" melatih teknik menulis berita bagi pegawai humas seskab"

78

Upload: universitas-multimedia-nusantara

Post on 07-Jan-2017

105 views

Category:

Government & Nonprofit


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 2: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

2

Dr Indiwan seto wahju W. MSiTangerang, 8 Maret 1966

Residence:Rumah Pintar Komunikasi Jalan Masrurah 6 Blok D3A No 22Villa Rizky Ilhami Bojong Nangka Kelapa DuaKabupaten Tangerang Telp 082112297660 ,02155681249 E-mail: [email protected]

Pengalaman Kerja1993- 2005 wartawan LKBN Antara2005 –2009 Kepala Unit Lembaga PJA2009-2012 Editor di LKBN ANTARA2010-kini Dosen di UMNPendidikan1992 lulus S1 Komunikasi UGM2003 Lulus S2 Komunikasi UI2014 Lulus Doktor Ilmu Komunikasi UI

Page 3: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Self Confidence

Rajin membaca

Peka lingkungan

Gak gampang putus asa

proud

Bisa percaya dan dipercaya

Acceptance

Apreciation

smart

Reward

Selalu semangat

Tahan banting

Page 4: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 4

“Jurnalistik adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan dan sarana yang digunakan dalam mencari,

memproses dan menyusun berita serta ulasan mengenaiberita hingga mencapai publik”

Page 5: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 5

Jurnalistik1. Mencari dan mengumpulkan apa yang akan disebarluaskan kepada

masyarakat pada umumnya

2. Mengolah/menyeleksi hasil pencarian/pengumpulan tersebut

3. Menyusun hasil pengolahan dalam bentuk tertulis seperti berita dan non berita atau gambar/foto juga kegiatan penyuntingan dan penulisan ulang

4. Menyebarluaskan berita, tafsiran, pendapat, foto melalui surat kabar, majalah, radio, televisi atau media lain yang memungkinkan

Page 6: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 6

CIRI-CIRI ORANG BERJIWA JURNALIS

Memang tidak semua orang punya jiwa jurnalis dalam hatinya. Tapi wartawan-wartawan memiliki jiwa jurnalisyang harus terus dipupuk dan dikembangkan dalam diri. Apa yang harus dimiliki seorang wartawan jempolan?

1. TAHAN BANTING : dia mesti ulet tak pernah menyerah bila belum mendapatkan berita atau bahan tulisan. Diatidak cengeng dan takut kepada narasumber, tapi juga amat menghargai hak asasi orang lain

2. PERASAANNYA PEKA: dia mudah tersentuh dengan penderitaan orang lain, tertarik untuk mencari ada apa di balik fenomena yang ada di masyarakat, tidak cuek

3. RASA INGIN TAHUNYA AMAT BESAR: dia tidak bisa begitu saja menerima pendapat atau informasi dariorang lain tanpa membuktikannya sendiri, dia banyak membaca buku, majalah koran untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang besar

4. SELALU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS: tak ada orang yang hebat sejak lahir, kemampuanmenulis tidak akan datang dengan sendirinya tanpa dilatih. Butuh usaha keras terus menerus agar makin jagodalam hal tulis menulis

Page 7: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 7

Dan syarat Tulisan Jurnalistik adalah…….

1. Tulisan haruslah jujur

2. Akurat dan teliti

3. Seimbang

4. Tulisan kita menghindari opini tanpa bukti

5. Gunakanlah bahasa yang akrab dengan pembaca

6. Ada gaya bahasa, yang membuat tulisan kita menarik untuk diikuti dari awal hingga akhir

7. Dalam tulisan itu harus ada solusi yang jelas dan masuk akal terhadap problema yang diangkat di awal tulisan

Page 8: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 8

The role of the pers

1.Fungsi Interpretatif : fungsi melakukan investigasi terhadap kebijakan atau pernyataanpemerintah, menganalisa masalah yang kompleks ,mendiskusikan kebijakan nasional. Fungsi iniadalah fungsi yang paling dominan bagi jurnalistik Amerika dewasa ini. Lebih dari 60 persen darijurnalis Amerika yang diteliti menganggap diri mereka seperti itu.

2.Fungsi disseminasi – yaitu fungsi penyebaran – media massa menyampaikan informasi kepadapublik secara cepat dan mengkonsentrasikan diri melayani audiens yang lebih luas, sekitar 30persen dari jurnalis Amerika mengidentifikasikan fungsi mereka sebagai alat disseminasi .

3. Fungsi adversary : yakni jurnalistik bisa melayani kebutuhan adversary bagi kepentinganpemerintah atau kepentingan bisnis, fungsi adversary ini sangat sedikit dianut oleh jurnalis diAmerika.

Page 9: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 9

Produk JurnalistikBERITA

NON BERITA

FOTO JURNALISTIK

EDITING (PENYUNTINGAN)

Perbedaan berita dan non berita terletak pada cara mengungkapkan faktanya. Pada “Berita” fakta diungkapkan secara apa adanya tanpa ada opini yang masuk, sedangkan pada non berita fakta disampaikan setelah diolah oleh akal budi si penulis

Foto jurnalistik juga mengungkapkan fakta. Bila pada berita dan Non Berita, Fakta diungkapkan dalam bentuk tertulis, maka pada foto jurnalistik fakta diungkapkan dalam bentuk visual/gambar.

Page 10: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 11: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Sebelum ke teknik menulis berita, kita pahami dulu arti berita (news). Berita adalah laporan peristiwa terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita,

paling-paling jadi berita basi. Peristiwa yang dilaporkan itulah berita. Berita harus selalu mengandung hal baru.

Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru).

Page 12: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

5W+1H,

enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni

• Apa yang terjadi (what, apa),

• Kenapa terjadi atau apa penyebabnya atau (why) kenapa?

Kapan kejadiannya (when)

Di mana (where)

Siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (who),

Bagaimana kejadiannya (how).

Page 13: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Berita……

• Ada juga yang merumuskan berita seperti dalilmatematika.1 orang biasa + 1 kehidupan biasa = bukan berita1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar = berita1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar + diselewengkan= top news1 orang presiden + berkuasa 32 tahun + mundur = berita1 orang presiden + skandal buloggate + keluarkandekrit + dipecat = top news

Page 14: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

BERITA

Page 15: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 16: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

berita

Berita adalah segala informasi yang menarik perhatian manusia dan menyangkut kepentingan umum serta dilaporkan oleh wartawan. Sebelum dicetak di koran, disiarkan di radio, atau ditayangkan di TV, belum bisa dikatakan berita. Baru informasi dari mulut ke mulut, desas-desus atau kabar burung.

Page 17: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 17

PIRAMIDA TERBALIK

judul /dateline

LEAD

Body Berita

ending

Page 18: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 19: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Berita: kalimat singkat, padat, yang membawa satu pengertian saja. Kalimat sederhana dan deklaratif. Dalam satu paragraf terdiri atas dua atau tiga kalimat dalam empat atau lima baris ketik. Kata dalam paragraf sebanyak-banyaknya 35 kata

Page 20: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Mengapa disusun seperti piramida terbalik? Karena isi berita disusun mulai dari hal-hal yang paling penting (bagian paling atas) hingga hal-hal yang paling kurang penting

Page 21: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Judul berfungsi sebagai etalase berita. Sebagai etalase, judul harus disusun dan ditata secara menarik,maksimal 7 kata. Ditulis dengan bahasa yang jernih, tidak berarti ganda dan bernada menggugah. Judul dibuat dalam kalimat lengkap ( ada Subjek-Predikat dan Objek) dan tidak menggunakan tanda baca (.).

JUDUL

Page 22: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Paragraf pertama dari berita sering disebut sebagai ‘Lead”

atau “teras”. Paragraf ini menjadi bagian yang terpenting

dari berita yang dapat disarikan untuk jadi judul berita

TERAS ATAU LEAD

Page 23: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Teras Formal: merupakan teras atau lead yang berisi

jawaban atas pertanyaan 5 W + 1 H

Contoh: Presiden Habibie di Istana Senin mengimbau rakyat

agar ikut pemilu 1999 demi terselenggaranya demokrasi

Tipe-Tipe Lead berita

Page 24: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Lead Informal : teras ini berisi jawaban beberapa unsur dari 5 W + 1 H, jadi tidak selengkap teras formal.

Contoh: Mendikbud akan mengundurkan diri bila pertanggungjawaban Presiden Gus Dur ditolak MPR

Tipe-Tipe Lead Berita

Page 25: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Macam Gaya Penulisan Teras BeritaBerdasarkan Unsur 5W dan 1H

1. Teras Berita Apa (What)Penataran wartawan kesra seluruh Indonesia telah

dibuka dengan resmi kemarin pagi oleh Menteri Sosial Petruk Gareng Bagong, M.Si di hotel Sahid Jakarta

Page 26: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

2. Teras Berita Siapa (Who)Menteri Agama Petruk Gareng Bagong kemarin pagi

dengan bertempat di Pondok Pesantren Pabelan

telah membuka penataran wartawan agama seluruh

Indonesia.

Page 27: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

WHERE LEAD

3. Teras Berita Di mana (Where)Di Hotel Sahid Jakarta , kemarin

pagi telah dibuka dengan resmi oleh Menteri Sosial

Petruk Gareng Bagong pelatihan bagi pranata

humas di jajaran Depkominfo .

Page 28: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

WHEN LEAD

4. Teras Berita Kapan (When)Kemarin pagi dengan bertempat di Hotel Sahid Jakarta oleh

Menkoinfo telah dibuka pelatihan bagi pranata Humas di jajaran Depkominfo.

Page 29: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

WHY LEAD

5. Teras Berita Mengapa atau Bagaimana(Why)

Untuk meningkatkan mutu pranata Humas Depsos danmeningkatkan kemampuan mereka dalam menulis kemarinpagi oleh Menteri Sosial Petruk Gareng Bagong telah dibukapenataran pranata humas tingkat nasional ke-2.

Page 30: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Satu paragraf sebaiknya tidak boleh lebih dari 35 kata,

karena bila berlebihan maka pembaca akan mengalami

kesulitan untuk memahami maksud dari penulis berita

• Ada satu pokok pikiran yang terkait dengan judul atau

paragraph sebelumnya

Patokan dasar Lead Berita

Page 31: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Tubuh berita adalah kelanjutan dari ‘lead’, biasanya berisi

unsur How dan Why. Biasanya ditandai dengan kalimat atau

paragraf yang memperjelas unsur “siapa”, “Apa”,

“mengapa” dan “Dimana”

TUBUH BERITA

Page 32: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Dalam sebuah berita, penutup bisa dibilang hanyalah

merupakan pelengkap belaka. Bisa saja diabaikan bila

tempat atau waktu tidak mengijinkan

PENUTUP

Page 33: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 34: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Ringkasan

• Usia tua bukan halangan bagi Bu Maryam untuk tetapbertahan jualan gado-gado di kantin sekolah kita. Ia, dengansemangat tinggi bertekad menghidupi anaknya agar bisasekolah seperti yang lain. Dan seterusnya….

• Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalahpenjual makanan bernama Bu Maryam yang sudah tua.

Page 35: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Bercerita

• Sesekali wanita tua itu mengelap keringatnya yang mengucurdengan ujung kebayanya, ia terus mengulek bumbu pecel. Sementara anak-anak sekolah sibuk berebutan membeligorengan di kantin sekolah itu. Meski banyak anak yang sukacurang dengan tidak membayar dagangannya, Bu Maryam takpernah ambil pusing, “Mungkin dia tidak punya uang”, katanyasuatu saat

Page 36: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

LEAD PERTANYAAN

• Untuk apa mereka berdemo lagi ke Istana? Bukankan Ahoksudah dinyatakan tersangka? Memang ada yang sinis denganadanya ajakan demo besar-besaran 2 Desember 2016, menyusul aksi serupa di Jakarta pada 4 November 2016 lalu.

Page 37: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

LEAD KUTIPAN

• “ Siapa yang melakukan tindakan anarkhis dalam demo , akankita tindak tegas,” ujar Kapolri Tito menanggapi rencana demo besar-besaran di depan Istana negara 2 Desember 2016”

Page 38: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Contoh-contoh judul artikel

Polisi minta pendemo tidak anarkhis

Internet dan bahayanya

Sosial media ganggu Hubungan

Keluarga?

Tips belajar Efektif

Sudah Waktunyakah PNS dipersenjatai?

Asyiknya bermain Facebook

Page 39: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 39

NewsBERITA ITU BINATANG APA ?

Anekdot Klasik : Bila kita digigit anjing itu bukan berita, tapi kalau kita yangmenggigit anjing, dan kemudian anjing itu melapor polisi itu baru berita

Bila anda digigit anjing, apakah kejadian ini sungguh-sungguh tak layakdiangkat menjadi berita? Bagaimana kalau anda yang menggigit anjing dananjingnya mati, apakah berita ini layak ? Contoh diatas adalah contoh umum dari‘kriteria’ berita, yakni menyajikan suatu informasi yang unusual atau unik. Tapikonsep ini mulai ditinggalkan orang, karena peristiwa ‘digigit anjing’ itu bisasaja punya nilai jual tinggi, bila misalnya artis Tamara Belzinki atau Ike Nurjanahyang cantik yang mengalaminya. Apalagi misalnya Presiden Gus Dur, Amien Raisatau Ibu Megawati digigit anjing, itu jelas ‘Berita’

Page 40: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 40

NILAI BERITAPenting

Terikat waktu & kedekatan

Ketenaran

Konflik

Kemajuan/prestasi dan bencana

Kejadian unik/kebetulan

Dampak kebijaksanaan/konsekuensi

Kemanusiaan

Page 41: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 41

NILAI SEMAKIN KUATFrekuensi bertambah

hilangkan makna ganda/bias

Harus Bermakna

Konsonan – hubungan pembaca dan harapan tentang peristiwa itu

Yang tidak diharapkan, justru terjadi

Ada Kelanjutan peristiwa itu

Komposisi seimbang

Ada Pendekatan personal

Muncull Risiko negatif

Ada Elit politik yang bermain

Page 42: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 42

Baskette, Sissors, & Brooks, 1982, Dennis & Ismach, 1981) mengatakan:

1. Importance: Pentingnya suatu berita diukur dari dampaknya: bagaimana diamempengaruhi anda. Korban yang meninggal lebih penting ketimbang kerusakanbenda.

2. Human Interest: Suatu yang menarik perhatian orang seperti berita mengenaiselebritis, gosip politik, dan drama yang menceritakan kehidupan manusia.

3.Conflict/controversy. Konflik biasanya lebih menarik daripada keharmonisan.

4. The unusual. Suatu yang tidak biasa atau unik umumnya menarik, misalnya beritamengenai seorang wanita yang melahirkan anak kembar lima merupakan berita yangbernilai karena tidak biasa.

Page 43: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

25/11/2016 43

5.Timeliness: Berita adalah tepat waktu, artinya unsur kecepatan menyampaikan berita

sesuai waktu atau actual merupakah hal yang penting, melewatinya maka berita tersebut

bisa disebut sebagai berita yang sudah basi atau kedaluarsa.

6. Proximity. Kegiatan yang terjadi dekat kita dinilai mempunyai nilai yang lebih tinggi.

Misalnya, gempa bumi di Jakarta dan menimbulkan korban jiwa jelas akan lebih bernilai

berita bagi publik Indonesia ketimbang kasus ‘Mad Cow’ di luar negeri walaupun sama-

sama menjadi bahan berita bagi media massa.

Page 44: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Salah satu cara untuk menilai sesuatu punya nilai berita (news

value) adalah dengan melihat hal-hal berikut ini

1.Significance. Seberapa jauh dan seberapa besar penting sesuatu itu terhadap khalayak.

Sesuatu dianggap significant jika menyangkut banyak orang dan berdampak luas terhadap masyarakat. Contoh gampangnya kenaikan harga BBM adalah penting untuk jadi berita karena terkait dengan kehidupan masyarakat. Begitu juga masalah amandemen UUD, presiden dipilih langsung atau tidak langsung, pergantian pimpinan TNI ,

pemberantasan preman di DKI, soal terorisme.

Page 45: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

NILAI BERITA

2. Magnitude, yaitu berapa banyak, berapa besar danberapa cepat. Satu juta lebih besar dariseribu. Kecelakaan pesawat yang menewaskan 200 orang lebih punya nilaiberita daripada yang hanya menewaskanlima orang. Badai topan dengan kecepatan200 km/jam lebih hebat ketimbang anginpuyuh 50 km/jam. Gempa skala 7,8 richterlebih dahsyat ketimbang dibawah itu.

Page 46: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

NILAI BERITA

3. Proximity, unsur kedekatan dengan khalayak

juga menentukan sesuatu punya nilai berita atau tidak. Ada yang mengatakan “a dog fight on Main Street is worth more than a revolution in Latin America”. Main Street adalah jalan atau alamat kantor dari koranNew York Times. Jadi bagi orang New York, anjing yang berkelahi di Main Street lebih bernilai berita ketimbangsebuah revolusi di Amerika Latin.Contoh lain: Bagi orang Indonesia, pemilihanGubernur DKI lebih menarik untuk dibacaberitanya ketimbang pemilihan presiden di Afrikasana.

Page 47: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

NILAI BERITA

4. Prominence atau keterkenalan. Names make news. Kata orang, nama membuat berita. Presiden, ketua parlemen, selebritis, atlit, selalu membuat berita. Orang-orang ingin tahu apa yang dikatakan, dialami dan dilakukan oleh para newsmakers tersebut. Apapun yang mengenai SBY, Jokowi-Ahok, Mega, Amien Rais, Anas, Jupe, David Beckam, Jenifer Lopez, pasti menjadi berita.

Page 48: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

NILAI BERITA

5. Timeliness. Orang ingin membacasesuatu yang baru. . Para ahli komunikasimengatakan news is anything that you didn’t know yesterday. Tidak ada yang lebih basi darikoran kemarin. Di zaman komunikasi digital dan internet sekarang ini orang bahkan inginmembaca berita yang tengah berlangsung ( a real time story). Jadi, mungkin peribahasanyaberubah menjadi news is anything that you didn’t know last second, karena berita sedetikyang lalu mungkin sudah basi.

Page 49: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 50: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Apa perbedaannya?

Kalau penulisan berita (harus taat asas pada aturan 5W + 1H dalam teras berita atau lead), penulisan feature tidak demikian. Penulis feature dapat bertindak bebas, dapatmenulis seperti menulis cerita, yang terpenting feature yang ditulis menarik perhatian dan memberikan sesuatu (nilai lebih) pada pembaca.

Penulis feature adalah penutur cerita yang mampumenggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, untuk mencengangkan, untuk menjawab keragu-raguan, atau untuk membuat pembaca haru, tertawa, bahkanmenangis.

Page 51: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Apa itu features

Features merupakan karangan kreatif yang terutamadirancang untuk memberi informasi sambil menghiburtentang suatu kejadian, situasi, atau aspek kehidupanseseorang.Dalam istilah surat kabar features disebut jugaberita ringan (soft news). Atau kisah dibalik berita.

Contoh: Berita di balik musibah bencana, Kisah penjualdaun jati, pemecah batu,atau peraih medali emas IOS, atau kisah perjalanan menaklukkan Mount Everest. Humanistic Features.

Page 52: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

STRUKTUR FEATURES

Artikel dan feature tidak berbentuk piramida terbalikmelainkan balok sama besar yang memanjang dariatas ke bawah . Bentuk demikian dimaksudkan untukmenunjukkan bahwa dalam artikel maupun feature, bagian yang paling atas, sama pentingnya denganyang di tengah maupun yang di bawah.

Page 53: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Ringkasan Lead Bercerita Lead Deskriptif Lead Kutipan Lead Pertanyaan Lead Menuding Lead Penggoda Lead Nyentrik Lead Gabungan

Penulis terkenal Putu Setia (1998) memaparkan berbagai model lead

feature :

Page 54: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Ringkasan

Lead ini hampir sama saja dengan berita biasa, yang ditulisadalah inti cerita. Banyak penulis feature menulis lead gaya ini karena gampang.

Misal: Walaupun salah satu kakinya buntung, Pak Kardi sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagaipenjual koran dan majalah di depan kampus itu...

Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalahpenjual koran bernama Pak Kardi yang cacat. Yang berminat bisa meneruskan membaca, yang tak berminat -- apalagi sebelumnya tak ada berita tentang Pak Kardi itu-- bisa melewatkan begitu saja.

Page 55: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead BerceritaLead ini menciptakan suasana dan membenamkan pembaca

seakan-akan ikut jadi tokohnya.

Misal: Adi dengan girangnya melambai-lambaikan bendera sambil berdiri di atas atas kereta yang melaju. Sesaat terdengar bunyi “prak...” Kepala Adi pecah membentur terowongan hingga membuat tubuhnya terlempar ke areal persawahan di sisi rel....

Pembaca masih bertanya apa yang terjadi. Padahal feature itubercerita tentang kematian tragis remaja supporter bola yang terjatuh dari kereta.

Page 56: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Deskriptif Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu

tokoh atau suatu peristiwa. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil seseorang.

Misal:Keringat mengucur di muka lelaki tua yang tangannyabuntung itu, sementara pemilik kendaraan merelakan uangkembalinya yang hanya dua ratus rupiah. Namun lelaki itu tetapsaja merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil dua koin ratusan. Pak Saleh, tukang parkir yang bertangan sebelah itu, tak ingin dikasihani ..... Pembaca mudahterhanyut oleh lead begini, apalagi penulisnya ingin membuatkisah Pak Saleh yang penuh warna.

Page 57: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Kutipan Lead ini bisa menarik jika kutipannya harus memusatkan diri

pada inti cerita berikutnya. Dan tidak klise. Misal:"Saya lebihbaik tetap tinggal di penjara, dibandingkan bebas denganpengampunan. Apanya yang diampuni, saya kan tak pernahbersalah," kata Sri Bintang Pamungkas ketika akandibebaskan dari LP Cipinang. Walau begitu, Sri Bintang tohmau juga keluar penjara dijemput anak-istri...

Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan tapolsebagai tekad pemerintahan yang baru.

Page 58: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Hati-hati kutipan klise

Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: ”Pembangunan itu perluuntuk mensejahterakan rakyat dan hasil-hasilnya sudah kita lihatbersama," kata Menteri X di depan masa yang melimpah ruah.Pembaca sulit terpikat padahal bisa jadi yang mau ditulis adalahsebuah feature tentang keterlibatan masyarakat dalampembangunan yang agak unik.

Page 59: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Pertanyaan Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal

dipergunakan dengan tepat dan pertanyaannya wajarsaja. Lead begini sebaiknya satu alinea dan satukalimat, dan kalimat berikutnya sudah alinea baru.

Misal:Untuk apa mahasiswa dilatihjurnalistik?Memang ada yang sinis dengan PekanJurnalistik Mahasiswa yang diadakan ini. Soalnya, penerbitan pers di kampus ini tak bisa lagi mengikutikaidah-kaidah jurnalistik karena terlalu banyaknyabatasan-batasan dan larangan ...

Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimanakehidupan pers kampus di sebuah perguruan tinggi.

Page 60: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Menuding

Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan pembaca danciri-cirinya adalah ada kata "Anda" atau "Saudara". Pembacasengaja dibawa untuk menjadi bagian cerita, walau tak terlibatpersoalan.

Misal:Saudara mengira sudah menjadi orang yang baik di negeriini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara menggunakanjembatan penyeberangan kalau melintas di jalan? PernahkahSaudara naik ke bus kota dari pintu depan dan tertib keluardari pintu belakang? Mungkin tak pernah sama sekali. Saudaratergolong punya disiplin yang, maaf, sangat kurang.

Pembaca masih penasaran feature ini mau bicara apa. Ternyatayang disoroti adalah kampanye disiplin nasional.

Page 61: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Penggoda

Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit bergurau. Tujuannya untuk menggaet pembaca agar secara tidaksadar dijebak ke baris berikutnya. Lead ini juga tidakmemberi tahu, cerita apa yang disuguhkan karena masihteka-teki.

Misal:

Kampanye menulis surat di masa pemerintahan PresidenSoeharto ternyata berhasil baik dan membekas sampaisaat ini. Bukan saja anak-anak sekolah yang gemarmenulis surat, tetapi juga para pejabat tinggi di masa itukeranjingan menulis surat.

Page 62: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Nah, sampai di sini pembaca masih sulit menebak, tulisanapa ini? Alinea berikutnya:Kini, ada surat yang membekas dan menimbulkan masalah bagi rakyat kecil. Yakni, surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI agar putra Soeharto, Sigit, diajak berkongsi untuk menanganiPDAM DKI Jakarta. Ternyata bukannya menyetor uangtetapi mengambil uang setoran PDAM dalam jumlahmilyaran...

Pembaca mulai menebak-nebak, ini pasti feature yang bercerita tentang kasus PDAM DKI Jaya. Tetapi, apa isifeature itu, apakah kasus kolusinya, kesulitan air atautarifnya, masih teka-teki dan itu dijabarkan dalam alineaberikutnya.

Page 63: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead NyentrikLead NyentrikLead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi atau sepotong kata-

kata pendek. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya lincah danhidup cara penyajiannya. Misal:

Reformasi total. Mundur. Sidang Istimewa. Tegakkan hukum. Hapus KKN. Teriakan itu bersahut-sahutan dari sejumlah mahasiswa di halaman

gedung DPR/MPR untuk menyampaikan aspirasi rakyat .....

Page 64: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Lead Gabungan

Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:

"Saya tak pernah mempersoalkan kedudukan. Kalaumemang mau diganti, ya, diganti," kata MenteriSosial sambil berjalan menuju mobilnya sertamemperbaiki kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerahsambil menolak menjawab pertanyaan wartawan. Ketika hendak menutup pintu mobilnya, Menteriberkata pendek: "Bapak saya sehat kok, keluargakami semua sehat..."

Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif.

Page 65: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 66: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 67: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Bacalah baik-baik berita Kompas berjudul:

Jokowi Mengaku Tak Khawatir Upaya Makar

• Kemudian anda temukan apa saja nilai-nilai berita dan unsur-unsur5 W + 1 H dalam berita tersebut

• Berilah komentar anda tentang berita tersebut!! Lihatlah jumlahkata Dalam setiap kalimat/paragraph, teknik mengutipnya, variasipenulisannya, “bridging antar paragraph”, penempatannarasumbernya

Page 68: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 69: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Bacalah baik-baik bahan berita yang diberikan:

• Buatlah judulnya

• Kemudian anda tuliskan lead, body dan ending dalam berita tersebut, masukan nilai-nilai berita dan unsur-unsur 5 W + 1 H dalam beritatersebut

• Kemudian anda presentasikan . Dengarkan komentar orang tentangberita tersebut!!

• pastikan jumlah kata Dalam setiap kalimat/paragraph tidakk lebih dari 35 kata, perhatikan teknik mengutipnya, variasi penulisannya, “bridging antar paragraph”, jelilah dalam penempatan narasumbernya

Page 70: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 71: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Bacalah baik-baikSambutan Presiden Joko Widodo Pada Pencanangan Kampung

Keluarga Berencana (KB) Di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis, 14 Januari 2015 Pukul 13.00 WIB

• Buatlah judulnya

• Kemudian anda tuliskan lead, body dan ending dalam berita tersebut, masukan nilai-nilai berita dan unsur-unsur 5 W + 1 H dalam beritatersebut

Page 72: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

• Kemudian anda presentasikan . Dengarkan komentar orang tentangberita tersebut!!

• pastikan jumlah kata Dalam setiap kalimat/paragraph tidak lebih dari 35 kata, perhatikan teknik mengutipnya, variasi penulisannya, “bridging antar paragraph”, jelilah dalam penempatan narasumbernya

Page 73: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Yosal Iriantara, dkk , PR writing pendekatan teoretis dan praktis, simbiosa Rekatama Media ,2006

Djuharie, O. Setiawan & Suherli, Panduan Membuat Karya Tulis, Yrama Widya, Bandung, 2002.

Lasa HS , Gairah Menulis, Alinea, Yogyakarta, 2005.

Rudatan, Rs., Menjadi Kaya dengan Menulis, Andi, Yogyakarta, 2006.

Tartono, St. S, Menulis di Media Massa Gampang! Tips untuk Menulis di Media Massa Cetak, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta, 2005.

Wibowo, Wahyu, Berani Menulis Artikel - Babak Baru Kiat Menulis Artikel untuk Media Massa Cetak, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006

Page 74: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 75: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Page 76: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Hubungi Dr Indiwan Seto wahjuwibowo MsiRumah Pintar Komunikasi Jalan Masrurah 6 Blok D3A No 22Villa Rizky Ilhami Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Telp 082112297660 , 02155681249 E-mail: [email protected]

Page 77: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Untuk karya dalam bentuk E-book bisa anda cariDi www.gen.lib.rus.ecDi kotak pencari ketik sajaIndiwan seto wahjuwibowo

Page 78: " Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"

Kemampuan menulis anda bisa menular!!!!