tugas 1 pipa

13
Indra Budi Utomo 15510043 SOAL 1 Buatlah resume berupa paparan detail dari video National Geographic Megastructures Super Pipeline (File: National Geographic - Megastructures Super Pipeline.avi)! Bila dirasakan perlu, Anda dapat men-capture (print screen) tampilan pada video tersebut buat memperjelas paparan Anda. Paparan yang detail dan beralur baik memperoleh nilai lebih. Agar Anda meresume sendiri karena bagi yang terdeteksi menyontek/menjiplak sebagian atau keseluruhan pekerjaan temannya tiak diberi nilai sama sekali. 1. Langkah pertama yang di lakukan dalam sebelum instalasi pipa bawah laut adalah menentukan sumber minyak yang ada. Ini di lakukan oleh insinyur Geologi. Dan setelah itu mmperkirakan rute yang paling mudah dan aman untuk membentangkan pipa dari reservoir ke pengolahan minyak. 2. Sebelum membangun suatu infrastruktur pipa tentunya kitapun memiliki beberapa alasan mengapa pipa tersebut harus di bangun. Di lihat dari segala kemungkinan yang terjadi baik teknis, ekonomi juga politik. Pipa yang akan di bangun di video panjangnya sekitar 200 Km dari Norwegia ke UK. Tugas 1 Pipa Bawah Laut

Upload: ibut-indra-budi

Post on 24-Nov-2015

136 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Indra Budi Utomo15510043SOAL 1Buatlah resume berupa paparan detail dari video National Geographic Megastructures Super Pipeline (File: National Geographic - Megastructures Super Pipeline.avi)!Bila dirasakan perlu, Anda dapat men-capture (print screen) tampilan pada video tersebut buat memperjelas paparan Anda. Paparan yang detail dan beralur baik memperoleh nilai lebih. Agar Anda meresume sendiri karena bagi yang terdeteksi menyontek/menjiplak sebagian atau keseluruhan pekerjaan temannya tiak diberi nilai sama sekali.1. Langkah pertama yang di lakukan dalam sebelum instalasi pipa bawah laut adalah menentukan sumber minyak yang ada. Ini di lakukan oleh insinyur Geologi. Dan setelah itu mmperkirakan rute yang paling mudah dan aman untuk membentangkan pipa dari reservoir ke pengolahan minyak.

2. Sebelum membangun suatu infrastruktur pipa tentunya kitapun memiliki beberapa alasan mengapa pipa tersebut harus di bangun. Di lihat dari segala kemungkinan yang terjadi baik teknis, ekonomi juga politik. Pipa yang akan di bangun di video panjangnya sekitar 200 Km dari Norwegia ke UK.

3. Konkrit yang di gunakan di proyek ini mencapai 1 Juta Ton. Dan 25.000 Ton Besi. Di kemas dalam Pipa-pipa baja di lapisi konkrit dengan diameter 1 meter dan panjang masing-masing 12 meter.

4. Konkrit di sini di gunakan sebagai pemberat agar pipa tidak bergerak dan terpengaruhi arus dan gelombang laut dan tetap berada di seabed.

5. Instalasi sendiri menggunakan ROV untuk memudahkan melihat kontur bawah laut, sebelum pipa-pipa yang di sambungkan di kapal di jatuhkan ke dasar laut.

6. Masalah yang terjadi pada installasi adalah kontur dasar laut yang memiliki banyak palung-palung sehingga menyulitkan untuk menaruh pipa karena di khawatirkan akan terjadi kebocoran pipa karena lendutan pipa yang berlebihan. 7. Untuk menghindari masalah seperti di point 6, maka para insinyur melakukan tindakan memasukkan gravel (Batu pecah ke dalam cekungan yang sangat dalam yang bila di analisis pipa bawah laut tersebut tidak akan kuat dan akan mengalami kebocoran. 8. Instalasi pipa di lakukan menggunakan Kapal Laut menggunakan teknik S Lay.Sebelumnya pipa yang hanya memiliki panjang 12 meter masing-masingnya di hubungkan dengan cara di las di kapal lalu di lindungi menggunakan karet agar kedap air. Dan terakhir di bentangkan ke dalam air laut.

9. Di bawah laut, Pipa di kubur sedalam 2 meter menggunakan Alat yang bernama Plought PL 2 dan BPL 2. Cara kerja Plought PL 2 adalah menggali dan menaruh pipa di sepanjang rute pipa yang di lewati. Sedangkan BPL 1 bertugas mengubur pipa sehingga pipa tidak tampak di dasar seabed. Keduanya berjalan beriringan ketika melakukan penguburan pipa.

10. Setelah semuanya selesai maka pipeline pun siap beroperasi. Dalam keberjalanannya banyak kendala-kendala yang tidak di tuliskan di resume seperti tim harus melakukan Las di dalam laut karena pipa yang putus, penemuan situs arkeologi, dan berbagai macam masalah yang terkadang harus di selesaikan menggunakan robot bawah air atau di sebut ROV (Remotely Operated Vehicle).SOAL 2Aktif dalam dunia kerja dan bisnis oil & gas maupun dunia kerja teknik kelautan lainnya, memerlukan wawasan yang luas dan pengetahuan multi-disiplin yang beragam. Salah satu kemampuan yang sangat Anda perlukan dalam dunia kerja kelak adalah kemampuan membaca dan pelaporan (reporting). Untuk topik desain pipa bawah laut saja, banyak sekali code, standard, referensi yang berpeluang untuk dapat Anda fahami hingga tingkatan aplikatif. Untuk itu, sebaiknya Anda mulai mengenal berbagai macam code yang lazim dipakai sejak dini seperti ASME B31.8, ASME B31.4, DnV OS F101, DnV 1981, API RP 1111. Soal ini didesain untuk menstimulasi Anda agar lebih proaktif banyak membaca.

Berikut beberapa bagian introduksi dari code yang perlu Anda baca:

a. Jelaskan perbedaan skup (scope) yang ada pada kelima code di atas!

1. ASME B31.8- Gas Transmission and Distribution Piping SystemKode ini banyak membahas tentang pipa. Namun di code ini banyak membahas pipa untu mentranspor Gas. Mulai dari regulasi memonitor, tekanan yg di izinkan, regulasi tekanan pada gas, sampai penyimpanan gas tersebut.2. ASME B31.4 - Liquid Transportation System for Hydrocarbons and other LiquidsDi sana di tegaskan bahwa kode tersebut membahas tentang transpotrasi cairan (liquid). Pada kode ini lebih memiliki fokut terhadap transportasi fluida yang bersifat cair. Berbeda dengan ASME B31.8 yang memiliki fokus terhadap fluida yang berbentuk gas.3. DnV OS F101 Submarine Pipeline SystemsPada Kode ini berisi kode-kode untuk berbagai pipa bawah laut. Namun di DnV OS F101 lebih jauh membahas untuk kedepan seperti apa. Karena meliputi berbagai macam teknis yang di alami pada konstruksi sebuah pipa bawah laut. Juga pada section 2 yang berisikan cara aman untuk mendisain sebuah pipa bawah laut.4. DnV 1981 - Rules for Submarine PipelinesPada Kode ini berisi kode-kode juga aturan-aturan untuk pembangunan juga perhitungan pipa bawah laut. Isi dari DnV 1981 meliputi evaluasi konsep dan juga rekomendasi disain. Juga pada section 2 yang berisikan pengaruh lingkungan yang berakibat pada konstruksi pipa bawah laut ini.

5. API RP 1111 - Design, Construction, Operation and Maintenance of Offshore Hydrocarbon PipelinesAPI RP 1111 mencakup Recomended Practice/Rekomendasi Praktis yang berisikan kriteria desain, konstruksi, pengetesan, operasi, dan perawatan pipa bajam lepas pantai bawah laut. Sehingga perbedaan scope code ini dibanding lainnya yaitu code ini lebih fokus pada saran penerapan langsung dalam pelaksanaan proyek pipa bawah laut

b. Dari definisi-definisi yang Anda baca dalam kelima code di atas (Sec 1 part C200 di OSF101, Sec 1.3 DNV 1981, Sec 400.2 di ASME B31.4, Sec 803-805 di ASME B31.8, dan Sec 2.1 di API RP1111), bandingkan/jelaskan perbedaan masing2 definisi (yang mirip) dari kelima code di atas! Misalkan Anda menjelaskan perbedaan definisi pipeline antara code ASME B31.8 dan API RP 1111. Atau Anda menjelaskan perbedaan definisi design pressure antar kelima code di atas. Gunakan Bahasa Anda sendiri/Bahasa Indonesia dalam pemaparan Anda (dan tidak sekedar copy paste)!Definisi Pipeline Menurut ASME B31.8: Semua fasilitas yang mana mentransportasikan gas, termasuk pipa, katup, regulator, pressure vesel, dsb. Menurut ASME B31.4: Sistem transportasi cairan. Menurut DnV OS F101: Setiap item yang merupakan bagian integral bagian dari sistem pipa seperti roda, tikungan, peredam dan katup. Menurut API RP 1111: Pipeline adalah pipa yang mentransportasikan produk lepas pantai antara anjungan dengan fasilitas di pantai.Definisi Pipeline System Menurut DnV OS F101: Pipeline dengan stasiun kompresora atau pompa, stasiun kontrol tekanan, statisiun kontrol flow, meteran, tangki, dan sistem pengambilan data. Menurut DnV 1981: Sistem yang terkoneksi antata pipa bawah laut, pipa riser, pensupportnya, semua komponen pipa terintegrasi, sistem proteksi korosi, dan lapisan pemberat. Menurut API RP 1111: Sebuah pipeline dan sistemnya, termasuk stasiun kompreso dan stasiun pompa yang disubyekan untuk tekanan internal dengan mentransportkan fluida hidrokarbon.Definisi Design Pressure Menurut ASME B31.8: Tekanan maksimum yang diijinkan oleh kode ini, ditentukan dengan prosedur desain dari material dan lokasi. Menurut ASME B31.4: Tekanan maksimum pada kondisi steady state. Menurut DnV OS F101: Tekanan internal maksimum selama operasi normal pada referensi ketinggian tertentu. Menurut DnV 1981: Tekanan operasi internal maksimum. Menurut API RP 1111: Tekanan desain pada tiap potongan melintang yang merupakan perbedaan maksimum antara tekanan internal dan tekanan eksternal pada kondisi beroperasi.Definisi Surge Pressure Menurut DnV 1981: Tekanan total yang disebabkan perubakan kecepatan aliran pada sistem pipa. Menurut API RP 1111: Tekanan yang dihasilkan oleh perubahan kecepatan tiba-tiba pada pergerakan aliran hidrokarbon didalam pipeline atau riser

Definisi Splash Zone Menurut DnV OS F101: Permukaan eksternal dari struktur atau pipeline yang secara periodik air dapat masuk dan keluar karena pengaruh gelombang dan pasut. Menurut DnV 1981: Range pasut astronomi ditambgah tinggi gelombang.

SOAL 3Tugas Anda:a. Berapa meter ROW (right of way) untuk pipa gas di darat?Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997Pasal 8(1) Pengusaha wajib menyediakan tanah untuk tempat digelarnya Pipa Penyalur dan ruang untuk Hak Lintas Pipa (Right Of Way) serta memenuhi ketentuan Jarak Minimum.Pasal 9(1) Pipa Transmisi Gas dan Pipa Induk yang digelar di daratan tekanan lebih dari 16 (enam belas) bar, harus dirancang sesuai ketentuan klasifikasi lokasi kelas2 (dua) sertu memenuhi ketentuan pasal 7 dengan Jarak Minimum ditetapkan sekurang-kurangnya 9 (sembilan) meter.Menurut dua pasal di atas ROW minimum adalah sejauh 9 Meter.b. Berapa meter pipa harus dikubur kalau crossing sungai?Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997

Pasal 13

Pipa Penyalur yang digelar melintasi sungai atau saluran irigasi wajib ditanam dengan kedalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) meter di bawah dasar normalisasi sungai atau saluran irigasi.

c. Pipa boleh tidak dikubur di laut untuk kedalaman berapa meter?Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997Pasal 13(3) Pipa Penyalur yang digelar di laut wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Dalam hal kedalaman dasar laut kurang dari 13 meter maka pipa harus ditanam sekurangkurangnya 2 (dua) meter di bawah dasar laut (sea bed), serta dilengkapi dengan sistem pemberat agar pipa tidak tergeser atau berpindah, atau disanggah dengan pipa pancang.b. Dalam hal kealaman dasar laut 13 (tigabelas) meter atau lebih maka pipa dapat diletakkan di dasar laut, serta dilengkapi dengan sistem pemberat agar pipa tidak tergeser atau berpindah.

Maka dapat di simpulkan pipa boleh tidak di kubur apabila pipa berada di kedalaman 13 meter atau lebih.

d. Dalam hal apa analisis resiko wajib diperlukan terhadap pipa?Pada Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 300.K/38/M.PE/1997

Pasal 15(1) Dalam hal terjadi perubahan kondisi lingkungan pada jalur pipa, pengusaha wajib melakukan analisis risiko untuk menetapkan langkah pengaman tambahan.(2) Hasil analisis risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang.

e. Pemeriksaan keselamatan kerja dilakukan terhadap instalasi apa saja?Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 84.K/38/DJM/1998Pasal 2(1) Terhadap Instalasi dan Peralatan dalam operasi pertambangan minyak dan gas bumi wajib dilaksanakan pemeriksaan Keselamatan Kerja.(2) Pemeriksaan Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat dilakukan terhadap Instalasi dan Peralatan yang :a. akan dipasang atau didirikan;b. sedang dipasang atau didirikan;c. telah dipasang atau didirikan;(3) Terhadap peralatan yang dibuat berdasarkan pesanan dan bukan merupakan produksi masal, pemeriksaan KeselamatanSOAL 4Alamat Blog: http://cupangmerah.blogspot.com/ Materi Yang Di publikasikan di Blog:1. Pipeline route selection the route to success2. Pipeline installation S-Lay3. Global Buckling and Walking in Subsea Pipelines: Consequences and Mitigation Measures4. Application of underwater welding processes for subsea pipelines5. Pipeline hydro test pressure6. What are PIGs? PIG Launchers, and PIG Receivers.7. Bagaimana Pipa Apakah Diproduksi..?8. Inovasi meningkatkan umur pipa bawah laut.9. Cara Mendeteksi retakan Pada Pipa Gas10. Melakukan Inspeksi (Pemerikasaan) Pada Pipa11. Inovasi meningkatkan pipeline deepwater pra-commissioning dan inspeksi12. Flange Pintar PlusConnector13. Merancang pipa berdiameter besar untuk instalasi deepwater14. Baja Tahan Korosi (Mengandung 13 Cr)15. Dekomisioning, Meninggalkan dan Mencabut anjungan lepas pantai yang usang16. TEKNOLOGI LAS TERBARU MEMBERIKAN KEUNTUNGAN PADA PENGELASAN DI SITE17. Pipa bawah laut di Laut Baltik18. SELEKSI MATERIAL PIPA UNTUK LAYANAN LOW-TEMPERATURE19. Survei perlindungan katodik lepas pantai harus mencakup semua fasilitas pipa bawah laut20. INTEGRASI MANAJEMEN PIPELINETugas 1 Pipa Bawah Laut