tawakkal membuka peluang kehidupan

Upload: h-masoed-abidin-bin-zainal-abidin-jabbar

Post on 06-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    1/6

    Tawakkal Membuka PeluangKehidupan

    TAWAKKAL MEMBUKA TAWAKKAL MEMBUKAPELUANG KEHIDUPANPELUANG KEHIDUPAN

    OLEH : H. MASOED ABIDINOLEH : H. MASOED ABIDIN

    ...

    Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya

    Allah akan mencukupkan keperluannya.(Q.S. At

    Thalaq: 3)

    Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang

    mukmin bertawakkal.(Q.S. Ali Imran: 160)

    Para alim ulama berbeda pendapat dalam

    menjelaskan hakekat tawakkal, dengan ibarat-ibarat

    yang berbeda pula. Hal ini terjadi disebabkan faktor1 H. Masoed Abidin

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    2/6

    Memasrahkan segala sesuatukepada Allah

    kebiasaan dan keadaan mereka yang dijadikan sebagai

    landasan dalam menjelaskan hal itu, antara lain :

    penjelasan Imam Ahmad, beliau mengatakan,

    tawakkal huwa amalu al-qalb, artinya tawakkal itu

    adalah pekerjaan hati, bukan perkataan melalui lisan,

    juga bukan pekerjaan anggota badan, dan bukan pula

    bagian dari ilmu pengetahuan. Sahl Ibnu Abdillahmengatakan, tawakkal adalah memasrahkan

    segalanya kepada Allah apa yang Ia kehendaki , dan

    Yahya Ibnu Muaz pernah ditanya, Kapankah

    seorang itu dikatakan bertawakkal ? Beliau

    menjawab : Yaitu ketika ia ridha Allah sebagai

    tempat bersandar dan menyerahkan segala

    permasalahannya.

    Dan para ulama sepakat bahwa tawakkal itu

    tidak menapikan pelaksanaan sebab-sebab. Maka tak

    benar apabila bertawakkal tanpa melaksanakan sebab.

    Orang yang bertawakkal tanpa melaksanakan sebab,

    maka tawakkalnya rusak. Sahl Ibnu Abdillah

    mengatakan, Tawakkal itu merupakan keadaan ruhani

    (haal) Nabi SAW, dan ikhtiar (berusaha) adalah

    sunnahnya, maka barangsiapa yang melakukan hal yang

    2 H. Masoed Abidin

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    3/6

    Tawakkal Membuka PeluangKehidupan

    dilakukan Nabi tak sepatutnya ia meninggalkan

    sunnahnya.

    Ibnu Al Qoyyim mengatakan, bahwa tawakkal

    adalah merupakan himpunan tindakan dan penyerahan

    diri yang sempurna kepada kekuasaan Allah. Perkara-

    perkara itu adalah: Marifah dengan Allah dan sifat-sifat-Nya, keteguhan hati di maqam tauhid,

    kepercayaan hati terhadap Allah dan menyandarkan

    harapan kepada-Nya serta ketenangan dalam

    perlindungan-Nya, berprasangka baik terhadap Allah

    Azza wa Jalla, menyerahkan diri kepada-Nya.

    Majalatau jangkauan tawakkal sangat luas, dan

    sektor-sektor yang berhubungan dengannya

    mencakup seluruh aspek kehidupan manusia di dunia

    dan hal-hal yang berkenan dengan agama,

    diantaranya:

    A. Tawakkal dalam perkara rezeki

    Mayoritas manusia apabila disebut tawakkal,

    maka yang terbersit di hatinya adalah masalah

    rezeki. Ia bertawakkal kepada Allah dengan perkara

    rezki yang telah dijamin-Nya untuk hamba-Nya

    3 H. Masoed Abidin

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    4/6

    Memasrahkan segala sesuatukepada Allah

    sebagaimana Dia menjamin rezki seluruh makhluk

    melata di muka bumi ini. Tugas manusia adalah

    berusaha dalam mencari rezki, tetapi usaha dan

    membanting tulang itu tetap ada. Hatinya akan tenang

    karena orang lain tidak mengambil rezkinya, demikian

    pula sebaliknya karena telah ditentukan oleh Yang

    Maha Kuasa.

    Orang-orang Arab para masa jahiliyah tidak

    mengerti hal ini, sehingga perlakuan kejam membunuh

    anak-anaknya dengan tangan mereka sendiri dengan

    alasan takut faqir dan papa. Allah berfirman dalam

    Al Quran mengingatkan mereka : Dan janganlahkamu membunuh anak-anak kamu karena takut

    kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan

    kepada mereka (Q.S. Al Anaam: 151)

    Kaum Muslimin mestinya benar-benar memahami

    tawakkal dalam masalah rezeki, bahkan menjaga

    ruhnya kepada Allah SWT. Contohnya sebuah kisah

    seorang istri ahlu salaf Mujahid pernah ditanya,

    darimana (bagaimana) kamu menghidupi diri kamu dan

    anak-anakmu setelah pergi (wafat) suamimu?)Maka ia

    menjawab dengan mantap, Suamiku, mulai ketika aku

    4 H. Masoed Abidin

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    5/6

    Tawakkal Membuka PeluangKehidupan

    menikah dengannya dan mengenal dirinya hanya sebagai

    orang yang menafkahi (memberi makan). Saya tidak

    menganggapnya sebagai orang yang memberiku rezki.

    Maka apabila yang menafkahi telah pergi, masih tinggal

    Allah Yang Maha Kekal, Ar Razaq Yang Maha Pemberi

    Rezki ...

    B. Tawakkal dalam perkara agama

    Martabat yang tinggi dalam sektor yang

    berhubungan dengan tawakkal adalah ornag yang

    bertawakkal kepada Allah SWT dalam menegakkan

    kalimat-Nya, menyampaikan dakwah dan risalah-Nya,

    menguatkan syariat-Nya serta jihad memerangi

    musuh-musuh-Nya. Sehingga kebenaran akan timbul

    menghapuskan kebatilan dan menjadikan agama

    benar-benar milik Allah.

    Tawakkal yang telah diperintahkan dalam Al

    Quran dan hadits, tidak menafikan riayatul asbab

    (penyebab sesuatu). Sebagaimana yang telah berlaku

    pada aturan-aturan alam yang telah ditegakkan Allah

    dan telah menjadi sunnah yang telah ditakdirkan-Nya

    sesuai dengan ketetapan syariat-Nya.

    5 H. Masoed Abidin

  • 8/3/2019 Tawakkal Membuka Peluang Kehidupan

    6/6

    Memasrahkan segala sesuatukepada Allah

    Secara ringkas manusia dengan hokum sebab

    akibat terbagi menjadi empat golongan:

    1. Golongan yang menolak sebab-akibat (al

    asbab).

    2. Golongan yang bersandar kepada sebab-

    akibat tanpa bersandar kepada yang

    menjadikan sebab-akibat itu.

    3. Golongan yang memohon pertolongan

    kepada sebab-akibat dalam melakukan

    maksiat.

    4. Golongan yang menghubungkan al asbabdengan bertawakkal kepada al Musabbib

    (Allah).

    Golongan yang terakhir inilah golongan orang-

    orang yang benar-benar bertawakkal. Wallahu Alam.

    6 H. Masoed Abidin