tabel 3

3
Tabel 3. Terapi Infeksi Gonococcal Infeksi Rekomendasi Dewasa Infeksi gonococcal pada urethra, serviks, atau rektum tanpa komplikasi Ceftriaxone (Rocephin), 250 mg IM dosis tunggal ditambah Azithromycin (Zithromax), 1 g per oral dosis tunggal, atau doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari* Jika ceftriaxone tidak tersedia, gunakan cefixime (Suprax), 400 mg per oral dosis tunggal ditambah Azithromycin, 1 g per oral dosis tunggal, atau doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari* Ditambah Tes kesembuhan dalam satu minggu Infeksi Gonococcal Diseminata (Rekomendasi Hospitalisasi) Ceftriaxone, 1 g IM atau IV tiap 24 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikan Atau Cefotaxime (Claforan), 1 g IV tiap 8 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikan Atau Ceftizoxime (Cefizox), 1 g IV tiap 8 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikan, diganti dengan cefixime, 400 mg per oral dua kali sehari, selama setidaknya satu minggu dari total terapi antimikroba. Konjungtivitis gonococcal Ceftriaxone, 1 g IM dosis tunggal Meningitis gonococcal dan endocarditis gonococcal Ceftriaxone, 1 sampai 2 g IV tiap 12 jam selama 10 hingga 14 hari untuk meningitis dan setidaknya 4 minggu untuk endocarditis Infeksi gonococcal pada faring Ceftriaxone, 250 mg IM dosi tunggal

Upload: andrio-palayukan

Post on 24-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tabel

TRANSCRIPT

Tabel 3. Terapi Infeksi GonococcalInfeksiRekomendasi

Dewasa

Infeksi gonococcal pada urethra, serviks, atau rektum tanpa komplikasiCeftriaxone (Rocephin), 250 mg IM dosis tunggalditambah Azithromycin (Zithromax), 1 g per oral dosis tunggal, atau doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari*

Jika ceftriaxone tidak tersedia, gunakan cefixime (Suprax), 400 mg per oral dosis tunggal ditambah Azithromycin, 1 g per oral dosis tunggal, atau doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari*DitambahTes kesembuhan dalam satu minggu

Infeksi Gonococcal Diseminata(Rekomendasi Hospitalisasi)Ceftriaxone, 1 g IM atau IV tiap 24 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikanAtauCefotaxime (Claforan), 1 g IV tiap 8 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikanAtauCeftizoxime (Cefizox), 1 g IV tiap 8 jam sampai 24 hingga 48 jam setelah mulai perbaikan, diganti dengan cefixime, 400 mg per oral dua kali sehari, selama setidaknya satu minggu dari total terapi antimikroba.

Konjungtivitis gonococcalCeftriaxone, 1 g IM dosis tunggal

Meningitis gonococcal dan endocarditis gonococcalCeftriaxone, 1 sampai 2 g IV tiap 12 jam selama 10 hingga 14 hari untuk meningitis dan setidaknya 4 minggu untuk endocarditis

Infeksi gonococcal pada faring Ceftriaxone, 250 mg IM dosi tunggalDitambahAzithromycin, 1 g per oral dosis tunggal, atau doxycycline, 100 mg per oral dua kali sehari selama 7 hari*

Pasien hamilCeftriaxone 250 mg IM dosis tunggalUntuk pasien dengan riwayat alergi penisilin, gunakan azithromycin, 2 g per oral dosis tunggal

Anak-anak

Infeksi gonococcal pada urethra, serviks, rektum, atau faringAnak-anak dengan BB > 45 kg (100 lb): sama dengan rekomendasi dewasaAnak-anak dengan BB 45 kg: ceftriaxone, 125 mg IM dosis tunggal

Bakterimia atau arthritis (radang sendi)Anak-anak dengan BB > 45 kg: ceftriaxone, 50 mg per kg IV atau IM per hari selama 7 hariAnak-anak dengan BB 45 kg: ceftriaxone, 50 mg per kg IV atau IM per hari (tidak melebihi 1 g per hari) selama 7 hari

Neonatus

Bayi yang lahir dari ibu dengan gonore tidak diobati tanpa tanda-tanda infeksiCeftriaxone, 25 sampai 50 mg per kg IV atau IM dosis tunggal, tidak melebihi 125 mg

Infeksi gonococcal diseminata atau abses pada scalp (kulit kepala) neonatalCeftriaxone, 25 sampai 50 mg per kg IV atau IM per hari selama 7 hariAtauCefotaxime, 25 mg per kg IV atau IM tiap 12 jam selama 7 hari

Meningitis neonatalCeftriaxone, 25 sampai 50 mg per kg IV atau IM per hari selama 10 hingga 14 hariAtauCefotaxime, 25 mg per kg IV atau IM tiap 12 jam selama 10 hingga 14 hari

Opthalmia neonatorumCeftriaxone, 25 sampai 50 mg per kg IV atau IM dosis tunggal, tidak melebihi 125 mg

IM : Intramuskular; IV : Intravena*- Karena prevalensi resistensi tetracycline terhadap isolat proyek surveilans isolasi gonococcal yang tinggi, terutama pada keadaan peningkatan konsentrasi penghambatan minimum terhadap cefixime, penggunaan azithromycin sebagai antimikroba pilihan kedua lebih disukai.Informasi dari referensi nomor 4 dan 14