allah
membangkitkan 2 orang yaitu Yosua
dan Kaleb yang percaya janji Allah
dan merekalah yang nantinya akan
memimpin umat Allah masuk ke
Tanah Perjanjian.
1. Mengapa umat Allah tidak percaya
kepada Allah?
2. Apakah kemudian Allah
meninggalkan umat-Nya?
Bapa di Surga. Ampuni kami jika kami
bertindak seperti umat Israel yang
tidak percaya janji-Mu. Kami mau
meneladani Yosua dan Kaleb yang
percaya dan setia kepada-Mu. Tolong
kami Tuhan, berikan kekuatan kepada
kami. Di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus, kami berdoa. Amin.
Apakah kamu meragukan Allah
karena sesuatu hal yang kamu
anggap menakutkan? Berdoalah, dan
mintalah Allah menguatkanmu.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Hari ke 21 Umat-Nya ingkar janji
Hakim-hakim 2:6-16
21
Apa Jawabnya
Ternyata ada satu kejadian yang
berulang, setelah Yosua dan para tua-
tua yang hidup sejaman Yosua mati,
maka bangkitlah generasi penerus
yang tidak mengerti dan tidak kenal
akan pekerjaan Allah yang besar,
yang telah menghantar mereka ke
Tanah Perjanjian. Mereka enggan
atau malas untuk menaklukan tanah
yang dijanjikan Tuhan. Mereka hanya
berperang seadanya dan kemudian
tidak sepenuhnya menaati firman
Tuhan.
Akibatnya adalah, Alkitab mencatat
karena kesalahan mereka tidak
menaati firman inilah, maka bangsa-
bangsa di Tanah Kanaan itu menjadi
jerat bagi mereka, menyebabkan
umat Allah menyeleweng dari Allah.
Umat Allah menjadi tidak setia kepada
perjanjian mereka dengan Allah.
Anak-anak, kita harus selalu
ingat bahwa kita dalam perjanjian
untuk setia kepada Allah, bukan
karena Allah itu maunya disembah
tapi memang Ia layak disembah
sebagai satu-satunya Allah. Tidak
boleh hati kita terbagi dua, katanya
kasih kepada Allah tetapi lebih taat
kepada yang lain. Katanya hidup
untuk Allah tetapi ternyata hidupnya
mementingkan diri sendiri. Jika kita
sungguh-sungguh setia kepada
perjanjian kita kepada Allah, maka
hidup kita hanyalah hidup yang
menaati perintah/Firman Allah.
1. Apakah yang menjadi penyebab
umat Tuhan mengingkari perjanjian
dengan Tuhan?
Bapa di sorga, jangan biarkan kami merasa
anugerah-Mu adalah hal yang bisa kami
sepelekan. Ajar kami melihat keindahan
anugerah Tuhan setiap hari. Ajar kami
mengingat kasih Tuhan Yesus setiap hari.
Ajar kami mengerti bahwa Tuhan Yesus
adalah pemilik hidup kami. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, salah satu hal terbesar yang
membuat kita mudah melupakan Tuhan
adalah tidak selalu mengingat betapa besar
anugerah dan kasih-Nya. Hari ini anugerah
Tuhan apakah yang engkau rasakan?
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Jawaban:
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Hari ke 22Allah menegaskan kembali janji-Nya
2 Samuel 7:1-16
22
Apa Jawabnya Dalam sepanjang kitab Hakim-
hakim, kita melihat bahwa banyak
hakim dibangkitkan tapi mereka toh
tidak berkuasa memimpin umat Allah.
Umat Allah jatuh bangun di dalam
dosa, mereka berbuat menurut apa
yang dikehendakinya saja. Semua
orang merasa dirinya adalah patokan
kebenaran dan meninggalkan
kebenaran dan standar Allah.
Anak-anak, kita tidak bisa memimpin
diri kita sendiri. Ketika kita dibiarkan
menjalankan apa yang kita sukai saja,
itulah jalan menuju kekacauan dan
kesalahan yang besar. Kita memang
perlu Raja yang mengatur hidup kita.
Raja kita adalah Allah.
Dan Allah berjanji bahwa kelak akan
datang Raja di atas segala Raja, yaitu
Sang Keturunan Daud yang akan
memerintah dalam Kerajaan Allah.
Raja yang akan datang ini bukan Raja
yang maunya berkuasa tapi yang
sungguh mengasihi umat-Nya dan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka. Inilah janji akan kelahiran
Sang Anak Daud, yaitu Tuhan Yesus,
Raja kita yang sesungguhnya.
1. Apa yang Allah janjikan pada umat-
Nya?
Bapa di sorga, kasih setia-Mu
mendahului dan melebihi apa yang
kami pikirkan. Betapa kami bersyukur
memiliki Allah seperti Engkau. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, apakah yang engkau
syukuri menjadi umat Allah?
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Jawaban:
Setelah Daud, raja yang
berkenan kepada Allah itu wafat, yang
menjadi raja selanjutnya di Israel
adalah keturunan Daud. Meskipun
setelah Rehabeam, kerajaan Israel
terpecah menjadi Kerajaan Utara
dan Kerajaan Selatan, Allah tetap
memelihara dinasti Daud seperti
janji-Nya.
Tapi Alkitab mencatat bahwa raja
demi raja keturunan Daud ini tidak
sedikit adalah raja yang tidak taat dan
malah berbuat jahat, dan membawa
bangsa Israel menjadi bangsa yang
melawan Allah. Kasih dan anugerah
Allah tidak bisa dipermainkan. Allah
pasti menjatuhkan hukuman kepada
umat-Nya.
Umat-Nya telah melanggar
perjanjian berkali-kali. Akhirnya
Allah membuang mereka. Namun
dalam semuanya itu bacaan kita
hari ini sangat mengejutkan. Allah
tidak rugi membuang umat-Nya,
karena memang sudah selayaknya
demikian. Umat-Nya terlalu banyak
menyakiti hati Allah dan tidak setia
berkali-kali. Tapi Nabi Yeremia
mencatat bahwa Allah memutuskan
untuk melanjutkan kasih setia-Nya
(lihat ayat 3). Ini adalah hal yang luar
biasa menakjubkan.
Meskipun kita tidak setia, tetapi
Allah memutuskan untuk tetap
mengasihi engkau dan saya.
Betapa bersyukurnya kita, karena
itu marilah kita menerima kasih-
Nya dan menjadi anak yang setia
kepada-Nya.
22
Hari ke 23Allah memutuskan melanjutkan kasih setia-Nya
Yeremia 31:1-6
23
Apa Jawabnya
1. Apakah yang Allah putuskan
ketika melihat keadaan umat-Nya?
Bapa di sorga, terima kasih untuk kasih
setia-Mu yang tak berkesudahan,
bahkan ketika umat-Mu dalam
keadaan yang menyedihkan, Engkau
memutuskan untuk melanjutkan
kasih-Mu. Dan kami melihat kasih itu
di dalam penebusan Kristus. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Mari kita baca sekali lagi Yeremia 31:1–6.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 24Allah mempersiapkan jalan Juruselamat
Maleakhi 4:1-6
24
Apa Jawabnya Pada halaman akhir Perjanjian
Lama, Alkitab mencatat bahwa
hari Tuhan akan datang, Mesias/
Juruselamat akan datang. Allah
mengutus orang yang akan
mempersiapkan jalan bagi Sang
Juruselamat. Berarti, Sang
Juruselamat itu akan segera datang.
Yohanes Pembaptis adalah orang yang
diutus Allah untuk mempersiapkan
jalan bagi kedatangan Juruselamat.
Karena itulah berita yang
disampaikan Yohanes Pembaptis
adalah “Bertobatlah, sebab Kerajaan
Allah sudah dekat!”. Inilah berita yang
mempersiapkan hati umat Tuhan yang
akan menyambut Sang Juruselamat.
Allah sudah mempersiapkan waktu
yang paling tepat dan dengan cara
yang paling tepat untuk menyatakan
rencana keselamatan-Nya.
Allah akan mengutus Anak-Nya yang
Tunggal dan Allah memilih cara yang
sama sekali beda dengan dunia ini.
Kedatangan Anak Allah ini menuntut
satu hal yaitu hati yang siap bertobat,
siap meninggalkan dosa dan siap
mendengar firman. Sudahkah hatimu
siap?
1. Apakah yang Allah kehendaki dari
umat-Nya?
Bapa di sorga, tolong terus ingatkan
kami untuk meninggalkan dosa dan
berbalik kepada-Mu, karena hidup
kami adalah milik-Mu. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Dosa-dosa apakah yang harus engkau
tinggalkan?
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
Injil Matius dibuka dengan
sebuah silsilah yang indah. Kadang
kalau kita belum mengerti apa yang
Allah pernah janjikan di Perjanjian
Lama, maka bagian ini menjadi
bagian yang mengherankan karena
hanya rentetan nama saja.
Tapi kita sudah merenungkan
dan menelusuri janji Allah kepada
Abraham lalu terus turun hingga
Daud dan hingga akhirnya Kristus
(baca ayat 17). Sejarah umat manusia
dari Abraham hingga Yusuf (lihat ayat
16) dipakai Allah untuk menggenapi
janji-Nya akan Juruselamat dan
keselamatan bagi manusia. Betapa
jeli dan rincinya Allah mempersiapkan
kedatangan Juruselamat.
Allah benar-benar menepati janji-
Nya. Allah menyediakan Sang
Juruselamat bukan seperti sulap,
langsung mendadak ada. Tapi Allah
menyediakan Juruselamat sesuai
perjanjian-Nya, di dalam kehidupan
sejarah umat-Nya yang nyata.
Allah memakai kehidupan umat-Nya
untuk menjadi kisah dan penggenapan
akan lahirnya Juruselamat. Anak-
anak, Allah juga mau memakai hidup
kita untuk menyatakan rencana-Nya.
Karena itu kita harus benar-benar
hidup setia pada perjanjian
kita dengan Allah, menjadi umat
Allah yang setia dan taat
kepada-Nya.
24
Hari ke 25 Allah menyediakan Juruselamat
Matius 1:1-17, 21
25
Anak-anak, apakah yang engkau
paling syukuri ketika mengingat
bahwa Allah mengutus Anak-Nya
yang Tunggal?
Apa Jawabnya
1. Selama ini siapakah ternyata
yang Allah janjikan?
Bapa di sorga, terima kasih untuk
Tuhan Yesus. Kami hanya bisa kembali
kepada Allah di dalam penebusan
Kristus. Masalah kami bukan dari orang
lain tapi dari dosa yang mengikat diri
kami. Terima kasih untuk penebusan
Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 26 Allah menyediakan jalan
Yohanes 14:1-7
26
Apa Jawabnya
Ada pepatah mengatakan
“banyak jalan menuju Roma”.
Pepatah ini kemudian di tiru oleh
banyak orang menjadi “banyak jalan
menuju sorga”, agamanya beda-beda
tapi tujuannya sama yaitu bersama
Allah. Anak-anak, ini sama sekali beda
dengan yang dikatakan Alkitab.
Tuhan Yesus mengatakan hanya ada
satu jalan menuju Bapa, hanya satu
jalan manusia yang berdosa bisa
berdamai dengan Allah. Yaitu melalui
percaya kepada Tuhan Yesus Kristus,
menerima anugerah-Nya yang amat
besar, dan menerima pengampunan
dosa dari-Nya. Karena itulah Tuhan
Yesus mengatakan Aku adalah Jalan,
Kebenaran dan Hidup.
Kita yang berdosa tidak bisa cari jalan
sendiri, kalau pun bisa, kita ketemu
jalan yang salah. Maka Allah mencari
kita dan kalau Allah yang cari, tidak
mungkin salah, Ia pasti menemukan
engkau dan saya. Anak-anak, sesusah
apapun hidupmu, jangan lupa
Kristus yang sangat mengasihimu.
Ia mau kita diselamatkan dan
bersekutu bersama-Nya selama-
lamanya. Setelah kita percaya, Allah
menyediakan jalan bagaimana kita
harus hidup. Keselamatan adalah
langkah awal kita masuk dalam
hidup baru untuk Allah.
1. Siapakah jalan satu-satunya
menuju Surga?
Bapa di sorga, pimpinlah kami dalam
perjalanan hidup kami yang baru. Kami
amat bersuka cita karena hidup kami
berada di dalam Tuhan Yesus. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Mari kita hafalkan Yohanes 14:6.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Doa
Lakukan
Dalam bagian ini sekali lagi
kita belajar mengenal siapakah
Juruselamat kita. Tuhan Yesus
mengatakan bahwa Aku adalah
Gembala yang Baik. Sang Gembala
yang baik kita, mengenal kita nama
demi nama. Bahkan ketika keluarga
meremehkanmu, teman-teman
tidak menganggap engkau ada, tapi
Tuhan Yesus tidak pernah melupakan
namamu satu per satu.
Ia mengenal semua milik-Nya.
Alkitab bahkan mengatakan bahwa
Sang Gembala kita bahkan rela
menyerahkan nyawa-Nya untuk
domba-domba-Nya. Ia sangat
mengasihi domba-domba-Nya.
Pertanyaan selanjutnya, apakah kita
domba-domba yang mengenali suara
Sang Gembala kita?Apakah kita mau
mendengarkan suara-Nya? Apakah
kita tahu kalau Ia mengasihi kita dan
mau kita hidup dengan benar dalam
gembalaan-Nya? Atau kita seperti
domba yang mau cari jalan sendiri?
Allah memastikan bahwa semua
domba-domba-Nya akan mendengar
suara-Nya. Ini dalah janji yang sangat
indah. Karena tidak ada domba milik
Allah yang akan ketinggalan.
Apakah engkau domba-Nya?
Sudahkah engkau mendengar dan
menaati suara firman-Nya?
Allah menyediakan jalan
26
Hari ke 27 Allah mengumpulkan umat-Nya
Yohanes 10:1-18
27Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Bapa di sorga, kami sangat bersyukur
karena tidak ada domba-Mu yang
akan binasa. Dalam cara apapun dan
keadaan bagaimanapun, domba-
domba akan mengenal suara Sang
Gembala Agung. Terima kasih Tuhan.
Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Anak-anak, sebagai domba-domba
milik Tuhan, seberapa sering kita
menaati suara Sang Gembala Agung
kita yaitu Tuhan Yesus, melalui firma-
nNya?
Apa Jawabnya
1. Siapakah Gembala Yang Baik itu?
2. Siapakah yang disebut sebagai
domba?
Anak-anak, hal apa yang paling
membuat kita jatuh dalam dosa
yang besar? Mengabaikan Allah. Dari
mana kita bisa mengabaikan Allah?
Dari mulai cuek akan semua firman,
berkat dan teguran Tuhan. Cuek, tidak
peduli, masa bodoh adalah penyakit
rohani yang amat membahayakan.
Karena sepertinya bukan tampak
sebagai dosa besar. Bukan juga dosa
yang memalukan.
Ada orang yang sambil ke gereja,
sambil kebaktian, sambil buka hp.
Dari atas mimbar, sepertinya sedang
buka Alkitab di handphone tapi apa
yang dilihat? Ternyata lihat foto, buka
FB, balas Line atau WA dan lainnya.
Orang ini sepertinya datang ke
gereja, di gereja tidak ngobrol sendiri,
tidak ganggu orang lain, tapi hatinya
sama sekali mengabaikan Allah yang
sedang berfirman dalam kebaktian.
Anak-anak, orang yang makin
mengabaikan Allah, sebenarnya
makin menutup berkat Allah.
Mengapa? Karena tanpa firman, kita
akan tersesat.
Hari ke 28Mengapa manusia tidak menepati perjanjiannya dengan Allah? Mengabaikan Allah.
Amsal 1:7,12:15
Apa Jawabnya
1. Hal apa yang dapat membuat
kita mudah jatuh dalam dosa?
Bapa di sorga, saya tidak mau menjadi
anak yang terbiasa mengabaikan
Tuhan dalam hal apapun, apakah itu
hal kecil maupun hal besar. Dalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita belajar mulai
hari ini untuk selalu menyadari bahwa
Allah melihat semua hidup kita dan jika
Allah yang kita kasihi melihat hidup
kita, lalu bagaimanakah seharusnya
kita hidup?
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
28
Ayat-ayat yang sudah kita baca
tadi adalah semacam kesimpulan
ketika kita membaca kitab Hakim-
hakim. Israel jatuh bangun, mereka
kadang setia dan kadang melanggar
perjanjian dengan Allah. Mengapa
bisa terjadi seperti itu? Karena mereka
kerjakan apa yang mereka mau,
bukan yang sesuai dengan perjanjian
firman Allah.
Anak-anak, sepertinya ini mirip
dengan kita ya... Kita juga paling
senang bisa kerjakan dan dapat apa
saja yang kita mau. Kadang-kadang
kalau mama papa kita bilang supaya
jangan ini dan itu, kita langsung pikir
alangkah enaknya jika kita bisa bebas
jalankan apa yang kita mau saat itu
juga. Ternyata itulah hal yang dapat
membuat kita jatuh bangun di dalam
dosa.
Maka Allah memberikan firman-
Nya dan memberikan kepada kita
orang tua untuk mencegah kita
terjatuh dalam kesalahan yang tidak
perlu. Kita ini diciptakan dan ditebus
untuk menjalankan apa yang Allah
rencanakan, mengapa? karena di
situlah kita akan paling menikmati
Allah dan memuliakan-Nya.
28
Hari ke 29Mengapa manusia tidak menepa-ti perjanjiannya dengan Allah? Ikut maunya sendiri.
Hakim-hakim 17:6, 21:25
29
Apa Jawabnya
1. Apa yang terjadi ketika kita
menjalankan apa yang kita kehendaki
sendiri?
Bapa di sorga, tolong saya supaya
tidak kalah dalam pergumulan dan
perjuangan menang atas dosa. Saya
tidak mau menuruti keinginan diri saya
sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus, kami
berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita belajar
menempatkan kehendak kita di
dalam kehendak Allah. Engkau boleh
menginginkan apappun di dalam
kehendak Allah.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban:
Hari ke 30Allah menepati Perjanjian karena Nama-Nya
Yesaya 48:1-11
Apa Jawabnya Anak-anak, Allah melakukan
semua rencana-Nya adalah demi
Nama-Nya atau demi Diri-Nya (baca
ayat 9,11). Jadi, sifat Allah yang mulia,
kasih, adil, bijaksana, sabar, suci,
dan agung semuanya ditunjukkan di
dalam seluruh tindakan Allah. Kalau
kita lakukan itu, rasanya orang akan
bilang kita egois dan sombong. Iya
betul, karena kita bukan Allah.
Kita lakukan itu untuk mendapat
keuntungan sendiri dan di dalam diri
kita ada yang namanya egois – yang
mau kita sendiri untung dan kurang
peduli orang lain untung atau rugi.
Tapi tidak demikian dengan Allah.
Allah lakukan itu karena memang
Dia lah sumber berkat dan hidup
bagi semua. Ketika Allah setia pada
perjanjian-Nya, justru Allah yang
akan menopang dan menjalankan
bagian-Nya dengan setia. Di dalam
Diri Allah tidak ada sifat egois karena
semua sifat Allah tidak berlawanan
satu dengan yang lain.
1. Mengapa Allah menepati
perjanjian-Nya? Jelaskan apa yang
engkau mengerti.
Bapa di sorga, kami bersyukur karena
Allah adalah Allah yang berdaulat/
berkuasa penuh atas segala sesuatu,
dan kami berada di dalam tangan
kasih-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus,
kami berdoa. Amin.
Bersyukurlah dan percayalah, Allah
yang menopang seluruh hidupmu.
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Jawaban:
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Lakukan
Doa
30
Di dalam perjalanan perjanjian
Allah dengan umat-Nya, ternyata
umat Allah berkali-kali melanggar
perjanjian dan menyakiti hati-Nya.
Ketika umat-Nya bertobat, maka
Allah menerimanya kembali. Namun
dalam sepanjang perjalanan umat
Allah di Perjanjian Lama, hal itu
terus menerus terjadi. Umat Allah
menyakiti hati-Nya bahkan sejak
mereka dituntun keluar dari Mesir.
Di padang gurun mereka berkali-kali
memberontak kepada Allah.
Sampai akhirnya Allah menetapkan
batas waktu kesabaran-Nya, ketika
jaman raja-raja Israel mereka
terus menyembah berhala, maka
Allah akhirnya membuang mereka
kepada bangsa-bangsa lain. Allah
memakai bangsa lain sebagai alat
penghakiman-Nya. Namun dalam
bagian ini, nabi Yeremia mengatakan
bahwa Allah memutuskan untuk
melanjutkan kasih setia-Nya, Allah
membawa mereka kembali setelah
waktu penghukuman selesai.
Allah melakukan itu karena mengasihi
umat-Nya. Bahkan ketika Anak
Tunggal Allah datang ke dalam dunia
kepada umat kepunyaan-Nya, Ia
pun ditolak dan disalibkan. Itulah
penggambaran kasih Allah yang
sangat jelas. Allah menebus dosa
umat-Nya.
Anak-anak, Allah
mengasihimu, maukah engkau
hidup dalam pertobatan yang
sejati, menerima kasih Kristus dan
setia dalam ketaatan kepada-Nya
seumur hidupmu?
Hari ke 31Allah menepati Perjanjian karena Kasih-Nya
Yeremia 31:3, 31-34
31
Apa Jawabnya
1. Mengapa Allah menepati
perjanjian-Nya? Jelaskan apa yang
engkau mengerti.
Bapa di sorga, terima kasih atas kasih
setia-Mu. Engkau menuntun dan
menuntut kami setia dalam perjanjian-
Mu karena Engkau amat mengasihi
kami. Kami diperhatikan Tuhan, kami
sangat bersyukur. Dalam nama Tuhan
Yesus, kami berdoa. Amin.
Anak-anak, mari kita hafalkan
Yeremia 31:3.
Pelitaku 16/ Agustus 2021
Paraf Orang Tua Paraf Guru
Lakukan
Doa
Jawaban: