tugas 3

9

Click here to load reader

Upload: ranny-vania-hastuti

Post on 26-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

TUGAS 3

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS 3

Nama : Ranny Vania Hastuti

Kelas : 1IA26

NPM : 5D414318

1. Kerajaan Sriwijaya (620-1270)

Pada abad VII, muncullah di Sumatera (Palembang) sebuah Kerajaan atau

Kemahadutuan bernama Sriwijaya sebagai Kerajaan nasional pertama di Indonesia di

bawah dinasti Syailendra dengan rajanya yang terkenal Balaputra. Sebagai Negara

maritim, Sriwijaya mempersatukan seluruh nusantara sampai abad XII.

Menjelang abad XII situasi dan kondisi Sriwijaya semakin memburuk disebabkan

adanya perpecahan melalui perang saudara diantara keluarga dinasti Syailendra. Dengan

surutnya Kerajaan Sriwijaya, munculah kerajaan kecil dimana-mana.

2. Kerajaan Majapahit (1293-1520)

Negara baru sebuah kerajaan Majapahit dengan pendiri R.Wijaya mencapai

puncak kemegahannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang di dampingi

oleh Mahapatih Gajah Mada. Wilayahnya meliputi seluruh Nusantara.

Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada dapat mempersatukan seluruh

Nusantara berkat “Sumpah Palapa”nya yang memiliki arti Persatuan dan Kesatuan,

seperti tercantum pada sila ke-2 Pancasila.

Dalam beberapa peninggalan buku kuno, diantaranya adalah buku Sutasoma

karangan Mpu Tantular berisi kalimat yang dijadikan semboyan bangsa Indonesia yaitu

“Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna mampersatukan seluruh rakyat wilayah

Nusantara dalam bentuk Persatuan dan Kesatuan tanpa terpecah-pecah dengan

mengabaikan perbedaan yang ada dalam masyarakat seluruh wilayah Nusantara.

Pada zaman Kerajaan Sriwijaya maupun Majapahit unsur-unsur yang terdapat

dalam Pancasila sebagai asas-asas yang menjiwai kehidupan rakyat, telah dihayati, dan

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Unsur-unsur itu berupa:

a. Jiwa ketuhanan (mereka hidup sangat religius).

Page 2: TUGAS 3

b. Kemanusiaan (mereka suka melakukan kegiatan kemanusiaan,menjunjung tinggi

sikap tenggang rasa).

c. Persatuan (cinta tanah air dan mengutamakan keselamatan bangsa).

d. Tata masyarakat dan pemerintahan (di landasi unsur musyawarah).

e. Keadilan sosial (dalam seluruh kehidupan rakyatnya).

3. Budi Utomo (20 Mei 1908)

Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia. Pelopor Budi

Utomo yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo. Didirikan oleh para mahasiswa Sekolah Dokter

Pribumi, antara lain Sutomo, Suradji, dan Gunawan Mangunkusumo pada tanggal 20

Mei 1908 di Jakarta, yang kemudian dianggap sebagai hari Kebangkitan Nasional.

4. Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu

pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu

bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil

rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang

hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi

Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh

wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan

yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten

Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam

Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang

Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku

Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe,

Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa

Yang Satu, Bangsa Indonesia).

Page 3: TUGAS 3

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean,

Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa

Persatuan, Bahasa Indonesia).

5. Proklamasi Kemerdekaan (17 Agustus 1945)

1. Proses Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Pada tahun 1944 kedudukan Jepang di Perang Pasifik makin terdesak dan

dengan adanya pemberontakan rakyat Indonesia, posisinya di Indonesia semakin

terjepit. Tetapi masih berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan

menjanjikan kemerdekaan. Pada tanggal 1 Maret 1945, pemerintah Jepang di Jawa

yang di pimpin oleh Saiko Syikikan Kumakici Harada membentuk Dokuritsu Junbi

Cosakai (BPUPKI). Ketua BPUPKI adalah Dr.K.R.T. Radjiman Wiidyodiningrat.

Tugas pokok BPUPKI adalah melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha

persiapan kemerdekaan Indonesia.

Sidang BPUPKI dilaksanakan dalam dua tahap:

a. Masa sidang pertama (29 Mei 1945-1 Juni 1945)

Persidangan ini membicarakan masalah dasar Negara. Pada tanggal 29

Mei 1945 Mr. Muh. Yamin berpidato dengan judul “Asas dan Dasar Negara

Kebangsaan Republik Indonesia” yang mengusulkan lima asas yang akan

dijadikan dasar Negara:

1. Peri Kebangsaan.

2. Peri Kemanusiaan.

3. Peri Ketuhanan.

4. Peri Kerakyatan.

5. Kesejahteraan Rakyat.

Sedangkan yang diajukan Mr. Muh. Yamin secara tertulis :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.

3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 4: TUGAS 3

Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Supomo menyampaikan

pidato yang berisi penjelasan masalah-masalah yang berhubungan dasar

Negara:

1. Persatuan Indonesia.

2. Ketuhanan Yang Maha Esa.

3. Kerakyatan yang berdasarkan permusyawaratan/perwakilan.

4. Pemerataan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

5. Kemakmuran Indonesia dalam ikatan Asia Timur Raya.

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berbicara tentang dasar falsafah

Negara Indonesia merdeka yang terdiri atas lima asa:

1. Kebangsaan Indonesia.

2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan.

3. Mufakat atau demokrasi.

4. Kesejahteraan Sosial.

5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Berdasarkan petunjuk seorang ahli bahasa, Ir. Soekarno menamakan

kelima sas itu Pancasila yang kemudian diusulkan sebagai dasar Negara

Indonesia. Panitia kecil (Panitia Sembilan) yang dibentuk BPUPKI terdiri dari

Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Cokrosuyoso,

Abdul Kahar Muzakkir, H. Agus Salim, Mr. Achmad Soebarjo, K.H.A Wahid

Hasyim,dan Mr. Moh. Yamin dengan ketua Ir. Soekarno. Pada tanggal 22 Juni

1945 BPUPKI menghasilkan rumusan yang disebut Piagam Jakarta (Jakarta

Charter).

Di dalam alenia ke-4 Piagam Jakarta dirumuskan lima asas Negara

Indonesia Merdeka yaitu:

1. Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemelik-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam

permusyawaratan/perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Masa sidang kedua (10 Juli-17 Juli 1945)

Page 5: TUGAS 3

Membahas rancangan Undang-Undang Dasar beserta pembukaannya.

Pada tanggal 14 Juli 1945 Ir. Soekarno melaporkan hasil kerjasama Panitia

Perancang UUD kepada siding sebagai berikut:

1. Pernyataan Indonesia merdeka

2. Pembukaan Undang-Undang Dasar

3. Undang-Undang Dasar

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai penggantinya

dubentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

Teks proklamasi dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno, jl. Pegangsaan

Timur 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Walaupun isinya sangat singkat, tetapi

mengandung makna yang sangat dalam karena merupakan pernyataan bangsa

Indonesia yang sebelumnya terjajah menjadi bangsa yang mardeka.

3. Proses Peengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan siding yang pertama dan

menghasilkan keputusan penting, antara lain:

a. Mengesahkan Undang – Undang Dasar yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh

Dokuritsu Junbi Cosakai yang sekarang dikenal dengan Undang – Undang Dasar

1945,

b. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil

Presiden,

c. Dalam masa peralihan, Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah

komite nasional.

Rumusan terakhir Pancasila yang benar dan berlaku sekarang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

6. Orde Baru (1966)

1. Lahirnya Orde Baru

Latar belakang:

a. Masyarakat menuntut pelaku G 30 S/PKI segera diadili dan PKI dibubarkan.

b. Pada 10 Januari 1966 kesatuan-kesatuan aksi mengajukan tiga tuntutan yang

dikenal sebagai Tritura.

Page 6: TUGAS 3

c. Pada 21 Februari 1966 presiden melakukan perubahan terhadap Kabinet Dwikora.

Rakyat tidak puas karena masih banyak menteri yang terlibat G 30 S/PKI.

Keluarnya Supersemar

Situasi yang semakin panas mengharuskan Presiden Soekarno mengeluarkan

Supersemar kepada Letjen Soeharto yang merupakan pemberian kepercayaan

sekaligus wewenang kepada Letjen Soeharto untuk menguasai keadaan yang serba

tidak menentu dan sulit dikendalikan.

2. Pembangunan Nasional

Pada 6 Juni 1968, Presiden Soeharto mengumumkan pembentukan dan

susunan Kabinet Pembangunan. Tugas pokok kabinet dikenal dengan Pancakrida.

7. Reformasi (1998)

Reformasi yang digerakkan oleh para mahasiswa memiliki agenda pertama

menurunkan Soeharto yang selama hampir 32 tahun menjabat sebagai Presiden. Pada

tanggal 20 Mei 1998 Soeharto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dan

jabatan presiden dilimpahkan kepada B.J. Habibie. Sejak saat itulah Orde Reformasi dan

babak baru perkembangan demokrasi di Indonesia dimulai.