repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/prayudi_analisis_tekstual_pemahaman...created...

13
lssN t 693 -3n?9 TERAKREDITASIB SK. Dirien DiktiNo. 26/D KTiKeoi2005 IUNN$[ IIMU KOMUIIIKASI .. . ..:: ': I. .i-,..,, t: ,:. ''l'. "'l i+

Upload: phamdang

Post on 13-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

lssN t 693 -3n?9

TERAKREDITASIBSK. Dir ien Dikt iNo. 26/D KTiKeoi2005IUNN$[

IIMU KOMUIIIKASI

.. . ..::' :

I .

. i - , . . , ,

t: ,:.

' ' l ' . " ' l

i+

Page 2: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

lbstrak

Analisis Tekstuaft Pemahaman Akademis

le'tuora,alysi"i"anint"'t'**:-:*:':l.i1:h::::',:iTy":r:i'iy:I:#;l::i;:l'.",,i,:':l;i(!;;i;'#:"tr;;xi:i,;:l::iii":i:i::::,:n"!::'!:;"::#;::;:Li::;:-.nt t^tlj.rt bocrsround n" ^pp'"^'^.]l:Iii"ii*i)".,lif i,',,i,'*, *a sotiat.and ' utt-urat:n

^ot bc >?pfiated Jron th: tnle.hinne:::.:::::','"'"''"",))i,^;,

^ ton't,'l*, *, tl'.,dcntnnditltoJ thL

:-':i:.:::J^;I:,!ffi,'i;;i[i;,i:::;";:;;:;:,iii:i;l*::,:::|:::,:,::,:':;:;:y;,!;::..ffinmenl PnnPally lhe obtcctnc ot mgtu E^" * ,{i.'iiatotrtt ""

ly"tt alwaysbeginfonl,r of mcdia rcprcsennnan n a.wt!::::::t::col

,rt', "-.,a"t'*t '*

t f'"n te:- t to ourLiznce '

l\tta k nci: analisis tekshnl' n^kfia' sosiologi l ed1a

t"'o'liifl'0".*"..,,rhiral strdi?q sebasai

if*{,l-;nr$**i"}$$1ti***+*ign"*: tiJx i:rn. "*,:'".riilil'"r'" ."*pl'**"'*"","f1T l:f*:l:J:i:i 1".:i1"[';;:lI i' T:il : ;:"i;" . . r ' r t ion

t"naun dari anal i ' medra oan

:n::lnT.ni:ll::'L:J,T',:i'"*:.: l: l"illi\:l J ":;" il;T :i,:';"i:;. . "n"r ,"n di mana deslr iPsi dnal 'srs

*"1*,:n:l'.1:1,'" "$ili?: ;jl:T:' ' * t " f t"r ,u dipdhami bahwd l id ' i t dda

leseoalatan yang Pastt mengendi del 'nr(r

,nat i is t"r .s iuot, urgensitd ' Prosc\ dan

H:ll1l,l""x,'"ll'll'xll; iTi[l"J':i1

t*ffi,d"nffimedia, sePerti mod€'

Mediamakingi Memahami Makna di balik

M"hiaunur;o poa" prinsiPnya tiddk bisa

diDisahlan ddri media Media suddh begru

rn'envatu dalam setraP a\pel real ' tas

i.'#uoon, r.r'i"gg' t^uddnglala sulit untur

membedakan mana realitas sestinggunnya

1".." ." r""r i " t t taia Keinginan unhit

memilah meJid dari lehiduPan manu(ra

seDertr media dan Pol i t i l >ama halnya

i" i ' *" ' *" .g" 'ge"P *udah real i ra\ ' H'r

i^i ir,"^"-Ji*fi 'h media membentur{rrnlil,P) realitas Politil' namun pada saar

u.nn " t . t to.u 'n real i las Pol j t r r yang

i; ' ' i .; i l;;; me''pensaruhi (n'rr"8)

-"ai , f to*t in i sebagaimand d'Lalaxan

" i"r, C.ottn".g et at meruPar\an

, t tc, l i a nt n| l , t 2 TeI minologi n l d I a. 'n a r t . ' t 2

.n'" "",',ii"'i

u" t'- '

t"tird media dibentur

rrJ l . "" , Yang ber iamadn -medra

i '".U""'r '" tuitu vung lain ( lco8r7)'

M.d tarta^ine pada prrnsiPnyd meruPakan

"tr" i t .ai rn"rn't tal" i real i tas dan medra

pla'u -uf.t t

yanS berramadn clenBan

i,*Xil K-'',il".i t"'L"me 3' Nomor 2 Mer - Agu'tus 200s11: i

Page 3: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

1na1is,5 Tetstual: Pemahaman Akademis

menbangun konteks dari aPa Yangterkonstruksi melalui teks media Densankata lain, upaya untuk memahani makna(teks) yang dibuat oleh media. l ikademikian, apakah yang dimaksud dengan

Cara yang pal ing umum untukmemahami makna adalah bahwa maknamerupakan representasi. Menggambarkanmakna sebagai representasi adalahmengatakan bahwa segala bahasa (atausetiap sistem tanda) selalu merujuk padadunia nyata. Biasanya makna selalu meliputiproses penamaan- Cara kedua adalahdengan melihat makna secara konseptual,artinya bahasa yang mengacu pada pilirandi dalam benak kita. Interpretasi atas maknamenjadi berart i ket ika orang-orangmemahanai kode yang sama yangmemberikan peta umum mengenai maknaatas dunia.

Menurut Grossberg et al. (1998:124)ada dua domain makna:dunia dan bahasa.Pada kenyataamya dunia dan bahasa sangatberhubungan erat, sehingga menjadi tidakterpisahkan. Makna menSorganisir duniamanusia. Manusia t inggal dalam duniapenuh makna. Jika dihubungkan denganmedia, makna yang muncul dari t€ks mediaakan membentuk pemahaman pembacaakan dunia nyata. Namun pemahaman itusendiri tidak akan muncul iika tidak adainteraksi antara pembaca dengan maknayang ada dalam teks. Agar pemahamanmakna menjadi jelas dan tidak salah arah,maka perlu dicermati proses konstruksimakna yang direpresentasikan oleh teksberita.

Pada pr insipnya aPa yang.tilakukan oleh media adalah m€mediasikanmakna. Sehingga proses rrddtdnnfrirS inisesungguhnya dapa ! d;lihat sebagai sebuahproses interaksi antara produser teks, teksdan p€mbaca teks. Produser teks bisa terdiridar i orang-orang, inst i tusi , aturan danproses yang memberi sumbangan Padapembentukan teks. Teks meliputi segalabentuk rnediasi dalam bahasa, suara, imaii

dan rasa. M€dia teks mel iput i , buku,suratkabar, televisi dan sebagainya-Pembaca t€ks mel iput i segala bentukkonsumen teks pada segala tahapanproduksi atau penerimaan. Hubungan diantara ketiga tnsur ini berlangsung secarasimultan dan dalam kont€ks kultural yangdinamis. Dengan kata Iain, prosesnedianaki g ini dapat dipahami sebagaiculttlre. Cultloe merupakan konteks darimakna yang ada dan dinamika yangmenst imulasi produksi dan diseminasimakna baru (Lewis, 2002:3). Dengan katalain, segala aktivitas produksi makna ini -ter lepas dari media atau proses yangditerapkan - berada dalam sebuah kerangkakonseptual, yakni s iSnif ikansi ataupembuatan makna. Pada penel i t iansemiot ik, misalnya, anal isa siSnif ikansidilakukan dengan m€r€dusir semua praktekkomunikasi ke dalam unit mereka yangpaling mendasar: tanda fsrSn). Dalamsistempenandaan fsanrtn'8), tanda diPilih dandikombinasikan dengan tanda lain melaluicara yang analogis atau seruPa denganpemil ihan akan kata dan kombinasinyadalam katimat dan paragraf datam bahasatertulis (Cunningham and buner,1997: 31'l).

Teks dan KonteksPemahaman klasi lal bahwa teks

hanya identik dengan tulisan a tau kata telahbergeser ke pernahaman yang lebih luas.Teks pada dasarnya dan secara mutlakterkait erat dengan plaktek sosial, prosesinstitusional, aktivitas politik dan ekonomi.Makna dari teks t idak dapat dipandangberidiri sendiri dari penSaruh dan kinerjakultur tempatdimana teks itu muncul.

Teks bisa sajadalam t'€ntuk tulisan,pidato, gambar, musik atau segala bentuksimbol lainnya (Lehtonen, 2000r73). Intinyaadalah simbol-simbol ini t€rorganisasikandan ada kombinasi s imbol ik yangdidefinisikan dengan jelas. Pesan, informasiatau berita (teks) yang disamPaikan olehsebuah media t idak akan lepas dar ikonteksnya. Artinya proses rekonstruksi

I I l Juhal I lnu Komunikdsi, Volun. 3, Nomor 2, Nld - A8ustus al05

Page 4: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

\nalisisTekrual: P€mahamn Akademis

resan akan dipengaruhi oleh berbagai15pek, seperti situasi sosial politik. Menurut

-hwaites et at . (2002), teks selalu:ikonstruksi secara sosial agar memilikirakna tertentu dan untuk mencapai tujuan?rtentu (seperti pemb€ntukan identitas atau

-nciptaan kesan).

Pada masa Orde Baru, media massa:ian berhati-hati dalam memberitakan isu-. tu pol i t ik yang berhubungan dengan:'.merintah. Kritik pun harus disampaikan::ngan metode pelaporan tertutup, sopan:an melalui puj ian. Sehingga Publ ik: :untut untuk membaca makna terslatatau::a yang tidak dimljs oleh media untuk: .mahami kontcks ber i ta yang:Jampaikan oleh media massa. Pada era-.:irmasi/ media massa kadangkala harus:.::hadapan dengan massa Partai poiitik: : :u tokoh pol i t ik tertentu j ika mereka: !rasa pemeberitaan oleh media massa: :nggap tidak sesuai dengan kcinginan.:reka. Hal ini mau tidak mau membuat: :d ia massa t idak bebas ni la i . Adat: .ent ingan la in yang akhirnya::mpengaruhi proses pelaPoran beri tai :pada publ ik. Bisa jadi pemberi taan

-rrang calon presiden dari partai tert€ntu

r :h sebuah stasiun televisi cukup dominan: rarenakan calon presid€n tersebut:-rin iiiki saham yang dom inan Pada stasiun: i levis i yang bersangkutan. Dengan

::mikian, untuk memahami teks dari Pesan:ng disampaikan oleh media massa,

. :mbaca harus kr i t is dengan mel ihat

. : . teksnya dari berbagai aspek.Keterkaitan t€ks dan konteks dapat

: : r la jar i rnclalui beragam cara, sama

-: ' ! r t i mempelajar i munculn)a berbagai

- : .s Melalui pemahanan in i , konsep. : i tek5' dapat dipahami mengandung

::-ekanan mcndalam pada aktivitas PU blik." rteks nrengacu pada fakta bahlr'a nakna:: :rm teks beri ta diciptakan t idak hanya di: . rnr akt iv i tas yang secara tradisionali : .ggap m€nproduksi makna - teks l isan: ' r . r l is, audiovisual - tapi juga dalarn

.,rer ima teks. Iadi ada pr insip interaksi

dengan teks. Konteks melipu ti semua situasidan hal yang berada di luar teks danmempengaruhi pemakaian bahasa, sepertipartisipan dalam bahasa, situasi dimana tekstersebut diproduk5i , fungsi yangdimaksudkan dari representasi teks, dansebagainya.

Berkaitan dengankontels pala ahlibahasa terdahulu menganalisIs kalimat diluar teks. Arti atau makna dari kalin]at (tels)sebenarnya barulah dapat dikatakan bcnarbila kita mengetahui siapa pembicaraniadan pendengarnya. Oleh karenanya paraahli bahasa menganalisis kalimat denganmenganalisis konteksnya terlebrh dahultlSeiring dengan perkembangan pemikirancl t l t ral studies o/,rcdta, konteks pundipahami dalam pengertian yang lebih luas.Bisa saja kondisi sosial , pol i t ik ataubdckSTorlrd darijurnalis yang menulis beritadanvisi misi irutitrsi media massj nrenjadipedoman bagi jurnal is dalam menul issebuah beri ta. Pemahaman lebih detai lmengenai faktor yang menpengaruhipenulisan sebuah teks, dapat dilihat dalamShoemaker dan Reese (1996).

Sosiologi M€diaPendekatan la in yang l€bih

sistematis adalah pendekatan studi mediayang pada prinsipnya juga bcrbasis padac | turc| studits o/ rrcdtd. Upaya untukmemahami bagaimana teks mediadikonstruksi , faktor-faktor apa yangmemp€ngaruhi konstruksi teks media,mengapa media merepresentasikan sebuahpe.istiwa melalui perspL'ktif tert.'ntu dankepentingan apa yang clibawanya dikenaldengan ist i lah sosiologi media Ist i lah iniser intkal i d igu nakan untuk mel ihatpengaruh sosial atau pol i t ik pada teksmecl ia Studi in i berkcmbang dari DavidMannin8 tlrrilr i ,r trodr k t)ry u,otk a'i ttu ideaof ttlttkrt]lcrs t)f ttdia,rdssd8ds pada tahun1950 dan penielasan Warren Breed tentangbagaimana jurnal is m€ntadi t€rsosial isasiakan pekerjaan mereka pada tahun 1955.

-: ilmn Komunilasl, \d umr 3, N.nor 2, \1( i A8!slu\2(x)5

Page 5: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

Arlqlisii Tekstual: Pemahamn Akademis

Dalam hubungannya denSan upayam€mahami teks media, ada tiga keranSkaberpikir k tis dari beragam pendekatanmengenai pengaruh atas konstruksi teksmedia ekotlomi politik, otganisssi dnn kl tural .Pendekatan ekonomi politik menekankanbahwa proses rekonstruksi teks mediamerupakan hasi l interaksi k€tuatan,kekuatan ekonomi danpolitik di luar media.Pendekatan ini melihatsistem regulasiyangmengatur faktor-faktor seperti kepemilikan,kepemilikan multi media, kompetisi danmonoPli , s iaran swasta/ kontrol ataskuantitas dan isi dari iklan (Newbold etal.,2002:34). Bisa jadi mereka yang m€milikimodal atas media dapatmempolitisir mediayang bersangkutan untuk membentuk opinipubl ik posi t i f atas si pemil ik modal.Pendekatan ini berasal dari pemikiran KarlMarr (dikenal dengan aliran Marxisme)yang menyatakan bahwa ada hubunganantara kepemil ikan dan is i kul turalproduksi m€dia. O entasi makna sebuahteks bisa diarahkan sesuai dengan merekayang memiliki kekuasaan dari segi ekonomiatau politik. Pendekatan ekonomi politikMarxisme m€ngkritik pemikiran liberalyang menyatakan bahwa pertukaran idesecara bebas dapat berlangsunS dalamkondi!i dominasi kelas.

Sebagai sebuah p€ndekatan yangberasal .lari masyarakat kapitalis lnggris,media umumnya merupakan perusahaanswasta yang terkonsentrasi di tangankelompok minori tas dari populasi . Int ipendekatan ekonomi politik bahwa mediayang diproduksi oleh perusahaan swasta initerpenSaruhi s€demikian rupa (politisasi)untuk melayani kepent ingan kelompokminori tas yang berkuasa ini d€ngan caramereproduksi ide, nilai dan cara melihatdunia sebagai baSian dari proses dimanamasyarakat dapat nereproduksi dir inya(Mc Nan,1999)

Pendekatan pemahaman teksmcdia yang k€dua yakni pendekatanorganisasi. Pendekatan ini menolak adanyafaktor-faktor €konomi politik dalam poses

produksi teks media. Pendekatan inimemfokuskan pada mel ihat teks mediasebagai hasil dari interaksi beragam anggotainstitusi media (kultur profesional) danstruktur yang mempengaruhi proseskonstruksi teks media, sepert i et ikaobjektivitar bentuk t €dta, tekanan deadline,dan elemen rut in Iainnya dari praktekjurnalisme dalam institusi media massa.Dengan demikian, mengapa isu tertentudirepresentasikan sed€mikian rupa harusdilihatdarisistem ke4a yang ada di institusimedia yang bisa meliputi norma, nilai ataurutinitas yang berlaku.

Pendekatan kultural menerangkanbahwa t€ks media merupakan sebuahinteraksi yang kompleks antara faktorekonomi politik dan organisasi. Pertanyaanutama dari pendekatan ini adalah'BaSaimana teks dikonstruksi sehinSgamemiliki kekuatan makna?'. Pada era postMarxisl pendekatan cultural studies lebihmemb€rikan perhatian pada sumban8anpemikiran yang disampajkan oteh aliranantropologi sosial . P€ndekatan inimenekankan keberagaman cara dimanateknologi media digunakan dalam keluarga,konteks sosial dan kultural yang berbeda,serta keberagaman makna yangdisimpulkanoleh p€mbaca dari media yanSmereka konsumsi. Cultural studies lebihperhat ian pada kont€ks cul ture, t radisi ,kelompok dan keluarga yang disebut olehRadway (Dalam Nelvbold et al., 2002:39)sebaSai komunitas'interpretatif yang nilaibersamanya mempengaruhi bagaimanaorang memaknai melalui .itual interaksi,persepsi dan percakapan.

Dalam hubunSannya denganrnedia, bisa jadi pada beberapa kasuspenSaruh internal inst i tusi media lebihbesar daripada faktor ekonomi politjk ataukebalikannya. Menurut Mc Nair (1999:34),pendekatan ini memfokuskan bukan padasiapayang memiliki media, tapi bagaimanamedia diposisikan t'erhubu ngan dengan elitkekuasaan di dalanl masyarakat.Pendekatan ini mel ihat sumber 'b ias' di

Jumllllhu Komutukasl Vol!me 3, NomorZ Mo Agustu! 2005

Page 6: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

^ -- .i lekshral Pehahman Akad€mis

r:\'rngan ekstemal institusi media massa,

-: - :1tga teks t idak hanya m€ruPakan

-.-:ah fungsi kepemilikan, atau praktek

rt ntual iurnal ist ik, tapi meruPakan:: : ! r ls i antara inst i tusi media, sumber:E'.:. dan institusi sosial lainnya. Curran. : l (1982) menjelaskan, para ahl i: i -Jekatan kultural berasumsi bahwa

^: {enang jurnal is relat i f otonom atau-:epen. len dalam inst i tusi media.: rporan peristiwa mereka dipengaruhiE: lsu ideologis dan kultural - baik tersirat

:::m rutinitas berita, disalurkan melalui- -rber, dimediasikan melalui pengaruh::ir, atau diserap dari iklim oPini yang:: irnan - daripada suPervisi hirarkis dan.:xdal i . l {a l in j menunjukkan bahwa

-:\)rdinatatau aktor politik madinal daPatr:nciptakan agenda beri ta dan

-:nlpengaruhi debat publ ik. Teriadi

:':gulatan opini, di luar institusi nedia,,. hrk mendapatkan akses.

Seacara umum, pendekatan,- l tural lebih opt imis daripada keduar:ndekatan sebelumnya karena:€nyiratkan'perubahan dalam st iuktur. :kuasaan, dan dalam area persaingan: rmana media di temPatkan, daPat

-engarah pada disediakannya ruanS bagi

:"rnyataan yanS bertentangan denSan.. lompok dominan'

:€knik Analisis DataMenurut Newbold etai . , penel ihan

. Jalitatiaberdasar pada tradisi interPretatifing menegaskan bahwa tidak ada yang

.rmanya realitas sosial objektif, m€lainkan-.al i tas tersebut meruPakan sebuah.onstruksi sosial dan kultural yang hanyarapat didckat i , tapi t idak pernah.epenuhnya bisa diraih (2002,59). Penelitian.ual i tat i f berhubungan dengan atr ibusi:nakna, bagaimana dunia sosial diproduksi,lijalani dan diinterpretasi. Oleh karena itu,:nstrumen pengumPulan datanYa Punneksibel dan sensitifterhadap konteks sosiall imana data diproduksi.

Sebagai baSian dari penel i t iankualitatif, analisis data dalam penelitiananalisis tekstual sangat berganhrng padakompleksitas, konteks dan detail dari teksyang merepresentasikan sebuah j su.Kesimpulan di lakukan dalam bentukdeskripsi konsisten m€ngenai bagaimanasesuatu bekerja, bukannya hi tunganmatemahs. S€cara sedeihana Proses analisistekstual terhadap teks dilakukan denganmenanyakan beberapa pertanyaan int iseperti dibaivah ini (www.weber.uesd.edu/'ib!Jhcr^!!\9!!.h!al 21 Maret 2004):

Tujuan: Mengapa institusi m€dia menulisberi ta ini? Respon apa yangdiharapkan da nrdrc,r.e? Untukmenjawab Pertanyaan ini ,dikembangkan daf tar beberapatujuan yang memungkinkan.Kemudian teks direvi l :w.ldent i f ikasi bukt i yang bisaditemukan didalam teks yangmcndukung tujuan yanSdikembangkan. Barulah kemudiandikembangkan agenda inst i tusjmedia dalam menyusun teks danidentifikasi bukti spesiaik di dalamteks yang dapat digunakan unrukmempertahankan Sambaranagenda inst i tusi media selakupenyusun teks.

P€nulis: Apa yang diketihui mengenai Iatarbelakang, kepr ibadian danperspekt i f sosio kul tural(kepent ingan) inst i tusi media?Apa bisa di temukan bult inya didalam teks? Dalam hal ini yangperlu dilakukan adalah menyusunprcf i l umum dari karakter, lata.bela kang d an kepen rinSan institusjmedia. Kemudian review tcks danidcnt i f ikasi bukt i spesif ik yangmendukung prof i l yang disusun.Akhirnya, susunlah prof i l revisiyang mengacu pada bukti sP€sifikdidalam teks.

' - ' r l ln 'u l . Furr ldq.V' lLr" \ 'nr"2 \11 A;u\ tu :1]

Page 7: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

Analisis Tckstual Pemahaman A(ad€ms

A dience:Siapa target a die'l.e dari t€ks?Mengapa a d,errre tertentu tertarikpada teks (beri ta) yanS di tul isinstitusi media? Dalam menjawabpertanyaan ini, perlu diidentifikasisatu atau lebih target sasaran dad

Dalam memahami berita (teks),perlu dianalisis mengapa institusi mediamerepresentasikan sebuah isu denganpersepktif tertentu. Faktor-faktor politik,sosial dan lainapa sajayangmempengaruhikebijakan institusi media dalam melaporkansebuah isu. Menurut Bernstein (dalamNewbold et al . 2002), representasimerupakan sebuah proses dimana tandadan simbol diciptakan untuk menyarnpai-kan makna-makna tertentu.

Analisis Tekstual dalam PraktikBerikut ini akan diberikan contoh

bagaimana melakukan analisis tekstual atassebuah bedta. Adapun be ta yang dianalsisdiambil dad pemberitaan Kompas CyberMedia atas kampanye MegawatiSoekarnoputri sebaSai kandidat presiden.Selanjutnya, pemberitaan ini akan cobadibandingkan dengan pemberitaan yangdilakukan oleh lfie, rrslrdl,ar Onii e untukmendapatkan Sambaran persamaan danperbedaan yang dimunculkan oleh keduainstitusi media dalam merepresentasikansebuah isu,

Megawati: Pilih Capres dengrn MataHati

Calon presiden (capres) MegawatiSoekarnoputr i minta rakyat untukmembuka mata hat i sehinSSa t idaksalah memil ih capres dancawapres pada Pemilu 5Juli nanti.Ket ika berkampanye di Iapanganumum MataYam, Nusa Tenggara Barat(NTB), Sabtu, di hadapan r ibuanpendukungnya, Megawati yanSberpasangan dengan KH HasyimMuzadi mengatakan, kalau iakyattelah m€mbuka mata hatinya, makarakyat akan memil ih menurut hat inuraninya. Untuk bisa memilih capresdan cawapres, maka rakyat harusmemiliki kartu pemilih, dan bagi yangbelum memil ik i kartu segerameng!rus ke rukun tetangga (RT) danrukun warsa (Rw).

prose9pengident i f ikasian, di ie laskanmengapa 4!rdie,rcc tertentu tetarikpada teks. Kemudian, teksdireview. Apakah ada bukti yangmendukung proses ident i f ikasiyang di lakukan. Akhirnya,kembangkan deskripsi dari targetsasaran teks,

Teknik: Sarana apa yang digunakan olehpenul is untuk membujuk ataumemPensaruhi Pembaca?Pert imbanBkan t€knik-tekniksepert i anekdot, kut ipan ahl i ,statistik, bahasa figlratif (metafora,simbol isme, kiasan). jugaperhatikan tiga bentuk petsuasilethos (kredibi l i tas), pathos(emosi), dan logos (alasan).

Konteks:Kapan dan dimana teks ditulis?Apa tema umum dan tund saat Eksditul isArt inya, dalam kontekssosial, politik dan kultural sepertiapa saat teks ini ditulis. Susunlanbeberapa konteks politik saat teksditul is. Dalam meresponpertanyaan di atas, peneliti hanrsmengacu Pada b€beraPa tema dantrend umum. Kemudian teviewteks dan .ar i bukt i sPesif ikpendukung.

Upaya untuk meniawabpertanyaan-pertanyaan di atas memunS-kinkan penel i t i memahami teks dar isejumlah perspektif yang b€rb€da. Melaluiteknik ini , penel i t i dapat membedakanelemen int i dan dinamika teks. Denganm€lakukan analisis terhadap dua atau lebihteks dan membandingkan hasilnya, penelitidapat menSident i f ikasi Persamaan danperbedaannya.

teks. Dalam

113 J umal I lmu Komunikasi, Volume 3, Nomor 2, Mei ' A,justus 200t

Page 8: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

' - . : ::i!t!al: PcmahamanAladenns

: r : ruan informasi dalam hitungan iam:, bahkan menit menjadi hal yang tidak

:. - :ndarkan, sementara jad$'al kampanye:.- lumlah caPr€s cawaPres yang

hpoih, n id,r .J:n banv.k' : - .ampanye begitu Padat dan banyak.: :k menutup kemungkinan Kompas

: :€r Media kesul i tan untuk menginmI . . : raNannya ke semua kampanye capresi i . . rpres yang terus berpindah pjndahI

-pat. Hal in i berdampak pada

i : :rnakannya item berita da ri kantor b€rita1 - . . r . .nal 'Antafa' yang kemudian di tul isI ..q sesuai dengan karakteristik Konlpass rer Mect ia. Dua i tem beri ta di atas,5 - ninya, adalah it€m berita yang didapatg : : ' : kantor ber i ta nasional 'Antaia' yanga :udian diolah ulang. FIal in i b iasan : :;ukan oleh institusi media ketika tidak

:: ]1l l ihan presiden dan wapres

-iarang ini tidak lagi dilakukan oieh

:.ggota legislatil tetapi langsung oleh:ri\ at, untuk itu pada Pemilu nanti::ar memilih pasangan Megawati dan:':arYim, sehingga bisa melanjutkan.-rhagai program pembangunan.:€bab segala program pembangunan

:ral dapatdilaksanakan dalam waktu!rngkat, t€tapi harus berkelanjutan::rnasuk dalam menuntaskan:'.nduduk miskin," katanya.\1.gawati dan fombongan selesai:renyampaikan pidato pol i t iknya,trngsung turun dari mimba! untuk

:lelanjl'tkan p€rjalanan ke Kupang,l i : I untuk maksud yang sama.Kompas Cyber Media, 12l 06/ 2004)Dari item beritadiatas, terlihat bah$'a

' - i :as

Cyber lv ledia t idak melakukan. : ; is yang mendalam terhadap beri ta. : di tul isnya. Tidak ada upaya untuk

r.-banSun konieks, misalnya ket ika:: .es tertentu berbicara isu koruPsi,

- u d ian dihu bungkan d engan track record

::es tersebut terhadap isu korupsi yang: rngkat. Ada beberapa argumen yang.: digunakan untuk menjelaskan hal ini.-::,rr, karakteristik media onlinc dimana

memunSkinkan bagi inst i tusi mediatersebut untuk mengirimkan wartawannya.

Menurut Prayudi (2003r84, kondisiini bisa disebabkan karena situasi lokasipeliputan, L?nsordlip, fasilitas komunikasiyang tidak layak yang tidak memunSkinkanpengiriman berita. Selain itu institusimediamassa harus menyiapkan dana finansialyang t idak sediki t kalao harus mel iputsemua aktivitas capies dan cawapres diberbagai daerah. Impl ikasi dar i semuasituasi ini, menurutAllen danSeaton (1999)yang melakukan penel i t ian pel iputanperang dan representasi kekerasan etnis diAfrica, adalah berita s€ringka li disampaikandengan fokus yang sempit atau 'hanbar'sabagaimana halnya pada kasuspemberitaan kampanye capres cawapresyang dimuat di Kompas Cyber Media.

KedI ' /n, pada pr insipnya KompasCybcr Media sengaia berposisi sebaSaipihak netral dcngan memberitakan aktivitascapres.awapres apa adanya. Ketika dalamaktivitas kampanye tersebut rnemang tidakada program yang coba ditawarkan olehcapres cawapres, maka Pembaca se€arakr i t is diharapkan untuk bisa memahamimakna di bal ik ber i ta yang terkesan'hambar' tersebut. Artinya bahwa capres€awapres yang d it €ritakan dari scgi kua litasmemang tidak.dpnlb

'rntuk dipilih dalam

Pe mi lu Presidon. Caya pemberi iaanKompas Cyber Media ini pal in8 t idakberhubungan dengan visi Kompas yaitu'Ikut MembangunSaling Pengertian DalamMasyarakat Majemuk' yang merepr€s€n-tasikan keinginan Kompas untukmemediasikan ha.apan dan as p i rasimasyaratat s€bagai bagian dari prosespendidikan yanS rnerangsang krcat iv i tas(Kompas Booklel) . I Ial in i mewujud dalarngaya jurnalisme Kompas yang tidak terbukadan t idak kr i t is , namun sesungguhnyac{iserahkan pada pembaca Kompas CyberMedja yang sudah d;anggap cerdas untukmemahanl i makna tersirat dar i b€r i ta yangditul is. ' Ier lcbih lagi karakter ist ik mediaonline sebagai media interaktif menuntut

:1Du K.r\un'knti, Volum.3, Nofror2, NI.i Agustus2O05

Page 9: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

-n6is T€lstual: Penuiaman Akadcmis

Pe:ni l ihan presiden dan wapressekarang ini tidak lagi dilakukan olehanggota legislatif, t€tapi langsung olehrakyat, untuk itu pada Pemilu nantiagar memilihpasangan Megawati danHasyim, sehingga bisa melanjutkanberbagai program pembangunan."Sebab segala program pembangunantidak dapat dilaksanakan dalam waktusin8kat, tetapi harus berkelanjutantermasuk dalam menuntaskanpenduduk miskin," katanya-Megawati dan rombongan selesaim€nyampaikan pidato pol i t iknya,langsung turun darj mimbar untuknelanjutkan pe4alanan ke Kupang,NTI untuk maksud yang sarna.(Kompas Cyber Media, 12/ 06/2oo4)

Dari item berita di atas, terlihat bahwa.rnpas Cyber Media t idak melakukan: r l is is yang mendalarn terhadap beri tai .g di tul isnya. Tidak ada upaya untuk

-:nlbangun konteks, misalnya ket ika

:pres tertentu berbicara isu lorupsi,. : n u d ian dihubungkan dengan tnck recor.l:pres tercebut terhadap isu koruPsi yang

: ,r angkat. Ada bebcrapa argumen yang:..a digunakan untuk menjelaskan hal ini.: .lnDlr, karakteristik media online dirnana' i :aruan informasi dalarn hi tungan jam.ru bahkan menit menjadi hal yang tidak::hindarkan, sem€ntara jadwal kanpanye::n iumlah capres ca$'apres yangr:rkampanye begitu padat dan banyak.- lak menutup kemunSkinan KomPas::ber Media kesul i tan untuk mengir im. rrtawannya k€ semua kampanye caPres:rFapres yanB terus berpindah-pindahinpat. Hal in i berdampak pada::+nakannya item berita dari kantor berita-:s ional 'Antara' yang kernudian di tul is

-.ang sesuai dengan karakteristik Kompas.ber Media. Dua i t€m beri ta di atas,

-rsalnya, adalah item berita yang didapat:rri kantor berita nasional 'Antara' yang..n1udian diolah ulang. Hal in i b iasa:. :akukan oleh inst i tusi media ket ika t idak

memungkinkan bagi inst i tusi mediatersebut untuk m€ngirimkan wartaivannya.

Menurut Prayudi (2003:84, kondisiini bisa disebabkan karena situasi lokasipeliputan, .ersolsftip, (asilitas komunikasiyang tidak layak yang tidak memungkinkanpengiriman berita. Selain itu institusi medjamassa harus menyiapkan dana f inansialyang t idak sediki t kalau harus mel iPutsemua aktivitas capres dan cawapres diberbagai daerah. Impl ikasi dar i semuasituasi ini, menurutAllen danSaaton (1999)yang melakukan penel i t ian pel iputanperang dan representasi kekerasan etnis diAfrica, adalah berita sernrgkali disampaikandengan fokus yang sempit atau 'hambar'sebagaimana halnya pada kasuspemberi taan kampanye capres cawapresyang dimuat di Kompas Cyber Media.

Kedua, pa,Ja pr insipnya KompasCyber Media sengaja berposisi sebagaipihak netral dengan memberitakan aktivitascapres cawapres apa adanya. Ketika dalamaktivitas kampanye tersebut memang tidakada program yang coba ditawarkan olehcapres cawapres, maka pembaca secarakr i t is diharapkan unruk bisa memahamimakna di bal ik ber i ta yanS terk€san'hambar' tersebut. Artinya bahwa caprescawapres yang dib€ritakan dari s€gi kualitasmemang tidak .dp,rl'lc untuk dipilih dalamPemilu Presiden. Gaya pembe. i taanKompas Cyber Media ini pal ing t idakberhubt ngan dengan visi Kompas yajtu'lkut Membangun Saljng Pengertjan DalamMasyarakat Majemuk' yang merepresen-tasikan keinginan Kompas untukmemediasikan harapan dan aspirasimasyarakat sebaSai bagian dari prosespendidikan yang rnerangsanS treat iv i tas(Kompas Booklet) . I Ial in i m€wujud dalamgayajurnalisme Kompas yang tidak terbukadan t idak kr i t is, namun sesungguhnvadis€rahkan pada pembaca Kompas CyberMedia yang sudah dianggap cerdas untukmemahami makna tersirat dari berita yangditul is. Terlebih lagi karakter ist ik mediaonl ine sebagai media i rr terakt i f menuntut

-rl llmu KoDunrkasi, Volume l, Nonor 2, N1(r - Aguslus 2005

Page 10: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

l -Atulisis Tel€tual: Pemahaman Akadcnnt

pengguna m€dia untuk akt i f dalammemahami makna.

Minimnya pemberitaan nengenaiisu program mengindikasikan bah\4asesungSuhnya capres cawapres yangberkampanye kurang menyiapkan dir idengan program program nyata jika kelakmereka terpi l ih. Padahal kampanyeprogram sangat penting sebagai bagian dariproses pembelajaran pol i t ik terhadapmasyarakat. Masyarakat sudah seharusnyatidak lasi dijeiali densan janji-janji yansuntuk meraihnya sangat di luarjangkauanakal sehat. Proses pencapaian yang logis darisebuah program sesungguhnya mengatakmasyarakat berpikir untuk b€rsama-samamembangun bangsa. Hal ini agaknya masihbelum disadari oleh pasangan capres

Satu argumen ya g bisadikemukakan adalah adanya kekhawatrrani ika program dimunculkan dalam masakampanye dan t idak sesuai dengankeinginan masyarakat, maka masyarakatt idak akan memil ih pasangan caprescawapres tersebut. Hal ini berdampak padakampanye yang si fatnya'membodohi 'masyarakat seperti pidato MeSawati padasebuah upacara yang mengingatpencanangan ideologi Pancasi la yangdiusung oleh sang ayah, Ir. Soekarno- Iameminta masyarakat untuk memilih yangpaling cantik di antara kandidat presidenyang ada. MemanS MeSawati adalah satu-satunya kandidat presiden wanita. Hallainnya adalah kampanye Megawati diLapangan Merdeka Medan tangSal 6 .luni2004 yang meminta masyarakat agarmemilih calon presiden yanS ada tahi lalatdi bagian bibir sebelah kanan danmemunculkan isu iender yang tidak tepatsituasi dan kondisinya.

Fenomena menarik justru munculpada pemberi taan kampanye caprescawapres yang dimuatdalam the AustralianOnl ine. Walaupun hanya enampemberitaan yanS ditemukan selama kurunwaktu satu bulan satu min8Su ('1 luni - 7

Juli), namun sifat kritis m€dia sanSat kuatmenonjol dalam pemberi taan yangb€rhubunSan dengan kampanye caprescawaPres di Indonesia.

Kalau dianal isa dari sediki tnyajumlah item berita menSenai kampany€capres cawapres yanS dimuat the AustralianOnline, hal ini paling tidak berhubungandengan satu argumen. Bagi the AushalianOnl jne, isu ini m€rupakan beri taintenasionalyang porsinya tentu saja tidaksebesar berita nasional yang meliputi beritaseputar atau yang berhubungan denganAustralia. Sehingga nilai berita ( erl's oalue)dan kelayakan muat suatu berita 0rr?rsuolni"ess) menjadi pertimbangan utama,apalagi ketika sebuah isu se(ara ekonomipolitik berdampak pada negara Australia.

MeSawati's Election Pitch for the PoorBELEAGUERED In.tonesian PresidentMegawati Sukainoputri outlined herpol ic ies at a rare press conferenceyesterday, optimistically promising toreduce poverty by 45 per cent, hire100,000 new teachers every year forfiveyears, and create 12.9 million newiobs.CampaigninS for the luly 5 directpresid€ntial election offi€ially beginstoday, but Ms Megawati got in €arlyra'ith a media launch featuring a six-page manifesto on policy.Flanked by vice-presidential runningmate Hasyim Muzadi and paftyheavyweights, Ms MeSawati evadedpoinled questions abou t corru ption, herparty's lacklustre showing in the Aprilelections and the imminent expulsionof terror ism expert Sidney Jones.Instead, she explained that leadingIndon€sia was no easy task."Is it easy to manage 220 million people,who in facthave theirown minds?" sheasked. "To b€ loyal, firmness ofsoul isneeded, to have a good ideologytowards the people and the nation."...Her program of reaching out tcordinary Indonesians is summed up b)

'120 Juhal llmu Konunitasi, VolDme 3, Nonnr 2, Mci ' Agustus 2OO:

Page 11: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

a remarkably modestquote printed on.otebooks handed out at the press.onference: "I am indeed not the best,:ut I will give the b€st for my beloved.ountry, the United RePubl ic of

irilrng at a dais in the forecourt of her

-. i f ic ial iesidence in Jakarta's mosti \c lusive suburb of Menteng, Ms\{egawati reflected on the problems ofhe. time as president.' for three yeais, the lesson I haveiearned is how easy it is for people to.ondemn," she said- To resist this,Lhat is needed is one's own mental

lrrength, and so this mcansthe Process1n ihe future wi l l be to develop anat ional mental i ty that can {hooseb€tleen good and bad."+veral professional groups helped herand h€r col leagu€s to develoP thepolicies sh€ launched yesterday, shesaid. The five areas of employment,ed uca rion, social prosperity, health andinfrastructure would al l receivesubstant ial in iect ions of funds,a.cording to Ms Megawati's vision...Conservat ively €st imated to costbi l l ions of dol lars, the plans in thepolicy contained little detail of wherethe funds wouldcomefrom, other thanb! increasing tax receipts.This would be a difficult task in thenation rated as the world's sixth mostcorrupt by the independent watchdogIransparency International.

iThe Austnl ia ' t Onlut,ot /06/04)Pada itcm berita diatas, lhe A sttalia

: :. mengganbarkan MeSawati s€ba8ai: : f presiden yang t idak memil ik i

. : : :b i l i tas yanS lavak untuk mcmimPin:-,nesia lima tahun le depan. PersPektif

:-: beritaan ini didukung fakta bagaimana': ;as at i menghindari pertanyaan yang

:r: :ubungan dengan korupsi, kekalahan:: : tainya pada P€milu 5 Apri l 2004 danri-qusiran anal is teror isme Sydney lones

:ektur ICG). Keluh kesah Megawati

dalam memimpjn Republ ik Indonesiaselama tiga tahun oleh the Australian Onlinedianggap bukan m€rupakan karakters€orang pemimPin, sehinSSa isu inimendapat perhatian yang cukup besar da.iredaksi. Sementara Prograin Programandalan yang dtadikan materi k,ln1Panyemasih ter la lu umum sehingga han)amendapat porsi kecil dalam pemberitdanKekritisan lle Allsfrclinrr Ot?r,1l misalnvadapat dicermati dar i pernyataan ]-antmemp€rtanyakan detail sumtH dana, selainpajak, untuk pembiayaan rencana prograrnprogram pembangunan jika MeSawati kelakterpilih.

Megawati juga direpresentasikansebagai ancaman terhadap kebebasan p€rsdan inlormasi yang direpresentasikandengan pemberitaan mengenai pengusiransydney Jones dan berbagai kasus yangberhubungan dengan media massa s€pertiancaman dan pendeportasian terhadapreporter Australia. Isu ini dapat dianalisisdalam item bedta Me&ra'ati thrcat ta lreedontofspeech (03/062001).

Perbedaan signif ikan denganpemberitaan Kot pas Cyber Media terletakpada bagaimana the Austral ian Onl inesecara detai l memberi takan program-proSfam capres cawaPres yang Deftarung.lika Ko"ipas Cyber Mtdn mengandalkanberi ta iadi dar i kantor ber i ta nasional'A^tara , the Austroliatr Orbrd memtrerikankewenangan berita dikembangkan sendirioleh korespondennya dengan mengacupada kebijakan redaksi dimana sifat kritisdan analisis mendalam berdasarkan datamenjadi pedoman utama (Prof i l T/ 'eAustraLini O,t l tn. , www. theaustra l ian..om.au). Sehingga pembaca sccara kr i t isdapat meni la i kredibi l i tas da. i caprestertentu malalui program yanS ditawarkan.Gaya penulisan kritissep€rti ini menjadicirikhas jurnal isme media massa Austral ia(negara naju) dimana institusi media bisaberperan sebagai the t'ourth $t0te seca6optimal dan masyarakat pun secara kritismembaca beri ta yang dimuat di mcdia

-'lllmu Kom!flLnri, V.lumr 3, Nomor 2, \1ei - A8ustus 2!04 121

Page 12: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

AMlisis Tekstual PemanaDan Akadenis

massa. Perdebatan mengenai peran mediarnassa sebagai the fourt} estnfe di Aushaliaberujung pada pernyataan Rupert Murdochbahwa media sesungguhnya menjalankanprinsip pelayanan publik (Cunninghamdan Turn€r, 1997125). Art inya or ientasikepent ingan yang dibawa oleh mediasesungguhnya adalah kepentingan publik,bukannya kepentingan politisi atau pihakpihak lainnya.

Singkatnya, pemberi taan yangdilakukan oleh tlre Arrstraliar O IitE sudahbisa diklasifikasikan menjalankan fungsisebuah pemberi taan. Sementarapemberitaan yang dilakukan oleh KompasCyber Media, meski s ingkat danmengandalkan berita dari kantor beritanasional 'Antara' , beragamnya ber i takampanye menunjukkan upaya KompasCyber Media untuk memberikankesempatan yang sama pada semua caprescawapres dalam pemberi taan. MenurutHalb€rstam (Dalam Abrar, 195i10), tungsiutama pemberi taan bukanlah untukmemperingatkan/ menginstruksikan danmembuat khalayak tercengang, tetapi

memberi tahu. Setelah memberi tahu,terserah pada kialayak untuk secara aktifmemanfaatkan berita. Namun demikian,ketika sebuah b€rita hanya berhenti padatataran 'memberitahu' saja, bedta tersebuttidak b€rmanlaat bagi khalayak, sehinggaperlu diusahakan agar beri ta tersebutmemiliki pengetahuan umum.

PenutupKajian anaiisis tektual sebagai bagian

dari pengembanSan teknik analisis yangberbasis pada paradigma interpretat i fmemang masil tergolong baru di Indonesia.Meskipun demikian, analisis telstual sangatmembantu untuk lebih kr i t is dalammencermati teks yang dibaca. Art inya,Pembaca teks media harus mampumencermati konteks munculnya sebuahberita atau teks atau sebaliknya bagaimanakonteks bisa mempengaruhi munculnyasebuah teks atau beri ta. Proses yanginterpenetrat i f in i lah yang kemudiandikenal dengan terminologl Edianakhg.

122 Jumal llmu Konunikasi, Vollme3, Nonor 2, Mei, Asustus 2005

Page 13: repository.upnyk.ac.idrepository.upnyk.ac.id/2274/1/Prayudi_Analisis_Tekstual_Pemahaman...Created Date: 2/11/2012 12:58:21 PM

JEr Tektuat PenahaMn Akadenis

Pustakai

Stuart and Graeme Tur er,1997, The Media ln Austrotia: l (Iltstries. Te s.(2"'edtfior), AUen & Unwin: St Leonards, NSW.

James, Michael Gurevitch and janet Woollacoft, 1982, Cutturc, Societu a LI the Media,1: London.

--ErEr& tawrence, Ellen Wartella and D. Charles Whitney, 1998, Medla nakbry: Mass Media

- !. Porylar Culture, Sage Publications Inc.: California_

L t,Iett,2002, Cultunl Studies - The Basics,Sage publications: London.

l8s.ir, Bria& 199a, Nftr's a d loumalisn in the uK; A lertboot (3d edition), Routledge:1-odon.

t&r-bofd, Chris, Oliver Boyd-Bar€t and Hilde Van Den Bulck (Eds.), 2OO Z, np Media Book,ArDld: London.

h-'udi,2003, Press Cooerage of Ethnic Vmterce, Unpublished Thesis, RMIT University:L-anme, Australia.

.-r ker, Pamela J. and Stephen D. Reese, 1996, Med atin. The Messa2e: Theones of I lluences

- l/ks M?.!ia Confe,t,Longman: New Yort.

es, Tony, Lloyd Davis, and Warwick Mules, 20OZ Lltroduci s A turat awt Media: A Semioti Appro1ch, Palgrave: New York.

, Roger D. and Joseph R. Dominick, 2000, Mass Medi a Research: A tnftoctuctio,t rctrWadsworth tublishing Company: Belmont.

for Tdxtual A alysis, [Online]. Avaitable at: http://wrrw.weber.uesd.edu/[2004, 21 Maret]

ILN Komunikasi, Volum. 3, Nonor Z Mer - Agustus 2005