uji kehalusan semen portland.doc

6
METODE PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan untuk melakukan pengujian kehalusan semen Portland dengan cara penyaringan. 1.1.2 Tujuan Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan nilai kehalusan dari semen Portland. Pengujian ini selanjutnya dapat digunakan dalam pengendalian mutu semen. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan- persyaratan, ketentuan- ketentuan, cara pengujian serta laporan uji kehalusan untuk semen Portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan No. 200. 1.3 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Kehalusan semen Portland adalah perbandingan berat benda uji yang tertahan di atas saringan nomor 100 dan 200 dengan berat benda uji semula; 2) Benda uji adalah sejumlah semen dengan berat tertentu yang disiapkan dari contoh Portland semen; 3) Contoh adalah sejumlah semen Portland dengan berat tertentu yang diambil dari tempat penyimpanan secara acak serta dianggap mewakili sejumlah semen Portland yang akan digunakan sebagai bahan struktur. BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN

Upload: irma-oktaviani

Post on 22-Nov-2015

187 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

METODE PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND

METODE PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLANDBAB I

DESKRIPSI

1.1 Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud

Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dan acuan untuk melakukan pengujian kehalusan semen Portland dengan cara penyaringan.

1.1.2 Tujuan

Tujuan metode ini adalah untuk mendapatkan nilai kehalusan dari semen Portland. Pengujian ini selanjutnya dapat digunakan dalam pengendalian mutu semen.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup metode ini meliputi persyaratan-persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujian serta laporan uji kehalusan untuk semen Portland dengan menggunakan saringan No. 100 dan No. 200.

1.3 Pengertian

Yang dimaksud dengan :

1) Kehalusan semen Portland adalah perbandingan berat benda uji yang tertahan di atas saringan nomor 100 dan 200 dengan berat benda uji semula;

2) Benda uji adalah sejumlah semen dengan berat tertentu yang disiapkan dari contoh Portland semen;

3) Contoh adalah sejumlah semen Portland dengan berat tertentu yang diambil dari tempat penyimpanan secara acak serta dianggap mewakili sejumlah semen Portland yang akan digunakan sebagai bahan struktur.

BAB II

PERSYARATAN PENGUJIAN

2.1 Jumlah ContohIkhwal yang dipersyaratkan sebagai berikut :

1) Jumlah contoh yang diperlukan, untuk pengujian, kehalusan semen ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2) Jika suatu struktur akan menggunakan lebih dari satu tipe semen, maka setiap tipe semen harus dilakukan pengujian kehalusan;

3) Pengambilan contoh-contoh untuk setiap tipe semen dilakukan secara acak berdasarkan ketentuan yang berlaku;

4) Berat atau volume setiap contoh ditetapkan berdasarkan jumlah dan berat benda uji.

2.2 Pengelolaan Contoh

Proses pengelolaan contoh dipersyaratkan, sebagai berikut:

1) Setiap contoh harus diberi label yang jelas, sehingga identitas contoh dapat diketahui;

2) Label contoh meliputi;

(1) nomor contoh;

(2) tipe semen;(3) asal pabrik;

(4) jumlah contoh;

(5) teknis yang mengambil contoh;

(6) tanggal pengambilan contoh.

2.3 Sistem Pengujian

Sistem pengujian dipersyaratan sebagai berikut:

1) Pengujian kehalusan semen portland dilakukan secara ganda (duplo), dengan demikian untuk setiap contoh harus disiapkan 2 (dua) buah benda uji;

2) Pencatatan data pengujian harus menggunakan formulir laboratorium yang berisi;

(1) identitas benda uji dan contoh;

(2) teknisi penguji;

(3) tanggal pengujian;

(4) penanggung jawab pengujian;

(5) pencatatan data pengujian;

(6) nama laboratorium dan isntansi penguji.

3) Hasil pengujian harus ditanda tangani oleh penanggung jawab pengujian.

BAB III

KETENTUAN-KETENTUAN

3.1 Berat Benda Uji

Berat benda uji yang diperlukan untuk pengujian kehalusan semen portland adalah 50 grram.

3.2 Peralatan

Peralatan untuk pengujian kehalusan semen portland, terdiri dari :

1) Saringan standard ASTM;

(1) nomor 100;

(2) nomor 200;

(3) pan;

(4) penutup.

2) Timbangan analitik kapasitas 200 gram dengan ketelitian 0,1%;

3) Kuas atau sikat dengan bulu halus

3.3 Perhitungan

Perbandingan berat benda uji yang lewat saringan dihitung dengan rumus :

W100P100 = 100% -

x 100% (1)

W

dan

W200P200 = 100% -

x 100% (2)

W

P100 = perbandingan berat benda uji yang lewat saringan No. 100 dengan berat benda uji, dinyatakan dalam %.

P200=perbandingan berat benda uji yang lewat saringan No. 200 dengan berat benda uji, dinyatakan dalam %.

W100=berat bagian benda uji yang tertahan di atas saringan No. 100, dinyatakan dalam gram.

W200=berat bagian benda uji yang tertahan di atas saringan No. 200, dinyatakan dalam gram.

W=berat benda uji, gram.

BAB IV

CARA UJI

Pengujian dilakukan sebagai berikut :

1) Susun saringan No. 100 di atas No. 200 serta pan;

2) Timbang berat benda uji W, 50 gram;

3) Masukkan benda uji ke dalam saringan No. 100, tutup dengan penutup;

4) Goyang susunan saringan perlahan-lahan dengan tangan selama 3-4 menit, sehingga benda uji yang tertahan di atas saringan sudah bersih dari partikel-partikel halus;

5) Lepaskan pan, kemudian saringan diketok dengan menggunakan tongkat kuas secara perlahan-lahan sehingga partikel halus yang menempel terlepas dari saringan;

6) Lanjutkan penyaringan dengan cara menggoyang-goyangkan saringan perlahan-lahan selama 9 menit;

7) Lanjutkan penyaringan selama 1 menit dengan cara menggerakkan saringan ke kiri dan ke kanan sambil posisi saringan dimiringkan sedikit; kecepatan gerakan 150 kali/menit; setiap 20 kali gerakan, putarlah posisi saringan 600; penyaringan dihentikan apabila perbedaan berat bagian benda uji yang tertahan di atas saringan tidak lebih dari 0,05 gram untuk interval penyaringan selama 1 menit;8) Hitung perbandingan berat bagian benda uji yang tertahan di atas saringan dengan menggunakan rumus yang tercantum pada pasal 3.3;

9) Angka perbandingan tersebut dia atas adalah menunjukkan kehalusan semen portland.

BAB V

LAPORAN UJI

Laporan pengujian kehalusan semen portland mencantumkan data, sebagai berikut :

1) Identitas contoh;

(1) nomor contoh;

(2) tipe contoh;

(3) asal contoh;

(4) proyek yang akan menggunakan.

2) Laboratorium/instansi yang melakukan pengujian;

(1) nama teknisi penguji;

(2) nama penanggung jawab penguji;

(3) tanggal pengujian.

3) Hasil pengujian;

4) Kelaianan/kegagalan selama pengujian

5) Rekomendasi dan saran-saran.

LAMPIRAN A

LAIN - LAIN

Contoh Isian Formulir

No. contoh:5/90

Contoh dari:Indocement

Jenis contoh:P.C.

Terima tanggal:10-3-90

Dikerjakan tanggal:12-3-90

Selesai tanggal:12-3-90

Penguji :Spd

PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND

Berat contoh mula-mula ( = W )50 gram

Berat tertahan saringan no. 100 (w 100)0,5 gram

Berat tertahan saringan no. 200 (w 200)4,5 gram

Kehalusan

Lolos saringan no. (= P 100)99%

Lolos saringan no. 200 (= P 200)90%

Tanda tangan pemeriksa

Diperiksa oleh

1) ..

2) ..

.