tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
DESCRIPTION
Tugas Mekanika Tanah Pemadatan Teknik Pertambangan Universitas PalangkarayaTRANSCRIPT
Tugas Mata Kuliah Mekanika Tanah
Pemadatan
Nama : SYLVESTER SARAGIH
Nim : DBD 111 0105
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya
2012
1. Pengertian Pemadatan
Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan
salah satu cara mekanis (menggilas / memukul / mengolah). Tanah yang dipakai
untuk pembuatan tanah dasar pada jalan, tanggul / bendungan , tanahnya harus
dipadatkan, hal ini dilakukan untuk :
Menaikan kekuatannya.
Memperkecil daya rembesan airnya.
Memperkecil pengaruh air terhadap tanah tersebut.
2. Prinsip – prinsip Pemadatan
Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan.
Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan
berfungsi sebagia unsur pembasah pada partikel-partikel tanah. Untuk usaha
pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam
tanah meningkat. Harap dicatat bahwa pada saat kadar air w = 0, berat volume basah
dari tanah adalah sama dengan berat volume keringnya.
Bila kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang
sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga
meningkat secar bertahapmpula. Berat volume kering dari tanah pada kadar air dapat
dinyatakan:
Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2, adanya penambahan kadar air justru
cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air
tersebut kemudian menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat
ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air dimana harga berat volume
kering maksimum tanah dicapai tersebut kadar air optimim.
Percobaan-percobaan di laboratorium yang umum dilakukan untuk mendapatkan
berat volume kering maksimum dan kadar air optimum adalah proctor compaction
(uji pemadatan Proctor).
3. Pengujian Pemadatan tanah
Untuk menentukan hubungan kadar air dan berat volume, dan untuk mengevaluasi
tanah agar memenuhi syarat kepadatan, maka pada umumnya dilakukan uji
pemadatan :
Proctor (1933), telah mengamati bahwa ada hubungan yang pasti anatra kadar air dan
berat volume kering yang padat. Untuk berbagai jenis tanah pada umumnya salah satu
nilaii kadar air optimum tertentu untuk mencapai berat volume kering maksimumnya.
Hubungan berat volume kering (γ d ) dengan berat volume basah (γ b)dan kadar
air (w), Dinyatakan dalam persamaan:
γ d= γ b1 + w
Berat volume kering setelah pemadatan tergantung pada jenis tanah , kadar air,
dan usaha yang diberikan oleh alat penumbuknya. Karakteristik kepedatan tanah dapat
dinilai dari pengujian standart laboratorium yang disebut dengan alat uji Proctor.
4. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemadatan
. a. Tebal lapisan yang dipadatkan.
Untuk mendapatkan suatu kepadatan tertentu makin tebal lapisan yang akan
dipadatkan, maka diperlukan alat pemadat yang makin berat. Untuk mencapai
kepadatan tertentu maka pemadatan harus dilaksanakan lapis demi lapis bergantung
dari jenis tanah dan alat pemadat yang dipakai, misalnya untuk tanah lempung tebal
lapisan 15 cm, sedangkan pasir dapat mencapai 40 cm.
b. Kadar Air Tanah.
Bila kadar air tanah rendah, tanah tersebut sukar dipadatkan, jika kadar air
dinaikkan dengan menambah air, air tersebut seolah-olah sebagai pelumas antara
butiran tanah sehingga mudah dipadatkan tetapi bila kadar air terlalu tinggi
kepadatannya akan menurun. Jadi untuk memperoleh kepadatan maximum,
diperlukan kadar air yang optimum. Untuk mengetahui kadar air optimum dan
kepadatan kering maximum diadakan percobaan pemadatan dilaboratorium yang
dikenal dengan :
Standard Proctor Compaction Test; dan
Modified Compaction Test
c. Alat Pemadat
Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengan kepadatan yang akan dicapai.
Pada pelaksanaan dilapangan, tenaga pemadat tersebut diukur dalam jumlah lintasan
alat pemadat dan berat alat pemadat itu sendiri. Alat pemadat maupun tanah yang
akan dipadatkan bermacam-macan jenisnya, untuk itu pemilihan alat pemadat harus
disesuaikan dengan jenis tanah yang akan dipadatkan agar tujuan pemadatan dapat
tercapai.
d. Pengaruh Usaha Pemadatan
Energi pemadatan per volume satuan (E), dinyatakan dalam persamaan :
E =
N b N i WHV
Dengan :
N b = Jumlah pukulan per lapisan
N I = Jumlah lapisan
W = Berat pemukul
H = Tinggi jatuh pemukul
V = Volume mould
5. Spesifikasi Pemadatan tanah di lapangan
Tujuan pemadatan adalah untuk memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifat-
sifat teknisnya. Olehkarna itu, sifat teknis timbunan sangat penting di perhatikan,
tidak hanya kadar air dan berat volume keringnya.
Terdapat dua kategori spesifikasi untuk pekerjaan tanah :
1. Spesifikasi hasil akhir dari pemadatan
2. Spesifikasi untuk cara pemadatan
Untuk spesifikasi hasil akhir, kepadatan relative atau persen kepadatan tertentu
dispsifikasikan (Kepadatan Relatif : adalah nilai banding dari berat volume kering
dilapangan dengan berat volume kering maksimum dilaboratorium menurut percobaan
standar, seperti Percobaan Standar Proctor atau Modeifikasi Proctor). Dalam spesifikasi
hasil akhir ( Banyak digunakanpada proek-proyek jalan raya dan pondasi bangunan).
Perlu diingat bahwa memadatkan tanah pada sisi basah optimum(wet side of optimum),
umumnya menghasilkan kuat geser tanah hasil pemadatan lebih rendah bila
dibandingkan dengan kadar air pada sisi kering optimum (dry side of optimum), Sifat-
sifat tanah yang lain seperti permeabilitas dan potensi kembang susut juga dipengaruhi
oleh kadar air saat pemadatan. Karena itu, selain persen kepadatan ditentukan, rentang
kadar air tanah yang akan dipadatkan sebaiknya juga ditentukan.
Untuk spesifikasi cara pemadatan, macam dan berat mesin pemadat, jumlah lintasan
serta ketebalan setiap lapisan juga ditentukan. Hal ini banyak dipakai untuk proyek
pengerjaan tanah yang besar seperti bendungan.
6. Alat – alat Pemadat dan Prosedur Pemadatan
Macam-macam peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan pekerjaan
pemadatan lapis pondasi jalan umumnya ada dua jenis yaitu yang dilaksanakan secara
mekanik darl manual dimana keduanya diuraikan sbb :
A. Peralatan Mekanik
Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga pekerjaan pemadatan dapat
dilaksanakan lebih cepat dan lebih baik.
Adapun macam-macam / type dari alat ini adalah sebagai berikut :
1. Three Wheel Roller.
Penggilas type ini juga sering disebut penggilas Mac Adam, karena jenis ini sering
dipergunakan dalam usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar. Pemadat ini
mempunyai 3 buah silinder baja, untuk menambah bobot dari pemadat jenis ini
maka roda silinder dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir. Pada
umunya berat penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton.
Three Wheel Roller
2. Tandem Roller
Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus.
Alat ini mempunyai 2 buah roda silinder baja dengan bobot 8 s/d 14 ton. Penambahan
bobot dapat dilakukan dengan menambahkan zat cair.
Tandem Roller
3. Pneumatik Tired Roller ( PTR ).
Roda-roda penggilas ini terdiri dari roda-roda ban karet. Susunan dari roda muka dan
belakang berselang-seling sehingga bagian dari roda yang tidak tergilas oleh roda
bagian muka akan tergilas oleh roda bagian belakang. Tekanan yang diberikan roda
terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. PTR ini
sesuai digunakan untuk pekerjaan penggilasan bahan yang granular; juga baik
digunakan pada tanah lempung dan pasir.
Pneumatik Tired Roller (PTR)
B. Peralatan Manual
Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia / hewan sehingga pekerjaan
pemadatan ditaksanakan lebih lambat dan hasil pemadatan kurang memuaskan tetapi
sangat berguna untuk pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil / pedesaan dimana
sulit untuk mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya yang mahal.
Ada 2 jenis alat pemadat manual :
Alat Pemadat Tangan AlatAlat pemadat ini dibuat dari beton cor yang diberi
tangkai untuk menumbukkan beban tersebut ke tanah yang akan dipadatkan.
Alat pemadat silinder beton
Alat ini berupa roda yang berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan
pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti kerbau atau lembu dan dapat juga
mempergunakan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
Alat Pemadat Tangan
Alat Pemadat Silinder Beton.