tabel ringkasan

38
Penyakit Gejala Tanda Diagnosis Tatalaksana Neuritis optik Penglihatan turun mendadak dalam beberapa jam sampai hari yang mengenai satu atau kedua mata. Penglihatan terhadap warna terganggu. Bola mata pegal; Rasa sakit bila mata bergerak dan ditekan, dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan berkurangnya Visus turun Refleks pupil menurun pada sisi neuritis (RAPD) Funduskopi : Neuritis optik akut bentuk retrobulbar : papil tampak normal, dengan berjalannya waktu, nervus optikus dapat menjadi pucat akibat atrofi. Neuritis optik bentuk papilitis : tampak edema diskus yang hiperemis dan difus, dengan perubahan pada Anamnesis Pemeriksaan fisik (pemeriksaan visus, segmen anterior, segmen posterior/ funduskopi, pemeriksaan lapang pandang/tes konfrontasi dan tes ishihara) Pasien tanpa riwayat Multiple Sclerosis atau Neuritis optikus : A. Dari hasil MRI bila terdapat minimum 1 lesi demielinasi tipikal : Regimen selama 2 minggu : 3 hari pertama diberikan Methylprednisolon e 1kg/kg/hari i.v 11 hari setelahnya

Upload: stefanus-jonathan

Post on 08-Jul-2016

259 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Tabel Ringkasan

Penyakit Gejala Tanda Diagnosis Tatalaksana

Neuritis optik Penglihatan turun

mendadak dalam

beberapa jam sampai

hari yang mengenai satu

atau kedua mata.

Penglihatan terhadap

warna terganggu.

Bola mata pegal; Rasa

sakit bila mata bergerak

dan ditekan, dapat terjadi

sebelum atau bersamaan

dengan berkurangnya

tajam penglihatan.

Adanya gangguan pada

lapang pandang.

Pasien mengeluh

penglihatan menurun

setelah olahraga atau

suhu tubuh naik (tanda

Uhthoff).

Visus turun

Refleks pupil menurun pada sisi

neuritis (RAPD)

Funduskopi :

Neuritis optik akut bentuk

retrobulbar : papil tampak

normal, dengan berjalannya

waktu, nervus optikus dapat

menjadi pucat akibat atrofi.

Neuritis optik bentuk papilitis :

tampak edema diskus yang

hiperemis dan difus, dengan

perubahan pada pembuluh darah

retina, arteri menciut dan vena

melebar.

Neuroretinitis : ditemukan

gambaran eksudat star figure.

Ditemukan defek pada lapang

pandang

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi dan tes

ishihara)

Pasien tanpa riwayat Multiple

Sclerosis atau Neuritis optikus :

A. Dari hasil MRI bila terdapat

minimum 1  lesi demielinasi

tipikal :

Regimen selama 2 minggu :   

3 hari pertama diberikan

Methylprednisolone

1kg/kg/hari  i.v

11 hari setelahnya

dilanjutkan dengan

Prednisolone 1mg/kg/hari

oral

Tapering off dengan cara

20 mg prednisone oral

untuk hari pertama (hari

ke 15  sejak pemberian

obat) dan 10 mg

prednisone oral pada hari

ke 2 sampai ke 4

Dapat diberikan

Page 2: Tabel Ringkasan

Beberapa pasien

mengeluh objek yang

bergerak lurus terlihat

mempunyai lintasan

melengkung (Pulfrich

phenomenon)

Penglihatan terhadap warna

terganggu, umumnya warna

merah yang terganggu.

Ranitidine 150 mg oral

untuk profilaksis gastritis

B. Dari hasil MRI bila 2 atau

lebih lesi demielinasi :

Menggunakan regimen

yang sama dengan yang di

atas

Merujukan pasien ke

spesialis neurologi untuk

terapi interferon β-1α

selama 28 hari

Tidak menggunakan oral

prednisolone sebagai

terapi primer karena dapat

meningkatkan resiko

rekuren atau kekambuhan

C. Dengan tidak ada lesi

Page 3: Tabel Ringkasan

demielinasi dari hasil MRI :

Risiko terjadi MS rendah,

kemungkinan terjadi

sekitar 22% setelah 10

tahun kemudian

Intravena steroid dapat

digunakan untuk

mempercepatkan

pemulihan visual

Biasanya tidak dianjurkan

untuk terapi kecuali

muncul gangguan visual

pada mata kontralateral

MRI lagi dalam 1 tahun

kemudian

Pasien dengan riwayat Multiple

sclerosis atau Neuritis optikus :

A. Observasi

B. Memeriksa pasien pada

minggu ke 4-6 setelah

muncul gejala dan

pemeriksaan ulang tiap 3-6

Page 4: Tabel Ringkasan

bulan kemudian

C. Pasien yang berisiko tinggi

MS atau demielinisasi sistem

saraf pusat dari hasil MRI

sebaiknya dirujuk ke

spesialis neurologi untuk

evaluasi dan terapi lanjutan.

Neuropati Optic

Akut Iskemik

Penglihatan turun

mendadak

Disertai nyeri atau

nyeri tekan kulit kepala

(pada arteritis sel

raksasa).

Serangan - serangan

gelap yang berlangsung

beberapa detik atau

menit yang kemudian

kembali menjadi

normal (Amaurosis

Fugaks).

Pada arteritis biasanya

selalu didahului oleh

Visus turun dengan defek akut

lapang pandang altitudinal

Lempeng optik yang

membengkak dan mengalami

perdarahan dengan retina dan

pembuluh darah retina normal.

Pada ION arteritis, lempeng

dapat terlihat pucat.

Lempeng pada mata

kontralateral memiliki

mangkuk optik yang kecil

pada penyakit nonarteritis.

Pada keadaan akut terdapat

edema papil saraf optik yang

sekoral/tidak menyeluruh,

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi dan tes

ishihara)

Pemeriksaan

penunjang :

Pada jenis non arteritik

pengobatan ditujukan

terhadap faktor dasar dan

faktor pencetusnya

Jenis arteritis diberi

Methylprednisolone,

diberikan secara IV dengan

dosis 1 gram selama 3 hari

dilanjutkan dengan

prednisone 100 mg selama

10 hari.

Page 5: Tabel Ringkasan

demam dan rasa sakit

kepala yang sangat,

lemah badan, disertai

mialgia otot - otot,

seperti : otot bahu,

leher serta tungkai atas.

pada keadaan lanjut papil

menjadi pucat dan edema

berkurang.

Kadang - kadang terlihat

perdarahan peripapil tanpa

adanya eksuddat pada retina.

hitung darah

lengkap untuk

menyingkirkan

anemia,

pemeriksaan

tekanan darah,

pemerisaan gula

darah, LED dan

CRP untuk

memeriksa arteritis

sel raksasa.

Oklusi arteri

retina sentralis

(CRAO)

Penurunan penglihatan

yang terjadi secara tiba-

tiba, tanpa disertai rasa

nyeri.

Pada beberapa pasien

dapat dijumpai

amaurosis fugax,

(proses penurunan

penglihatan secara

transien yang dapat

terjadi selama beberapa

Ketajaman penglihatan

berkisar antara menghitung jari

dan persepsi.

Defek pupil aferen dapat

muncul dalam beberapa detik

setelah sumbatan arteri retina.

Pupil mata yang terkena

menjadi lebar dan reaksi pupil

terhadap sinar langsung

menjadi lemah disebabkan

tajam penglihatan yang

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi)

1. Menurunkan tekanan

intraokular.

Dapat diberikan obat

topikal (tetes mata)

golongan β-blocker ataupun

pemberian acetazolamide 4

x 500 mg atau manitol

secara IV

2. Ocular massage.

Dilakukan dengan gerakan

berputar selama 10 detik

Page 6: Tabel Ringkasan

detik hingga beberapa

menit).

Umumnya penglihatan

dapat kembali seperti

sebelumnya setelah

serangan amaurosis

fugax berakhir. Namun

pada akhirnya

penurunan penglihatan

akan menetap pada

salah satu mata,

terutama bila oklusi

terjadi pada arteri

sentral retina.

berkurang, sehingga terjadi

pupil anisokoria. 

Pada pemeriksaan funduskopi

akan terlihat seluruh retina

berwarna pucat akibat edema

dan gangguan nutrisi pada

retina. Terdapat gambaran

berupa sosis pada arteri retina

akibat pengisian arteri retina

yang tidak merata.

Sesudah beberapa jam retina

akan tampak pucat, keruh

keabu-abuan yang disebabkan

edema lapisan dalam retina

dan lapisan sel ganglion. Pada

keadaan ini akan terlihat

gambaran merah ceri (cherry

red spot) pada makula lutea.

Lama-kelamaan papil

warnanya pucat dan batasnya

kabur. Secara klinis,

kekeruhan retina menghilang

Pemeriksaan

penunjang untuk

mencari faktor

risiko yang ada

pada pasien,

misalnya EKG,

pemeriksaan lab

(darah lengkap,

glukosa puasa dan

lipid)

pada bola mata dan dilepas

kemudian dilakukan

berulang-ulang.

Diharapankan terjadi

perpindahan emboli ke

distal menuju pembuluh

darah dengan kaliber kecil

dan menyelamatkan

sebagian daerah retina.

3. Dilatasi arteri retina sentral

Dapat dilakukan dengan 2

cara, yaitu

Meningkatkan PO2

dipermukaa retina

dengan cara ventilasi

kembali karbon

dioksida yang

diekspirasi dengan

bernafas

menggunakan

kantong kertas atau

pun memberikan

Page 7: Tabel Ringkasan

dalam 4-6 minggu,

meninggalkan sebuah diskus

optikus pucat sebagai temuan

okular pertama.

ventilasi karbogen

dengan memberikan

O2 95% dan CO2 5%

secara inhalasi

melalui masker

selama 10 menit

setiap 2 jam pada

waktu pagi hingga

sore hari dan setiap 4

jam pada malam hari

selama 48 jam.

Dapat juga dengan

memberikan

isosorbid dinitrat

sublingual.

4. Pemberian aspirin oral pada

fase akut sangat membantu.

Pemberian aspirin

dilanjutkan selama 2

minggu.

5. Pemberian antikoagulan

Page 8: Tabel Ringkasan

sistemik tidak dianjurkan.

6. Pemberian steroid hanya

bila diduga terdapat

peradangan.

7. Mengontrol faktor risiko

yang ada pada pasien.

8. Konsul ke dokter spesialis

mata untuk terapi

selanjutnya secepat

mungkin.

Oklusi vena

retinasentralis

Penurunan penglihatan

yang memburuk pada

pagi hari, tepat setelah

bangun pagi hingga

penurunan penglihatan

yang nyata yang

dijumpai pertama kali

saat bangun pagi dan

dapat sampai kepada

kebutaan yang

Pada pemeriksaan visus akan

ditemukan penurunan tajam

penglihatan yang bermakna.

Reflex pupil bisa normal dan

mungkin ada dengan reflex

pupil aferen relative.

Pada pemeriksaan iris terdapat

neovaskularisasi (rubeosis

iridis) yang akan terbentuk

pada oklusi vena retina tahap

lanjut yang dapat

Penanganan oklusi vena retina

lebih mengarah pada follow up

pasien, mengontrol faktor risiko.

Penyuntikan intravitreal

triancinolone untuk

mengatasi edema makula

memberikan sedikit efek.

Uji coba dengan

menyuntikkan depot steroid

atau agen anti-VEGF

memberi hasil yang

Page 9: Tabel Ringkasan

menetap.

Gejala biasanya timbul

pada satu mata.

Penurunan penglihatan

tidak disertai rasa nyeri

menyebabkan glaukoma

sekunder.

Pada pemeriksaan funduskopi

terlihat vena berkelok-kelok,

edema macula dan retina, dan

perdarahan berupa titik merah

pada retina. Perdarahan retina

dapat terjadi pada keempat

kuadran retina. Cotton wool

spot (eksudat) umumnya

ditemukan diantara bercak-

bercak perdarahan dan dapat

menghilang dalam 2-4 bulan.

Papil merah dan menonjol

(edema) dengan pulsasi vena

menghilang karena

penyumbatan. Kadang

dijumpai edema papil tanpa

disertai perdarahan di tempat

yang jauh (perifer), ini

merupakan gejala awal

penyumbatan di tempat

menjanjikan untuk

mengatasi edema makula.

Konsul ke dokter spesialis

mata untuk keputusan terapi

selanjutnya.

Page 10: Tabel Ringkasan

sentral. Neovaskularisasi disk

(NVD) mengindikasikan

iskemia berat dari retina dan

bisa mengarah pada

perdarahan preretinal/vitreus.

Amaurosis

fugaks

Ditanyakan apakah

serangan terjadi pada satu

atau kedua mata.

Jika mengenai satu

mata saja maka

biasanya disebabkan

oleh gangguan

pembuluh darah retina

dan gangguan pada

arteri carotid.

Jika pasien

mengeluhkan serangan

terjadi pada kedua bola

mata maka kita harus

mencurigai terjadi

gangguan pada

sirkulasi vertebra

Jika ditemukan adanya akibat

dari sirkulari afferent dari

pupil, maka kita

pertimbangkan adanya

penyakit yang melibatkan

nervus optikus yang biasanya

disebabkan oleh adanya

iskemik.

Dilatasi dari retina pada

pemeriksaan akan tampak pada

pasien dengan amaurosis

fugaks.

Pemeriksaan ophthalmikus

sering dijumpai normal namun

mungkin juga dapat

memperlihatkan plak platelet-

fibrin-kolesterol pada arteri

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi)

Pemeriksaan

penunjang (darah

rutin, USG, MRA,

ECG, EKG)

Mengobati langsung

penyebab dasarnya.

Jika penyebabnya gangguan

sirkulasi dapat dilakukan

bedah pembuluh darah.

Endarterectomi dianjurkan

jika dijumpai stenosis

karotis leher ipsilateral >

70%.

Mengurangi faktor-faktor

resiko arteriosklerosis yang

dapat diubah seperti

diabetes mellitus,

hipertensi, dislipidemia,

kurang aktivitas, obesitas,

merokok.

Koreksi tekanan darah yang

Page 11: Tabel Ringkasan

basiler gangguan

sirkulasi pada bagian

posterior.

Pasien - pasien dengan

amaurosis fugaks

biasanya memiliki

riwayat penyakit

terdahulu seperti

adanya hipertensi,

diabetes, riwayat

miokard infark,

hiperkolesterolmia,dan 

migren.           

Berikutnya, kita harus

menanyakan kepada pasien

durasi atau berapa lama

terjadi hilangnya

penglihatan.

Jika serangan selama 2-

30 menit, kita harus

curiga adanya iskemic

retina, edema diskus optikus,

atau retinopati stasis vena

sangat tinggi, namun

hindari penurunan tekanan

darah yang berlebihan

(mungkin dapat

menyebabkan kegagalan

perfusi dan stroke pada

mata dan otak).

Aspirin 325 mg 4 x /hari

untuk mengatasi

arteriosklerosis

Page 12: Tabel Ringkasan

attacks.

Jika serangan terjadi

hanya beberapa detik,

maka kita harus

mempertimbangkan

penyebabnya adalahnya

gangguan dari ocular

seperti gangguan dari

retina.

Pada penyebab karena

hipotensi ortostatik,

biasanya serangan

berlangsung kurang

dari 45 detik.

Gejala yang harus juga

ditanyakan dari keluhan

subjektif pasien adalah

apakah ketika serangan

terlihat fenomena positif

atau fenomena negatif.

Pada Fenomena negatif

adalah ketika pasien

Page 13: Tabel Ringkasan

selama serangan

melihat adanya

penglihatan yang

kabur, berkedip dan

gelap. Fenomena

negatif biasanya terjadi

akibat gangguan

iskemik.

Fenomena positif jika

ketika serangan pasien

mengeluhkan melihat

adanya cahaya, garis

zigzag dan pandangan

yang berwarna,

Fenomena positif

biasanya terjadi akibat

gangguan okuler atau

migren.

Ablasio retina Floaters (terlihat benda

melayang-layang)

Fotopsia/ light flashes

(kilatan cahaya) tanpa

Dapat terjadi penurunan tajam

penglihatan  lutea ikut

terangkat.

Terjadi lapangan pandang

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

Scleral buckling : setelah

defek pada retina ditandai

pada luar sclera,

cryosurgery dilakukan

Page 14: Tabel Ringkasan

adanya cahaya di

sekitarnya, yang

umumnya terjadi

sewaktu mata

digerakkan dalam

keremangan cahaya

atau dalam keadaan

gelap.

Penurunan tajam

penglihatan. Pasien

mengeluh

penglihatannya

sebagian seperti

tertutup tirai yang

semakin lama semakin

luas. Pada keadaan

yang telah lanjut dapat

terjadi penurunan tajam

penglihatan yang lebih

berat.

seperti tertutup tabir dan dapat

terlihat skotoma relatif sesuai

dengan kedudukan ablasio

retina, pada lapangan pandang

akan terlihat pijaran api seperti

halilintar kecil dan fotopsia.

Pemeriksaan funduskopi,

dikenali dengan hilangnya

refleks fundus dan

pengangkatan retina. Retina

tampak keabu-abuan yang

menutupi gambaran vaskuler

koroid. Jika terdapat

akumulasi cairan bermakna

pada ruang subretina,

didapatkan pergerakkan

undulasi retina ketika mata

bergerak. Suatu robekan pada

retina terlihat agak merah

muda karena terdapat

pembuluh koroid dibawahnya.

Mungkin didapatkan debris

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi)

Pemeriksaan

penunjang

pemeriksaan

laboratorium

dilakukan untuk

mengetahui

adanya penyakit

penyerta antara

lain glaukoma,

diabetes

mellitus,

maupun

kelainan darah,

pemeriksaan

ultrasonografi,

yaitu ocular B-

disekitar lesi. Dilanjutkan

dengan memperkirakan

bagian dari dinding bola

mata yang retinanya

terlepas, lalu dilakukan

fiksasi dengan buckle

segmental atau circular

band (terlingkari >360

derajat) pada sclera.

Retinopeksi pneumatic  :

udara dimasukkan ke dalam

viterus. Dengan cara ini

retina dapat dilekatkan

kembali.

Pars Plana Vitrektomi :

dibawah mikroskop, badan

vitreus dan semua

komponen penarikan

epiretinal dan subretinal

dikeluarkan. Lalu retina

dilekatkan kembali dengan

cairan perfluorocarbon.

Page 15: Tabel Ringkasan

terkait pada vitreus yang

terdiri dari darah dan pigmen

atau ruang retina dapat

ditemukan mengambang

bebas.

Scan

ultrasonografi

juga digunakan

untuk

mendiagnosis

ablasio retina

dan keadaan

patologis lain

yang

menyertainya

seperti

proliverative

vitreoretinopati,

benda asing

intraokuler.

Selain itu

ultrasonografi

juga digunakan

untuk

mengetahui

kelainan yang

menyebabkan

Defek pada retina ditutup

dengan endolaser atau

aplikasi eksokrio.

Page 16: Tabel Ringkasan

ablasio retina

eksudatif

misalnya tumor

dan posterior

skleritis.

Scleral

indentation

Fundus drawing

Goldmann

triple-mirror

Indirect slit

lamp

biomicroscopy

Kekeruhan dan

perdarahan

badan kaca

Turunnya penglihatan

mendadak, lapangan

pandangan ditutup oleh

sesuatu sehingga

mengganggu

penglihatan tanpa rasa

sakit.

Ada riwayat diabetes

melitus, hipertensi,

Visus turun

Pada funduskopi, tidak terlihat

adanya refleks fundus yang

berwarna merah dan sering

memberikan bayangan hitam

yang menutup retina.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

Istirahat dengan kepala

sakit lebih tinggi paling

sedikit selama 3 hari.

Bila sedang minum obat

maka hentikan obat seperti

aspirin, anti radang

nonsteroid, kecuali bila

sangat dibutuhkan.

Page 17: Tabel Ringkasan

trauma, kelainan darah,

minum obat-obat

pengencer darang,

NSAID

konfrontasi) Darah dikeluarkan dari

badan kaca bila terdapat

bersama dengan ablasi

retina atau perdarahan yang

lebih lama dari 6 bulan dan

bila terjadi glaukoma

hemolitik.

Ambliopia

toksik

Terjadi gangguan

penglihatan secara

bertahap dalam waktu

beberapa hari sampai

beberapa minggu atau

dapat pula mendadak.

Timbul gejala-gejala

lain seperti kesulitan

bernafas, muntah, nyeri

perut, dan penurunan

eksadaran.

Riwayat

mengkomsumsi

alkohol, tembakau atau

bahan toksik lainnya

Visus menurun

Dapat muncul titik buta (blind

spot), yaitu penurunan fungsi

penglihatan pada daerah kecil

pada lapang penglihatan.

Anamnesis

(adanya riwayat

paparan terhadap

zat kimia atau zat

beracun tertentu,

adanya gejala-

gejala pada mata)

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

Hindari alkohol serta zat-zat

atau obat lain yang dapat

bersifat toksik

Makan makanan dengan gizi

seimbang dan mengkonsumsi

vitamin tambahan, seperti

vitamin B kompleks.

Jika ambliopia disebabkan

oleh keracunan ethylene

glycol atau metanol, maka

perlu dilakukan hemodialisis

segera.

Page 18: Tabel Ringkasan

konfrontasi)

Terkadang dapat

dilakukan

pemeriksaan

laboratorium untuk

melihat apakah

terdapat

kandungan zat

beracun di dalam

tubuh atau untuk

menentukan

apakah terjadi

kekurangan

vitamin tertentu.

Okulopati

iskemik

Visus turun mendadak

Keluhan sangat sakit

pada mata

Pada pemeriksaan dapat ditemukan

edema kornea, suar pada cairan

mata, pupil dilatasi dan atrofi,

rubeosis, katarak, hipotoni,

mikroaneurisma, dan

neovaskularisasi.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

Kortikosteroid :

Prednisolone oral, 80-100

mg/hari (dosis awal lalu

tappering off), atau

Metilprednisolone IV

Page 19: Tabel Ringkasan

lapang pandang/tes

konfrontasi)

Histeria dan

malingering

Keluhan mata pasien

bermacam-macam selain

kurang melihat juga dapat

sampai buta sama sekali

pada satu mata atau kedua

mata.

Pada pemeriksaan klinis tidak

ditemukan adanya tanda-tanda

kelainan.

Pada ambliopia histeria,

pemeriksaan didapatkan

lapangan pandangan yang

menciut konsentris pada

pemeriksaan lapangan

pandangan berulang dan yang

lebih karakteristik adalah

gambaran seperti spiral selama

dilakukan pemeriksaan

lapangan pandangan.

Reaksi pupil normal dengan gejala

lainnya yang tidak nyata.

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi)

Uji Posisi

Schmidt-Rimpler

Uji Prisma

-

Migren Nyeri kepala sebelah

yang dapat juga

dirasakan dibelakang

bola mata yang

berdenyut disertai

Pada migren dapat ditemukan

gangguan lapang pandangan

hemianopsia lateral, yang sering

disertai dengan garis-garis

bersilang terang yang bergerak

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

Pasien harus istirahat di tempat

gelap pada saat serangan migren

dan hindari pemakaian obat

pencetus sakit kepala seperti

obat antihamil. Koreksi kelainan

Page 20: Tabel Ringkasan

dengan mual, muntah

dan fotofobia.

Fotofobia, yang

berlangsung 15-50

menit. Kelainan

penglihatan ini

mendahului keluhan

sakit kepala.

Keluhan penglihatan

dapat pula berupa

kaburnya benda diatas

atau dibawah objek

yang dilihat

cepat pada skotoma lapang

pandangan yang disebut skotoma

skintilans.

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

konfrontasi,

palpasi tonometri

digital)

Pemeriksaan

neurologi

refraksi yang ada. Gejala dapat

diringankan dengan memberikan

aspirin dan ergomin tartrat pada

saat serangan. Obat sakit kepala

dan obat anti muntah dapat pula

diberikan.

Retinopati

serosa sentral

Penderita mengeluh

mata kabur untuk

membaca dan melihat

jauh, terutama melihat

benda yang lebih kecil

atau lebih besar dari

mata yang sehat, dan

penderita meliha

bayangan  gelap bulat

Visus turun

Penurunan kemampuan

melihat warna dan kontras.

Pada funduskopi, ditemukan

lingkaran dangkal atau

peninggian oval pada retina

sensoris pada kutub posterior.

Lepasnya lapisan serosa retina

neurosensoris, peninggian

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

Umumnya kelainan ini

menghilang sendiri setelah

6-8 minggu, biasanya

hilang total dalam 4-6 bulan

Fotokoagulasi laser

dipertimbangkan bila terjadi

penurunan visus akibat

gangguan metabolisme

Page 21: Tabel Ringkasan

atau lonjong ditengah

lapang pandang

(Skotoma sentral)

Merasa melihat

rekannya, bagian tubuh

dari manusia, hewan,

objek tak bergerak

menjadi lebih kecil dari

kenyataan (mikropsia).

Penglihatan kabur

Gangguan dalam

melihat warna dan

kontras.

kubah jernih biasanya pada

daerah perifovea.

konfrontasi,

palpasi tonometri

digital)

Angiografi

fluoresens

Gambaran

kumpulan-asap

(smoke-stack)

Gambaran noda

tinta (ink-blot)

Optical Coherence

Tomography

(OCT)

makula.

Uveitis

posterior/koroidi

tis

Penglihatan kabur

Floater (bintik terbang)

Fotofobia

Nyeri (jarang)

Visus turun

Dapat ditemukan pembentukan

hipopion, pembentukan

granuloma, glaukoma, vitritis,

morfologi lesi, vaskulitis,

perdarahan retina dan

pembentukan parut.

Pada pemeriksaan, dapat

ditemukan kekeruhan dalam

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

(pemeriksaan

visus, segmen

anterior, segmen

posterior/

funduskopi,

pemeriksaan

lapang pandang/tes

Pemberian obat antiradang

Kortikosteroid:

Prednisolone 1% (pred

forte) steroid paling kuat

dan merupakan drug of

choice untuk uveitis.

NSAID bila KI

kortokosteroid

Page 22: Tabel Ringkasan

badan kaca, infiltrat dalam

retina dan koroid, edema papil,

perdarahan retina dan vaskular

sheathing.

konfrontasi,

palpasi tonometri

digital)

Obat siklopegik

Atropin (0,5%-2%)

Siklopentolate 0,5-2%

(cyclogyl)