ikwanwan.files.wordpress.com file · web view74. bahan ajar kimia rumah tangga. bahan kimia...
TRANSCRIPT
Sumber: www.penjagarumah.com
Kecoa merupakan salah satu serangga yang sebagian orang
mengganggap binatang ini sangat menjijikan. Kecoa dapat ditemui di
rumah-rumah utamanya di kolong-kolong meja, almari pakaian, atau
bahkan di kamar mandi. Salah satu bahan ampuh yang digunakan untu
membasmi kecoa adalah asam borat. Selain kecoa, di rumah juga tidak
hanya serangga ini saja yang dapat dijumpai, nyamuk, rayap, semut,
dan jenis serangga yang lainnya. Keberadaan serangga-serangga ini
terkadang menimbulkan masalah bagi manusia. Pada pokok
pembahasan ini, akan dibahas tentang bahan kimia pembasmi
serangga.
BAHAN KIMIA PEMBASMI SERANGGABAB 4
Pokok Pembahasan
Pada bab ini akan dibahas lebih
tuntas mengenai:
1. Pengertian bahan pembasmi
serangga
2. Bahan pembasmi serangga
sintetis
3. Bahan pembasmi serangga
alami
4. Dampak bahan pembasmi
serangga
PETA KONSEP
Kata Kunci: Asam borat Karbofuran Organofosfat
DEET Kemangi Organoklorin
Fumigan Mentimun Pacar cina
Insektisida Mimba Pitretroid
Karbamat Minyak atsiri Tembakau
56 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Bahan Kimia Pembasmi Serangga
Pengertian DampakDibedakan menjadi
Bahan Pembasmi Serangga Sintesis
Bahan Pembasmi Serangga Alami
Karbamat
Pitretroid
DEET
Karbofuran
Organoklorin
Organofosfat
Fumigan
Asam borat
Pacar cina
Mimba
Tembakau
Minyak atsiri
Mentinum
Kemangi
Gambar 4.1 Berbagai macam produk insektisida dalam kehidupan sehari-hariSumber: faedahjaya.com
ejak dulu hingga sekarang, pemakaian pestisida merupakan salah satu
alternative untuk mengamankan produksi pertanian dunia. Sukses besar
yang dicapai dalam pengendalian hama dan penyakit dengan penggunaan
pestisida adalah setelah Perang Dunia II, yaitu sebagai awal era baru pemakaian
insektisida organik sintetis. Penggunaan pestisida kimia memang dapat
mengamankan produksi pertanian secara ekonomis, karena pestisida kimia
memiliki keunggulan komperatif sebagai berikut.
S1. Sangat mangkus (efektif).
2. Praktis dan luwes, dalam pengertian mudah dikerjakan kapan saja dan oleh
siapa saja, baik pada keadaan rutin ataupun darurat.
3. Cocok atau kompetibel dengan teknik pengendalian yang lain.
Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan
untuk mengendalikan, mencegah, atau menangkis gangguan serangga, binatang
pengerat, nematode, gulma, virus, bakteri, serta jasad renik yang di anggap hama.
Dalam bidang pertanian pestisida merupakansarana untuk membunuh hama
tanaman. Salah satu bentuk atau jenis pestisida adalah insektisida (pembasmi
serangga).
-
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 57
PENGERTIAN BAHAN PEMBASMI SERANGGA
Pembasmi serangga atau
yang biasa disebut insektisida
adalah zat kimia yang
digunakan untuk membunuh
atau mengendalikan hama
dan penyakit yang disebabkan
oleh serangga. Serangga yang
dimaksud disini adalah
nyamuk, kecoak, kutu, rayap,
semut, belalang, wereng, ulat,
dan sebagainya. Insektisida
yang kita lihat dapat
berwujud cair, pasta, atau padat.
Insektisida merupakan kelompok pestisida yang terbesar dan terdiri atas beberapa
jenis bahan kimia yang berbeda, antara lain organoklorin, organofosfat,
karbamat,piretroid, dan DEET. Penggunaan organoklorin telah dilarang di dunia dan di
Indonesia. Organofosfat merupakan racun pengendali serangga yang paling toksik
terhadap binatang bertulang belakang. Akibat insektisida ini terjadi penumpukan
asetilkolin. Gejalannya adalah sakit kepala hingga kejang-kejang otot dan kelumpuhan.
Bahan lain yang juga banyak digunakan dalam membasmi serangga diantaranya
alletherin, carboryl, chlordane, diazinom, dan transflutrin. Penggunaan insektisida
adalah dengan cara disemprotkan, dibakar, dioleskan, dilarutkan kemudian dialirkan,
dan sebagainya.
Insektisida pada umumnya langsung membunuh serangganya, tetapi ada pula
insektisida yang memutus daur hidup serangga itu dengan cara membunuh larvanya
atau telur-telurnya. Racun dari insektisisda ini dapat membunuh serangga dengan cara
hanya mengenai badan luar serangga atau dapat pula masuk ke dalam tubuhnya. Namun
penggunaan insektisida secara terus menerus dan tanpa mengikuti aturan pemakaian
dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan serangga yang bersangkutan menjadi kebal
(imun) terhadap insektisida itu.
58 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
A
Gambar 4.2 Beragam bahan pembasmi serangga dalam kehidupanSumber: kickfahmi.blogspot.com
Penggunaan insektisida dalam kesehatan ditujukan antara lain untuk membasmi
lalat, nyamuk vektor malaria dan demam berdarah. Akan tetapi penggunaan insektisida
yang tidak tepat sering memberi dampak buruk terhadap kesehatan dan dampak negatif
terhadap lingkungan. Karena semua insektisida adalah toksik, yang berbeda hanya
derajat toksisitasnya. Pajanan terhadap insektisida yang berlebihan, dalam jangka
panjang dapat berakibat buruk pada kesehatan. Pada rumah tangga, insektisida yang
digunakan secara terus menerus, dalam ruangan tertutup, memungkinkan terjadinya
akumulasi. Terjadinya akumulasi ini tergantung antara lain dari formulasi insektisida,
rute atau jalan masuk pajanan insektisida dan sikap atau perilaku pengguna insektisida.
BAHAN PEMBASMI SERANGGA SINTETIS
Penggunaan insektisida sintesis merupakan alternatif apabila penggunaan
insektisida alami tidak berhasil. Insektisida yang berasal dari bahan kima sintesis ini
dapat membunuh musuh alami hama apabila penggunaannya tidak rasional. Contoh dari
insektisida sintesis adalah karbamat, pitretroid, DEET, karbofuran, organoklorin,
organofosfat, fumigant dan asam borat.
1. KARBAMAT
Karbamat termasuk propour yang merupakan senyawa karbamat yaitu ester asam
N-metilkarbamat yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf dan diduga kuat sebagai
zat karsinogenik. Bekerja menghambat asetilkolinesterase seperti insektisida
organofosfat, tetapi pengaruhnya terhadap enzim tersebut tidak berlangsung lama,
karena prosesnya cepat dan reversibel. Kalau timbul gejala, gejala itu tidak bertahan
lama dan cepat kembali normal. Insektisida kelompok ini dapat bertahan dalam tubuh
antara 1 sampai 24 jam sehingga cepat diekskresikan. Insektisida karbamat jenis
propoksur masih digunakan sebagai insektisida rumah tangga. Insektisida propoksur
mempunyai waktu paruh sekitar 4 jam, sehingga insektisida jenis ini cepat hilang
namun tetap berbahaya jika terjadi akumulasi. Karbamat merupakan insektisida
berspektrum luas dengan aplikasi luas dalam pertanian. Contoh golongan karbamat
disajikan dalam tabel berikut.
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 59
B
Tabel 4.1 Penggolongan karbamat berdasarkan struktur molekulnya
No Golongan Karbamat Struktur Molekul
Struktur molekul karbamat
1 Physostigmine
2 Carbaryl
3 Temik
2. PIRETROID
Piretroid termasuk jenis transfultrin,
d’alletrin, permetrin, dan sipermetrin.
Insektisida ini paling banyak digunakan dalam
insektisida rumah tangga terutama pada
insektisida koil/bakar dan semprot. Berdasarkan
60 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 4.3 Contoh insektisida jenis piretoidSumber: www.biocid.ro
produknya piretroid dibedakan dengan piretroid yang berasal dari alam yang diperoleh
dari bunga Chrysanthemum cinerariaefolium dan piretroid sintetis yang merupakan
sintesa dari piretrin. Piretroid sintetis sering dikombinasikan dengan bahan kimia lain
sehingga mempunyai efek yang sinergis, menaikkan potensi namun lebih persisten di
lingkungan. Piertroid sintetis lebih lambat terurai dibandingkan dengan piretroid yang
berasal dari tanaman. Piretroid tanaman cepat terurai oleh sinar matahari, panas dan
lembab. Piretroid pada serangga merupakan racun saraf yang bekerja menghalangi
sodium channels pada serabut saraf sehingga mencegah transmisi impuls saraf.
Tabel 4.2 Struktur piretroid
No Golongan Piretroid Struktur Molekul
1 Transfultrin
2 D’Alletrin
3 Permetrin
4 Tetrametrin
5 Deltametrin
6 Fenvalerat
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 61
Piretroid sering
dikombinasikan dengan
piperonyl butoxide yang
merupakan penghambat enzim
mikrosomal oksidase pada
serangga, sehingga kombinasi
senyawa ini dengan piretroid
mengakibatkan serangga mati.
Piretroid mempunyai
toksisitas rendah pada
manusia karena piretroid tidak terabsorpsi dengan baik oleh kulit. Walaupun demikian
insektisida ini dapat menimbulkan alergi pada orang yang peka. Piretroid jenis
transfultrin, d’alletrin, permetrin dan supermetrin banyak digunakan sebagai insektisida
rumah tangga baik dalam bentuk semprot non aerosol (manual) maupun aerosol (dengan
gas pendorong), elektrik maupun koil/bakar.
3. DEET
DEET digunakan
sebagai insektisida oles.
DEET mempunyai nama
IUPAC (The
International Union of
Pure and Applied
Chemistry) adalah
Ar,Ar-Diethyl-
3methylbenzamide atau nama lain Ar,A7-Diethylm-toluamide. Insektisida ini berbentuk
lotion, digunakan sebagai insektisida oles (repellent). DEET bekerja dengan
memblokade receptor olfactory pada serangga, sehingga menghilangkan instink atau
keinginan serangga untuk menggigit manusia. Potensi DEET sebagai repellent akan
meningkat dengan tidak adanya bau keringat, DEET sukar larut dalam air, termasuk
klasifikasi D (tidak diklasifikasikan sebagai penyebab kanker pada manusia). Meskipun
demikian disarankan tidak digunakan pada pemakaian berulang setelah 8 jam, karena
62 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 4.4 Contoh insektisida jenis piretroid golongan sipermetrinSumber: membangunperkebunankelapasawit.blogspot.in
Gambar 4.5 Insektisida jenis DEET berupa lotionSumber: insectcop.net
DEET dapat berpenetrasi melalui kulit sehingga berpotensi menimbulkan keracunan.
Lotion yang mengandung 100% DEET mampu melindungi kulit selama lebih dari 12
jam. Lotion yang mengandung 20-34% DEET mampu melindungi 3-6 jam. Sebagai
repellent, The Center for Disease (CDC) merekomendasikan kadar DEET 30-50%
untuk mencegah resistensi dari serangga73. The America Academy of Pediatrics
menyatakan tidak ada perbedaan dalam hal keamanan pada produk yang mengandung
DEET 10% dan 30% dan merekomendasikan agar DEET tidak digunakan pada bayi
yang berumur kurang dari 2 bulan.
Gambar 4.6 Struktur molekul DEETSumber: en.wikipedia.com
4. KARBOFURAN
Karbofuran (2,3-dihidro-2,2-dimetil-7benzofuranil metil karbamat) merupakan
insektisida dari golongan karbamat, bekerja sebagai racun kontak lambung., bersifat
sistemik serta berbentuk granul. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
insektisida karbofuran efektif untuk mengendalikan serangga tanah termasuk G. hirsute
pada tanaman sayuran, padi, pisang, barley, kopi, dan tanaman hias.
Gambar 4.7 Contoh insektisida jenis karbofuran dan struktur molekulnyaSumber : en.wikipedia.com
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 63
5. ORGANOKLORIN
Organoklorin merupakan chlorinated hydrocarbon yang secara kimiawi tergolong
insektisida yang relatif stabil dan kurang reaktif ditandai dengan dampak residunya
yang lama terurai di lingkungan. Salah satu insektisida organoklorin yang terkenal
adalah DDT yang telah menimbulkan banyak perdebatan. Kelompok organoklorin
merupakan racun terhadap susunan syaraf baik pada serangga maupun mamalia.
Keracunan dapat bersifat kronis dan akut. Pada binatang percobaan (mencit), semua
insektisida golongan ini telah terbukti menginduksi hepatoma'5. Pada burung predator,
DDT berdampak mengurangi ketebalan kulit telur burung predator sehingga
mengurangi populasi burung tersebut. Penggunaan, sebagian besar organoklorin seperti
aldrin, klordan, DDT, dieldrin, endrin, heptaklor, mirex dan toksafen telah dilarang di
sebagian besar negara di dunia berdasarkan Konvensi Stockholm tentang polutan
organik yang menetap, karena alasan kesehatan dan kerusakan lingkungan. Insektisida
ini mempunyai waktu paruh yang panjang sehingga meskipun telah dihentikan
pemakaiannya, insektisida ini masih terdapat di lingkungan (air, tanah) sampai beberapa
tahun kemudian. Di Indonesia sejak tahun 1996, insektisida golongan ini telah dilarang
untuk digunakan sebagai insektisida rumah tangga.
Golongan insektisida organoklorin terdiri atas karbon, klorin, dan hidrogen.
Golongan ini sering disebut juga dengan chlorinated hydrocarbon, chlorinated
organics, chlorinated insecticides, atau chlorinated synthetics. Berikut ini adalah
penggolongan sebagian insektisida organoklorin secara umum.
Tabel 4.3 Jenis insektisida golongan organoklorin
No Golongan Organoklorin Struktur Molekul Contoh Produk
1 DDT
Sumber: id.wikipedia.com
64 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
2 Heptaklor
Sumber : www.kelair.bppt.go.id
3 Dieldrin
Sumber: www.popstoolkit.com
4 Klordan
Sumber: www.pictagime.com
5 Metoksiklor
Sumber: www.kelair.bppt.go.id
6 Aldrin
Sumber: www.popstoolkit.comGambar 4.8 Produk organoklorin
6. ORGANOFOSFAT
Organofosfat ini merupakan ester asam fosfat atau asam tiofosfat. Insektisida ini
mempunyai waktu paruh yang bervariasi tergantung pada derajat keasaman atau pH.
Pada pH netral waktu paruh berkisar beberapa jam untuk diklorvos hingga beberapa
minggu untuk paration. Pada pH sedikit asam waktu paruh ini akan meningkat beberapa
kali. Organofosfat umumnya merupakan racun pembasmi serangga yang paling toksik
terhadap binatang bertulang belakang seperti ikan, burung, cicak dan mamalia. Bekerja
memblokade penyaluran impuls syaraf dengan mengikat enzim asetilkolinesterase.
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 65
Akibatnya terjadi penumpukan asetilkolin yang meningkatkan aktivitas syaraf, dengan
gejala mulai dari sakit kepala hingga kejang-kejang otot dan kelumpuhan. Di Indonesia,
insektisida Organofosfat, jenis diklorvos dan klorfirifos telah dilarang sejak tahun 2007.
Gambar 4.9 Struktur umum dari insektisida organofosfatSumber: rumahedukasiipa.wordpress.com
7. FUMIGAN
Sesuai namanya, kelompok
insektisida ini mencakup beberapa
jenis gas, cairan atau padatan yang
mudah menguap pada suhu rendah
dan melepaskan gas yang dapat
membasmi hama. Jenis fumigan
yang banyak digunakan adalah
paradiklorbenzen (PDB) atau
naftalen. PDB juga digunakan
sebagai penyegar udara dan
penghilang bau. PDB, jarang menyebabkan keracunan pada manusia. PDB mempunyai
stereoisomer diklorobenzen yang lebih toksik dari bentuk para isomernya. Naftalen
66 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 4.10 Contoh insektisida golongan fumiganSumber: www.natfum.co.za
dikenal dengan nama kapur barus mempunyai bau yang tajam dan dapat menimbulkan
iritasi kulit pada orang yang alergi.
8. ASAM BORAT
Asam borat didaftarkan sebagai pestisida
sejak tahun 1948 untuk mengontrol kecoa, rayap,
semut, kutu, ngengat dan serangga lainnya.
Pestisida ini bekerja mempengaruhi metabolisme
serangga dan bersifat "abrasive" pada ekso
skeleton serangga. Di pasaran, asam borat
tersedia dalam bentuk cairan, serbuk, umpan
berbentuk pasta atau gel. Umpan ini diletakkan
pada perangkap dan ditempatkan dibawah
wastafel, kulkas atau kompor. Secara pelan,
racun ini akan membuat dehidrasi dan merusak
sistem imun serangga. Serangga yang masuk
perangkap akan membawa racun pada sarangnya
dan membunuh serangga yang memakannya.
BAHAN PEMBASMI SERANGGA ALAMI
Secara umum, insektisida alami merupakan insektisida dari bahan alam.
Pembuatannya relatif mudah dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas.
Insektisida ini bersifat mudah terurai (biodegradable) di alam serta relative aman bagi
manusia. Contoh dari bahan insektisida alami yaitu pacar cina, mimba, tembakau,
minyak atsiri, mentimun dan kemangi.
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 67
C
Gambar 4.11 Contoh insektisida golongan asam boratSumber: www.100obat.com
1. PACAR CINA
Pacar cina mengandung
berbagai macam kandungan.
Kandungan bahan aktif tanaman
pacar cina adalah saponim,
flavonoid, minyak asiri, alkaloid,
dan tanin. Saponin dan flavonoid
dapat membentuk kompleks
dengan protein ekstraseluler dan
juga dinding sel jamur sehingga
menyebabkan membran sel jamur
terganggu. Minyak atsiri dapat
mempengaruhi permeabilitas dan
reaksi enzim yang terdapat pada sel jamur sehingga menyebabkan membran sel lisis dan
mati. Senyawa alkaloid mampu merusak membran sel dengan cara mendenaturasi
protein sehingga membran sel lisis dan mati, sedangkan tanin akan bereaksi dengan
lipid dan asam amino yang terdapat pada dinding sel jamur sehingga dinding sel akan
rusak dan tanin akan masuk ke dalam inti sel jamur. Senyawa tanin yang masuk ke
dalam inti sel akan bereaksi dengan struktur lipid dari DNA inti sel jamur yang
menyebabkan inti sel lisis dan mati. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pacar
cina berpotensi sebagai fungisida nabati walaupun dalam penelitian ini
senyawasenyawa yang terkandung dalam masing-masing fraksi ekstrak tidak
diidentifikasi secara nyata, sehingga insektisida alami dari pacar cina ini efektif untuk
mengendalikan ulat, hama dan serangga.
2. MIMBA
Senyawa aktif tanaman
mimba tidak membunuh hama
secara cepat, tapi berpengaruh
terhadap daya makan,
pertumbuhan, daya
68 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 4.12 Tanaman pacar cinaSumber: bungahias.net
Gambar 4.13 Daun mimbaSumber: www.centroone.com
reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual,
menurunkan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu juga
berperan sebagai pemandul. Selain bersifat sebagai insektisida, tumbuhan tersebut juga
memiliki sifat sebagai fungisida, virusida, nematisida, bakterisida, mitisida dan
rodentisida. Senyawa aktif tersebut telah dilaporkan berpengaruh terhadap lebih kurang
400 jenis serangga. Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, bijidan daun mimba
mengandung azadirachtin sebagai senyawa aktif utama, meliantriol, salanin, nimbidin,
dan nimbin, yang merupakan hasil metabolit sekunder dari tanaman mimba.
Azadirachtin yang dikandung
biji mimba berperan sebagai zat
yang dapat menghambat kerja
hormon ecdyson, yaitu suatu
hormon yang berfungsi dalam
proses metamorfosa serangga.
Serangga akan terganggu pada
proses pergantian kulit, ataupun
proses perubahan dari telur
menjadi larva, atau dari larva menjadi kepompong atau dari kepompong menjadi
dewasa. Biasanya kegagalan dalam proses ini seringkali mengakibatkan kematian.
Salanin berperan sebagai penurun nafsu makan yang mengakibatkan daya rusak
serangga sangat menurun, walaupun serangganya sendiri belum mati. Oleh karena itu
dalam penggunaan insektisida nabati dari mimba, seringkali setelah aplikasi hamanya
tidak mati seketika, namun memerlukan beberapa hari untuk mati ( biasanya 4–5 hari).
Serangga hama yang sudah terkena aplikasi serbuk biji mimba akan terkapar dan daya
rusaknya sangat menurun karena serangga dalam keadaan sakit. Meliantriol berperan
sebagai penghalau serangga hama yang mengakibatkan hama serangga enggan
mendekati tanaman karena zat meliantriol. Dengan demikian tanaman yang telah
disemprot dengan ekstrak biji mimba tidak akan didekati oleh serangga hama dan
tanaman selamat dari kerusakan yang diakibatkan hama. Nimbin dan nimbidin berperan
sebagai anti mikro organisme seperti anti virus, anti bakteri, dan anti fungi. Nimbin dan
nimbidin sangat perperan dan baik untuk mengendalikan penyakit tanaman.
3. TEMBAKAU
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 69
Gambar 4.14 Biji dari tanaman mimbaSumber: bppkedungwaru.blogspot.com
Selain mimba, tembakau juga berpotensi sebagai insektisida alami untuk
mengendalikan hama. Bagian yang dimanfaatkan sebagai insektisida alami yaitu batang
dan daunnya. Bahan aktif yang berperan dalam membunuh serangga hama dalam
tembakau adalah senyawa nikotin dan turunannya, Senyawa ini bekerja sebagai racun
kontak, racun perut, dan fumingan. Senyawa nikotin terutama efektif untuk membunuh
serangga golongan apid dan serangga golongan berbadan lunak lainnya. Kandungan
senyawa nikotin paling tinggi terdapat pada bagian tanaman ranting dan tulang daun.
Sebelum digunakan sebagai insektisida, daun tembakau terlebih dahulu dikeringkan
dengan cara dijemur, kemudian ditumbuk hingga halus.
4. MINYAK ATSIRI
Limbah minyak atsiri masih banyak
mengandung senyawa metabolit sekunder
yang bersifat merangsang kemoreseptor
sehingga tidak disukai oleh serangga.
Senyawa tannin dan triterpenoid yang
terkandung di dalam tanaman nilam dapat
berguna sebagai pestisida, terutama
insektisida. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa limbah nilam yang digunakan sebagai
mulsa dapat menekan populasi kumbang
Lophobaris piperis pada tanaman lada.
Penggunaan limbah ini dapat digunakan
secara langsung atau untuk meningkatkan daya kerjanya.
5. MENTIMUN
Buah mentimun mengandung senyawa flavonoid yang dapat membunuh
serangga. Flavonoid merupakan salah satu jenis golongan fenol dan banyak ditemukan
didalam tumbuh-tumbuhan. Secara biologis flavonoid memainkan peranan penting
dalam penyerbukan tanaman oleh serangga. Namun ada sejumlah flavonoid mempunyai
rasa pahit sehingga dapat bersifat menolak serangga. Bila senyawa flavonoid masuk
70 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
Gambar 4.16 Contoh minyak atsiri dari ekstrak bungaSumber: lansida.blogspot.in
kemulut serangga dapat mengakibatkan kelemahan pada syaraf dan kerusakan pada
spirakel sehingga serangga tidak bias bernafas dan akhirnya mati. Selain itu, kelompok
flavonoid yang berupa isoflavon juga memiliki efek pada reproduksi serangga, yakni
menghambat proses pertumbuhan serangga.
Mentimun mengandung
saponin dan alkaloid. Saponin
bersifat racun bagi hewan
berdarah dingin, termasuk
nyamuk. Saponin adalah zat
yang apabila dikocok dengan air
maka akan mengeluarkan buih
atau busa dan bila dihidrolisis
akan menghasilkan gula dan sapogenin. Sifat sapogenin adalah menghemolisis darah,
mengikat kolesterol dan toksin pada serangga. Selain itu juga saponin dapat mengiritasi
mukosa saluran cerna dan memiliki rasa pahit sehingga dapat menurunkan nafsu makan
larva sehingga larva akan mati kelaparan. Oleh karena itu, berbahaya bagi serangga
apabila saponin diberikan secara parental.
Alkaloid pada mentimun memiliki sifat metabolit terhadap satu atau beberapa
asam amino. Aktifitas fisiologinya bersifat racun dan memiliki rasa yang pahit. Efek
toksik lain bisa lebih kompleks dan berbahaya terhadap insekta, yaitu mengganggu
aktifitas tirosin yang merupakan enzim esensial untuk pengerasan kutikula insekta.
Alkaloid merupakan komponen aktif yang bekerja di saraf selain itu juga dapat
menyebabkan gangguan pencernaan karena alkaloid dapat bertindak sebagai racun
melalui mulut larva. Inilah yang menyebabkan rasa buah mentimun pada bagian ujung
terkadang pahit karena keberadaan senyawa alkaloid.
6. KEMANGI
Senyawa bioaktif (senyawa
yang bertanggung jawab
dalam menghasilkan efek)
yang diduga berfungsi
sebagai insektisida dan
larvasida dari kemangi adalah
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 71
Gambar 4.17 Buah mentimunSumber: aceh.tribunnews.com
Gambar 4.18 Daun kemangi
eugenol, methyl clavical dan saponin. Senyawa bioaktif ini merupakan senyawa
penyusun minyak atsiri yang terkandung dalam tanaman kemangi.
Minyak kemangi berfungsi sebagai larvasida dengan cara kerja sebagai racun kontak
(contact poison) melalui permukaan tubuh larva karena fenol (eugenol) mudah terserap
melalui kulit. Selanjutnya racun kontak akan meresap ke dalam tubuh binatang lewat
kulit luar dan binatang akan mati bila tersentuh kulit luarnya. Racun kontak akan masuk
dalam tubuh larva melalui kutikula sehingga apabila insektisida kontak langsung pada
kulit maka sedikit demi sedikit molekul insektisida akan masuk ke dalam tubuh larva.
Seiring dengan bertambahnya waktu maka akumulasi dari insektisida yang masuk ke
tubuh larva dapat menyebabkan kematian. Fenol dapat menyebabkan cacat bakar dan
amat beracun. Eugenol menyebabkan alergi jika terpapar pada kulit. Eugenol dosis
tinggi bahkan dapat mengakibatkan efek seperti terbakar. Hal ini yang mengakibatkan
kematian larva dan bentuk fisik larva terlihat seperti terbakar. Eugenol juga bekerja
pada sistem syaraf. Eugenol merupakan senyawa fenol yang memiliki gugus alkohol
sehingga dapat melemahkan dan mengganggu sistem syaraf. Diduga zat ini
mempengaruhi sistem syaraf larva walaupun tidak dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai hal tersebut.
Zat bioaktif dalam minyak kemangi yang dapat berfungsi sebagai larvasida selain
eugenol adalah methyl clavical. Zat ini termasuk kelompok eter. Methyl clavical juga
memiliki efek anastetikum. Seperti halnya contoh kelompok eter yang lain, diduga
methyl clavical bekerja mengganggu kerja susunan syaraf larva.
Senyawa lain yang terkandung dalam kemangi dan diduga memiliki pengaruh
terhadap mortalitas larva adalah saponin. Saponin dalam lerak dapat merusak dinding
traktus digestivus. Penelitian mengenai saponin dalam kemangi belum diketahui secara
pasti tetapi jika dianalogikan, diduga saponin dalam kemangi juga dapat menyebabkan
kematian larva dengan cara yang sama dengan lerak. Saponin merupakan surfaktan
kuat, konsentrasi rendah dapat bersifat toksik pada mamalia karena menyebabkan
hemolisis sel darah merah.
DAMPAK BAHAN PEMBASMI SERANGGA
72 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
D
Gambar 4.18 Daun kemangi
Umumnya pembasmi serangga atau insektisida yang menimbulkan dampak
negative adalah insektisida sintesis. Insektisida dengan bahan kimia, campuran bahan
kimia, atau bahan-bahan lain yang bersifat bioaktif, pada dasarnya bersifat racun atau
toksik. Oleh karena sifat itulah insektisida dibuat, dijual, dan digunakan untuk meracuni
serangga. Setiap racun berpotensi mengandung bahaya. Oleh karena itu, ketidak
bijaksanaan dalam penggunaan insektisida dengan cara penggunaan berlebih dapat
mengakibatkan dampak negative. Berikut adalah dampak dari penggunaan insektisida.
DAMPAK BAGI KESEHATAN
Penggunaan dalam kegiatan pertanian dapat mengakibatkan dampak negatif pada
kesehatan manusia. Karena penggunaan insektisida bisa mengontaminasi pengguna
secara langsung sehingga mengakibatkan keracunan. Keracunan yang terjadi dapat
mengakibatkan pusing, sakit kepala, iritasi kulit ringan, mual, menggigil, kejang perut,
sulit bernafas, pingsan, dan gangguan kesehatan lainnya.
Pada umumnya, pajanan insektisida rumah tangga masuk melalui inhalasi dan
dermal. Pajanan secara inhalasi, melalui pernafasan terjadi pada insektisida elektrik,
koil dan semprot manual dan gas (aerosol). Pajanan dermal melalui absorpsi oleh kulit
atau mata terjadi pada insektisida semprot manual dan gas (aerosol), serta oles. Absorpsi
melalui dermal akan berlangsung terus selama insektisida masih ada di kulit. Beberapa
jenis insektisida dapat menimbulkan efek toksik baik lokal maupun sistemik jika
bersentuhan dengan tubuh. Efek lokal pada umumnya melalui pajanan dermal,
sedangkan efek sistemik melalui pajanan oral dan inhalasi.
Toksisitas kronik insektisida
tergantung dari formula insektisida itu
sendiri dan akan muncul bila pajanan
berlangsung lama, sehingga berbahaya bagi
anggota rumah tangga. Keracunan kronis
insektisida rumah tangga diduga dapat
memicu timbulnya kanker. Timbulnya
kanker ini karena pemakaian insektisida
rumah tangga terus menerus, dalam ruangan
tertutup dan berlangsung selama seumur
hidup. Dampak negatif pestisida terhadap
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 73
Gambar 4.19 Simbol bahaya beracun (toxic) pada insektisida Sumber: januarenigmatic.blogspot.in
kesehatan manusia, baik secara langsung maupun tak langsung yang dihubungkan
dengan sifat dasar bahan kimianya.
1. ORGANOKLORIN
Merupakan racun kontak dan racun perut. Merugikan lingkungan dan kesehatan
masyarakat karena sifat persistensinya sangat lama di lingkungan, baik di tanah maupun
jaringan tanaman dan dalam tubuh hewan. Persistensi organoklorin menimbulkan
dampak negatif seperti biomagnifikasi dan masalah keracunan kronik yang
membahayakan. Herbisida senyawa 2,3,7,8-TCDD merupakan senyawa toksik untuk
ternak termasuk manusia, masuk lewat kontak kulit atau saluran pencernakan,
menginduksi enzim oksidase, karsinogen kuat, teratogenik serta menekan reaksi imun.
Toksisitas golongan organoklorin ini yaitu sebagai anastesi, narkotik dan racun
sistemik. Cara kerja spesifiknya adalah sebagai depressant sistem saraf pusat (narkosis),
kerusakan jaringan liver dan kerusakan jaringan ginjal.
2. ORGANOFOSFAT
Merupakan racun kontak, racun perut maupun fumigan. Toksisitas karena paparan
senyawa ini meliputi sistem syaraf melalui inhibisi enzim kolinesterase. Karbamat
Seperti halnya golongan organofosfat, toksisitasnya dengan penghambatan aktivitas
enzim kolinesterase pada sistem syaraf.
DAMPAK BAGI LINGKUNGAN
1. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Insektisida yang disemprotkan secara langsung dapat menyebabakan pencemaran
udara, hal ini disebabkan karena zat tersebut dapat bercampur dengan udara dan
langsung terkena sinar matahari. Insektisida dapat mengalami fotodekomposisi di udara
dan mengalami perkolasi atau ikut terbang menurut aliran angin. Makin halus butiran
larutan makin besar kemungkinan ikut perkolasi dan makin jauh ikut diterbangkan arus
angin. Sehingga udara akan tercemar oleh zat-zat yang mengandung racun tersebut.
2. MERUSAK KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Penggunaan pestisida seperti insektisida, fungisida dan herbisida untuk
membasmi hama tanaman, hewan, dan gulma (tanaman benalu) yang bisa mengganggu
74 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
produksi tanaman sering menimbulkan komplikasi lingkungan. Penekanan populasi
insekta hama tanaman dengan menggunakan insektisida, juga akan mempengaruhi
predator dan parasitnya, termasuk serangga lainnya yang memangsa spesies hama dapat
ikut terbunuh. Misalnya, burung dan vertebrata lain pemakan spesies yang terkena
insektisida akan terancam kehidupannya. Sehingga dengan demikian bersamaan dengan
menurunnya jumlah individu spesies hama, menurun pula parasitnya.
RANGKUMAN
1. Ilmu kimia rumah tangga merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahan
kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah
pembasmi serangga. Pembasmi serangga atau yang biasa disebut insektisida
merupakan salah satu jenis pestisida yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Insektisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh
atau mengendalikan hama dan penyakit yang disebabkan oleh serangga. Jadi
sesuai dengan pengertiannya, fungsi insektisida adalah sebagai pembasmi
serangga.
2. Bahan pembasmi serangga atau insektisida dibedakan menjadi dua yaitu
insektisida sintesis dan insektisida alami.
a. Insektisida alami yaitu suatu insektisida yang bahan aktifnya berasal
dari bahan alami, umumnya berasal dari tumbuhan. Contoh dari bahan
insektisida alami yaitu pacar cina, mimba, tembakau, minyak atsiri,
mentimun dan kemangi.
b. Sedangkan insektisida sintesis yaitu suatu insektisida yang bahan
aktifnya berasal dari zat-zat kimia sintetis. Contoh dari insektisida
sintesis adalah karbamat, pitretroit, DEET, karbofuran, organoklorin,
organofosfat, fumigant dan asam borat.
3. Penggunaan insektisida secara terus menerus dan berlebihan dapat
mengakibatkan berbagai dampak negative, baik dampak bagi pengguna
maupun bagi lingkungan. Dampak pada kesehatan pengguna terjadi karena
penggunaan insektisida bisa mengontaminasi pengguna secara langsung
sehingga mengakibatkan keracunan. Keracunan yang terjadi dapat
mengakibatkan pusing, sakit kepala, iritasi kulit ringan, mual, menggigil,
kejang perut, sulit bernafas, pingsan, dan gangguan kesehatan lainnya. Selain
itu insektisida yang disemprotkan secara langsung dapat menyebabakan
pencemaran udara, hal ini disebabkan karena zat tersebut dapat bercampur
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 75
dengan udara dan langsung terkena sinar matahari serta dapat merusak
keseimbangan ekosistem.
TIPS
Tanaman mimba banyak tumbuh di pinggir jalan atau di pematang sawah. Daun
tanaman ini bisa dijadikan makanan untuk ternak. Misal kambing dan domba. Senyawa
kimia yang dikandung tanaman mimba adalah salanin, azadirachtin, meliantriol, dan
nimbenin. Bagian tanaman mimba yang bisa digunakan sebagai pestisida nabati adalah
daun dan biji. Pestisida nabati mimba mampu mengendalikan hama ulat, hama
penghisap, bakteri dan jamur. Kepik, wereng dan walang sangit adalah jenis hama yang
bisa dikendalikan dengan menggunakan pestisida ini.
Cara membuat pestisida nabati dari biji mimba adalah sebagai berikut:
1. Tumbuk biji nimba sebanyak 200 – 300 gr. Tumbuk sampai halus.
2. Kemudian hasil tumbukan direndam ke dalam 10 liter air. Diamkan selama satu
malam.
3. Aduk larutan sampai tercampur dengan sempurna. Kemudian saring dengan
menggunakan kain halus.
4. Semprotkan larutan ke tanaman yang terserang hama dan penyakit.
Cara membuat pestisida nabati dari daun mimba adalah sebagai berikut:
1. Timbang daun mimba kering dengan berat 1 kg. Lalu tumbuk sampai halus.
2. Hasil tumbukan direndam kedalam 10 liter air.
3. Aduk larutan secara perlahan. Aduklah sampai tercampur sempurna kemudian
saring dengan kain halus.
4. Semprotkan larutan ke tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit
tanaman.
76 Bahan Ajar Kimia Rumah Tangga
MEMBUAT INSEKTISIDA ALAMI DARI MIMBA
Cara membuat pestisida nabati dari tanaman mimba sangat mudah dan murah. Akan
tetapi hasil yang didapatkan sangat maksimal.
Bahan Kimia Pembasmi Serangga 77