teknik menulis

17
Teknik Menulis Metodologi Penelitian

Upload: dori

Post on 22-Feb-2016

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teknik Menulis. Metodologi Penelitian. Permasalahan Mendasar. Bingung harus mulai dari mana ? “ Kutipan ” terlalu banyak dan hubungan antar kalimat tidak jelas . Struktur kalimat tidak jelas . Struktur paragraf tidak jelas . Pertanyaan : Apa kesulitan Anda ketika menulis ?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Menulis

Teknik Menulis

Metodologi Penelitian

Page 2: Teknik Menulis

Permasalahan Mendasar Bingung harus mulai dari mana? “Kutipan” terlalu banyak dan hubungan

antar kalimat tidak jelas. Struktur kalimat tidak jelas. Struktur paragraf tidak jelas. Pertanyaan: Apa kesulitan Anda ketika

menulis?

Page 3: Teknik Menulis

Rangkai kata menjadi kalimat Rangkai kalimat menjadi paragraf Rangkai paragraf menjadi judul Gunakan kosa kata baku Gunakan kalimat yang efektif Perhatikan kesesuaian ‘isi’ dan ‘judul’

Penting Untuk Diperhatikan

Page 4: Teknik Menulis

Ciri-ciri Bahasa Ilmiah Bahasa ilmiah harus tepat dan memilik makna tunggal.◦Contoh kalimat yang tidak tepat: ”penelitian ini mengkaji teknik pentajaman objek yang efektif dan efisien”

Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara tepat istilah, dan pengertian yang berkaitan dengan suatu penelitian, agar tidak menimbulkan kerancuan.

Page 5: Teknik Menulis

Ciri-ciri Bahasa IlmiahBahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan efektif.◦Contoh: ”tulisan ini dilakukan dengan maksud untuk membahas kecenderungan teknologi informasi menjelang abad ke-21”.

◦Seharusnya: “tulisan ini membahas kecenderungan teknologi informasi menjelang abad ke-21”.

Page 6: Teknik Menulis

Kalimat Yang Efektif Kalimat yang membangkitkan acuan dan

makna yang sama di benak pendengar atau pembaca dengan yang ada di benak pembicara atau penulis.

Kalimat yang efektif ditentukan oleh:◦ Keterpaduan kalimat: mengacu pada penalaran

(deduksi, induksi, top-down, bottom-up, dll.)◦ Koherensi kalimat: mengacu pada hubungan

timbal-balik (sebab-akibat)

Page 7: Teknik Menulis

Keterpaduan Kalimat• membahayakan bagi

penderita• membicarakan tentang

penyakit• mengharapkan akan

tindakan• para dokter saling bantu-

membantu• keharusan daripada

dilakukannya tindakan pembedahan

• membahayakan penderita

• membicarakan penyakit

• mengharapkan tindakan

• para dokter saling membantu

• keharusan melakukan pembedahan

Page 8: Teknik Menulis

Koherensi KalimatHal-hal yang dapat mengganggu koherensi kalimat:

◦ Tempat kata Cth: Pekan Olah Raga Bekas Penyandang Kusta Nasional

◦ Pemilihan dan Pemakaian Kata◦ Memilih kata depan atau kata penghubung yang salah:

Cth: Dari hasil perhitungan…..◦ Memilih dua kata yang kontradiktif atau medan maknanya

tumpang tindih: Cth: Banyak penderita-penderita …. Cth: Suatu ciri-ciri yang didapatkan…...

◦ Menggunakan kata yang tidak sesuai: Cth; Walaupun banyak artikel berpendapat…..

◦ Menggunakan nama atau istilah yang benar, tetapi penulisannya keliru: Cth: Poison (Poisson) distribution

Page 9: Teknik Menulis

PRINSIP UTAMA: Satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar Satuan bentuk pengungkap struktural Berisi satuan pikiran dalam sejumlah kalimat Berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar Berupa satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan dasar

PERSYARATAN: Utuh satu gagasan dasar Padu keberkaitan antarkomponen,

antarkalimat Berkembang ada gagasan dasar dan gagasan pengembang

KOMPONEN: Gagasan dasar Kalimat topik Gagasan pengembang Kalimat pengembang

Pengembangan Paragraf

Page 10: Teknik Menulis

GAGASAN PENGEMBANG: Fakta Rincian Contoh Data statistik Definisi Analog Ilustrasi Perbandingan Eksplanasi Urutan kausalitas Kualifikasi Urutan peristiwa

STRUKTUR: Induktif

Gagasan dasar Gagasan pengembang Deduktif

Gagasan pengembang Gagasan dasar Kombinasi

Gagasan dasar Gagasan pengembang Gagasan dasar

Page 11: Teknik Menulis

Contoh:• Masa depan sepak bola Indonesia sangat

memprihatinkan. Kualitas bermain para pemain baik yang senior maupun yang yunior rendah. Kedisiplinan bermain juga rendah. Sportivitas tidak lagi dapat ditegakkan di lapangan. Pemain suka melanggar aturan permainan dan tidak mau menerima sanksi pelanggaran. Wasit tidak lagi berfungsi mengamankan dan mengatur permainan dan pemain, tetapi malahan sering mengacau permainan dan pemain.

• Semangat serta kesungguhan hati guru sekolah dasar dalam mengajar dirasakan makin pudar karena kesejahteraan mereka terabaikan. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka sering terlambat dan sering ada potongan-potongan untuk berbagai keperluan yang tidak dapat mereka pahami.

Page 12: Teknik Menulis

• Siswa yang rajin belajar masih dapat ditemukan di mana-mana: di kota, di pinggiran kota, dan di desa. Siswa yang berprestasi cukup banyak dan dapat ditemukan di mana-mana juga. Tidak sedikit di antara mereka yang peduli dengan keadaan lingkungan. Tampaknya, masa depan generasi penerus masih dapat diharapkan.

• Belajar pada hakikatnya berlangsung sepanjang hayat. Sejak bayi anak sudah belajar. Sebelum bersekolah, anak-anak sudah belajar di dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Pada usia 6—12 tahun anak bersekolah di sekolah dasar. Demikian seterusnya. Setelah menyelesaikan sekolah, dia masih terus belajar, setidak-tidaknya belajar memecahkan masalah yang dihadapi setiap saat. Pendek kata, belajar itu tidak mengenal batas umur.

Page 13: Teknik Menulis

Internal Pengembangan gagasan dasar ke dalam (sejumlah) gagasan

pengembang Produk teks paragraf yang berisi kalimat topik dan (sejumlah)

kalimat pengembang Tahapan : (1) penentuan gagasan dasar

(2) penentuan gagasan pengembang (3) penentuan strategi pengungkapan: induktif, deduktif, kombinasi (4) penulisan teks paragraf

Eksternal Pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang

lain Dua alternatif status hubungan

Setara: tidak ada paragraf atasan dan bawahan Bertingkat: ada paragraf atasan dan bawahan

Pengembangan Paragraf

Page 14: Teknik Menulis

Contoh (yang setara)..................................................................................................

....................Pada tahap pertama, benda-benda pencemar yang kasar

dipisahkan dari arus air limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui penyaring, kemudian masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak penampung. Benda-benda pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak penampung. Air yang tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat pada tangki pencerna.

Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air. Sementara air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat bercampur dengan udara. Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air dan juga menambah mikroorganisme yang mencerna limbah yang tidak dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air mengalir ke dalam bak penampung yang kedua, tempat mengendapnya lumpur berminyak. Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin membunuh bakteri yang membahayakan kesehatan.

Page 15: Teknik Menulis

Contoh (yang bertingkat)Membeli mobil baru itu memang menyenangkan,

tetapi karena banyaknya model di pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan akhir itu tidaklah mudah. Setelah membatasi pilihan sampai pada dua saja, seorang pembeli biasanya membuat persamaan dan perbandingan dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford, Thunderbird, dan Volkswagon Rabbit.

Ford dan VW mempunyai beberapa persamaan. Kedua-duanya sangat menarik. Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW. Tempat duduk kedua jenis mobil ini terbuat dari bahan yang baik dan halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan jaminan 12.000 mil.

Page 16: Teknik Menulis

Perencanaan Menulis Melakukan observasi dalam menulis:

◦ Melihat kejadian, eksplorasi, membuat diagram, konseptualisasi (spekulasi)

Melakukan ‘penelitian’ dalam menulis:◦ Membuat pertanyaan, melakukan interview, dan

membaca referensi Perencanaan menulis merupakan

perpaduan antara penyusunan strategi dan pengumpulan referensi.

Semakin banyak yang dibaca, maka akan memudahkan Anda dalam menulis.

Page 17: Teknik Menulis

Tuliskan semua yang muncul dalam pikiran dan jangan pedulikan apakah dapat dimengerti orang lain atau tidak.

Bentuk kalimat sederhana dan susunlah dalam paragraf. Rangkaikan paragraf demi paragraf sehingga tersusun

suatu tulisan (ingat… ada AWAL… ada AKHIR) Setelah selelsai, baca ulang tulisan yang telah dibuat

dengan hati-hati dan seksama. Lakukan perbaikan jika ada kesalahan tulis dan

pemahaman yang masih membingungkan (terutama dalam setiap kalimat termasuk penghubung kalimat).

Silahkan mencoba… jangan takut salah. Sebab, kesalahan (yang kemudian diperbaiki) adalah awal dari tulisan yang baik.

Anda pasti bisa..!!!!

Mulai Menulis…!!!