valeria intan drastiana p27220014112

7/26/2019 Valeria Intan Drastiana p27220014112

1/15

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

KURANGNYA PENGETAHUAN ORANGTUA AKAN IMUNISASI PADA

ANAK

Tugas ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Sri Mulyanti., S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun leh :!aleria "ntan Drastiana

P#$##%%&'&

#(

D """ K)P)*A+ATAN

P"T)KN"K K)S)-ATAN S*AKA*TA

#%&/


2/15

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Man0iri Keperawatan Anak

KURANGNYA PENGETAHUAN ORANGTUA AKAN IMUNISASI PADA

ANAK

Tugas ini 0isusun oleh :

!aleria "ntan Drastiana

P#$##%%&'&

Telah Disetu1ui 0an Disahkan Pa0a :

Maret #%&/

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Keperawatan Anak

Sri Mulyanti, S.Kep., Ns., M.KepN"P.


3/15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama 0alam proses tumbuh kembang, anak memerlukan asupan gi2i

yang kuat, penilaian nilai agama 0an bu0aya, pembiasaan 0isiplin yang

konsisten 0an upaya pen3egahan. Salah satu upaya pen3egahan penyakit,

yaitu pemberian imunisasi. Pemahaman tentang imunisasi 0iperlukan sebagai

0asar 0alam memberikan asuhan keperawatanan terutama pa0a anak sehat

0an implikasi konsep imunisasi pa0a saat merawat anak sakit.

Tu1uan 1angka pen0ek 0ari pelayanan imunisasi a0alah pen3egahan

penyakit se3ara perorangan atau kelompok, se0angkan tu1uan 1angka

pan1ang a0alah era0ikasi atau eliminasi suatu penyakit.

Dari penyakit menular yang telah 0itemukan, sampai saat ini 0i

"n0onesia baru tu1uh ma3am yang 0iupayakan pen3egahannya melalui

program imunisasi yang selan1utnya 0isebut 4Penyakit 5ang Dapat Di3egah.

Dengan "munisasi 6PD7"89. Se1ak 0imulainya program imunisasi 0i "n0onesia

pa0a tahun &;/, saat ini telah 0ikembangkan tu1uh 1enis


4/15

B. T!an Penl"#an

&. Mengetahui @enomena kurangnya pengetahuan orangtua akan pentingnya

imunisasi pa0a anak.

#. Mengetahui arti 0ari "munisasi.

7. Mengetahui man@aat 0ari imunisasi

'. Mengetahui e@ek samping 0ari imunisasi.

;. Mengetahui 0amapak bila anak ti0ak 0iberikan imunisasi

/. Mengetahui peran perawat 0alam imunisasi pa0a anak.


5/15

BAB II

PEMBAHASAN

A. $en%&ena Krangn'a Pengeta(an Orangta Akan Pent"ngn'a

I&n"#a#" Pa)a Anak

?enomena yang ter1a0i 0i kalangan masyarakat "n0onesia saat ini

a0alah banyaknya masyarakat "n0onesia terutama masyarakat pe0esaan yang

kurang pengetahuan akan imunisasi pa0a anak. Permasalahan ini perlu 0iatasi

0engan meningkatkan kesa0aran kepa0a mereka. =erbagai alasan 0igunakan

para ibu untuk menolak 0iberikan imunisasi, seperti anaknya se0ang sakit,

belum memerlukan imunisasi, bahkan a0a yang 0ilarang oleh suaminya.

Masyarakat takut 1ika setelah 0iberikan imunisasi anaknya akan sakit sampai>

sampai bisa meninggal. Memang saat anak 0emam 0an se0ang 0iare ti0ak

boleh 0iberikan imunisasi. Namun, tampaknya alasan ini 0isalah artikan oleh

sebagian masyarakat. ?aktor kesibukan orang tua pa0a masyarakat perkotaan


6/15

1uga mengakibatkan kelalaian akan pemberian imunisasi anaknya. A0a 1uga

yang menolak atas 0asar agama, yakni imunisasi mengan0ung 2at kimia

berbahaya 0an asam amino babi sehingga 0iharamkan, Sehubungan 0engan

hal ini, perlu 0ia0akan penyuluhan pa0a masyarakat.

Pa0a salah satu artikel telah 0isebutkan bahwa !aksin mengan0ung

substansi berbahaya yang 0iperlukan untuk men3egah in@eksi 0an

meningkatkan per@orma


7/15

"munisasi merupakan salah satu 3ara yang e@isien 0alam men3egah

penyakit 0an merupakan bagian ke0okteran pre#%B 0ari anak>anak yang ti0ak 0iimunisasi 1uga akan

terlin0ung, 0isebut her0 immunity 6kekebalan komunitas8. Maka men0eteksi

0aerah penularan penyakit melalui program imunisasi sangat membantu

men3ari siapa target


8/15

akan meningkatkan kualitas hi0up anak 0an meningkatkan 0aya pro0ukti# hari pa0a hari ke ;>/. Ka0ang timbul ber3ak pa0a kulit

sekitar tempat penyuntikan.

(ara Penanganan e@ek sampingke1a0ian ikutan setalah pemberian

imunisasi.

a. =ila timbul 0emam, lakukan:

&8 =erikan kompres hangat 60ahi, ketiak 0an leher8

#8 =eri banyak minum

78 =eri pakian yang tipis 0an menyerap keringat

'8 Ganti pakaian yang basah

;8 =erikan obat penurun panas sesuai an1uran 0okter

b. =ila timbul nyeribengkak 0earah suntilkan, lakukan:

&8 =eri kompres air biasa 0itempat sekitar suntikan

#8 Diusap>usap sekitar 0aerah suntikan

78 =eri anak 6AS"mainan8 agar 0apat ti0ur

3. =ila ter1a0i 0iare, lakukan:

&8 =eri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah,

atau AS"

#8 Eangan berikan obat anti 0iare.

0. -al yang perlu men0apat perhatian setelah imunisasi :

1) *eaksi yang timbul pa0a imunisasi =(G 0apat berupa koreng pa0a

area penyuntikan. +alau 0emikian ti0ak boleh 0ilakukan

pengobatan terha0ap luka, seperti memberinya obat oles, salep,

betha0in, obat merah, 0ll. Karena hal tersebut 0apat mempengaruhi

keberhasilan imunisasi.


9/15

2) *eaksi 0iare setelah imunisasi setelah imunisasi P" boleh

0iberikan AS" 1ika lama imunisasi su0ah 0iberikan lebih 0ari / 1am

6ti0ak boleh mewmberikan AS" setelah imunisasi P" sebelum

/ 1am berlalu8

78 Daerah yang 0isuntik ti0ak boleh 0ipi1at, 0iberikan obat oles

ataupun talk 0an yang lainnya.

E. Da&,ak T")ak D"-er"kan I&n"#a#"

&. Penyakit Akan Mu0ah Menyerang

Eika anak hanya men0apatkan "munisasi yang seperlunya seperti DTP 0an

1uga -ib, bukan berarti anak akan kebal terha0ap penyakit menular se3ara

umum. Penyakit berbahaya seperti -epatitis A, -epatitis =, (ampak, 0an

bahkan 1uga Polio akan sangat mu0ah 0an beresiko menyerang anak.

Dengan kata lain untuk urusan penyakit 0i atas kekebalan anak sama

0engan kekebalan anak yang ti0ak 0i "munisasi.

#. Mu0ah Tertular rang yang Sakit

Su0ah pasti nak akan mu0ah terserang penyakit berbahaya yang menular

seperti Polio apabila 0i tubuh anak ti0ak a0a system pertahanan yang

men1aganya 0engan penuh. Ti0ak per0uli itu 0atang 0ari bakteri itu sen0iri

ataupun bahkan 0ari hasil penularan yang 0ilakukan oleh orang lain.

Misalkan anak su0ah 0i "munisasi 0engan polio>% saat lahir tapi kemu0ian

se1ak saat itu anak ti0ak pernah lagi 0i "munisasi Polio.

-asilnya "munisasi Polio tersebut hanya melin0ungi sea0anya 0an hanya

0alam waktu yang singkat sa1a, setelah itu anak benar>benar tanpa

perlin0ungan apapun untuk men3egah Penyakit Polio 0atang pa0anya. Dan

inilah yang menyebabkan sang anak akhirnya terserang Polio ken0ati

sebelumnya su0ah 0i"munisasi.

7. A0a )@ek Samping

"munisasi senga1a 0iberikan se3ara bertahap karena mengikuti kemampuan

0ari bayi untuk menerima "munisasi tersebut. A0a beberapa imunisasi awal

yang si@atnya a0alah aman untuk 1angka waktu tertentu setelah itu akan


10/15

menimbulkan e@ek samping. Karena itu a0a bentuk !aksin>#, !aksin>7,

!aksin>' 0an seterusnya, karena selain memperpan1ang usia "munisasi

1uga berguna untuk menghilangkan e@ek samping 0ari "munisasi yang a0a

sebelumnya. Dan ini a0alah salah satu =ahayanya 1ika anak ti0ak 0iberi

"munisasi yang engkap, yang sering kali ti0ak ketahui oleh para orang

tua.

$. Peran Peraat

Dalam menangani @enomena seperti ini, 3ara mengatasinya yang paling

tepat a0alah 0engan pen0ekatan sosial. Perawat merupakan suatu pro@esi

yang 3ukup 0ekat 0engan 4sosial9 untuk itu peran perawat 0isini pun 1uga tak

kalah penting. Sebagi bagian 0ari peker1a sosial, perawat 0apat membantu

memberikan e0ukasi 0an pen0ekatan pen0ekatan sosial se3ara

berkesinambungan untuk membantu menumbuhkan pemahaman masyarakat.

&. Pemberi perawatan

Merupakan peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan

keperawatan kepa0a in0ianak.

#. Sebagai A0


11/15

a0alah aspek pen0i0ikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah

satu sasaran 0ari pelayanan keperawatan. Perawat harus bisa berperan

sebagai pen0i0ik bagi in0i


12/15

0ituntut untuk selalu mengikuti perkembangan meman@aatkan me0ia

massa atau me0ia in@ormasi lain 0ari berbagai sumber. Selain itu perawat

perlu melakukan penelitian 0alam rangka mengembangkan ilmu

keperawatan 0an meningkatkan praktek pro@esi keperawatan.

BAB III

PENUTUP

A. Ke#"&,lan


13/15

Ti0ak lengkapnya program imunisasi pa0a anak 0isebabkan oleh

berbagai @a3tor seperti kurangnya pengetahuan, kelalaian orangtua,

ketakutan 0an atas 0asar agama perlu 0iatasi 0engan segera. Supaya ti0ak

men1amur 0an men1a0i kebiasan 0an pehamaman yang salah 0i

masyarakat.

Di 1aman yang serba mo0ern ini seharusnya masyarakat selangkah

lebih ma1u untuk menu1u "n0onesia 0engan generas penerus yang 3er0as

0an sehat. Masyarakat seharusnya bisa men3ari pengetahuan 0engan

memba3a buku maupun bisa membuka situs 0i "nternet. Ataupun bisa 1uga

berkonsultasi kepa0a parame0i3.

"munisasi merupakan salah satu 3ara yang e@isien 0alam men3egah

penyakit 0an merupakan bagian ke0okteran presama 0engan

tenaga me0is pemerintah mewu1u0kan "n0onesia bebas penyakit. Perlu

0ilakukan penyuluhan 0engan sering.

Penye0iaan posyan0u 0an @asilitas imunisasi 1uga harus 0iperlukan

bagi masyaraat pe0esaaan untuk ter3apainya tu1uan tersebut. Tingkat

pen0i0ikan ibu ti0ak mempunyai pengaruh yang signi@ikan terha0ap

kelengkapan imunisasi 0asar pa0a bayi. Pengetahuan ibu mempunyai

pengaruh positip terha0ap kelengkapan imunisasi 0asar, yang berarti


14/15

bahwa semakin baik pengetahuan ibu tentang man@aat imunisasi akan

berpengaruh meningkatkan kelengkapan imunisasi 0asar pa0a bayi.

Moti


15/15

Alean0er, Tio. #%&%. 6online, http:MengungkapB#%Konspirasi

B#%"munisasiB#%0anB#%=ahayaB#%!aksinB#%HB#%n#km.html,

0iakses pa0a &; Maret #%&/8

Maryanti, Dwi. #%&&. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. (ila3ap:Trans "n@o

Me0ia

*anuh, "G.N.G., Suyitno, -., -a0inegoro, S.*.S., et al. #%&'.Pedoman Imunisasi

di Indonesia Edisi Kelima. Eakarta : =a0an Penerbit "katan Dokter Anak

"n0onesia

!i

valeria intan drastiana p27220014112

Documents