laporan pengujian semen

8/18/2019 laporan pengujian semen

1/13

PENGUJIAN KONSISTENSI NORMAL SEMEN PORTLAND

1.1 Tujuan

• Mengetahui konsistensi normal atau banyak air yang dibutuhkan suatu pastamencapai kondisi plastis dengan menggunakan alat vicat

1.2 Dasar Teori

Yang Konsistensi normal semen Portland adalah suatu kondisi standar yang menunjukkan

kebasahan pasta. Konsistensi dinyatakan dalam banyaknya air yang dibutuhkan suatu pasta

semen dalam kondisi plastis.

1. !lat

• 1 set alat "icat yang terdiri dari cincin koning dan alat vicat dengan jarum

berdiameter 1cm dan 1mm

• #eraca dengan ketelitian $%1 &

• 'elas ukur

• (patula )sendok perata*

• !lat pengaduk

• +adah semen

• (arung tangan karet

• (top,atch

• !yakan berdiameter $%-

1./ 0ahan

• (emen Portland )(emen olcim* sebanyak $$gr

• !ir suling )penggunaan a,al diharuskan 2& dari berat semen30enda uji*

1. 4angkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Mengayak semen holcim terlebih dahulu dengan meggunakan ayakan $%- karena

struktur butiran semen banyak yang menggumpal.

. Menimbang semen holcim sebanyak $$ gram dan air suling sebanyak 2& dari berat benda uji

/. Masukkan semen dengan air ke dalam mesin pengaduk lalu jalankan mesin

pengaduk dengan kecepatan 1 )kecepatan 1/$5$* rpm% selama $ detik

. entikan mesin pengaduk selama 1menit% setelah itu bersihkan pasta yang

menempel pada pinggiran mangkok dan nyalakan mesin pengaduk dengan

menaikkan kecepatan menjadi 2 )251$* rpm selama 1 menit 3 6$ detik

6. !mbil pasta dan bentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung

tangan dan dengan melemparkan pasta secara bolak7balik sebanyak 6 kali dalam

jarak $cm

-. Masukkan pasta ke dalam cincin koning hingga penuh dan jika kelebihan ratakanmenggunakan spatula

1


2/13

. !tur posisi jarum 1 mm diatas permukaan pasta

8. penghitunga skala mulai dari skala $.

1$. 9atuhkan jarum berdiameter 1 cm tepat pada bagian tengah dan mencatat

penurunan yang berlangsung selama $ detik

#0: (tandar kadar air yang memenuhi syarat 8711

9ika pengujian a,al belum menacapai standar ulangi percobaan dengan

menanbahkan air sebanyak 1& dari berat uji

1.6 asil

Grafik Hubungan antara Konsistensi engan Penurunan

2


3/13

Konsistensi 26 Konsistensi 27 Konsistensi 280

2

4

6

8

10

12

14

Penurunan 1

KONSISTENSI

PENURUNAN

Kesimpulan :

• Dalam konsistensi normal :

!pabila kadar air ditemukan ; 871$ mm artinya kadar air yang ditambahkan

belum memenuhi syarat kondisi standar yang menunjukkan kebasahan pasta

) kurang air* !pabila kadar air < 871$ mm artinya kadar air yang ditambahkan memenuhi

syarat kondisi standar yang menunjukkan kebasahan pasta

!pabila kadar air = 871$ mm artinya kadar air yang ditambahkan tidak

memenuhi syarat kondisi standar yang menunjukkan kebasahan pasta )lebih

air*

• Konsistensi normal semen dapat diketahui dengan kedalaman penetrasi konsistensi

normal kisaran 2/&72&

PENGUJIAN !AKTU PENGIKATAN SEMEN PORTLAND

3


4/13

2.1 Tujuan

• Menentukan ,aktu pengikatan semen Portland dengan alat vicat

2.2 Dasar Teori

(emen jika dicampur dengan air membentuk bubr 3 pasta yang secara bertahap

menjadi kurang plastis% dan akhinya menjadi kaku 3 keras. Pada proses ini tahap pertama

dicapai ketika pasta semen cukup kaku untuk menahan suatu tekanan.

+aktu untuk mencapai tahap ini disebut sebagai "aktu #engikatan$ ,aktu tersebut

dihitung sejak air dicampur dengan semen. +aktu dari pencampuran semen dan air sampai

saat kehilangan si>at keplastisannya disebut "aktu #engikatan a"a%% dan ,aktu sampai

mencapai pasta menjadi massa yang keras disebut "aktu #engikatan ak&ir' Pengertian

,aktu pegikatan a,al adalah pending pada pekerjaan beton% ,akt pengikatan a,al yang

cukup lama diperlukan untuk pekerjaan beton yaitu ,aktu transportasi% penuangan%

pemadatan dan perataan permukaan.

2. !lat

• 1 set alat "icat yang terdiri dari cincin koning dan alat vicat dengan jarum

berdiameter 1cm dan 1mm

• Kaca datar

• #eraca dengan ketelitian $%1 &

• 'elas ukur

• (patula )sendok perata*

• !lat pengaduk

• +adah semen


• (arung tangan karet

• (top,atch

• !lat penumbuk ukuran 1 ? 2 ? 12$ mm

• !ir 2- & dari berat uji bahan )2-& didapat dari hasil pengujian konsistensi a,al*

2./ 0ahan

• (emen Portland )(emen olcim* sebanyak $$gr

2. 4angkah kerja


4


5/13



. Menimbang semen holcim sebanyak $$ gram dan air suling sebanyak 2& dari

berat benda uji

/. Masukkan semen dengan air ke dalam mesin pengaduk lalu jalankan mesin

pengaduk dengan kecepatan 1 )kecepatan 1/$5$* rpm% selama $ detik

. entikan mesin pengaduk selama 1menit% setelah itu bersihkan pasta yang

menempel pada pinggiran mangkok dan nyalakan mesin pengaduk dengan

menaikkan kecepatan menjadi 2 )251$* rpm selama 1 menit 3 6$ detik

6. !mbil pasta dan bentuk seperti bola dengan tangan yang menggunakan sarung

tangan dan dengan melemparkan pasta secara bolak7balik sebanyak 6 kali dalam

jarak $cm

-. Masukkan pasta ke dalam cincin koning hingga penuh dan jika kelebihan ratakan

menggunakan spatula

. !tur posisi jarum 1 mm diatas permukaan pasta

8. Penghitungan skala mulai dari skala $

1$. Menjatuhkan jarum dengan menggunakan jarum berdiamater 1mm pada setiap 1

menit sampai mencapai penurunan di ba,ah 2 mm dan setiap menjatuhkan

jarum catat peurunan yang berlangsung selama $ detik

#0 :

9arak antara titik saat menjatuhkan jarum @ cm dan jarak titik dari pinggir

cincin koning tidak boleh ; 1cm

2.6 asil

Grafik Hubungan antara !aktu Pengikatan Se(en Port%an engan Penurunan

5


6/13


7/13

.1 Tujuan

• Menentukan kekekalan semen Portland ) semen olcim* dengan kue rebus

.2 Dasar Teori

Kekekalan pasta semen atau disebut juga sebagai kemulusan pasta semen adalah

merupakan suatu ukuran dari kemampuan pengambangan dari bahan7bahan campurannya dan

kemampuan untuk mempertahankan volumenya setelah mengikat.

Ketidak mulusan suatu pasta semem disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah kapur

bebas yang pembakarannya tidak sempurna% serta magnesia yang terdapat dalam campuran

tersebut. Kapur bebas akan mengikat air dan kemudian menimbulkan gaya7gaya ekspansi

yang akhirnya timbul retakan7retakan pada permukaan pasta semen.

. !lat

• #eraca

• 'elas ukur

• Kaca datar dengan ukuran 1 ? 1 cm

• +adah semen

• (top,atch

• (patula


• (arung tangan

• Aetakan kue rebus dengan diameter 1$cm

• !ir suling 2-& dari berat uji bahan )didapat dari hasil pengujian konsistensi a,al*

./ 0ahan

• (emen Portland )semen olcim* 6$ gram

. 4angkah kerja



struktur butiran semen banyak yang menggumpal

. Menimbang semen holcim sebanyak 6$ gram dan air suling sebanyak 2- dari berat

semen

/. Memasukkan semen dan air ke dalam mesin pengaduk

. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1 )1/$5* rpm selama $ detik

6. Membersihkan pasta yang menempel pada pinggiran mangkok

-. (etelah itu menjalankan mesin dengan menaikan kecepatan menjadi 2 )251$* rpm

selama 1 menit3 6$ detik

7


8/13

. Mengambil pasta sekepal tangan dan meletakkan di cetakan kue rebus dengan

ba,ahnya terdapat plat kaca

8. Membentuk pasta menjadi seperti kue pada cetakan dengan berdiameter 1$ dan tinggi

bagian tengahnya 1mm dan merataknnya dengan spatula

1$. Diamkan kue rebus selama 2/ jam

11. Memasukkan kue rebus ke dalam air% kemudian air didihkan selama kurang lebih

jam

12. (etelah itu mengangkat kue rebus dan memperhatikan perubahan yang terjadi

.6 asil

Kesimpulan :

• Terdapat perubahan >isika yang terjadi pada kue rebus sebelum direbus% yaitu adanya

retakan dan kue rebus yang pecah. al tersebut disebabkan karena adanya >aktor

kesalahan ,aktu pada saan pencetakan kue rebus sehingga banyak udara yang diikat

oleh pasta.

PENGUJIAN )ERAT JENIS SEMEN PORTLAND

/.1 Tujuan

8


9/13

• Mengetahui mutu semen dan nilai berat jenis semen holcim

/.2 Dasar Teori

0erat jenis semen adalah perbandingan anatara berat isi kering semen pada suhu

kamar dengan berat isi kering air suling pada /oA yang isinya sama dengan isi semen.

/. !lat

• 0otol 4e Ahatelier

• Thermometer 2 buah

• +adah semen

• +adah stainless

• #eraca

• 'elas ukur

/./ 0ahan

• (emen holcim 6/ gram

• Minyak tanah

/. 4angkah kerja


2. Memasukkan minyak tanah ke dalam botol 4e Ahatalier hingga batas skala $

. Mengisi air sebanyak B dari tinggi ,adah stainless

/. Memasukkan botol 4e Ahatalier ke dalam ,adah stainless. (etelah itu masukkan thermometer 1 ke dalam botol 4e Ahatalier dan thermometer 2

ke dalam ,adah stainless

6. Mengati perubahan suhu hingga suhu pada kedua cairan tersebut menunjukkan skala

yang sama )"1*

-. Memasukkan semen ke dalam botol 4e Ahatalier sedikit demi sedikit dengan

menggunakan jorong ataupun corong kertas dan tidak boleh semen menenpel pada

dinding dalam botol

. (etelah itu putar botol dengan posisi miring secara perlahan7 lahan hingga tidak

timbul gelembung pada permukaan cairan

8. Clangi percobaan di atas. (etelah suhu sama dengan kedua cairan tersebut% baca skala pada botol )"2*

/.6 asil

9


10/13

Kesimpulan :

Dengan range antara .$ hingga .2 uji kami tidak memenuhi syarat karena

beberapa >aktor:

1. Minyak tanah yang kami gunakan menyusut karena terserap oleh kertas.

2. Dengan keadaan minyak yang berkurang dan jumlah semen yang tetap% maka berat

jenis yang didapat melebihi range.

0erat jenis yang harus didapat adalah .1% itu merupakan berat jenis yang syaratkan oleh

!(TM.

PENGUJIAN KEHALUSAN SEMEN PORTLAND

.1 Tujuan

• Menentukan kehalusan semen dengan menggunakan saringan #o. 1$$ dan 2$$

.2 Dasar Teori

Kehalusan semen Portland adalah merupakan suatu >aktor penting yang dapat

mempengaruhi kecepatan reaksi antara partikel semen dengan air. Dengan semakin halus

butiran semen Portland% maka reaksi hidrasi semen akan semakin cepat% karena hidrasi

dimulai dari permukaan butir.

. !lat

• (aringan #o.1$$ dan #o.2$$

• #eraca analitik

•Kuas dengan ukuran dan bulu kuas yang sesuai

10


11/13

./ 0ahan

• (emen olcim $ gram

. 4angkah kerja


2. Menimbang semen dengan berat $ gram

. Memasukkan semen kadalam saringan #o.1$$ yang terletak di atas saringan #o.2$$

dan terdapat P!# di ba,ahnya

/. Menggoyangkan ayakan dengan ketentuan :

Menit $7/ diayak bebas namun harus konstan

Menit 71$ diayak bebas namun setiap 2 kali gerakan arah saringan diputar

6$o

. Menimbang semen yang tertahan di atas saringan #o.1$$ dan #o.2$$

6. Menghitung dan menyatakan dalam prosentase berat terhadap semen

#0 : syarat kehalusan menurut sieve analisisE

Pada saringan berdiameter $%1 #o.1$$ < $& tertahan

Pada saringan berdiamater $%$- #o. 2$$ < 22& tertahan

.6 asil

Dengan mencari prosentase semen yang tertahan <

Berat semen yangtertahan

berat semen yang diuji ×100

F < A

B ×100

Kesimpulan :• Pada ayakan $%1 < 2%2& tertinggal

11


12/13

• Pada ayakan $G$- aktor udara.

Karena jika semen dibiarkan dalam kondisi kondisi terbuka dalam ,aktu yang lama dapat

mempengaruhi keadaan >isik semen.

PENGUJIAN KEKUATAN TEKAN MORTAR SEMEN HOL*IM

6.1 Tujuan

• Menentukan kekuatan tekan mortar semen holcim

6.2 Dasar Teori

Kekuatan tekan mortar adalah beban tiap satuan luas permukaan yang

menyebabkan mortar hancur. Kukatan tekan mortar ini diperoleh dari benda

uji berbentuk kubus dengan ukuran ? ? cm% yang terbuat dengan

menggunakan contoh semen dan mencampurnya dengan pasir silica dan air

dalam perbandingan7perbandingan tertentu.

6. !lat

• #eraca

• 'elas ukur

• (patula

• (top,atch

•!lat pengaduk

• Aa,an


• Aetakan kubus ? ? cm

• !lat penumbuk 3 pemadat

• Meja leleh )Flo, Table *

6./ 0ahan

• (emen holcim $$ gram

• !ir suling $& dari berat semen

• Pasir silika 1- gram

6. 4angkah Kerja




. Menimbang semen seberat $$ gram dan pasir silica seberat 1- gram

/. Memasukkan semen dan pasir ke dalam mesin pengaduk% lalu menyalakan mesin

pengaduk dengan kecepatan 1 )1/$5* rpm dengan ,aktu tidak ditentukan

namun hingga semen dan pasir bercampur

. Masukkan air suling 1$gram kedalam campuran semen dan pasir 6. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan 1 )1/$5* rpm selama $ detik

12


13/13

laporan pengujian semen

Documents