tinjauan pustaka transfusi darah

Upload: ahmadafiyyuddin

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    1/28

    Tinjauan Pustaka

    Transfusi Darah

    I. Darah dan Transfusi Darah

    1. Darah sebagai organ

    Darah yang semula dikategorikan sebagai jaringan tubuh, saat ini

    telah dimasukkan sebagai suatu organ tubuh terbesar yang beredar dalam

    system kardiovaskular, tersusun dari (1)komponen korpuskuler atau seluler,

    (2)komponen cairan. omponen korpuskuler yaitu materi biologis yang

    hidup dan bersi!at multiantigenik, terdiri dari sel darah merah, sel darah

     putih dan keping trombosit, yang kesemuanya dihasilkan dari sel induk yang senantiasa hidup dalam sumsum tulang. etiga jenis sel darah ini

    memiliki masa hidup terbatas dan akan mati jika masa hidupnya berakhir.

    "gar !ungsi organ darah tidak ikut mati, maka secara berkala pada #aktu$

    #aktu tertentu, ketiga butiran darah tersebut akan diganti, diperbaharui

    dengan sel sejenis yang baru. omponen cair yang juga disebut plasma,

    menempati lebih dari %& volume ' organ darah, dengan bagian terbesar 

    dari plasma (&') adalah air, bagian kecilnya terdiri dari protein plasma

    dan elektrolit. Protein plasma yang penting diantaranya adalah albumin,

     berbagai !raksi globulin serta protein untuk !actor pembekuan dan untuk 

    !ibrinolisis.2,

    Peran penting darah adalah (1)sebagai organ transportasi, khususnya

    oksigen(*2), yang diba#a dari paru$ paru dan diedarkan ke seluruh tubuh

    dan kemudian mengangkut sisa pembakaran (+*2) dari jaringan untuk 

    dibuang keluar melalui paru$ paru. ungsi pertukaran *2  dan +*2  ini

    dilakukan oleh hemoglobin, yang terkandung dalam sel darah merah.

    Protein plasma ikut ber!ungsi sebagai sarana transportasi dengan mengikat

     berbagai materi yang bebas dalam plasma, untuk metabolisme organ$ organ

    tubuh.2,

    -elain itu, darah juga ber!ungsi (2)sebagai organ pertahanan

    tubuh(imunologik), khususnya dalam menahan invasi berbagai jenis

    mikroba patogen dan antigen asing. ekanisme pertahanan ini dilakukan

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    2/28

    oleh leukosit (granulosit dan lim!osit) serta protein plasma khusus

    (immunoglobulin).2,

    ungsi lain yang tidak kalah penting yaitu ()peranan darah dalam

    menghentikan perdarahan (mekanisme homeostasis) sebagai upaya untuk 

    mempertahankan volume darah apabila terjadi kerusakan pada pembuluh

    darah. ungsi ini dilakukan oleh mekanisme !ibrinolisis, khususnya jika

    terjadi akti!itas homeostasis yang berlebihan.2,

    "pabila terjadi pengurangan darah yang cukup bermakna dari

    komponen darah korpuskuler maupun non korpuskuler akibat kelainan

     ba#aan ataupun karena penyakit yang didapat, yang tidak dapat diatasi oleh

    mekanisme homeostasis tubuh dalam #aktu singkat maka diperlukan

     penggantian dengan jalan trans!usi darah, khususnya dari komponen yang

    diperlukan.2, 

    2. Definisi dan tujuan transfusi darah

    Trans!usi darah adalah suatu rangkaian proses pemindahan darah

    donor ke dalam sirkulasi darah resipien sebagai upaya pengobatan. /ahkan

    sebagai upaya untuk menyelamatkan kehidupan.2,,0,%, /erdasarkan asal

    darah yang diberikan trans!usi dikenal (1)  Homologous transfusi3 berasal

    dari darah orang lain, (2) Autologous transfusi3 berasal dari darah sendiri. 0

    Tujuan trans!usi darah adalah (1)mengembalikan dan

    mempertahankan volume yang normal peredaran darah, (2)mengganti

    kekurangan komponen seluler atau kimia darah, ()meningkatkan

    oksigenasi jaringan, (0)memperbaiki !ungsi homeostasis, (%)tindakan terapi

    khusus.0

    3. Transfusi darah dalam klinik 

    Darah dan berbagai komponen$ komponen darah, dengan kemajuan

    teknologi kedokteran, dapat dipisah$ pisahkan dengan suatu proses dan

    ditrans!usikan secara terpisah sesuai kebutuhan. Darah dapat pula disimpan

    dalam bentuk komponen$ komponen darah yaitu eritrosit, leukosit,

    trombosit, plasma dan !actor$ !actor pembekuan darah dengan proses

    tertentu yaitu dengan Refrigerated Centrifuge.

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    3/28

    Pemberian komponen$komponen darah yang diperlukan saja lebih

    dibenarkan dibandingkan dengan pemberian darah lengkap (whole blood ).

    Dasar pemikiran penggunaan komponen darah (1)lebih e!isien, ekonomis,

    memperkecil reaksi trans!usi, (2)lebih rasional, karena (a)darah terdiri dari

    komponen seluler maupun plasma yang !ungsinya sangat beragam, serta

    merupakan materi biologis yang bersi!at multiantigenik, sehingga

     pemberiannya harus memenuhi syarat$ syarat variasi antigen minimal dan

    kompatibilitas yang baik, (b) trans!usi selain merupakan live saving therapy

    tetapi juga replacement therapy  sehingga darah yang diberikan haruslah

     safety blood . elebihan terapi komponen dibandingkan dengan terapi darah

    lengkap (1)disediakan dalam bentuk konsentrat sehingga mengurangi

    volume trans!usi, (2)resiko reaksi imunologik lebih kecil, ()penga#etan,

    (0)penularan penyakit lebih kecil, (%)aggregate trombosit dan leukosit dapat

    dihindari, (4)pasien akan memerlukan komponen yang diperlukan saja,

    ()masalah logistic lebih mudah, (5)penga#asan mutu lebih sederhana.0

    4. Indikasi Transfusi Darah2,5,8,9

    -ecara garis besar 6ndikasi Trans!usi Darah adalah

    . 7ntuk mengembalikan dan mempertahankan suatu volume peredaran

    darah yang normal, misalnya pada anemia karena perdarahan, trauma

     bedah, atau luka bakar luas.

    !. 7ntuk mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah,

    misalnya pada anemia, trombositopenia, hipoprotrombinemia,

    hipo!ibrinogenemia, dan lain$lain. eadaan "nemia yang emerlukan

    Trans!usi Darah

    1). "nemia karena perdarahan

    /iasanya digunakan batas 8b 9 5 g:d;. /ila 8b telah turun hingga

    0,% g:d;, maka penderita tersebut telah sampai kepada !ase yang

    membahayakan dan trans!usi harus dilakukan secara hati$hati.

    2). "nemia hemolitik 

    /iasanya kadar 8b dipertahankan hingga penderita dapat

    mengatasinya sendiri. 7mumnya digunakan patokan % g:d;. 8al ini

    dipertimbangkan untuk menghindari terlalu seringnya trans!usi darah

    dilakukan.

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    4/28

    ). "nemia aplastik 

    0). ;eukemia dan anemia re!rakter 

    %). "nemia karena sepsis

    4). "nemia pada orang yang akan menjalani operasi

    5. "rosedur #elaksanaan transfusi darah

    /anyak laporan mengenai kesalahan tatalaksana trans!usi, misalnya

    kesalahan pemberian darah milik pasien lain. 7ntuk menghindari berbagai

    kesalahan, maka perlu diperhatikan hal$ hal diba#ah ini

    1. 6dentitas pasien harus dicocokkan secara lisan maupun tulisan (status

    dan papan nama).

    2. Pemeriksaan identitas dilakukan di sisi pasien.

    . 6dentitas dan jumlah darah dalam kemasan dicocokkan dengan

    !ormulir permintaan darah.

    0. Tekanan darah, !rekuensi denyut jantung dan suhu harus diperiksa

    sebelumnya, serta diulang secara rutin.

    %. *bservasi ketat, terutama pada 1% menit pertama setelah trans!usi

    darah dimulai.

    -ebaiknya satu unit darah diberikan dalam #aktu 1$2 jam tergantung status

    kardiovaskuler dan dianjurkan tidak lebih dari 0 jam mengingat

    kemungkinan proli!erasi bakteri pada suhu kamar.0

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    5/28

    II. !erbagai $ediaan Darah %ntuk Transfusi

    1. &a'am( ma'am kom#onen darah

    7ntuk kepentingan trans!usi, tersedia berbagai produk darah, seperti yang

    tercantum dalam tabel .1.

    Tabel . 1. arakteristik darah dan komponen$komponen darah2,,0

    )om#onen "en*im#anan )om#osisi Indikasi +isiko "emberian

    Whole blood 

     (darah

    lengkap)

    trose), dan

    selama % hari

    untuk darah

    +PD"$1(+PD ?

    "denin), dan 0

    hari bila

    ditambahkan

    larutan nutritive

    -"D(@acl,

    de>trose,adenine,

    manitol).

    Darah sitrat yang

    telah dikeluarkan

    dari lemari

     pendingin harus

    digunakan dalam

    #aktu 0 jam.

    engandung

    semua jenis

    komponen

    darah -etiap

    unit kantung

    darah

     berkapasitas

    %&ml darah

    dan 0ml

     penga#et (anti

     pembekuan ?

    Aat aditi!) atau

    2%&ml darah

    dengan %ml

     penga#et,

    dengan 8t 4

     9 0&'.

    "nemia

    Penggantian

    volume untuk  

    kehilangan darah

    (B 1% 9 2&')

    Cenjatan berat

    Perbaikan !:

    oksigenasi

    Trans!usi tukar 

    8arus

    diperiksa gol.

    darah "/*,

    cross match

    dan agen$

    agen in!eksi.

    Ceaksi !ebris

    dan hemolitik 

    "loimunisasi

    terhadap

    antigen

    eritrosit,

    leukosit atau

    trombosit.

    Pada saat

    kehilangan

    darah akut,

    secepat

    mungkin yang

    masih dapat

    ditoleransi.

    Pada kondisi

    lain, diberikan

    dalam 2 9 0

     jam. 1&

    ml:g// akan

    meningkatkan

    8t %' dan

    mendukung

    volume.

     Packed red

    cells (sel darah

    -ama seperti

    whole blood.

    omponen ini

    dipisahkan

    "nemia

    simptomatik,

    -ama seperti

    whole blood.

    -ejauh dapat

    ditoleransi

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    6/28

    )om#onen "en*im#anan )om#osisi Indikasi +isiko "emberian

    merah pekat) Penam$bahan

    larutan

    rejuvenating 

    dapat

    memperlama

     penyimpanan

    hingga 02 hari.

    dari donor  

    tunggal

    dengan

    sentri!ugasi

    darah lengkap.

    engandung

    eritrosit,

    leukosit,

    trombosit dan

    sedikit

     plasma.

    -etiap unit

    yang siap

    ditrans!usikan

    memiliki nilai

    8t %%'

    setelah

    ditambahkan

    larutan aditi!.

    anemia karena

    keganasan, anemia

    aplastik, anemia

    hemolitik, anemia

    de!isiensi berat

    dengan ancaman

    gagal jantung:

    in!eksi berat

    Trauma

    Perdarahan akut

    asus yang

    membutuhkan

     support 

    kardiopulmoner 

    secara intensi! (8t

    B

    "nemia kronis (8t

    B

     pasien dalam 2

     9 0 jam. Dosis

    ml:g akan

    meningkatkan

    8t '.

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    7/28

    )om#onen "en*im#anan )om#osisi Indikasi +isiko "emberian

    dicairkan cuci) dan dibekukan,

    kemudian

    dicairkan dan

    dicuci agar  

    gliserol, plasma,

    antikoagulan,

    leukosit dan sisa

    trombosit

    tersingkirkan.

    menetap:mencegah

    terbentuknya "b

     baru)

    P> dengan reaksi

    alergi

    Fresh frozen

     plasma

    (plasma segar

    beku)

    Plasma dari

    whole blood,

    yang dipisahkan

    dan lalu

    dibekukan dalam

    5 jam, disimpan

    diba#ah 915=+

    hingga 1 tahun

    engandung

    B 5&' dari

    seluruh

     protein plasma

     prokoagulan

    dan

    antikoagulan

    De!isiensi berbagai

    !actor pembekuan

    (penggantian

     protein plasma

     prokoagulan dan

    antikoagulan)

    Trauma dengan

     perdarahan hebat

    Cenjatan(syok)

    Penyakit hati berat

    6munode!isiensi

    yang tidak tersedia

     preparat khusus)

    Pada bayi dengan

    enteropati disertai

    hilangnya protein

    ( protein losing 

    enteropathy)

    Perlu di cross

    match. Cisiko

    volume

    overload,

     penyakit

    in!eksi,

    reaksi alergi.

    -ecepat yang

    dapat

    ditoleransi

     pasien, tidak 

     boleh B0 jam.

    Dosis 1&91%

    ml:g mening$

    katkan kadar 

    !aktor 

     pembekuan 1&9 

    1%'

    !ryoprecipitate Dibuat dengan

    membekukan

     plasma segar 

    hingga $4%=+,

    lalu dicairkan 15

    engandung

    !aktor E666 B

    5& 6u:pak,

    F666,

    !ibrinogen 1&&

    Terapi de!isiensi

    !aktor E666, Eon

    Gillebtand, dan

    !ibrinogen.

    -ama seperti

     fresh frozen

     plasma.

    Dapat diberikan

    sebagai in!us

    cepat. Dosis H

     pak:g //

    akan

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    8/28

    )om#onen "en*im#anan )om#osisi Indikasi +isiko "emberian

     jam pada 0=+,

    disentri!ugasi,

    cryoprotein

    dipisahkan. Dapat

    disimpan 1 tahun

     pada 915=+

     9 %&:pak, dan

    !ibronectin

     pada

    konsentrasi B

    dari plasma.

    meningkatkan

    kadar !aktor 

    E666 5& 9 1&&'

    dan !ibrinogen

    2&& 9 2%&

    mg:d;.

    )onsentrat

    trombosit dari

    whole blood 

    Dipisahkan dari

     plasma kaya

    trombosit dan

    disimpan pada

    22=+ selama 9 

    % hari.

    -etiap unit

    mengandung

    %>1&1&

    trombosit.

    Terapi

    trombositopenia

    atau de!ek !ungsi

    trombosit.

    Tidak 

    diperlukan

    cross match.

    Cisiko lain

    sama dengan

    whole blood 

    Dapat diberikan

    sebagai in!us

    cepat atau yang

    diperlukan

    sesuai status

    kardiovaskuler,

    tidak lebih dari

    0 jam. Dosis 1&

    ml:g, dapat

    meningkatkan

    trombosit

    setidaknya

    %&.&&&:I;.

    )onsentrat

    trombosit

    dengan teknik

    apheresis

    -ama seperti unit

    donor acak 

    andungan

    trombosit sama

    dengan 4 9 1&

    unit konsentrat

    donor acak.

    Tergantung

     pada teknik 

    yang

    digunakan,

    relati! bebas

    -ama seperti

    konsentrat

    trombosit dari

    whole blood  ,

    khususnya jika

    aloimunisasi dapat

    menjadi masalah

    -ama seperti

    konsentrat

    trombosit

    dari whole

    blood 

    -ama seperti

    konsentrat

    trombosit dari

    whole blood 

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    9/28

    )om#onen "en*im#anan )om#osisi Indikasi +isiko "emberian

    leukosit, bergu$

    na untuk  

    mencegah

    aloimunisasi

    "ranulocytes eskipun dapat

    disimpan pada

    suhu 2& 9 20=+

    yang stabil,

    sebaiknya

    ditrans!usikan

    sesegera mungkin

    setelah

     pengumpulan

    engandung

    setidaknya

    1>1&1&

    granulosit,

     juga eritrosit

    dan trombosit.

     @eutropenia berat

    (%&&:Il)B

    -ama seperti

    trombosit.

    Ceaksi

    leukostasis

     pulmoner.

    Ceaksi !ebris

     berat.

    Diberikan

    sebagai in!us

    lebih dari 2 9 0

     jam. Dosis 1

    unit:hari untuk 

    neonatus dan

     bayi, 1>1&

    granulosit:g.

    2. Transfusi ritrosit

    Jritrosit adalah komponen darah yang paling sering ditrans!usikan.

    Jritrosit diberikan untuk meningkatkan kapasitas oksigen dan

    mempertahankan oksigenasi jaringan.1  Trans!usi sel darah merah

    merupakan komponen pilihan untuk mengobati anemia dengan tujuan

    utama adalah memperbaiki oksigenisasi jaringan.2

    Pada anemia akut, penurunan nilai 8b diba#ah 4 g:dl atau

    kehilangan darah dengan cepat B&' $ 0&' volume darah, maka umumnya

     pengobatan terbaik adalah dengan trans!usi sel darah merah(-D).2,

    Pada anemia kronik seperti thalassemia atau anemia sel sabit,

    trans!usi -D dimaksudkan untuk mencegah komplikasi akut maupun

    kronik. -D juga diindikasikan pada anemia kronik yang tidak responsive

    terhadap obat$ obatan !armakologik. 

    Trans!usi -D pra$ bedah perlu dipertimbangkan pada pasien yang akan

    menjalani pembedahan segera (darurat), bila kadar 8b stKLonLB"da juga

    yang menyebutkan, jika kadar 8b 1&gr:dl,B

    Trans!usi tukar merupakan jenis trans!usi darah yang secara khusus

    dilakukan pada neonatus, dapat dilakukan dengan darah lengkap segar,

    dapat pula dengan sel darah merah pekat(-DP) : mampat(-D).

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    10/28

    Trans!usi tukar ini diindikasikan terutama pada neonatus dengan "/*

    incompatibility atau hiperbilirubinemia yang tidak memberikan respon

    adekuat dengan terapi sinar. 6ndikasi yang lebih jarang adalah D6+ :

     pengeluaran toksin seperti pada sepsis. /iasanya satu: dua volume darah

    diganti.

    aktor$!aktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memberikan

    trans!usi selain kadar 8b adalah (1)Mejala, tanda, dan kapasitas vital dan

    !ungsional penderita, (2)"da atau tidaknya penyakit kardiorespirasi atau

    susunan sara! pusat, ()Penyebab dan antisipasi anemia, (0)"da atau

    tidaknya terapi alternati! lain1

    Pedoman untuk trans!usi pada anak dan remaja serupa dengan pada

    de#asa (lihat tabel .2) 7ntuk neonatus, tidak ada indikasi trans!usi eritrosit

    yang jelas disepakati, biasanya, pada neonatus eritrosit diberikan untuk 

    mempertahankan 8b, berdasarkan status klinisnya. 1

    Pilihan produk eritrosit untuk anak dan remaja adalah suspensi

    standar eritrosit yang dipisahkan dari darah lengkap dengan pemusingan

    dan disimpan dalam antikoagulan:medium penga#et pada nilai hematokrit

    kira$kira 4&'. Dosis biasa adalah 1& 9 1% ml:g, tetapi volume trans!usi

    sangat bervariasi, tergantung pada keadaan klinis (misalnya perdarahan

    terus menerus atau hemolisis). 7ntuk neonatus, produk pilihan adalah

    konsentrat PC+ (8t & 9 &') yang diin!uskan perlahan$lahan (2 9 0 jam)

    dengan dosis kira$kira 1% ml:g//.1

    ebutuhan darah (ml) K // (kg) > 4 > (8b target 9 8b tercatat)

    Di bagian 6lmu esehatan "nak 76$C-+

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    11/28

    // (kg) > 0 > (8b diinginkan $ 8b tercatat)

    7ntuk anemia yang bukan karena perdarahan, maka teknis

     pemberiannya adalah dengan tetesan. akin rendah 8b a#al makin lambat

    tetesannya dan makin sedikit volume sel darah merah yang diberikan. 1&:;, jika ada perdarahan atau direncanakan untuk 

    mengalami prosedur invasi!. Penelitian pada penderita trombositopenia

    dengan gagal sumsum tulang menunjukkan bah#a perdarahan spontan

    meningkat tajam jika trombosit turun menjadi 2&B:;. Dengan alasan ini

    maka banyak dokter anak menganjurkan trans!usi trombosit pro!ilaksis

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    12/28

    untuk mempertahankan trombosit B2& >1&:; pada anak dengan

    trombositopenia karena gagal sumsum tulang. Pemberian komponen ini

    sebagai pro!ilaksis pada pasien tanpa perdarahan terutama menjadi

    kontroversi bidang onkologi pediatric. "ngka tersebut juga menimbulkan

    kontroversi karena banyak ahli memilih trans!usi pada batas %$1&>1&:;

    untuk penderita tanpa komplikasi. eskipun demikian, trans!usi dengan

    komponen ini mutlak diperlukan oleh pasien leukemia akut yang sedang

    menjalani kemoterapi, dan mengalami trombositopenia berat (trombosit

    B2 , dengan perkiraan setiap unit trombosit akan dapat meningkatkan

     jumlah trombosit sebesar 1&.&&&:m2. 1,2,

    4. Transfusi $us#ensi ranulosit/ eutrofil

    Penggunaan komponen ini untuk pro!ilaksis juga masih kontroversi.

    -uspensi terbukti tidak: kurang memberi man!aat, kecuali pada

    granulositopenia berat (granulosit B2,

    Trans!usi granulosit harus dipertimbangkan pada penderita

    neuropenia, karena sering meninggal karena in!eksi bakteri atau jamur yang

     progresi!. Trans!usi granulosit ditambahkan pada penderita neutropenia

     berat (&,%>1&:;) yang disebabkan oleh gagal sumsum tulang. Penderita

    neutropenia yang mengalami in!eksi biasa memberi respon kepada terapi

    antimikroba saja asalkan !ungsi sumsum tulang membaik pada a#al in!eksi.

    Penggunaan trans!usi granulosit untuk sepsis bakteri yang tidak responsi! 

    terhadap antibiotika pada penderita dengan neutropenia berat (&,%B:;)

    telah didukung oleh sebagian besar penelitian, telah dilaporkan selama ini.1

     @eonatus dan bayi dengan berat badan kurang dari 1& g harus

    menerima 1 $ 2 >1&:g neutro!il tiap trans!usi granulosit. /ayi dan anak 

    yang lebih besar harus mendapat dosis total 1>1&1& tiap trans!usi granulosit,

    sedangkan remaja 2 $ >1&1&. Trans!usi granulosit harus diberikan setiap

    hari sampai in!eksi menyurut atau neutro!il meningkat hingga &,% >1&:;.1

    Di bagian 6lmu esehatan "nak 76$C-+

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    13/28

    5. Transfusi "lasma $egar !eku  fresh frozen plasma0

    Plasma segar beku adalah bagian cair dari darah lengkap yang

    dipisahkan kemudian dibekukan dalam #aktu 5 jam setelah pengambilan

    darah. 8ingga sekarang, komponen ini masih diberikan untuk de!isiensi

     berbagai !actor pembekuan. (/ila ada: tersedia, harus diberikan !actor 

     pembekuan yang spesi!ik sesuai dengan de!isiensinya).2,

    Plasma beku segar ditrans!usikan untuk mengganti kekurangan

     protein plasma yang secara klinis nyata, dan de!isiensi !aktor pembekuan 66,

    E, E66, F dan F6. ebutuhan akan plasma beku segar bervariasi menurut

    !aktor spesi!ik yang akan diganti.1

    omponen ini dapat diberikan pada trauma dengan perdarahan

    hebat atau renjatan (syok), penyakit hati berat, imunode!isiensi tanpa

    ketersediaan preparat khusus, dan pada bayi dengan enteropati disertai

    kehilangan protein ( protein losing enteropathy#.  eskipun demikian,

     penggunaan komponen ini sekarang semakin berkurang. Dan bila

    diperlukan, maka dosisnya 2&$0& ml: kg//:hari. 2,

    6ndikasi lain trans!usi plasma beku segar adalah sebagai cairan

     pengganti selama penggantian plasma pada penderita dengan purpura

    trombotik trombositopenik atau keadaan lain dimana plasma beku segar 

    diharapkan berman!aat, misalnya tukar plasma pada penderita dengan

     perdarahan dan koagulopati berat.  Trans!usi plasma beku segar tidak lagi

    dianjurkan untuk penderita dengan hemo!ilia " atau / yang berat, karena

    sudah tersedia konsentrat !aktor E666 dan 6F yang lebih aman. Plasma beku

    segar tidak dianjurkan untuk koreksi hipovolemia atau sebagai terapi

     pengganti imunoglobulin karena ada alternati! yang lebih aman, seperti

    larutan albumin atau imunoglobulin intravena.1

    Pada neonatus, trans!usi plasma beku segar memerlukan

     pertimbangan khusus. 6ndikasi trans!usi plasma beku segar untuk neonatus

    meliputi (1)engembalikan kadar eritrosit agar mirip darah lengkap untuk 

    kepentingan trans!usi masi!, misalnya pada trans!usi tukar atau bedah

     jantung3 (2)Perdarahan akibat de!isiensi vitamin 3 ()oagulasi

    intravaskuler diseminata (D6+) dengan perdarahan3 (0)Perdarahan pada

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    14/28

    de!isiensi !aktor koagulasi kongenital bila terapi yang lebih spesi!ik tidak 

    tersedia atau tidak memadai.1 

    . Transfusi )rio#resi#itat

    omponen ini diperoleh dengan mencairkan plasma segar beku

     pada suhu 0&+ dan kemudian bagian yang tidak mencair, dikumpulkan dan

    dibekukan kembali. omponen ini mengandung !aktor E666 koagulan: anti

    hemophilic globulin("8M) sebanyak 5&$12& unit, !actor F666 yang cukup

     banyak, !actor von Gillebrand, dan 1%&$2&& mg !ibrinogen.2,,%

    omponen ini digunakan untuk pengobatan perdarahan, atau pada

     persiapan pembedahan penderita hemo!ilia ", penyakit von Gillebrand, dan

    hipo!ibrinogenemia serta kadang diberikan juga pada D6+. Dosis yang

    dianjurkan secara empiris 0&$%& unit: kg// sebagai loading dose, yang

    diteruskan dengan 2&$2% unit : kg// setiap 12 jam, sampai perdarahan

    telah sembuh.2,

    Panggunaannya pada penderita hemo!ilia ", yaitu untuk 

    menghentikan perdarahan karena berkurangnya "8M. "8M ini tidak 

     bersi!at  genetic marker antigen seperti granulosit, trombosit, atau eritrosit,

    tetapi pemberian yang berulang$ulang dapat menimbulkan pembentukkan

    antibodi yang bersi!at inhibitor terhadap !aktor E666. *leh karena itu

     pemberiannya tidak dianjurkan sampai dosis maksimal, tetapi diberikan

    sesuai dosis optimal untuk suatu keadaan klinis, seperti pada tabel .

     berikut.% 

    Tabel . . 8ubungan !aktor E666 dan gejala perdarahan pada hemo!ilia

    )adar 6aktor 7III

    0

    ejala

    1 Perdarahan spontan sendi dan otot

    1 9 % Perdarahan hebat setelah luka kecil

    % 9 2% Perdarahan hebat setelah operasi

    2% 9 %& +enderung perdarahan setelah luka atau operasi

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    15/28

    +ara pemberian kriopresipitat adalah dengan menyuntikkan secara

    6E langsung, tidak melalui tetesan in!us. omponen ini tidak tahan dalam

    suhu kamar, jadi diberikan sesegera mungkin setelah mencair.%

    . )onsentrat fa'tor 7III fa'tor anti hemofilia 0

    omponen ini merupakan preparat kering yang mengandung

    konsentrat !actor E666, prokoagulan, yang diperoleh dari kumpulan ( pooled#

     plasma dari sekitar 2&&&$&.&&& donor. 8asil dimurnikan dengan teknik 

    monoclonal, dan dilakukan penonakti!an virus melalui misalnya pemanasan

    (heattreated ). Pengemasan dalam botol berisi 2%& dan 1.&&& unit. Dosis

     pemberian sama dengan kriopresipitat. 2,

    8. )om#leks fa'tor I:

    omponen ini disebut juga kompleks protrombin, mengandung

    !actor pembekuan yang tergantung vitamin , yang disintesis di hati,

    seperti !actor E66, 6F, F, serta protrombin. -ebagian ada pula yang

    mengandung protein+. omponen ini biasanya digunakan untuk 

     pengobatan hemo!ilia /. adang diberikan pada hemo!ilia yang

    mengandung inhibitor !actor E666 dan pada beberapa kasus de!isiensi !actor 

    E66 dan F. Dosis yang dianjurkan adalah 5&$1&& unit:kg// setiap 20 jam.2,

    9. lbumin

    "lbumin merupakan protein plasma yang dapat diperoleh dengan

    cara !raksionisasi +ohn. ;arutan %' albumin bersi!at isoosmotik dengan

     plasma, dan dapat segera meningkatkan volume darah. omponen ini

    digunakan juga untuk hipoproteinemia (terutama hipoalbuminemia), luka

     bakar hebat, pancreatitis, dan neonatus dengan hiperbilirubinemia. Dosis

    disesuaikan dengan kebutuhan, misal pada neonatus hiperbilirubinemia

     perlu 1$g:kg// dalam bentuk larutan albumin %'.2, 

    1;. Imunoglobulin

    omponen ini merupakan konsentrat larutan materi Aat anti dari

     plasma, dan yang baku diperoleh dari kumpulan sejumlah besar plasma.

    omponen yang hiperimun didapat dari donor dengan titer tinggi terhadap

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    16/28

     penyakit seperti varisela, rubella, hepatitis/, atau rhesus. /iasanya

    diberikan untuk mengatasi imunode!isiensi, pengobatan in!eksi virus

    tertentu, atau in!eksi bakteri yang tidak dapat diatasi hanya dengan

    antibiotika dan lain$lain. Dosis yang digunakan adalah 1$ ml:kg//. 2,

    11. Transfusi darah autologus

    Trans!usi jenis ini menggunakan darah pasien sendiri, yang

    dikumpulkan terlebih dahulu, untuk kemudian ditrans!usikan lagi. 8al ini

    sebagai pilihan jika pasien memiliki Aat anti dan tak ada satu pun golongan

    darah yang cocok, juga jika pasien berkeberatan menerima donor orang

    lain. eski demikian, tetap saja tidak lepas sama sekali dari e!ek samping

    dan reaksi trans!usi seperti terjadinya in!eksi.2, 

    III. )om#likasi Transfusi Darah

    1. +eaksi transfusi darah se'ara umum

    Tidak semua reaksi trans!usi dapat dicegah. "da langkah$langkah

    tertentu yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi trans!usi,

    #alaupun demikian tetap diperlukan ke#aspadaan dan kesiapan untuk 

    mengatasi setiap reaksi trans!usi yang mungkin terjadi. "da beberapa jenis

    reaksi trans!usi dan gejalanya bermacam$macam serta dapat saling tumpang

    tindih. *leh karena itu, apabila terjadi reaksi trans!usi, maka langkah umum

    yang pertama kali dilakukan adalah menghentikan trans!usi, tetap

    memasang in!us untuk pemberian cairan @a+l &,' dan segera

    memberitahu dokter jaga dan bank darah.2,

    2. +eaksi Transfusi -emolitik kut

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    17/28

    Ceaksi trans!usi hemolitik akut (CT8") terjadi hampir selalu karena

    ketidakcocokan golongan darah "/* (antibodi jenis 6g yang beredar) dan

    sekitar &'$nya terjadi karena kesalahan dalam mencatat identi!ikasi

     pasien atau unit darah yang akan diberikan.2,

    Mejala dan tanda yang dapat timbul pada CT8" adalah demam dengan atau

    tanpa menggigil, mual, sakit punggung atau dada, sesak napas, urine

     berkurang, hemoglobinuria, dan hipotensi. Pada keadaan yang lebih berat

    dapat terjadi renjatan ( shock ), koagulasi intravaskuler diseminata (6D),

    dan:atau gagal ginjal akut yang dapat berakibat kematian.2,

    7ntuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan tindakan sebagai berikut

    (a)meningkatkan per!usi ginjal, (b)mempertahankan volume intravaskuler,

    (c)mencegah timbulnya D6+.2,

    3. +eaksi Transfusi -emolitik

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    18/28

    6;$4). 7mumnya reaksi demam tergolong ringan dan akan hilang dengan

    sendirinya.2, 

    !. +eaksi alergi

    Ceaksi alergi (urtikaria) merupakan bentuk yang paling sering

    muncul, yang tidak disertai gejala lainnya. /ila hal ini terjadi, tidak perlu

    sampai harus menghentikan trans!usi. Ceaksi alergi ini diduga terjadi akibat

    adanya bahan terlarut di dalam plasma donor yang bereaksi dengan antibodi

    6gJ resipien di permukaan sel$sel mast dan eosino!il, dan menyebabkan

     pelepasan histamin. Ceaksi alergi ini tidak berbahaya, tetapi mengakibatkan

    rasa tidak nyaman dan menimbulkan ketakutan pada pasien sehingga dapat

    menunda trans!usi. Pemberian antihistamin dapat menghentikan reaksi

    tersebut.2,

    . +eaksi anafilaktik 

    Ceaksi yang berat ini dapat mengancam ji#a, terutama bila timbul

     pada pasien dengan de!isiensi antibodi 6g" atau yang mempunyai 6gM anti

    6g" dengan titer tinggi. Ceaksinya terjadi dengan cepat, hanya beberapa

    menit setelah trans!usi dimulai. "ktivasi komplemen dan mediator kimia

    lainnya meningkatkan permeabilitas vaskuler dan konstriksi otot polos

    terutama pada saluran napas yang dapat berakibat !atal. Mejala dan tanda

    reaksi ana!ilaktik biasanya adalah angioedema, muka merah ( flushing ),

    urtikaria, ga#at pernapasan, hipotensi, dan renjatan.2,

    Penatalaksanaannya adalah (1)menghentikan trans!usi dengan

    segera, (2)tetap in!us dengan @a+l &,' atau kristaoid, ()berikan

    antihistamin dan epine!rin. Pemberian dopamin dan kortikosteroid perlu

    dipertimbangkan. "pabila terjadi hipoksia, berikan oksigen dengan kateter 

    hidung atau masker atau bila perlu melalui intubasi.2,

    5. fek sam#ing lain dan resiko lain transfusi

    . )om#likasi dari transfusi massif

    Trans!usi massi! adalah trans!usi sejumlah darah yang telah

    disimpan, dengan volume darah yanglebih besar daripada volume darah

    resipien dalam #aktu 20 jam.0 

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    19/28

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    20/28

    40. "en*akit infeksi lain *ang jarang

    /eberapa penyakit #alaupun jarang, dapat juga ditularkan melalui

    trans!usi adalah malaria, to>oplasmosis, 8T;E$1, mononucleosis

    in!eksiosa, penyakit chagas (disebabkan oleh trypanosoma cruAi), dan

     penyakit +

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    21/28

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    22/28

    Tabel %. 2. Reverse &rouping 

    $erum olongan DarahDitetesi eritrosit *ang diketahui

    $el $el !

    $ O

    ! O $! $ $

    @ O O

    3. !ross match

    -etelah golongan darah ditentukan, kemudian dilakukan cross

    match dari darah donor dan resipien yang bersangkutan. "da dua macam

    cross match, yaitu major cross match (serum resipien ditetesi eritrosit

    donor), dan minor cross match  (serum donor ditetesi eritrosit resipien).Cross match yang lengkap haruslah dalam tiga medium, yaitu

    a. @a+l isiologis

     b. JnAim (metode enAim)

    c. -erum +oombs (metode +oombs tidak langsung)

    -emua pemeriksaan harus dilakukan dalam tabung serologis dan setiap

    hasil yang negati! harus dipastikan secara mikroskopis. 7ntuk pemeriksaan

    yang lengkap tersebut diperlukan #aktu 2 jam. Dalam keadaan darurat

    dapat dikerjakan cross match  dalam @a+l !isiologis pada gelas obyek.

    /ahayanya adalah tidak dapat ditentukan adanya incomplete antibody

    dalam darah resipien atau donor, sehingga risiko reaksi trans!usi makin

     besar.%

    4. "emeriksaan lain terhada# infeksi. 

    isalnya lues, malaria, hepatitis, dan 86E (lihat tabel %.).%,4,

    Tabel %. . Cisiko transmisi agen$agen in!eksi sehingga perlu dilakukan

     pemeriksaan rutin terhadap produk$produk darah %,4,

    "en*akit Transmisi

    "rosedur dan

    #roses

    #emeriksaan

    "erkiraan

    risiko transmisi

    $ifilis Cisiko rendah, spirochaeta

    tidak dapat ditransmisikan

    melalui darah segar dan mati

    Ci#ayat donor,

    CPC atau EDC;

    B

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    23/28

     bila disimpan selama 2 jam

    dalam suhu 0=+

    -e#atitis

    Darah yang diambil saat !ase

     prodromal dapat

    mentransmisikan virus.

    6n!eksi melalui trans!usi

     jarang terjadi, karena viremia

    !ase akut penyakit yang hebat,

    tidak ada karier asimtomatik,

    dan tidak ada transmisi pada

    individu yang ditrans!usi

    ganda.

    Ci#ayat donor 1 1.&&&.&&&

    -e#atitis !

    Eiremia yang lama pada

     penyakit ini dan adanya karier 

    asimtomatik membuat

    insidens hepatitis / sebagaiin!eksi yang ditransmi$sikan

    melalui trans!usi yang tinggi.

    6nsidens dapat diturunkan

    melalui pemeriksaan

     penjaringan

    Ci#ayat donor,

    Pemeriksaan

     penjaringan8bs"g, 8epatitis

     @on$" @on$/,

    8epatitis +, dan

    enterovirus

    1 2%&.&&&

     9 1 &.&&&

    -e#atitis

    Q kasus hepatitis @on$" @on$

    / post$trans!usi adalahhepatitis +. +iri khas virus ini

    mirip dengan 8/E. 6n!eksi

    hepatitis + dapat berakibat

     peningkatan insidens sirosis

    hepatis dan penyakit hepar 

    terminal.

    Ci#ayat donor.

    Pemeriksaan ";T,

    8/c, anti 8+E.

    Pemeriksaan

    genom virus.

    1 1&&.&&&

    -e#atitison( on(

    /ukan kasus spesi!ik, tetapidikelompokkan sebagai agen

    Ci#ayat donor Pemeriksaan ";T

    Tidak diketahui,sekitar

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    24/28

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    25/28

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    26/28

    D6T+ "%$T)

    /utter#orth

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    27/28

    -trauss CM (14), 'ransfusi %arah dan /omponen %arah, dalam @elson

    6lmu esehatan "nak (@elson Te>tbook o! Pediatrics),

  • 8/15/2019 Tinjauan Pustaka Transfusi Darah

    28/28