trend dan isu

Upload: viia-alfa-beespe

Post on 07-Mar-2016

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

komunitas 1

TRANSCRIPT

TREND DAN ISU KEPERAWATAN KELUARGA

TREND DAN ISU KEPERAWATAN KELUARGADefinisiKerawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.Keberhasilan keperawatan di R.S dapat menjadi sia sia jika dilanjutkan oleh keluarga di rumah. Keluarga sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai anggota yang sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat. Askep yang diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota keluarga.

Agar Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Dapat Diterima Oleh Keluarga harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga

tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya

perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan

Tindakan Pengkajian Yang DilakukanTindakan promosi : Jika keluarga belum memenuhi seluruh tugas perkembangannya.

Tindakan prefentif : Agar keluarga mampu mencegah munculnya masalah pada

perkembangan berikutnya.

Tugas Perkembangan KeluargaMembina hubungan intim yang memuaskan.

Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.

Beberapa trend dan Isu dalam keperawatan Keluarga diantaranya :Trend dan isu Global :Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku kekuarga.

Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga penyebarannya semakin meluas.Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah.Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan.

Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.

Trend dan Isu Nasional :Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang muncul di indonesia :Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita

Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan.Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum berkembang.

Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun telh disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara umum.Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas transfortasi yang cukup.Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.

Lahan praktek yang terbatas.Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.TREND DAN CURRENT ISSUE KEPERAWATAN KELUARGA Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola perilaku keluarga. Kemajuan dan pertukaran iptek Kemajuan teknologi transportasi migrasi mudah interaksi keluarga berubah Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas sekolah-sekolah berkualitas Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.

Pelayanan : SDM belum dapat menjawab tantangan global belum ada perawat keluarga.

Penghargaan / reward rendah.Bersikap pasif.Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.

Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah

Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum berkembang.

Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang (DEPKES sudah mneyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model keperwatan keluarga di rumah& perlu disosialisasikan).

Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.

Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas

Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.

Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua profesi

Pendidikan: Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan cenderung mudah

Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.

Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.

Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.

Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.

Profesi: Standar kompetensi belum disosialisasikan

Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan

Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.

Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.

Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.

Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik keperawatan.

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangTrend kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada transisi epidemologi dari penyakit menular ke penyakit kronis serta degeneratif. Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan struktur pendidikan dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut menyebabkan pola perawatan jangka panjang sangat dibuthkan. Seiring dengan itu, konsep pelayanan kesehatan pun berubah. Konsep yang tadinya masyarakat mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena itu, paradigma rumah sakit adalah tempat paling penting dalam penyembuhan dan perawatan klien sudah mulai berubah menjadi perawatan dirumah ( Widyanto, 2014 ).

Hampir semua orang setuju bahwa rumah merupakan tempat paling baik untuk melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk meningkatkan kemandirian klien. Tidak hanya memberikan perawatan yang lebih murah, home care juga merupakan langkah kunci untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal untuk banyak klien. Konsep home caredapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghindari rawat inap di pelayanan kesehatan karena kondisi kronis atau efek samping. Konsep home care juga menghindari kesalahan yang sering dilakukan di rumah jika tidak ada perawat seperti kesalahan pengobatan atau terjatuh.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas tentang Home Care yang merupakan salah satu Trend dan Issue Keperawatan Komunitas Terkini.

B. Tujuan1. Tujuan UmumMengetahui Home care merupakan salah satu trend issu keperawatan komunitas terkini.

2. Tujuan Khususa. Mengetahui definisi home care.

b. Mengetahui tujuan home care.

c. Mengetahui manfaat home care.

d. Mengetahui prinsip - prinsip home care.

e. Mengetahui faktor pendorongperkembangan home care.

BAB IIPEMBAHASANA. Definisi Home CareHome care merupakan penyidiaan pelayanan dan peralatan profesional perawat bagi klien dan keluarganya dirumah untuk menjaga kesehatan, edukasi, pencegahan penyakit, diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif, dan rehabilisatif ( Widyanto, 2014 ). Sedangkan Depkes ( 2002 ) menyebutkan bahwa home care merupakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit.

Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar nasional 2007 tentang Home care. Bukti Kemandirian Perawat menyebutkan bahwa home care sebagai salah satu bentuk praktik mandiri perawa. Homecare merupakan sintesis dari pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasi keperawatan tertentu.

B. Tujuan Home CareMenurut Widyanto ( 2014 ), Home care merupakan upaya untuk menyembuhkan, mempertahankan, memilihara dan meningkatkan kesehatan fisik, mental atau emosi klien. Pelayanan diberikan di rumah dengan melibatkan klien dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang lain. Tujuan khusus home care antara lain :

Terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan spiritual.

Meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemiliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.

Terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai kebutuhan klien.

Home care merupakan salah satu jenis perawatan jangka panjang ( long time care )yang dapat diberikan oleh tenaga profesional maupun non professional yang telah mendapat pelatiahan home care merupakan lanjutan asuhan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit yang termasuk dalam rencana pemulangan dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit semula, oleh perawat komunitas dimana klien tersebut berada, atau keperawatan khusus yang menangani klien dirumah. Pelayanan yang home care merupakan suatu komponen rentang keperawatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka.

C. Manfaat Home CareManfaat pelayanan home care bagi klien menurut Triwibowo ( 2012 ) antara lain :

Pelayanan akan lebih sempurna, holistik, dan komprehensif.

Pelayanan lebih profesional.

Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dibawah naungan legal dan etik keperawatan.

Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga merasa lebih nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang profesional.

D. Prinsip Home CarePrinsip prinsip home care menurut Triwibowo ( 2012 ) sebagai berikut :

Pengelolaan pelayanan keperawatan di rumah dilaksanakan oleh perawat/TIM yang memiliki keahlian khusus bidang tersebut.

Mengaplikasi konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.

Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat dan komprehensif secara terus menerus.

Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa keperawatan.

Mengembangkan rencana keperawatna didasarkan pada diagnosa keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan.

Memberikan pelayan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan, penyembuhan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan komplikasi.

Mengevaluasi secara terus menerus respon klien dan keluarganya terhadap intervensi keperawatan.

Bertanggung jawab kepada klien dan keluarganya akan pelayanan yang bermutu melalui manajemen kasus, rencana penghentian asuhan keperawatan ( discharge planing ) dan koordinasi dengan sumber sumber di komunitas.

Memilihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung.

Mengembangkan kemampuan profesional dan berkontribusi pada pertumbuhan kemampuan profesional tenaga yang lain.

Berpartisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembangkan pengetahuan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan.

E. Faktor Perkembangan Home CareBentuk pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatanadalah rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpakasa dirawat di rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor faktor yang mendorong perkembangan home care menurut Triwibowo ( 2012 ) adalah :

Kasus kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efesien apabila dirawat di institusi pelayanan kesehatan.

Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus kasus penyakit degeneratif yang memerlukan perawatan yang lebih lama. Hal itu akan berdampak pada meningkatnya kasus kasus yang memerlukan tindak lanjut perawatan di rumah.

Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profil, merasakan perawatan pasien yang lebih lama ( lebih dari 1 minggu ) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban dari manajemen.

Banyak orang merasakan bahwa dirawat di institusi pelayanan kesehatan membatasi kehidupan manusia, karena seseorang tidak menikmati kehidupan secara optimal karena terkait dengan aturan aturan yang ditetapkan.

Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien dibandingkan dengan perawatan dirumah sakit, sehingga dapat mempercepat kesembuhan.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanHome care merupakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat penyakit. Home care memiliki tujuan antara lain yaitu terpenuhinya kebutuhan dasar klien secara bio, psiko, sosial, dan spiritual, meningkatnya kemandirian pasien dan keluarga dalam pemiliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan, serta terpenuhinya pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai kebutuhan klien.

B. SaranSebagai perawat kita diharapkan tidak hanya terpusat pada pelayanan di institusi pelayanan kesehatan saja. Tetapi kita juga bisa melaksanakan praktek mandiri seperti home care sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Undang Undang Keperawatan.

Trend Issue Keperawatan Kesehatan Komunitas

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).

Konsep Keperawatan Komunitas

Kesehatan Lingkungan2. Perilaku Masyarakat Konsep Masalah Kesehatan Komunitas Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Trend praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Trend Issue Keperawatan Komunitas HOME CARE HOME HEALTH CARE PERAWAT KELUARGA Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).

Kesehatan Lingkungan Lingkungan dapat didefinisikan sebagai tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organisme hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak langsung disuga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme tersebut (Efendi, 2009).

Perilaku Masyarakat adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi (Wawan, 2010). Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka.

Perawatan di rumah bertujuan untuk memungkinkan orang untuk tetap di rumah, dalam jangka panjang, atau institusional berbasis perawatan. Definisi Di Amerika, Home Care (HC) dimulai sejak tahun 1880-an, saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dg angka kematian tinggi. Meski saat itu byk didirikan RS modern, namun pemanfaatannya masih sangat rendah, dikarenakan masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah. Kondisi ini berkembang, shg pd thn 1900 trdpt 12.000 perawat terlatih di seluruh USA.

Sejak tahun 1990-an institusi yang memberikan layanan Home Care terus meningkat sekitar 10% pertahun. Kondisi ini terjadi seiring dg perubahan system pembayaran jasa layanan Home Care (dapat dibayar melalui pihak ke tiga / asuransi) dan perkembangan spesialisasi di berbagai layanan kesehatan termasuk berkembangnya Home Health Nursing yang merupakan spesialisasi dari Community Health Nursing (Allender & Spradley, 2001) Sejarah Perkembangan HC di dunia Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang baru, karena merawat pasien di rumah baik yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dilatih dan atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan rumah secara perorangan, adalah merupakan hal biasa sejak dahulu kala. Sebagai contoh dapat dikemukakandalam perawatan maternitas, dimana RS Budi Kemulyaan di Jakarta yang merupakan RS pendidikan Bidan tertua di Indonesia, sejak berdirinya sampai sekitar tahun 1975 telah melakukan program Home Care (HC) yang disebut dengan Partus Luar.

Baik bidan maupun siswa bidan yang melaksanakan tugas Partus Luar dan tindak lanjutnya, harus membuat laporan tertulis kepada RS tentang kondisi ibu dan bayi serta tindakan yang telah dilakukan. Kondisi ini terhenti seiring dengan perubahan kebijakan Depkes yang memisahkan organisasi pendidikan dengan pelayanan. Sejarah HC di Indonesia Menurut Neis dan Mc Ewen (2007), Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari identifikasi klien, perawat menetapkan hubungan dengan masing-masing anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh unit pada individu dan masyarakat. Definisi Perawat keluarga adalah perawat yang berperan membantu individu dan keluarga untuk menghadapi penyakit dengan meluangkan sebagian waktu bekerja di rumah pasien dan bersama keluarganya.

Keperawatan keluarga dititik beratkan pada kinerja perawat bersama dengan keluarga karena keluarga merupakan subyek.

PendidikKoordinatorPelaksana perawatam dan pengawas perawatan langsungPengawas kesehatanKonsultanKolaborasiAdvokasiFasilitatorPenemu kasusModifikasi lingkungan Peran Perawat Keluarga Promoting and protecting people health. Merupakan perubahan pradigma dari cure menjadi care melalui tindakan preventif.Mengurangi kejadian dan penderitaan akibat penyakit. Tujuan keperawatan keluarga dari WHO yang merupakan praktek keperawatan termodern saat ini : Family as context

Family as clientFamily as systemFamily as component of society Tingkatan Keluarga Pondok Kesehatan Desa adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada di desa atau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa (Polindes) sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan bidan dalam rangka mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Definisi "Terwujudnya Desa/Kelurahan Sehat Menuju Kecamatan Sehat" Visi Ponkesdes :

Menggerakkan masyarakat desa/kelurahan,agar menciptakan lingkungan desa/kelurahan yang sehatMendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di desa/kelurahanMemelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar di PonkesdesMemelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga,masyarakat desa/kelurahan. Misi Ponkesdes meningkatkan akses pelayanan kesehatan serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di desa/kelurahan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Tujuan Ponkesdes Home Health Care adalah komponen dari sebuah pelayanan kesehatan yang komprehensif, di mana dengan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka untuk tujuan mempromosikan, memelihara atau memulihkan kesehatan, atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan efek kecacatan dan penyakit. (Warhola, 1980).

Definisi "Home Care", "Home Health Care" adalah frase yang digunakan secara bergantian di Amerika Serikat yg berarti semua jenis perawatan yang diberikan kepada seseorang di rumah mereka sendiri. Kedua frase telah digunakan di masa lalu bergantian terlepas dari apakah orang tersebut membutuhkan perawatan terampil atau tidak. Baru-baru ini, ada gerakan yang berkembang untuk membedakan antara "perawatan kesehatan di rumah" yang berarti perawatan terampil dan "perawatan di rumah" yang berarti non-perawatan medis Sebaliknya, lembaga Kesehatan Home Care menyediakan perawatan, pembantu kesehatan rumah, terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara dan jasa pekerja sosial. Home Care menawarkan bantuan di rumah seperti pembantu di rumah atau perawatan, dan jasa pengasuh untuk jangka waktu yang luas.

Tujuan Perawatan Kesehatan di Rumah:

Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidupnya

Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan.Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan yang diperlukan rehabilitasi atau perawatan paliatif.

Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif

Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya

Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga

Ruang Lingkup Home Care

Pelayanan medik dan asuhan keperawatan

Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutikPelayanan rehabilitasi dan terapi fisikPelayanan informasi dan rujukanPendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatanHigiene dan sanitasi perorangan serta lingkunganPelayanan perbaikan untuk kegiatan social Ruang Lingkup Home Health Care Finally,