tugas farmasi cucuuu

25
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang Dia bete s mellit us mer upa kan  suatu pen yak it kro nis yan g ter jadi apabila pankreas tidak dapat memproduksikan insulin yang mencukupi atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkan oleh pancreas secara efektif. Hal ini mengakibatkan berlakunya peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah atau sering dikenal hiperglikemia. DM dapat diklasifikasikan kepada 3 tipe utama yaitu Diabetes Tipe 1, Diabetes Tipe 2 dan Diabetes estational. 1  !erdasar st udi populasi penderita DM di berbagai nega ra ya ng dilakukan "H# pada tahun 2$$$, %ndonesia menempati urutan ke&' terbesar dengan pre(alensi ),* + dari total penduduk yaitu sekitar ),' juta. !egitu  juga penelitian yang dilakukan Departe men esehatan bersama perhimpunan  profesi, didapatkan bah-a pre(alensi DM sebesar 12, + dari seluruh  penduduk. /ementara data Diabetes 0tlas 2$$$ %D tercantum perkiraan  pasien DM di %ndonesia adalah 4,* juta dan pada tahun 2$2$ diperkirakan akan men ing kat men jadi ),2 jut a. Hal ini semaki n membuk tika n bah -a  penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. 1 5re(alensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai 3)$  juta pada tahun 2$24. 5ada tahun 2$$2 di 0 merika terdapat lebih dari 131.$$$  perempuan hamil yang menderita komplikasi diabetes mellitus. 6umlah ini mer upa kan 3,3 + dar i seluruh kel ahi ran hid up dan lebih dari 7$+&ny a mender ita diabet es mellitu s gestasi onal. Menin gkatny apre(al ensi diabet es tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda, menyebabkan kehamilan dengan diabetes meningkat pula. 2 liben clamid e merup akan seny a-a golo ngan sulfony lurea genera si kedua. l ibenclamide di gu nakan seb agai obat anti di abet ik oral yang me rupa ka n pi li ha n pe ng ob at an a-al un tuk di ab etes me ll it us ti pe 2

Upload: elvira-chandra-sii-meme

Post on 21-Mar-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bolo bolo

TRANSCRIPT

Page 1: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 1/25

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan  suatu penyakit kronis yang terjadi

apabila pankreas tidak dapat memproduksikan insulin yang mencukupi atau

tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin yang dihasilkan oleh pancreas secara

efektif. Hal ini mengakibatkan berlakunya peningkatan konsentrasi glukosa di

dalam darah atau sering dikenal hiperglikemia. DM dapat diklasifikasikan

kepada 3 tipe utama yaitu Diabetes Tipe 1, Diabetes Tipe 2 dan Diabetes

estational.1 

!erdasar studi populasi penderita DM di berbagai negara yang

dilakukan "H# pada tahun 2$$$, %ndonesia menempati urutan ke&' terbesar 

dengan pre(alensi ),* + dari total penduduk yaitu sekitar ),' juta. !egitu

 juga penelitian yang dilakukan Departemen esehatan bersama perhimpunan

 profesi, didapatkan bah-a pre(alensi DM sebesar 12, + dari seluruh penduduk. /ementara data Diabetes 0tlas 2$$$ %D tercantum perkiraan

 pasien DM di %ndonesia adalah 4,* juta dan pada tahun 2$2$ diperkirakan

akan meningkat menjadi ),2 juta. Hal ini semakin membuktikan bah-a

 penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang sangat serius.1

5re(alensi global diabetes mellitus diperkirakan akan mencapai 3)$

 juta pada tahun 2$24. 5ada tahun 2$$2 di 0merika terdapat lebih dari 131.$$$

 perempuan hamil yang menderita komplikasi diabetes mellitus. 6umlah ini

merupakan 3,3 + dari seluruh kelahiran hidup dan lebih dari 7$+&nya

menderita diabetes mellitus gestasional. Meningkatnyapre(alensi diabetes

tipe 2, khususnya pada penduduk yang lebih muda, menyebabkan kehamilan

dengan diabetes meningkat pula.2

libenclamide merupakan senya-a golongan sulfonylurea generasi

kedua. libenclamide digunakan sebagai obat antidiabetik oral yang

merupakan pilihan pengobatan a-al untuk diabetes mellitus tipe 2

Page 2: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 2/25

2

noninsulin-dependent  pada pasien dengan hiperglikemia yang tidak dapat

dikontrol hanya dari makanan. libenclamide bekerja dengan cara

menurunkan konsentrasi glukosa darah. Meskipun secara kimia glibenklamid

 berhubungan dengan sulfonamida, glibenklamid tidak memiliki akti(itas

antibakteri. libenclamide bekerja dengan cara menstimulasi sel beta

 pankreas untuk melepaskan insulin yang tersimpan, dan karena itu obat

golongan ini hanya bermanfaat pada pasien yang masih mempunyai

kemampuan untuk mensekresi insulin.3

!erdasarkan uraian diatas, makalah ilmiah Term 5aper ini

diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang cara kerja obat

glibenclamide dalam pengobatan diabetes mellitus gestasional.

B. Rumusan Masalah

0pakah obat glibenclamide dapat menjadi salah satu alternatif 

 pengobatan diabetes mellitus gestasional8

C. Tujuan

Tujuan penulisan term paper ini adalah9

1. :ntuk mengetahui pengetahuan tentang obat glibenclamide

2. :ntuk mengetahui cara kerja obat glibenclamide pada diabetes mellitus

gestasional.

3. :ntuk mengetahui efekti(itas obat glibenclamide pada terapi diabetes

mellitus gestasional.

Page 3: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 3/25

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAA

A. D!a"etes Mell!tus #estas!$nal

1. Definisi

Diabetes melitus gestasional merupakan suatu kondisi yang

ditandai dengan adanya intolerasi glukosa selama kehamilan, yang dapat

menyebabkan kondisi janin yang buruk, seperti berat badan janin yang

 berlebihan serta cedera perinatal. Diabetes melitus gestasional dapat

meningkatkan risiko jangka panjang penyakit&penyakit lainnya seperti peningkatan resiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardio(askular pada

 bayi.'

Diabetes merupakan komplikasi medik yang sering terjadi pada

kehamilan. 0da dua macam perempuan hamil dengan diabetes, yaitu9

 perempuan hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum

 perempuan tersebut hamil pregestasional dan perempuan hamil dengan

diabetes yang baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil diabetes

mellitus gestasional. 2

2. 5atofisiologi

/ebagian kehamilan ditandai dengan adanya resistensi insulin dan

hiperinsulinemia,yang pada beberapa perempuan akan menjadi faktor 

 predisposisi untuk terjadinya DM selama kehamilan. ;esistensi ini berasal

dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri atas hormon

 penumbuhan gro-th hotmon, corticotropin releasing hotmon, placenul

lactogen, dan progesteron. Hormon ini dan perubahan endokrinologik 

sertametabolik akan menyebabkan perubahan dan menjamin pasokan

 bahan bakar dan nutrisike janin sepanjang -aktu. 0kan terjadi diabetes

mellitus gestasional apabila fungsi pankreas tidak cukup untuk mengatasi

keadaan resistensi insulin yang diakibatkan oleh perubahan hormon

diabetogenik selama kehamilan.

2

Page 4: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 4/25

4

adar glukosa yang meningkat pada ibu hamil sering

menimbulkan dampak yangkurang baik terhadap bayi yang dikandungnya.

!ayi yang lahir dari ibu dengan DM biasanya lebih besar, dan bisa terjadi

 juga pembesaran dari organ&organnya hepar,kelenjar adrenal, jantung.

/egera setelah lahir, bayi dapat mengalami hipoglikemia karena produksi

insulin janin yang meningkat, sebagai reaksi terhadap kadar glukosa

ibuyang tinggi. #leh karena itu, setelah bayi dilahirkan, kadar glukosanya

 perlu dipantau dengan ketat.%bu hamil penderita diabetes mellitus yang

tidak terkontrol dengan baik akan meningkatkan risiko terjadinya

keguguran atau bayi lahir mati. !ila diagnosis diabetes meliitus sudah

dapat ditegakkan sebelum kehamilan, tetapi tidak terkontrol dengan baik,

maka janin berisiko mempunyai kelainan kongenital. 2

3. aktor ;isiko Diabetes Melittus estasional

Menurut American Association of Clinical Endocrinologist 2$$

faktor risiko diabetes mellitus gestasional ialah9

a. :sia <24 tahun

 b. #besitas

c. ;i-ayat keluarga dengan diabetes tipe %%

d. ;i-ayat metabolisme glukosa yang abnormal

e. 5ernah melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari ' kg.

f. ;i-ayat intoleransi glukosa dan glikosuria.

'. Diagnosis dan /krining Diabetes Melittus estasional

/krining a-al diabetes mellitus gestasional adalah dengan cara

melakukan pemeriksaan beban 4$ g glukosa pada kehamilan 2' & 2)

minggu. :ntuk tes ini pasien tidak perlu puasa. adar giukosa serum atau

 plasma yang normal harus kurang dari 13$ mg per dl ,2 mmol per l atau

kurang dari 1'$ mg per dl ,) mmol per l. Dengan memakai niiai 13$ mg

 per dl atau lebih akan meningkatkan sensiti(itas tes sekitar )$ & 7$ +,

tetapi menurunkan spesifisitasn(a dibanding bila dipakai nilai 1'$ mg per 

dl atau lebih. 2

Page 5: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 5/25

5

0pabila yang dipakai hanya nilai 13$ mg per dl, hal ini akan

meningkatkan terdeteksinya kasus diabetes mellitus gestasional yang

 berarti akan meningkatkan hasil positif palsu. #leh karena itu, untuk 

mendeteksi adanya diabetes mellitus gestasional sebaiknya tidak dipakai

hanya satu nilai, tetapi keduanya yaitu 13$ mg per dl dan 1'$ mg per dll.

Hasil tes satu jam yang abnormal harus dilanjutkan dengan pemeriksaan

 beban 1$$ g glukosa. /elama tiga hari pasien disuruh diet yang tidak ketat,

kemudian dilakukan pemeriksaan darah puasa yang diambil dari pembuluh

darah (ena, serta setelah 1,2, dan 3 jam pemberian 1$$ g glukosa. /elama

 periode pemeriksaan pasien harus tetap duduk dan tidak boleh merokok.

:ntuk kriteria diagnostik sering dipakai kriteria dari the =ational Diabetes

Daa ro>p =DD, tetapi beberapa memakai kriteria dari ?arpenter dan

?oustan. Diagnosis diabetes mellitus gestasional ditegakkan apabila

didapatkan dua atau lebih nilai yang abnormal. 2

Tabel 9 riteria hasil abnormal setelah pemberian 1$$ gram glukosa Three

hour Oral Glucose Tolerance Tests #TT pada perempuan hamil.

/umber 9 /ar-ono. 2$$). %lmu ebinanan.

Diagnosis yang praktis ialah menggunakan beban 4 g glukosa dan

apabila ditemukan nilai < 1'$ mg@dl dianggap DM dan nilai < 2$$ mg@dl

merupakan DM yang jelas berat. 2

4. 5enatalaksanaan Diabetes Melittus estasional

a. 5enatalaksanaan =on&armakologi

5enanganan yang paling umum dan sering digunakan secara klinis

adalah pemeriksaan konsentrasi gula darah ibu agar konsentrasi gula darah

Page 6: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 6/25

6

dapat dipertahankan seperti kehamilan normal. 5ada perempuan dengan

DM harus dilakukan pengamatan gula darah preprandial dan

 posprandial.  Fourth Intemational Workshop Conference on Gestational 

 Diabetes ellitus menganjurkan untuk mempertahankan konsentrasi gula

darah kurang dari 74 mg@dl 4,3 mmol@l sebelum makan dan kurang dari

1'$ dan 12$ mg@dl ,) dan *, mmol@l, satu atau dua jam setelah makan.

5endekatan dengan pengaturan pola makan bertujuan menurunkan

konsentrasi glukosa serum maternal, dengan cara membatasi asupan

karbohidrat hingga '$ + & 4$ + dari keseluruhan kalori, protein 2$+,

lemak 3$ & '$ +  saturated kurang dari 1$ +, makan tinggi serat.

enaikan berat badan selama kehamilan !eight  gain diusahakan hanya

sekitar 11 & 12,4 kg saja.2

5rogram pengaturan gi>i dan makanan yang dianjurkan oleh %katan

Diabetes 0merika 0merican Diabetes 0ssociation adalah pemberian

kalori dan gi>i yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan kehamilan dan

mengurangi hiperglikemi ibu. alori harian yang dibutuhkan bagi

 perempuan dengan berat badan normal pada paruh kedua kehamilan

adalah 3$ kcal per kg berat badan normal.2

!ila %ndeks Massa Tubuh body mass indeA lebih dari 3$ kg@ m2,

maka dianjurkan asupan rendah kalori sampai 3$ & 33 + sekitar 24 kilo

alori per kg. Diet ini akan mencegah terjadinya ketonemia. #lahraga

teratur akan memperbaiki kontrol kadar gula darah pada perempuan hamil

dengan diabetes mellitus gestasional -alaupun pengaruhnya terhadap hasil

 perinatal belum jelas.2

 b. 5enatalaksanaan armakologi

1 5emberian %nsulin

Dosis insulin yang diberikan sangat indi(idual. 5emberian

insulin ditujukan untuk mencapai konsentrasi gula darah

Page 7: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 7/25

7

 pascaprandial kurang dari 1'$ mg@dl sampai mencapai kadar 

glikemi di ba-ah rata&rata dan hasil perinatal yang lebih baik,

ketimbang dilakukannya upaya mempertahankan konsentrasi gula

darah praprandial kurang dari 1$4 mg@dl, tetapi keadaan janin tidak 

diperhatikan.2

ejadian makrosomia dapat diturunkan dengan cara

 pemberian insulin untuk mencapai konsentrasi gula darah

 praprandial kurang lebih )$ mg@dl ',' mmol@l. #leh karena itu,

dalam merancang penatalaksanaan pemberian insulin harus

dipertimbangkan ketepatan -aktu pengukuran gula darah,

konsentrasi target glukosa, dan karakteristik pertumbuhan janin.2

2 #bat 0nti&Diabetik #ral

0da 3 obat antidiabetes #0D yang ada di %ndonesia yaitu9

a Tipe % "hort Acting 

6enis ini memiliki paruh -aktu sekitar ' jam, daya

kerjanya cepat, diberikan 1&3 kali sehari pagi&siang&sore.yang

termasuk kelompok ini adalah 9 rastinon, orinase, nadisan,

dymelor, tolynase, glymidine.

 b Tipe 2  Intermediate Acting 

Memiliki paruh -aktu antara 4&) jam, diberikan 1&2

kali sehari pagi dan siang jangan pagi dan sore apabila

diberikan cukup sekali sehari, berikanlah pada pagi hari

saja.Termasuk golongan ini adalah glibenclamide euglukon,

daonil, olongan glicla>ide diamicron, olongan gliBuidone

glurenorm dan golongan glipi>ide minidiab.

c Tipe 3  #ong Acting 

Mempunyai paruh -aktu antara 2'&3* jam, diberikan

sekali saja setiap pagi jangan diberikan dalam dosis terbagi.

Page 8: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 8/25

8

B. #l!"en%lam!&e

libenclamide gliburid merupakan salah satu obat antidiabetik oral

yang masuk dalam golongan sulfonilurea. olongan /ulfonilurea mempunyai

dua generasi, generasi % yang terdiri dari tolbutamid, tola>amid,

asetoheksimid dan klorpropamid. enerasi %% yang potensi hipoglikemik lebih

 besar antara lain gliburid glibenclamide, glipi>id, glikla>id dan glimepirid.4

1. armasi C armakologi

a. /ifat isiko&imia dan ;umus imia libenclamide

libenclamidum, libenklamida

1 ;umus molekul 9 ?23H2)?l=3#4/2 !M 9 '7',$

3 5emerian 9 /erbuk halus, putih atau hampir putih tidak berbau

atau hampir tidak berbau.

' elarutan 9 5raktis tidak larut dalam air dan dalam eter sukar 

larut dalam etanol dan dalam methanol larut sebagian dalam

kloroform.

4 Titik lebur 9 antara 12$ sampai 1'$.*

 b. armasi :mum

1 Dosis

Dosis a-al 2,4 mg bersama sarapan, maksimal 14 mg per 

hari. Dosis a-al 9 ½  & 1 sehari, sebaiknya sesudah makan pagi,

setiap hari ditingkatkan dengan E & 1 sehari sampai kontrol

metabolit yang optimal tercapai. Dosis a-al untuk usia lanjut E

sehari. Dosis maksimum ' sehari dalam dosis terbagi.

2 armakologi :mum

Page 9: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 9/25

9

%ndikasi pemberian glibenclamide adalah untuk diabetes

mellitus tipe 2 tanpa komplikasi, apabila kadar gula dalam darah

tidak cukup hanya dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan

 penurunan berat badan saja. ontra indikasi glibenclamide adalah

tidak boleh diberikan pada penderita diabetes ketoasidosis,

 penderita nondiabetik dengan glikosuria ginjal, gangguan fungsi

hati dan ginjal parah, gangguan berat fungsi tiroid dan adrenal,

-anita hamil dan menyusui, hipersensitif, pasien yang mengalami

operasi.

2. armakodinamik 

olongan obat ini sering disebut sebagai insulin secretagogues,

kerjanya merangsang sekresi insulin dai granul sel&sel !eta Fangerhans

 pankreas. ;angsangannya melalui interaksinya dengan 0T5 C sensiti(e  

channel pada membrane sel Csel !eta yang menimbulkan depolarisasi

membrane dan keadaan ini akan membuka kanal ?a. Dengan terbukanya

kanal ?a, maka ion ?a GG akan masuk sel !eta, merangsang granula yang

 berisi insulin dan akan terjadi sekresi insulin dengan jumlah yang

ekui(alen dengan peptida&?. ecuali itu sulfonylurea dapat mengurangi

klirens insulin di hepar. libenclamide memiliki efek hipoglikemik yang

 poten 2$$ kali lebih kuat daripada Tolbutamida sehingga pasien perlu

diingatkan untuk melakukan jad-al makan yang ketat. libenklamid

efektif dengan pemberian dosis tunggal. 4

3. armakokinetik 

0bsorpsi sulfonilurea melalui usus baik sehingga dapat diberikan

 per oral. /etelah diabsorbsi, obat ini tersebar ke seluruh cairan ekstra sel.

Dalam plasma sebagian besar pada protein plasma terutama albumin $&

77+.pada protein plasma terutama albumin $&77+. /tudi

menggunakan glibenklamid yang dilabel radioaktif menunjukkan bah-a,

glibenklamid diserap sangat baik )' 7+. libenklamid diserap sangat

 baik )' 7+.

Mula kerja onset glibenklamid9 kadar insulin serum mulai

meningkat 14&*$ menit setelah pemberian dosis tunggal. adar puncak 

Page 10: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 10/25

10

dalam darah tercapai setelah 2&' jam. /etelah itu kadar mulai menurun, 2'

 jam setelah pemberian kadar dalam plasma hanya tinggal sekitar 4+. Masa

kerja sekitar 14 I 2' jam Metabolisme glibenklamid sebagian besar 

 berlangsung dengan jalan hidroksilasi gugus sikloheksil pada

glibenklamid, menghasilkan satu metabolit dengan akti(itas sedang dan

 beberapa metabolit inaktif.

Metabolit utama M1 merupakan hasil hidroksilasi pada posisi '&

trans, metabolit kedua M2 merupakan hasil hidroksilasi 3&cis, sedangkan

metabolit lainnya belum teridentifikasi. /emua metabolit tidak ada yang

diakumulasi. Hanya 24&4$ + metabolit diekskresi melalui ginjal, sebagian

 besar diekskresi melalui empedu dan dikeluarkan bersama tinja. "aktu

 paruh eliminasi sekitar 14&1* jam, dapat bertambah panjang apabila

terdapat kerusakan hati atau ginjal. !ila pemberian dihentikan, obat akan

 bersih keluar dari serum setelah 3* jam. libenklamid tidak diakumulasi

di dalam tubuh, -alaupun dalam pemberian berulang.

'. Jfek /amping dan Toksisitas

5ada umumnya efek samping dari glibenclamide adalah

hipoglikemia, bahkan dapat terjadi koma. ;eaksi ini lebih sering terjadi

 pada pasien usia lanjut dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal, terutama

yang menggunakan sediaan dengan masa kerja panjang. Jfek samping lain

yaitu reaksi alergi jarang ditemukan, mual, muntah, diare, gejala

hematologik, susunan saraf pusat, mata, dan sebagainya. agguan saluran

cerna ini dapat berkurang dengan mengurangi dosis, menelan obat

 bersama makanan atau membagi obat dalam beberapa dosis.

ejala susunan saraf pusat berupa (ertigo, bingung, ataksia dan

sebagainya. ejala hematologik antara lain leukopenia dan agranulositosis.

Jfek samping lain yaitu gejala hipertiroidisme, ikterus obstruktif yang

 bersifat sementara.

Hipoglikemia dapat terjadi pada pasien yang tidak mendapat dosis

Page 11: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 11/25

11

tepat, tidak makan cukup atau dengan gangguan fungsi hepar dan@atau

ginjal. ecenderungan hipoglikemia pada orang tua disebabkan oleh

mekanisme kompensasi berkurang dan asupan makanan yang cenderung

kurang. /elain itu, hipoglikemia tidak mudah dikenali pada orang tua

karena timbul perlahan tanpa ada tanda akut akibat tidak ada refleks

simpatis dan dapat menimbulkan disfungsi otak sampai koma. 4

4. %nteraksi #bat

#bat yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia se-aktu

 penggunaan glibenclamide sulfonilurea ialah insulin, alkohol, fenformin,sulfonamid, salisilat dosis tinggi, fenilbuta>on, oksifenbuta>on,

 probene>id, dikumarol, kloramfenikol, M0# inhibitor, guanetidin,

anabolic steroid, fenfluramin dan klofibrat. 4

BAB III

PENELITIAN 'AN# TELAH DILAUAN (RAN# LAIN

A. #L'BURIDE SEBA#AI TERAPI ALTERNATI) UNTU DIABETES

MELLITUS #ESTASI(NAL

5enelitian ini dilakukan oleh 0njali Tempe dan ;onita De(i

Mayanglambam di %ndia Obstetrics and G$naecolog$ Department% aulana

 A&ad edical College and #ok 'a$ak (ospital% 'e! Delhi% and)a!aharlal 

 'ehru Institute of edical "ciences% anipur% India* )une +,./*

Page 12: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 12/25

12

5ada kasus ini didapatkan 13' pasien yang telah didiagnosa

diabetes gestasional untuk menghadiri klinik antenatal setelah  sreening dan

uji diagnosa. /etelah dilakukan pemilihan responden sesuai dengan kriteria

inklusi dan eksklusi, didapatkan 32 pasien dari tiap kelompok untuk 

 penelitian. 5asien pada kelompok kontrol menerima insulin dengan dosis

rendah, ' unit sebelum makan, yaitu sarapan, makan siang, dan makan

malam. Dosis ditingkatkan sebanyak ' unit setiap hari ketiga sampai gula

darah puasa K74 mg@dF dan gula darah 2&h postprandial K12$ mg@dF pada

setiap -aktu makan. /aat kondisi pasien telah terkontrol, total dosis insulin

dihitung dan dicatat. Dua&pertiga dari dosis total diberikan di pagi hari dan

sepertiga dosis total diberikan saat malam. Fente dan plain insulin yang

diberikan dengan perbandingan 29 1 di pagi hari dan 29 1 atau 19 1 pada

malam hari. 5asien pada kelompok glyburide mendapatkan obat oral

sebanyak 2,4mg sebagai dosis a-al. enaikan dari dosis obat oral 2,4mg

dilakukan setiap 3 hari sampai tercapainya dosis optimum. lyburide boleh

diberikan sampai dosis maksimum 2$mg@hari. 0pabila glukosa tidak dapat

dikontrol dengan dosis maksimum maka pasien dipindahkan ke kelompok 

insulin.

Hasil penelitian didapatkan pasien kelompok glyburide dan insulin

sebanyak masing&masing 73,)+ dan 7,1+ dapat mencapai kadar glukosa

yang terkontrol. ula darah menunjukan angka 72mg@dF dan 7$ mg@dF pada

kelompok insulin dan glyburide. "aktu rata&rata yang dibutuhkan untuk 

mencapai gula darah yang terkontrol adalah 1$ hari dan ) hari pada kelompok 

insulin dan glyburide, dimana tidak ada perbedaan yang signifikan secara

statistik.

Hal ini dapat disimpulkan glyburide obat yang aman dan dapat

sebagai alternatif pengobatan yang non&in(asif daripada injeksi insulin untuk 

 pengobatan diabetes pada kehamilan, seperti yang ditemukan di studi

tersebut. )

Page 13: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 13/25

13

!. Perbandingan Glyburide dan Insulin pada Wanita

dengan Diabetes Mellitus Gestasional dan

dihubungan dengan Hasil Perinatal

5enelitian ini dilakukan oleh Masoomeh Mir>amoradi, Lahra Heidar,

Liba aalpoor, Lahra =aeiji, dan ;a>yeh 6amali  Department of 0renatolog$%

G$necolog$% ahdieh (ospital% Infertilit$ and 1eproducti2e (ealth 1esearch

Center% "hahid 3eheshti 4ni2ersit$ of edical "ciences% Tehran% Iran +,5

:ji coba secara acak ini dengan perekrutan pasien selama Maret 2$12&

Maret 2$13 dilakukan di rumah sakit pendidikan tersier dengan sensus

tahunan sebesar '4$$$ pasien de-asa. "anita hamil yang berusia antara 1)&

'4 tahun dengan kehamilan tunggal dan 2'&3* minggu kehamilan yang dinilai

layak. Dua jam tes toleransi glukosa oral dilakukan antara 2'&2) minggu

kehamilan. 6ika puasa kadar glukosa darah adalah< 74 mg @ dl, jam pertama

kadar glukosa darah post&prandial <1)$ atau jam kedua tingkat glukosa post&

 prandial <14$ pasien dianggap memiliki DM.

/emua pasien dengan diagnosis DM dianjurkan diet dan gi>i klinik.

5asien&pasien ini diperintahkan untuk makan tiga kali dan tiga snack per hari.Diet mereka dirancang untuk memberikan 24kcal @ kg untuk pasien obesitas

dan 34kcal @ kg untuk yang non&obesitas, dengan '$+ &'4+ dari total kalori

dari karbohidrat. 5asien dididik tentang bagaimana mengukur glukosa darah

dengan glucometer. Mereka diminta untuk mengukur dan

mendokumentasikan kadar gula darah mereka ' kali sehari setelah puasa

semalam dan 2 jam setelah makan. 5asien dikunjungi mingguan, dan

kepatuhan mereka terhadap diet die(aluasi. 6ika !/ dan 2 jam postprandial

kadar gula darah berada di atas 7$ dan 12$ mg @ dl masing&masing dianggap

 bah-a terapi diet telah gagal, dan pasien termasuk dalam penelitian. ami

mengecualikan pasien dengan diabetes mellitus yang telah diketahui

sebelumnya, anomali janin @ aneuploidi, gangguan pembuluh darah, dan

 penyalahgunaan >at @alkohol.

%nter(ensi farmakologis ditunjukkan saat manajemen diet standar 

tidak konsisten mempertahankan glukosa plasma puasa di 7$ mg @ dl atau

Page 14: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 14/25

14

glukosa plasma 2 jam postprandial 12$mg @ dl. Termasuk pasien secara acak 

kelompok glyburide dan insulin dengan metode berbasis block pengacakan

 pada komputer yang dihasilkan empat blok acak dengan menggunakan kode

 berurutan disegel amplop buram.5asien kelompok glyburide menerima dosis

a-al 1,24 mg glyburide. dengan makan pagi. 6ika perlu, dosis harian

meningkat menjadi 1,24 mg setiap 3 sampai hari sampai 2$ mg @ hari. 6ika

mengkonsumsi 2$ mg @ hari glyburide selama dua minggu tidak bisa

mengendalikan tingkat glukosa, terapi beralih ke terapi insulin. Febih dari 1$

mg dosis diberikan dalam harian dibagi dua dosis. 5asien untuk kelompok 

insulin menerima a-alnya o.' unit @ kg insulin 1$$ unit botol, JAir 

5harmaceutical ?o, %ran subkutan, 4$+ dari =5H dan 4$+ dari bentuk biasa

dan dalam dosis terbagi. Dosis insulin disesuaikan setiap 2 hari.

Hasil penelitian didapatkan pada semua pasien yang diteliti, glyburide

 bisa mengendalikan indeks glikemik, dan tidak ada pasien beralih ke terapi

insulin. /tudi kini menunjukkan bah-a glyburide efektif dapat mengontrol

kadar glukosa darah pada ibu hamil dengan DM sebagai kadar glukosa

darah puasa dan post&prandial yang mirip pada pasien yang diobati dengan

glyburide dan pasien yang diobati dengan insulin sebagai terapi pilihan.7

C. #l*"ur!&e Se"aga! Tera+! D!a"etes Mell!tus #estas!$nal

;e(ie- ini ditulis oleh Laneta imber&Trojnar, !eata Marciniak,

!o>ena Fes>c>yNska&or>elak, Marcin Trojnar, 6an #les>c>uk  Departement 

of Obstetrics and 0erinatolog$% Departement of Internal edicine% edical 

4ni2ersit$ of #ublin% 0oland% +,,6*

/alah satu studi klinis pertama yang berfokus pada terapi lyburide

selama kehamilan adalah penelitian ?oet&>ee dan 6ackson. 5ara penulis ini

melaporkan pada penggunaan glyburide dikombinasikan dengan metformin

Page 15: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 15/25

15

dalam -anita hamil yang didiagnosis dengan DM dan dianetes tipe 2.

0ntara tahun 17' dan 17)3, terdapat ebih dari *$$ -anita penurunan

morbiditas perinatal dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tidak ada

kasus serius seperti hipoglikemia neonatal.

/ejak tahun 2$$$ beberapa studi telah mengkonfirmasi konser(asi

 bah-a glyburide tidak muncul untuk mempengaruhi janin. =amun demikian,

obat ini digunakan selama trimester kedua kehamilan. Dalam studi klinis,

terapi glyburide biasanya dimulai dengan dosis harian a-al yaitu 2,4 mg

dengan makan pagi. 6ika tujuan kontrol glikemik tidak dipenuhi, dosis itu

meningkat menjadi 2,4 mg a-alnya dan selanjutnya sebesar 4 mg setiap

minggu. 6ika dosis melebihi 1$ mg sehari, dosis dianggap dua kali sehari.

6ika tujuan glikemik tidak dipenuhi pada ibu yang maAimal dosis harian

adalah 2$ mg, pasien akan menggunakan insulin. eberhasilan dalam

mencapai tingkat glycemia yang diinginkan ber(ariasi antar penelitian karena

dosis yang berbeda dan algoritma administrasi, lamanya terapi, jenis pasien

tingkat keparahan dan etnis dan kelompok pembanding.

Fanger et al. membandingkan glyburide dengan standard terapi insulin

dalam uji coba besar secara acak terkontrol pada '$' -anita dengan DM.

Dalam studi ini, 2$1 pasien yang diminta untuk meminum glyburide oral satu

kali sehari 2,4&2$ mg @ hari berarti 7 mg @ hari mencapai kadar kontrol

glukosa darah setara dengan 2$3 -anita yang diminta untuk injeksi subkutan

insulin tiga kali sehari. /tudi ini tidak membahas kelainan kongenital karena

subjek direkrut antara 11 minggu dan 33 minggu kehamilan, baik setelah

organogenesis. Didapatkan tingkat anomali yang serupa pada kedua

kelompok dan mirip dengan tingkat anomali ya g dilaporkan sebelumnya

yaitu anomali kongenital pada bayi yang dilahirkan oleh -anita tanpa DM.

5ada tahun 2$$4 Fanger et al. mengnalisa lebih lanjut hubungan

antara dosis glyburide, keparahan DM, dan ibu yang dipilih dan faktor 

neonatal. Mereka menemukan bah-a dosis glyburide meningkat dengan

Page 16: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 16/25

16

keparahan DM. Tingkat keberhasilan yaitu, pencapaian kadar kontrol

glikemik menurun sebagaimana tingkat keparahan penyakit meningkat.

!agaimanapun, tidak ada perbedaan antara pasien glyburide dan insulin yang

dira-at. Dengan demikian, mencapai kontrol glikemik adalah kunci untuk 

meningkatkan hasil yang baik pada kehamilan DM.

esimpulan pada re(ie- ini adalah sejak tahun 2$$$, beberapa

 penelitian telah membuktikan bah-a lyburide adalah alternatif yang efektif 

terhadap insulin untuk mencapai kontrol glikemik yang memadai pada -anita

dengan DM. /aat membandingkan estimasi yang berbeda dari tingkat

keberhasilan dalam mencapai kontrol glikemik, perlu dicatat bah-a kriteria

yang berbeda dari kontrol glikemik yang sukses dapat mempengaruhi hasil

 penelitian. /elain itu, populasi yang berbeda dalam hal etnis dan lokasi

geografis, ukuran sampel, kualitas dan metode pengujian glukosa self&

monitoring, postprandial, preprandial rata&rata glukosa darah dan dosis obat

dosis dan algoritma bisa juga secara signifikan mempengaruhi tingkat

kegagalan.1$

BAB I,

PEMBAHASAN

5enelitian dari 0njali Tempe and ;onita De(i Mayanglambam mengenai

 penggunaan glyburide sebagai pilihan terapi untuk diabetes gestasional

menggunakan sampel sebanyak *' pasien. /ampel yang digunakan telah melalui

 beberapa screening untuk persyaratan dan dinyatakan menderita diabetes

Page 17: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 17/25

17

gestasional. e&*' pasien tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 

dengan pemberian terapi glyburide dan lainnya dengan terapi insulin.

5ada akhir penelitian didapatkan hasil berupa pasien kelompok glyburide

dan insulin sebanyak masing&masing 73,)+ dan 7,1+ dapat mencapai kadar 

glukosa yang terkontrol. ula darah menunjukan angka 72mg@dF dan 7$ mg@dF

 pada kelompok insulin dan glyburide dengan menggunakan dosis rata&rata

glyburide 41.7 mg@hari dan insulin 33.)22.7 unit@hari. Menurut Ooge( et al.

-anita dengan diabetes gestasional mencapai kadar gula normal dengan

menggunakan glyburide dimana sama dengan studi diatas yaitu 73.)+ dari pasien

mencapai kadar gula normal pada kelompok glyburide. ?heng et al. menemukan

 bah-a kelahiran neonatus pada penderita diabetes gestasional yang diterapi

dengan glyburide cenderung menjadi makrosomia bila dibandingkan dengan

 pemeberian terapi injeksi insulin. ;amos et al. mengamati bah-a pada -anita

dengan diabetes gestasional yang secara nyata terdapat peningkatan pada uji

glukosa oral dan puasa hiperglikemia, glyburide mencapai angka berat lahir yang

sama, namun ada peningkatan risiko makrosomia apabila dibandingkan denganinsulin. 5ada penelitian diatas didapatkan 1 kasus makrosomia pada setiap tanpa

adanya data statistik yang signifikan. Hal ini dapat disimpulkan glyburide obat

yang aman dan dapat sebagai alternatif pengobatan yang non&in(asif daripada

injeksi insulin untuk pengobatan diabetes pada kehamilan, seperti yang ditemukan

di studi tersebut -alaupun masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai dampak 

 pada neonatus yang masih belum dapat dijelaskan.

5ada penelitian lain dengan judul 5erbandingan liburide dan %nsulin

5ada "anita Dengan Diabetes Mellitus estasional, terdapat 2 kelompok,

kelompok pertama menerima glyburide dengan jumlah 2$1 orang dan kelompok 

kedua menerima insulin sesuai dengan pengobatan protokol intensif dengan

 jumlah 2$3 orang. 5ada kelompok ibu hamil yang mendapat gliburide, pada dosis

a-al diberi 2,4 mg oral di pagi hari pada minggu pertama. emudian dosis

glyburide ditingkatkan pada minggu berikutnya dari 2,4 mg menjadi 4 mg

mingguan hingga total 2$ mg bila diperlukan untuk mencapai gula darah yang

Page 18: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 18/25

18

terkontrol. /edangkan kelompok yang mendapat insulin dosis a-al adalah $, unit

 per kilogram berat badan melalui subkutan pada saat pertama kali masuk /elama

tiga kali sehari dan meningkat sesuai kebutuhan permingguan. Tujuan pengobatan

adalah prestasi konsentrasi glukosa darah rata&rata 7$&1$4 mg per desiliter 4,$&

4,7 mmol per liter, konsentrasi glukosa darah puasa dari *$ sampai 7$ mg per 

desiliter 3,'&4,$ mmol per liter, konsentrasi glukosa darah preprandial dari )$

sampai 74 mg per desiliter ',4&4,3 mmol per liter, dan glukosa darah

 postprandial konsentrasi kurang dari 12$ mg per desiliter *, mmol per liter.

/etelah penelitian selesai didapatkan hasil lyburide tidak terdeteksi

dalam serum tali pusar bayi, yang mana hasil ditegaskan dalam studi in(itro yang

mana tidak ada pemindahan maternofetal atau fetomaternal dari glyburide yang

terdeteksi pada perfusi plasenta jangka penuh segera setelah pengiriman . /elain

itu, glyburide tidak memiliki pengaruh pada transportasi plasenta dan penyerapan

glukosa, dan hiperglikemia ibu tidak mengubah transfer plasenta dari glyburide

secara in (itro.

#bat sulfonylurea tidak terkait dengan kematian perinatal lebih tinggi atau

kelainan ba-aan dari pada yang insulin. 5ara -anita dalam penelitian tersebut

diperlakukan dengan glyburide baik setelah organogenesis, dan tingkat anomali

adalah serupa pada kedua kelompok dan sejenis dengan tingkat dilaporkan

sebelumnya anomali kongenital pada bayi yang lahir dari -anita tanpa kehamilan

diabetes. ami menyimpulkan bah-a glyburide adalah alternatif yang efektif 

insulin pada -anita dengan diabetes gestasional.

0da lagi penelitian menurut Masoomeh Mir>amoradi, et al. membagi

menjadi 2 kelompok, 3 orang dialokasikan untuk menerima glyburide dan 47

orang menerima insulin. 5asien pada kelompok glyburide menerima dosis a-al

1,24 mg glyburide libenclamide& MinooP, 4mg tablet, %ran dengan makan

 pagi. 6ika perlu, dosis harian meningkat menjadi 1,24 mg setiap 3 sampai hari

sampai 2$ mg @ hari. 6ika mengkonsumsi 2$ mg @ hari glyburide selama dua

minggu tidak bisa mengendalikan tingkat glukosa, terapi beralih ke terapi insulin.

Page 19: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 19/25

19

Febih dari 1$ mg dosis diberikan dalam harian dibagi dua dosis. /elain itu pasien

untuk kelompok insulin menerima a-alnya $.' unit @ kg insulin 1$$ unit botol,

JAir 5harmaceutical ?o, %ran subkutan, 4$+ dari =5H dan 4$+ dari bentuk 

 biasa dan dalam dosis terbagi. Dosis insulin disesuaikan setiap 2 hari. ;ata&

rata dosis glyburide adalah 2,4 1,24 mg@hari dan rata&rata dosis insulin

adalah 2,)2 24,44 unit @ hari.

Hasil dari studi tersebut menunjukkan bah-a glyburide efektif dapat

mengontrol kadar glukosa darah pada ibu hamil dengan DM sebagai kadar 

glukosa darah puasa dan post&prandial yang mirip pada pasien yang diobati

dengan glyburide dan pasien yang diobati dengan insulin sebagai terapi pilihan.

5enelitian tersebut menunjukkan glyburide juga memiliki tingkat keamanan yang

dapat diterima untuk mengontrol indeks glikemik pada ibu hamil dengan DM

sesuai dengan hasil studi dimana tidak ada perbedaan yang signifikan secara

statistik antara hasil maternal dan neonatal antara kelompok glyburide dan insulin.

Hasil penelitian juga sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan

 profil yang sama efikasi dan keamanan untuk glyburide dan insulin seperti studi

0njalakshi et al., yang menunjukkan bah-a kontrol indeks glikemik dan

kemiripan berat lahir bayi pada pasien yang menerima glyburide dan insulin pada

studi remer et al., yang menge(aluasi 3 -anita hamil diobati glyburide dan

menunjukkan bah-a )1+ dari mereka memiliki kontrol indeks glikemik yang

dapat diterima. ?hamait et al, juga telah menunjukkan bah-a glyburide memiliki

tingkat kegagalan serendah 17+ dalam mengendalikan kadar glukosa darah pada

ibu hamil dengan DM.

?hmait et al, juga telah menunjukkan bah-a glyburide memiliki tingkat

kegagalan serendah 17+ dalam mengendalikan kadar glukosa darah pada ibu

hamil dengan DM.

/elain kesamaan dengan beberapa penelitian lain, terdapat pula perbedaan

hasil studi tersebut dengan penelitian lain seperti studi 6cobson et al., pada tahun

2$$4. ami tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara

Page 20: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 20/25

20

komplikasi neonatal dan maternal DM sementara 6cobson et al., menunjukkan

 bah-a beberapa komplikasi ibu @ neonatal seperti pre&eklampsia dan kebutuhan

fototerapi lebih sering terjadi pada kelompok glyburide dibandingkan dengan

kelompok insulin, tetapi dalam penelitian yang sama berat lahir dan pre(alensi

makrosomia mirip pada pasien yang menerima glyburide dan pasien yang

menerima insulin. 0da juga studi terbatas yang menunjukkan profil keamanan

glyburide yang lebih baik daripada insulin. /ebagai contoh, Holt et al., yang

menunjukkan dalam penelitian mereka bah-a glyburide dapat mengontrol tingkat

glukosa darah, sebaik insulin, dengan membuktikan hasil neonatal yang lebih baik 

 pada -anita yang menerima glyburide. Dalam hasil studi maternal mereka,

terutama tingkat pre&eklampsia dan episode hipoglikemia adalah serupa pada

 pasien yang menerima glyburide atau insulin.

5ada tahun 177', Jlliott et al., mengkategorikan tingkat transfer plasenta

dari empat turunan sulfonilurea dua obat lama yaitu klorpropamid dan

tolbutamide, dan dua yang lebih baru yaitu glipi>ide dan glyburide. Dengan

 perfusate 2 g @ l albumin, mereka menemukan bah-a dalam -aktu 2 jam dari perfusi, tingkat transfer plasenta trans dari glyburide adalah sekitar 4$+ dari

glipi>ide, 2$+ dari chlorpropamide, dan 1$+ dari tolbutamid. 5eneliti

membandingkan konstanta disosiasi dan kelarutan lemak, tapi tidak bisa

menemukan hubungan, mungkin karena fakta bah-a keempat obat memiliki pa

yang relatif sama yaitu ',)&4,7 dan koefisien log oktanol @ air . !ahkan,

glyburide memiliki kelarutan lipid tertinggi.

/alah satu penelitian klinis pertama yang berfokus pada terapi lyburide

selama kehamilan pada -anita hamil yang didiagnosis dengan DM dan DM tipe

2 yang dikombinasikan dengan metformin adalah penelitian dari ?oet&>ee dan

6ackson. Terdapat lebih dari *$$ -anita mengalami penurunan morbiditas

 perinatal dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tidak ditemukan kasus

serius seperti hipoglikemia neonatal, dalam penggunaan obat selama trimester 

kedua kehamilan. Terapi glyburide biasanya dimulai dengan dosis harian a-al

yaitu 2,4 mg dengan makan pagi. 6ika kontrol dengan keadaan glikemik tidak 

Page 21: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 21/25

21

tercapai, pada ibu yang maAimal dosis harian adalah 2$ mg, pasien akan

menggunakan insulin. eberhasilan dalam mencapai tingkat glycemia yang

diinginkan ber(ariasi antar penelitian hal ini di karenakan dosis yang berbeda,

lamanya terapi, keadaan pasien tingkat keparahan dan etnis dan kelompok 

 pembanding.

5enelitian Fanger et al yang membandingkan glyburide dengan standard

terapi insulin dengan metode randomi>e control trial dimana pasien yang diminta

untuk meminum glyburide oral satu kali sehari 2,4&2$ mg @ hari berarti 7 mg @

hari mencapai kadar kontrol glukosa darah setara dengan 2$3 -anita yang

diminta untuk injeksi subkutan insulin tiga kali sehari. Dalam studi, pasien yang

di terapi dengan insulin dan glyburide mencapai hasil yang sebanding dalam

 banyak (ariabel9 kelahiran sesar, preeklampsia, berat badan lahir bayi,

makrosomia, komplikasi metabolik neonatal hipoglikemia, hypocalcemia,

 polisitemia dan hiperbilirubinemia, komplikasi pernapasan dan yang masuk ke

neonatal intensi(e care unit =%?:. 5enulis menemukan bah-a glyburide sama

efektifnya dengan insulin untuk pengobatan DM, Dalam penelitian tersebut,)2+ dari lyburide dan ))+ dari pasien yang diobati insulin mencapai tingkat

kontrol glikemik yang diinginkan.

Hasil yang sama tergolong ibu hipoglikemia diperoleh oleh Ooge( et al.,

menggunakan continuous glucose monitoring system yang mencatat data setiap 4

menit selama 2 jam berturut&turut dengan 2)) pengukuran per hari, terjadi

hipoglikemik asimtomatik. ;ata&rata tercatat hipoglikemik per hari secara

signifikan lebih tinggi pada pasien yang diobati insulin dibandingkan pada pasien

yang diobati dengan glyburide p I $,$3. /ebagian besar terjadi hipoglikemik 

yang nocturnal )'+ pada kelompok insulin, sedangkan pada pasien yang diobati

glyburide terjadi siang dan malam. arena ada hubungan yang erat antara

konsentrasi glukosa janin dan ibu selama a-al dan akhir kehamilan, hipoglikemia

ibu selama kehamilan akan ada, oleh karena itu, tidak hanya mempengaruhi ibu

tetapi juga dapat mempengaruhi janin. 5emberian insulin yang diinduksi

hipoglikemia pada trimester terakhir kehamilan diabetes telah terbukti

Page 22: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 22/25

22

meningkatkan gerakan tubuh janin, menurunkan (ariabilitas denyut jantung janin,

meningkatkan frekuensi dan amplitudo percepatan denyut jantung janin, dan

menyebabkan sedikit penurunan dalam indeks pulsasi arteri umbilikalis dan

 peningkatan kadar katekolamin ibu. =amun, lain&lain telah menunjukkan bah-a

kesejahteraan janin tetap tidak berubah meskipun terdapat -aktu singkat

hipoglikemia pada ibu. ),7,1$,11

BAB ,

ESIMPULAN

lyburide glibenclamide merupakan salah satu obat golongan

sulfonilurea untuk antidiabetik oral. ?ara kerja glyburide adalah dengan

merangsang sekresi insulin dari granul sel&sel beta langerhans pankreas. 5ada

 beberapa penelitian mengenai penggunaan glyburide untuk penderita diabetes

gestasional dapat dinyatakan sebagai berikut9

1. Tidak terjadi transfer maternofetal atau fetomaternal dari glyburide

yang terdeteksi pada perfusi plasenta tali pusat yang diteliti.

Page 23: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 23/25

23

2. Terjadi tingkat pre&eklampsia dan episode hipoglikemia yang serupa

 pada pasien yang menerima glyburide atau insulin.

3. lyburide dan insulin memiliki keefektifitasan yang sama.

lyburide efektif mengontrol kadar glukosa darah pada ibu hamil

dengan DM sebagai kadar glukosa darah puasa dan post&prandial

yang mirip pada pasien yang diterapi dengan glyburide dan pasien

yang diterapi dengan insulin

'. 5emakaian glyburide meningkatan risiko makrosomia pada bayi

apabila dibandingkan dengan pemakaian insulin.

!erdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan penggunaan glyburide

secara oral cukup aman untuk penderita diabetes gestasional -alaupun masih

diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping terhadap janin secara

spesifik mengenai penggunaan obat tersebut.

BAB ,I

C(NCLUSI(N

lyburide glibenclamide is one of the sulfonylurea class of drugs for oral

antidiabetic. lyburide stimulates insulin secretion from granules of langerhans

 beta cells of pancreas. %n se(eral studies regarding the use of glyburide for 

gestational diabetes can be eApressed as follo-s9

1. There is no maternofetal or fetomaternal transfer of glyburide that

detected in perfusion of placental umbilical cord.

2. There -as pre&eclampsia and hypoglycemia in patients recei(ing

glyburide or insulin.

Page 24: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 24/25

24

3. lyburide and insulin ha(e the same effecti(eness. lyburide

effecti(ely control blood glucose le(els in pregnant -omen -ith

DM as fasting glucose and post&prandial similar in patients treated

-ith glyburide and patients treated -ith insulin

'. The use of glyburide increased the risk of macrosomia in infants

-hen compared -ith the use of insulin.

!ased on the statement it can concluded the use of oral glyburide is safe

for patients -ith gestational diabetes although further research is still needed

regarding the side effects about the use of the drug especially for the fetus.

DA)TAR PUSTAA

1. Departemen esehatan ;epublik %ndonesia, 2$$*

2. 5ra-irohardjo, /ar-ono. 2$$).  Ilmu 7andungan* 6akarta 9 Oayasan !ina5ustaka

3. !adan 5enga-as #bat dan Makanan republik %ndonesia. 2$1$ !0D0=

5#M ;%

'. 0merican 0ssociation of Diabetes Jducators, estational Diabetes Mellitus

5ractice 0d(isory. 2$13

4. Departemen armakologi dan Terapeutik :%. 2$$. armakologi dan

Terapi Jdisi 4. 6akarta9 !agian armakologi :%.

*. Ditjen 5#M 1774.  Farmakope Indonesia. Jdisi %Q. 6akarta9 Departemen

esehatan ;.%.

Page 25: tugas farmasi cucuuu

7/21/2019 tugas farmasi cucuuu

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-cucuuu 25/25

25

. Mansjoer, 0rif. 2$$1.  7apita "elekta 7edokteran* Jdisi 3 jilid %. 6akarta 9

Media 0esculapius :%

). 0njali Tempe, et al. lyburide as treatment option for gestational diabetes

mellitus. Obstetrics and G$naecolog$ Department% aulana A&ad edical 

College and #ok 'a$ak (ospital% 'e! Delhi% and)a!aharlal 'ehru Institute

of edical "ciences% anipur% India* )une +,.*

7. Masoomeh Mir>amoradi, et al. ?omparison of lyburide in "omen -ith

estational Diabetes Mellitus and 0ssociated 5erinatal #utcome9 a

randomi>ed clinical trial.  Department of 0renatolog$% G$necolog$% ahdieh

 (ospital% Infertilit$ and 1eproducti2e (ealth 1esearch Center% "hahid  3eheshti 4ni2ersit$ of edical "ciences% Tehran% Iran +,5.

1$. Laneta imber&Trojnar, et al. lyburide for the treatment of gestational

diabetes mellitus. Departement of Obstetrics and 0erinatolog$% Departement 

of Internal edicine% edical 4ni2ersit$ of #ublin% 0oland% +,,6*

11.#ded Fanger, MD, Deboran F. ?on-ay, MD.  A Comparison of Gl$buride

and Insulin in Women !ith Gestational Diabetes ellitus*The 'e! England 

 )ournal of edicine* +,,,*