superposisi getaran harmonik ( sgh )

15
SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK ( SGH ) Nama Kelompok : 1. Fajar Darma Saputra ( 112124037 ) 2. Muhammad Tezar ( 112124038 ) 3. Rachima Savira ( 112124039 ) 4. Muhammad Rizal Fahmi ( 112124040 )

Upload: rizalfahmi

Post on 02-Aug-2015

4.011 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK ( SGH )

Nama Kelompok :1. Fajar Darma Saputra ( 112124037 )

2. Muhammad Tezar ( 112124038 )3. Rachima Savira ( 112124039 )

4. Muhammad Rizal Fahmi ( 112124040 )5. Alen Salvo Pratomo ( 112124041 )

Page 2: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

TUJUAN

Page 3: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

ALAT-ALAT

Page 4: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

DASAR TEORI

Page 5: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

Superposisi Getaran Harmonik

• Getaran Harmonik Sederhana adalah gerak bolak-balik yang selalu melewati titik keseimbangan tanpa mengalami redaman.

• Getaran harmonik dipengaruhi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

Page 6: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

• Sedangkan yang dimaksud Superposisi Getaran Harmonik adalah penjumlahan dua getaran atau lebih yang dapat melintasi ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang denan yang lain.

• Faktor yang mempengaruhi SGH adalah :1. Amplitudo masing-masing gelombang2. Beda fase antara gelombang yang disuperposisikan

Page 7: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

OSILOSKOP

• adalah suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentuk gelombang dan pengukurannya. Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda.

• Komponen utama dari sinar katoda adalah : 1. Perlengkapan senapan elektron.

2. Perlengkapan pelat defleksi.3. layar fluorosensi.4. Tabung gelas dan dasar tabung.

Page 8: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

• Tombol-tombol yang terdapat di panel osiloskop antara lain :

* Focus : Digunakan untuk mengatur fokus* Intensity : Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar* Trace rotation : Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar* Volt/div : Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar* Time/div : Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar* Position : Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)* AC/DC : Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop.

* Ground : Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.* Channel 1/ 2 : Memilih saluran / kanal yang digunakan.

Page 9: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan osiloskop adalah:• Amplitudo: menyatakan besarnya tegangan maksimum sinyal listrik yang

terukur.– Tegangan maksimum (Vm) =Amplitudo sinyal terbaca.

– Tegangan puncak ke puncak (Vpp) = 2x Amplitudo sinyal terbaca.

- Tegangan effektif(Veff)= 1/2 dari ampiltudo sinyal terbaca.

• Frekuensi: menyatakan jumlah gelombang sinyal listrik tiap detik dari skala time/div yang digunakan.

• Periode: Menyatakan waktu untuk mencapai panjang lintasan satu gelombang sinyal yang terbaca pada layar osiloskop.

Dari layar osiloskop, kita dapat melihat atau mengamati beberapa gelombang yaitu :

1. Gelombang Sinus2. Gelombang Kotak3. Gelombang Segitiga

Page 10: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

• Fungsi Osiloskop :1. Bidang Elektronika :a. Dapat menunjukkan terjadinya kerusakan pada komputerb. Dapat menunjukkan keadaan digital tinggi atau rendah2. Bidang Kesehatan :a. Digunakan pada alat ukur detak jantung3. Bidang Otomotif :a. Untuk mengukur getaran atau vibrasi pada sebuah transducer

mesin

Page 11: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

Superposisi Getaran Harmonik Searah

• Dapat terjadi jika terdapat 2 getaran harmonik dengan arah getar berada dalam satu sumbu getar yang sama.

• Persamaannya adalah : Getaran harmonik 1 : x1(t) = A1 cos

Getaran harmonik 2: x2(t) = A2 cos

ft2

ft2

Page 12: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

• resultan getaran harmonik searah sebagai berikut :1. Jika amplitudo berbeda, frekuensi dan fasa awal samaGetaran harmonik 1 : x1(t) = A1 cos

Getaran harmonik 2: x2(t) = A2 cos

Getaran harmonik resultan :

2. Jika amplitudo dan fasa awal berbeda, frekuensi samaGetaran harmonik 1 : x1(t) = A1 cos

Getaran harmonik 2: x2(t) = A2 cos

Getaran harmonik resultan :

ft2

ft2

Page 13: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

• Jika amplitudo dan frekuensi berbeda, fasa awal sama Getaran harmonik 1 : x1(t) = A1 cos

Getaran harmonik 2: x2(t) = A2 cos

Ambil = 0 sehingga kedua getaran harmonik menjadi : x1(t) = A1 cos

x2(t) = A2 cos

Getaran harmonik resultan :

Page 14: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

tf12

tf 22

tf12

tf 22

1.Jika amplitudo dan frekuensi berbeda, fasa awal sama Getaran harmonik 1 : x1(t) = A1 cos

Getaran harmonik 2: x2(t) = A2 cos

Ambil = 0 sehingga kedua getaran harmonik menjadi : x1(t) = A1 cos

x2(t) = A2 cos

Getaran harmonik resultan :

Page 15: Superposisi Getaran Harmonik ( Sgh )

Superposisi Getaran Harmonik Tegak Lurus