tanah sulfat masam
TRANSCRIPT
Tanah Sulfat Masam
(Acid Sulfate Soil)
Kuliah Genesis Tanah, 27 Maret 2008
Ciri utama tanah sulfat masam:
Mempunyai horison sulfurik setebal 15 cm
pH <3,5
Terdapat bercak kuning JAROSIT (KFe3(SO4)2(OH)6)
Sering dijumpai pirit (FeS2)
Bahan induk sulfidik
Mengapa tanah sulfat masam penting dikaji?
Kemasaman tanah sulfat masam
menyebabkan pelepasan Al3+ terlarut dari
mineral tanah yang bersifat meracun bagi
tanaman dan menyebabkan penurunan
ketersediaan unsur P (Fosfat) bagi tanaman
Dimana bisa ditemukan tanah sulfat masam?
Pada dataran pantai dimana sedimen rawa
yang mengandung pirit terekspose udara
(teroksidasi) akibat drainase (alamiah
maupun sengaja dilakukan oleh manusia)
Pembentukan pirit (FeS2)
1. Reduksi sulfat menjadi sulfida oleh bakteri pereduksi sulfat (Desulfovibrio sp & Desulfotomaculum sp)
2. Oksidasi sulfida menjadi disulfida dan reaksi sulfida dengan mineral Fe
Reaksi lengkap:
Fe2O3 + 4SO42-+ 8CH2O + 1/2O2 2FeS2 + 8HCO3
-+ 4H2O
Bahan organik
Syarat untuk pembentukan pirit:
1. Adanya Sulfat2. Adanya Mineral mengandung Fe3. Bahan organik yang dapat melakukan
metabolisme4. Bakteri pereduksi sulfat5. Kondisi anaerobik
Kondisi lingkungan yang mendukung pembentukan pirit ??
Rawa-rawa mangrove dengan pasang
surut air yang intensif
Pirit lambat terbentuk pada tanah yang
tergenang
Ciri fisik tanah sulfat masam:
Mempunyai kandungan liat tinggi
Pada umumnya permeable, permeabilitas tinggi
khususnya tanah-tanah mangrove akibat
aktivitas fauna dan flora seperti kepiting, akar
tanaman dan bahan organik yang melapuk
Konduktivitas hidrolik 10-103 m/hari
Oksidasi pirit
Gambar 12.1 hal 104 Pirit tidak stabil pada pe tinggi Berubah menjadi Fe2+(pada pH rendah dan
pe tinggi, atau pe sedang pH sedang) Menjadi jarosit (pada pe sangat tinggi pH<4) Menjadi goethit pada pH>4
Proses oksidasi secara kimia sbb:
FeS2 + 15/4 O2 + 5/2 H2O-----FeOOH + 2H2SO4
dan
FeS2 + 15/4 O2 + 5/2 H2O + 1/3 K+-----1/3 KFe3(SO4)2(OH)6 + 4/3 SO42- + 3H+
Pemanfaatan tanah sulfat masam?
Dapat digunakan untuk budidaya padi
Di Indonesia banyak ditemui di Sumatera dan
Kalimantan
Reklamasi Tanah Sulfat Masam??
1. Pencucian (leaching)
2. Pengapuran (liming)
3. “Self liming” dengan mereduksi Fe(III) oksida-oksida
Menjaga suplai O2 tetap rendah
Tanah tetap tergenang
Pencucian (leaching)
Dengan penambahan fresh water untuk
menghilangkan H2SO4 bebas dan mengurangi garam
Al dan Fe dari tanah
Mencuci dengan air garam atau air payau
Al dapat digantikan oleh Na, Ca dan Mg
(+) Ekonomis, efektif memperbaiki tanah
(-) Membuang hara dari tanah dan meyebabkan
polusi tanah
Pengapuran (liming)…….
Jumlah basa-basa yang diperlukan untuk menetralkan kemasaman
1 % sulfur ~ 30 ton CaCO3 /10 cm tanah
dengan BD = 103 kg/m3
Tidak ekonomis=biaya tinggi !!!
“Self-liming” dengan mereduksi Fe(III) oksida-oksida
Flooding
Memanfaatkan efek netralisasi asam dengan mereduksi Fe(III) oksida
Oksidasi Fe2SO4, diikuti pengendapan Fe (III) oksida di permukaan
Melepaskan H2SO4 ke air permukaan