tetes mata gentamycin sulfat

22
LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI STERIL TETES MATA GENTAMYCIN SULFAT Disusun oleh : Kelompok 1 / Grup E Nama Anggota Kelompok : Ahmad Khanifudin (1343050125) Achmad Hubairi (1343050143) Jilan Talidah (1343050030) Kellyta Griselda (1343050003)

Upload: kellyta-griselda

Post on 18-Feb-2016

704 views

Category:

Documents


68 download

DESCRIPTION

Tetes Mata Gentamycin Sulfat

TRANSCRIPT

Page 1: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

LAPORAN PRAKTIKUM FORMULASI STERIL

TETES MATA GENTAMYCIN SULFAT

Disusun oleh :Kelompok 1 / Grup E

Nama Anggota Kelompok :

Ahmad Khanifudin (1343050125)Achmad Hubairi (1343050143)Jilan Talidah (1343050030)Kellyta Griselda (1343050003)

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

2015

Page 2: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

TETES MATA GENTAMYCIN SULFATI. Spesifikasi produk

a. Nama produk : GENTO®b. Kandungan zat aktif : Gentamycin Sulfatc. Bentuk sediaan : Tetes Matad. Kekuatan sediaan : Tiap 10 ml mengandung 0,3 % Gentamycin Sulfate. Jenis kemasan : Botol tetes

II. Kajian formulaa. Monografi bahan

1) Gentamycin Sulfat (Martindal 36th Hal 282)a. Fungsi : Zat aktif yaitu untuk mengobati infeksi pada mata akibat bakterib. BM : 84,01c. Pemerian : Serbuk Kristal berwarna putih sampai kuning gading.d. Kelarutan : Mudah larut dalam air. (1 : 1 – 10)

Praktis tidak larut dalam etanol 95%, kloroform, dan etere. pH : 3,5 – 5,5f. BJ : -g. Titik lebur : 270°Ch. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, ditempat yang kering dan sejuk.i. OTT : Incompatible dengan amfoterisin, setalosponn, eritromisin, heparin,

penisilin, Na Bikarbonat, sulfadiazine Na. ketika Gentamisin diberikan bersamaan dengan karbenzilin/penisilin lainnya, administrasinya pada posisi yang berbeda disarankan.

j. Stabilitas : Stabil pada suhu 25oC.k. Khasiat : Antibakteri, Konjungtivitis, blefaritis, keratitis, keratokonjungtivitis,

meibomitis, dakriosititis.l. Konsentrasi : 0,3%m. Sterilitas : filtrasi

2) Benzalkonium klorida (Hand Book of Pharmaceutical Excipient Ed 5, hal.61)a. Fungsi : Pengawet dan antimikrobab. Rumus molekul : C3H8O3

c. BM : 92.09d. Deskripsi : Serbuk amorf berwarna putih sampai putih kekuningan seperti gel tebal

atau gelatin, tidak berbau.e. Kelarutan : Sangat larut dalam air (very soluble in water)f. BJ : -g. % lazim : 0,01 – 0,02%h. % pakai : 0,01%i. Ph : 5 - 8 j. OTT : aluminium, surfaktan anionik, sitrat, kapas, fluoresin, H2O2, HPMC,

iodide, kaolin, lanolin, nitrat.k. Stabilitas : bersifat higroskopis dan mungkin dipengaruhi oleh cahaya, udara dan

Page 3: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

bahanlogam. Larutannya stabil pada rentang pH dan rentang temperatur yang lebar. Larutannya dapat disimpan pada periode waktu yang lama dalam suhu kamar.

l. Konsentrasi : dalam sediaan preparat mata, benzalkonium klorida digunakan sebagai pengawet dengan konsentrasi 0,01%-0,02%, biasanya dikombinasi dengan 0,1%w/v disodium edetat.

m. Sterilisasi : autoklafn. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik pada tempat yang kering dan sejuk.

3) Natrium Metabisulfit (Handbook Pharmaceutical of excipient edisi 5 hal 708)a. Fungsi : Antioksidanb. Rumus molekul : Na2S2O5

c. Sinonim : Disodium disulfite; disodium pyrosulfite; disilfurous acid, disodium salt; E223; natrii disulfis; sodium acid sulfite; sodium pyrosulfite

d. BM : 190,1e. Deskripsi : Tidak berwarna, Kristal prismatic atau sebagai bubuk Kristal putih

untuk krem putih yang memiliki bau sulfur dioksida dan rasa asam garam natrium meta bisulfit mengkristal dari air sebagai hidrat berisi tujuh molekul air.

f. Kelarutan : Sedikit larut dalam etanol (95%), mudah larut dalam gliserin, larut dalam 1,9 bagian air, atau 1,2 bagian air pada suhu 100°C

g. pH : 3,5-5,0h. % lazim : 0,01 – 1%i. % pakai : 0,05%j. BJ : -k. Titik leleh/lebur: Kurang dari 150°Cl. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup, terlindung cahaya pada tempat yang kering dan

sejuk.

4) Disodium Edetat (Na2 EDTA) (Hand Book of Pharmaceutical Excipient Ed 5 hal 255)a. ungsi : pengkelat b. BM : 186,47c. Pemerian : Berbau lemah atau tidak berbau, rasa asam.d. Kelarutan : Larut dalam air (1:11), Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter,

larut dalam etanol (95%)e. pH : 4,5 - 4,7f. % dipakai : 0,02 %g. OTT : Inkompatibel dengan vial plastik, bentonit, magnesium trisilikat,

polietilen dan polihidrokdietilmetakrilat.h. Stabilitas : Sangat higroskopis dan harus dilindungi dari kelembabani. Sterilisasi : autoklafj. Konsentrasi : 0,005-0,1% w/w sebagai chelating agentk. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup, terlindung cahaya pada tempat yang kering dan

sejuk.

Page 4: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

5) Dapar posfat Dibasic Sodium Phoshate (Dinatrium posfat dihidrat) (Handbook Pharmaceutical of

excipient edisi 5 hal 693)a. Fungsi : Pelarutb. Sinonim : Aqua, hydrogen oxidec. Rumus molekul : H2Od. BM : 18,02e. Deskripsi : Serbuk kristal tidak berwarna/ putih dan higroskopis, tidak berbau.f. Kelarutan : larut dalam air.g. Titik lebur : 100 Ch. pH : 8,5 – 9,6i. BJ : -j. Inkompatibilitas: alkaloid, antipirin, kloralhidrat, lead acetat, pirogalol, resorsinol,

kalsium glukonat, dan kalsium.k. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Monobasic Potassium Posphate (Kalium diposfat dihidrat) (Handbook Pharmaceutical of excipient edisi 5 hal 607)a. Pemerian : Serbuk kristal tidak berwarna/ putih, tidak berbau.b. % pakai : (Lihat perhitungan)c. pKa : 2,15 (250C)d. pH : 4,1 – 4,5e. Kelarutan : sangat mudah larut dalam air.f. Sterilisasi : autoklafg. OTT : Karbonat, garam Al, Ca, Mg,h. Kegunaan : Pendapar

6) NaCl (FI IIIhal 403)a. Pemerian : Serbuk/ kristal putih, tidak berbau, rasa asin.b. % pakai : up to 0,9%c. pH : 6,7 – 7,3d. Kelarutan : 1 : 2,8e. Cara sterilisasi : autoklaff. OTT : korosif dengan besi, membentuk endapat dengan perak dan raksa,

kelarutan metil paraben menurun.g. Kegunaan : larutan pengisotonis.

Page 5: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

b. Formulasi StandarGENTAMYCIN SULFAT

Tetes mata Martindale edisi 28 hlm.1173

Eye-dropsGentamicin Sulphate Opthalmic Solution (USP):A sterile buffered solution of gentamicin sulphate with preservatives containing the equivalent of 3 mg gentamicin per ml. pH 6,5 – 7,5. Store at temperature not exceeding 400 in airtight containers.

Sumber FI edisi 3 hlm.266:Garam sulfat zat antimikroba yang dihasilkan oleh Micromonospora purpurea. Potensi tiap mg setara dengan tidak kurang dari 590 ug gentamisin, dihitung sebagai zat anhidrat.

Penyimpanan : Dalam wadah dosis ganda, tertutup baik.Dosis : 1-2 tetes tiap 4 jamCatatan : Harus dibuat segar

c. Desain FormulaTiap ml mengandung :R/ Gentamisin sulfat 0,3%

Benzalkonuim klorida 0,01%Disodium edetat 0,02%Na metabisulfit 0,05%Na2HPO4 anhidrat (Lihat perhitungan)KH2PO4 dihidrat (Lihat perhitungan)NaCl (Lihat perhitungan)Aqua pro inj ad 5 mlSediaan dibuat 2 botol @5ml = 10 ml

Alasan pemilihan Bahan1. Benzalkonium Klorida.

Sediaan ditambahkan pengawet (antimikroba) karena sediaan tetes mata dibuat dalam dosis ganda dan agar sediaan lebih awet.

2. Na metabisulfitSediaan ditambahkan antioksidan sodium metabisulfit, karena dapat teroksidasi bila disterilisasi dengan autoklaf, ditandai dengan warna sediaan yang berubah menjadi coklat.

3. Disodium Edetat (Na2 EDTA)Sediaan ditambahkan pengkelat disodium edetat, karena dapat meningkatkan aktivitas benzalkonium klorida sebagai antimikroba terhadap strain Pseudomonas.

4. Dapar posfatSediaan ditambahkan pendapar, untuk mendapatkan sediaan tetes mata dengan pH 7,4.

5. NaClSediaan ditambahkan larutan pengisotoni berupa NaCl fisiologis 0,9% untuk mencegah terjadinya plasmolisis atau hemolisis sel-sel darah di sekitar mata.

Page 6: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

Metode: sterilisasi dengan sterilisasi Akhir Sterilisasi dilakukan pada tahap akhir, yaitu setelah dimasukan dalam wadah di sterilkan

dengan autoklaf suhu 121°C selama 15 menit. Sterilisasi dilakukan dengan teknik aseptis dimana alat-alat yang akan digunakan

disterilkan didalam autoklaf (untuk alat presisi) dan oven (untuk alat nonpresisi) sebelum dipakai selama 30 menit → teknik aseptis

III. Alat, Bahan, Perhitungan dan Penimbangan bahan3.1 Alat dan cara sterilisasai:

Nama Alat Cara SterilisasiSpatel logam/ sendok Direndam dalam etanol 70% selama 24 jam

Pinset Autoklaf 121° C selama 15 menitPipet tetes Autoklaf 121° C selama 15 menit

Batang pengaduk Autoklaf 121° C selama 15 menitGelas piala Autoklaf 121° C selama 15 menit

Corong gelas Autoklaf 121° C selama 15 menitKaca arloji Autoklaf 121° C selama 15 menitErlenmeyer Autoklaf 121° C selama 15 menit

Kertas saring Autoklaf 121° C selama 15 menitGelas ukur Autoklaf 121° C selama 15 menit

Pipet dan balon karet Autoklaf 121° C selama 15 menitRuangan Lampu UV, selama 24 jam

3.2 Bahan- bahan dan cara sterilisasi:Nama bahan Cara sterilisasiGentamycin Sulfat Filtrasi dan AutoklafBenzalkonium klorida AutoklafNaCl AutoklafNa bisulfit AutoklafDisodium edetat Autoklaf

III.3 Perhitungan Bahan:

Page 7: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

Dalam pembuatan tetes telinga ditambahankan 10% dari total sediaan1. Gentamycin sulfat

Potensi gentamisin sulfat setara dengan 0,59 mg per mg gentamisin.Gentamisin sulfat 0,3% = 0,3/ 100 × 11 ml = 0,033 gram = 33 mgGentamisin sulfat = 33 mg/ 0,59 mg = 55,9 mg

2. Dapar Kapasitas dapar = β = 0,01 %H2PO4 sebagai asam (KH2PO4 dihidrat)HPO4 sebagai garam (Na2HPO4 anhidrat)

pKa Na2HPO4 = 7,21pH = 7

Jawab : pKa = - log Ka7,21 = - log KaKa = 6,2 x 10 -8 pH = - log [H+]7 = - log [H+][H+] = 10−7

Ph = pKa + log garamasam

7 = 7,21 + log garamasam

log garamasam = - 0,21

garamasam = 10−0,21

garamasam = 0,62

[Garam] = 0,62 [asam]

Page 8: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

β = 2,3 C × Ka × [H+] (Ka + [H+])2

0,01 = 2,3 C × 6,2 × 10-8 × 10-7

[(6,2 × 10-8) + 10-7]2

C = 0,018 M

C = [A] + [G]0,018 = [A] + (0,62 [A])0,018 = 1,62 [A][A] = 0,01 M

Maka,[G] = 0,62 [A]

= 0,62 × 0,01 M= 0,008 M

Berat asam = ...?Berat garam = ...?BM Na2HPO4 anhidrat (garam) = 141,96BM KH2PO4 dihidrat (asam) = 136,09

Asam M = massa × 1000

BM V(ml)0,01 = massa × 1000

136,09 10 ml

Massa asam = 0,0136 gram% massa asam (dalam 10 ml) = 0,136%

Garam M = massa × 1000

BM V(ml)0,008 = massa x 1000

141,96 10 ml

Massa garam = 0,0114 gram% massa garam (dalam 10 ml) = 0,114%

Page 9: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

Tonisitas Gentamisin sulfat 50,8 mgBenzalkonuim klorida 0,01%Disodium edetat 0,02%Na metabisulfit 0,05%Na2HPO4 anhidrat 0,16%KH2PO4 dihidrat 0,069%NaCl (Lihat perhitungan)Aqua pro inj ad 10 ml

∆ Tf gentamisin sulfatLiso gentamisin sulfat (lar.elektrolit lemah) = 2Massa gentamsin sulfat = 50,8 mgBM gentamisin sulfat = 673,59Volume obat tetes = 10 ml∆ Tf gentamisin sulfat = ...?

Jawab:∆ Tf gentamisin sulfat = Liso × massa gentamisin sulfat BM x V(ml)∆ Tf gentamisin sulfat = 2 × 50,8 gram

673,59 × 10 ml = 0,015

% massa Na2HPO4 dihidrat% massa Na2HPO4 anhidrat = 0,114%BM Na2HPO4 anhidrat = 141,96BM Na2HPO4 dihidrat = 159,96% massa Na2HPO4 dihidrat = ...?Jawab:% massa Na2HPO4 dihidrat = BM Na2HPO4 dihidrat × % massa Na2HPO4 anhidrat BM Na2HPO4 anhidrat = 159,96 × 0,114% 141,96 = 0,128%

Page 10: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

No Zat ∆Tf (°) Konsentrasi zat (%)

∆Tf (°) × Konsentrasi zat

(%)1. Gentamisin sulfat - - 0,0152. Benzalkonium klorida 0,09 0,01 0,00093. Disodium edetat 0,13 0,02 0,00264. Na metabisulfit 0,38 0,05 0,0195. Na2HPO4 dihidrat 0,24 0,128 0,06726. KH2PO4 dihidrat 0,25 0,136 0,034

Total 0,1387∆Tf (°) isotonis (NaCl 0,9%)Sumber FI edisi 4 hlm.1236

0,52

Karena, 0,1387 ¿ 0,52 maka larutan tetes mata tersebut “hipotonis” ∆Tf yang harus ditambahkan = 0,52 – 0,1387 = 0,3813Setara dengan NaCl = 0,3813 × 0,9%

0,52 = 0,6599%= 0,6559 gram/ 100 ml

III.4 Penimbangan bahan Gentamisin Sulfat : 55,9 mgBenzalkonium Klorida : 0,01% x 11 ml = 0,011 gramDisodium Edetat : 0,02% x 11 ml = 0,022 gramNa Metabisulfit : 0,05% x 11 ml = 0,0055 gramNa2HPO4 anhidrat : 0,114% X 11 ml = 0,0125 gram K2HPO4 dihidrat : 0,136% x 11 ml = 0,0149 gramNaCl : 0,6599% x 11ml =0,0725 gram

Page 11: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

IV. CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang hendak digunakan disiapkan.

2. Buat Aqua Pro Injeksi bebas O2(di white area)dengan cara

Panaskan 50 ml aquades diatas hotplate sampai mendidih.

Waktu pemanasan dihitung selama 30 menit (waktu mulai dihitung setelah air mendidih).

Setelah itu panaskan kembali selama 10 menit agar diperoleh API bebas O2.

3. Kalibrasi beaker glass 10 ml, botol plastik berpipet dikalibrasi 5 ml.

4. Sterilisasi alat-alat yang akan digunakan disterilkan didalam autoklaf dan oven selama 30

menit (Sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf atau oven, terlebih dahulu alat-alat tersebut

dibungkus dengan kertas perkamen)

5. Timbang bahan-bahan sesuai kebutuhannya.

6. Larutkan dapar dalam API aduk ad larut.

7. Masukkan NaCl, Na2 EDTA, Natrium Sulfit, Benzalkonium Klorida ke dalam API. (Pastkan

tiap bahan larut dengan sempurna sebelum menambahkan bahan yang lain)

8. Larutkan gentamisin sulfat dengan API secukupnya hingga larut dalam beaker glass lain.

9. Campurkan ke dalam larutan sebelumnya. Aduk hingga larut.

10. Saring sediaan dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan API sebelumnya, kemudian

tampung ke dalam beaker glass yang sudah dikalibrasi.

11. Tambahkan API sampai volume tepat 12 ml.

12. Tutup beaker glass dengan kertas perkamen yang diikat dengan tali dan sterilkan dengan

autoklaf pada suhu 115 – 1160C selama 30 menit.

13. Masukkan sediaan tetes mata yang sudah steril ke dalam wadah tetes mata.

14. Sediaan jadi diberi etiket, dan dilengkapi dengan brosur.

Page 12: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

V. EVALUASI SEDIAAN1. Organoleptik (bau, bentuk, warna)

Pengujian dengan cara melihat bentuk, warna dan mencium bau dari sediaan tetes telinga natrium bikarbonat.

2. Kejernihan larutanPengujian dilakukan secara visual. Botol diputar 180° berulang-ulang di depan suatu background yang gelap dan sisinya diberi cahaya. Bahan melayang akan berkilauan bila terkena cahaya. Pencahayaan menggunakan lampu Atherman atau lampu proyeksi dengan cahaya 1000 lux-3500 lux dan jarak 25 cm. Background gelap atau hitam. Umur petugas yang bekerja harus <40 tahun, sehat, dan setiap tahun harus periksa mata.

3. Penetapan Bobot JenisGunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan bobot piknometer dan bobot air yang baru dididihkan pada suhu 250C. Atur hingga suhu zat uji lebih kurang 200C, masukkan ke dalam piknometer. Atur suhu piknometer yangtelah diisi hingga suhu 250C, buang kelebihan zat uji dan timbang. Kurangkan bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi. Bobot jenis suatu adalah hasil yang diperoleh dengan membagi bobot zat dengan bobot air dalam piknometer. Kecuali dinyatakan lain dalam monografi, keduanya ditetapkan padasuhu 250C.

4. Volume terpindahkanPengujian dilakukan dengan menuang isi perlahan dari wadah kedalam gelas ukur kering terpisah( kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah di kalibrasi) secara hati-hati agar tidak membentuk gelembung udara. Diamkan selama tidak lebih dari 30 menit. Jika telah bebas dari gelembung udaha, ukur volume dari tiap campuran. Volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10 wadah tidak kurang dari 100% dan tidak satupun volume wadah yang kurang dari 95% dari volume yang tertera pada etiket.

5. Penetapan pHPengujian dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus atau kertas universal (secara konvensional) atau dengan alat pH meter.

6. KebocoranPengujian dilakukan dengan cara membalikkan sediaan (ujung dibawah) ketika di sterilisasi akhir. Jika wadah bocor maka isi dari wadah akan keluar.

7. SterilitasPengujian dilakukan secara mikrobiologis dengan menggunkan medium pertumbuhan tertentu. Produk dikatakan bebas mikroorganisme bila Sterility Assuranve Level (SAL) =

Page 13: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

10-6 atau 12 log reduction (over kill sterilization). Bila proses pembuatan menggunakan aseptic (aseptic processing), maka SAL =10-4.

8. StabilitasStabilitas obat dalam larutan, seperti produk tergantung pada sifat kimia bahan obat,pH produk, metode penyimpanan (khususnya penggunaan suhu), zat tambahan larutan dan tipe pengemasan.

9. PirogenitasPengujian dilakukan dengan tes kelinci (FI) dan tes limulus.

10. TonisitasTonisitas berarti tekanan yang diberikan oleh garam-garam dalam larutan berair, larutan mata adalah isotonik dengan larutan lain ketika magnefudosifat koligatif larutan adalah sama. larutan mata dipertimbangkan isotonik ketika tonisitasnya sama dengan 0,9% laritan Na Cl.Sebenarnya mata lebih toleran terhadap variasi tonisitas daripada suatu waktu yang diusulkan. Maka biasanya dapat mentoleransi larutan sama untuk range 0,5%-1,8% NaCl. Memberikan pilihan, isotonisitas selalu dikehendaki dan khususnya penting dalam larutan intraokuler. Namun demikian, ini tidak dibutuhkan ketika total stabilitas produk dipertimbangkan.

11. ViskositasUSP mengizinkan penggunaan bahan pengkhelat viskositas untuk memperpanjang lama kontak dalam mata dan untuk absorpsi obat dan aktivitasnya.Bahan-bahan seperti metilselulosa, polivinil alkohol dan hidroksi metil selulosa ditambahkan secara berkala untuk meningkatkan viskositas.Para peneliti telah mempelajari efek peningkatan viskositas dalam waktu kontak dalam mata.umumnya viskositas meningkat 25-50 cps range yang signifikan meningkat lama kontak dalam mata.

Page 14: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

VI. PENANDAAN

Label

Brosur

Gento® Tetes mata

Komposisi :Tiap 10 ml mengandung:Gentamycin Sulfat 0,3%

Indikasi:Mengobati infeksi pada mata akibat bakteri

Kontra Indikasi:Hipersensitif terhadap gentamisin

Perhatian:Tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang.

Efek samping: Reaksi hipersensitivitas atau alergi dapat terjadi meskipun jarang.IritasiSuperinfeksi dapat terjadi.

Aturan Pakai:Diteteskan pada mata kanan dan kiri1-2 tetes tiap 4 jam

Kemasan:Dus berisi botol tetes mata 10 ml

Simpan dibotol tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak

No. Reg. : DKL1427207146A1 Harus dengan resep dokterNo. Batch : 15020471

Diproduksi oleh:PT BEONE Indonesia

Jakarta, Indonesia

Net 10 ml

∞ BEONE

Gento® Tetes

Tiap 10 ml mengandung:Gentamycin sulfat 0,3 %Reg. No. DKL1427207146A1

Diproduksi oleh:PT BEONE IndonesiaJakarta, Indonesia

Dosis:1-2 tetes tiap 4 jam Harus dengan resep dokter

Simpan dibotol tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Batch No. : 15020471Exp. Date : 10 2017HET (Rp.) : 18.000

Gento® Eye Drops

Composition :Each 10 ml contains:Sodium bicarbonate 500 mg

Indication:Soften earwax so as to prevent / overcome tinnitus

Contraindication:Hypersensitivity.

Attention:Not recommended for long-term use.

Side effects:Hypersensitivity. Irritation when the drug is used.

How to use:Dropped into the right eye and left eye2 x daily 2- 3 drops

Packaging:Box contains a bottle of eye drops 10 mlSave in a well-closed container and protect from light and out of reach of children.

Reg. No. : DKL1427207146A1Batch. No. : 15020471

Need a doctor’s prescription

Manufactured by:PT BEONE Indonesia

Jakarta, Indonesia

Page 15: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

VII. Kemasan Sekunder

GENTO

GENTO®

GENTO®

TETES

MATA

For indications, side effects, warnings, precautions, see enclosed leaflet.

Reg. No. DKL1427207131D46A1

Each 10 ml contains/Tiap 10 ml mengandung:Natrium bikarbonat 500 mg

Save in a well-closed container and protect from light and out of reach of children.

Manufactured by:PT BEONE IndonesiaJakarta, Indonesia

Indikasi, efek samping, peringatan, perhatian, lihat keterangan di dalam brosur

Dosis:1-2 tetes tiap 4 jam

Simpan dibotol tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak

Diproduksi oleh:PT BEONE Indonesia

Jakarta, Indonesia

Gentamycin Sulfat

Batch No. : 15020471Mfg. Date : 11 2015Exp. Date : 10 2017HET (Rp.) : 15.000 /

Botol

Net 10 ml

∞BEONE

Net 10 ml

∞BEONE

Page 16: Tetes Mata Gentamycin Sulfat

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1978, Formularium Nasional. Edisi Kedua, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia. Edisi Keempat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta

Ansel, H. C., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi ke-4, UI-Press, Jakarta.

Lukas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Rahman, L dan Djide, MN. 2009. Sediaan Farmasi Steril. Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Soetopo dkk., 2002, Ilmu Resep Teori. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Hand book of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Sterile Products Vol. 6 Lukas, Stefanus. Formulasi Steril. 2011. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta

Kibble. H. Artilur. 2008. “The Pharmaceutical of Excipient ed. V”. Pennyslvania: USA

Department of Pharmaceutical Sciences. Martindale The Extra Pharmacopoeia, thrity edition 36. 2009. London : The Pharmaceutical Press.

Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI. 1995. Farmakologi dan Terapi, edisi empat. Jakarta : Gaya Baru.

Ansel. 2007. “The eva Pharmacope ad 23 th The Pharmaceutical Press: London Tiran 1983”. Pharmaceutical Exipient, American Pharmaceutical Ascoctation

Scoville’s. 1987. “The art of Company ad-9”. The graw all book company: London