ANALISIS KIMIA DAN BAHAN MAKANAN VITAMIN PADA STRAWBERRY Kelompok 7BSiti Nurjanah Frisca C. Roni Saiful B. Novi Mega L. Ratnika T. Nurmetasari 3311091094 3311091095 3311091097 3311091100 3311091101 3311091102

Klasifikasi strawberry Divisi Subdivisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledonae : Rosaceae : Fragaria : Fragaria spp.

Manfaat Strawberry mampu mengurangi resiko terserang penyakit kanker Antioksidan Mendetoksifikasi kulit Memutihkan gigi

Kandungan Gizi

Kandungan vitamin Strawberry Vitamin yang terdapat pada buah stoberi adalah vitamin A, B1, B2 dan C, tetapi kandungan yang paling banyak di dalam buah stoberi ini adalah vitamin A dan vitamin C.

Struktur Vitamin C

Struktur Vitamin B

Persiapan sampelMetode A 1. Cuci bersih buah stroberi yang segar 2. Haluskan buah stoberi hingga halus kemudian lakukan penyaringan 3. Sisa penyaringan tidak mengalami proses pengolahan sehingga sisa penyaringan dipresentasikan sebagai ekstrak buah strawberry.

Metode B 1. Ekstraksi buah strawberry dengan Metanol & Air 2. Hasil ekstraksi kemudian diuapkan menggunakan rotary vaccum evaporator 3. Dari hasil penguapan filtrat, diperoleh ekstrak kental dengan berat masing-masing yang ditimbang

Analisis kualitatif vitamin CA. Reaksi warna 1. Reaksi SZEST-GLYIRGYL : Larutan dalam air + NaOH 0,1 N sampai asam lemah + 1 tetes FeSO4 Ungu 2. Reaksi LUFF Mereduksi ( Zat + pereaksi Luff, panaskan di WB Cu2O ( merah bata)) 3. Reaksi FEHLING Mereduksi ( Zat + pereaksi Fehling A: Fehling B (1:1) + NaOH 2N ad alkalis, panaskan di WB Cu2O ( merah bata)) 4. Reaksi BARFOED Mereduksi ( 3 ml pereaksi Barfoed + 1 ml larutan sampel, panaskan di WB Cu2O ( merah bata))

B. Prosedur A Ekstrak + 15 tetes pereaksi Benedict, panaskan endapan warna hijau kekuningan C. Prosedur B ekstrak + NaHCO3 5 % + 2 tetes larutan FeCl3 1 % warna merah ungu D. Identifikasi berdasarkan Farmakope Indonesia edisi IVSpektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam Kalium bromida P yang menunjukkan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Asam Askorbat BPFI.

Analisis kualitatif vitamin AA. Reaksi Warna 1. Zat(vitamin A) + AgNO3 akan terbentuk warna merah rosa 2. Reaksi Carr & Price akan terjadi perubahan warna dari biru menjadi coklat 3. Fluoresensi akan terlihat warna kuning pupus atau hijau kuning

B. Prosedur A Ekstrak + 10 tetes kloroform + 2 tetes asam asetat anhidri + bubuhkan seujung sendok kristal SbCl3 warna biru yang berubah menjadi merah coklat C. Prosedur B ekstrak + 1 mL pereaksi asam trikloroasetat dalam kloroform warna biru kehijauan D. Identifikasi menurut FI III dengan Uji KLT (Kromatogrfi lempeng tipis) Larutan Baku : Larutan vitamin A BPFI dalam kloroform Larutan Uji : vitamin A uji dalam bentuk cairan, dilarutkan kloroform P Reagen Spesifik : fosfomolibdat LP Sistem Pelarut : sikloheksana P : eter P (4:1) Adsorben : Silika Gel Hasil : bercak biru hijau yang terjadi menunjukan adanya vitamin A Dg Rf vitamin A dalam bentuk alkohol, asetat dan palmitat berturut-turut adalah 0,1;0,45;0,7.

Analisa Kuantitatif Vitamin CA. Iodimetri ( FI II hal 11 ; FI III hal 47,48 ). 1 ml iodium 0,1 N = 8,806 mg C6H6O6. B. Iodometri (NP VI th 1956 hal. 86) 1 ml I2 0,100 N = 8,80 C6H C. Cerrimetri (Britist Pharmacopeia 1968 hal 85; Britist Pharmacopeia 1873 hal 36) 1 ml ammonium seri sulfat ~ 0,008806 g C6H6O6

Analisa Kuantitatif Vitamin A1. Kromatografi Cair Dalam 5 ml pentana dan campurkan 2-propanol untuk menduga konsentrasi 10 UI/ml sampai 15 UI/ml. Pastikan bahwa serapan maksimum muncul pada panjang gelombang 325 nm sampai 327 nm dan pengukuran serapan pada 300 nm, 326 nm, 350 nm dan 370 nm. 2. Pengujian menggunakan Spektrofotometri UV-VIS ) Jika rasio tidak melebihi : 0.593 pada 300 nm, 0.537 pada 350 nm, 0.142 pada 370 nm, hitung kandungan vitamin A dalam IU/g, dimana : A326 = serapan pada 326 nm, m = berat bahan-bahan uji dalam gram, V = volume total larutan uji yaitu pengenceran 10 IU/ml hingga 15 IU/ml

TERIMAKASIH