xliil,fi 1;fftr;;i:f; t'^i#i,i,ii';;p*a-p,rl**...

11
IURNAL INFORMATIKA 1- lrnKL 22. 31 - n 4l- tsnn V PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PAKAR IIUKUM KUIIP (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PiNANA) TENTANG 12- PELANGGARAN DI INDONESIA Youllia Indrawaty N., Subarjah Mulyadi Jurusan Teknik Infomatika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Intisari Indonesia.':b19ui negara hukum, memiliki bermacam--macam peraturan hukum, salah satunya adalah Kitab undang-undang Huku- piJanu 4"* Fit** d;nakan untuk mengatur berbagai macam tindak pidina d# salah ,utunyr udulah tindak pio-l-*rr,adap pelanggaran. Masalah hukum pidana sangat kompleks setrlngga sutit uagi -ury*utuiur.ru- untuk mengerti dan mememahami pasal-pasal yang mengatur suatu kasus hukim. dl t;il;;;g membingungkan bagi masyarakat umum saat terlibat dalim suatu kasus hukum. Berdasarkan-permasalahan tersebut izinkan penulis menyajikan suatu sisrem pakar h"il;'l';;#;H#rkan metode inferensi forward chaining didalam-si-stem, yaitu prose, inr".nri yang memurai pencarian dari suatu fakta- faklu atau data menuju pada tonr,rusi ffiF:;;;6ip"r-ur*ur,an yang ada. perancangan sistem pakar dimulai dengan menganalis" {yrIP u"ti t"tii" tentang p"rung!*un dilanjutkan dengan membuat rule-base berdasarkan analrsa yung r"u"-l-i*nya diiai<uturi-r"t"run itu menerapkan metode inferensi/orward chaining didalam sisrl"-. o"" Jengan adanya sistem pakar ini diharapkan f:ifi ,##:!xliil,fi ff 1;fftr;;i:f; -:;*:;"ffif,:f t'^i#"i"",i,"ii';;p*a-p",rl** Kata kunci : sistem pakar, pelanggaran hukum, Ktrlrp, metode forward chaining. Abstract As a state of law, IND)NESIA has a variety of law, which is described on Kitab undang_ undang Hukum Pidana (KUHP)' KUHP,used to ioriglroriety of crimr. iii"n mostry happens is a crime against the violations'criminal law issuet ir"Zo*yrex, so dfficurtfor pubric to understand and comprehens provisions governing a legal ,orr. ihi, iy often "oi1urrrg for pubric when involved in a legal case' Basei on these issuei allowed the authoi pr"rrn i on expeft system of raw by applying forward chaining inference method in the system, thi inyerence process of starting a searchfrom the facts or dati to-the conctusions to *r;;":r" it:;;;rhg';;"brems. Exper.t system d'esign begins with analyzing the third book oy tlr" iuie o{ the uiiufrin yolrowecr by making a rule-base based on t-h".inalisis previously doie, then tiity r"rrard chaining inference method in the system' And with rhe expert'system is- expecied i fiitiror" the pubtic to-k o, and understand the provisions rerating to airt*tiot act against viorations. Keywords: violation of raw, KUH., expeft systems, forward chaining met:hod. No. 1 Vol. 2, fanuari - April 2011

Upload: phamkiet

Post on 25-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IURNAL INFORMATIKA

1-

lrnKL

22.

31 -

n

4l-

tsnn

V

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PAKAR IIUKUM KUIIP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PiNANA) TENTANG

12-

PELANGGARAN DI INDONESIA

Youllia Indrawaty N., Subarjah Mulyadi

Jurusan Teknik InfomatikaFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Nasional

Intisari

Indonesia.':b19ui negara hukum, memiliki bermacam--macam peraturan hukum, salahsatunya adalah Kitab undang-undang Huku- piJanu 4"* Fit** d;nakan untuk mengaturberbagai macam tindak pidina d# salah ,utunyr udulah tindak pio-l-*rr,adap pelanggaran.Masalah hukum pidana sangat kompleks setrlngga sutit uagi -ury*utuiur.ru- untuk mengerti danmememahami pasal-pasal yang mengatur suatu kasus hukim. dl t;il;;;g membingungkan bagimasyarakat umum saat terlibat dalim suatu kasus hukum. Berdasarkan-permasalahan tersebutizinkan penulis menyajikan suatu sisrem pakar h"il;'l';;#;H#rkan metode inferensiforward chaining didalam-si-stem, yaitu prose, inr".nri yang memurai pencarian dari suatu fakta-faklu atau data menuju pada tonr,rusi ffiF:;;;6ip"r-ur*ur,an yang ada. perancangan sistempakar dimulai dengan menganalis"

{yrIP u"ti t"tii" tentang p"rung!*un dilanjutkan denganmembuat rule-base berdasarkan analrsa yung r"u"-l-i*nya diiai<uturi-r"t"run itu menerapkanmetode inferensi/orward chaining didalam sisrl"-. o"" Jengan adanya sistem pakar ini diharapkanf:ifi ,##:!xliil,fi ff 1;fftr;;i:f; -:;*:;"ffif,:f

t'^i#"i"",i,"ii';;p*a-p",rl**

Kata kunci : sistem pakar, pelanggaran hukum, Ktrlrp, metode forward chaining.

Abstract

As a state of law, IND)NESIA has a variety of law, which is described on Kitab undang_undang Hukum Pidana (KUHP)' KUHP,used to ioriglroriety of crimr. iii"n mostry happens isa crime against the violations'criminal law issuet ir"Zo*yrex, so dfficurtfor pubric to understandand comprehens provisions governing a legal ,orr. ihi, iy often "oi1urrrg for pubric wheninvolved in a legal case' Basei on these issuei allowed the authoi pr"rrn i on expeft system of rawby applying forward chaining inference method in the system, thi inyerence process of starting asearchfrom the facts or dati to-the conctusions to *r;;":r" it:;;;rhg';;"brems. Exper.t systemd'esign begins with analyzing the third book oy tlr" iuie o{ the uiiufrin yolrowecr by making arule-base based on t-h".inalisis previously doie, then tiity r"rrard chaining inference method inthe system' And with rhe expert'system is- expecied i fiitiror" the pubtic to-k o, and understandthe provisions rerating to airt*tiot act against viorations.

Keywords: violation of raw, KUH., expeft systems, forward chaining met:hod.

No. 1 Vol. 2, fanuari - April 2011

IURNAL INFORMATIKA

I. Pendahuluan1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai sebuah negarahukum sudah memiliki peraturan-peraturan

lrukum pidana yaitu Kitab Undang-undanghukum Pidana (KIIHP). KUHP berisi rarusanpasal yang mengatur tentang hukum pidana diIndonesia. Masalah hukum pidana sangatlahkompleks sehingga cukup sulit bagimasyarakat umum' untuk mengerti danmemilah pasal-pasal yang mengatur suatukasus tertentu. Untuk meninjau suatu kasusperlu mencari di KUHP yang begitu tebal.Hal ini tentunya tidak praktis danmenyulitkan bagi masyarakat umum.'Ketidakmengertian tentang hukummenyebabkan kebingungan bagi masyarakatumum saat terlibat dalam kasus pidana, baiksebagai tersangka maupun korban dan salahsatunya adalah tindak pidana terhadappelanggaran. Kasus tindak pidana terhadappelanggaran meliputi : Pelanggaran KeamananUmum Bagi Orang Atau Barang DanKesehatan, Pelanggaran Ketertiban lJmum,Pelanggaran Terhadap penguasa lJmum,Pelanggaran Mengenai Asal-Usul DanPerkawinan, Pelanggaran Terhadap OrangYang Memerlukan pertolongan, pelanggaranKesusilaan, Pelanggaran Mengenai Tinah,Tanaman Dan Pekarangan, pelanggaranJabatan, Pelanggaran pelayaran

Dengan adanya masalah tersebut makaperlu adanya suatu sistem yaitupengembangan perangkat lunak sistem pakardi bidang hukum yang dapat memudahkanmasyarakat umum untuk mengetahui danmemahami pasal-pasal yang berkaitan dengansuatu tindak pidana terhadap pelanggaran.Kompleksitas bidang hukum yang tidak sajamenyangkut aturan-aturan yang pasti tetapijuga melibatkan unsur sosial dan emosionalmenyebabkan ketidakmungkinan untukmengembangkan suatu sistem pakar yangsepenuhnya dapat menggantikan seorangpakar hukum. Dengan menerapkan sistem

pakar di bidang hukum diharapkanmembantu manusia sebagaimanaditerapkan di bidang-bidang lainnya.

1,,2. Rumusan MasalahMasyarakat umum dalam memahami

kasus pelanggaran dalam pasal-pasal KUHPyang berhubungan dengan suatu jenis tindakpidana terhadap pelanggaran mengalamikesulitan, hal mana masyarakat secara umumbukan praktisi hukum. Sehingga dibutuhkansuatu sistem aplikasi berbantuan komputeryang mampu memberikan kemudahanmasyarakat umum dalam memahami kasuspelanggaran berdasarkan pasal-pasal KfIIIp.

1.3. TujuanMerancang dan merealisasikan suatu

perangkat lunak sistem pakar yang dapatdikembangkan lebih lanjut untuk membantumasyarakat umum dalam memahami kasuspelanggaran dalam pasal-pasal KUHp yangberhubungan dengan suatu jenis tindak pidanaterhadap pelanggaran.

1.4. Batasan MasalahMengingat begitu luasnya

pembahasan mengenai sistem ini, makapenulis membatasi permasalahan yang adasebagai berikut :

o Pembuatan sistem pakar ini akanmembahas jenis-jenis tindak pidana yangtermasuk pada kategori tindak pidani

lerhadap pelanggaran, meliputiPelanggaran Keamanan Umum BagiOrang Atau Barang Dan Kesehatan,Pelanggaran Ketertiban Lfmum,Pelanggaran Terhadap penguasa LJmum,Pelanggaran Mengenai Asal-Usul DanPerkawinan, pelanggaran TerhadapOrang Yang Memerlukan pertolongan,Pelanggaran Kesusilaan, pelanggaranMengenai Tanah, Tanaman DanPekarangan, Pelanggaran Jabatan,Pelanggaran Pelayaran.

1Hl

akan

telah

3

.t

sl

,tr

ll

No. 1 Vol. 2, fanuari - April 2011

Pembuatan sistem pakar dibuat denganmetode forward chaining danmenggunakan teknik representasipengetahuan kaidah produksi.Aplikasi ini berjalan standalone.

1.5. Tiqiauan PustakaPenulis meninjau penelitian ini

berdasarkan dari hasil-hasil penelitian yangsebelumnya pernah dilakukan diantaranyaadalah sebagai berikut.

Andreas Handojo dan Timnya,2004,melakukan perancangan dan pembuatanaplikasi sistem pakar untuk permasalahantindak pidana terhadap harta kekayaan yangbertujuan untuk menyeleksi pasal-pasalKUI{P yang terlibat dalam sebuah kasuspidana. Aplikasi ini dibuat denganpemograman Borland Delphi 6.0 dan Ms.Access sebagai Database Engine.

Sedangkan Wazio Dionel dan Timnya,2007, membuat sistem pakar troubleshootinghardware pada windows xp yang bertujuanuntuk mendiagnosa dan memberikan solusitentang kerusakan komputer. Aplikasi inidibuat dengan pemograman Borland Delphi 7

dan Ms. Access sebagai Database Engine.

Dari kedua riset dalam jumal di atasdapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.Pada riset yang pertama tentang perancangandan pembuatan aplikasi sistem pakar untukpermasalahan tindak pidana terhadap hartakekayaan dibuat dengan tujuan menyeleksipasal-pasal KUHP yang terlibat dalam sebuahkasus pidana sedangkan pada riset yangkedua tentang sistem pakar troubleshootinghardware pada windows xp dibuat dengantujuan mendiagnosa dan memberikan solusitentang kerusakan computer. Aplikasi darikedua riset tersebut menggunakanpemograman Borland Delphi dan Ms. Accesssebagai Database Engine.

Dari kedua tinjauan riset ini, penulismelakukan penelitian seperti yang dilakukanoteh (Andreas Handojo dan Timnyar 2004)

namun terdapat perbedaan dalam pembahasanKUI{P (Kitab Undang-undang HukumPidana). Pada riset yang pernah dilakukan(Andreas Handojo dan Timnya, 2004)membahas tentang pidana terhadap hartakekayaan, sedangkan yang penulis lakukanadalah tindak pidana tentang pelanggaran.Pada riset yang pernah dilakukan (AndreasHandojo dan Timnya,2004), Aplikasi yangdibuat menggunakan pemograman BorlandDelphi 6 dan Ms. Access sebagai DatabaseEngine sedangkan yang penulis lakukanadalah menggunakan pemogramanBorland Delphi 7 dan MySQL sebagaiDatabase Engine.

t.6. Cara Penelitian

Pada pertelitian yang dilakukan olehpenulis, penulis mengidentifikasikan carapenelitian yang meliputi kebutuhan perangkatlunak, kebutuhan perangkat keras, danmetodologi penelitian.

1.6.1. Kebutuhan Perangkat lunak

Penelitian ini dirancang denganmenggunakan perangkat lunak sebagaiberikut:

o Perangkat lunak dikembangkandengan menggunakan bahasapemograman Pascal dengan engineBorland Delphi.

r Pembangunan database enginemenggunakan MySQL.

o Aplikasi ini berjalan di sistemoperasi windows XP.

1.6.2. Kebutuhan Perangkat KerasPenelitian ini dirancang dengan

menggunakan perangkat keras sebagaiberikut :

o Memory RAM yang digunakanadalah 128 MB.

o Proccessor yang digunakan adalahlntel Celeron t.46 GHz.

IURNAL INFORMATIKA

No. 1Vol. 2, fanuari - April 2011

IURNAL INFORMATIKA

. Space Hard Disk yang dibutuhkanadalah berkapasitas 3 MB (program+ database).

1.6.3. Metodologi Penelitian PenelitianMetodologi yang digunakan dalam

pengembangan aplikasi ini adalah metodologiWaterfall. Metodologi ini digunakan karenapendekatan yang sistemastis dan sekuensialdalam pengembangan perangkat lunak,dimulai dari analisis, desain, coding, testingdan pemeliharaan.. Adapun hal-hal yangpenulis lakukan untuk mengumpulkan datauntuk mendukung metodologi yangdigunakan dalam pengembangan sistem yangberhubungan dengan pembahasan ini antaralain :

1. Tinjauan pustaka dan mempelajariKUHP buku ke-3 tentang pelanggaran

Penulis melakukan tinjauan pustakadan mempelajari KUIIP buku ke-3 tenrangpelanggaran.2. Wawancara

Penulis melakukan wawancaralangsung dengan ahli hukum untukmemperkuat hasil analisa dari KUHp bukuke-3 tentang pelanggaran.

3. Penentuan lingkup aplikasiPenulis menentukan ruang lingkup

yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitudibataskan pada KUHp buku ke-3 tentangpelanggaran.4. Pengambilan data/materi untuk tahap

awal perancangan aplikasipenulis mengumpulkan data-data yang

dibutuhkan untuk penelitian yang dilakukan,yaitu KUHP buku ke-3 tentang pelanggaran,dan setelah itu membuat rulebase berdasarkanKUHP buku ke-3 tersebut.

5. Perancangan aplikasi berdasarkanIingkup aplikasi yang telah ditentukansebelumnya.

Penulis mulai melakukan perancanganaplikasi, yaitu dimulai dari membuat database

hingga akhirnya membuatan program denganyang dibuat.

6. Pengujian dan implementasi aplikasiPenulis melakukan pengujian program

di kalangan sendiri secara berkala setelahtahap pengkodean selesai. Jika tahapan inisudah selesai dan telah dievaluasi, penulismelakukan pengujian ke tahap yang lebihtinggi yaitu ke lingkungan terdekat.

2. Dasar Teori2.f. Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sistem yangberusaha mengadopsi pengetahuan manusiake komputer yang dirancang untukmemodelkan kemampuan menyelesaikanmasalah seperti layaknya seorang pakar.Dengan sistem pakar ini, masyarakat umumpun dapat menyelesaikan masalahnya atauhanya sekedar mencari suatu informasiberkualitas yang sebenarnya hanya dapatdiperoleh dengan bantuan para ahli dibidangnya. Sistem pakar ini juga akan daparmembantu aktivitas para pakar sebagai asistenyang berpengalaman dan mempunyai asistenyang berpengalaman dan mempunyaipengetahuan yang dibutuhkan. Dalampen)rusunannya, sistem pakarmengkombinasikan kaidah-kaidah penarikankesimpulan (inference rules) dengan basispengetahuan tertentu yang diberikan oleh satuatau lebih pakar dalam bidang tertentu.Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpandalam komputer, yang selanjutnya digunakandalam proses pengambilan keputusan untukpenyelesaian masalah tertentu.

2.2. KUHP (Kitab Undang-UndangHukum Pidana)Hukum adalah sistem yang terpenting

dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaankelembagaan. KUHP terdiri atas tiga buku,yaitu:

o Buku I : Mengatur tentang KetentuanIJmum, terdiri atas 9 Bab, tiap Bab terdiriatas berbagai pasal yang jumlahnya 103pasal @asal 1-103).

No. 1Vol. 2, fanuari - April 2011

IURNAL INFORMATIKA

o Buku II : Mengatur tentang Kejahatan,terdiri dari atas 31 Bab dan 385 pasal(Pasal 104 488).

o Buku III : Mengatur tentang Pelanggaran,terdiri atas 10 Bab yang memuat 81 pasal(Pasal 489-569).

3. Analisa dan Perancangan3.1. Analisa Kebutuhan Sistem

Dalam mengembangkan suatu sistem,diperlukan adanya analisis dan pemodelanterhadap kebutuhan-kebutuhan sistemtersebut, sehingga pada pelaksanaannyasistem tersebut dapat menjalankan proses

dengan baik sesuai dengan kebutuhannya.Oleh karenanya pada penelitian ini dilakukanbeberapa analisis dan pemodelan kebutuhanyang meliputi :

o Kebutuhan AplikasiKebutuhan ini meliputi bagaimana

sistem dapat menunjang penggunanya dalammengakses sistem tersebut.

. Kinerja Sistem Yang DiharapkanSebuah aplikasi harus dirancang agar

dapat menjalankan fungsinya dengan baik,sehingga dapat memberikan solusi ataspermasalahan yang ada. Berikut inimerupakan kinerja sistem yang diharapkandari KUI{P (Kitab Undang-Undang HukumPidana) tentang pelanggaran :

1. Dukungan interface yang dapatmemberikan kemudahan bagi penggunaaplikasi dalam mengakses informasi.

2. Menyediakan berbagai media pendukunguntuk membantu pengguna dalammendapatkan informasi dari sistem (datapasal).

3. Model pengembangan progrilm yangmemungkinkan aplikasi dapat diakseslebih cepat.

4. Sistem Pakar dapat melakukan penelusuran

secara cepat dan tepat,meng gambarkan kesimpulan.

3.2. Analisa Kebutuhan Sistem PakarAnalisis kebutuhan sistem pakar

KUHP (Kitab Undang-Undang HukumPidana) tentang pelanggaran dibagi menjadi 3yaitu basis pengetahuan, mekanismeinferensi, dan identifikasi aktor.

3.2.1. Basis PengetahuanBasis pengetahuan pada sistem pakar

KUIIP (Kitab Undang-Undang HukumPidana) tentang pelanggaran terdiri dari duamacam sumber pengetahuan Fakta danAturan. Fakta pengetahuan yang disimpanyaitu : pengetahuan mengenai KUI{P (KitabUndang-Undang Hukum Pidana) buku ketigatentang pelanggaran serta pengetahuanmengenai manifestasi (gejala atau tanda yangmuncul) yang menimbulkan pelanggaranterha{ap pasal yang terkait tesebut.

Informasi pengetahuan untuk KUI{P(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) bukuketiga tentang pelanggaran terdiri dari 9 kasuspelanggaran yaitu tentang pelanggarankeamanan umum bagi orang atau barang dankesehatan, pelanggaran ketertiban umum,pelanggaran terhadap penguasa umum,pelanggaran mengenai asal-usul danperkawinan, pelanggaran terhadap orang yangmemerlukan pertolongan, pelanggarankesusilaan, pelanggaran mengenai tanah,tanaman dan pekarangan, pelanggaranj abatan, pelanggaran pelayaran.

Adapun aturan yang disimpanmerupakan pengetahuan yang didasarkanpada keterkaitan antara pelanggaran satu danpelanggaran lain yang dipilih sehinggamembuat kesimpulan pasal yang dilanggar.Dengan aturan tersebut maka teknikrepresentasi yang dipakai adalah kaidahproduksi.

3.2.2. Mekanisme InferenceMekanisme inferensi mengandung

suatu mekanisme pola pikir dan penalaranyang digunakan dalam menyelesaikan suatumasalah, dalam hal ini bagaimana system

No. 1 Vol. 2, fanuari - April 2011

guna

IURNAL INFORMATIKA

dapat mengambil suatu kesimpulanberdasarkan pelanggaran yang dipilih olehpengguna.

Pendekatan yang dipakai Sistem pakarKUHP (Kitab Undang-Undang HukumPidana) tentang pelanggaran menggunakanpelacakan ke depan (forward chnining)dimana pelacakan tersebut dimotori oleh datamasukan kasus pelangaran yang dipilih danselanjutkan mencoba menggambarkankesimpulannya

3.3. Perancangan Sistem pakar3.3.1. ERD (Entity Relationship Diagram)

3.2.3. Identifikasi AktorAkfor merupakan sesuatu yang

brkomunikasi dengan sistem dan merupakansesuatu yang eksternal dari sistem. Adapunaktor pada sistem pakar KUI{P (KitabUndang-Undang Hukum pidana) tentangpelanggaran adalah :

-User

Kegiatan yang dilakukan adalahpenelusuran kasus danpencarian pasal.

Gambar 3. ERD Sistem Aplikasi

3.3.2. DFD (Data Flow Diagram)o DFI) Level0

Gambar 4. DFD tevel0 Sistem Aptikasi

o DFD LevelI

Gambar 5. DFD Level l sistem

No. 1Vol. 2, |anuari - April 2011

Aplikasi

JURNAL INFORMATIKA

3.3.3. TRD (Table Relationship Diagram)

Gambar 6.TRD Sistem APlikasi

3.3.4. Perancangan Aturan Pada Basis

PengetahuanBerdasarkan Proses analisis

perancangan aturan meliputi pelanggaran satu

ian pelanggaran lain yang dipilih -sehingga

memtuat kesimpulan pasal yang dilanggar'

Bentuk keterkaitan tersebut dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

IF pelanggaran keamanan umum bagi

orang atau barang dan kesehatan AND saya

men88an88u atau membuat onar terhadap

oroi[ atau barang dan yang menimbulkan

bahaya, kerugian atau kesusahan terhadap

oran'7 atau barang tersebut. AND saya tidak

melakulan pelanggaran belum lewat satu

tahun sejak adanya pemidanaan yang

menjadi tetap karena pelanggaranyang sama

THEN [anda terkena pasal berlapis yaitu

pasal 489 ayat I "diancam dengan pidana'dend.a paling banyak dua ratus dua puluh

lima rupiah"

4. Implementasi Sistem4.1. Iiterface Aplikasi Sistem Pakar

HukumBerikut adalah hasil printscreen dari

implementasi interface sistem pakar KUIIPyang terdiri dari halaman log in admin'

Lpaate data pasal dan data pakar, penelusuran

kasus, hingga Pencarian Pasal.

Gambar 10 adalah menu Penelusuranyang dapat diakses oleh user' Pada menu

p"n-lutoiun ini pengguna dapat memilih

kasus mana yang ingin diPilih.

Gambar 11 adalah menu Penelusuranyang dapat diakses oleh user. Pada menu

p"n-lotutut ini pengguna dapat memilih

masalah mana yang ingin diPilih.

4.1.1. Interface Uset

No. 1Vol.2, fanuari - APril 2011

Gambar 12. Penelusuran Masalah

IURNAL INFORMATIKA

Gambar L2 adalah menu penelusuranyang dapat diakses oleh user. pada menupenelusuran ini pengguna dapat memilihmasalah mana yang ingin dipilih.

Gambar 13 adalah menu penelusuranyang dapat diakses oleh user. pada menupenelusuran ini pengguna akan memperolehkesimpulan dari kasus dan masalah yangdipilih pada gambar lb, gambar ll, dangambar 12.

Kas Yaru Ard€ Abmi :

PELANGGARAN KEAMANAN UMUM BAGI ORANG ATAU BARANG DAN KESEHATAN

lilasalah Yang Anda Atami :

. saya mtrggtrggu dau membud ond terhadap orang atau barang dan perbuatan yang sayalalol@r msimbukan bahaya. kerugan atau kesusahan t€fiadap ;rdg dau b;.i;6;rj

. saya rel€kktr pdanggen botum temt satu tahun sejak adanya pmida@n t€ngkaffi p€langgdan yang sfla.

Kesirpdaf,rrya :

makaddated<enap6salbslapisy€itu oasal4g9dat 1 ?diilclm dcnlanfr^an dat,rEe uroo rcrena psd Dst€prs vaitu Dasal489 €yat-l ?diilcam dengan pidana denda p€lingoart*dua rdls dE gjrfi tima rupiah?. dan pasat4es ava u z pioani'teniJ;6r-i;#ffL,proana kumgan patinglamtiqa hai?.

St€n:

T€atlahPeiatra Huhrm y€ng g€rtaku Di rndoqe$a Sehinggs And€ TidakTerjorati*Jl@ D larn Wah!

Gambar 14. Cetak Kesimpulan penelusuran

Gambar 15 adalah menu cari kasusyang dapat diakses oleh user. pada menu carikasus ini pengguna dapat mencari pasalberdasarkan kasus yang diinginkan..

4.2. Implementasi proses Hukum SecaraManualContoh kasus :

Akan dilakukan proses konsultasiantara masyarakat umum yang tidak mengertisama sekali tentang hukum kepada seorangpakar hukum. Evaluasinya adalah:

o Masyarakat umum mengutarakankasus.

o Masyarakat umum mengutarakanmasalah ke-l sampai ke_n.

o Pakar hukum menyimak permasalahanyang diutarakan oleh masyarakatumum.

o Pakar hukum memberikan kesimpulanbahwa masyarakat umum tersebutmelanggar pasal tertentu danmendapat hukuman tertentu.

4.3. Implementasi HukumGambar 14 adalah menu penelusuranyang dapat diakses oleh user. pada menupenelusuran ini pengguna dapat mencetakhasil penelusuran yang dilakukan.

Menggunakan perangkat LunakDengan contoh kasus yang sama,

proses konsultasi antara masyarakat umum

Iulg tidak mengerri sama sdkali tentanghukum dengan sistem pakar hukum.Evaluasinya adalah:

o Pemilihan kasust Pemilihan masalah

Setelah semua data yang'tersimpan di working memory maka

dipilihdengan

fr.ls,i'iiiliit,:&=. 1 i.41:i.nY 4*l{?:X::t:lits:r:

Gambar 15. Pencarian Kasus

-',r i=;,;,iiit+:iiii;jl5", --liffiGambar 13. Kesimpulan penelusurun

No. L Vol. 2, fanuari - April 20L1

IURNAL INFORMATIKA

meng-klik button selanjutnya dengan

sendirinya kesimpulan akan didapat.

Gambar t6 menggambarkankesimpulan dari suatu kasus dan

permasalahan dari :

IF pelanggaran keamanan umum bagiorang atau barang dan kesehatan AND saya

mengganggu atau membuat onar terhadaporang atau barang dan yang menimbulkanbahaya, kerugian atau kesusahan terhadaporang atau barang tersebut. AND saya tidakmelakukan pelanggaran belum lewat satutahun sejak adanya pemidanaan yangmenjadi tetap karena pelanggaranyang sama

THEN [anda terkena pasal berlapis yaitupasal 489 ayat I "diancam dengan pidanadenda paling banyak dua ratus dua puluhlima rupiah"

4.4. Pengujian Sistem Secara PerangkatLunak

Dengan contoh kasus yang s:tma,

proses konsultasi antara masyarakat umumyang tidak mengerti sama sekali tentanghukum dengan sistem pakar hukum.Evaluasinya adalah:

o Pemilihan kasuso Pemilihan masalah

Setelah semua data yang dipilihtersimpan di working mernory maka dengan

menekan button selanjutnya dengan

sendirinya kesimpulan akan didapat.

Pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3dapat dilihat bahwa perbandingan waktupengujian yang diperlukan antara proses

manual dan perangkat lunak sangat

signifikan, hal ini disebabkan karena proses

secara perangkat lunak datanya sudahtersimpan di database sehingga data yangdibutuhkan lebih cepat dibandingkan proses

secara manual (tabel 4.4) yang harus mencaridata berdasarkan pencarian langsung di bukuKUI{P.

1. Pengujian PertamaContoh Kasusnya adalah sebagai berikut :

..PELANGGARAN KEAMANAN UMUMBAGI ORANG ATAU BARANG DANKESEHATAN AND Saya mabuk di mukaumum dan merintangi lalu lintas/mengganggu ketertiban/ mengancamkeamanan orang lalr.l melakukan sesuatuyang harus dilakukan dengan hati-hati ataudengan mengadakan tindakan penjagaan

tertentu lebih dahulu agar jangan

membahayakan nyawa atau kesehatan oranglain AND Saya tidak melakukan pelanggaranbelum lewat satu tahun sejak adanyapemidanaan yang menjadi tetap karenapelanggaran yang sama TIIEN anda terkenapasal 492 ayat I "Diancam dengan pidanakurungan paling lama enam hari, atau pidanadenda paling banyak tiga ratus tujuh puluhlima rupiah"".Tabel 4.1. Perbandingan pengujian secara

manual dan Program percobaan pertarta

Padawaktuprosessangat

tabel 4.1 dapat dilihat perbandinganpengujian yang diperlukan antara

manual dan perangkat lunak yangsignifikan, terbukti'bahwa proses

Gambar 16. Hasil proses penelusuran

00:03:47

No. 1Vol. 2, fanuari - April 2011

JURNAL INFORMATIKA

manual waktu yang dibutuhkan adalah 3menit 52 detik sedangkan dengan programhanya membutuhkan waktu selama 11 detiksaja.

2. Pengujian KeduaContoh Kasusnya adalah sebagai berikut :..PELANGGARAN

TERHADAPPENGUASA UMUM AND Sayamengumumkan hal-hal yang termakstubdalam surat-surat jabatan negara dan alat-alatnya, yang dengan perintah penguasaumum harus dirahasiakan, padahalsewajarnya dapat diduga bahwa hal-hal ituharus dirahasiakan AND perintahmerahasiakan yang diberikan ke saya adalahjelas karena alasan lain daripada kepentingandinas atau umum THEN anda terkena pasal528 ayat 1" Diancam dengan pidanakurungan paling lama dua bulan atau pidanadenda paling banyak empat ribu lima ratusrupiah"".

Tabel 4.2. Perbandingan pengujian secaramanual dan Program percobaan kedua

Pada tabel 4.2 dapat dilihatperbandingan waktu pengujian yangdiperlukan antara proses manual danperangkat lunak yang sangat signifikan,terbukti bahwa proses manual waktu yangdibutuhkan adalah 3 menit 52 detik

sedangkan dengan program hanyamembutuhkan waklu selama 11 detik saja.

3. Pengujian KetigaContoh Kasusnya adalah sebagai berikut :.?ELANGGARAN KESUSILAAN ANDSaya mengajar ilmu-ilmu atau kesaktian-kesaktian yang bertujuan menimbulkankepercayaan bahwa melakukan perbuatanpidana tanpa kemungkinan bahaya bagidiri sendiri THEN anda terkena pasal 546"Diancam dengan pidana kurungan palinglama tiga bulan atau pidana denda palingbanyak empat ribu lima ratus rupiah"".

Tabel 4.4. Perbandingan pengujian secaramanual dan Program percobaan ketiga

Pada tabel 4.3 dapat dilihatperbandingan waklu pengujian yangdiperlukan antara proses manual da;perangkat lunak yang sangat signifikan,terbukti bahwa proses manual waktu yangdibutuhkan adalah 3 menit 51 detiksedangkan dengan program hanyamembutuhkan waktu selama l1 detik saja.

00:03:55

00:03:51

00:00:14

F#4

Reni 00:04:01 00:00:12 95,03

Ai 00:03:44 00:00:11 95,09

Budi 00:03:50 00:00:10 95,66

4,,', Dewi 00:03:35 00:00:14 93,49

,3-:trffiS$itffi Ipul 00:04:12 00:00:09 96,43

Rata-rata 00:03:52 00:00:11 95,76

No. 1 Vol. 2, fanuari - April 2011

L.

10

IURNAL INFORMATIKAI

I

t-l

I

iJI

F

E

B

l"

B

ka

Tabel 4.4. Rata-rata Perbandingan pengujiansecara manual dan Program percobaan ketiga

Pada tabel 4.4 dapat dilihat rata-rataperbandingan waktu pengujian yangdiperlukan antara proses manual danperangkat lunak (tabel 4.1, 4.2,4.3), terbuktibahwa proses rata-rata manual waktu yangdibutuhkan adalah 3 menit 52 detiksedangkan rata-rata dengan program hanyamembutuhkan waktu selama 11 detik saja.

5. KesimpulanDari pengujian pada penelitian yang telah

dilakukan, dapat dihasilkan kesimpulanbahwa sistem pakar ini dapatmangimplementasikan kasus hukum sepertidalam buku KUHP dan sistem pakar jugadapat memproses beberapa kasus danpermasalahan berdasarkan pengujian kasusdan permasalahan yang dipilih (tabel 4.1,4.2,4.3). Hasil ini dapat membantu masyarakatumum untuk memahami kasus hukum danmasalah yang dihadapi. Berdasarkan rata-rataefisiensi (tabel 4.4) didapatkan hasil rata-rataefisiensi proses manual adalah 3 menit 52detik sedangkan dengan efisiensi dengansistem pakar didapatkan hasil 11 detik.

Daftar Pustakatll Sinar Grafika, (2007), "KUHAP &KI.JI{P'"

Sinar Grafika, Jakarta

[2] Kadir, Abdul, (2006), "Dasar AplikasiDatabase MySQL Delphf', AndiYogyakarta, Yogyakarta.

t3l MARANATA (2009) Penggunaan SistemPakar dalam Pengembangan portalInformasi untuk Spesifikasi JenisPenyakit Infeksi (http://www.itmaranatha.org/j urnal/jurnal.informatika/Jurnal/Juni2007 / artikeyarti kelpdf/j uni07_6. pdfl)(update terakhir juni 2007, diakses 17juni 2009).

[4] TNFORMATTC ENGTNEERTNG (2008)KUIIP (http://hukumpakar. site88. net/kuhp.php) (update terakhir 2008, diakses17 juni 2AOr.

tsl Goocr-E (2009) PENGANTARKECERDASAN BUATAN) (http://docs. google.com/gview?a=v&q=cache:7 1 c5vBSlJk8J: wsilfi.staff. gunadarma. ac.idlDownloads/fi les/433 8/1 Al.pdf+ai+adalah&hl=id&gl=id) (update terakhir 20fl9, diakses23 jaIi2009).

t6l WIKIPEDIA (2009) HUKUM (http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum) (updateterakhir 2OO9, diakses 23 juli 2009).

171 Andreas Handojo, M. Isa kawan QA0/.)PERANCANGAN DAN PEMBUA TANAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUKPERMASALAIIAN TINDAK PIDANATERHADAP HAR?A KEKAYA-AN(http: I I puslit2.petra.ac.id/e j ournaUindex.php/inf/article/viewFile/ 1 5 441 I 15433 dp) (update terakhir mei2O04, diakses17 maret 2009).

[8] Pengacara konsultan hukum (2009)KUHP buku ketuga ( http://www.elsam.or. i d/pdflkitab_uu_hukum_pidana_buku_ketiga_psl_489_569.pdf (update terak hir mei2044, diakses I7 mnet2009)

i

I

tl0

00:03:52

No. 1Vol. 2, fanuari - April 2011 17