tubex test

5
TUBEX TEST Demam tifoid merupakan penyakit edemik dengan salah satu tanda klinisnya adalah diare. Suatu epidemik demam tifoid yang multidrug resistant dan tanpa suatu pengobatan yang adekuat, 10% penderitanya tersebut. Penyebab utama dan paling banyak adalah salmonella typhi atau salmonella enterica subsp, Enterica serotype Typhi. Keterlambatan diagnosis merupakan salah satu penyebab kegagalan pemutusan rantai penularan serta pencegahan terjadinya komplikasi dimana hal tersebut berkaitan dengan sulitnya menegakkan diagnosis demam tifoid dengan tepat dan cepat hanya atas dasar gejala klinis saja. Terdapat variasi klinis yang lebar dan tidak selalu khas antara demam tifoid dengan demam oleh sebab lain seperti malaria atau demam dengue. Biakan darah merupakan baku emas diagnosis penyakit ini. Masalahnya usaha ini tidak selalu berhasil dengan baik karena berbagai faktor yang bisa mempengaruhi penemuan kuman dari spesimen klinis tersebut. Uji WIDAL tunggal yang banyak digunakan ternyata kurang bermakna, teknik DNA probe dan PCR yang juga memiliki nilai diagnostik tinggi saat ini hanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian. Sedangkan metode ELISA dengan bahan antigen yang lebih murni dan akurasi deteksi yang lebih baik dari WIDAL masih memerlukan peralatan bantu serta EISA Reader. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan penunjang laboratorium yang sensitif, spesifik, praktis dan tidak mahal bilamana gejala klinis tidak khas. Cara Baru Deteksi Demam Tifoid berdasarkan prinsip deteksi antibodi lgM spesifik salmonella typhi dalam serum dengan cara Inhibition Magnetic Binding Immunoassay(IMBI) menggunakan V-shape Reaction Wells, Tubex TF memberikan alternatif solusi deteksi dini Demam Tifoid kepada klinisi terutama menghadapi masalah kecepatan, kehandalan dan kenyamanan diagnosis. Definisi dan Prinsip TUBEX TF

Upload: andrian-dama

Post on 01-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

TUBEX TEST

Demam tifoid merupakan penyakit edemik dengan salah satu tanda klinisnya adalah diare. Suatu epidemik demam tifoid yangmultidrug resistantdan tanpa suatu pengobatan yang adekuat, 10% penderitanya tersebut. Penyebab utama dan paling banyak adalahsalmonella typhiatausalmonella enterica subsp, Enterica serotype Typhi.Keterlambatan diagnosis merupakan salah satu penyebab kegagalan pemutusan rantai penularan serta pencegahan terjadinya komplikasi dimana hal tersebut berkaitan dengan sulitnya menegakkan diagnosis demam tifoid dengan tepat dan cepat hanya atas dasar gejala klinis saja. Terdapat variasi klinis yang lebar dan tidak selalu khas antara demam tifoid dengan demam oleh sebab lain seperti malaria atau demam dengue.Biakan darah merupakan baku emas diagnosis penyakit ini. Masalahnya usaha ini tidak selalu berhasil dengan baik karena berbagai faktor yang bisa mempengaruhi penemuan kuman dari spesimen klinis tersebut. Uji WIDAL tunggal yang banyak digunakan ternyata kurang bermakna, teknikDNA probedan PCR yang juga memiliki nilai diagnostik tinggi saat ini hanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian. Sedangkan metode ELISA dengan bahan antigen yang lebih murni dan akurasi deteksi yang lebih baik dari WIDAL masih memerlukan peralatan bantu sertaEISA Reader.Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan penunjang laboratorium yang sensitif, spesifik, praktis dan tidak mahal bilamana gejala klinis tidak khas.Cara Baru Deteksi Demam Tifoidberdasarkan prinsip deteksi antibodi lgM spesifiksalmonella typhidalam serum dengan caraInhibition Magnetic Binding Immunoassay(IMBI)menggunakanV-shape Reaction Wells,Tubex TF memberikan alternatif solusi deteksi dini Demam Tifoid kepada klinisi terutama menghadapi masalah kecepatan, kehandalan dan kenyamanan diagnosis.Definisi dan Prinsip TUBEX TFTubex TFadalah suatu tesdiagnostic in vitro semi kuantitatif10 menit untuk deteksi Demam Tifoid akut yang disebabkan olehsalmonella typhi,melalui deteksi spesifik adanya serum antibodi lgM tersebut dalam menghambat (inhibasi) reaksi antara antigen berlabel partikel lateks magnetik (reagen warna coklat) dan monoklonal antibodi berlabel lateks warna (reagen warna biru), selanjutnya ikatan inhibasi tersebut diseparasikan oleh suatu daya magnetik. Tingkat inhibasi yang dihasilkan adalah setara dengan konsentrasi antibodi lgMS. Typhidalam sampel. Hasil dibaca secara visual dengan membandingkan warna akhir reaksi terhadap skala warna.

Dasar konsep antibodi lgM spesifik terhadapsalmonella typhidigunakan sebagai marker penanda TUBEX TF menurut beberapa peneliti: kadar ketiga kelasimmunoglobin anti Lipopolisakarida (lgA, lgG dan lgM)lebih tinggi pada pasien tifoid dibandingkan kontirol;pengujian lgM antipolisakarida memberikan hasil yang berbeda bermakna antara tifoid dan non tifoid. Dalam diagnosis serologis Demam Tifoid, deteksi antibodi lgM adalah lebih baik karena tidak hanya meningkat lebih awal tetapi juga lebih cepat menurun sesuai dengan fase akut infeksi, sedangkan antibodi lgG tetap bertahan pada fase penyembuhan. TUBEX TF mendeteksi antibodi lgM dan bukan lgG. Hal ini membuat sangat bernilai dalam menunjang diagnosa akut.

Daftar PustakaDjoko Widodo, Irsan Hasan, 1999.Perkembangan diagnosis laboratorium demam tiroid.Majalah Kedokteran Indonesia, Vol;49:256-262Pang T, Bhutta Z.A, Finlay BB, Altwegg M. 1995.Thypoid Fever and other Salmonellosis:a continuing chalanges.Trends Microbio;3:253-25