ventilasi tambang.docx

Upload: yuniatun

Post on 09-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

VENTILASI TAMBANG

VENTILASI TAMBANG

I. PENDAHULUAN

II. PENGENDALIAN KUALITAS (QUALITY CONTROL) GAS GAS DALAM TAMBANG DEBU DALAM TAMBANG PANAS KELEMBABAN

III. PENGENDALIAN KUANTITAS (QUANTITY CONTROL)

IV. PSIKROMETRI

V. JARINGAN VENTILASI

VI. SARANA VENTILASI

VII. VENTILASI ALAMI

DUA MASALAH POKOK DALAM TEKNOLOGI PENAMBANGAN BAWAH TANAH :

SEGI MEKANIKA BATUANAPAKAH SISTEM TAMBANG BAWAH TANAH YANG AKAN DITERAPKAN DAPAT DITUNJANG OLEH SISTEM PENYANGGAAN TERHADAP BUKAAN-BUKAAN DI DALAM TAMBANG. APAKAH MASIH MENGUNTUNGKAN UNTUK DILAKUKAN PENAMBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENYANGGAAN YANG DIPERLUKAN

SEGI VENTILASI TAMBANG APAKAH KE DALAM TAMBANG YANG AKAN DIHADAPI MASIH DIMUNGKINKAN UNTUK MELAKUKAN PENGATURAN UDARA AGAR PENAMBANGAN DAPAT DILAKSANAKAN DENGAN SUASANA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG NYAMAN

FUNGSI VENTILASI TAMBANG

MEMBERIKAN UDARA SEGAR KE DALAM TAMBANG UNTUK KEPERLUAN PERNAFASAN PEKERJA DAN PROSES-PROSES YANG TERJADI DALAM TAMBANG DAN MENGATUR PEREDARAN UDARA AGAR :

MELARUTKAN GAS-GAS BERBAHAYA DAN/ATAU BERACUN MENGURANGI JUMLAH DEBU DALAM ALIRAN UDARA MENGATUR PANAS / KELEMBABAN UDARA AGAR TERCAPAI KEADAAN LINGKUNGAN KERJA YANG NYAMAN.

MENGAPA UDARA TAMBANG PANAS ?

DARI BATUAN GRADIEN GEOTERMIS DARI GESEKAN DARI PROSES PELEDAKAN PERNAFASAN MANUSIA MESIN-MESIN TAMBANG

PRINSIP VENTILASI TAMBANG

UDARA AKAN MENGALIR DARI KONDISI TEMPERATUR RENDAH KE TEMPERATUR PANAS

UDARA AKAN MENGALIR MELALUI JALUR-JALUR VENTILASI YANG MEMBERIKAN TAHANAN LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DENGAN JALUR BERTAHANAN YANG BESAR

HUKUM-HUKUM MEKANIKA FLUIDA AKAN SELALU DIIKUTI DALAM PERHITUNGAN VENTILASI TAMBANG

LINGKUP BAHASAN VENTILASI TAMBANG PENGATURAN / PENGENDALIAN KUALITAS UDARA TAMBANGDALAM HAL INI AKAN DIBAHAS PERMASALAHAN PERSYARATAN UDARA SEGAR YANG DIPERLUKAN OLEH PARA PEKERJA BAGI PERNAFASAN YANG SEHAT DILIHAT DARI SEGI KUALITAS UDARA (QUALITY CONTROL) SERTA PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DI DALAM TAMBANG

PENGATURAN / PENGENDALIAN JUMLAH (KUANTITAS) UDARA TAMBANG SEGAR YANG DIPERLUKAN OLEH PEKERJA TAMBANG BAWAH TANAH

KOMPOSISI UDARA SEGAR

UNSURPERSEN VOLUMEPERSEN BERAT

NITROGEN (N2)78,09%75,53%

OKSIGEN (O2)20,95%23,14%

KARBONDIOKSIDA (CO2)0,03%0,046%

ARGON (Ar), DLL0,93%1,284%

UDARA SEGAR NORMAL TERDIRI ATAS :NITROGEN = 79%OKSIGEN = 21%

UDARA SEGAR DIANGGAP SELALU MENGANDUNG KARBONDIOKSIDA (CO2) SEBESAR 0,03%

KEBUTUHAN UDARA SEGAR

JENIS KEGIATAN MANUSIA : KEADAAN BERISTIRAHAT MELAKUKAN KEGIATAN KERJA YANG MODERAT MELAKUKAN KEGIATAN KERJA KERAS

KEBUTUHAN UDARA PERNAFASANKegiatan KerjaLaju Pernafasan per menitUdara terhirup per menit dalam in3/menit atau (10~4 m3/detik)Oksigen terkonsumsi cfm (10~5 m3 / detik)Angka bagi pernafasan (RQ)

Istirahat12-18300-800*)(0,82-2,18)0,01(0,47)0,75

Kerja Moderat302.800-3.600(7,64-9,83)0,07(3,3)0,90

Kerja Keras406.000(16,4)0,10(4,7)1,00

RQ = RESPIRATORY QUOTIENT JUMLAH CO2 YANG DIHEMBUSKAN DIBAGI O2 YANG DIHIRUP

1. ATAS DASAR KEPERLUAN O2 MINIMUM = 19,5% JUMLAH UDARA SEGAR YANG DIPERLUKAN = Q CFM

0,21 Q ~ 0,1 = 0,195 Q

2.ATAS DASAR CO2 MAKSIMUM = 0,5% DENGAN RQ = CO2 = 0,1 CFM.

0,0003 Q + 0,1 = 0,005Q

PENGARUH KEKURANGAN OKSIGEN

KandunganO2 di udaraPengaruh

17%

15%

13%9%7%6%- Laju pernafasan meningkat (ekivalen dengan keadaan ketinggian 1600 m)- Terasa pusing, suara mendesing dalam telinga dan jantung berdetak cepat- Kehilangan kesadaran- Pucat dan jatuh pingsan- Sangat membahayakan kehidupan- Kejang-kejang dan kematian

GAS GAS PENGOTOR PROSES PROSES YANG TERJADI DI DALAM TAMBANG :

BERASAL DARI BATUAN BAHAN GALIAN MESIN MESIN PROSES PELEDAKAN DALAM TAMBANG BATUBARA GAS METAN (CH4)

SIFAT BERMACAM GASNamaSimbolBerat jenis udara=1Sifat fisikPengaruhSumber utamaAmbang batas TLV TWA (%)Ambang batas TLV-C (%)Kisar ledak

(%)

123456789

OksigenO21,1056tak berbau tak berwarna tak ada rasabukan racun tak berbahayaudara normal

NitrogenN20,9673tak berbau tak berwarna tak ada rasabukan racun menyesakanudara normal lapisan

Karbon DioksidaCO21,5291tak berbau tak berwarna rasa agak asamsesak nafas berkeringatpernafasan lapisan motor bakar peledakan0,5

MetanCH40,5545tak berbau tak berwarna tak ada rasamenyesakan nafas dapat meledaklapisan peledakan motor bakar5-15

Carbon MonoksidaCO0,9672tak berwarna tak berbau tak ada rasaracun dapat meledaknyala api peledakan motor bakar oksidasi0,00512,5-74

Hidrogen SulfidaH2S1,1912tak berwarna rasa asam bau telur busukracun dapat meledaklapisan air tanah peledakan0,0014-44

Sulfur DioksidaSO22,2636tak berwarna rasa asam bau mengganggu (tajam)racunpembakaran sulfida motor bakar0,0005

Nitrogen OksidaNO, NO2, N2O1,5895bau tajam warna coklat rasa pahitracun peledakan motor bakar0,0005

HidrogenH20,0695tak berwarna tak berbau tak ada rasadapat meledakair pada api panas battery4-74

RadonRA7,665Radio aktiflapisanIWL--

PENGENDALIAN GAS GAS1. PENCEGAHAN (PREVENTION) PROSEDUR PELEDAKAN YANG BENAR PERAWATAN MOTOR BAKAR YANG BAIK PENCEGAHAN TERHADAP ADANYA API, DLL

2. PEMINDAHAN (REMOVAL) PENYALIRAN (DRAINAGE) GAS VENTILASI ISAP LOKAL

3. ABSORPSI (ABSORPTION) REAKSI KIMIA TERHADAP GAS PELARUTAN DENGAN PERCIKAN AIR

4. ISOLASI (ISOLATION) MENYEKAT DAERAH PENGHASIL GAS WAKTU PELEDAKAN OFF SHIFT

5. PELARUTAN (DILUTION) PELARUTAN DENGAN VENTILASI LOKAL PELAURAN DENGAN ALIRAN UDARA UTAMA

JUMLAH UDARA SEGAR UNTUK PENGENCERAN :

Qg = GAS PENGOTORB = KONSENTRASI GAS DALAM UDARA NORMAL

CONTOH:

SUATU MASUKAN GAS PENGOTOR DENGAN LAJU 10 CFM MEMASUKI SUATU RUANG KERJA. APABILA MAC = 10% MAKA BANYAKNYA UDARA SEGAR YANG DIPERLUKAN ADALAH :

PENGARUH GAS CO KUMULATIF

DEBU

YANG BERBAHAYA UNTUK JALAN PERNAFASAN YANG BERUKURAN < 10 (MIKRON)

DEBU PULMONARI DEBU RADIOAKTIF DEBU RACUN DEBU LEDAK DEBU INERT

PENYAKIT PERNAFASAN

SILICOSIS ~ AKIBAT SILIKA BEBAS SILICOTUBERCULOSIS ~ KOMPLIKASI TUBERKOLOSIS OLEH SILIKA ASBESTOSIS ~ AKIBAT ASBESTOS SILICATOSIS ~ AKIBAT SILIKA LAIN SIDEROSIS ~ AKIBAT BIJIH BESI PEKERJA TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH ~ PNEUMOCONIOSIS (BLACKLUNG) ~ ATAU ANTHRACOSILOSIS ~ AKIBAT BATUBARA BAIK BITUMINOUS MAUPUN ANTHRACITE.

DEBU YANG SANGAT BERBAHAYA : CROCIDOLITE (ASBESTOS) KELUARGA RADON (KANKER PARU-PARU) CHRYSOTILE (ASBESTOS) ARSENIC

FAKTOR FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBAHAYAAN DEBU TERHADAP KESEHATAN :

KOMPOSISI : ~ KIMIA ~ MINERALOGI

KONSENTRASI : MPPCFATAU PPCC(MILLION PARTS PER CUFT)(PARTICLE PER CU CM)

UKURAN BUTIR DALAM = MIKRON WAKTU TERDEDAH (EXPOSURE TIME) KETAHANAN SESEORANG

DEBU BATUBARA : MELEDAK MINIMUM =

HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI RATA RATA DEBU DAN LAMANYA WAKTU BERHUBUNGAN TERHADAP GEJALA PNEUMOCONOSIS

Posted by Risejet kimbal Sunday, 16 June 2013 12 comments

apa kabar nih kalian Miners Blogger??Kali gue Posting tentang bagaimana Ventilasi tambang Sebenarnyaa..Dalam proses penambangan bawah tanah, salah satu hal yang penting adalah dibuatnya ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja. oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Ventilasi Tambang adalah pengendalian pergerakan udara, arah dan jumlahnya. Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventilasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat ketidakhadiran.

1. Fungsi Ventilasi Tambang

Ventilasi tambang berfungsi untuk : Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk keperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para pekerja dalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambang yang memerlukan oksigen. Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan. Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi tambang bawah tanah hingga ambang batas yang diperkenankan. Mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi tambang bawah tanah sehingga dapat diperoleh suasana / lingkungan kerja yang nyaman.Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan kontaminasi kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia, praktik ventilasi tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung gas (noncoal) tambang batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi, debu, emisi baterai, dan banyak kontaminanasi lainnya.

Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang, perencanaan awal harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.

Perencanaan kemajuan ventilasi melibatkan dua faktor utama pertimbangan:(1) Total tingkat Volume aliran udara yang dibutuhkan untuk tambang, dan distribusi memuaskan dan ekonomis,(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.

2. Prinsip Ventilasi Tambang

Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku hukum alam bahwa; Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas. Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar. Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi tambang.

3. Lingkup Bahasan Ventilasi Tambang Pengaturan./Pengendalian kualitas udara tambang. Dalam hal ini akan dibahas permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh para pekerja bagi pernafasan yang sehat dilihat dari segi kualitas udara (Quality control). Pengaturan/pengendalian kuantitas udara tambang segar yang diperlukan oleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan dibahas perhitungan untuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan pengaturan jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas angin Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan ilmu yang mempelajari sifat-sifat udara atau psikrometri (psychrometry).Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan temperatur yang timbul secara alami.

4. Pengertian Mengenai Udara Tambang

Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen, Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel di bawah.

Berdasarkan asalsupplyudaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Sistem ventilasi alamiahSistem ini terbentuk secara alami seiring dengan terbentuknya bukaan / penggaliantunnelpada tambang bawah tanah. Dengan adanya lubang bukaan, secara otomatis udara akan mengalir melalui lubang bukaan tersebut.

b. Sistem Ventilasi Buatan (artificial)Sistem ventilasi ini dibangkitkan dengan bantuanlistrik. Sebagai alatsupplyudaranya digunakanfan.Fanpada sistem ini bertugas sebagai pengatur sirkulasi udara sehingga setiapfrontkerja pada tambang tersebut akan tersuplai udara cukup.

Untuk itu, sistem ventilasi yang umum digunakan pada tambang bawah tanah adalahartificial ventilation system.Artificial ventilation systemini adalah sistem ventilasi buatan dengan memberikanintakeudara bersih yang dihasilkan darifan blowerdan mengeluarkan udara kotor melalui sistemexhaust fan. Sistem jaringan buatan inilah yang dipergunakan di dalam tambang bawah tanah untuk membuat sirkulasi udara lancar. Sistem ventilasi sangat tergantung dari ketersediaan dan karakteristikfan blowerdanexhaust.

Sistem ventilasi dibagi menjadi 3 (tga) berdasarkan penggunaanfannya, yaitu :

1. SistemforcingSistem ini akan memberikan hembusan udara bertekanan positif kefrontkerja. Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar dibandingkan udara di atmosfer. Udara dialirkan melalui pipa dimana saluran ventilasi ini menghubungkanfandenganfrontkerja sebagaimana terlihat pada gambar. Dalam sistem ini, dihembuskan udara bersih kefront.

Ventilasi SistemForcing

2) SistemexhaustingSistem ini akan memberikan hembusan udara yang berkebalikan dengan sistemforcing, yaitu bertekanan negatif kefrontkerja. Tekanan negatif yang dimaksud disini adalah tekanan yang dihasilkan oleh proses penghisapan udara. Pada sistemexhausting,fandiletakkan dekat denganfrontkerja, sehingga dapat memudahkan kerjanya dalam menghisap udara darifrontkerja tersebut. Udara yang dihisap adalah udara kotor atau gas yang tak diinginkan.

Ventilasi SistemExhausting

3. SistemoverlapSistem inimerupakan gabungan dari sistemexhaustingdanforcing. Berbeda dengan kedua sistem diatas, sistem ini menggunakan 2fanyang memiliki tugas berbeda satu sama lain. Adafanyang bertugas menyuplai udara kefront(intake fan), adanfanyang bertugas untuk menghisap udara darifront(exhausting fan). Tetapiexhaust fandipasang lebih mundur (lebih jauh) darifrontpenambangan. Sedangkanductakhir dariintake fandipasang lebih dekat denganfrontpenambangan. Hal ini untuk mencegah agar udara yang disuplai langsung dihisap olehexhaust fansehingga udara akan memiliki waktu untuk bersirkulasi padafrontpenambangan.

Ventilasi SistemOverlap

Untuk menghasilkan sistem ventilasi yang mampu bersikulasi, ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Kebutuhan udara padafronttambang bawah tanah sebesar 3 m3/menit untuk setiap hp mesin dan 1 m3/menit untuk setiap pekerja. Tekanan udara akan berbanding terbalik terhadap luas permukaan saluran tersebut, yang dinyatakan dengan rumus :

b.Head loss, yaitu kehilangan debit udara yang menyebabkan penurunan efisiensi yang terjadi karena dari sistem ventilasi tersebut.Head lossterjadi karena adanya aliran udara akibat kecepatan (Hv), gesekan (Hf), dan tikungan saluran / perubahan ukuran saluran (Hx).

Head lossterbesar terjadi apabila ada arus yang dibelokkan dengan sudut tajam. Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan efisiensi (head loss) debit ventilasi karena tikungan 90 derajat (dipengaruhi oleh diamaterflexible / rigidfaktorduct) dan sudut tikungan.

Chart shock loss factoruntuk tikungan 90,cross sectionlingkaran

Demikian dulu postingan Ventilasi Tambang Kali ini Blogger miners.semoga bermanfaat buat kalian semua..jangan lupa untuk tinggalkan komentar kalian..!!!

Ventilasi Tambang Bawah Tanah

VENTILASI TAMBANG

Adalah;Suatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan/luar ke dalam tambang bawah tanah

Tujuan Ventilasi Tambang1. Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan pekerja tambang dan proses kegiatan didalam tambang2. Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam tambang sampai dibawah NAB dan mengeluarkannya dari dalam tambang3. Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan pekerja.

Sistem Ventilasi Tambang

Ventilasi Alam Prinsip ventilasi alam ini adalah udara dari atmosfer dapat mengalir dengan sendirinya ke dalam tambang Pengaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara di dalam tambang

Ventilasi Bantu (Buatan). Prinsip ventilasi buatan ini, udara dari luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan bantuan Fan atau mesin ventilasi Ventilasi buatan ini dilakukan dengan cara/ system tekan, yaitu dipasang Fan pada "Down Cast Shaft dan system hisap, yaitu dengan memasang Fan pada "Up Cast Shaft.

Ventilasi Buatan Sistem Hembus/Tekan (Forcing System) Memasang Fan pada Down Cast Shaft Operator tambang mendapat udara segar Semua jenis angin dapat dipakai Dilusi gas lebih cepat Pengecekan kebocoran lebih mudah Keburukannya: Debu menyebar dalam tambang

Ventilasi Buatan Sistem Hisap (Exhausting System) Memasang Fan pada Up Cast Shaft Debu terkumpul dalam pipa (vent. tube) Debu dapat tertampung dengan "Dust Collector Gas-gas dalam tambang belum terdilusi Kebocoran pipa angin sulit terdeteksi

KUALITAS UDARA TAMBANGa. Gasb. Debuc. Suhud. Kelembaban

Komposisi Gas Dalam UdaraNo. Jenis Gas %Volume %Berat1. Nitrogen 78,09 75,552. Oksigen 20,95 23,133. CO2 00,03 00,054. Argon 00,93 01,27

GAS TAMBANG DAN ALAT DETEKSI

NAB DAN PENGARUH GAS TAMBANGGas SG NAB Fatal Point Pengaruh% %O2 1,16 19,6 6,0 Tidak BeracunN2 0,97 80,0 - Tidak BeracunCO2 1,53 00,5 18,0 MenyesakkanCH4 0,55 01,0 5 15 MeledakCO 0,99 00,01 0,03 Racun, MeledakNO2 1,59 00,0005 0,005 BeracunH2S 1,19 00,02 0,1 Racun, MeledakSO2 2,26 00,0005 0,1 Beracun

ALAT/METODE DETEKSI GAS TAMBANG

Gas Alat/Metode DeteksiCH4 Flame Safety Lamp/Oxidation CatalycO2 Sda + Liquid Obs. Stain Tube/OxytecCO2 Liquid Abs. Stain TubeCO Liquid Abs. Stain TubeNox Electrochemical Sensor Stain TubeH2S Electrochemical Sensor Stain TubeSO2 Electrochemical Sensor Stain TubeH2 Electrochemical Sensor Stain TubeRadon Radiation Detector

CARBON DIOKSIDA (CO2) Diproduksi melalui pernapasan, pembakaran, peledakan dan dipancarkan dari lap batubara, tingkat karbonat, Type batuan lain Tidak berwarna, lebih berat dari pada udara, memiliki rasa asam pada konsentrasi tinggi Konsentrasi di udara 0,03%

CARBON MONOKSIDA (CO) Tidak berbau Tidak berasa dan berwarna Dapat dihasilkan dalam ruang terbatas Hasil dari pembakaran, ledakan, batubara, kondisi suhu kamar tertentu Lebih ringan dari udara Menghalangi pembawaan jumlah O2 dari darah Bisa terdapat dalam tubuh untuk beberapa hari

PENGARUH KONSENTRASI CO/CH4Konsentrasi CO (%) Pengaruh Pada Manusia0,02 Sedikit Sakit Kepala0,04-0,05 Terasa Sakit + Telinga Bunyi0,08-0,10 Hilang Kesadaran0,15-0,20 Pingsan> 0,4 Fatal

Konsentrasi CH4 (%) Pengaruh Negatif1,0 Maksimum NAB5 15 Meledak9 10 Paling Kuat Daya Ledaknya

Karakteristik Gas Methane - CH4a. Gas Yang Tidak Berbau dan Tidak Berasab. Methane Tidak Beracun dan Tidak berwarna, mudah larut dalam airc. Spesific Gravity 0,5545d. Terdapat pada lapisan batubara, sering dijumpai di bagian atap bukaan tambange. Pada konsentrasi 0,1 5 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi combustionf. Pada konsentrasi 5 -15 % campuran antara methan dan oxygen akan terjadi explosiong. Konsentrasi > 15 % methan tidak akan terjadi explosion, tetapi berpengaruh terhadap pernapasan

KARAKTERISTIK/PENGARUH H2Sa. H2S Merupakan gas tidak berwarnab. H2S Berasa asam & berbau telur busuk (Stink damp = H2S + O2)c. Gas beracun dan bisa meledak pada konsentrasi 4-44 %d. Terdapat pada gengangan air tambang/ pelapukan penyanggan

Konsentrasi H2S (%) Pengaruh Negatif0,0001 NAB Maksimum 0,005 Fatal Point4 44 Meledak

PENGENDALIAN GAS TAMBANG1. Isolasi Daerah Bekas Tambang2. Gunakan Handak Permissible Exp.3. Hindari Genangan Air/penyangga Yang lapuk4. Hindari mesin tambang menghasilKan Gas beracun5. Larutkan dengan Air6. Gunakan Ventilasi Yang efektif7. Pedomani Dan Patuhi Peraturan

PEDOMAN KUALITAS UDARA TAMBANG SESUAI KEPMEN PE 555 K/26/MPE/19951. Temp udara tambang 18-24 C2. Kelembaban Relatif maks. 85 %3. CO maks. 00,005 %4. Methane maks. 0,25%5. H2S maks. 0,001 %6. NO2 maks. 0,0003 %7. Kecepatan Udara ventilasi min. 7 m/dtk8. KTT harus menunjuk petugas mengawasi dan mengukur kondisi ventuilasi/udara9. Lokasi pengujian udara tambang pada jalan masuk/keluar udara, dekat persimpangan, 50 m dari tempat kerja, 10. Lain-lain lihat pasal 523, 525, 369, 370

KLASISFIKASI DEBU TAMBANG 1. Debu Fibrogenic, Silica dan batubara Merusak Pernapasan2. Debu Carcinogenic, Radon dan Asbestos Merusak Pernapasan 3. Debu Toxic, Lead dan Arsenic, Uranium Meracuni tubuh dan aliran darah4. Debu Radioactive, Uranium dan Thorium Bahaya Radiasi5. Debu Eksplosive, besi, seng dan batubara Bisa meledak/terbakar6. Debu Nuisance, gypsum, kaolin dan kapur Sesak napas/mengganggu pernapasan7. Debu Inert

FAKTOR BAHAYANYA DEBU TAMBANG 1. Komposisi Kimia/mineral2. Konsentrasi, >60 gr/m3 udara debu batubara bisa meledak NAB 10 mg/m3 udara (Kepmen Kes 260/MEN/KES/1998)3. Ukuran Partikel,