tugas kurikulum dan pembelajaran

21
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran Yang di susun oleh : Yang di susun oleh : Nama : Irman Rohmansyah Nama : Irman Rohmansyah NIM : 20070220663 NIM : 20070220663

Upload: irmanrohmansyah

Post on 12-Jul-2015

2.327 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Yang di susun oleh :Yang di susun oleh :

Nama : Irman RohmansyahNama : Irman Rohmansyah

NIM : 20070220663NIM : 20070220663

Page 2: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IBAB ISumber Pengetahuan Tentang BelajarSumber Pengetahuan Tentang Belajar

Sebelum membahas tentang paradigma pembelajaran,Sebelum membahas tentang paradigma pembelajaran,Terlebih dahulu akan diuraikan tentang beberapa sumberTerlebih dahulu akan diuraikan tentang beberapa sumberPengetahuan tentang belajar. Margaret E. Bell GredlerPengetahuan tentang belajar. Margaret E. Bell Gredler(1991: 3) Mengemukakan sedikitnya terdapat tiga sumber(1991: 3) Mengemukakan sedikitnya terdapat tiga sumberPengetahuan belajar, yakni (a) pengalaman empiris, (b)Pengetahuan belajar, yakni (a) pengalaman empiris, (b)filsafat, (c) penelitianfilsafat, (c) penelitian

1.Pengalaman Empiris 1.Pengalaman Empiris Pengalaman empiris adalah peribahasa atau maksimPengalaman empiris adalah peribahasa atau maksim

yang sering berasal dari pengalaman yang luas, contohnya,yang sering berasal dari pengalaman yang luas, contohnya,mengajar merupakan suatu kiat dan dilakukan secaramengajar merupakan suatu kiat dan dilakukan secaraprofessional. Hal ini merupakan tugas utama bagi seorangprofessional. Hal ini merupakan tugas utama bagi seorangguru. Guru memiliki peluang besar untuk belajar dariguru. Guru memiliki peluang besar untuk belajar dariPengalaman mengajarnya di lapangan daripada belajar dariPengalaman mengajarnya di lapangan daripada belajar dariBerbagai penelitian atau pendekatan psikologi. Berbagai penelitian atau pendekatan psikologi.

Page 3: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

2. Filsafat2. Filsafat

Klasifikasi filsafat menjadi suatu sumber tentang belajarKlasifikasi filsafat menjadi suatu sumber tentang belajarberawal dari sifat materi yang lebih banyak di dasarkanberawal dari sifat materi yang lebih banyak di dasarkanPada pemikiran yang radikal. Pemikiran filsafat tersebutPada pemikiran yang radikal. Pemikiran filsafat tersebuttentu bisa berimplikasi pada pemikiran yangtentu bisa berimplikasi pada pemikiran yangpengembangan teori belajar. Apalagi dewasa ini sedangpengembangan teori belajar. Apalagi dewasa ini sedangberkembang berbagai jenis ilmu. Dimayati (1994 : 32)berkembang berbagai jenis ilmu. Dimayati (1994 : 32)menyebutkan bahwa terdapatenam jenis materi ilmu yangmenyebutkan bahwa terdapatenam jenis materi ilmu yangdikembangkan, meliputi : (!) ide abstrak, (2) benda fisik,dikembangkan, meliputi : (!) ide abstrak, (2) benda fisik,(3) jasad hidup, (4) gejala rohani, (5)peristiwa social dan(3) jasad hidup, (4) gejala rohani, (5)peristiwa social danproses tanda. Ke enam jenis materi ilmu ini berkembangproses tanda. Ke enam jenis materi ilmu ini berkembangberbagai cabang ilmu, ranting ilmu, dan bahkan ribuanberbagai cabang ilmu, ranting ilmu, dan bahkan ribuantangkai ilmu.tangkai ilmu.

Page 4: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Filsafat merupakan systemFilsafat merupakan systemkepercayaan yang tersusun kepercayaan yang tersusun berdasarkan pertimbangan nalar danberdasarkan pertimbangan nalar danmantic. Filsafat memberikanmantic. Filsafat memberikanpenjelasan tentang mengembangkanpenjelasan tentang mengembangkanpengetahuan tentang peranan orangpengetahuan tentang peranan orangdalam masyarakat, proses kerjadalam masyarakat, proses kerjapikiran, dan hakikat pengetahuan.pikiran, dan hakikat pengetahuan.

Page 5: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

3. Penelitian Empiris3. Penelitian Empiris

Penelitian empiris adalah suatu penyelidikan secaraPenelitian empiris adalah suatu penyelidikan secara sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenaisistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai proposisi – proposisi hipotesis tentang hubunganproposisi – proposisi hipotesis tentang hubungan yang diperkirakan ada antara gejala-gejala ilmiahyang diperkirakan ada antara gejala-gejala ilmiah (Ardhana, 1987 : 3) berbeda dengan kearifan(Ardhana, 1987 : 3) berbeda dengan kearifan tradisitradisi dan filsafat. Penelitian empiris memiliki tiga ciridan filsafat. Penelitian empiris memiliki tiga ciri pokok yaitu :pokok yaitu :

l penelitian yang bersifat sistematis dan penelitian yang bersifat sistematis dan terkontrol,terkontrol,mendasarkan cara kerjanya pada metodr mendasarkan cara kerjanya pada metodr induktif dan deduktif.induktif dan deduktif.

Page 6: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

2. Penelitian yang bersifat empiris, 2. Penelitian yang bersifat empiris, artinya dalam mengkaji kesahihan, artinya dalam mengkaji kesahihan, penelitian berpaling pada pengalaman.penelitian berpaling pada pengalaman.

3.3. penelitian yang mengoreksi diri sendiri, penelitian yang mengoreksi diri sendiri, artinya metode ilmiah bukan saja lebih artinya metode ilmiah bukan saja lebih membangun mekanisme untuk membangun mekanisme untuk melindungi peneliti dari kemungkinan melindungi peneliti dari kemungkinan membuat kesalahan, sejauh yang dapat membuat kesalahan, sejauh yang dapat dilakukan manusia, akan tetapi dilakukan manusia, akan tetapi prosedur dan hasil-hasilnya selalu prosedur dan hasil-hasilnya selalu terbuka untuk diperiksa oleh orang lain.terbuka untuk diperiksa oleh orang lain.

Page 7: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IIBAB IITeori belajar dan pengaruhnyaTeori belajar dan pengaruhnya

Pada perkembangan tingkah laku manusiaPada perkembangan tingkah laku manusia

1. Thorndike1. Thorndike Menurut Thorndike (1991), salah seorangMenurut Thorndike (1991), salah seorangpendiri aliran tingkah laku, belajar adalahpendiri aliran tingkah laku, belajar adalahproses interaksi antara stimulus (yang mungkinproses interaksi antara stimulus (yang mungkinberupa pikiran, perasaan, atau gerakan) danberupa pikiran, perasaan, atau gerakan) danrespons (yang juga bias berupa pikiran,respons (yang juga bias berupa pikiran,perasaan, atau gerakan). Jelasnya, menurutperasaan, atau gerakan). Jelasnya, menurutThrondike, perubahan tingkah laku boleh Throndike, perubahan tingkah laku boleh berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati) danberwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati) danyang non konkret (tidak bias diamati).yang non konkret (tidak bias diamati).

Page 8: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

2. Watson2. Watson

Berbeda dengan throndike, menurut Berbeda dengan throndike, menurut Watson pelopor yang dating sesudah Watson pelopor yang dating sesudah Throndike, Stimulus dan respon tersebut Throndike, Stimulus dan respon tersebut harus berbentuk tingkah laku yang “bias harus berbentuk tingkah laku yang “bias diamati” dengan kata lain, Watson diamati” dengan kata lain, Watson mengabaikan berbagai perubahan mengabaikan berbagai perubahan mental yang terjadi dalam belajar dan mental yang terjadi dalam belajar dan menganggapnya. Sebagai factor yang menganggapnya. Sebagai factor yang tidak perlu diketahui. tidak perlu diketahui.

Page 9: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

3. Edwin Guthrie3. Edwin Guthrie

Edwin Guthrie mengemukakan teoriEdwin Guthrie mengemukakan teori

kontiguiti yang memandang bahwakontiguiti yang memandang bahwa

belajar merupakan kaitan asosiatifbelajar merupakan kaitan asosiatif

antara stimulus tertentu dan responsantara stimulus tertentu dan respons

tertentu. Selanjutnya Edwin Guthrietertentu. Selanjutnya Edwin Guthrie

berpendirian bahwa hubungan antaraberpendirian bahwa hubungan antara

stimulus dengan respons merupakanstimulus dengan respons merupakan

factor kritis dalam belajar.factor kritis dalam belajar.

Page 10: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

4.Skinner4.Skinner

Skinner (1968) yang dating kemudian Skinner (1968) yang dating kemudian merpakan penganut paham merpakan penganut paham neobehavioris yang mengalihkan dari neobehavioris yang mengalihkan dari laboratorium ke praktik kelas, skinner laboratorium ke praktik kelas, skinner mempunyai pendapat lain lagi., yang mempunyai pendapat lain lagi., yang ternyata mampu mengalahkan pamor ternyata mampu mengalahkan pamor teori teori Hull dan Guthrie. Hal ini teori teori Hull dan Guthrie. Hal ini mungkin karena kemampuan Skinner mungkin karena kemampuan Skinner dalam “menyederhanakan” kerumitan dalam “menyederhanakan” kerumitan teorinya serta menjelaskan konsep-teorinya serta menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam teorinya konsep yang ada dalam teorinya tersebut. tersebut.

Page 11: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Menurut skinner deskripsi hubungan antaraMenurut skinner deskripsi hubungan antarastimulus dan resspons untuk menjelaskanstimulus dan resspons untuk menjelaskanperubahan tingkah laku (dalam hubunganyaperubahan tingkah laku (dalam hubunganyadengan lingkungan) menurut versi Watsondengan lingkungan) menurut versi Watsontersebut adalah deskripsi yang tidak lengkap.tersebut adalah deskripsi yang tidak lengkap.Respons yang diberikan oleh siswa tidaklahRespons yang diberikan oleh siswa tidaklahsesederhana itu, sebab pada dasarnya setiapsesederhana itu, sebab pada dasarnya setiapstimulus yang diberikan berinteraksi satu denganstimulus yang diberikan berinteraksi satu denganyang lainnya.dan interaksi ini akhirnyayang lainnya.dan interaksi ini akhirnyamemengaruhi respons yang dihasilkan,memengaruhi respons yang dihasilkan,sedangkan respons yang diberikan jugasedangkan respons yang diberikan jugamenghasilkan berbagai konsekuensi, yang padamenghasilkan berbagai konsekuensi, yang padagilirannya akan memengaruhi tingkah laku siswa. gilirannya akan memengaruhi tingkah laku siswa.

Page 12: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IIIBAB IIITEORY KEPRIBADIAN BEHAVIORISMETEORY KEPRIBADIAN BEHAVIORISME

Validasi Empiris Atas Teori Belajar SkinnerValidasi Empiris Atas Teori Belajar SkinnerPenerapan praktis dan studi empiris yang didasarkanPenerapan praktis dan studi empiris yang didasarkanpada karya-karya skinner meliputi :pada karya-karya skinner meliputi :

1. Psikofarmasi , yang menyangkut penelitian mengenai1. Psikofarmasi , yang menyangkut penelitian mengenai pengruh obat-obatan atas tingkah laku.pengruh obat-obatan atas tingkah laku.

2. Teknologi pendidikanyang mencakup program-program2. Teknologi pendidikanyang mencakup program-program pengajaran dan system penanganan kelaspengajaran dan system penanganan kelas

3. Psikolinguistik, dan pengembangan bahasa pada anak3. Psikolinguistik, dan pengembangan bahasa pada anak anak autistic. anak autistic.

4. Manajemen industri, mencakup penanganan moral4. Manajemen industri, mencakup penanganan moral pekerja dan kepuasan kerja. pekerja dan kepuasan kerja.

5. Psikoterapi, mencakup terapi atas alkoholisme,5. Psikoterapi, mencakup terapi atas alkoholisme, ketergantungan obat, keterbelakangan mental, kenakalanketergantungan obat, keterbelakangan mental, kenakalan remaja, fobia, dan gangguan seksual.remaja, fobia, dan gangguan seksual.

Page 13: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

BAB IVBAB IVMENDESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI MENDESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KOMPETENSI

KEMAMPUAN GURU DALAM MENDESAINKEMAMPUAN GURU DALAM MENDESAIN PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Spencer and Spencer mendefinisikan kemampuanSpencer and Spencer mendefinisikan kemampuansebagai karakteristik yang menonjol dari seseorangsebagai karakteristik yang menonjol dari seseorangindividu yang berhubungan dengan kinerja efektif danindividu yang berhubungan dengan kinerja efektif dansuperior dalam suatu pekerjaan atau situasi. superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. R.MR.M..Guion dalam Spencer and Spencer mendefinisikanGuion dalam Spencer and Spencer mendefinisikankemampuan atau kompetensi sebagai karakteristikkemampuan atau kompetensi sebagai karakteristikyang menonjol bagi seseorang dan mengindikasikanyang menonjol bagi seseorang dan mengindikasikancara-cara nerperilaku atau berfikir atau berfikir dalamcara-cara nerperilaku atau berfikir atau berfikir dalamsegala situasi, dan berlangsung terus dalam periodesegala situasi, dan berlangsung terus dalam periodewaktu yang lama. Lebih lanjutnya Spencer andwaktu yang lama. Lebih lanjutnya Spencer andSpencer membagi lima karakteristik kompetensiSpencer membagi lima karakteristik kompetensisebagai berikut :sebagai berikut :

Page 14: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

1. Motif1. Motif

Motif adalah sesuatu yang orangMotif adalah sesuatu yang orang

pikirkan dan inginkan yang menyebabkanpikirkan dan inginkan yang menyebabkan

sesuatu, contohnya : orang yangsesuatu, contohnya : orang yang

termotivasidengan prestasi akantermotivasidengan prestasi akan

mengatasi segala hambatan untukmengatasi segala hambatan untuk

mencapai tujuan, dan bertanggung jawabmencapai tujuan, dan bertanggung jawab

akan melaksanakannya. akan melaksanakannya.

Page 15: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

2. sifat.2. sifat.

Sifat adalah karakteristik fisik tanggapanSifat adalah karakteristik fisik tanggapan

konsisten terhadap situasi ataukonsisten terhadap situasi atau

informasi. Contoh penglihatan yang baikinformasi. Contoh penglihatan yang baik

adalah kompetensi sifat fisik bagiadalah kompetensi sifat fisik bagi

seorang pilot, begitu halnya denganseorang pilot, begitu halnya dengan

control diricontrol diri

emosional dan inisiatif adalah lebihemosional dan inisiatif adalah lebih

kompleks dalam merespons situasikompleks dalam merespons situasi

Secara konsisten.Secara konsisten.

Page 16: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

3. Konsep Diri3. Konsep Diri

Konsep diri adalah sikap, nilai, danKonsep diri adalah sikap, nilai, dan

image diri seseorang, contohimage diri seseorang, contoh

kepercayaan diri, kepercayaan ataukepercayaan diri, kepercayaan atau

keyakinan seseorang agar diakeyakinan seseorang agar dia

menjadi efektif dalam semua situasimenjadi efektif dalam semua situasi

adalah bagian dari konsep diri. adalah bagian dari konsep diri.

Page 17: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

4.Pengetahuan4.Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi Pengetahuan adalah informasi yang seseorang miliki dalam yang seseorang miliki dalam bidang tertentu contoh, bidang tertentu contoh, pengetahuan ahli bedah pengetahuan ahli bedah terhadap urat syaraf dalam tubuh terhadap urat syaraf dalam tubuh manusia.manusia.

Page 18: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

5.Keterampilan5.Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan untuk Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berkaitan melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan fisik atau mental. Contoh dengan fisik atau mental. Contoh kemampuan fisik adalah keterampilan kemampuan fisik adalah keterampilan programmer computer untuk programmer computer untuk mnenyusun data secara beraturan. mnenyusun data secara beraturan. Sedangkan kemampuan berfikir analitis Sedangkan kemampuan berfikir analitis dan konseptual adalah berkaitan dan konseptual adalah berkaitan dengan kemampuan mental atau dengan kemampuan mental atau kognitif seseorang.kognitif seseorang.

Page 19: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Pentingnya Desain PembelajaranPentingnya Desain Pembelajaran Mahasiswa sebagai calon tenagaMahasiswa sebagai calon tenagapengajar (guru), aktivitas kegiatannya tidakpengajar (guru), aktivitas kegiatannya tidakdapat dilepaskan dengan prosesdapat dilepaskan dengan prosespengajaran. Sementara proses pengajaranpengajaran. Sementara proses pengajaranmerupakan suatu proses yang sistematis, yangmerupakan suatu proses yang sistematis, yangtiap komponennya sangat menetukantiap komponennya sangat menetukankeberhasilan belajar anak didik. Sebagai suatukeberhasilan belajar anak didik. Sebagai suatusystem, proses belajar itu saling berkaitan dansystem, proses belajar itu saling berkaitan danbekerja sama untuk mencapai tujuan yang inginbekerja sama untuk mencapai tujuan yang ingindicapainya.dicapainya.

Page 20: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran

Pembelajaran atau pengajaran menurut Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng adalah upaya untuk membelajarkan Degeng adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini secara implicit siswa. Dalam pengertian ini secara implicit dalam pembelajaran terdapat kegiatan dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil metode untuk mencapai hasil pembelajaranyang di inginkan. Pemilihan , pembelajaranyang di inginkan. Pemilihan , penerapan, dan pengembangan metode ini penerapan, dan pengembangan metode ini di dasarkan pada kondisi pembelajaran yang di dasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya ada kegiatan-kegiatan ini pada dasarnya merupakan inti dari perencanaan merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.pembelajaran.

Page 21: Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran

Dasar Perlunya Perencanaan PembelajaranDasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran

Perlunya perencanaan pembelajaran yaitu agarPerlunya perencanaan pembelajaran yaitu agardapat dicapai perbaikan pembelajaran. Upayadapat dicapai perbaikan pembelajaran. UpayaPerbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsiPerbaikan pembelajaran ini dilakukan dengan asumsiSebagai berikut. Untuk memperbaiki kualitasSebagai berikut. Untuk memperbaiki kualitasPembelajaran perlu diawali dengan perencanaanPembelajaran perlu diawali dengan perencanaanPembelajaran yang diwujudkan dengan adanyaPembelajaran yang diwujudkan dengan adanyaDesain pembelajaran. Untuk merancang suatuDesain pembelajaran. Untuk merancang suatuPembelajaran perlu menggunakan pendekatanPembelajaran perlu menggunakan pendekatansystem. Perencanaan desain pembelajaran diacukansystem. Perencanaan desain pembelajaran diacukanPada bagaimana seseorang belajar. UntukPada bagaimana seseorang belajar. UntukMerencanakan suatu desain pembelajaran yangMerencanakan suatu desain pembelajaran yangdilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuandilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuanpembelajaran. pembelajaran.