digilibadmin.unismuh.ac.id...abstrak hj. inar, 2019.pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan...

168

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 2: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 3: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 4: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 5: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 6: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ABSTRAK

Hj. Inar, 2019. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep. Dibimbing oleh Dr. Agustan S, M.Pd dan Dr Rosleny B, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang melibatkan 51 guru Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Pangkep sebagai sampel penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis Uji t, Uji f, dan regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara tingkat pendidikan terhadap profesionalisme guru dengan nilai korelasi sebesar 0,371, hubungan tingkat pelatihan terhadap profesionalisme guru diperoleh nilai korelasi sebesar 0,440 yang berada pada kategori sedang, sementara hubungan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru diperoleh nilai korelasi sebesar 0,416 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisis korelasi antara tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar dengan profesionalisme guru diperoleh nilai korelasi sebesar 0,554 dengan nilai signifikansi p = 0,001. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar guru memiliki hubungan yang kuat dengan profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep.

Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman Mengajar dan Profesionalisme Guru

Page 7: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 8: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah memberi kekuatan dan kesehatan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Salam dan

salawat semoga senantiasa tercurah atas junjungan Rasulullah

Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai uswatun hasanah yang

telah memberi cahaya kesucian dan kebenaran hakiki kepada seluruh

umatnya dan semoga keselamatan dilimpahkan kepada seluruh keluarga

dan sahabatnya serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa sejak penyusunan proposal sampai tesis

ini rampung, banyak hambatan, rintangan dan halangan, namun berkat

bantuan, motivasi dan doa dari berbagai pihak sehingga dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan,

Pelatihan dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep”. Tesis ini di

susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi dan memperoleh

gelar Magister Pendidikan Dasar pada program pascasarjana Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang

konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Penulis berharap

Page 9: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

dengan selesainya tesis ini, bukanlah akhir dari sebuah karya, melainkan

awal dari semuanya, awal dari sebuah perjuangan hidup, dan awal dari

sebuah doa yang selalu menyertainya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada

Ibunda Hj. Rosdawati dan Bapak mertua H.Ahmad Compong serta suami

saya H. Arifin Ahmad, saudara-saudaraku dan anak-anakku tercinta

Wahyuni Arifin dan Raihan Arifin yang telah memberikan segala doa,

cinta, perhatian, kasih sayang, dorongan baik moril maupun materil,

dengan penuh keikhlasan serta doa restunya yang selalu mengiringi

penulis dalam setiap langkah selama menempuh pendidikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik. Semoga Allah

Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

kepada kita semua.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

kepada Dr. Agustan S, S.Pd., M.Pd dan Dr. Rosleny B, M.Si selaku

pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, arahan, motivasi dan sara-saran yang sangat berharga dalam

penyususan tesis ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tim

penguji yaitu Dr. H. Baharullah, M.Pd dan Sulfasyah, S.Pd., M.A.,Ph.D

atas masukan yang sangat berarti dalam penyusunan tesis ini. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag

selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih

disampaikan kepada Dr. H. Darwis Muhdina, M.Ag selaku Direktur

Page 10: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar, terima

kasih kepada Sulfasyah, S.Pd., M.A., Ph.D selaku Ketua Prodi Magister.

Pendidikan Dasar dan seluruh staf Tata Usaha yang telah memberikan

kemudahan kepada penulis, baik pada saat mengikuti perkuliahan,

pelaksanaan penelitian, maupun penyusunan laporan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kepala MIN

Pangkep H.Takdir S.Pd MM, kepala MIS Muhammadiyah Sibatua Hj.Inar

S. S.PdI, kepala MIS DDI Baru-Baru Tanga Rahmawati, S.Ag, Kepala MIS

Muhammadiyah Bujung Tangaya Muhammad Amir Hattab, S.Pd, Kepala

MIS Muhammadiyah Labbakkang Alim Bahri, S.PdI, Kepala MIS DDI

Laikang Kamil Aeni Syukur, S.PdI, Kepala MIS DDI Darul Kamal Firdayati,

S.Ag, Kepala MIS DDI Galla Raya Usman Tabo, S.Pd, M.Pd yang telah

memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis dalam melakukan

penelitian.

Begitu pula kepada teman-teman guru serta rekan-rekan

seperjuangan S2 Magister Pendidikan Dasar Universitas Muhammadiyah

Makassar khususnya angkatan kedua dan rekan-rekan lain yang tidak

dapat penulis sebut satu persatu yang selalu mendukung, menemani dan

memberikan semangat.

Tesis ini tidak bebas dari berbagai kesalahan dan kekurangan.

Semua kesalahan dan kekurangan yang ada menjadi tanggung jawab

saya pribadi. Olehnya itu, dengan penuh rendah hati penulis akan

menerima saran dan kritikan untuk memperbaiki tesis ini. Akhirnya penulis

Page 11: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

terkait pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Wassalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, 23 September 2020

Penulis

Hj. Inar

Page 12: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENERIMA PENGUJI ................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESISI ................................................................ iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

a. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 11

A. Kajian Teoritis ............................................................................. 11

B. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................... 25

C. Kerangka Pikir ............................................................................. 27

D. Hipotesis ..................................................................................... 29

Page 13: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 32

A. Desain dan Jenis Penelitian ........................................................ 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 33

C. Popolasi dan Sampel .................................................................. 34

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 35

1. Jenis Data ............................................................................... 35

2. Sumber Data ........................................................................... 35

3. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 36

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian ........... 37

F. Teknik Analisis Data.................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 48

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 48

1. Deskripsi Responden .............................................................. 49

2. Uji Prasyarat Penelitian ........................................................... 50

3. Variabel Tingkat Pendidikan Responden ................................. 50

4. Variabel Tingkat Pelatihan Responden ................................... 54

5. Variabel Tingkat Pengalaman Mengajar Responden............... 58

6. Variabel Profesionalisme Guru Matematika Responden ......... 62

7. Pengaruh variabel tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru ........... 65

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 67

Page 14: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 73

A. Kesimpulan ................................................................................. 73

B. Saran .......................................................................................... 73

DAFTAR PUSAKA ..................................................................................... 76

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 79

MOTTO ....................................................................................................... 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 81

1. IZIN PENELITIAN

2. INSTRUMEN PENELITIAN

3. OLAHAN DATA

Page 15: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

3.1 Data dan Sumber Data penelitian ....................................................... 35

3.2 Sebaran nilai Kuesioner profesionalisme guru .................................... 38

3.3 Sebaran nilai Kuesioner tingkat pendidikan ........................................ 39

3.4 Sebaran nilai Kuesioner tingkat pelatihan ........................................... 39

3.5 Rentang Kategori Pelatihan ................................................................. 40

3.6 Sebaran nilai Kuesioner pengalaman Mengajar .................................. 41

3.7 Rentang Kategori Pengalaman Mengajar ........................................... 41

3.8 Sebaran nilai kuesioner Profesionalisme guru .................................... 42

3.9 Rentang Kategori profesionalisme guru .............................................. 42

3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................... 44

3.11 Hasil Uji Validitas ahli .......................................................................... 45

3.12 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 45

4.1 Jumlah responden dalam penelitian berdasarkan sekolah .................. 49

4.2 Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan .......................... 51

4.3 Analisis deskripsi tingkat Pendidikan responden ................................. 52

4.4 Analisis deskripsi variabel tingkat pelatihan responden. ....................... 54

4.5 Distribusi frekuensi dan persentase tingkat pelatihan responden ......... 55

4.6 Analisis deskripsi variabel tingkat pengalaman mengajar responden ... 58

4.7 Distribusi frekuensi dan persentase tingkat pengalaman mengajar

responden ............................................................................................ 59

Page 16: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

4.8 Analisis deskripsi variabel Profesionalisme guru matematika

responden ............................................................................................ 63

4.6 Distribusi frekuensi dan persentase tingkat Profesionalisme guru

matematika responden ....................................................................... 64

Page 17: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

DAFTAR GAMBAR

Tabel Judul Halaman

2.1 Kerangka Pikir……………………………………………………….29

3.1 Desain Penelitian ………………………………………………......32

4.1 Diagram tingkat pelatihan responde...……………………………56

4.2 Diagram tingkat pengalaman mengajar responde …………......60

4.3 Diagram tingkat profesionalisme guru matematika responde…64

Page 18: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembukaan UUD 1945 telah menetapkan salah satu arah dari

pengelolaan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Turunan dari upaya itu adalah munculnya Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang juga

menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

(Mulysa, 2011).

Menurut UU No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan

mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan suatu

bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, yang

Page 19: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

2

bertujuan untuk membentuk manusia yang baik dan berbudi luhur menurut

cita-cita dan nilai-nilai dari masyarakat serta untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, salah satu unsur

yang memegang peranan penting adalah guru. Sebenarnya, menuju

pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas tidak tergantung pada satu

komponen saja yaitu guru, melainkan sebagai sebuah sistem dalam satu

sekolah. Komponen-komponen tersebut antara lain berupa program

pelaksanaan pembelajaran, peserta didik, sarana dan prasarana

pembelajaran, dana, lingkungan masyarakat, dan kepemimpinan kepala

sekolah (Eliyanto, 2011).

Berdasarkan pada Undang - Undang nomor 20 Tahun 2003 itu

pula guru berkewajiban untuk meningkatkan profesionalismenya.

Profesionalisme guru merupakan hal wajib yang harus dimiliki oleh semua

guru di Indonesia tanpa terkecuali, karena profesionalisme merupakan

ukuran yang paling akurat untuk melihat sejauhmana kemampuan

mengajar dan kinerja guru. Namun banyak hal yang menyebabkan unsur

profesionalisme ini susah untuk dicapai oleh seorang guru. Beratnya

beban guru yang diakibatkan oleh makin banyaknya peserta didik yang

dihadapi dan makin beratnya beban untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, serta cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

menyebabkan kewajiban tersebut belum dapat terpenuhi secara baik dan

tuntas.

Page 20: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

3

Untuk menjadi guru profesional sangat bergantung pada keahlian

dan tingkat pendidikan yang ditempuhnya, karena jabatan guru

merupakan salah satu jabatan profesi. Profesional menunjuk pada suatu

pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan

kesetiaan profesi. Suatu profesi secara teori tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk itu.

Dalam melakukan sebuah pekerjaan, setiap orang membutuhkan

profesionalisme di dalamnya, karena jaminan keberhasilan sebuah

pekerjaan dengan baik dan sesuai tujuan, jika dilakukan oleh seorang

yang ahli dibidangnya, sehingga menurut Kunandar (2011) menyatakan

bahwa, profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, tetapi

memerlukan persiapan melalui pendidikan dan pelatihan secara khusus.

Demikian halnya dengan seorang guru. Seorang guru harus memiliki

seluruh kompotensi minimal yang dipersyaratkan untuk menjadi guru

profesional.

Tuntutan profesional dalam setiap mengerjakan sesuatu telah

dijelaskan di dalam Al Qur’an pada surat Al-An’am ayat 135 sebagai

berikut:

Terjemahannya:

“Katakanlah hai kaum-Ku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, Sesungguhnya Akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.”

Page 21: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

4

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar sangat bergantung

pada tingkat profesionalisme guru. Jadi, diantara keseluruhan komponen

pada sistem pembelajaran di sekolah dasar, ada satu komponen yang

paling menentukan kualitas pembelajaran, yaitu guru (Bafadal 2008).

Untuk menjadi guru profesional sangat bergantung pada keahlian dan

tingkat pendidikan yang ditempuhnya, karena jabatan guru merupakan

salah satu jabatan profesi (Kunandar, 2011). Profesionalisme menunjuk

pada suatu pekerjaan atau jabatan yang menurut keahlian, tanggung

jawab, dan kesetiaan profesi. Suatu profesi secara teori tidak dapat

dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiakan untuk

itu. Keberhasilan guru dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh

kompetensi guru sebagai pendidik. Kompotensi dapat diartikan

kewenangan dan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam

melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan jabatan yang

disandangnya.

Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal

10 ayat (1) mengungkapkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Artinya

diselengarakannya Pendidikan Profesi Guru (PPG) dimaksudkan agar

guru memiliki kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-

undang tersebut. Guru yang memiliki kompetensi memadai sangat

menentukan keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan.

Page 22: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

5

Di samping itu, untuk meningkatkan kompotensi seorang guru

perlu diberi peluang atau kesempatan dalam mengembangkan segala

potensinya, misalnya diikutsertakan dalam kegiatan seminar, pelatihan

pembuatan silabus, MGMP/KKG, serta pendidikan dan pelatihan lainnya.

Hal ini dikarenakan untuk menjadi guru yang memiliki keahlian dalam

mendidik memerlukan pendidikan, pelatihan dan pengalaman.

Pelatihan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk

mengatasi permasalahan yang terkait dengan keterampilan dan

pengetahuan guru sebagai pengajar (Suparno, 2014). Pelatihan

dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan keterampilan, meningkatkan

kinerja mengajar, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan kelas guru.

Guru harus menyadari perlunya perolehan informasi baru atau

mempelajari keterampilan-keterampilan baru, dan keinginan untuk belajar

harus dipertahankan. Melalui pelatihan tersebut guru diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan dan motivasi dari para guru untuk

melaksanakan pekerjaannya.

Selain pendidikan dan pelatihan, faktor pengalaman mengajar

sangat berperan dalam peningkatan kemampuan guru dalam melakukan

pekerjaannya (Martinis, 2008). Pengalaman merupakan segala sesuatu

yang telah dialami dalam hidup. Pengalaman yang semakin tinggi dan

semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, maka

semakin terampil dan semakin cepat dalam menyelesaikan pekerjaan,

pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas, serta memungkinkan

Page 23: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

6

peningkatan kinerja (Mulyasa, 2011). Dengan demikian, pengalaman yang

diperoleh guru selama mengajar di sekolah tentu akan sangat

berpengaruh dalam suatu pencapaian hasil.

Guru yang mempunyai pengalaman mengajar yang memadai

secara positif akan mendukung kompotensi dan kinerjanya di sekolah.

Semakin banyak pengalaman mengajar guru, semakin banyak pula

pengetahuan yang dimiliki seorang guru. Apabila guru sering mengikuti

pelatihan-pelatihan dengan pengalaman kerjanya yang bertambah, maka

seharusnya bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi seorang guru.

Jadi, idealnya apabila tingkat pendidikan, frekuensi pelatihan, dan

pengalaman mengajar guru meningkat, maka profesionalisme guru juga

mengalami peningkatan.

Semakin banyak pengalaman bermanfaat yang dimiliki seorang

guru maka akan berpengaruh terhadap kompotensi profesional guru

tersebut. Guru yang kaya akan pengalaman mengajar seharusnya lebih

tanggap dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan proses

belajar mengajar, karena pengalaman-pengalaman bermanfaat yang

dimilikinya dapat dijadikan sebagai bahan acuan selama ia menjalankan

tugasnya sebagai guru. Akan tetapi dalam kenyataan masih banyak guru

yang kurang bersemangat dalam mengikuti penataran/ pelatihan. Hal ini

dikarenakan kurang sadarnya akan pentingnya penataran/ pelatihan bagi

pengembangan profesi sebagai seorang guru. Bahkan masih juga ada

guru yang jarang bahkan tidak pernah mengikuti kegiatan MGMP.

Page 24: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

7

Penelitian tentang pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru, telah banyak

dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang memiliki relevansi

dengan penelitian ini, namun penelitian ini sedikit memiliki perbedaan

yang mencolok, dimana kurung waktu penelitian ini dilakukan pada era

digitalisasi atau era informasi, dimana seorang guru dapat mengakses

banyak pengetahuan dan keterampilan dengan mudah sehingga semakin

dapat menguatkan hasil-hasil pelatihan dan pendidikan yang dilakukan

atau diperoleh guru sehingga sangat menunjang profesionalismenya.

Setiap guru berasal dari latar pendidikan yang berbeda-beda.

Masing-masing memiliki frekuensi pelatihan berbeda-beda, serta memiliki

masa kerja atau pengalaman mengajar yang berbeda pula. Berdasarkan

hal tersebut, Penulis ingin mengetahui sejauh mana perbedaan-

perbedaan tersebut berpengaruh terhadap kinerja guru. Berdasarkan

uraian diatas, penelitian ini mengkaji tentang “pengaruh tingkat

pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka

rumusan masalah yang terjadi adalah :

Page 25: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

8

1. Apakah ada pengaruh tingkat pendidikan guru matematika terhadap

profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah kabupaten

Pangkep ?

2. Apakah ada pengaruh tingkat pelatihan guru matematika terhadap

profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah kabupaten

Pangkep ?

3. Apakah ada pengaruh pengalaman mengajar guru matematika

terhadap profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah

kabupaten Pangkep ?

4. Apakah terdapat pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika di

Madrasah Ibtidaiyah kabupaten Pangkep?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan guru matematika

terhadap profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah

kabupaten Pangkep

2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pelatihan guru matematika

terhadap profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah

kabupaten Pangkep

Page 26: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

9

3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman mengajar guru matematika

terhadap profesionalisme guru matematika di Madrasah Ibtidaiyah

Kabupaten Pangkep

4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika di

Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Pangkep

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan referensi bagi penelitian sejenis sebagai salah satu bahan

pustaka dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya

yang berkenaan dengan pelatihan, pengalaman mengajar, dan kinerja

guru.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Siswa

Dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang optimal

bagi siswa sehingga menjadikan siswa lebih aktif dalam

pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Pangkep.

b) Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru-guru

di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep bahwa untuk

Page 27: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

10

meningkatkan kompotensi guru perlu memperhatikan frekuensi

pelatihan dan pengalaman mengajar.

c) Bagi Sekolah

Guru yang profesional dapat meningkatkan kualitas pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah dikabupten Pangkep.

Page 28: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Pendidikan

Pendidikan di dalam Undang-undang sistem pendidikan Nasional

nomor 20 tahun 2003 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan Negara (Aqib 2016).

Pendidikan dari segi etimologis, berasal dari kata pendidikan

sebagai pemuatan cara mendidik, sedangkan arti kata mendidik ialah

memberikan latihan, pelajaran, pimpinan mengenai akhlak dan

kecerdasan pikiran. Dengan demikian pendidikan berarti mempersiapkan

anak didik agar mereka mempunyai akhlak dan kecerdasan pikiran yang

baik, maupun menerima saran dari pendidik dan berpikir lebih dewasa.

Menurut Yusuf (2000) “ menyatakan bahwa pendidikan umumnya

berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan

batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak. Pendidikan pada

hakikatnya adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing

dan mengembangkan kepribadian serta potensi dasar orang yang belum

Page 29: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

12

dewasa baik formal maupun non formal. Sebagaimana firman Allah dalam

Al Qur’an dalam surah Al Mujadilah ayat 11, yaitu:

Terjemahannya:

“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan“.

Secara operasional, pendidikan merupakan suatu usaha

pembentukan kepribadian dan usaha mengembangkan potensi dasar

manusia supaya bagus pertumbuhan jasmani dan rohaninya, sehat

badannya, waras otaknya, serta baik budi pekertinya, sehingga anak didik

akan mencapai puncak kesempurnaan kepribadian sebagai manusia.

Arti dan makna istilah pendidikan di atas dapat dilihat dari defenisi

pendidikan. Menurut Marimba (2007) mengatakan bahwa pendidikan

suatu bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pemilik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya

kepribadian utama. Sedangkan menurut Djaka (2007) mengemukakan

bahwa:

“Pendidikan ialah sekalian usaha orang yang sudah dewasa dengan pergaulannya dengan anak-anak berupa pimpinan dalam perkembangan jasmani maupun rohaninya dengan tujuan supaya anak didik kelak sanggup menyelenggarakan tugas hidupnya sebagai individu dan anggota suatu masyarakat. Kemudian Idris (1992) merumuskan bahwa pendidikan ialah

serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa

dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan

Page 30: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

13

media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak

seutuhnya.

Selanjutnya dengan merujuk beberapa pengertian yang

dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa pendidikan nasional

menekankan pada kemajuan yang menuju kepada pemerataan, keadilan

dan kesejahteraan seluruh bangsa, yang mempunyai kepribadian yang

utuh (sehat jasmani dan rohani) serta bersikap sesuai dengan etika dan

norma-norma bangsa.

Definisi pendidikan dirumuskan dalam UU no.20 tahun 2003 BAB II

pasal 2 adalah memberikan pertolongan secara sadar dan sengaja

kepada seorang anak yang bila dewasa, dalam pertumbuhannya menuju

kearah kecerdasan dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab

susila atas segala tindakan-tindakannya menurut pilihannya sendiri.

Pendidikan bagi guru adalah mutlak, karena jabatan guru adalah

jabatan profesi. Di mana untuk mendapatkan jabatan profesi diperlukan

pendidikan dan pelatihan dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan bagi

guru Sekolah Dasar di Indonesia sekarang ini harus berkualifikasi sarjana.

2. Jenjang pendidikan di Indonesia

Menurut Permendikbud No.3 tahun 2013 yang merujuk pada UU

No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jenjang pendidikan adalah tahapan

pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta

didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Page 31: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

14

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, jenjang

pendidikan formal di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar merupakan

jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah

(jenjang pendidikan paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia

yang ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.

Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah

Menengah Pertama dan/ atau sederajat).

Jenjang pendidikan dasar di Indonesia berbentuk Sekolah Dasar

(SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta

sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS),

atau bentuk lain yang sederajat. Di Indonesia pelajar sekolah dasar

umumnya berusia sekitar 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara

berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar

(atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat)

3 tahun.

Untuk belajar di SMP/ MTs atau yang sederajat, anak-anak usia

SMP dapat memilih sekolah yang sesuai dengan pilihan dan kesempatan

yang dimiliki, seperti: SMP Negeri atau SMP Swasta Biasa, SD-SMP Satu

Atap, SMP Terbuka, MTs Negeri atau MTs Swasta atau sekolah lainnya

yang sederajat, Pondok pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan

program Wajib Belajar.

Page 32: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

15

Menurut PP 47 Tahun 2008, wajib belajar adalah program

pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia atas

tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah yang berfungsi untuk

mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara Indonesia dan

bertujuan memberikan pendidikan minimal bagi warga negara Indonesia

untuk dapat mengembangkan potensi dirinya agar dapat hidup mandiri di

dalam masyarakat atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi.

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang

terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah

kejujuran berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah

(MA), Sekolah Menengah Kejujuran (SMK), dan Madrasah Aliyah

Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Di Indonesia pelajar

sekolah pada jenjang pendidikan menengah umumnya berusia sekira 15-

18 tahun.

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma,

sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem

terbuka. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademik, politeknik, sekolah

tinggi, institute,atau universitas. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas

dapat dikemukakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dalam

Page 33: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

16

membimbing peserta didik dengan menggunakan metode tertentu untuk

peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan, keahlian, sikap, dan

tingkah laku agar bermanfaat bagi kepentingan kehidupannya.

3. Pelatihan Guru

a. Definisi Pelatihan

Secara umum pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan pegawai atau karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya agar lebih efektif dan efisien. Sebagaimana

firman Allah dalam surah Al Jumu’ah ayat 2:

Terjemahannya: Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf, seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka, kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya, mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Sedangkan dalam konteks pendidikan pelatihan merupakan

kegiatan pengembangan profesional yang dilakukan sebelumnya dalam

rangka meningkatkan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai

guru baik pada tingkat Kecamatan, kabupaten/ kota, provisi, nasional

maupun internasional.

Menurut Games (2007) mengatakan bahwa pelatihan adalah setiap

usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu

yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Pelatihan adalah proses

Page 34: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

17

pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosdur yang

sistematis dan terorganisir. Menurut schermerhorn (2003) mengatakan

bahwa pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang memberikan

kesempatan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang

berkaitan dengan pekerjaan.

b. Tujuan Pelatihan

Secara umum, pelatihan memusatkan diri pada kebutuhan khusus

dalam pekerjaan. Biasanya tujuannya adalah memperbaiki kinerja dari

tugas terakhir, meminta untuk melaksanakan tugas yang pejabatnya

belum terbiasa atau menyiapkan individu untuk perubahan yang mungkin

terjadi. Menurut Moekijat (2011), menyatakan bahwa tujuan pelatihan

adalah untuk penambahan pengetahuan, keterampilan, dan perbaikan

sikap dari peserta pelatihan. Dengan adanya peltihan-pelatihan yang

diikuti oleh guru-guru, diharapkan guru akan lebih paham dengan dunia

kerja, dapat mengembangkan kepribadiannya, penampilan kerja individu,

mengembangkan karir, perilakunya menjadi efektif dan guru akan menjadi

lebih berkompeten .

Peningkatan profesionalisme guru Sekolah Dasar, selain dengan

meningkatkan pendidikan dapat juga dilakukan melalui program pelatihan

dalam jabatan (Permendiknas No.10 tahun 2009). Pelatihan akan

membentuk dasar dengan menambah keterampilan dan pengetahuan

yang diperlukan untuk memperbaiki prestasi dalam jabatan yang sekarang

dan yang akan datang. Pelatihan untuk guru biasanya dilakukan oleh

Page 35: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

18

lembaga-lembaga diklat atau dinas pendidikan yang di tunjuk untuk

memberikan fasilitas kepada guru untuk melakukan kegiatan pelatihan.

Banyak sekali pelatihan-pelatihan untuk guru, misalnya pelatihan

penggunaan alat peraga KIT IPA, pelatihan guru kreatif agar pendidikan

berkualitas, pelatihan untuk guru SD mengenai pendekatan yang aktif,

partisipatif, dan terpadu serta adanya program BERMUTU, EQAS

(Educational Quality Assurance System) untuk peningkatan mutu guru dan

sertifikasi ( Kementerian Komunikasi dan informatika Republik Indonesia

2010).

Dari pemaparan sebelumnya, pelatihan berarti proses memberikan

pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan atau

keterampilan untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diberikan

sesuai dengan standar minimal yang disyaratkan.

4. Pengalaman Mengajar

a. Pengertian Pengalaman Mengajar

Pengalaman mengajar merupakan salah satu faktor yang sangat

menentukan keberhasilan dalam pendidikan. Pengalaman mengajar

dalam hal ini adalah masa kerja selama menjadi guru. Lamanya masa

kerja sebagai seorang guru akan memberikan pengalaman yang berbeda

antara guru yang satu dan yang lain. Semakin lama dia menjabat sebagai

guru, berarti semakin banyak pengalamannya, sehingga seorang guru

yang mempunyai masa kerja lama tidak akan sama dengan guru yang

baru.

Page 36: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

19

Seorang guru yang memiliki pengalaman mengajar lama atau

banyak , dalam arti telah memiliki masa kerja yang relatif lama, akan

memiliki tingkat kemampuan/ prestasi kerja sebagai guru yang profesional.

Hal ini sangatlah beralasan, karena selama bertugas sebagai guru dengan

sendirinya akan terjadi proses belajar dalam diri guru itu sendiri, baik

“belajar bagaimana mengajar yang baik “ maupun ” belajar bagaimana

belajar yang baik” itu. Berdasarkan masa kerja yang lama guru

mendapatkan kesempatan untuk mengefektifkan aktivitas pembelajaran

dengan kegiatan membuat catatan kemajuan untuk anak didiknya

sehingga dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian program yang

mereka perlukan pada pembelajaran berikutnya (Kunandar,2011).

Namun pengalaman mengajar seharusnya tidak semata-mata

diukur dari lamanya mengajar. Karena pengalaman mengajar dengan

nilai-nilai profesionalitas yang diharapkan dengan semakin

berpengalaman guru mengajar maka profesionalitas guru dalam mengajar

juga baik, sedangkan lama mengajar berkaitan dengan waktu, sehingga

belum tentu guru yang telah mengajar dalam waktu yang lama

profesionalitas mengajarnya juga baik. Apalagi jika kemudian

dihubungkan dengan produktifitas dimana semakin tua tingkat

produktifitasnya menurun, seperti orang yang telah hampir pensiun

disertifikasi tentu tidak pas sebab dari produktifitas umumnya sudah cukup

rendah.

Page 37: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

20

Dari hal di atas maka jelaslah lama mengajar bukanlah faktor

utama yang menyebabkan seorang guru gagal meningkatkan

profesionalitasnya atau dikatakan berhasil. Pengalaman mengajar tidak

bias diukur dari lamanya mengajar tetapi dari efektifitas dan penilaian

selama proses mengajar. Kalau patokannya adalah lamanya mengajar

maka sertifikasi guru umumnya hanya berlaku bagi guru-guru yang tidak

produktif lagi. Inilah yang sangat membahayakan dalam proses

peningkatan pelayanan dan mutu pendidikan menjadi tidak berfungsi dan

guru-guru yang jam terbangnya belum 20 tahun tetapi memiliki

profesionalitas tinggi dalam pembelajaran .

Tanpa guru yang dapat dijadikan andalannya, mustahil suatu

sistem pendidikan dapat mencapai hasil sebagaimana diharapkan. Maka

prasyarat utama yang harus dipenuhi bagi berlangsungnya proses belajar

mengajar yang menjamin optimalisasi hasil ‘pembelajaran’ secara

kurikuler ialah tersedianya guru dengan kualifikasi dan kompetensi yang

mampu memenuhi tuntutan tugasnya.

b. Indikator penilaian pengalaman mengajar

Lama kerja dalam menjalankan tugas sebagai guru pada unit

satuan pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan SK dari lembaga yang

berwenang baik itu dari yayasan maupun dari pemerintah. Diukur

berdasarkan lamanya mengajar (tahun) merupakan faktor penting yang di

pertimbangkan untuk menentukan kualitas keprofesinalan seorang guru

Page 38: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

21

dalam melaksanakan tugasnya. Adapun aspek yang dinilai menurut

Nurani (2010) adalah sebagai berikut:

1. Lama waktu atau masa kerja dihitung selama seseorang menjadi

guru. Bagi guru PNS, masa kerja dihitung mulai dari diterbitkannya

surat keterangan melaksanakan tugas berdasarkan SK CPNS., maka

masa kerja dihitung selama guru mengajar yang dibuktikan dengan

surat Keputusan dari Sekolah berdasarkan surat pengangkatan dari

yayasan. Pengalaman mengajar guru menjadi perhatian penting

dalam sertifikasi melalui jalur penilaian portofolio. Apabila guru

memiliki jam terbang tinggi berarti guru tersebut lebih lama

bersentuhan dengan dunia profesionalnya. Oleh karena itu, semakin

lama pengalaman mengajar seorang guru maka semakin tinggi pula

bobot skor yang akan diperolehnya. Namun bagi guru yunior yang

belum mempunyai jam terbang tinggi dapat menambah jam terbang

mengajar di sekolah lain.

2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Pengetahuan

merujuk pada konsep, prinsip, prosedur, kebijakan atau informasi lain

yang dibutuhkan oleh pegawai. Pengetahuan juga mencakup

kemampuan untuk memahami dan menerapkan informasi pada

tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan merujuk pada

kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk mencapai atau menjalankan

suatu tugas atau pekerjaan.Semakin lama seorang guru memenuhi

Page 39: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

22

tugas mengajar, semakin tinggi pula penguasaan dalam melakukan

tugas mengajar.

3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan disini maksudnya

adalah tingkat penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek-

aspek teknik peralatan dan teknik pekerjaan

5. Profesionalisme Guru

Kata profesi berasal dari bahasa Yunani pbropbaino yang berarti

menyatakan secara publik dan dalam bahasa Latin disebut professio

yang mempunyai arti menunjukkan suatu bidang pekerjaan yang

dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan tertentu). Misalnya:

guru, dokter, perawat (Kurniawan, 2010).

Kata profesional sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu kata yang

bersangkutan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk

menjalankannya, serta mengharuskan adanya pengujian kepadanya. Kata

profesionalisme juga berasal dari bahasa Inggris, yang mempunyai arti

mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau

orang yang profesional (Kurniawan, 2010).

Pengertian profesional diungkapkan di dalam Undang-undang

nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa,

“Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan,yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.”

Page 40: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

23

Hal ini berkaitan langsung dengan pengertian profesonalitas.

Menurut Kunandar (2011), profesionalitas berasal dari kata profession

yang artinya pekerjaan. Lanjut dikatakan bahwa profesi artinya suatu

bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang yang

mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari

pendidikan akademis yang intensif”.

Jabatan profesi adalah suatu sebutan yang didapat seseorang

setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan keterampilan dalam waktu

yang cukup lama dalam bidang keahlian tertentu. Menurut Soetjipto

(2004) menegaskan bahwa jabatan guru telah dianggap memenuhi kriteria

profesi, karena mengajar pasti melibatkan potensi intelektualitas

pendidikan dan pelatihan keterampilan.

Profesi mempunyai arti menunjukkan suatu bidang pekerjaan yang

dilandasi pendidikan keahlian, professional bersangkutan dengan profesi

dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, serta

profesionalisme berarti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan

ciri suatu profesi atau orang yang profesional .

Jadi, profesionalisme guru berarti kemampuan guru dalam

menjalankan tugas-tugasnya sebagai guru yang profesional dengan

mampu menjalankan empat standar kompeten guru, yaitu kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.

Page 41: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

24

6. Keterkaitan Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar

terhadap Profesionalisme Guru

Menjadi guru profesional sangat bergantung pada keahlian dan

tingkat pendidikan yang di tempuhnya, karena jabatan guru merupakan

salah satu jabatan profesi. Jabatan guru merupakan jabatan profesi,

karena mengajar pasti melibatkan potensi intelektualitas. Profesi

mempunyai arti menunjukkan suatu bidang pekerjaan yang dilandasi

pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan tertentu.(Soetjipto(2004).

Suatu profesi secara teori tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang yang tidak dilatih atau dipersiapkan untuk itu.

Seseorang untuk bisa menjadi guru, pasti harus menempuh jenjang

pendidikan dan pelatihan khusus yang mempelajari tentang keguruan

(Muslich,2007). Setelah menjadi guru, yang diharapkan yaitu menjadi

guru yang profesional. Profesional menunjuk kepada suatu pekerjaan

yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan profesi .

Profesionalisme guru dapat diukur pada penguasaan guru

tersebut terhadap empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional. Guru yang menguasai keempat

kompetensi tersebut dapat dikatakan guru profesional yang berstandar

nasional, karena empat standar kompetensi guru tersebut diatur dalam

peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang

standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Page 42: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

25

Untuk dapat menguasai empat kompetensi tersebut, guru perlu

meningkatkan tingkat pendidikannya dan mengikuti berbagai pelatihan

yang dapat menunjang tugas-tugasnya sebagai guru. Pengalaman

mengajar guru juga dapat menentukan kualitas guru dalam mengajar.

Semakin banyak pengalaman mengajar guru, maka semakin banyak pula

pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki. Semakin bertambah masa

kerjanya diharapkan guru semakin banyak pengalamannya

(Usman,1999). Jadi, idealnya apabila tingkat pendidikan, frekuensi

pelatihan, dan pengalaman mengajar guru semakin meningkat, maka

seharusnya ada peningkatan pula dalam profesionalisme guru.

B. Penelitian Yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Rahmawati (2015) dengan judul penelitian Pengaruh Pelatihan,

Pengalaman Mengajar dan Kompensasi Terhadap Profesionalisme

Guru di SMK Negeri 3 Palu, dari hasil penelitian diproleh hasil bahwa

tidak terdapat perbedaan pelatihan, pengalaman mengajar dan

kompensasi terhadap profesionalisme guru yang mengajar pada

rumpun mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif di SMK Negeri

3 Palu.

2. Laksana(2009), dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: 1)

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pendidikan

dengan profesionalisme guru (r = 0,786, kategori kuat). (2) Terdapat

Page 43: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

26

hubungan yang positif dan signifikan antara pelatihan dengan

profesionalisme guru (r = 0,457, kategori cukup kuat). (3) Terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman mengajar

dengan profesionalisme guru (r = 0,774, kategori kuat). (4) Terdapat

hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara

pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar dengan

profesionalisme guru (r = 0,826, kategori kuat). 3. Elias Avramidis, 2007. dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa

pentingnya pelatihan jangka panjang yang substantif dalam

pembentukan sikap guru yang positif terhadap inklusi. penelitian ini

ditutup dengan rekomendasi untuk mengembangkan pelatihan dalam

pengembangan profesionalisme yang dapat menghasilkan perubahan

sikap dan perumusan praktik yang benar-benar inklusif.

Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, terdapat beberapa

perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang dilakukan ini antara

lain:

1. Lokasi penelitian yang dilakukan di tingkat pendidikan sekolah

menengah dan sekolah kejuruan, ada yang di SD, tetapi merupakan

sekolah binaan.

2. Waktu penelitian yang rata-rata dilakukan pada tahun tertinggi 2015,

sehingga memungkinkan adanya perubahan atau variabel lain yang

berpengaruh untuk penelitian saat ini.

Page 44: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

27

3. Penelitian ini meneliti variabel yang sama, yaitu pengalaman

mengajar, tingkat pendidikan, pelatihan dan profesionalisme guru.

C. Kerangka Pikir

Semakin tinggi pendidikan seseorang diharapkan semakin tinggi

taraf berpikirnya dan bertambah pengetahuan serta keterampilannya yang

pada akhirnya dapat bertambah pengetahuan serta keterampilannya yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kompetensi dalam pekerjaannya.

Demikian juga apabila guru yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan

lebih mampu melaksanakan tugasnya daripada mereka yang

berpendidikan lebih rendah. Hal ini dapat dilihat sepintas, guru yang

tingkat pendidikannya lebih tinggi tersebut lebih mampu menyusun

program pembelajaran, menyajikan pembelajaran dengan baik, dan

dipercaya memegang kelas-kelas tinggi di sekolah.

Kemudian selain faktor pendidikan, faktor pelatihan juga

mempunyai peranan penting dalam usaha meningkatkan profesionalisme

guru. Sebetulnya pelatihan juga merupakan pendidikan, namun pelatihan

bersifat lebih khusus. Pelatihan biasanya hanya terbatas pada topik-topik

tertentu dan membutuhkan waktu penyelenggaraan yang lebih singkat.

Pelatihan diperlukan oleh seorang guru dalam perjalanan kariernya,

karena adanya tuntutan-tuntutan baru, informasi-informasi baru yang

harus segera dikuasainya. Hal ini biasanya ditempuh melalui diklat.

Page 45: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

28

Hal lain yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan tugas

profesional guru selain berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan adalah

pengalaman mengajar. Guru-guru yang sudah lama mengajar akan lebih

kaya pengalaman dibandingkan guru-guru yang masih beberapa tahun

mengajar. Mereka pasti telah menghadapi bermacam-macam kesulitan,

hambatan, dan kendala dalam melaksanakan tugasnya. Berdasarkan

pengalaman-pengalaman tersebut mereka menemukan pemecahan dan

solusinya sehingga mempermudah pelaksanaan tugas-tugas yang

dihadapinya .

Pendidikan yang diikuti dengan baik atau tingkat pendidikan yang

tinggi, selanjutnya senantiasa diasah dengan mengikuti pelatihan-

pelatihan, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional serta

selalu berusaha meningkatkan penguasaan meteri dengan memperkaya

pengalaman mengajar, hal ini akan sangat membantu dan mendorong

peningkatan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang permasalahan serta landasan teori,

maka dapat disusun kerangka berpikir sebagai berikut:

Page 46: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

29

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan

baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-

fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Pada penelitian

ini hipotesis yang diajukan adalah:

1. Ada pengaruh pendidikan terhadap profesionalisme guru Matematika

Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

PENDIDIKAN (X1)

1. Lulusan S1 Mtk 2. Lulusan S1 PGSD 3. Lulusan S1 PAI 4. Lulusan S1 Non PAI

PELATIHAN (X2)

1. Lama pelatihan 2. Relevansi 3. Penyelenggara

pelatihan 4. Tingkat pelatihan

PENGALAMAN (X3)

1. Masa kerja 2. Pengetahuan

dan keterampilan 3. Penguasan

pekerjaan

PROFESIONALISME GURU (Y) 1. Mampu menangani dan mengembangkan bidang

studi yang menjadi tanggung jawabnya 2. Mengerti dan dapat menerapkan metode

pembelajaran yang bervariasi 3. Mampu mengembangkan berbagai alat, media

maupun sumber belajar yang relevan 4. Mampu mengorganisasi dan melaksanakan

program pembelajaran 5. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar

peserta didik

Page 47: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

30

2. Ada pengaruh pelatihan terhadap profesionalisme guru Matematika

Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

3. Ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

4. Ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar

terhadap profesionalisme guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep.

Untuk keperluan hipotesis, maka diuraikan hipotesis statisknya

sebagai berikut:

Hipotesis 1 :

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Dimana:

H0 : tidak ada pengaruh pendidikan terhadap profesionalisme guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

H1 : Ada pengaruh pendidikan terhadap profesionalisme guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Hipotesis 2:

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Dimana:

H0 : tidak ada pengaruh pelatihan terhadap profesionalisme guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Page 48: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

31

H1 : Ada pengaruh pelatihan terhadap profesionalisme guru Matematika

Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Hipotesis 3:

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Dimana:

H0 : tidak ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep

H1 : Ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalisme

guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Hipotesis 4:

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Dimana:

H0 : tidak ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman

mengajar secara bersama-sama terhadap profesionalisme guru

Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

H1 : Ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar

secara bersama-samaterhadap profesionalisme guru Matematika

Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Page 49: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Dan Jenis Penelitian

1. Disain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kolerasional, yaitu hubungan

antara variabel bebas dengan variable terikat. Penelitian yang dilakukan

bermaksud untuk mengetahui pengaruh antara variabel, yakni berupa

profesionalisme guru, tingkat pendidikan, pengalaman mengajar dan

pelatihan yang dialami oleh guru.

Adapun desain penelitian digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian ex post facto dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011)

bahwa “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Tingkat Pendidikan

Pengalaman Mengajar

Pelatihan guru

Profesionalisme guru

Page 50: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

33

pengumpulan data menggunakan intrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

Dengan demikian penelitian kuantitatif banyak menuntut

penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap

kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel,

grafik, atau tampilan lainnya.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah yang ada di

Kabupaten Pangkep. Di daerah Kabupaten Pangkep terdapat 8 Madrasah

Ibtidaiyah, diantaranya MIN Pangkep, MIS Muhammadiyah Sibatua

Pangkajene, MIS DDI Baru-Baru Tanga, MIS Muhammadiyah Bujung

Tangaya, MIS Muhammadiyah Labbakkang, MIS DDI Laikang, MIS DDI

Darul Kamal, MIS DDI Galla Raya. Penelitian ini dipusatkan pada guru

matematika setiap Madrasah Ibtidaiyah se-Kabuten Pangkep.

Pemilihan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep sebagai

lokasi penelitian adalah:

a. Lokasi peneliti sebagai pengajar berada di kabupaten pangkep

sehingga memiliki banyak akses terhadap sekolah-sekolah tempat

Page 51: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

34

penelitian karena adanya faktor kedekatan sebagai sesama rekan

kerja di Kementrian Agama Kabupaten Pangkep.

b. Kemudahan dalam mengelola penelitian dan pengelolaan sampel

penelitian.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan semester genap tahun pelajaran

2018/2019 di Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Pangkep.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah keseluruhan (umum) yang terdiri dari

subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini yaitu guru matematika di Madrasah

Ibtidaiyah baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non

PNS di Kabupaten Pangkep, sebanyak 51 orang yang tersebar di 8

Sekolah Dasar.

2. Sampel

Arikunto (2006) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian

atau wakil yang diteliti. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi, apabila subjek penelitian kurang

dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

Page 52: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

35

merupakan penelitian populasi, namun apabila subjeknya lebih dari 100,

maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini

menggunakan total sampling (sampel jenuh), karena seluruh populasi

menjadi anggota sampel, yang berjumlah 51 guru (kurang dari 100

sampel).

D. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a) Data primer diambil dari quesioner yang dikembangkan oleh peneliti

melalui ujicoba yang meliputi kuesioner tentang tingkat pendidikan,

pelatihan, pengalaman mengajar dan profesionalisme guru.

b) Data sekunder diperoleh dari kepala sekolah tempat penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data merupakan objek dari mana data diperoleh. Sumber

data dalam penelitian ini akan diambil dari guru Matematika di Madrasah

Ibtidaiyah se-Kabupaten Pangkep. Sumber data ini diperoleh dari jawaban

yang disebar pada responden (sampel penelitian).

Tabel 3.1; Data dan Sumber Data Penelitian

No. Data Sumber Data

1. Tingkat Pendidikan Angket 2. Pelatihan Angket 3. Pengalaman Mengajar Angket 4. Profesionalisme Guru Angket

Page 53: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

36

3. Teknik Pengumpulan Data

a). Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk mendapatkan jawaban dari responden

berkenaan dengan data yang diperlukan. Penggunaan angket dalam

penelitian bertujuan agar peneliti mendapatkan data yang mendalam dan

akurat berupa pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar

terhadap profesionalisme guru Matematika di Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep menggunakan rumus-rumus statistik untuk

mengetahui hasilnya.

Dalam jenis penelitian ini, pilihan jawaban dalam skala dibuat

berjenjaang. Karena pilihan jawaban dibuat berjenjang, maka setiap

jawaban diberikan bobot angka sesuai intensitasnya untuk memungkinkan

proses perhitungan.

b). Dokumentasi

Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mengetahui

daftar nama guru, jumlah guru dan dokumentasi tentang informasi

Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Kabupaten Pangkep. Data dari

dokumentasi ini hanya dijadikan sebagai pendukung dalam menentukan

jumlah sampel dan tingkat pendidikan guru yang menjadi subjek

penelitian.

Page 54: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

37

E. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional Variabel

a. Variabel Bebas

1) Tingkat pendidikan guru (X1) adalah jenjang pendidikan tertinggi yang

diperoleh oleh guru dan digunakan sebagai dasar untuk mengajar,

misalnya S1 Matematika, S1 PGSD, S1 PAI dan S1 Non PAI

2) Pelatihan (X2) adalah proses pendidikan dan latihan dalam usaha

untuk meningkatkan berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap,

teknik pelaksanaan tugas untuk mengembangkan profesional guru,

misalnya lama mengajar

3) Pengalaman mengajar guru (X3) dalam penelitian ini adalah lama

mengajar yang dilalui oleh guru sejak mulai melaksanakan tugas guru

yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di

dalam kelas.

b. Variabel Dependen (Dependent Variabel)

Variabel dependen adalah variabel tergantung (Y). Variabel Y

dalam penelitian ini adalah profesionalisme guru yaitu seorang guru yang

memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang studi matematika

SD serta telah berpengalaman dalam mengajar matematika SD sehingga

ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru matematika SD

dengan kemampuan yang maksimal serta memiliki kompetensi sesuai

dengan kriteria guru profesional.

Page 55: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

38

2. Pengukuran Variabel

a. Variabel Profesionalisme guru

Data tentang profesionalisme guru menggunakan skala Likert.

Kuesioner yang digunakan dalam variable ini adalah kuesioner pilihan

ganda di mana setiap item soal disediakan empat jawaban dengan skor

masing-masing sebagai berikut:

Tabel 3.2; Sebaran Nilai Kuesioner Profesionalisme Guru

Nilai Jawaban Nilai 4 Sangat Setuju 3 Setuju 2 Kurang Setuju 1 Tidak Setuju

Sumber: Sugiyono (2011)

Kuesioner tingkat profesionalisme diukur dengan 4 pilihan jawaban,

dimana pilihan jawaban yang terbaik dan paling sempurna berada pada

pilihan jawaban A, selanjutnya disusul 3, 2 dan 1 sebagai jawaban

dengan skor nilai paling rendah

Adapun indikator profesionalisme guru meliputi :

1. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggung jawabnya

2. Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi

3. Mampu mengembangkan berbagai alat, media maupun sumber

belajar yang relevan

4. Mampu mengorganisasi dan melaksanakan program pembelajaran

5. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

Page 56: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

39

b). Variabel tingkat pendidikan

Variabel tingkat pendidikan diukur dengan menggunakan skala

likert sebagai berikut:

Tabel 3.3; Sebaran Nilai Kuesioner Tingkat Pendidikan

Nilai Tingkat Pendidikan 4 S1 Matematika 3 S1 PGSD 2 S1 PAI 1 S1 Non PAI

Sumber: Sugiyono (2011)

Nilai 4 untuk pilihan jawaban A, merupakan guru yang berlatar

belakang pendidikan S1 Matematika, sedangkan nilai 3 untuk guru

dengan latar belakang pendidikan S1 PGSD, sedangkan nilai 2 untuk guru

dengan latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

nilai 1 untuk guru dengan latar belakang pendidikan Non PAI.

c). Variabel pelatihan

Variabel pelatihan diukur dengan menggunakan skala likert sebagai

berikut:

Tabel 3.4; Sebaran Nilai Kuesioner Tingkat Pelatihan Nilai Jawaban Nilai

4 Untuk jawaban A 3 Untuk jawaban B 2 Untuk jawaban C 1 Untuk jawaban D

Sumber: Sugiyono (2011)

Kuesioner tingkat pelatihan diukur dengan 4 pilihan jawaban,

dimana pilihan jawaban yang terbaik dan paling sempurna berada pada

Page 57: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

40

pilihan jawaban A, selanjutnya disusul 3, 2 dan 1 sebagai jawaban

dengan skor nilai paling rendah.

Deskripsi hasil kategori dari variabel pelatihan diukur dari 17

pernyataan atau pertanyaan dengan nilai terendah 1 dan nilai tertinggi

adalah 4, dengan terdapat lima kategori, sehingga diperoleh rentang

kategori sebagai berikut:

Tabel 3.5; Rentang Kategori Pelatihan

No Interval Kategori 1. 17 < X ≤ 26 Sangat kurang 2. 27 < X ≤ 36 Kurang 3. 37 < X ≤ 46 Sedang 4. 47< X ≤ 56 Baik 5. 57 < X ≤ 68 Sangat baik

Rentang nilai di atas menunjukkan jumlah skor seluruh jawaban

responden, jika jumlah keseluruhan jawaban responden berada antara 17

sampai 26 maka dikategorikan sangat kurang, demikian seterusnya

hingga mencapai skor tertinggi 68. Rentang ini dibuat berdasarkan jumlah

skor keseluruahan jawaban tertinggi 68 dikurangi jumlah skor jawaban

terendah 17 kemudian dibagi dengan lima kelas dengan panjang kelas

sebesar 10.

c) Variabel Pengalaman mengajar

Variabel pengalaman mengajar diukur dengan menggunakan skala

likert sebagai berikut:

Page 58: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

41

Tabel 3.6; Sebaran Nilai Kuesioner Pengalaman Mengajar

Nilai Jawaban Nilai 4 Untuk jawaban A 3 Untuk jawaban B 2 Untuk jawaban C 1 Untuk jawaban D

Sumber: Sugiyono (2011)

Kuesioner pengalaman mengajar diukur dengan 4 pilihan jawaban,

dimana pilihan jawaban yang terbaik dan paling sempurna berada pada

pilihan jawaban A, selanjutnya disusul 3, 2 dan 1 sebagai jawaban

dengan skor nilai paling rendah.

Adapun indikator yang digunakan sebagai tolok ukur adalah:

1. Lamanya masa kerja guru

2. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki

3. Penguasaan terhadap pekerjaan

Deskripsi hasil kategori dari variabel pengalaman mengajar diukur

dari 18 pernyataan atau pertanyaan dengan nilai terendah 1 dan nilai

tertinggi adalah 4, dengan terdapat lima kategori, sehingga dapat

diperoleh rentang kategori sebagai berikut:

Tabel 3.7; Rentang Kategori Pengalaman Mengajar

No Interval Kategori 1. 18 < X ≤ 27 Sangat kurang pengalaman

2. 28 < X ≤ 37 Kurang pengalaman

3. 38 < X ≤ 47 Sedang

4. 48< X ≤ 57 Pengalaman

5. 58 < X ≤ 72 Sangat pengalaman

Page 59: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

42

Rentang di atas dibuat berdasarkan jumlah soal pada kuesioner, skor

terendah dari jawaban responden adalah 18 karena ada 18 pertanyaan

dan skor tertinggi adalah 72, sehingga rentang yang terjadi adalah 10,

dengan demikain skor 18 sampai 27 merupakan kelas terendah dengan

kategori sangat kurang pengalaman.

d) Variabel Profesionalisme guru

Variabel ini diukur dengan menggunakan angket dengan skala

likert dengan sebagaran pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 3.8; Sebaran Nilai Kuesioner Profesionalisme Guru

Nilai Jawaban Nilai 4 Untuk jawaban Selalu (SL) 3 Untuk jawaban Serinag (SR) 2 Untuk jawaban Kadang-kadang (KK) 1 Untuk jawaban tidak p[ernah (TP)

Sumber: Sugiyono (2011)

Deskripsi hasil kategori dari variabel pengalaman mengajar diukur

dari 21 pernyataan atau pertanyaan dengan nilai terendah 1 dan nilai

tertinggi adalah 4, dengan terdapat lima kategori, sehingga dapat

diperoleh rentang kategori sebagai berikut:

Tabel 3.9; Rentang kategori profesionalisme

No Interval Kategori 1. 18 < X ≤ 27 Sangat kurang profesional

2. 28 < X ≤ 37 Kurang profesional

3. 38 < X ≤ 47 Sedang

4. 48< X ≤ 57 profesional

5. 58 < X ≤ 72 Sangat profesional

Page 60: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

43

Rentang di atas dibuat berdasarkan jumlah soal pada kuesioner,

skor terendah dari jawaban responden adalah 18 karena ada 18

pertanyaan dan skor tertinggi adalah 72, sehingga rentang yang terjadi

adalah 10, dengan demikain skor 18 sampai 27 merupakan kelas

terendah dengan kategori sangat kurang profesional.

F. Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara cermat tinggi rendahnya intrumen yang

dimaksud.

Dalam penelitian ini, pengujian validitas konstruk dilakukan dengan

menggunakan program komputer olah data statistik, yaitu SPSS

(Statistical Product and Service Solutions) versi 21.0. Uji validitas

dilakukan pada kuesioner sebelum diberikan ke responden penelitian,

yaitu guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di Daerah Kabupaten

Pangkep. Untuk itu, sebelum kuesioner diberikan kepada responden

penelitian, perlu diuji cobakan kepada orang lain. Uji coba kuesioner

dalam penelitian ini diberikan kepada guru-guru sekolah dasar matematika

dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS.

Page 61: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

44

Untuk menguji validitas dapat digunakan rumus :

rxy = 𝑁𝑁 ∑𝑥𝑥𝑥𝑥−(∑𝑥𝑥) (𝑥𝑥)

�{𝑁𝑁 ∑𝑥𝑥2 − (∑𝑥𝑥2)} {𝑁𝑁 ∑𝑥𝑥2− (∑𝑥𝑥2)}

Keterangan :

Rxy = korelasi

N = banyaknya sampel

X = skor dari item x

Y = skor dari item y

Hasil uji validitas dengan menguji coba instrumen pada guru SD di

Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Instrumen

No.

Nama Instrumen/jumlah nomor instrumen uji

coba

Kriteria Item Instrumen Valid Tidak

Valid 1 Pengalaman mengajar/20

butir 1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,14,1

5,16,17,18,19,20 3, 11

2 Tingkat Pelatihan/20 butir 1,2,3, 4,5,6,7, 9,11,12,13,14,15,16,18,19,20

8,10,17

3 Profesionalisme guru/25 butir

1,2,4,5,6,7, 9,10,12,13,14,15,16,17,18,20

,21,22,23,24

3,11,19,25

Sumber: Diolah dari lampiran 2 bagian validitas

Bedasarkan tabel di atas, item instrumen yang valid digunakan

sebagai instrumen untuk pengumpulan data, sedangkan item instrumen

yang tidak valid atau drop tidak dimasukkan di dalam instrumen karena

tidak layak untuk digunakan.

Page 62: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

45

Sedangkan untuk menguatkan hasil di atas dilakukan validasi

dengan melibatkan ahli sebagai berikut:

Tabel 3.11; Hasil Uji Validitas Ahli

No. Validator

Pengalaman mengajar

Tingkat Pelatihan

Profesionalisme guru

Nilai rata-rata Nilai rata-rata Nilai rata-rata

1 Validator I 3 (Baik) 4 (sangat Baik) 4 (sangat Baik) 2 Validator II 4 (sangat Baik) 3 (Baik) 4 (sangat Baik) 3 Vallidator III 4 (sangat Baik) 4 (sangat Baik) 4 (sangat Baik)

Nilai di atas merupakan nilai rata-rata hasil perolehan dari

pemberian nilai kepada setiap instrumen oleh validator, untuk hasil

lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 dari penelitian ini.

2. Reliabilitas

Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya atau dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (dapat dipercaya jadi dapat diandalkan).

Uji validitas konstruk dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

program komputer olah data statistik, yaitu SPSS (Statistical Product and

Service Solutions) versi 21.0.

Sedangkan reliabilitas berdasarkan hasil ujicoba sebagai berikut:

Tabel 3.12; Hasil uji reliabilitas instrumen

No. Nama Instrumen/jumlah nomor instrumen uji coba

Kriteria Item Instrumen reliabilitas

Nilai Kriteria 1 Pengalaman mengajar/20 butir 0,603 Reliabel 2 Tingkat Pelatihan/20 butir 0,627 Reliabel 3 Profesionalisme guru/25 butir 0,778 Reliabel

Page 63: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

46

b. Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tiga cara pengujian, yaitu:

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat.

Apabila thitung > ttabel, maka Ho ditolak.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas yang dimasukkan dalam model, mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung > Ftabel, maka

Ho ditolak.

c. Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara pendidikan (X1),

pelatihan (X2), dan pengalaman mengajar (X3) terhadap

profesionalisme guru (Y). Selain itu, untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan

persamaan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Keterangan:

Y = variabel profesionalisme guru

a = bilangan konstanta

Page 64: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

47

b1 = koefisien regresi pendidikan

b2 = koefisien regresi pelatihan

b3 = koefisien regresi pengalaman mengajar

X1 = pendidikan guru

X2 = pelatihan

X3 = pengalaman mengajar

Selain itu analisis ini di lakukan untuk menguji hipotesis yang

diajukan sebagai berikut:

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Dimana:

H0 : tidak ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman

mengajar terhadap profesionalisme guru Matematika Madrasah

Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

H1 : Ada pengaruh pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar

terhadap profesionalisme guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep

Page 65: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah

untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data

yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas

dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

pendidikan (X1), pelatihan (X2), dan pengalaman mengajar (X3). Variabel

terikatnya yaitu profesionalisme guru (Y).

Populasi dalam penelitian ini yaitu guru matematika di Madrasah

Ibtidaiyah baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non

PNS di Kabupaten Pangkep, sebanyak 51 orang yang tersebar di 8

Sekolah Dasar. Sampel yang diambil data dalam penelitian ini yaitu 51

orang guru Madrasah Ibtidaiyah baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil

(PNS) maupun Non PNS di Kabupaten Pangkep.

Data tentang pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar, dan

profesionalisme guru yang diperoleh di lapangan berupa data mentah,

kemudian diolah dengan teknik statistik. Data tentang pendidikan,

pelatihan,dan pengalaman mengajar merupakan data sekunder,

sedangkan profesionalisme merupakan data primer yang diambil melalui

kuesioner tertutup.

Page 66: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

49

Deskripsi data berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 51

orang guru tersebut hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Deskripsi Responden

Jumlah responden yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jumlah Responden Dalam Penelitian Berdasarkan Sekolah

NO NAMA SEKOLAH GURU JK PENDIDIKAN STATUS L P S.Pd.I S.Pd PNS NPNS

1 MIN PANGKEP 9 3 6 3 6 6 3

2 MIS MUHAMMADIYAH SIBATUA

6 1 5 6 0 3 3

3 MIS DDI BARU-BARU TANGA 6 0 6 2 4 0 6

4 MIS MUHAMMADIYAH BUJUNG TANGAYA

6 0 6 5 1 2 4

5 MIS MUHAMMADIYAH LABBAKKANG

6 1 5 4 2 1 5

6 MIS DDI LAIKANG 6 0 6 5 1 5 1 7 MIS DARUL KAMAL 6 0 6 6 0 0 6 8 MIS DDI GALLA

RAYA 6 0 6 4 2 0 6

Jumlah 51 5 46 35 16 17 34

Berdasarkan Tabel 4.1. di atas, terlihat bahwa jumlah responden

sebanyak 51 orang guru MIN dan MIS dengan jumlah laki-laki sebanyak 5

orang dan perempuan sebanyak 46 orang, sedangkan pendidikan semua

responden berstatus S1 dengan sarjana pendidikan islam sebanyak 35

orang sedangkan sarjana pendidikan sebanyak 16 orang. Sedangkan

status PNS sebanyak 17 orang sedangkan non PNS sebanyak 34 orang.

Page 67: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

50

2. Uji Prasyarat Analisis

Hasil uji persyarat analisis yang dilakukan pada lampiran 2,

menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal dan homogen, dimana nilai uji Komogorof Smirnov menunjukkan

nilai p = 0.200 yang lebih besar dari nilai 𝛼𝛼= 0.05 sehingga dapat

dikatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Sedangkan nilai uji homogenityas menunjukkan nilai p = 0,137 lebih besar

dari nilai 𝛼𝛼= 0.05, sehingga dapat dikatakan sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi homogen.

Sedangkan uji liniertitas yang dimaksudkan untuk menunjukkan

apakah sampel dapat digunakan untuk memprediksi populasi

menunjukkan nilai linieritas yang sesuai dimana nilai p = 0.640 untuk

pelatihan terhadap profesionalisme guru, p = 0.326 untuk pengalaman

mengajar terhadap profesionalisme guru dan p= 0,145 untuk tingkat

pendidikan terhadap profesionalisme guru, semuanya memiliki nilai p

yang lebih besar dari nilai 𝛼𝛼= 0.05.

3. Variabel Tingkat Pendidikan Responden

Variabel tingkap pendidikan responden, diukur dari 3 item

pernyataan, dengan tingkat pendidikan responden yang semuanya

berstatus sarjana pendidikan. Adapun deskripsi responden berdasarkan

tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 68: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

51

Tabel 4.2; Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat pendidikan Jumlah Persen

1 S1 Pendidikan Agama Islam 31 60.79

2 S1 PPKN 4 7.84

3 S1 BK 3 5.88

4 S1 pendidikan Matematika 6 11.76

5 S1 PGSD 7 13.73

JUMLAH 51 100.00

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa jumlah guru yang

terbanyak adalah merupakan alumni dari pendidikan guru PAI sebanyak

31 orang (60,79%), jurusan PPKN sebanyak 4 orang (7,84%), jurusan BK

sebanyak orang (5,88%), jurusan matematika sebanyak 6 orang (11,76%)

dan S1 PGSD sebanyak 7 orang (13,73%).

Variabel tingkat pendidikan diukur dengan kuesioner dengan

mengklasifikasikan jurusan yang diambil oleh guru. Jurusan matematika

diberi skor 4, sedangkan jurusan PGSD diberi skor 3, jurusan PAI diberi

skor 2 dan jurusan Non PAI diberi skor 1. Pemberian skor ini didasarkan

pada asumsi bahwa guru kelas MIN dan MIS rata-rata berasal dari jurusan

PAI sebagai guru kelas dan mengajarkan matematika. Skor teoritis tingkat

pendidikan berada pada rentang teoritis 3 – 4. Dari 51 responden,

terdapat 31 orang guru PAI, 6 matematika dan 7 PGSD yang memberikan

jawaban terhadap penyataan pada kuesioner, sehingga diperoleh

deskripsi tentang variabel tingkat pendidikan seperti pada tabel 4.3

berikut:

Page 69: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

52

Tabel 4.3; Analisis Deskripsi Tingkat Pendidikan Responden

Statistik Nilai Statistik Mean 2.2353

Median 2.0000 Mode 2.00

Std. Deviation .83877 Variance .704 Range 3.00

Minimum 1.00 Maximum 4.00

Sumber: Survei 2019

Berdasarkan dari Tabel 4.3 di atas diperoleh bahwa nilai

maksimum 4,00 nilai minimum 1,00 dengan demikian maka rentang skor

yang dicapai adalah 3,00. Rata-rata yang diperoleh adalah 2,235.

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis untuk variabel tingkat

pendidikan, yang analisis dengan menggunakan statistik inferensial

melalui persamaan regresi linier sederhana. Hipotesis yang diajukan

adalah “Ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap terhadap

profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep”

Untuk melihat model hubungan antara “tingkat pendidikan terhadap

terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep” digunakan rumusan statistik dibawah ini:

Ho : β1≤ 0 lawan H1 : β1> 0

Dimana β1= tingkat pendidikan terhadap terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Page 70: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

53

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada lampiran 2

diperoleh persamaan regresi berikut:

Ŷ = 11,22+ 0,66X1

Analisis varians (uji-F) digunakan untuk mengetahui apakah model

persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan

atau apakah persamaan regresi tersebut signifikan atau tidak.

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 7,841 sedangkan

nilai Ftabel (0,05,1,50) adalah 4,034. Hasil ini menunjukkan bahwa Fhitung =

7,841 > Ftabel (0,05,1,50) = 4,034, selain itu taraf signifikansinya lebih kecil dari

0,05. Dengan demikian persamaan regresi yang diperoleh dapat

dinyatakan signifikan, berarti dapat digunakan menjelaskan dan

mengambil kesimpulan lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat pendidikan

terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep.

Hasil perhitungan koefisien regresi pada lampiran 2

memperlihatkan bahwa nilai koefisien konstanta sebesar 11,22 dengan t

hitung sebesar 6,71. Nilai t tabel ( 0,05) adalah 1,67. Dengan demikian nampak

bahwa t hitung = 11,22 > t tabel ( 0,05) = 1,67 berarti koefisien konstanta

signifikan.

Dengan demikian persamaan regresi tersebut di atas

menunjukkan bahwa jika tingkat pendidikan dinaikkan satu satuan, maka

profesionalisme guru Madarasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep akan

bertambah sebesar 0,06 pada konstanta 11,22.

Page 71: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

54

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat

pendidikan (X1) dan variabel profesionalisme guru (Y) adalah sebesar

0,138. Hal ini berarti bahwa 13,8% variasi tingkat pendidikan dapat

dijelaskan oleh profesionalisme guru dan 86,2% dijelaskan oleh variabel

lain.

Dari hasil analisis pada lampiran 2 diperoleh nilai R = 0,371 dengan

nilai signifikansi p = 0,007. Hal ini berarti bahwa tingkat pendidikan

memiliki keterkaitan yang cukup atau sedang dengan profesionalisme

guru Madarasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep.

4. Variabel Tingkat Pelatihan Responden

Variabel tingkat pelatihan responden, diukur dari 17 item

pernyataan, yang memilki skor minimal 1 dan skor maksimal 4. Dengan

demikian skor tingkat pelatihan responden berada pada rentang teoritis

17-68. Dari 51 responden yang memberikan jawaban terhadap penyataan

pada kuesioner, sehingga diperoleh deskripsi tentang variabel tingkat

pelatihan responden pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4; Analisis deskripsi variabel tingkat pelatihan responden

Statistik Nilai Statistik Rata-rata 57.7647

Nilai Tengah 58.0000 Nilai paling sering muncul 58.00

Std. Deviation 3.17231 Variance 10.064 Rentang 14.00

Page 72: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

55

Statistik Nilai Statistik Nilai Minimum 49.00 Nilai Maximum 63.00

Sumber: diolah dari lampiran 2

Berdasarkan dari Tabel 4.4 di atas diperoleh bahwa nilai

maksimum 63,00 nilai minimum 49,00 dengan demikian maka rentang

skor yang dicapai adalah 14.00. rata-rata sebesar 57,76, median atau nilai

tengah sebesar 58,00 dan modus atau nilai yang paling sering muncul

adalah 58,00.

Jika variabel tingkat pelatihan responden dikelompokkan ke dalam

lima kategori maka diperoleh distribusi frekuensi dan persentase tingkat

pelatihan responden seperti digambarkan pada Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5; Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pelatihan Responden

No Interval Frekuensi % Kategori 1. 17< X ≤26 0 0 Sangat kurang

2. 27< X ≤ 36 0 0 Kurang

3. 37< X ≤ 46 0 0 Sedang

4. 47< X ≤56 15 29,41 Baik

5. 57< X ≤ 68 36 70,59 Sangat baik

Sumber : diolah dari lampiran 2

Penyajian data mengenai variabel tingkat pelatihan responden

pada Tabel 4.5 di atas, mendeskripsikan bahwa dari 51 orang guru,15

atau 29,41 guru berada pada kategori baik sedangkan 36 atau 70,59

Page 73: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

56

persen berada pada kategori sangat baik dan tidak ada guru yang berada

pada kategori lainnnya.

Berdasarkan pada Tabel 4.5 dapat digambarkan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram tingkat pelatihan responden

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis untuk variabel tingkat

pelatihan responden, yang analisis dengan menggunakan statistik

inferensial melalui persamaan regresi linier sederhana. Hipotesis yang

diajukan adalah “Ada pengaruh tingkat pelatihan terhadap profesionalisme

guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep”

Untuk melihat model hubungan antara pengaruh tingkat pelatihan

terhadap terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah

di Kabupaten Pangkep digunakan rumusan statistik dibawah ini:

Ho : β1≤ 0 lawan H1 : β1> 0

Dimana β1= tingkat pelatihan terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

0 0 0

15

36

05

10152025303540

Sangatkurangterlatih

Kurangterlatih

Sedang terlatih Sangatterlatih

Page 74: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

57

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada lampiran

2 diperoleh persamaan regresi berikut:

Ŷ = 20,869 + 0,505X1

Analisis varians (uji-F) digunakan untuk mengetahui apakah model

persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan

atau apakah persamaan regresi tersebut signifikan atau tidak.

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 11.791 sedangkan

nilai Ftabel (0,05,1, 50) adalah 4.034. Hasil ini menunjukkan bahwa Fhitung =

11,791> Ftabel (0,05,1, 50) = 4.034, selain itu tarf signifikansinya (0.01) lebih

kecil dari 0,05. Dengan demikian persamaan regresi yang diperoleh dapat

dinyatakan signifikan, berarti dapat digunakan menjelaskan dan

mengambil kesimpulan lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat pelatihan

terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep.

Hasil perhitungan koefisien regresi pada lampiran 2

memperlihatkan bahwa nilai koefisien konstanta sebesar 20,869 dengan

t hitung sebesar 1,941. Nilai t tabel ( 0,05) adalah 1,67. Dengan demikian

nampak bahwa t hitung = 1,941> t tabel ( 0,05) = 1,67 berarti koefisien konstanta

signifikan.

Dengan demikian persamaan regresi tersebut di atas

menunjukkan bahwa jika tingkat pelatihan dinaikkan satu satuan, maka

profesionalisme guru Madrasah Ibtidaiyah di Pangkep akan bertambah

sebesar 0,505 pada konstanta 20,869.

Page 75: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

58

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat

pelatihan (X2) dan variabel profesionalisme guru matematika (Y) adalah

sebesar 0,194. Hal ini berarti bahwa 19,4% variasi hasil tingkat pelatihan

dapat dijelaskan oleh profesionalisme guru matematika dan 80,6%

dijelaskan oleh variabel lain.

Dari hasil analisis pada lampiran 2 diperoleh nilai R = 0,440 dengan

nilai signifikansi p = 0,001. Hal ini berarti bahwa tingkat pelatihan

responden memiliki keterkaitan yang sedang dengan profesionalisme guru

matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep.

5. Variabel Tingkat Pengalaman Mengajar Responden

Variabel tingkat pengalaman mengajar responden, diukur dari 18

item pernyataan, yang memilki skor minimal 1 dan skor maksimal 4.

Dengan demikian skor tingkat pengalaman mengajar responden berada

pada rentang teoritis 18 – 72. Dari 51 responden yang memberikan

jawaban terhadap penyataan pada kuesioner, sehingga diperoleh

deskripsi tentang variabel tingkat pengalaman mengajar responden pada

tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6. Analisis Deskripsi Variabel Tingkat Pengalaman Mengajar Responden

Statistik Nilai Statistik Mean 61.8627

Median 62.0000 Mode 63.00

Std. Deviation 3.20637 Variance 10.281

Page 76: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

59

Statistik Nilai Statistik Range 14.00

Minimum 53.00 Maximum 67.00

Sumber: Survei 2019

Berdasarkan dari Tabel 4.6 di atas diperoleh bahwa nilai

maksimum 67,00 nilai minimum 53,00 dengan demikian maka rentang

skor yang dicapai adalah 14.00. rata-rata sebesar 651,86, median atau

nilai tengah sebesar 62,00 dan modus atau nilai yang paling sering

muncul adalah 63,00.

Jika variabel tingkat pengalaman mengajar responden

dikelompokkan ke dalam lima kategori maka diperoleh distribusi frekuensi

dan persentase tingkat tingkat pengalaman mengajar responden seperti

digambarkan pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengalaman Mengajar Responden

No Interval Frekuensi % Kategori 1. 18< X ≤27 0 0 Sangat kurang pengalaman

2. 28< X ≤ 37 0 0 Kurang pengalaman

3. 38< X ≤ 47 0 0 Sedang

4. 48< X ≤57 5 9,8 Pengalaman

5. 58< X ≤72 46 90.19 Sangat pengalaman

Sumber : diolah dari lampiran 2

Penyajian data mengenai variabel tingkat pengalaman mengajar

responden pada Tabel 4.7 di atas, mendeskripsikan bahwa dari 51 orang

Page 77: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

60

guru,5 atau 9,80 guru berada pada kategori pengalaman dalam mengajar

sedangkan 46 atau 90,19 persen berada pada kategori sangat

pengalaman mengajar dan tidak ada guru yang berada pada kategori

lainnnya.

Berdasarkan pada Tabel 4.7 dapat digambarkan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4.2. Diagram tingkat pengalaman mengajar responden

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis untuk variabel tingkat

pengalaman mengajar responden, yang analisis dengan menggunakan

statistik inferensial melalui persamaan regresi linier sederhana. Hipotesis

yang diajukan adalah “Ada pengaruh tingkat pengalaman mengajar

terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep”

Untuk melihat model hubungan antara pengaruh tingkat

pengalaman mengajar terhadap terhadap profesionalisme guru

0 0 05

46

05

101520253035404550

Sangatkurang

pengalaman

Kurangpengalaman

Sedang pengalaman Sangatpengalaman

Page 78: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

61

matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep digunakan

rumusan statistik dibawah ini:

Ho : β1≤ 0 lawan H1 : β1> 0

Dimana β1= tingkat pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana pada lampiran

2 diperoleh persamaan regresi berikut:

Ŷ = 26,606 + 0,482X1

Analisis varians (uji-F) digunakan untuk mengetahui apakah model

persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan

atau apakah persamaan regresi tersebut signifikan atau tidak.

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 10.227 sedangkan

nilai Ftabel (0,05,1, 50) adalah 4.034. Hasil ini menunjukkan bahwa Fhitung =

10,227> Ftabel (0,05,1, 50) = 4.034, selain itu taraf signifikansinya (0.01) lebih

kecil dari 0,05. Dengan demikian persamaan regresi yang diperoleh dapat

dinyatakan signifikan, berarti dapat digunakan menjelaskan dan

mengambil kesimpulan lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika

Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep.

Hasil perhitungan koefisien regresi pada lampiran 2

memperlihatkan bahwa nilai koefisien konstanta sebesar 26,606 dengan t

hitung sebesar 2,417. Nilai t tabel ( 0,05) adalah 1,67. Dengan demikian

Page 79: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

62

nampak bahwa t hitung = 2,417> t tabel ( 0,05) = 1,67 berarti koefisien konstanta

signifikan.

Dengan demikian persamaan regresi tersebut di atas

menunjukkan bahwa jika tingkat pengalaman mengajar dinaikkan satu

satuan, maka profesionalisme guru Madrasah Ibtidaiyah di Pangkep akan

bertambah sebesar 0,482 pada konstanta 26,606.

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat

pengalaman mengajar (X2) dan variabel profesionalisme guru matematika

(Y) adalah sebesar 0,173. Hal ini berarti bahwa 17,3% variasi hasil tingkat

pengalaman mengajar dapat dijelaskan oleh profesionalisme guru

matematika dan 82,7% dijelaskan oleh variabel lain.

Dari hasil analisis pada lampiran 2 diperoleh nilai R = 0,416 dengan

nilai signifikansi p = 0,002. Hal ini berarti bahwa tingkat pengalaman

mengajar responden memiliki keterkaitan yang sedang dengan

profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep.

6. Variabel Profesionalisme Guru Matematika Responden

Variabel profesionalisme guru matematika responden, diukur dari

21 item pernyataan, yang memilki skor minimal 1 dan skor maksimal 4.

Dengan demikian skor tingkat pengalaman mengajar responden berada

pada rentang teoritis 21 – 84. Dari 51 responden yang memberikan

jawaban terhadap penyataan pada kuesioner, sehingga diperoleh

Page 80: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

63

deskripsi tentang variabel tingkat pengalaman mengajar responden pada

tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8; Analisis Deskripsi Variabel Profesionalisme Guru Matematika Responden

Statistik Nilai Statistik Mean 73.1176

Median 73.0000 Mode 73.00

Std. Deviation 2.76873 Variance 7.666 Range 14.00

Minimum 64.00 Maximum 78.00

Sumber: Survei 2019

Berdasarkan dari Tabel 4.8 di atas diperoleh bahwa nilai

maksimum 64,00 nilai minimum 78,00 dengan demikian maka rentang

skor yang dicapai adalah 14.00. rata-rata sebesar 73,12, median atau nilai

tengah sebesar 73,00 dan modus atau nilai yang paling sering muncul

adalah 73,00.

Jika variabel tingkat profesionalisme guru matematika responden

dikelompokkan ke dalam lima kategori maka diperoleh distribusi frekuensi

dan persentase tingkat profesionalisme guru matematika responden

seperti digambarkan pada Tabel 4.9 di bawah ini:

Page 81: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

64

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Profesionalisme Guru Matematika Responden

No Interval Frekuensi % Kategori 1. 21 <X ≤ 33 0 0 Sangat kurang profesional

2. 34 < X ≤ 46 0 0 Kurang profesional

3. 47 < X ≤ 59 0 0 Sedang

4. 60< X ≤ 72 17 33.33 Profesional

5. 73 < X ≤ 84 34 67.67 Sangat profesional

Penyajian data mengenai variabel tingkat profesionalisme guru

matematika responden pada Tabel 4.9 di atas, mendeskripsikan bahwa

dari 51 orang guru, 5 atau 9,80 guru berada pada kategori pengalaman

dalam mengajar sedangkan 46 atau 90,19 persen berada pada kategori

sangat pengalaman mengajar dan tidak ada guru yang berada pada

kategori lainnnya.

Berdasarkan pada Tabel 4.9 dapat digambarkan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Gambar 4.3. Diagram Tingkat Profesionalisme Guru Matematika Responden

0 0 0

14

34

05

10152025303540

Sangatkurang

profesional

Kurangprofesional

Sedang profesional Sangatprofesional

frek

uens

i

kategori

Page 82: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

65

7. Pengaruh Variabel Tingkat Pendidikan, Tingkat Pelatihan dan

Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh ketiga variabel

bebas terhadap variabel tidak bebada (tergantung), hal ini terlihat pada

hasil uji regresi linear ganda yang dilakukan terhadap ketiga variabel

sebagai berikut

Dalam penelitian ini diajukan hipotesis untuk variabel bebas

(independent) terhadap variabel dependent, yang analisis dengan

menggunakan statistik inferensial melalui persamaan regresi linier

sederhana. Hipotesis yang diajukan adalah “Ada pengaruh tingkat

pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep”

Untuk melihat model hubungan antara pengaruh tingkat

pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep digunakan rumusan statistik dibawah ini:

Ho : β1≤ 0 lawan H1 : β1> 0

Dimana β1= Pengaruh tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep

Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda yang digunakan

pada lampiran 2 diperoleh persamaan regresi berikut:

Ŷ = 43.398 + 1,616X1 + 0,249X2 + 0,153X3

Page 83: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

66

Analisis varians (uji-F) digunakan untuk mengetahui apakah model

persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menarik kesimpulan

atau apakah persamaan regresi tersebut signifikan atau tidak.

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 6,929 sedangkan

nilai Ftabel (0,05,1, 50) adalah 4.034. Hasil ini menunjukkan bahwa Fhitung =

6,929> Ftabel (0,05,1, 50) = 4.034, selain itu tarf signifikansinya (0.001) lebih

kecil dari 0,05. Dengan demikian persamaan regresi yang diperoleh dapat

dinyatakan signifikan, berarti dapat digunakan menjelaskan dan

mengambil kesimpulan lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat

pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep

Hasil perhitungan koefisien regresi pada lampiran 2

memperlihatkan bahwa nilai koefisienkonstanta sebesar 43,398 dengan t

hitung sebesar 6,108. Nilai t tabel ( 0,05) adalah 1,67. Dengan demikian

nampak bahwa t hitung = 6,108> t tabel ( 0,05) = 1,67 berarti koefisien konstanta

signifikan.

Dengan demikian persamaan regresi tersebut di atas

menunjukkan bahwa jika tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan

pengalaman mengajar dinaikkan satu satuan, maka profesionalisme guru

Madrasah Ibtidaiyah di Pangkep akan bertambah sebesar koefisien

masing-masing variable bebas pada konstanta 43,398.

Page 84: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

67

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat tingkat

pendidikan (X1), tingkat pelatihan (X2), pengalaman mengajar (X3), dan

variabel profesionalisme guru matematika (Y) adalah sebesar 0,307. Hal

ini berarti bahwa 30,7% variasi hasil tingkat pendidikan, tingkat pelatihan

dan pengalaman mengajar dapat dijelaskan oleh profesionalisme guru

matematika dan 69,3% dijelaskan oleh variabel lain.

Dari hasil analisis pada lampiran 2 diperoleh nilai R = 0,554 dengan

nilai signifikansi p = 0,001. Hal ini berarti bahwa tingkat pendidikan, tingkat

pelatihan dan pengalaman mengajar responden memiliki keterkaitan yang

kuat dengan profesionalisme guru matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep.

B. Pembahasan hasil penelitian

1. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap profesionalisme guru

Berdasarkan hasil analisi data pada lampiran 2 menunjukkan

bahwa rata-rata responden atau lebih dari setengahnya memiliki basis

pendidikan sarjana dengan disiplin ilmu Pendidikan Agama islam dan

sisanya merupakan disiplin ilmu matematika, PKN, PGSD dan BK. Hal ini

sebenarnya turut mempengaruhi kermampuan guru dalam mengelola

profesionalismenya dalam mengajrkan matematika, karena tidak berasal

dari displin ilmu yang relevan dengan matematika. Hal ini sesuai dengan

pendapat dari Fathurrohman dan Suryana (2012), terdapat berbagai

komponen yang harus dimiliki seorang guru agar dapat dikatakan sebagai

Page 85: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

68

guru profesional, yakni afeksi, penguasaan ilmu pengetahuan, penyajian

bahan pelajaran, hubungan guru dengan murid, hubungan guru dengan

orang dewasa, serta relevansi antara disiplin ilmu dengan pembelajaran

yang diampuh.

Hasil Uji analisis menunjukkan bahwa tingkat Pendidikan secara

umum memenuhi level yang dipersyaratkan sebagai guru profesional

dengan berstatus sarjana pendidikan, selanjutnya hasil analisis juga

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang antara tingkat

pendidikan terhadap profesionalisme guru (0,371) yang berarti bahwa

profesionalisme guru yang berarti bahwa tingkat pendidikan berpengaruh

secara signifikan terhadap profsionalisme guru (p value pada uji T kurang

dari 0.05).

Tingkat pengaruh yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah

sebesar 13,8 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh hal lain.

Pengaruh ini berpengaruh dengan model linier yang berarti bahwa jika

tingkat pendidikan guru semakin tinggi maka profionalismenya juga akan

semakin baik.

2. Pengaruh tingkat pelatihan terhadap profesionalisme guru

Tingkat pelatihan responden diukur dengan menggunakan

kuesioner atau angket yang dirumuskan sesuai dengan indikator yang

sesuai, hasil analisis data menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai

responden adalah 63 dari skor maksimal 68 sedangkan skor terendah

hasil pengisian angket adalah 53 dari nilai terendah 17, hal ini munujukkan

Page 86: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

69

bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pelatihan yang sangat terlatih,

hal ini sesuai pencapaian rata-rata sebesar 57,76 yang berada pada

kategori sangat terlatih. Hal ini berarti hamper seluruh responden atau

guru Madrasah ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep sering mengikuti

pelatihan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, propinsi

maupun kementerian Agama Republik Indonesia.

Hasil analisis infrensial yang dilakukan dengan menggunakan uji

regresi linier sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan

dapat diteriam bahwa terdapat pengaruh tingkat pelatihan terhadap

profesionalisme guru matematika Madarah Ibtidaiyah di Kabupaten

Pangkep, hal ini dibuktikan oleh perolehan nilai korelasi sebesar 0,440

yang berada pada kategori hubungan antara kedua variabel ini yaitu

cukup atau sedang.

Dengan demikian persamaan regresi tersebut di atas

menunjukkan bahwa jika tingkat pelatihan dinaikkan satu satuan, maka

profesionalisme guru Madrasah Ibtidaiyah di Pangkep akan bertambah

sebesar 0,505 pada konstanta 20,869.

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat

pelatihan (X2) dan variabel profesionalisme guru matematika (Y) adalah

sebesar 0,194. Hal ini berarti bahwa 19,4 persen variasi hasil tingkat

pelatihan responden atau guru MI (Madarash Ibtidaiyah) dapat dijelaskan

oleh profesionalisme guru matematika di Kabupaten Pangkep dan 80,6%

dijelaskan oleh variabel lain.

Page 87: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

70

3. Pengaruh tingkat Pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru

Tingkat pengalaman mengajar responden diukur dengan

menggunakan kuesioner atau angket yang dirumuskan sesuai dengan

indikator yang sesuai, hasil analisis data menunjukkan bahwa skor

tertinggi yang dicapai responden adalah 67 dari skor maksimal 68

sedangkan skor terendah hasil pengisian angket adalah 53 dari nilai

terendah 17, hal ini munujukkan bahwa rata-rata responden memiliki

tingkat pelatihan yang sangat terlatih, hal ini sesuai pencapaian rata-rata

sebesar 61,87 yang berada pada kategori sangat pengalaman dalam

mengajar. Hal ini berarti hampir seluruh responden atau guru Madrasah

ibtidaiyah di Kabupaten Pangkep memiliki pengalaman mengajar yang

lama dan telah melalui berbagai cara mengjara di depan kelas sehingga

kemampuan mengajarnya menjadi baik. Hal ini sesuai dengan pendapat

Kunandar (2011) bahwa berdasarkan masa kerja yang lama guru

mendapatkan kesempatan untuk mengefektifkan aktivitas pembelajaran

dengan kegiatan membuat catatan kemajuan untuk anak didiknya

sehingga dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian program yang

mereka perlukan pada pembelajaran berikutnya.

Hasil analisis infrensial yang dilakukan dengan menggunakan uji

regresi linier sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan

dapat diterima bahwa terdapat pengaruh tingkat pengalaman mengajar

terhadap profesionalisme guru matematika Madarah Ibtidaiyah di

Page 88: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

71

Kabupaten Pangkep, hal ini dibuktikan oleh perolehan nilai korelasi

sebesar 0,416 yang berada pada kategori hubungan antara kedua

variabel ini yaitu cukup atau sedang. Selain itu persamaan regresi dari

hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa jika tingkat pengalaman

mengajar dinaikkan satu satuan, maka profesionalisme guru Madrasah

Ibtidaiyah di Pangkep akan bertambah sebesar 0,482 pada konstanta

26,606.

Nilai koefisien determinasi pasangan data variabel tingkat

pengalaman (X3) dan variabel profesionalisme guru matematika (Y)

adalah sebesar 0,173. Hal ini berarti bahwa 17,3 persen variasi hasil

tingkat pengalaman responden atau guru MI (Madarash Ibtidaiyah) dapat

dijelaskan oleh profesionalisme guru matematika di Kabupaten Pangkep

dan 82,7% dijelaskan oleh variabel lain.

4. Pengaruh variabel tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan

pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa dari ketiga

variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, terlihat bahwa

variabel pelatihan yang dilakukan oleh guru memiliki pengaruh yang paling

kuat diantara dua variabel yang lain sebesar 19,4 persen, kemudian

variabel pengalaman mengajar sebesar 17,3 persen dan yang terkahir

variabel tingkat pendidikan sebesar 13,8 persen.

Hasil analisis dan deskripsi dari hasil penelitian menunjukkan

bahwa variabel tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman

Page 89: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

72

mengajar memiliki pengaruh yang kuat terhadap profesionalisme guru, hal

ini terlihat dari hasil perhitungan koefisien korelasi antara variabel tingkat

pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman mengajar terhadap

profesionalisme guru memiliki hubungan yang kuat, sehingga dapat

dikatakan variabel tingkat pendidikan, tingkat pelatihan dan pengalaman

mengajar berpengaruh terhadap profesionalisme guru, hal ini senada

dengan pendapat Usman (1999) bahwa pengalaman mengajar guru juga

dapat menentukan kualitas guru dalam mengajar. Semakin banyak

pengalaman mengajar guru, maka semakin banyak pula pengetahuan-

pengetahuan yang dimiliki. Semakin bertambah masa kerjanya

diharapkan guru semakin banyak pengalamannya. Hal ini juga mampu

membuktikan hipotesis dengan menerima hipotesis alternatif dan menolak

hipotesis nol.

Page 90: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dibaut

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh tingkat pendidikanterhadap profesionalime guru

matematika madrasah ibtidaiyah Kabupaten Pangkep

2. Terdapat pengaruh pelatihan terhadap profesionalime guru

matematika madrasah ibtidaiyah Kabupaten Pangkep

3. Terdapat pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalime

guru matematika madrasah ibtidaiyah Kabupaten

4. Terdapat pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman

mengajar terhadap profesionalime guru matematika madrasah

ibtidaiyah Kabupaten Pangkep..

B. Saran

Berdasarkan temuan bahwa tingkat pendidikan, pelatihan, dan

pengalaman mengajar secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap profesionalisme guru Madrasah Ibtidaiyah di

Kabupaten Pangkep, maka kiranya perlu disarankan kepada:

1. Guru, karena faktor pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar

berpengaruh terhadap profesionalisme guru, maka hendaknya guru-

Page 91: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

74

guru meningkatkan profesionalismenya dengan melanjutkan ke tingkat

pendidikan formal yang lebih tinggi, aktif mengikuti pelatihan dengan

sungguh-sungguh guna menambah keterampilan dan pengetahuan

yang diperlukan untuk memperbaiki prestasi dalam jabatan yang

sekarang dan yang akan datang, serta menjadikan pengalaman

mengajar sebagai guru yang terbaik untuk menjadi guru yang

profesional. Guru juga diharapkan selalu mengintrospeksi

kemampuannya dalam proses pembelajaran di kelas dan selalu

menjadikan hasil kerjanya hari ini sebagai pengalaman, yang akan

dijadikan dasar sebagai guru yang profesional.

2. Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Dasar Diharapkan selalu

memantau prestasi kerja dari para guru Sekolah Dasar yang berada di

bawah pengawasannya, agar tercipta guru profesional yang

menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan

profesional.

3. Dinas Pendidikan Untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam

mengelola pembelajaran, maka diharapkan agar Dinas Pendidikan

atau pihak yang berwenang dapat merencanakan dan melaksanakan

penataran/pelatihan dengan sungguh-sungguh. Pelatihan tersebut

hendaknya tidak hanya teori saja, tetapi praktek secara langsung,

terutama untuk pelatihan model-model pembelajaran yang inovatif.

4. Peneliti lain diharapkan peneliti lain dapat meneliti lebih lanjut tentang

variabel lain yang dapat mempengaruhi profesionalisme guru, agar

Page 92: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

75

profesionalisme guru dapat ditingkatkan dengan meningkatkan

variabel lain selain pendidikan, pelatihan, dan pengalaman mengajar.

Page 93: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian :Suatu PendekatanPraktik, Edisi Revisi VI, Jakarta : PT RinekaCipta

Aqib, Zainal. 2016. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Inovatif). Bandung: YramaWidya Bafadal.2008. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta:

PT Bumi Aksara Djaka Dt. Sati, Emma Zain.1997. “Rangkuman Ilmu Mendidik”, Mutiara

Sumber Widya Jakarta Eliyanto. 2011 Pengaruh Jenjang Pendidikan, Pelatihan, Dan

Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru SMA Muhammadiyah Di Kabupaten Kebumen. https://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/2321. Diakses 31 Januari 2019

Fathurrohman, Pupuh dan Suryana Aa. 2012. Guru Professional.

Bandung: PT.Refika Aditama. Gomes FC. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Andi

Offset Idris, Zahara. 1992. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Gramedia. John R. Schermerhorn, Jr, 2003, Manajemen, edisi kelima, Jakarta:

Andi Offset Yogyakarta. Kunandar.2011. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses

dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa. Laksana Usep Setia, 2009. Hubungan Pendidikan Pelatihan Dan

Pengalaman Mengajar Terhadap Profesional Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung.http://repository.upi.edu/8471/online: Diakses 31 Januari 2019

Mansur Muslich, 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik,

Jakarta: Bumi Aksara.

Page 94: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

77

Marimba Ahmad D., 2007, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta; Bumi Aksara.

Martinis Yamin, 2008.Paradigma Pendidikan Konstruktivistik, Jakarta:

Gaung Persada Press. Mulyasa. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi

dan.Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Moekijat. 2011. Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Bandar Maju. Bandung Nurbaeti, 2011, Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman

Mengajar terhadap Profesionalisme Guru SekolahDasar di Daerah Binaan IV Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang.https://lib.unnes.ac.id/6075/ online: Diakses 31 Januari 2019

Nurani, S Y, 2010, Mengajar denganPortofolio, Jakarta: Indeks, Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran.Yogyakarta

;PustakaBelajar Rahmawati, 2015.Pengaruh Pelatihan, Pengalaman Mengajar dan

Kompensasi terhadap Profesionalisme Guru di SMK Negeri 3 Palu. https : //media. neliti. com/ media/ publications/ 156957- ID - pengaruh pelatihan – pengalaman – mengajar - d. pdf, Volume 3 Nomor 12, Desember 2015 hlm 67-75, Diakses 31 Januari 2019

Soetjipto dan Raflis Kosasi, 2004. Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung:.Alfabeta Suparno. A. 2013. “Kontribusi Pelatihan Guru, Iklim Organisasi dan

Persesi Guru tentang Ketrampilan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Keterampilan Guru dalam Pembelajaran”. Vol. 25.No. 1.Juni 2013.

Usman MU, 1990. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rusda

Karya.

Page 95: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

78

Yusuf A. Muri, 2000. Pengantar IlmuPendidikan, Jakarta: Balai Aksara, Edisi III,

Page 96: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

79

RIWAYAT HIDUP

Inar Saudi lahir di Bontoa kelurahan Bontokio

Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep

Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 20

Maret 1979, anak Pertama dari Tiga

bersaudara ini merupakan buah cinta dari

pasangan Saudi Jamil dan Hj. Rosdawati.

Penulis telah menikah dengan H. Muh. Arifin

Ahmad dan dikaruniai sepasang putra putri.

Penulis mulai menempuh pendidikan Sekolah Dasar (1986-1991),

Sekolah Menengah pertama (1992-1994), dan Sekolah Menengah Atas

(1995-1997), Pada tahun yang sama penulis hijrah ke Makassar untuk

melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai mahasiswa DII jurusan

PGKMI Pendidikan Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah di

Institut Agama Islam Negeri dan selesai tahun 1999. Pada tahun 2000

penulis melanjutkan pendidikan di jenjang S1 jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Agama Islam pada Universitas Muhammadiyah Makassar

dan selesai tahun 2002. Pada tahun 2017 penulis melanjutkan pendidikan

sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Magister Pendidikan Dasar

Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis mengabdi di MIS

Muhammadiyah Sibatua Kelurahan Bonto perak Kecamatan Pangkajene

Kabupaten Pangkep sejak tahun 2003 sampai sekarang.

Page 97: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

80

MOTTO

Di mana ada Kemauan, disitulah ada jalan

“ Seseorang yang mempunyai niat dan mau berusaha, pasti ada

kemudahan jika ada kesulitan yang menghadang”

Page 98: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Lampiran . Distribusi Sebaran Populasi

Tabel 3.1 Distribusi populasi penelitian

NO NAMA SEKOLAH GURU JENIS

KELAMIN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI STATUS

L P

1 MIN PANGKEP

KLS 1 a √ S.Pd.I PAI PNS KLS 1 b √ S.Pd PPKN Non PNS KLS 2 a √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 2 b √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 3 a √ S.Pd.I PAI PNS KLS 3 b √ S.Pd PGSD PNS KLS 4 a √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 4 b √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 5 a √ S.Pd BK Non PNS KLS 5 b √ S.Pd PPKN PNS KLS 6 a √ S.Pd BK PNS KLS 6 b √ S.Pd PGSD PNS

2 MIS MUHAMMADIYAH SIBATUA

KLS 1 √ S.Pd.I PAI PNS KLS 2 √ S.Pd MTK Non PNS KLS 3 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 4 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 5 √ S.Pd.I PAI PNS KLS 6 √ S.Pd.I PAI PNS

3 MIS DDI BARU-BARU TANGA

KLS 1 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 2 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 3 √ S.Pd PPKN Non PNS KLS 4 √ S.Pd PPKN Non PNS KLS 5 √ S.Pd MTK Non PNS KLS 6 √ S.Pd MTK Non PNS

4

MIS MUHAMMADIYAH BUJUNG TANGAYA

KLS 1 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 2 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 3 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 4 √ S.Pd BK Non PNS KLS 5 √ S.Ag PAI PNS KLS 6 √ S.Pd MTK PNS

Page 99: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

NO NAMA SEKOLAH GURU JENIS

KELAMIN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI STATUS

L P

5 MIS MUHAMMADIYAH LABBAKKANG

KLS 1 √ S.Pd PGSD Non PNS KLS 2 √ S.Pd PGSD Non PNS KLS 3 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 4 √ S.Pd.I PAI Non PNS KLS 5 √ S.Pd.I PAI PNS

KLS 6 √ S.Pd.I PAI Non PNS

6 MIS DDI LAIKANG

KLS 1 √ S.Pd.I PAI PNS

KLS 2 √ S.Pd.I PAI PNS

KLS 3 √ S.Ag PAI PNS

KLS 4 √ S.Pd PGSD PNS

KLS 5 √ S.Pd.I PAI Non PNS

KLS 6 √ S.Pd.I PAI PNS

MIS DARUL KAMAL

KLS 1 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 2 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 3 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 4 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 5 √ S.Pd PGSD NON PNS

KLS 6 √ S.Pd PGSD NON PNS

8 MIS DDI GALLA RAYA

KLS 1 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 2 √ S.Pd.I PAI NON PNS

KLS 3 √ S.Pd MTK NON PNS

KLS 4 - s.d.a s.d.a s.d.a KLS 5 - s.d.a s.d.a s.d.a KLS 6 - s.d.a s.d.a s.d.a

Page 100: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PENGALAMAN MENGAJAR

No. Responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

Itm 1

Itm 2

Itm 3

Itm 4

Itm 5

itm 6

itm 7

itm 8

Itm 9

Itm 10

Itm 11

itm 12

itm 13

itm 14

itm 15

itm 16

itm 17

itm 18

itm 19

itm 20

skor total

AF 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 66 SN 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 72 RN 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 67 NR 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 65 AT 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 69 LS 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 65 SK 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 65 NH 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 66 RL 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 64 NS 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 70 SM 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 69 MS 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 66 HL 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 64 HM 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 73 NM 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66 AG 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 64 HS 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 70 SS 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 64 NG 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 69

Page 101: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No. Responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

Itm 1

Itm 2

Itm 3

Itm 4

Itm 5

itm 6

itm 7

itm 8

Itm 9

Itm 10

Itm 11

itm 12

itm 13

itm 14

itm 15

itm 16

itm 17

itm 18

itm 19

itm 20

skor total

MJ 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 63 NF 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 71 DR 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 70 HS 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 65 SM 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 64 HN 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 66 SB 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70

Page 102: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PELATIHAN

No. Responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

item 1

item 2

item 3

item 4

item 5

item 6

item 7

item 8

item 9

item 10

item 11

item 12

item 13

item 14

item 15

item 16

item 17

item 18

item 19

item 20

Skor total

AF 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 68 SN 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 68 RN 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 70 NR 3 3 3 4 2 2 2 4 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 3 3 60 AT 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 68 LS 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 SK 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 66 NH 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 70 RL 2 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 66 NS 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 67 SM 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 71 MS 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 67 HL 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 71 HM 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 66 NM 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 68 AG 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 63 HS 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 70 SS 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 67 NG 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 4 63

Page 103: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No. Responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

item 1

item 2

item 3

item 4

item 5

item 6

item 7

item 8

item 9

item 10

item 11

item 12

item 13

item 14

item 15

item 16

item 17

item 18

item 19

item 20

Skor total

MJ 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 69 NF 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 65 DR 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 4 3 60 HS 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 70 SM 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 4 61 HN 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 66 SB 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 67

Page 104: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET PROFESIONALISME GURU

No. responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 skor total

AF 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 80 SN 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 87 RN 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 84 NR 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 81 AT 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 83 LS 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 81 SK 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 81 NH 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 82 RL 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 82 NS 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 86 SM 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 82 MS 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 82 HL 3 2 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 77 HM 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 87 NM 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 82 AG 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 79 HS 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 83 SS 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 80 NG 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 85

Page 105: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No. responden SKOR PEROLEHAN PER ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 skor total

MJ 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 79 NF 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 85 DR 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 85 HS 3 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 81 SM 3 4 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 76 HN 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 82 SB 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 85

Page 106: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

DATA TINGKAT PENDIDIKAN RESPONDEN

No Nama Responden JURUSAN TINGKAT PENDIDIKAN

1 SP PAI 2 2 RG PPKN 1 3 MS PAI 2 4 ER PAI 2 5 MS PAI 2 6 NR PGSD 3 7 JM PAI 2 8 LK BK 1 9 Ms PPKN 1

10 Nr MTK 4 11 WH BK 1 12 BR PGSD 3 13 HR PAI 2 14 MR MATEMATIKA 4 15 SA PAI 2 16 SK PAI 2 17 AS PAI 2 18 SZ PAI 2 19 BD PAI 2 20 FJ PAI 2 21 SW PPKN 1 22 Mr PPKN 1 23 NI MATEMATIKA 4 24 NM MATEMATIKA 4 25 JB PAI 2 26 HL PAI 2 27 NL PAI 2 28 RS BK 1 29 ER 1 PAI 2 30 ER 2 MATEMATIKA 4

Page 107: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

31 RS PGSD 3 32 NH PGSD 3

No Nama Responden JURUSAN TINGKAT PENDIDIKAN

33 SM PAI 2 34 SR PAI 2 35 HR PAI 2 36 AB PAI 2 37 MR PAI 2 38 SI PAI 2 39 HW PAI 2 40 HR PGSD 3 41 SY PAI 2 42 CT PAI 2 43 AS PAI 2 44 Rs PAI 2 45 RN PAI 2 46 Mr PAI 2 47 Rs PGSD 3 48 Wr PGSD 3 49 HS PAI 2 50 SH PAI 2 51 SR MATEMATIKA 4

Page 108: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Pengalaman Mengajar Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0 Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .603 .468 20

Validity Skor Total R tabel Kriteria Item 1 .429 .374 Valid Item 2 .476 .374 Valid Item 3 -.273 .374 Tidak valid Item 4 .432 .374 Valid Item 5 .379 .374 Valid Item 6 .531 .374 Valid Item 7 .537 .374 Valid Item 8 .486 .374 Valid Item 9 .626 .374 Valid item10 .568 .374 Valid item11 -.304 .374 Tidak valid

Page 109: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item12 .445 .374 Valid item13 .385 .374 Valid item14 .448 .374 Valid item15 .380 .374 Valid item16 .395 .374 Valid item17 .376 .374 Valid item18 .383 .374 Valid item19 .381 .374 Valid item20 .445 .374 Valid Skor total 1.000 .374

Page 110: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Pelatihan Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0 Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.627 .479 20

Validity Skor Total R tabel Kriteria Item 1 .428 .374 Valid Item 2 .490 .374 Valid Item 3 .638 .374 Valid Item 4 .512 .374 Valid Item 5 .534 .374 Valid Item 6 .525 .374 Valid Item 7 .572 .374 Valid Item 8 -.402 .374 Tidak valid Item 9 .600 .374 Valid

Page 111: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item10 -.124 .374 Tidak valid item11 .377 .374 Valid item12 .499 .374 Valid item13 .468 .374 Valid item14 .663 .374 Valid item15 .495 .374 Valid item16 .594 .374 Valid item17 -.058 .374 Tidak valid item18 .521 .374 Valid item19 .447 .374 Valid item20 .675 .374 Valid Skor total 1.000 .374

Page 112: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Profesionalisme Guru Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0 Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .778 .462 25

Validity Skor Total R table Kriteria Item 1 .506 .374 valid Item 2 .490 .374 valid Item 3 -.181 .374 Tidak valid Item 4 .458 .374 valid Item 5 .465 .374 valid Item 6 .639 .374 valid Item 7 .545 .374 valid Item 8 .409 .374 valid Item 9 .463 .374 valid item10 .647 .374 valid item11 -.360 .374 Tidak valid item12 .591 .374 valid item13 .546 .374 valid item14 .621 .374 valid item15 .521 .374 valid

Page 113: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item16 .467 .374 valid item17 .565 .374 valid item18 .449 .374 valid Item 19 -.033 .374 Tidak valid Item 20 .622 .374 valid Item 21 .582 .374 valid Item 22 .497 .374 valid Item 23 .506 .374 valid Item 24 .403 .374 valid Item 25 -.054 .374 Tidak valid Skor total 1.000 .374

Page 114: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Lampiran . Hasil Analisis Data Penelitian ANALISIS DATA DESKRIFTIF Frequencies

Statistics

TINGKAT PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN

MENGAJAR

PROFESIONALISME

GURU N Valid 51 51 51 51

Missing 0 0 0 0

Mean 2.2353 57.7647 61.8627 73.1176

Median 2.0000 58.0000 62.0000 73.0000

Mode 2.00 58.00a 63.00 73.00

Std. Deviation .83877 3.17231 3.20637 2.76873

Variance .704 10.064 10.281 7.666

Range 3.00 14.00 14.00 14.00

Minimum 1.00 49.00 53.00 64.00

Maximum 4.00 63.00 67.00 78.00

Sum 114.00 2946.00 3155.00 3729.00 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Page 115: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Frequency Table

TINGKAT PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1.00 7 13.7 13.7 13.7 2.00 31 60.8 60.8 74.5 3.00 7 13.7 13.7 88.2 4.00 6 11.8 11.8 100.0 Total 51 100.0 100.0

PELATIHAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 49.00 1 2.0 2.0 2.0

52.00 1 2.0 2.0 3.9 53.00 3 5.9 5.9 9.8 54.00 5 9.8 9.8 19.6 55.00 4 7.8 7.8 27.5 56.00 1 2.0 2.0 29.4 57.00 6 11.8 11.8 41.2 58.00 8 15.7 15.7 56.9 59.00 6 11.8 11.8 68.6 60.00 3 5.9 5.9 74.5 61.00 8 15.7 15.7 90.2 62.00 3 5.9 5.9 96.1 63.00 2 3.9 3.9 100.0 Total 51 100.0 100.0

Page 116: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

PENGALAMAN MENGAJAR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 53.00 2.0 2.0 2.0 55.00 2 3.9 3.9 5.9 56.00 2 3.9 3.9 9.8 58.00 4 7.8 7.8 17.6 60.00 4 7.8 7.8 25.5 61.00 6 11.8 11.8 37.3 62.00 7 13.7 13.7 51.0 63.00 10 19.6 19.6 70.6 64.00 4 7.8 7.8 78.4 65.00 6 11.8 11.8 90.2 66.00 3 5.9 5.9 96.1 67.00 2 3.9 3.9 100.0 Total 51 100.0 100.0

PROFESIONALISME GURU

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid 64.00 1 2.0 2.0 2.0

67.00 1 2.0 2.0 3.9 68.00 1 2.0 2.0 5.9 69.00 3 5.9 5.9 11.8 70.00 2 3.9 3.9 15.7 71.00 1 2.0 2.0 17.6 72.00 8 15.7 15.7 33.3 73.00 11 21.6 21.6 54.9 74.00 7 13.7 13.7 68.6 75.00 8 15.7 15.7 84.3 76.00 3 5.9 5.9 90.2 77.00 3 5.9 5.9 96.1 78.00 2 3.9 3.9 100.0 Total 51 100.0 100.0

Page 117: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Histogram

Page 118: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di
Page 119: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANALISIS PRASYARAT UJI REGRESI Explore

Tests of Normality

FAKTOR

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. PROFESIONALISME GURU

3.00 .135 18 .200* .938 18 .133 4.00 .159 33 .188 .927 33 .165

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

PELATIHAN Based on Mean 2.470 1 49 .122 Based on Median 2.291 1 49 .137 Based on Median and with adjusted df 2.291 1 42.860 .137

Based on trimmed mean 2.174 1 49 .147

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. PELATIHAN * PROFESIOPNALISME GURU

Between Groups

(Combined) 173.786 12 14.482 1.67 .113 Linearity 97.596 1 97.596 11.25 .002 Deviation from Linearity

76.189 11 6.926 .79 .640

Within Groups 329.391 38 8.668 Total 503.176 50

Page 120: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. PENGALAMAN MENGAJAR * PROFESIONALISME GURU

Between Groups

(Combined) 198.050 12 16.504 1.985 .054 Linearity 89.121 1 89.121 10.718 .002 Deviation from Linearity

108.929 11 9.903 1.191 .326

Within Groups 315.989 38 8.316 Total 514.039 50

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. TINGKAT PENDIDIKAN * PROFESIONALISME GURU

Between Groups

(Combined) 4.965 12 .414 2.186 .033 Linearity 1.677 1 1.677 8.861 .005 Deviation from Linearity

3.288 11 .299 1.580 .145

Within Groups 7.192 38 .189 Total 12.157 50

Page 121: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANALISIS STATISTIK INFRENSIAL UJI REGRESI LINEAR Regression Tingkat Pendidikan – Profesionalisme Guru

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PROFESIONALISME GURUb

. Enter

a. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R

R Squa

re

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R

Square Change

F Chang

e df1 df2

Sig. F Change

1 .371a .138 .120 .46247 .138 7.841 1 49 .007 a. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. 1 Regression 1.677 1 1.677 7.841 .007b

Residual 10.480 49 .214 Total 12.157 50

a. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN b. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

Page 122: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.229 1.728 6.711 .004 PROFESIONALISME GURU

.066 .024 .371 2.800 .007

a. Dependent Variable: TINGKAT PENDIDIKAN

Page 123: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Regression Pengalaman Mengajar – Profesionalisme Guru

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PROFESIOPNALISME GURUb

. Enter

a. Dependent Variable: PENGALAMAN MENGAJAR b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R

Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Change

1 .416a .173 .157 2.94479 .173 10.277 1 49 .002 a. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig. 1 Regression 89.121 1 89.121 10.277 .002b

Residual 424.918 49 8.672 Total 514.039 50

a. Dependent Variable: PENGALAMAN MENGAJAR b. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

Page 124: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 26.606 11.006 2.417 .019

PROFESIOPNALISME GURU

.482 .150 .416 3.206 .002

a. Dependent Variable: PENGALAMAN MENGAJAR

Page 125: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Regression Pelatihan – Profesionalisme Guru

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PROFESIOPNALISME GURUb

. Enter

a. Dependent Variable: PELATIHAN b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R

Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Change

1 .440a .194 .178 2.87700 .194 11.791 1 49 .001 a. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 97.596 1 97.596 11.791 .001b Residual 405.580 49 8.277 Total 503.176 50

a. Dependent Variable: PELATIHAN b. Predictors: (Constant), PROFESIOPNALISME GURU

Page 126: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 20.869 10.752 1.941 .028 PROFESIOPNALISME GURU

.505 .147 .440 3.434 .001

a. Dependent Variable: PELATIHAN

Page 127: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 PENGALAMAN MENGAJAR , TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHANb

. Enter

a. Dependent Variable: PROFESIOPNALISME GURU b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics R

Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Chan

ge 1 .554a .307 .262 2.37790 .307 6.929 3 47 .001 a. Predictors: (Constant), PENGALAMAN MENGAJAR , TINGKAT

PENDIDIKAN, PELATIHAN

ANOVAa

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

1 Regression 117.536 3 39.179 6.929 .001b Residual 265.758 47 5.654 Total 383.294 50

a. Dependent Variable: PROFESIOPNALISME GURU b.Predictors: (Constant), PENGALAMAN MENGAJAR , TINGKAT

PENDIDIKAN, PELATIHAN

Page 128: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Model

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 43.398 7.105 6.108 .000

TINGKAT PENDIDIKAN

1.616 .699 .288 2.311 .025

PELATIHAN .249 .135 .286 1.853 .070 PENGALAMAN MENGAJAR

.153 .135 .177 1.137 .261

a. Dependent Variable: PROFESIOPNALISME GURU

Page 129: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Pengalaman Mengajar Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0

Total 26 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .603 .468 20

Validity Skor Total R tabel Kriteria Item 1 .429 .374 Valid Item 2 .476 .374 Valid Item 3 -.273 .374 Tidak valid Item 4 .432 .374 Valid Item 5 .379 .374 Valid Item 6 .531 .374 Valid Item 7 .537 .374 Valid Item 8 .486 .374 Valid Item 9 .626 .374 Valid item10 .568 .374 Valid item11 -.304 .374 Tidak valid

Page 130: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item12 .445 .374 Valid item13 .385 .374 Valid item14 .448 .374 Valid item15 .380 .374 Valid item16 .395 .374 Valid item17 .376 .374 Valid item18 .383 .374 Valid item19 .381 .374 Valid item20 .445 .374 Valid Skor total 1.000 .374

Page 131: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Pelatihan Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0 Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.627 .479 20

Validity Skor Total R tabel Kriteria Item 1 .428 .374 Valid Item 2 .490 .374 Valid Item 3 .638 .374 Valid Item 4 .512 .374 Valid Item 5 .534 .374 Valid Item 6 .525 .374 Valid Item 7 .572 .374 Valid Item 8 -.402 .374 Tidak valid Item 9 .600 .374 Valid

Page 132: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item10 -.124 .374 Tidak valid item11 .377 .374 Valid item12 .499 .374 Valid item13 .468 .374 Valid item14 .663 .374 Valid item15 .495 .374 Valid item16 .594 .374 Valid item17 -.058 .374 Tidak valid item18 .521 .374 Valid item19 .447 .374 Valid item20 .675 .374 Valid Skor total 1.000 .374

Page 133: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Reliability Tingkat Profesionalisme Guru Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N % Cases Valid 26 100.0

Excludeda 0 .0 Total 26 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items .778 .462 25

Validity Skor Total R table Kriteria Item 1 .506 .374 valid Item 2 .490 .374 valid Item 3 -.181 .374 Tidak valid Item 4 .458 .374 valid Item 5 .465 .374 valid Item 6 .639 .374 valid Item 7 .545 .374 valid Item 8 .409 .374 valid Item 9 .463 .374 valid item10 .647 .374 valid item11 -.360 .374 Tidak valid item12 .591 .374 valid item13 .546 .374 valid item14 .621 .374 valid item15 .521 .374 valid

Page 134: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

item16 .467 .374 valid item17 .565 .374 valid item18 .449 .374 valid Item 19 -.033 .374 Tidak valid Item 20 .622 .374 valid Item 21 .582 .374 valid Item 22 .497 .374 valid Item 23 .506 .374 valid Item 24 .403 .374 valid Item 25 -.054 .374 Tidak valid Skor total 1.000 .374

Page 135: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LEMBAR VALIDASI ANGKET Respon Guru terhadap pengaruh tingkat pendidikan

Validator : DR. Ernawati, M.Pd

Instansi : Sekolah Pascasarjana UHAMKA Jakarta

A. Petunjuk:

1. Lembar validasi ini dimakudkan untuk mendapatkan informasi dari

Bapak/ibu tentang kualitas kuesioner yang akan diberikan kepada

guru.

2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/

ibu sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

kuesioner guru ini.

3. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/ ibu dapat

memberikan tanda chek( √ ) untuk setiap pendapat Bapak/ ibu pada

kolom skala 1, 2, 3,4

4. Apabila Bapak/ ibu menilai kurang, mohon untuk memberi tanda

pada kuesioner dan memberikan saran perbaikan.

5. Mohon memberi kesimpulan secara umum dari penilaian terhadap

kuesioner ini

6. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk lembar validasi ini,

saya ucapkan terima kasih.

B. Penilaian instrument Angket

Page 136: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Tinjauan No Aspek Penilaian Skala Penilaian 1 2 3 4

isi

1.

Kesesuaian antara kisi-kisi

dengan koesioner pengaruh

tingkat pendidikan

konstruksi

2

Kejelasan petunjuk cara

mengisi koesioner pengaruh

tingkat pendidikan

3

Kejelasan butir pertanyaan

pada koesioner pengaruh

tingkat pendidikan

Bahasa

4

Butir pertanyaan pada

kuesioner pengaruh tingkat

pendidikan menggunakan

ejaan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

5

Butir pertanyaan yang

kuesioner pengaruh tingkat

pendidikan menggunakan

kalimat komunikatif yang

mudah di mengerti dan

dipahami oleh pembaca

Rata-rata Aspek 2,6 = 3

Page 137: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

c. Skala Penilaian

4: Sangat baik, (sesuai, jelas, tepat guna,operasional)

3: Baik, (sesuai, jelas, tepat guna, tidak operasional)

2: cukup Baik, (sesuai, jelas, tidak tepat guna, tidak operasional)

1: Kurang baik, (semua tidak jelas, tidak tepat guna, tidak operasional)

d. Saran-saran

Mohon Bapak/Ibu menuliskan butir butir revisi berikut dan/atau

menuliskan langsung pada masalah.

Makassar, 13 September 2019

Validator DR.Ernawati, M.Pd

Page 138: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANGKET PENELITIAN

Identitas Responden Nama :

Guru Mata Pelajaran :

Pangkat/ Golongan :

ANGKET TINGKAT PENDIDIKAN 1. Pendidikan terakhir : ............................tahun .......

2. Jurusan : .............................................

3. Nama Perguruan tinggi : .............................................

Page 139: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LEMBAR VALIDASI ANGKET Respon Guru terhadap pengaruh pelatihan

Validator : DR.Ernawati, M.Pd

Instansi : Sekolah Pascasarjana UHAMKA Jakarta

A. Petunjuk:

1. Lembar validasi ini dimakudkan untuk mendapatkan informasi dari

Bapak/ibu tentang kualitas kuesioner yang akan diberikan kepada

guru.

2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/

ibu sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

kuesioner guru ini.

3. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/ ibu dapat

memberikan tanda chek( √ ) untuk setiap pendapat Bapak/ ibu pada

kolom skala 1, 2, 3,4

4. Apabila Bapak/ ibu menilai kurang, mohon untuk memberi tanda

pada kuesioner dan memberikan saran perbaikan.

5. Mohon memberi kesimpulan secara umum dari penilaian terhadap

kuesioner ini

6. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk lembar validasi ini,

saya ucapkan terima kasih.

B. Penilaian instrument Angket

Page 140: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Tinjauan No Aspek Penilaian Skala Penilaian 1 2 3 4

isi 1.

Kesesuaian antara kisi-kisi

dengan koesioner pengaruh

pelatihan

konstruksi

2

Kejelasan petunjuk cara

mengisi koesioner pengaruh

pelatihan

3

Kejelasan butir pertanyaan

pada koesioner pengaruh

pelatihan

Bahasa

4

Butir pertanyaan pada

kuesioner pengaruh pelatihan

menggunakan ejaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

5

Butir pertanyaan yang

kuesioner pengaruh pelatihan

menggunakan kalimat

komunikatif yang mudah di

mengerti dan dipahami oleh

pembaca

Rata-rata Aspek 3,4 = 3

Page 141: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

C. Skala Penilaian

A = 4

B = 3

C = 2

D = 1

D. Saran-saran

Mohon Bapak/Ibu menuliskan butir butir revisi berikut dan/atau

menuliskan langsung pada masalah.

Makassar, …………….. 2019

Validator DR.Ernawati, M.Pd

Page 142: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANGKET PENELITIAN

IdentitasResponden

Nama :

Guru Mata Pelajaran :

Pangkat/Golongan :

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan di bawah ini dengan baik dan teliti!

2. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan cara memberi tanda

silang (X) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d!

ANGKET PELATIHAN

1. Berapa kali Bapak/Ibu mengikuti pelatihan matematika selama tiga

tahun terakhir?

a. ≥ 10

b. 6-9

c. 1-5

d. Tidak pernah

2. Berapa lama pelatihan matematika yang pernah Bapak / Ibu ikuti?

a. ≥ 80 jam

b. 48 – 72 jam

c. 8 – 40 jam

d. Tidak pernah

Page 143: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

3. Berapa jam kegiatan pelatihan tingkat internasional/ nasional/

propinsi yang pernah Bapak/ Ibu ikuti selama 3 tahun terakhir?

a. ≥ 64 jam atau ≥ 8 hari

b. 32 – 56 jam atau 4 – 7 hari

c. 8 – 24 jam atau 1 – 3 hari

d. Tidak pernah

4. Berapa jam kegiatan pelatihan tingkat kabupaten/ kota/

kecamatan yang pernah Bapak/ Ibu ikuti selama 3 tahun

terakhir?

a. ≥ 64 jam atau ≥ 8 hari

b. 32 – 56 jam atau 4 – 7 hari

c. 8 – 24 jam atau 1 – 3 hari

d. Tidakpernah

5. Berapa kali bapak/ibu mengikuti pelatihan yang diadakan oleh

KKG (Kelompok Kerja Guru)?

a. ≥ 64 jam atau ≥ 8 hari

b. 32 – 56 jam atau 4 – 7 hari

c. 8 – 24 jam atau 1 – 3 hari

d. Tidak pernah

6. Sampai tingkat mana pelatihan yang pernah Bapak/ Ibu ikuti?

a. Nasional

b. Propinsi

c. Kabupaten

Page 144: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

d. Tidak pernah

7. Materi pelatihan yang bapak/ ibu ikuti sesuai dengan materi

pelajaran pada kurikulum yang berlaku/ yang digunakan di

sekolah.

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Kurang sesuai

d. Tidak sesuai

8. Setelah mengikuti pelatihan, evaluasi yang bapak/ibu peroleh

dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan

keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai guru.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

9. Setelah mengikuti pelatihan, bapak/ibu guru mengaplikasikan

semua materi/ teori yang telah diterima untuk melaksanakan

pekerjaan.

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 145: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

10. Pelatihan tingkat internasional yang pernah diikuti relevan

(materi pelatihan mendukung pelaksanaan tugas

profesionalisme guru) dengan profesi Bapak / Ibu sebagai guru.

a. Sangat relevan

b. Relevan

c. Sedikit relevan

d. Tidak relevan

11. Pelatihan yang dilaksanakan oleh Sekolah terhadap guru

membantu Bapak/ ibu dalam peningkatan kemampuan atau

pengetahuan serta keterampilan Bapak/Ibu guru.

a. Sangat membantu

b. Membantu

c. Sedikit membantu

d. Tidak membantu

12. Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten

terhadap guru membantu Bapak/ Ibu dalam peningkatan

kemampuan atau pengetahuan serta keterampilan Bapak/ Ibu

guru.

a. Sangat membantu

b. Membantu

c. Sedikit membantu

d. Tidak membantu

Page 146: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

13. Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi

terhadap guru membantu Bapak/ Ibu dalam peningkatan

kemampuan atau pengetahuan serta keterampilan Bapak/Ibu

guru.

a. Sangat membantu

b. Sedikit membantu

c. Membantu

d. Tidak membantu

14. Pelatihan yang dilaksanakan oleh LPMP terhadap guru

membantu Bapak/ ibu dalam peningkatan kemampuan atau

pengetahuan serta keterampilan Bapak/ Ibu guru.

a. Sangat membantu

b. Membantu

c. Sedikit membantu

d. Tidak membantu

15. Pelatihan tingkat Nasional relevan (materi pelatihan

mendukung pelaksanaan tugas profesionalisme guru) dengan

profesi Bapak /Ibu sebagai guru.

a. Sangat relevan

b. Relevan

c. Sedikit relevan

d. Tidak relevan

Page 147: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

16. Pelatihan tingkat kabupaten yang pernah di ikuti relevan (materi

pelatihan mendukung pelaksanaan tugas profesionalisme guru)

dengan profesi Bapak /Ibu sebagai guru.

a. Sangat relevan

b. Relevan

c. Sedikit relevan

d. Tidak relevan

17. Pelatihan tingkat kecamatan relevan (materi pelatihan

mendukung pelaksanaan tugas profesionalisme guru) dengan

profesi Bapak /Ibu sebagai guru?

a. Sangat relevan

b. Relevan

c. Sedikit relevan

d. Tidak relevan

Page 148: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LEMBAR VALIDASI ANGKET Respon Guru terhadap pengaruh pengalaman mengajar

Validator : DR.Ernawati, M.Pd

Instansi : Sekolah Pascasarjana UHAMKA Jakarta

A. Petunjuk:

1. Lembar validasi ini dimakudkan untuk mendapatkan informasi dari

Bapak/ibu tentang kualitas kuesioner yang akan diberikan kepada

guru.

2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/

ibu sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

kuesioner guru ini.

3. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/ ibu dapat

memberikan tanda chek( √ ) untuk setiap pendapat Bapak/ ibu pada

kolom skala 1, 2, 3,4

4. Apabila Bapak/ ibu menilai kurang, mohon untuk memberi tanda

pada kuesioner dan memberikan saran perbaikan.

5. Mohon memberi kesimpulan secara umum dari penilaian terhadap

kuesioner ini

6. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk lembar validasi ini,

saya ucapkan terima kasih.

B. Penilaian instrument Angket

Page 149: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Tinjauan No Aspek Penilaian Skala Penilaian 1 2 3 4

Isi

1.

Kesesuaian antara kisi-kisi

dengan koesioner pengaruh

tingkat pendidikan

konstruksi

2

Kejelasan petunjuk cara

mengisi koesioner pengaruh

pengalaman mengajar

3

Kejelasan butir pertanyaan

pada koesioner pengaruh

pengalaman mengajar

Bahasa

4

Butir pertanyaan pada

kuesioner pengaruh

pengalaman mengajar

menggunakan ejaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

5

Butir pertanyaan yang

kuesioner pengaruh

pengalaman mengajar

menggunakan kalimat

komunikatif yang mudah di

mengerti dan dipahami oleh

pembaca

Rata-rata Aspek 3,6 = 4

Page 150: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

C. Skala Penilaian

A = 4

B = 3

C = 2

D = 1

D. Saran-saran

Mohon Bapak/Ibu menuliskan butir butir revisi berikut dan/atau

menuliskan langsung pada masalah.

Makassar, …………….. 2019

Validator DR.Ernawati, M.Pd

Page 151: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANGKET PENGALAMAN MENGAJAR

Identitas Responden

Nama :

Guru Mata Pelajaran :

Pangkat/Golongan :

Petunjuk Pengisian :

1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan di bawah ini dengan baik dan teliti!

2. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan cara memberi tanda

silang (X) pada salah satu jawaban a, b, c, atau d!

1. Berapa tahun Bapak/Ibu guru menjadi tenaga pengajar bidang studi

matematika sampai saat ini?

a. ≥ 15 tahun

b. 7 sampai 10 tahun

c. 2 sampai 6 tahun

d. 1 tahun

2. Apakah penglaman mengajar Bapak/Ibu meningkat seiring waktu

mengajar yang semakin lama?

a. Sangat meningkat

b. Meningkat

c. Kurang meningkat

d. Tidak meningkat

Page 152: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

3. Apakah Bapak/Ibu guru menguasai materi yang akan disajikan

kepada siswa?

a. Sangat menguasai

b. Menguasai

c. Kurang menguasai

d. Tidak menguasai

4. Apakah Bapak/Ibu memahami berbagai teori belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran

yang diajarkan?

a. Sangat memahami

b. Memahami

c. Kurang memahami

d. Tidak memahami

5. Apakah Bapak/Ibu menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) setiap akan melaksanakan kegiatan pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

6. Apakah Bapak/ Ibu mengucapkan salam dalam mengawali dan

mengakhiri pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

Page 153: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

7. Apakah Bapak/Ibu menggunakan pendekatan/metode baru dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8. Apakah Bapak/Ibu mengembangkan kurikulum terkait dengan mata

pelajaran?

a. Sangat mengembangkan

b. Mengembangkan

c. Kurang mengambangkan

d. Tidak mengembangkan

9. Apakah Bapak/ Ibu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik?

a. Sangat memperhatikan

b. Memperhatikan

c. Kurang memperhatikan

d. Tidak memperhatikan

10. Apakah Bapak/Ibu menerapkan berbagai pendekatan, strategi,

metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam

setiap mata pelajaran?

Page 154: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

11. Apakah Bapak/Ibu menggunakan alat peraga atau pun media

pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik untuk

mencapai tujuan pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

12. Apakah Bapak/Ibu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

untuk kepentingan pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13. Apakah Bapak/Ibu menelaah kembali kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan melalui kegiatan refleksi pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 155: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

14. Apakah Bapak/Ibu mengembangkan kerjasama antar siswa dalam

kegiatan pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

15. Apakah Bapak/Ibu tepat waktu dalam mengawali dan mengakhiri

pembelajaran?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

16. Apakah Bapak/Ibu selalu mengembangkan materi pembelajaran

secara bervariasi sesuai kebutuhan peserta didik?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidakpernah

17. Apakah Bapak/Ibu memahami kelebihan dan kekurangan yang dimilki

oleh setiap peserta didik?

a. Sangat memahami

b. Memahami

c. Kurang memahmai

Page 156: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

d. Tidak memahami

18. Apakah Bapak ibu guru pernah memegang mata pelajaran yang tidak

sesuai dengan bidang keahlian bapak ibu guru?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

Page 157: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LEMBAR VALIDASI ANGKET Respon Guru terhadap profesionalisme guru

Validator : DR.Ernawati, M.Pd

Instansi : Sekolah Pascasarjana UHAMKA Jakarta

A. Petunjuk:

1. Lembar validasi ini dimakudkan untuk mendapatkan informasi dari

Bapak/ibu tentang kualitas kuesioner yang akan diberikan kepada

guru.

2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/

ibu sangat bermanfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas

kuesioner guru ini.

3. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/ ibu dapat

memberikan tanda chek( √ ) untuk setiap pendapat Bapak/ ibu pada

kolom skala 1, 2, 3,4

4. Apabila Bapak/ ibu menilai kurang, mohon untuk memberi tanda

pada kuesioner dan memberikan saran perbaikan.

5. Mohon memberi kesimpulan secara umum dari penilaian terhadap

kuesioner ini

6. Atas bantuan dan kesediaan Bapak/ ibu untuk lembar validasi ini,

saya ucapkan terima kasih.

B. Penilaian instrument Angket

Page 158: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

Tinjauan No AspekPenilaian SkalaPenilaian 1 2 3 4

Isi

1.

Kesesuaian antara kisi-kisi

dengan koesioner terhadap

profesionalisme guru

konstruksi

2

Kejelasan petunjuk cara

mengisi koesioner terhadap

profesionalisme guru

3

Kejelasan butir pertanyaan

pada koesioner terhadap

profesionalisme guru

Bahasa

4

Butir pertanyaan pada

kuesioner terhadap

profesionalisme guru

menggunakan ejaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

5

Butir pertanyaan yang

kuesioner terhadap

profesionalisme guru

menggunakan kalimat

komunikatif yang mudah di

mengerti dan dipahami oleh

pembaca

Rata-rata Aspek 3,8 = 4

Page 159: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

C. Skala Penilaian

SL : Selalu = 4

SR : Sering = 3

KK : Kadang-kadang = 2

TP : Tidak pernah = 1

A. Saran-saran

Mohon Bapak/Ibu menuliskan butir butir revisi berikut dan/atau

menuliskan langsung pada masalah.

Makassar, …………….. 2019

Validator DR.Ernawati, M.Pd

Page 160: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

ANGKET PENELITIAN Identitas Responden

Nama :

Guru Mata Pelajaran :

Pangkat/Golongan :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan di bawah ini dengan baik dan teliti!

2. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan cara member tanda

( √ ) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan keadaan

bapak/ibu guru!

Keterangan:

SL : Selalu

SR : Sering

KK : Kadang-kadang

TP : Tidak pernah

ANGKET PROFESIONALISME GURU

No Pernyataan JAWABAN SL SR KK TP

1

Saya menjelaskan materi pelajaran kepada siswa

secara sistematis tanpa melihat buku teks/

pegangan

2

Saya berusaha mengembangkan isi materi

pelajaran sesuai tuntutan perkembangan zaman

Page 161: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No Pernyataan JAWABAN SL SR KK TP

3

Saya mempelajari berbagai disiplin ilmu untuk

memperkaya pengetahuan

4

Saya berusaha memperdalam dan

mengembangkan pengetahuan yang saya miliki

dari berbagai sumber

5

Saya mempersiapkan dengan matang materi

pelajaran yang tidak saya kuasai sebelum

diajarkan kepada siswa

6

Saya memberikan contoh aplikasi dalam

kehidupan sehari-hari terkait materi yang

disampaikan selain menjelaskan meteri secara

teoritis

7

Saya menerapkan berbagai metode pembelajaran

dalam mengajar

8

Saya berusaha meyampaikan materi dengan

teknik yang mudah dipahami siswa

9

Saya mencoba metode pembelajaran yang belum

pernah diterapkan kepada siswa meskipun agak

merepotkan

10

Saya menyiapkan media pembelajaran sebelum

pembelajaran dimulai

11 Saya menggunakan berbagai buku teks dalam

Page 162: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No Pernyataan JAWABAN SL SR KK TP

menyampaikan materi kepada siswa

12

Media pembelajaran yang saya gunakan bervariasi

sesuai dengan materi yang disampaikan.

13

Saya mengutip artikel, pada koran, internet

ataupun media lain sebagai pendukung materi ajar

kepada siswa

14

Saya membuat perangkat pembelajaran sendiri

tanpa bantuan rekan kerja ataupun arahan

langsung dari orang lain

15

Saya merencanakan secara matang semua

kegiatan pembelajaran

16

Saya melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah disusun

17

Saya berupaya meningkatkan efektifitas dan

efisiensi dalam proses pembelajaran

18

Saya memberikan penilaian formatif dalam

mengajar

19

Saya melaksanakan program remedial kepada

siswa jika dalam pembelajaran ada materi yang

belum dikuasai oleh siswa secara tuntas pada

tema tertentu

20 Tes tertulis saya gunakan dalam penilaian sumatif

Page 163: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

No Pernyataan JAWABAN SL SR KK TP

yang mencakup keseluruhan materi ajar

21

Saya mengevaluasi disetiap akhir pembelajaran

berupa penugasan kepada siswa

Page 164: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

1. Pelatihan

No Indikator Nomor pernyataan

1 Lama pelatihan 1,2,3,4

2 Relevansi 5,6.7.8.9

3 Penyelenggara Pelatihan 10,11,12,13

4 Tingkat Pelatihan 14,15,16,17

2. Pengalaman Mengajar

No Indikator Nomor pernyataan

1 Lama Masa Kerja Guru 1,2

2 Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan

yang dimiliki

3,4,5,6,7,8,9,10,11

3 Penguasaan terhadap Pekerjaandan

Peralatan

12,13,14,15,16,17,

18

3. Profesionalisme guru

No Indikator Nomor pernyataan

1

Mampu menangani dan mengembangkan

bidang studi yang menjadi

tanggungjawabnya

1,2,3,4,5,6

2 Mengerti dan dapat menerapkan metode 7,8,9

Page 165: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

pembelajaran yang bervariasi

3 Mampu mengembangkan berbagai alat,

media maupun sumber belajar yang relevan 10,11,12,13

4 Mampu mengorganisasi dan melaksanakan

program pembelajaran 14,15,16,17

5 Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar

peserta didik 18,19,20,21

Page 166: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LAMPIRAN OLAHAN DATA

Page 167: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 168: digilibadmin.unismuh.ac.id...ABSTRAK Hj. Inar, 2019.Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru Matematika Madrasah Ibtidaiyah di

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN