skripsi hubungan anak retardasi mental dengan...

121
SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN DEPRESI ORANG TUA ( Studi di Sekolah Dasar Luar Biasa Muhammadiyah Jombang ) ROMADHONA FEBRIANTI 13.321.0110 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017 1

Upload: others

Post on 26-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

SKRIPSI

HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN DEPRESI

ORANG TUA

( Studi di Sekolah Dasar Luar Biasa Muhammadiyah Jombang )

ROMADHONA FEBRIANTI

13.321.0110

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

2017

1

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL

DENGAN DEPRESI ORANG TUA

(Studi di Sekolah Dasar Luar Biasa Muhammadiyah Jombang)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program studi S1 Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

ROMADHONA FEBRIANTI

13.321.0110

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

i

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

ii

Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

iii

Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

iv

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Madiun pada tanggal 3 Februari 1995 dari Ayah

yang bernama Dedi dan Ibu yang bernama Susani, penulis merupakan putri

bungsu dari tiga bersaudara.

Tahun 2001 penulis lulus dari RA Bunga Bangsa Doho Dolopo Madiun,

Tahun 2007 penulis lulus dari SDN Dolopo 1 Madiun, Tahun 2010 penulis lulus

dari SMP Negeri 2 Dolopo Madiun, Tahun 2013 penulis lulus dari SMA Negeri 1

Dolopo Madiun, dan pada tahun 2013 penulis masuk STIKES “Insan Cendekia

Medika” Jombang dan memilih program Studi S1 Keperawatan dari lima

program studi yang ada di STIKES “ICME” Jombang.

Demikian riwayat hidup dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, 2017

Penulis

v

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

MOTTO

“Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban, jika itu hanya difikirkan. Sebuh cita cita juga hanya

menjadi beban, jika itu hanya angan-angan. Jadi hadapilah dan kerjakanlah maka itu semua akan

jadi kenyataan”

(Febrianti, 2017)

vi

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

PERSEMBAHAN

Assalamuallaikum wr. Wb

Seiring dengan doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT, penelitian skripsi

ini saya persembahkan kepada :.

Ibu dan Ayahku Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kupersembahkan karya sederhana ini kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahku

Dedi dan Ibuku Susani yang telah mendidik, mencintai, menyayangiku sepenuh

hati dan memberikan pelajaran hidup yang begitu berarti, untuk masa dimana

saya akan mengahadapi dikemudian hari. Tak lupa memeberikan bimbingan baik

secara moril maupun materil. Semoga ini menjadi awal yang bisa membuat ibu

dan ayah bahagia, karena aku sadar selama ini belum bisa memberikan yang

terbaik. Terimakasih kedua orang tuaku.

Teruntuk Partner hati, Partner bertukar pikiran, Partner yang selalu

memberikan semangat saudara Dony Dwi Anggara, terimakasih selalu

mendukung setiap langkah ini untuk menjadi orang yang sukses dan berarti.

Teman satu kelompok serta teman-teman Prodi S1 Keperawatan perjuangan

kita berawal dan berakhir bersama. Serta keluarga besar Kost Korea terimakasih

untuk semangatnya dan berjuangan bersama. Terutama terimakasih sahabatku

Yuhana Urba Saraswati yang senantiasa sabar mengantar dan menjadi Partner is

the best selama ini, terimakasih juga untuk Soffi Nor Ida Ayu Saputri, Tia

Lisdiati, Debby Suci R terimakasih semangat dan motivasinya, serta bantuannya.

Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan, doa, dan motivasi yang diberikan mendapatkan

imbalan pahala dari Allah SWT, dan semoga skripsi bermanfaat bagi pembaca.

Waalaikumsalam Wr. Wb.

vii

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat

dan hidayah-Nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi Orang Tua (Studi Di SLB

Muhammadiyah Jombang)”. Proposal skripsi ini ditulis sebagai persyaratan

kelulusan demi menempuh Program Studi Sarjana Keperawatan di Sekolah Ilmu

Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

Penyusunan proposal skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak H. Bambang Tutuko S.H, S.Kep.,Ns.M.H. selaku

Ketua STIKes Insan Cendekia Medika Jombang yang telah memberikan

kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di

Program Studi Ilmu Keperawatan. Ibu Inayatur Rosyidah,S.Kep.,Ns.,M.Kep.

selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan. Bapak Marxis Udaya,

S.Kep.,Ns.MM selaku pembimbing I dan Ibu Iva Milia Hani Rahmawati,

S.Kep.,Ns.M.Kep. selaku pembimbing II yang telah banyak membimbing dalam

menyelesaikan usulan skripsi ini.

Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan,

oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jombang, Mei 2017

Peneliti

viii

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

ABSTRAK

HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN

DEPRESI ORANG TUA

(Studi di Sekolah Dasar Luar Biasa Muhammadiyah Jombang)

ROMADHONA FEBRIANTI

Orang tua yang tidak bisa menerima kenyataan anak dengan retardasi

mental maka akan berdampak terhadap psikologi orang tua yang bisa

menyebabkan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anak retrdasi mental dengan depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah

Jombang. Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak retardasi mental di

SDLB Muhammadiyah Jombang, sebanyak 29 orang dengan teknik Probability

Sampling jenis Simple Random Sampling dan sampel 27 orang. Pengolahan data

menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data menggunakan

uji Spearman Rank dengan nilai alpha (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak retardasi mental

mengalami retardasi mental ringan sejumlah 14 orang dengan persentase 51,9 %, sedangkan tingkat depresi orang tua sebagian besar dari responden mengalami depresi ringan sejumlah 18 orang dengan persentase 66,7 %. Hasil uji statistik

didapatkan nilai p = 0,02, jika α = 0,05 maka p < α yang artinya H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini, ada hubungan anak retardasi mental

dengan depresi orang tua.

Kata kunci : retardasi mental, depresi, orang tua

ix

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

ABSTRACT

THE RELATION OF CHILDREN OF MENTAL RETARDATION WITH PARENTS’

DEPRESSION (Studied In The Extraordinary Elementary School Of Muhammadiyah

Jombang)

ROMADHONA FEBRIANTI

Parents who can not accept the reality of children with mental retardation

so that will impact to parents’ psicology which can cause depressions. The

purpose of this researh was to know the relation of children of mental retardation

with parents’ depression in the extraordinary elementary school of Muhammadiyah Jombang.

This research design used design of cross sectional. The population in this

research were all parents whose children with mental retardation in the SDLB

Muhammadiyah Jombang, as many as 29 people with technique of Probability

Sampling type Simple Random Sampling and the samples were 27 people. Data

processing used editing, coding, scoring and tabulating. Data analyzing used test

of Spearman Rank with value of alpha (0,05). The result showed that most of children with mental retardation experienced

mild retardation were number of 14 people with percentage 51,9 %, while the level of parents’ depression were most of respondents experienced mild depression with number of 18 people with percentage 66,7 %. The result of statistical test was obtained value of p = 0,02, if α = 0,05 so p < α which meant

H1 was accepted. The conclusion in this research, there was relation children of mental

retardation with parents’ depression.

Keywords: mental retardation, depression, parents

x

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................................... i

PENYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... ii

PENYATAAN BEBAS PLAGIASI ........................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................................. iv

PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................................................... v

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................ vii

MOTTO............................................................................................................................. viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................... x

ABSTRAK........................................................................................................................ xi

ABSTRACT ....................................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xviii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4

1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitan .............................................................................................. 4

1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Depresi .................................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian Depresi ............................................................................... 6

2.1.2 Tanda Dan Gejala Depresi .................................................................. 6

2.1.3 Faktor Penyabab Depresi .................................................................... 8

xi

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

2.1.4 Jenis Depresi ............................................................................. 9

2.1.5 Teori Sister Callista Roy .......................................................... 10

2.2 Konsep Retardasi Mental ..................................................................... 13

2.2.1 Pengertian Retardasi Mental ..................................................... 13

2.2.2 Penyebab Retardasi Mental ...................................................... 14

2.2.3 Tingkat-Tingkat Retardasi Mental ........................................... 21

2.2.4 Gejala Retardasi Mental ........................................................... 23

2.2.5 Penanganan Retardasi Mental .................................................. 25

2.2.6 Penatalaksanaan Retardasi Mental ........................................... 25

2.3 Konsep Orang Tua ............................................................................... 26

2.3.1 Pengertian orang tua ................................................................. 26

2.3.2 Peran orang tua ......................................................................... 26

2.3.3 Fungsi Orang Tua ..................................................................... 29

2.3.4 Bentuk Dukungan Orang Tua ................................................... 31

2.4 Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi Orang Tua .......... 32

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ......................................................................... 35

3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 36

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 37

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 38

4.2.1 Waktu Penelitian ...................................................................... 38

4.2.2 Tempat Penelitian ..................................................................... 38

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ........................................................... 38

4.3.1 Populasi .................................................................................... 38

4.3.2 Sampel ...................................................................................... 38

4.3.3 Sampling ................................................................................... 39

4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)............................................................. 40

4.5 Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional ................................... 41

4.5.1 Variabel ................................................................................... 41

4.5.2 Definisi Operasional ................................................................. 41

4.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 43

xii

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

4.6.1 Uji Instrument Penelitian .......................................................... 44

4.7 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45

4.8 Pengolahan Dan Analisa Data .............................................................. 46

4.8.1 Pengolahan Data ...................................................................... 46

4.8.2 Analisa Data ............................................................................. 49

4.9 Etika Penelitian .................................................................................... 50

4.9.1 Infomed Consent ....................................................................... 50

4.9.2 Anonimity (tanpa nama) ............................................................ 50

4.9.3 Confidentiality (kerahasiaan) .................................................... 51

4.10.Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 51

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 52

5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ....................................... 52

5.1.2 Data Umum .............................................................................. 53

5.1.3 Data Khusus ............................................................................ 55

5.2 Pembahasan .......................................................................................... 60

5.2.1 Anak Retardasi Mental di SDLB Muhammadiyah

Jombang .................................................................................. 60

5.2.2 Depresi Orang Tua di SDLB Muhammadiyah Jombang ......... 61

5.2.3 Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi Orang

Tua Di SDLB Muhammadiyah Jombang ................................. 65

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 68

6.2 Saran ....................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

4.1 Definisi oprasional hubungan anak retardasi mental dengan depresi

orang tua ................................................................................................................. 42

5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 53

5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 53

5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 54

5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 54

5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan anak retardasi mental di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 55

5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 55

5.7 Tabulasi silang anak retardasi mental dengan depresi orang tua di

SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017 ................................................. 56

5.8 Tabulasi silang hubungan umur dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 57

5.9 Tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 58

5.10 Tabulasi silang hubungan pendidikan dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 58

5.11 Tabulasi silang hubungan pekerjaan dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017 .............................................................. 59

xiv

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Hubungan Anak Retradasi Mental

Dengan Depresi Orang Tua ................................................................................... 35

4.1 Kerangka Kerja Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi

Orang Tua ................................................................................................................. 40

xv

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal penelitian ....................................................................................... 74

Lampiran 2 Surat Pengajuan Judul .............................................................................. 75

Lampiran 3 Surat Ijin Pre Survey Data Dan Studi Pendahuluan........................... 76

Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 77

Lampiran 5 Surat Balasan Penelitian .......................................................................... 78

Lampiran 6 Lembar Permohonan Calon Responden ............................................... 79

Lampiran 7 Lembar Persetujuan Sebagai Responden ............................................. 80

Lampiran 8 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................................. 81

Lampiran 9 Kuesioner .................................................................................................... 82

Lampiran 10 Lembar Observasi Anak Retrdasi Mental.......................................... 88

Lampiran 11 Tabulasi Data Umum ............................................................................. 89

Lampiran 12 Tabulasi Data Khusus ............................................................................ 91

Lampiran 13 Hasil Frekuensi, Crosstabulation, dan Uji Analisa Spearman

Rank ........................................................................................................... 92

Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 96

Lampiran 15 Lembar Bimbingan Skripsi ................................................................... 98

Lampiran 16 Lembar pernyataan bebas plagiasi ...................................................... 102

xvi

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR SINGKATAN

DKK : Dan Kawan-Kawan

SDLB : Sekolah Dasar Luar Biasa

SMP : Sekolah Menengah Pertama

IQ : Intelligence Quotient

SPSS : Sratistical Package Social Scienes

APA : American Psychologis Association

SD : Sekolah Dasar

SLB : Sekolah Luar Biasa

BDI : Beck Depression Inventory

PPDGJ : Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa

xvii

Page 19: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap orang tua pasti menginginkan keturunan yang normal. Namun hal

tersebut pada kenyataannya tidak sesuai apa yang diinginkan orang tua, yaitu anak

dengan keadaan yang sehat baik fisik atau mentalnya. Retardasi mental

merupakan salah satu contoh dari gangguan perkembangan anak yang dapat

ditemui, dengan karakteristik kecerdasannya dibawah rata-rata (IQ 70 atau lebih

rendah) sehingga kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Sebagai orang tua dengan anak retardasi mental tentunya mengalami stressor

tersendiri bagi orang tua dengan keadaan anaknya, stressor akan mempengaruhi

depresi bagi orang tua apa bila tidak bisa menerima keadaan anaknya.

Menurut Indrabhushan, Amool & Akhtar (2009) orang tua harus sadar

bagaimana pentingnya pelatihan, pengelolaan, merehabilitasikan anak-anak

dengan keterbatasan mental. Karena orang tua dari awal mempunyai peran yang

efektif bagi perkembangan anak retardasi mental. Hasil penelitian Sekar & Hafsah

(2011) bahwa orang tua mampu menerima keadaan anak retardasi mental dengan

baik, serta selalu membina hubungan baik dengan anak. Serta bisa

mengungkapkan permasalahan dan mengekspresikan permasalah dengan hal yang

positif dan dengan perasaan senang hati, cara tersebut merupakan cara untuk

membentengi diri dari stress.

Di Amerika kejadian anak remaja dan orang dewasa dengan keterbatasan

mental akan berpengaruh dengan kondisi mental ibu, jumlah anak remaja dan

dewasa dengan down syndrome 95 sedangkan anak remaja dan dewasa dengan

1

Page 20: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

2

retardasi mental dan autisme sejumlah 213 (Wai Chan et al., 2017). Menurut catatan

WHO, di Amerika 3% penduduknya mengalami retardasi mental, di Belanda

2,6%, di Inggris 1-8%, di Asia kurang lebih 3%. Di Indonesia retardasi mental

merupakan masalah yang cukup besar karena 1-3% dari jumlah penduduk

Indonesia menderita retardasi mental, yang berarti dalam 1000 penduduk

diperkirakan 30 penduduk menderita retardasi mental dengan kriteria retardasi

mental ringan 80% retardasi mental sedang 12%, retardasi mental berat 1%.

Kejadiannya sulit diketahui karena retardasi mental tidak dikenali sampai anak-

anak usia pertengahan karena retardasi masih dalam tahap ringan, insiden tertinggi

pada anak usia 10-14 tahun. Retardasi mental lebih banyak dialami oleh laki-laki

1,5 kali dibandingkan perempuan (Zemmy, 2014).

Sebagian anak dengan retardasi mental akan membawa dampak terhadap

anak dan keluarga, dampak negatif juga dirasakan oleh keluarga. Orang tua yang

mengalami anak dengan retardasi mental akan mengalami depresi mengenai

ketidakpastian masa depan anak. Orang tua juga harus tau bagaimana mekanisme

koping dalam menghadapi anak dengan retardasi mental sehingga dapat

mengendalikan stressor agar tidak terjadi suatu depresi. Menurut hasil penelitian

Herdy, dkk (2012) bahwa sebagian besar ibu yang memliki anak cacat mental

mengalami depresi, terutama dalam bentuk depresi ringan.

Salah satu faktor internal dalam diri individu yang berperan mempengaruhi

stress adalah koping, strategi koping juga diperlukan ibu yang memiliki anak

retardasi mental untuk mengurangi stress pengasuhan yang dialami ibu. Pola

koping ini diperlukan dalam berbagai permasalahan yang muncul misalnya

kurangnya pengetahuan dan informasi ibu tentang anak retardasi mental, sehingga

Page 21: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

3

membutuhkan langkah yang aktif seperti perencanaan terhadap perawatan dan

penanganan anak retardasi mental agar ibu tidak putus asa terhadap masa depan

anaknya yang bisa diantisipasi sejak dini agar orang tua tidak mengalami depresi

jika memiliki anak retardasi mental (Rini, 2007). Berdasarkan studi pendahuluan

yang dilakukan peneliti jumlah murid dengan retardasi mental di SDLB

Muhammadiyah Jombang sejumlah 29 anak terbagi dalam kelas satu sampai kelas

enam. Menurut guru di SDLB tersebut anak dengan retardasi mental ringan masuk

dibagian tunagrahita ringan (C) anak yang mampu dididik atau dilatih. Kemudian

peneliti melakukan studi pendahuluan secara wawancara pada 7 orang tua yang

memiliki anak retardasi mental pada 4 Maret 2017 di SDLB Muhammadiyah

Jombang. Didapatkan 5 orang tua mengatakan bahwa orang tua merasa kawatir

terhadap perkembangan anak mereka karena tidak seperti anak pada umumnya,

terkadang orang tua membatasi anak bersosialisasi dilingkungan rumahnya karena

takut dan malu anaknya nantinya tidak diterima oleh teman bermainnya atupun

tetangga. Ada juga orang tua yang beranggapan bahwa anak retardasi mental bisa

sembuh jika disekolahkan di SDLB dan nantinya bisa sekolah di SMP umum.

Sedangkan 2 orang tua yang lain merasa bagaimanapun keadaan dan kondisi

anaknya harus disyukuri dan ikhlas untuk merawatnya karena anak adalah titipan

dari Allah SWT yang harus dirawat dengan baik. Dengan uraian diatas peneliti

ingin meneliti tentang hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua.

Page 22: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

4

1.2. Rumusan Masalah

“Apakah ada hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua di

SDLB Muhammadiyah Jombang?”

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Menganalisis hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua di

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Muhammadiyah Jombang.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidenfitikasi tingkat anak retardasi mental di SDLB

Muhammadiyah Jombang.

2. Mengidenfitikasi tingkat depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah

Jombang.

3. Menganalisis hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang

tua di SDLB Muhammadiyah Jombang.

1.4. Manfaat Penelitan

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi atau

referensi untuk mengembangkan ilmu keperawatan dengan judul yang berbeda.

Serta dapat memberikan pengetahuan tentang anak retardasi mental dengan

depresi yang dialami orang tua.

Page 23: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

5

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Bagi Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental

Bagi orang tua anak retardasi mental hasil penelitian ini diharapkan

dapat memberikan pengetahuan agar orang tua yang memiliki anak

retardasi mental memiliki koping individu yang baik agar orang tua tidak

terjadi depresi, serta orang tua lebih menerima keadaan anak dan bisa

mengarahkan anak retardasi mental lebih baik lagi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan

mengembangkan penelitian selanjutnya terutama terkait dengan tingkat

depresi yang dialami oleh orang tua yang memiliki anak retardasi mental

agar tidak terjadi suatu depresi.

Page 24: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Depresi

2.1.1. Pengertian Depresi

Philip L. Rice (1992: 34 dalam Kholil, 2010) memberikan definisi depresi

sebagai gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai

seluruh proses mental (berfikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada

umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan

kehilangan harapan. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang psikopatologis,

kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energy yang menuju kepada

meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit

saja, dan kekurangan aktifitas.

Depresi merupakan gangguan mental yang sering terjadi di tengah

masyarakat. Berawal dari stress yang tidak diatasi, maka seseorang bisa jatuh ke

fase depresi. Penyakit ini kerap diabaikan karena dianggap bisa hilang sendiri

tanpa pengobatan. Padahal, depresi yang tidak diterapi dengan baik bisa berakhir

dengan bunuh diri. Secara global, 50% penderita depresi berpikiran untuk bunuh

diri, tetapi yang akhirnya mengakhiri ada 15%.

2.1.2. Tanda Dan Gejala Depresi

Menurut Frank J. Bruno (1997: 26) mengemukakan bahwa ada beberapa

tanda dan gejala depresi, yakni:

1. Secara umum tidak pernah merasa senang dalam hidup ini. Tantangan yang

ada, proyek, hobi, atau rekeasi tidak memberikan kesenangan.

6

Page 25: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

7

2. Distorsi dalam perilaku makan. Orang yang mengalami depresi tingkat

sedang cenderung untuk makan secara berlebih, namun berbeda jika

kondisinya telah parah seseorang cenderung akan kehilangan gairah makan.

3. Gangguan tidur. Tergantung pada setiap orang dan berbagai macam faktor

tertentu, sebagai orang mengalami depresi sulit tidur. Tetapi dilain pihak

banyak orang mengalami depresi justru terlalu banyak tidur.

4. Gangguan dalam aktivitas normal seseorang. Seseorang yang mengalami

depresi mungkin akan mencoba lebih dari kemampuannya dalam setiap

usaha untuk mengkomunikasikan idenya.

5. Kurang energy. Orang yang mengalami depresi cenderung untuk

mengatakan atau merasa, saya selalu merasa lelah atau saya capai. Ada

anggapan bahwa gejala itu disebabkan oleh factor-faktor emosional, bukan

factor biologis.

6. Keyakinan bahwa seseorang mempunyai hidup yang tidak berguna, tidak

efektif. Orang itu tidak mempunyai rasa percaya diri. Pemikiran seperti,

saya menyia-nyiakan hidup saya, atau saya tidak bisa mencapai banyak

kemajuan, sering kali terjadi.

7. Kapasitas menurun untuk bisa berfikir dengan jernih dan untuk

memecahkan masalah secara efektif. Keluhan utama yang sering terjadi

adalah, saya tidak bisa berkonsentrasi.

8. Perilaku merusak diri tidak langsung. Contohnya adalah penyalah gunaan

alkohol atau narkoba, nikotin, dan obat-obat lainnya. Makan berlebih,

terutama kalau seseorang mempunyai masalah kesehatan seperti misalnya

Page 26: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

8

menjadi gemuk, diabetes, hypoglycemia, atau bisa juga diidentifikasikan

sebagai sala satu jenis perilaku merusak diri sendiri secara tidak langsung.

9. Mempunyai pemikiran untuk bunuh diri. Tentu saja, bunuh diri yang

sebenarnya, merupakan perilaku merusak diri sendiri secara langsung.

2.1.3. Faktor Penyabab Depresi

Faktor penyebab utama depresi adalah sebagai berikut:

1. Kurang berfikir positif

Ketika sesorang mengalami depresi, mereka merasa bahwa sesuatu

yang buruk akan terjadi, dan hal ini akan terjadi berulang kali. Dalam

kejadian semacam ini, orang tersebut melihat lebih banyak hal buruk

terhadap sesuatu secara sadar atau tidak sadar. Mereka selalu memfokuskan

perhatian pada masalah dan mengabaikan keberhasilan serta kesuksesan

yang mereka raih. Bagi seseorang yang berfikiran negatif dan memiliki

kecenderungan depresi, segala hal yang terjadi merupakan cermin dari

permasalahan dan kemunduran. Perubahan dalam diri seseorang atau

perubahan lingkungan, yang merupakan perubahan wajar, dalam pikiran

seseorang yang depresi merupakan bukti bahwa sesuatu yang buruk terjadi

karena mereka.

2. Kurangnya rasa percaya diri

Orang-orang yang depresi tidak memiliki rasa percaya diri, mereka

mereka selalu menganggap semua yang terjadi sebagai kegagalan mereka.

Bahkan kesalahan sekecil apapun mereka anggap sebagai masalah besar dan

meraka hal-hal tersebut menyuras perhatian mereka jauh lebih besar dari

pada orang pada umumnya.

Page 27: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

9

3. Lebih memperhatikan kesalahan

Dalam kehidupan, pasti pernah melakukan kesalahan, beberapa orang

membuat lebih banyak kesalahan. Orang yang menderita depresi lebih

memfokuskan diri pada jumlah kesalahan yang mereka buat. Sebagai

hasilnya, mereka menciptakan kesan negative mengenai kesalahan.

4. Merasa tertekan karena berbagai kewajiban dalam hidup

Dalam situasi ini, orang-orang selalu berfikir apa yang seharusnya

mereka lakukan dan tidak seharusnya mereka lakukan. Hasilnya, di

penghujung hari mereka terbebani oleh sejumlah komitmen. Orang-orang

dengan pola pikir semacam ini mengkonsentrasikan pikiran mereka pada

kepahitan dan frekuensi dan juga mempengaruhi perilaku orang-orang

disekitar mereka.

5. Merasa lemah

Permasalah bagi orang yang mengalami depresi adalah mereka merasa

tidak ada satu hal pun yang bisa memuaskan mereka. Bahkan ketika

merekan menyadari mereka bisa memperbaiki mood mereka, mereka tidak

melakukannya. Nasihat yang mereka peroleh dari teman-teman dan

keluarga dianggap tidak perlu dan tidak berguna. Mereka tidak berharap

pada suatu waktu keadaan akan membaik. Mereka kehilangan harapan dan

harapan perlahan hilang dari diri mereka. Pada titik ini, depresi tidak

memberikan mereka merasakan kebahagiaan dan optimisme.

2.1.4 Jenis Depresi

Dalam psikologi, depresi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak

jenis gangguan mental. American Psychiatric Association memberikan batasan

Page 28: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

10

gangguan mental sebagai gejala atau pola dari tingkah laku psikologi yang tampak

secara klinis terjadi pada seseorang yang berhubungan dengan keadaan distress

atau gejala yang menyakitkan. Sementara itu, depresi sebagai salah satu bagian

rasa sakit yang mendalam atas terjadinya sesuatu yang tidak menyenangkan

sehingga memunculkan perasaan putus asa, tidak ada harapan, sedih, kecewa,

dengan ditandai adanya perlambatan gerak dan fungsi tubuh.

Secara umum depresi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Normal grief reaction

Disebut sebagai reaksi normal atas kehilangan. Jenis ini dapat juga

disebut sebagai exogeneos atau depresi aktif. Depresi itu terjadi berasal dari

factor luar. Biasanya sebagai reaksi dari kehilangan sesuatu atau seseorang

seperti misalnya pension, meningalnya seseorang yang dikasihi dan dicintai.

2. Endogenous depression

Faktor penyebab yang berasal dari dalam namun belum jelas

sumbernya . Gangguan hormonal, gangguan fisik pada organ tubuh seperti

gangguan otak atau susunan syaraf. Munculnya gangguan ini sering kali

secara perlahan dan bertahap.

3. Neurotic depression

Neurotic depression atau depresi neurotik terjadi jika depresi reaktif

tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tuntas. Depresi ini merupakan

respon terhadap stress dan kecemasan yang telah berlangsung lama.

2.1.5 Teori Sister Callista Roy

Teori Adaptasi Sister Callista Roy (Roy, 1980, 1989; Roy dan Obloy, 1979)

melihat klien sebagai suatu sistem adaptasi. Menurut model Roy, tujuan

Page 29: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

11

keperawatan adalah membantu individu beradaptasi terhadap perubahan

kebutuhan psikologi, konsep-diri, aturan-aturan yang berlaku, dan hubungan

bebas pada waktu sehat dan sakit (Tomey dan Alligood, 2006). Kebutuhan akan

pelayanan keperawatan timbul saat klien tidak dapat beradaptasi dengan tekanan

lingkungan internal dan eksternal.

Model Roy memfokuskan pada konsep adaptasi manusia, keperawatan,

lingkungan dan kesehatan yang semuanya saling berhubungan satu sama lain.

1. Manusia

Menurut Roy manusia adalah makluk bio, psiko, sosio, spiritual, yang

secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan yang berubah (Mariner,

1986). Manusia dapat beradaptasi melalui proses internal yaitu regulator dan

kognator. Regulator adalah suatu mekanisme mengatasi subsystem yang

merespon secara otomatis terhadap perubahan lingkungan melalui proses

Neuro Chemical-Endokrin (Meriner, 1986). Menurut Roy manusia

mempunyai 4 model adaptasi yaitu :

a) Kebutuhan Fisiological

Kebutuhan fisiological meliputi kebutuhan dasar tubuh dan jalan

kesepakatan dengan adaptasi dalam menghargai cairan dan elektrolit,

latihan, istirahat, eliminasi, nutrisi dan oksigen serta regulasi yang

berhubungan dengan perasaan, suhu, dan regulasi endokrin.

b) Fungsi Peran

Fungsi peran adalah penampilan tugas-tugas didasarkan pada

posisi yang diberikan dalam masyarakat. Jika seseorang menampilkan

suatu peran adalah tergantung pada interaksi orang tersebut dengan orang

Page 30: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

12

lain dalam situasi yang diberikan. Peran utama yang diperagakan

seseorang dapat dianalisa dengan membayangkan suatu formasi pohon.

Batang dari pohon adalah peran utama sedangkan cabang atau ranting

adalah peran tambahan.

c) Saling Ketergantungan

Model saling ketergantungan melibatkan hubungan seseorang

dengan orang lain yang nyata dengan sistem pendukungnya. Fungsi

saling ketergantungan seseorang mengatur dan memelihara integrasi fisik

dengan kebutuhan yang dicapai untuk pemeliharaan dan saling

mempengaruhi. Manusia secara terus menerus mengamati lingkungan

untuk menerima stimulus sehingga dapat merespon terhadap stimulus

dan pada akhirnya dapat beradaptasi.

Sebagian system yang terbuka, individu menerima input atau

stimulus baik dari lingkungan maupun dirinya sendiri. Tingkat adaptasi

ditentukan oleh pengaruh stimulus fokal, konseptual dan residual.

Adaptasi terjadi ketika individu merespon secara positif terhadap

perubahan lingkungan. Respon adaptasi ini meningkatkan integrasi

manusia untuk menjadi sehat. Respon yang tidak efektif terhadap

stimulus, menimbulkan gangguan integrasi yang disebut sakit.

d) Keperawatan

Keperawatan bertujuan untuk membantu individu dalam usaha

untuk adaptasi dengan menata lingkungan, sehingga dapat tercapai

tingkat kesehatan yang maksimal. Sebagian system yang terbuka,

individu menerima input atau stimulus baik dari lingkumgan maupun diri

Page 31: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

13

sendiri. Tujuan keperawatan adalah membantu individu untuk

meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan fisk, konsep

diri, fungsi peran, dan interdependensi. Serta hubungan saling

ketergantungan selama sehat dan sakit.

2. Lingkungan

Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar manusia yang dapat

mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

Lingkungan adalah input ke dalam diri seseorang sebagai sistem adaptif yang

melibatkan baik faktor internal maupun eksternal. Dengan demikian

perubahan lingkungan menuntut peningkatan penggunaan energy untuk dapat

beradaptasi.

3. Kesehatan

Kesehatan dan penyakit tidak dapat dielakkan dari pengalaman total

kehidupan seseorang. Kesehatan terjadi ketika manusia secara kontinyu

beradaptasi dengan stimulus, sehingga mereka bebas merespon stimulus yang

lainnya. Pembebasan energi dari usaha-usaha penanggulanagan yang tidak

efektif dapat meningkatkan kesembuhan dan kesehatan.

2.2. Konsep Retardasi Mental

2.2.1. Pengertian Retardasi Mental

Retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi dan

merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang

menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap

Page 32: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

14

tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal (Soetjiningsih, 2006

dalam Eko Prabowo, 2014).

Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti

atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya kendala ketrampilan

selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan

secara menyeluruh, misalanya kemampuan koqnitif, bahasa, motorik dan sosial

(Rusdi, 2001).

Retardasi mental ialah keadaan dengan itelengensi yang kurang (subnormal)

sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat

perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan (seperti juga pada

demensia), tetapi gejala umum yang menonjol ialah inteligensi yang

keterbelakangan. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang atau

sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental (Maramis, 2009).

Menurut Rick Heber (1961) dalam Wiyani (2014) mengartikan retardasi

mental sebagai fungsi intelektual yang terjadi pada masa perkembangan dan di

hubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.

Menurut Grossman (1973) dalam Wiyani (2014) melalui Manual on

Terminology and Classfication in Mental Retardation merevisi definisi heber.

Grossman mengartikan retardasi mental dengan penurunan fungsi intelektual yang

menyeluruh secara bermakna dan secara langsung dapat menyebabkan gangguan

adaptasi sosial, dan bermanisfestasi selama masa perkembangan.

2.2.2. Penyebab Retardasi Mental

Retardasi mental dapat disebabkan oleh aspek biologis, psikososial, atau

kombinasi keduannya (APA, 2000). Penyebab biologis mencakup gangguan

Page 33: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

15

kromosom dan genetis, penyakit infeksi, dan penggunaan alkohol pada saat ibu

mengandung. Walaupun demikian, lebih dari separuh kasus retardasi mental tetap

tidak dapat dijelaskan, terutama tergolong dalam retardasi mental ringan. Kasus-

kasus yang tidak dapat dijelaskan ini mungkin melibatkan mungkin melibatkan

dalam unsur budaya atau keluarga, mungkin pengasuhan dalam lingkungan rumah

yang miskin. Atau mungkin penyebabnya merupakan interaksi antara faktor

psikososial dan genetis, hal yang masih amat minim dipahami (Thaper dkk, 1994

dalam Nevid dkk, 2005).

Pedoman penggolongan diagnosis gangguan jiwa ke-1 (PPDGJ-1)

memeriksakan subkategori-subkategori klinis atau keadaan-keadaan yang sering

disertai retardasi mental sebagai berikut :

1. Akibat infeksi dan/atau intokfifikasi

Dalam kelompok ini termasuk keadaan retardasi mental karena

kerusakan jaringan otak akibat interaksi intracranial, karena serum, obat

atau toksik lainnya. Beberapa contoh adalah :

a. Parotitis epidemika, rubella, sifilis dan toxoplasmosis congenital.

b. Ensefalopatia karena infeksi postnatal.

c. Ensefalopatia karena toxsemia gravidarum atau karena intoxikasi

lain.

d. Ensefalopatia bilirubin (“Kernicterus”)

e. Ensefalopatia post-imunisasi.

2. Akibat rudapaksa dan/atau sebab fisik lain

Rudapaksa: rudapaksa sebelum lahir serta juga trauma lain, seperti

sinar-X, bahan kontrasepsi dan usaha melakukan abortus dapat

Page 34: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

16

mengakibatkan kelainan dengan retardasi mental. Rudapaksa kepada

sesudah lahir tidak begitu sering mengkibatkan retardasi mental. Pada

waktu lahir (perinatal) kepala dapat mengalami tekaknan sehingga

timbul perdarahan di otak. Mungkin juga terjadi kekurangan O2

(asfiksia neonatum) yang terjadi pada 1/5 dari semua kelahiran. Hal ini

dapat terjadi karena aspirasi lendir, aspirasi liquor amnii, anestesia ibu

dan prematuritas. Bila kekurangan zat asam lambung terlalu lama maka

akan terjadi degenerasi sel-sel kortex yang kelak mengakibatkan

retardasi mental.

a. Ensefalopetia karena kerusakan prenatal.

b. Ensefalopetia karena kerusakan pada waktu lahir.

c. Ensefalopetia karena kerusakan postnatal.

3. Akibat gangguan metabolism, pertumbuhan dan gizi

Semua retardasi mental yang langsung disebabkan oleh gangguan

metabolism (missalnya gangguan metabolism zat lipida, karbohidrat

dan protein), pertumbuhan atau gizi termasuk dalam kemompok ini.

Ternyata bahwa gangguan gizi yang berat dan yang berlangsung lama

sebelum umur 4 tahun dapat mempengaruhi perkembangan otak dan

dapat mengakibatkan retardasi mental. Keadaan dapat diperbaiki

dengan keadaan memperbaiki gizi sebelum umur 6 tahun, sesudah ini

biarpun anak ini dibanjiri makanan yang bergizi inteligensi yang rendah

itu sudah sukar ditingkatkan. Beberapa contoh yang sering

mengakibatkan retardasi mental dalam subkategori ini ialah: a.

Lipidosis otak infantile (penyakit Tay-Sach).

Page 35: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

17

b. Histiositosis lipidum jenis keratin (penyakit Gaucher).

c. Histiositosis lipidium jenis fosfatid (penyakit Niemann-Pick).

d. Fenilketonuria: Diturunkan melalui suatu gen yang resesif.

Pada fenilketonuria tidak terdapat enzim yang memecahkan

fenilalanin sehingga timbul keracunan neuron-neuron dengan zat itu.

Retardasi mental akibat ini sekarang dapat dicegah dengan diet yang

mengandung sedikit sekali fenilalanin.

4. Akibat penyakit otak yang nyata

Dalam kelompok ini termasuk retardasi mental akibat neoplasma

(tidak termasuk tumbuhan sekunder karena rudapaksa atau keradangan)

dan beberapa reaksi sel-sel yang nyata, tetapi yang belum diketahui

betul etiologinya (diduga herediter atau familial). Reaksi sel-sel otak

(reaksi struktural) ini dapat bersifat degeneratif.

5. Akibat pengaruh prenatal yang tidak jelas

Keadaan ini diketahui sudah ada sejak sebelum lahir, tetapi tidak

diketahui etiologinya, termasuk anomaly kranial primer dan defek

kongenital yang tidak diketahui sebabnya.

6. Akibat kelainan kromosom

Kelainan kromosom mungkin terdapat dalam jumlahnya atau

dalam bentuknya. Kelainan dalam jumlah kromosom : Sindrom Down

atau Langton-Down atau mongolisme (trisomi otomosal atau trisomi

kromosom 21). Kelainan dalam bentuk kromosom : “Cri du chat”: tidak

terdapat cabang pendek pada kromosom 5. Cabang kromosom pada

kromosom 18 tidak terdapat.

Page 36: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

18

7. Akibat prematuritas

Dalam kelompok ini termasuk retardasi mental yang berhubungan

dengan keadaan bayi yang pada waktu lahir berat badannya kurang dari

2500 gram dan /atau masa kehamilan kurang dari 38 minggu serta tidak

terdapat sebab-sebab lain.

Berdasarkan pengertian retardasi mental menurut Grossman,

seorang anak dianggap mengalami retardasi mental jika memenuhi

kriteria berikut ini.

a. Fungsi intelegensi anak dibawah normal atau standar.

b. Terdapat kendala dalam perilaku adaptifnya.

c. Gejala retardasi mental muncul dalam masa perkembangan, yaitu

usia 18 tahun kebawah.

Penyebab retardasi mental secara umum dapat dibagi menjadi tiga

penyebab ialah:

a. Penyebab Pre-natal

Ada empat kelainan yang dapat terjadi pada masa pre-natal yang

dapat menyebabkan retardasi mental, antara lain:

1) Kelainan kromosom

Kelainan kromosom yang dapat menyebabkan retardasi mental

adalah trisomi-18 atau sindrom Edward, dan trisomy -13 atau

sindrom patau, sindrom klinefelter, dan sindrom turner.

2) Kelainan metabolik

Ada lima kelainan metabolik yang dapat menyebabkan retardasi

mental, yaitu :

Page 37: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

19

a) Phenylketonuria, merupakan kelainan metabolik yang

sering menimbulkan retardasi mental, dimana suatu

gangguan metabolik, yang mana tubuh tidak dapat

mengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin karena

defisiensi enzim hidroksilase.

b) Galaktosemia, merupakan suatu gangguan metabolisme

karbohidrat yang disebabkan tubuh tidak dapat

menggunakan galaktosa yang dimakan. Bayi akan

bertambah berat badannya dan fungi hatinya juga akan

membaik dengan diet bebas galaktosa.

c) Penyakit Tay-Sachs atau infantile amaurotic idiocy,

merupakan suatu gangguan metabolisme lemak, yang

mana tubuh tidak mampu mengubah zat-zat pralipid

menjadi lipid yang diperlukan oleh sel-sel otak.

d) Hipotiroid kongenital, merupakan defisiensi hormon tiroid

bawaan yang disebabkan oleh berbagai faktor (agenesis

kelenjar tiroid, defek pada sekresi TSH atau TRH, defek

pada produksi hormon tiroid). Kadang-kadang gejala

klinis tidak terlalu jelas dan baru terdeteksi setelah enam

sampai duabelas minggu kemudian. Padahal, diagnosis

dini sangat penting untuk mencegah timbulnya retardasi

mental atau paling tidak meringankan derajat retardasi

mental.

Page 38: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

20

e) Defisiensi yodium, asupan yodium yang kurang pada ibu

hamil dimasa perkembangan otak janin dapat

mengakibatkan retardasi mental pada saat bayi di lahirkan.

Kelainan tersebut timbul jika asupan yodium ibu hamil

kurang dari 20 ug (normalnya 80-150 ug) perhari. Pada

bentuk defisiensi yodium yang tergolong berat kelainan ini

disebut juga kretinisme, dengan manifestasi klinis adalah

miksedema, kelemahan otot, letargi, gangguan neurologis

dan retardai mental berat.

3) Infeksi

Infeksi merupakan peradangan yang diderita oleh seorang

individu. Ada dua infeksi yang dapat menyebabkan retardasi

mental pada anak usia dini, yaitu infeksi rubella (campak

jerman) dan infeksi cytomegalovirus. Infeksi rubella terjadi pada

ibu hamil triwulan pertama yang bisa menimbulkan anomaly

pada janin yang dikandungnya. Risiko timbulnya kelainan pada

janin dapat berkurang jika infeksi timbul pada trimester kedua

dan ketiga.Sementara infeksi cytomegalovirus tidak

menimbulkan gejala pada ibu hamil, tetapi dapat memberi

dampak serius pada janin yang dikandungnya.

4) Intoksikasi

Fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan suatu sindrom yang

diakibatkan intoksikasi (kemabukan dan keracunan) alcohol

pada janin karena ibu hamil minum minuman yang mengandung

Page 39: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

21

alcohol, terutama pada trimester pertama.FAS merupakan

penyebab tersering dari retardasi mental setelah sindrom down

di Amerika Serikat.

b. Penyebab Perinatal

Para ahli lain berpendapat bahwa jika bayi semakin rendah

berat lahirnya, semakin banyak pula kelainan yang dialaminya,

baik fisik maupun mentalnya. Asfiksia, hipoglikemia, perdarahan

intraventrikular, kernicterus, dan meningitis juga dapat

menimbulkan kerusakan otak yang ireversibel dan menjadi

penyebab timbulnya retardasi mental.

c. Penyebab Post-natal

Faktor-faktor postnatal seperti infeksi, trauma, malnutrisi,

intoksikasi, kejang dapat menyebabkan kerusakan otak yang pada

akhirnya menimbulkan retardasi mental (Wiyani, 2014).

2.2.3. Tingkat-Tingkat Retardasi Mental

Tingkat-tingkat retardasi mental dalam PPDGJ-1 dibagi menjadi :

1. Retardasi Mental Ringan

Bila menggunakan tes IQ baku yang tepat, maka IQ berkisar antara

50 sampai 69 menunjukkan retardasi mental ringan. Pemahaman dan

penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat, dan

masalah kemampuan bicara yang mempengaruhi perkembangan

kemandirian dapat menetap sampai dewasa. Walaupun mengalami

keterlambatan dalam kemampuan bahasa tetapi sebagaian besar dapat

mencapai kemampuan bicara untuk keprluan sehari-hari.

Page 40: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

22

Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam merawat diri sendiri

dan mencapai ketrampilan praktis dan ketrampilan rumah tangga,

walaupun tingkat perkembangannya agak lambat dari pada normal.

Kesulitan utama biasanya tampak dalam pekerjaan sekolah yang bersifat

akademik, dan banyak maslah khusus dalam membaca dan menulis.

2. Retardasi Mental Sedang

IQ biasanya berada dalam rentang 35 sampai 49. Umumnya ada

profil kesenjangan (discrepancy) dari kemampuan, beberapa dapat

mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo-spasial dari

pada tugas-tugas yang tergantung pada bahasa, sedangkan yang lainnya

sangat canggung namun dapat mengadakan interaksi sosial dan

percakapan sederhana. Tingkat perkembangan bahasa bervariasi: ada yang

dapat mengikuti percakapan sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat

berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar mereka.

3. Retardasi Mental Berat

IQ biasanya berada dalam rentang 20 sampai 34. Pada umumnya

mirip dengan retardasi mental sedang dalam hal:

a. Gambaran klinis

b. Terdapatnya etiologi organik, dan kondisi yang menyertainya

c. Tingkat prestasi yang rental

Kebanyakan penyandang retardasi mental berat menderita

gangguan motorik yang mencolok atau deficit lain yang menyertainya,

menunjukkan adanya kerusakan atau penyimpanan perkembangan yang

bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat.

Page 41: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

23

4. Retardasi Mental Sangat Berat

IQ biasanya dibawah 20. Pemahaman dan penggunaan bahasa

terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan

permohonan sederhana. Keretampilan visio-spasial yang paling dasar dan

sederhana tentang memilih dan mencocokan mungkin dapat dicapainya,

dan dengan pengawasan dan petunjuk yang dapat penderita mungkin

mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga.

5. Retardasi Mental Lainnya

Kategori ini hanya digunakan bila penilaian dari tingkat retardasi

mental dengan memakai prosedur biasa sangat sulit atau tidak mungkin

dilakukan karena adanya gangguan sensorik atau fisik, misalnya buta, bisu

tuli, dan penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak

mampu.

6. Retardasi Mental YYT

Jelas terdapat retardasi mental, tetapi tidak ada informasi yang

cukup untuk menggolongkannya dalam salah satu kategori tersebut diatas.

2.2.4 Gejala Retardasi Mental

Gejala retardasi mental tergantung dari tipenya adalah sebagai berikut

(Dinda, 2008 dalam Trianasari 2013).

1. Retardasi Mental Ringan

Kelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental.

Kebanyakan dari mereka ini termasuk dari tipe sosial-budaya dan

diagnosis dibuat setelah anak beberapa kali tidak naik kelas.Golongan ini

termasuk mampu didik, artinya selain dapat belajar baca tulis bahkan bisa

Page 42: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

24

sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal

hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal.

Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu menghadapi stress

sehingga tetep membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

2. Retardasi Mental Sedang

Kelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi

mental, mereka ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf

kemampuan intelektulnya hanya dapat sampai kelas dua SD saja.Tetapi

dapat dilatih menguasai suatu keterampilan tertentu. Mereka juga kurang

kurang mampu menghadapi stress dan kurang mendiri sehingga perlu

bimbingan dan pengawasan.

3. Retardasi Mental Berat

Sekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk

kelompok ini. Diagnosis mudah ditegakkan secara dini karena selain

adanya gejala fisik yang menyertai juga berdasarkan keluhan dari orang

tua dimana anak sejak awal sudah terdapat keterlambatan perkembangan

motorik dan bahasa. Kelompok ini termasuk tipe klinik. Mereka dapat

dilatih hygiene dasar saja dan kemampuan berbicara yang sederhana, tidak

dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan dan

bimbingan sepanjang hidupnya.

4. Retardasi Mental Sangat Berat

Kelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tipe klinik, diagnosis

dini mudah dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas.

Page 43: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

25

Kemampuan berbahasanya sangat minimal. Mereka ini seluruh hidupnya

tergantung orang disekitarnya.

2.2.4 Penanganan Retardasi Mental

Ternyata bahwa banyak penderita retardasi mental ringan bahkan yang

berat dapat mengalami perkembangan kepribadian yang normal seperti orang

dengan inteligensi normal. Sebagian besar jumlah penderita retardasi mental dapat

mengembangkan penyesuaian sosial dan vokasional yang baik serta kemampuan

hubungan dan kasih sayang antara manusia yang wajar bila terdapat lingkungan

keluarga yang mau memahaminya dan memberi semangat kepadanya secara

memadai serta fasilitas pendidikan dan latihan vokasional yang tepat (Maramis,

2009).

2.2.5 Penatalaksanaan Retardasi Mental

Karena penyembuhan dari retardasi mental ini boleh dikatakan tidak ada

sebab kerusakan dari sel-sel otak mungkin fungsinya dapat kembali normal maka

yang penting adalah pencegahan (Mansjoer, 2005 dalam Trianasari 2013),

meliputi :

1. Pencegahan Primer

Adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau

menurunkan kondisi yang menyebabkan gangguan. Tindakan tersebut

termasuk pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesabaran

masyarakat umum, usaha terus menerus dari profesional bidang kesehatan

untuk menjaga dan mempengaruhi kebijakan kesehatan masyarakat,

konseling keluarga dan genetik dapat membantu.

Page 44: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

26

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder ini bertujuan untuk mempersingkat

perjalanan penyakit.

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan ini bertujuan untuk menekan terjadinya kecacatan.

Pelaksanaan pencegahan ini dilakukan barsamaan dengan pencegahan

sekunder, meliputi pendidikan untuk anak, terapi perilaku, kognitif dan

psikodinamika, pendidikan keluarga, dan intervensi farmakologis

(Trianasari, 2013).

2.3 Konsep Orang Tua

2.3.1 Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan

merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk

sebuah keluarga (Setiadi, 2008 dalam Trianasari, 2013).

2.3.2 Peran Orang Tua

1. Peran orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak

Orang tua adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak.

Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku orang tua dengan

sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam pemikiran dan perilaku

anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada

berbagai ragam situasi dan kondisi lingkungan keluarga.

Keluarga mempunyai peran sebagai faktor pelaksana dalam

mewujudkan nilai-nilai, keyakinan dan persepsi budaya sebuah

Page 45: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

27

masyarakat. Orang tua harus melaksanakan tugasnya dihadapan anaknya.

Khususnya bagi ibu yang bertugas untuk mengajarkan etika dan moral

anak. Yaitu sejak dalam kandungan sampai anak itu lahir dan besar.

Faktor-faktor inilah (genetik dan lingkungan) secara terpisah atau dengan

sendirinya tidak bisa menentukan pendidikan tanpa adanya yang lain, akan

tetapi masing-masing saling memiliki andil dalam menentukan pendidikan

dan kepribadian seseorang sehingga jika salah satunya tidak banyak

dipergunakan maka yang lainnya harus ditekankan lebih keras.

2. Peran orang tua dalam membentuk kepribadian anak

Selain tugasnya mewujudkan kepribadian anak, orang tua

mempunyai tugas yang tidak kalah penting, untuk membentuk

kepribadian. Peranan dalam membentuk kepribadian itu antara lain adalah:

a. Kedua orang tua mempunyai tugas untuk menyayangi anak-anaknya.

Dengan kasih sayang yang cukup, anak tidak perlu ada kekhawatiran

jika anak berada di luar rumah. Artinya, jika anak sedang berada diluar

rumah kemudian mereka mendapatkan suatu permasalahan, mereka

tidak akan bingung dalam menyelesaikan permasalahan. Sebaliknya,

jika orang tua terlalu turut campur dalam urusan anak atau orang tua

cenderung memaksakan kehendaknya, maka perilaku orang tua yang

demikian akan menjadi penghalang bagi kesempurnaan kepribadian

mereka.

b. Orang tua mempunyai tugas dalam menjaga ketentraman dan

ketenangan lingkungan rumah serta menyiapkan ketenangan jiwa

anak-anak. Karena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan

Page 46: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

28

kreativitas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan

kemampuan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak

pilih.

c. Saling menghormati antara orang tua dan anak. Maksud dari hormat

disini adalah hormat bukan dalam arti lahiriah saja. Akan tetapi sikap

tegas dari orang tua. Sebagai orang tua mereka harus memperhatikan

keinginan dan permintaan alamiah sang anak. Saling menghormati

artinya dengan mengurangi kritik dan pembicaraan negatif berkaitan

dengan kepribadian dan perilaku mereka serta menciptakan iklim kasih

sayang dan keakraban, dan pada waktu yang bersamaan kedua orang

tua harus menjaga hak-hak hukum mereka terkait dengan diri mereka

dan orang lain. Kedua orang tua harus bersikap tegas kepada mereka

supaya mereka juga menghormati kedua orang tua mereka.

d. Mewujudkan kepercayaan dengan cara menghargai dan memberikan

kepercayaan terhadap anak-anak. Itu artinya sebagai orang tua, kita

akan memberikan penghargaan dan kelayakan kepada mereka, karena

hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani dalam

bersikap. Kepercayaan anak-anak terhadap dirinya sendiri akan

menyebabkan mereka mudah untuk menerima kekurangan dan

kesalahan yang ada pada dirinya. Mereka akan percaya diri dan yakin

dengan kemampuannya sendiri.

e. Mengadakan perkumpulan keluarga (antara orang tua dan anak tanpa

ada pihak lain). Dengan mengadakan perkumpulan atau pertemuan

secara pribadi pada anak itu, sebagai orang tua bisa mengetahui

Page 47: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

29

kebutuhan jiwa anak, mereka selalu ingin tahu tentang dirinya sendiri.

Orang tua juga harus memperkenalkan anak dengan keyakinan orang

tua, norma-norma yang berlaku serta hukum-hukum yang berlaku

dalam kehidupan keseharian. Orang tua merupakan tempat rujukan

bagi sejuta permasalahan anak, jangan sampai anak mendapatkan

informasi dalam kehidupan keseharian dari orang lain, olah karena itu

perlu adanya kedekatan antara orang tua dan anak. Dengan kedekatan

itu diharapkan anak kita tidak salah asuh. Dan yang paling penting

adalah bahwa orang tua satu-satunya teladan pertama bagi anak dalam

pembentukan karakter dan kepribadian. Baik sadar atau tidak semua

perilaku orang tua akan dilihat oleh anak (Nirwana, 2011).

2.3.3 Fungsi Orang Tua

Menurut Jenny, 2008 dalam Trianasari 2013, Orang tua mempunyai fungsi

yang penting dalam keluarga. Diantara fungi-fungsi tersebut antara lain:

a. Fungsi Religius

Artinya orang tua mempunyai kewajiban memperkenalkan dan

mengajak anak dan anggota lainnya kepada kehidupan beragama. Untuk

melaksanakan fungsi dan peran ini, orang tua sebagai tokoh inti dalam

keluarga itu harus terlebih dahulu menciptakan iklim yang religius dalam

keluarga itu, yang dapat dihayati oleh seluruh anggotanya.

b. Fungsi Edukatif

Pelaksanaan fungsi edukatif keluarga merupakan salah satu

tanggung jawab yang dipikul oleh orang tua. Sebagai salah satu unsur

pendidikan keluarga merupakan lingkungan pendidikan keluarga

Page 48: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

30

merupakan lingkungan pendidikan yang pertama bagi anak. Orang tua

harus mengetahui tentang pentingnya pertumbuhan, perkembangan dan

masa depan seorang anak secara keseluruhan. Ditangan orang tua lah

masalah-masalah yang menyangkut anak, apakah dia akan tumbuh menjadi

orang yang suka merusak dan menyeleweng atau ia akan tumbuh menjadi

orang baik.

c. Fungsi Protektif

Gambaran pelaksanaan fungsi lingkungan, yaitu dengan cara

melarang atau menghindarkan anak dari perbuatan-perbuatan yang tidak

diharapkan, mengawasi atau membatasi perbuatan anak dalam hal-hal

tertentu menganjurkan atau menyuruh mereka untuk melakukan

perbuatan-perbuatan yang diharapkan mengajak bekerja sama dan saling

membantu, memberikan contoh dan tauladan dalam hal-hal yang

diharapkan.

d. Fungsi Sosialisasi

Fungsi dan peran orang tua dalam mendidik anaknya tidak saja

mencakup pengembangan pribadi, agar menjadi pribadi yang mantap

tetapi meliputi pula mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang

baik. Sehubungan dengan itu perlu dilaksanakan fungsi sosialisasi anak.

Melaksanakan fungsi sosialisasi itu berarti orang tua memiliki kedudukan

sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma

sosial, dan membutuhkan fasilitas yang memadai.

Page 49: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

31

e. Fungsi Ekonomis

Meliputi : pencarian nafkah, perencanaan serta pembelajarannya.

Keadaan ekonomi sekeluarga mempengaruhi pula harapan orang tua akan

masa depan anaknya serta harapan anak itu sendiri. Orang tua harus dapat

mendidik anaknya agar dapat memberikan penghargaan yang tepat

terhadap uang dan pencariannya, disertai pula pengertian kedudukan

ekonomi keluarga secara nyata, bila tahap perkembangan anak telah

memungkinkan.

2.3.4 Bentuk Dukungan Orang Tua

Dukungan orang tua adalah interaksi yang dikembangkan orang tua yang

dicirikan oleh perawatan, persetujuan, dan berbagai perasaan positif orang tua

terhadap anak. Dukungan orang tua membuat anak merasa nyaman terhadap

kehadiran orang tua dan menegaskan dalam benak anak bahwa dirinya diterima

dan diakui sebagai individu (Elis, Thomas dan Rollins, 1979 dan Lestari, 2012

dalam Durado 2013).

Sarafino (2006) dan setiabudi (2012) dalam Durado dkk (2013)

menjelaskan bahwa orang tua memiliki empat jenis dukungan yaitu :

1. Dukungan informasional yaitu orang tua memberikan saran, sugesti,

informasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah.

2. Dukungan penilaian yaitu orang tua bertindak sebagai sebuah bimbingan

umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai

sumber dan validator.

3. Dukungan instrumental yaitu berupa penyediaan sarana dan prasarana bagi

pencapaian prestasi dan pencapaian kompetensi.

Page 50: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

32

4. Dukungan emosional yaitu orang tua sebagai tempat yang aman dan damai

untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi

(Durado dkk, 2013).

2.4 Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi Orang Tua

Berdasarkan penelitian (Herdy dkk, 2011) dijelaskan hari hasil penelitian

pada ibu-ibu yang memiliki anak cacat yang bersekolah di YPAC Manado dimulai

bulan Desember 2011 sampai Januari 2012, jumlah responden yang didapatkan 35

orang ibu. Hasil penelitian menjelaskan tingginya angka depresi sebuhungan

dengan faktor resiko seperti kepribadian tertutup dan adanya stressor sosial

misalnya percekcokan yang sering terjadi setiap hari dalam rumah tangga karena

memiliki anak berkebutuhan khusus serta dituduh penyebab terjadi kecacatan

pada anaknya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian ibu-ibu yang

memiliki anak cacat yang bersekolah di YPAC Manado mengalami depresi

terutama depresi ringan, dan terbanyak usia 29-45 tahun.

Dalam penelitian Dwi & Indri (2016) keluarga dalam merawat keluarga

dengan keterbelakangan mental juga mempunyai beban fisik maupun psikologis,

serta dapat menimbulkan perlakuan maladaftif berupa perlakuan salah dan

peningkatan emosi pada orang tua yang merawatnya. Beban orang tua yang

memiliki anak dengan retardasi mental atau keterbelakangan mental yang

bersekolah di tingkat SD di SLB Neregi Semarang juga dapat dipengaruhi oleh

tahap perkembangan keluarga, dimana hasil menunjukkan 49,2% adalah bentuk

keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak sehingga pengasuhan anak hanya

bertumpu pada ibu dilain sisi ternyata peran seorang ayah sangatlah penting dalam

pengasuhan, karena dukungan yang diberikan seorang ayah dengan anak

Page 51: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

33

penyandang cacat secara tidak langsung memberikan dukungan juga terhadap ibu

yang mengasuhnya . Menurut hasil penelitian dukungan anak penyandang cacat di

tingkat SD di SLB Negeri Semarang sebagian besar adalah dukungan tidak baik

sebanyak 71 orang, sebagian besar 68 orang tua merasa terbebani dalam merawat

anak penyandang cacat. Ternyata ada hubungannya dukungan keluarga dengan

beban orang tua dalam merawat anak penyandang cacat.

Sejalan dengan penelitian Umi (2014) dijelaskan dari hasil penelitian bahwa

jika ibu memperoleh dukungan dari ayah, jika memiliki pengetahuan dan

memiliki pedoman agama yang baik maka penerimaan ibu dengan anak retrdasi

mental juga akan meningkat.

Tidak hanya itu penelitian Ch. Hatri (2014) dari 30 responden sebagian

besar orang tua yang memiliki anak retardasi mental memiliki mekanisme koping

adaptif sebanyak 20 orang, dan sebagian kecil memiliki mekanisme koping

maladaptif sebanyak 10 orang. Dari hasil penelitian didapatkan huhungan antara

tingkat pengetahuan tentang retardasi mental dengan mekanisme koping pada

orang tua anak penyandang retardasi mental di SLB Marganingsih Kregan

Yogyakarta.

Hasil penelitian Retno, Esri & Riya (2009) menunjukkan bahwa ada

hubungan yang sangat signifikan antara sikap orang tua dengan kemampuan

sosialisasi anak retardasi mental, karena orang tua juga memiliki pengaruh yang

cukup kuat terhadap kemampuan sosialisai anak retardasi mental dibandingkan

dengan orang lain. Berhasil atau tidaknya anak retardasi mental meniti tugas

perkembangannya tidak lepas dari bimbingan dan perhatian yang diberikan oleh

keluarga khususnya kedua orang tuanya, ayah ataupun ibu. Hasil penelitian ini

Page 52: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

34

sesuai dengan penelitian Aryani (2011) bahwa orang tua yang menerima keadaan

anaknya akan lebih memperhatikan perkembangan anak dan memberikan

kesempatan serta sarana interaksi yang dapat membantu anak dalam

mengembangkan kemampuan sosial anak khususnya anak retardasi mental

(tunagrahita).

Page 53: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

FaktorYangMempengaruhi Faktor Yang Mempengaruhi

Retardasi Mental: Depresi Orang Tua:

1. Akibat Rudapaksa Dan/Atau 1. Kurang Berfikir Positif

Intoksifikasi 2. Kurangnya Rasa Percaya

2. Akibat Rudapaksa Dan/Atau Diri

Sebab Fisik Lain 3. Lebih Memperhatikan

3. Akibat Gangguan Kesalahan

Metabolisme, Pertumbuhan 4. Merasa Tertekan Karena

Dan Gizi Berbagai Kewajiban

4. Akibat Penyakit Otak Yang Dalam Hidup

Nyata 5. Merasa Lemah 5. Akibat Pengaruh Prenatal

Yang Tidak Jelas

6. Akibat Kelainan Kromosom 7. Akibat Prematuritas

ANAK DEPRESI

ORANG

RETARDASI

MENTAL TUA

Tidak Depresi

Depresi Sangat Berat

Ringan Sangat Depresi Dpresi

Berat Ringan Berat

Sedang Berat Depresi

Sedang

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

: Hubungan

Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian hubungan anak retradasi mental dengan depresi orang tua di SLB Muhammadiyah Jombang Tahun

2017.

35

Page 54: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

36

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah

dirumuskan dalam perencanaan penelitian (Notoatmodjo, 2010).

H1 : Ada hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua.

Page 55: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu

pengetahuan dan pemecahan masalah (Notoatmojho, 2010). Metode penelitian

dalam bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, waktu dan tempat

penelitian, populasi, sampel dan sampling, kerangka kerja, identifikasi variabel

dan definisi oprasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,

pengolahan dan analisis data, serta yang terakhir adalah menjelaskan tentang etika

penelitian.

4.1 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah kuantitatif korelasional

yang mengkaji hubungan antara variabel. Penelitian korelasional ini bertujuan

mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel. Hubungan korelatif mengacu

pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel

yang lain. Dengan minimal dua variabel (Nursalam, 2013). Dengan demikian pada

rancangan korelasional peneliti melibatkan rancangan penelitian yang digunakan

observasi model cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali

pada satu saat (Hidayat, 2009).

37

Page 56: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

38

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

4.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan (penyusunan proposal)

sampai dengan penyusunan laporan akhir yaitu dari bulan Februari sampai

dengan Juni 2017.

4.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Muhammadiyah Jombang Tahun 2017.

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah setiap subyek (missal pasien, manusia) yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Menurut Arikunto (2010),

populasi adalah keseluruhan populasi yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

populasi yang akan digunakan adalah semua orang tua yang memiliki anak

retardasi mental di SDLB Muhammadiyah Jombang.

4.3.2 Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan

sebagai subyek penelitian (Nursalam, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah

orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Muhammadiyah

Jombang.

Besar sampel penelitian yang digunakan untuk jumlah orang tua dan anak

retardasi mental yaitu menggunakan rumus :

n =

Page 57: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

39

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

d = Tingkat signifikansi (0,05) (Nursalam, 2011)

Jadi besar sampel adalah 27 orang tua yang memiliki anak retardasi mental.

4.3.3 Sampling

Sampling penelitian adalah proses menyeleksi populasi yang dapat

mewakili populasi yang ada . Sampling adalah persiapan untuk menyeleksi porsi

populasi agar bisa untuk mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara

yang ditempuh dalam pengambilan sample, supaya mendapat sampel yang betul-

betul sesuai yang diharapkan yakni dengan subjek peneliti (Nursalam, 2013).

Dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling jenis Simple

Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi (Hidayat, 2008).

Page 58: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

40

4.4 Kerangka Kerja (Frame Work)

Frame Work adalah langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah yang

dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan dari awal sampai akhir

penelitian) (Nursalam, 2013).

Penyusunan Proposal

Perumusan Masalah

Populasi

Semua orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB

Muhammadiyah Jombang berjumlah 29 orang

Sampel

Orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Jombang berjumlah 27 orang

Sampling

Simple Random Sampling

Desain Penelitian

Cross Sectional

Pengumpulan Data

Kuesioner

Pengolahan Data

(Editing, Coding, Scoring, Tabulating)

Analisa Data

Uji Spearman Rank

Penyajian Hasil Penelitian

Gambar 4.1 : Kerangka kerja hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua Di SLB Muhammadiyah Jombang Tahun 2017.

Page 59: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

41

4.5 Identifikasi Variabel Dan Definisi Oprasional

4.5.1 Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain–lain).

1. Variabel independent (bebas)

Variabel bebas adalah suatu kegiatan stimulus aktivitas yang

dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada variabel

dependen (Nursalam, 2014). Variabel independent pada penelitian ini

adalah anak retardasi mental.

2. Variabel dependent (terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan

oleh variabel lain (Nursalam, 2014). Variabel dependent dalam

penelitian ini adalah depresi orang tua.

4.5.2 Definisi Oprasional

Definisi oprasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur)

artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi

lagi oleh orang lain (Nursalam, 2014).

Page 60: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

42

Tabel 4.1. Definisi oprasional hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua tingkat SD di SLB muhammadiyah Jombang.

Variabel

Definisi Parameter

Alat Skala Kategori dan Kriteria

Operasional

Ukur Ukur

Variabel Kemampuan mental Tes IQ Hasil O Kriteria :

Independent dibawah normal (Data Sekunder) Tes IQ R 1. IQ 50-69

Anak dan suatu kondisi D 2. IQ 35-49

Retardasi yang ditandai oleh I 3. IQ20-34

Mental intelegensi yang N 4. IQ dibawah 20

rendah. A Kategori:

L 1. Ringan dengan kode (4)

2. Sedang dengan kode (3)

3. Berat dengan kode (2)

4. Sangat Berat

dengan kode (1)

Variabel Gangguan mood, Gejala Depresi : K O Jawaban menggunakan

Dependent kondisi emosional 1. Perubahan emosional U R skala BDI (Beck

Depresi berkepanjangan a. Sedih E D Depression Inventory)

Orang Tua yang mewarnai b. Menangis S I dimana terdapat 21

seluruh proses c. Mudah tersinggung I N pernyataan dengan

mental d. Pesimis O A jawaban :

e. Perasaan tidak puas N L 1 : tidak depresi

f. Perasaan bersalah E 2 : depresi ringan

2. Perubahan perilaku dan R 3 : depresi sedang

motorik 4 : depresi berat

a. Gangguan tidur 5 : depresi sangat berat

b. Kelelahan (Beck, 1985, cit.

c. Kehilangan selera Purnomo, 2005)

makan Skor depresi :

d. Penurunan berat 21 - 33,6 = tidak

badan depresi

e. Gejala psikosomatis (dengan kode 5)

f. Perubahan libido 33,7 – 50,5 = depresi

3. Perubahan ringan

motivasional (dengan kode 4)

a. Keinginan bunuh 50,6 – 67,4 = depresi

diri sedang

b. Menurunnya (dengan kode 3)

partisipasi sosial 67,5 – 84,3 = depresi

c. Kesulitan berat

mengambil (dengan kode 2)

keputusan 84,4 – 105 = depresi

d. Kemunduran dalam sangat berat (dengan kode

pekerjaan 1)

4. Perubahan koqnitif

a. Gagal

b. Kebencian terhadap

diri sendiri

c. Menyalahkan diri

sendiri

d. Bimbang

e. Penyimpanan citra

tubuh

Page 61: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

43

4.6 Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang disusun dengan

hajat untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif maupun data

kuantitatif (Nursalam, 2014). Kuesioner dalam penelitian ini adalah bentuk

pernyataan. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan dalam pribadinya atau

hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Jenis kuesioner yang digunakan adalah

closed ended yaitu mengarahkan jawaban responden dengan pilihan jawaban yang

telah ditentukan (Notoatmodjo, 2010).

a. Pengukuran Tes IQ

Pengukuran tes IQ dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder yaitu data pengukuran yang diperoleh dari data sekolah.

b. Pengukuran Tingkat Depresi

Data mengenai tingkat depresi akan didapatkan melalui metode

angket dengan menggunakan skala adaptasi BDI (Beck Depression

Inventory). Skala ini mempunyai empat respon pilihan yang diskor

dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 skor responden adalah total jumlah jawaban

yang menunjukkan berbagai tingkat keparahan yaitu tidak depresi, depresi

ringan, depresi sedang, depresi berat, dan depresi sangat berat.

Skala BDI disusun oleh beck pada tahun 1986. Pada awalnya BDI

disusun untuk mengungkap tingkat depresi dalam populasi psikiatrik,

kemudian dalam perkembangan selanjutnya ditemukanbahwa BDI cukup

valid digunakan dalam populasi individu normal misalnya remaja. Skala

Page 62: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

44

BDI terdiri dari 21 item. Skor untuk setiap item BDI berkisar antara 1-5.

Semakin besar berarti semakin rendah tingkat depresi.

4.6.1 Uji instrument penelitian

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti

sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Suatu tes atau intrumen pengukuran dapat dikatakan

mempunyai validitas tinggi jika alat ukur tersebut menjalankan fungsi

ukurnya atau memberikan hasil jika ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilakn data yang tidak

relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki

validitas rendah. Disisi lain dari pengertian validitas adalah aspek

kecermatan pengukuran (Saifuddin Azwar, 2000 dalam Sunyoto &

Setiawan, 2013). Kuesioner dalam penelitian ini variabel ke dua yaitu

depresi diambil dari penelitian saudari Desy Lutfiatul (2016) yang telah

dilakukan uji validitas sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas

kembali.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Uji reabilitas merupakan indeks

yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau

dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Reabilitas tes berhubungan dengan

masalah ketepatan. Untuk mencari reabilitas tes menggunakan rumus

Alpha Cronback : (Arikunto, 2006). Kuesioner dalam penelitian ini

Page 63: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

45

variabel ke dua yaitu depresi diambil dari penelitian saudari Desy Lutfiatul

(2016) yang telah dilakukan uji reliabilitas sehingga tidak perlu dilakukan

uji reliabilitas kembali.

4.7 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah sebagai

berikut:

1. Untuk pengukuran retardasi mental data diambil dari tes IQ yang

dilakukan disekolah secara berkala. Berdasarkan data sekunder tersebut

peneliti dapat mengambil anak retardasi mental sesuai data yang ada.

Peneliti mengambil data anak retardasi mental untuk tingkatan SD di SLB

Muhammadiyah Jombang.

2. Untuk mengetahui data depresi pada orang tua yang memiliki anak

retardasi mental peneliti mengunakan alat ukur kuesioner. Sebelumnya

calon responden mendandatangani informed consent bila bersedia

menjadi responden. Setelah itu responden dibagikan kuesioner untuk

diisi. Setelah kuesioner terkumpul kembali peneliti melakukan analisa

data , dan terakhir melakukan penyusunan hasil penelitian.

Page 64: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

46

4.8 Pengolahan Dan Analisa Data

4.8.1 Pengolahan Data

Menurut Hidayat (2009) setelah angket dari respondent terkumpul,

selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila

pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Biasanya dalam

pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code

book) untuk memudahkan kembali melihat dan arti suatu kode dari suatu

variabel.

a. Responden Orang Tua

Responden 1 = R1

Responden 2 = R2

Responden 3 = R3

b. Umur Orang Tua

30-34 tahun = U1

35-39 tahun = U2

40-44 tahun = U3

45-49 tahun = U4

Page 65: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

47

50-54 tahun = U5

55-59 tahun = U6

c. Jenis Kelamin

Laki-laki = J1

Perempuan = J2

d. Tingkat Pendidikan Orang Tua

SD = T1

SMP = T2

SMA = T3

Perguruan Tinggi = T4

e. Pekerjaan Orang Tua

Bekerja = P1

Tidak Bekerja = P2

f. Kriteria Depresi

Sangat berat = 5

Berat = 4

Sedang = 3

Ringan = 2

Tidak depresi = 1

3. Scoring

Scoring adalah pemberian nilai yang berupa angka pada jawaban pertanyaan

untuk memperoleh data. Pemberian skor pada penelitian ini sebagai berikut :

Page 66: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

48

a. Variabel anak retardasi mental

Untuk scoring anak retardasi mental diperoleh dari data sekunder yaitu

data yang diperoleh dari sekolah dengan menggunakan hasil tes IQ.

Dengan skor sebagai berikut :

Jika hasil tes IQ 50-69 maka dikatakan retardasi mental ringan.

Jika hasil tes IQ 35-49 maka dikatakan retardasi mental sedang.

Jika hasil tes IQ 20-34 maka dikatakan retardasi mental berat.

Jika hasil tes IQ dibawah 20 maka dikatakan retardasi mental sangat

berat.

b. Variabel depresi orang tua

Untuk pengukuran depresi orang tua dengan menggunakan kuesioner

dengan poin penilaian untuk pernyataan depresi sebagai berikut :

Depresi sangat berat = 5

Depresi berat = 4

Depresi sedang = 3

Depresi ringan = 2

Tidak depresi = 1

4. Tabulating

Tabulating yakni membuat tabel-tabel data,sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini

proses tabulasi dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel

distribusi frekuensi yang diinterprestasikan menurut dengan penggunakan

presentase sebagi berikut:

Page 67: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

49

100 % = Seluruhnya

76 % - 99 % = Hampir Seluruhnya

51 % - 75 % = Sebagian besar dari responden

50 % = Setengah responden

26 % - 49 % = Hampir dari setengahnya

1 % - 25 % = Sebagian kecil dari responden

0 % = Tidak ada satupun dari responden

(Arikunto, 2010).

4.8.2 Analisa Data

Prosedur analisis data merupakan proses memilih dari beberapa sumber

maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan

(Arikunto, 2010).

1. Analisis Univariate

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariate

tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel (Arikunto,

2010).

Terdapat dua data, yaitu data umum dan data khusus. Data umum

dari penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.

Sedangkan data khusus dari penelitian ini variabel independent dan

dependent. Variabel independent pada penelitian ini adalah anak

retardasi mental dan variabel dependent adalah depresi orang tua.

Page 68: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

50

Adapun penyajian data berupa rata-rata, standar deviasi, nilai

ekspetasi maksimal dan minimal.

2. Analisis Bivariat

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Arikunto, 2010), yaitu hubungan anak

retardasi mental dengan depresi orang tua.

Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel apakah siqnifikan

atau tidak dengan tingkat kesalahan 0,05 menggunakan uji Spearman

Rank dengan software SPSS, diperoleh nilai p, jika p< maka H1

diterima artinya ada hubungan antara anak retardasi mental dengan

depresi orang tua. Sedangkan jika nilai p> maka Ho ditolak artinya

tidak ada hubungan antara anak retardasi mental dengan depresi orang

tua.

4.9 Etika Penelitian

4.9.1 Infomed Consent

Infomed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden. Infomed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

Infomed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, serta

mengetaui dampaknya. Bentuk Infomed Consent dilakukan peneliti dengan cara

memberi lembar persetujuan untuk menjadi responden dan apabila setuju untuk

menjadi responden maka responden tanda tangan disurat persetujuan. Dari

keseluruhan responden bersedia menjadi responden pada saat penelitian.

Page 69: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

51

4.9.2 Anonimity (tanpa nama)1

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama. Responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Kode nama

responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah R1, R2, R3, dan

seterusnya.

4.9.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya.

Semuanya informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat,

2009). Dalam penelitian ini peneliti merahasiakan identitas responden salah

satunya nama dan wajah responden pada dokumentasi penelitian.

4.10 Keterbatasan Penelitian

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada

responden. Teknik ini memungkinkan jawaban dari responden subjektif atau

sesuai dengan harapan pribadi responden sehingga tidak sesuai dengan kenyataan

yang ada. Serta keterbatasan waktu pada saat penelitian.

Page 70: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan, pada hasil

penelitian ini akan dibagi dua yaitu data umum dan data khusus. Data umum

meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan yang disajikan dalam bentuk

tabel. Data khusus disajikan data bentuk tabel. Pengambilan data dalam bentuk

kuesioner pada tanggal 8 April 2017. Pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui

apakah ada hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua di SDLB

Muhammadiyah Jombang. Untuk mengetahui penelitian secara lengkap sebagai

berikut :

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah SDLB Muhammadiyah Jombang yang

beralamatkan di Jalan Brigjend Katamso No. 20A, Pulo Lor, Kecamatan

Jombang, Kabupaten Jombang. SDLB Muhammadiyah merupakan sekolah luar

biasa terakreditasi A yang berada dibawah naungan Majelis Pendidikan Dasar dan

Menengah Muhammadiyah Jombang. Lokasi gedung SDLB Muhammadiyah

berada satu lingkup sekolah TKLB, SMPLB, dan SMALB Muhammadiyah. Luas

tanah SDLB Muhammadiyah 4,205 m2 dengan fasilitas yang dimiliki yaitu 9

ruang kelas, 1 ruang perpustkaan, dan 2 ruang sanitasi siswa. Tahun pelajaran

2016/2017 SDLB Muhammadiyah menerapkan kurikulum K-13 dalam metode

52

Page 71: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

53

pembelajaran dengan waktu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di pagi

hari.

5.1.2 Data Umum

Data umum berupa karakteristik responden yang meliputi umur, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, yang dapat dilihat dalam tabel berikut :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.1Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 30 - 34 9 33.3

2 35 - 39 6 22.2

3 40 - 44 4 14.8

4 45 - 49 7 25.9

5 50-54 0 0

6 55 - 59 1 3.7

Jumlah 27 100 Sumber : Data primer, 2017

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan usia

hampir dari setengahnya berusia 30 - 34 tahun sejumlah 9 orang dengan

persentase 33,3 %.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 1 3,7

2 Perempuan 26 96,3

Jumlah 27 100

Sumber : Data primer, 2017

Page 72: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

54

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan jenis

kelamin hampir seluruhnya berjenis kelamin perempuan sejumlah 26 orang

dengan persentase 96,3 %.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD 5 18,5

2 SMP 7 25,9

3 SMA 13 48,1

4 P. TINGGI 2 7,4

Total 27 100 Sumber : Data primer, 2017

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan

pendidikan hampir dari setengahnya berpendidikan SMA sejumlah 13 orang

dengan persentase 48,1 %.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1 Bekerja 11 40,7

2 Tidak bekerja 16 59,3

Total 27 100 Sumber : Data primer, 2017

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan

pekerjaan sebagian besar dari responden tidak bekerja sejumlah 16 orang

dengan persentase 59,3 %.

Page 73: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

55

5.1.3 Data Khusus

1. Anak Retardasi Mental

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan anak retardasi mental di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Retardasi Mental Frekuensi Persentase (%)

1 Ringan 14 51,9

2 Sedang 11 40,7

3 Berat 2 7,4

4 Sangat Berat 0 0

Total 27 100 Sumber : Data sekunder, 2016

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebagian besar anak retardasi mental

mengalami retardasi mental ringan sejumlah 14 orang dengan persentase

51,9 %.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Depresi

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat depresi di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

No Depresi Frekuensi Presentase (%)

1 Tidak Depresi 2 7,4

2 Ringan 18 66,7

3 Sedang 6 22,2

4 Berat 1 3,7

5 Sangat berat 0 0

Jumlah 27 100 Sumber : Data primer, 2017

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan tingkat

depresi sebagian besar dari responden mengalami depresi ringan sejumlah 18

orang dengan persentase 66,7 %.

Page 74: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

56

3. Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi

Tabel 5.7 Tabulasi silang anak retardasi mental dengan depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017.

Anak Depresi

Retardasi Tidak Ringan Sedang

Berat

Sangat Total

Mental depresi

Berat

∑%∑%∑%∑%∑ %∑%

Ringan 2 7,4 10 37,0 2 7,4 0 0 0 0 14 51,9

Sedang 0 0 8 29,6 3 11,1 0 0 0 0 11 40,7

Berat 0 0 0 0 1 3,7 1 3,7 0 0 2 7,4

Sangat Berat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 2 7,4 18 66,7 6 22,2 1 3,7 0 0 27 100

Uji Spearman Rank p value = 0,02

Sumber : Data primer, 2017.

Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki anak

retardasi mental ringan sejumlah 14 orang (51,9%), dimana 2 orang (7,4%)

tidak mengalami depresi, sedangkan 10 orang (37,7%) mengalami depresi

ringan. Responden yang memiliki anak retardasi mental sedang sejumlah 11

orang (40,7%), dimana 8 orang (29,6%) mengalami depresi ringan, dan 3

orang (11,1%) responden mengalami depresi sedang. Responden yang

memiliki anak retardasi mental berat sejumlah 2 orang (7,4%), dimana 1

orang (3,7%) responden mengalami depresi sedang, sedangkan 1 orang

(3,7%) mengalami depresi berat.

Analisa data dilakukan dengan uji spearman rank dengan SPSS pada

taraf kesalahan 5%. Berdasarkan hasil uji spearman rank antara variabel anak

retardasi mental dengan depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah

Jombang, didapatkan nilai p value = 0,02 dimana p value < 0,05. Maka H0

ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan anak retardasi mental

dengan depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah Jombang.

Page 75: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

57

4. Hubungan Umur Dan Depresi Orang Tua

Tabel 5.8 Tabulasi silang hubungan umur dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017

Depresi

Umur Tidak Ringan Sedang

Berat

Sangat Total

Depresi

Berat

∑%∑%∑%∑%∑ %∑%

30-34 1 3,7 6 22,2 1 3,7 1 3,7 0 0 9 33,3

35-39 0 0 6 22,2 0 0 0 0 0 0 6 22,2

40-44 1 3,7 2 7,4 1 3,7 0 0 0 0 4 14,8

45-49 0 0 4 14,8 3 11,1 0 0 0 0 7 25,9

50-54 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

55-59 0 0 0 0 1 3,7 0 0 0 0 1 3,7

Total 2 7,4 18 66,7 6 22,2 1 3,7 0 0 27 100

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki anak

retardasi mental dengan rentan umur 30-34 tahun sejumlah 9 orang (33,3%),

dimana 1 orang (3,7%) tidak mengalami depresi, sedangkan 6 orang (22,2%)

mengalami depresi ringan, 1 orang (3,7%) mengalami depresi sedang, dan 1

orang (3,7%) mengalami depresi berat. Responden yang memiliki anak

retardasi mental dengan rentan umur 35-39 tahun sejumlah 6 orang (22,2%),

dimana 6 orang (22,2%) mengalami depresi ringan. Responden yang

memiliki anak retardasi mental dengan rentan umur 40-44 tahun sejumlah 4

orang (14,8%), dimana 1 orang (3,7%) tidak mengalami depresi, 2 orang

(7,4%) mengalami depresi ringan, 1 orang (3,7%) mengalami depresi sedang.

Responden yang memiliki rentan umur 45-49 tahun 7 orang (25,9%) dimana

4 orang (14,8%) mengalami depresi ringan, 3 orang (11,1%) mengalami

depresi sedang. Responden dengan rentan umur 55-59 tahun sejumlah 1 orang

(3,7%) mengalami depresi sedang.

Page 76: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

58

5. Hubungan Jenis Kelamin Dan Depresi Orang Tua

Tabel 5.9 Tabulasi silang hubungan jenis kelamin dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017

Jenis Depresi

Tidak

Sangat Total

Kelamin

Ringan Sedang Berat

Depresi Berat

∑%∑%∑%∑%∑ %∑%

Laki-laki 0 0 0 0 1 3,7 0 0 0 0 1 3,7

Perempuan 2 7,4 18 66,7 5 18,5 1 3,7 0 0 26 96,3

Total 2 7,4 18 66,7 6 22,2 1 3,7 0 0 27 100

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa responden dengan jenis

kelamin laki-laki sejumlah 1 orang (3,7%), mengalami depresi sedang.

Responden dengan jenis kelamin perempuan sejumlah 26 orang (96,3%),

dimana 2 orang (7,4%) tidak mengalami depresi, 18 orang responden (66,7%)

mengalami depresi ringan, 5 orang (18,5) mengalami depresi sedang, dan 1

orang (3,7%) mengalami depresi berat.

6. Hubungan Pendidikan Dan Depresi Orang Tua

Tabel 5.10 Tabulasi silang hubungan pendidikan dengan depresi di SDLB Muhammadiyah Jombang tahun 2017

Depresi

Pendidikan Tidak Ringan Sedang

Berat

Sangat Total

Depresi

Berat

∑%∑%∑%∑%∑ %∑%

SD 1 3,7 2 7,4 2 7,4 0 0 0 0 5 18,5

SMP 0 0 6 22,2 1 3,7 0 0 0 0 7 25,9

SMA 1 3,7 9 33,3 2 7,4 1 3,7 0 0 13 48,1

P. TINGGI 0 0 1 3,7 1 3,7 0 0 0 0 2 7,4

Total 2 7,4 18 66,7 6 22,2 1 3,7 0 0 27 100

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa responden yang

berpendidikan SD sejumlah 5 orang (18,5), dimana 1 orang (3,7%) tidak

Page 77: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

59

mengalami depresi, 2 orang (7,4%) mengalami depresi ringan, dan 2 orang

(7,4%) mengalami depresi sedang. Responden yang berpendidikan SMP

sejumlah 7 orang (25,9%), dimana 6 orang (22,2%) mengalami depresi

ringan, dan 1 orang (3,7%) mengalami depresi sedang. Responden yang

berpendidikan SMA sejumlah 13 orang (48,1%), dimana 1 orang (3,7%) tidak

mengalami depresi, 9 orang (33,3%) mengalami depresi ringan, 2 orang

(7,4%) mengalami depresi sedang, 1 orang (3,7%) mengalami depresi berat.

Sedangkan responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi sejumlah 2 orang

(7,4%), dimana 1 orang (3,7%) mengalami depresi ringan, dan 1 orang (3,7%)

mengalami depresi sedang.

7. Hubungan Pekerjaan Dan Depresi Orang Tua

Tabel 5.11 Tabulasi silang hubungan pekerjaan dengan depresi di SDLB

Muhammadiyah Jombang tahun 2017

Depresi

Pekerjaan Tidak Ringan Sedang Berat

Sangat Total

Depresi Berat

∑%∑%∑%∑%∑ %∑%

Bekerja 0 0 8 29,6 3 11,1 0 0 0 0 11 40,7

Tdk bekerja 2 7,4 10 37,0 3 11,1 1 ,7 0 0 16 59,3

Total 2 7,4 18 66,7 6 22,2 1 3,7 0 0 27 100

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa responden yang bekerja

sejumlah 11 orang (40,7%), dimana 8 orang (29,6%) mengalami depresi

ringan, 3 orang (11,1%) mengalami depresi sedang. Responden yang tidak

bekerja sejumlah 16 orang (59,3%), dimana 2 orang (7,4%) tidak

mengalami depresi, 10 orang (37,0%) mengalami depresi ringan, 3 orang

(11,1%) mengalami depresi sedang, 1 orang (3,7%) mengalami depresi

berat.

Page 78: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

60

5.2 Pembahasan

5.2.1 Anak Retardasi Mental di SDLB Muhammadiyah Jombang

Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai

retardasi mental didapatkan dari total responden sebanyak 27 yaitu 14 anak

termasuk dalam kategori retardasi mental ringan (51,9%).

Menurut peneliti, anak dengan retardasi mental ringan masih bisa di didik

dan lebih mudah diarahkan dalam hal belajar dari pada anak retardasi mental yang

lebih berat. Selain stress yang dialami anak pastinya membawa dampak terhadap

orang tua yang memiliki anak retardasi mental. Karena belum tentu orang tua

yang memiliki anak tidak seperti anak normal pada umumnya dapat diterima baik

oleh pihak keluarga dan terkadang orang tuanya sendiri. Karena orang tua yang

merasa tidak percaya diri dengan kondisi perkembangan anak , serta bagi ibu yang

merasa terbebani harus merawat sendiri anak yang mengalami retardasi mental ,

karena suami sebagai ayah tidak bisa menerima kondisi anak dan tidak

mendukung bagaimana untuk perkembangan anak agar anak tetap bisa

bersosialisasi dengan lingkungan teman seperti layaknya anak normal.

Sesuai Teori Trianasari (2013) dijelaskan bahwa anak dengan retardasi

mental ringan termasuk golongan mampu didik, artinya selain dapat belajar baca

tulis bahkan bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatih ketrampilan tertentu

sebagai bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti orang dewasa yang

normal. Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu menghadapi stress

sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarga. Hal ini didukung oleh

Teori Ekas,Lickenbrok &Whitman (2010) dan Sipal & Sayin (2013) menyebutkan

Page 79: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

61

bahwa dalam merawat anak dengan kelainan mental yang pertama dan utama

dibutuhkan ibu adalah dukungan dari suaminya.

5.2.2 Depresi Orang Tua di SDLB Muhammadiyah Jombang

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa jumlah 27 responden

berdasarkan tingkat depresi orang tua pada anak retardasi sebagian besar dari

responden mengalami depresi ringan sejumlah 18 orang dengan persentase (66,7

%), sebagian kecil dari responden sejumlah 6 orang (22,2%) mengalami depresi

sedang, 1 orang (3,7%) mengalami depresi berat, dan 2 orang (7,4%) tidak

mengalami depresi.

Menurut peneliti, keadaan dimana depresi yang dialami orang tua anak

retardasi mental dipengaruhi oleh perasaan sedih, menangis, dan perasaan

bersalah mempunyai anak retardasi mental. Hal ini didukung oleh kuesioner

depresi nomer 1, 5, dan 10 yang mengulas tentang dimensi emosi berupa perasaan

bersalah , menangis, dan keadaan sedih. Yang kebanyakan responden menjawab

pernyataan nomer 1, 2 dan sebagian responden menjawab nomer 5 yang artinya

mengalami depresi ringan.

Sesuai teori bahwa orang yang mengalami depresi secara umum tidak

pernah merasa senang dalam hidup, meskipun menjalani kegiatan yang

menyenangkan sesuai hobi dan rekreasi tidak memberikan kesenangan (Frank J.

Bruno, 1997). Merawat anak yang mengalami keterbatasan seperti retardasi

mental melibatkan pengalaman emosional sebagai komponen penting dalam

pengasuhan anak. Keadaan emosi pengasuh seperti depresi dan kemarahan akan

mempengaruhi perilaku mereka terhadap anak (Pianta et al, 1996). Banyak

penelitian Begum dan Desai (2010) dengan judul “A Comparative Study To

Page 80: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

62

Evaluate Psychological Status of Mother of Children with Cerebral Palsy and

Mother of Normal Children” bahwa telah menemukan bahwa ibu dari anak

dengan keterbatasan secara signifikan melaporkan berbagai keluhan fisik yang

dialami ibu serta meningkatnya tingkat depresi dan masalah emosional daripada

ibu dari anak normal. Depresi ibu dapat mengurangi rasa tanggung jawab ibu

dalam mengurus anak dan mengurangi keterlibatan ibu terkait masalah pendidikan

anak serta pemberian nutrisi yang tepat bagi anak (Olsson, 2001).

Tingkat depresi orang tua dengan anak retardasi mental dapat dipengaruhi

dari beberapa faktor yaitu faktor umur pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa hampir

dari setengahnya berusia 30-34 tahun sejumlah 9 orang (33,3%), 1 orang (3,7%)

responden tidak mengalami, 6 orang (22,2%) mengalami depresi ringan, 1 orang

(3,7%) mengalami depresi sedang, dan 1 orang (3,7%) mengalami depresi berat.

Menurut peneliti, orang tua yang memiliki usia lebih muda dari 30 tahun

memiliki emosi dan segi mental serta psikologis yang belum mencapai

kematangan untuk bisa menghadapi suatu masalah yang membuat tertekan dan

depresi jika tidak bisa mengatasinya. Berbeda dengan orang tua yang memiliki

usia di atas 45 tahun akan lebih bisa menghadapi suatu masalah yang dihadapi

dikarenakan dalam segi psikologi lebih matang dan lebih banyak pengalaman

dalam hidup. Pendapat ini dikuatkan dengan Teori (Riwanti,2006) bahwa makin

muda usia sesorang mendapatkan stressor kehidupan, maka kecenderungan untuk

mengalami depresi lebih besar, meskipun sebenarnya mereka yang berusia lanjut

mungkin lebih besar resikonya mengalami depresi. Hasil penelitian ini didukung

oleh peneitian (Hendry dkk, 2011) bahwa diusia 29-45 tahun ibu-ibu sejumlah 35

orang yang memiliki anak retardasi mental yang bersekolah di YPAC Manado

Page 81: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

63

mengalami depresi ringan karena di usia ini ibu-ibu lebih tertutup dalam

menghadapi masalah yang dihadapinya serta menimbulkan percekcokan antara

suami bahwa memiliki anak retardasi mental adalah kesalahan ibu.

Faktor yang mempengaruhi depresi selanjutnya adalah jenis kelamin. Tabel

5.9 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan jenis kelamin hampir

seluruhnya berjenis kelamin perempuan sejumlah 26 orang (96,3%).

Menurut peneliti, perempuan lebih cenderung menggunakan perasaan dan

emosinya dalam menghadapi suatu masalah. Sehingga perempuan resiko

mengalami depresi lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Serta berkaitan

dengan hormone, perempuan lebih mudah tersentuh hatinya dan mudah menangis

jika tidak mampu menghadapi suatu masalah. Berbeda dengan laki-laki yang lebih

santai menghadapi masalah yang sedang dialami oleh karena itu laki-laki beresiko

lebih kecil terjadi depresi dibandingkan perempuan. Dilain sisi orang tua yang

lebih dekat dengan anak adalah ibu karena setiap hari yang lebih banyak

melakukan interaksi dengan anak adalah ibu kemungkinan karen ayah bekerja dan

tidak mempunyai banyak waktu dengan anak.

Hal ini didukung oleh Teori bahwa estrogene dan progesterone (hormone

reproduksi) pada perempuan telah ditunjukkan mempengaruhi neurotransmitter,

neuroendokrin, dan siklus tubuh yang terlibat dalam gangguan suasana hati

(Kaplan, 2005). Sedangkan menurut Nevid ed al (2005), mengungkapkan bahwa

perempuan cenderung lebih peduli dan sensitif terhadap pendapat orang lain,

sementara laki-laki cenderung untuk mengembangkan kesadaran yang lebih besar

terhadap penguasaan dan kemandirian dalam kehidupannyayang artinya wanita

cendereung penggunakan perasaan dalam mengahdapsi suatu hal sedangkan laki-

Page 82: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

64

laki lebih santai dalam menghadapi suatu masalah, sehingga tingkat depresi pada

perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Sejalan dengan Teori bahwa sosok ibu

telah menjadi fokus perhatian dalam banyak studi. Ibu memiliki peran yang lebih

banyak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan anak daripada ayah (Perera et

al, 2007).

Faktor lain yang meningkat faktor terjadinya depresi adalah pendidikan.

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan pendidikan hampir

dari setengahnya berpendidikan SMA sejumlah 13 orang (48,1%).

Menurut peneliti, tingkat depresi yang dialami orang tua yang memiliki

anak retardasi mental dengan pendidikan tinggi juga mempengaruhi pemikiran

orang tua tentang bagaimana penerimaan orang tua mempunyai anak retardasi

mental. Dapat dibuktikan pada tabel 5.11 bahwa orang tua anak retardasi mental

yang berpendidikan SMA sejumlah 13 orang (48,1%) mengalami depresi ringan.

Hal ini didukung oleh Teori Pramono (2000) bahwa semakin tinggi

pendidikan seseorang maka semakin meningkat tingkat pengetahuan dan

pemahaman terhadap segala sesuatu masalah yang sedang dan akan dihadapi

dengan segala faktor yang mempengaruhi. Hal ini didukung oleh Teori (Asmuni,

2003) bahwa seseorang dengan kemampuan kognitif tinggi akan mempunyai

kemampuan untuk memodifikasi stress baik secara internal maupun eksternal, hal

tersebut yang memicu timbulnya stress yang akhirnya dapat mengarah ke kondisi

depresi berat apabila kemampuan koping dan adaptasi terhadap stress tidak

adekuat.

Faktor lain yang meningkat faktor terjadinya depresi adalah pekerjaan.

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa jumlah responden berdasarkan pekerjaan

Page 83: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

65

sebagian dari responden tidak bekerja sejumlah 16 orang (59,3%), dimana 2 orang

(7,4%) tidak mengalami depresi, 10 orang (37,0%) mengalami depresi ringan, 3

orang (11,1%) mengalami depresi sedang, dan 1 orang (3,7%) mengalami depresi

berat.

Menurut peneliti, orang tua anak retardasi mental yang tidak bekerja lebih

sering berinteraksi dengan anak sehingga mengikuti perkembangan anak

disekolah karena sebagian besar orang tua juga menunggu anak di sekolah sampai

jam pulang sekolah. Pada orang tua yang tidak bekerja, sebagian besar waktunya

akan dilalui dan dihabiskan dirumah, sehingga akan sering terpapar dengan anak

retardasi mental, masalah perilaku anak retardasi mental seperti agresivitas dan

hiperaktivitas menjadi penyebab tersering ibu mengalami depresi (Gerkensmeyer

dkk, 2008).

5.2.3 Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi Orang Tua Di SDLB

Muhammadiyah Jombang

Hasil analisa data melalui uji spearman rank dengan SPSS , pada taraf

kesalahan 5% diperoleh nilai p value = 0,02 dimana p value < 0,05. Maka H1

diterima yang artinya ada hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang

tua di SDLB Muhammadiyah Jombang. Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan

bahwa sebagian besar dari responden mengalami depresi ringan sebanyak 18

orang tua yang memiliki anak retardasi mental (66,7%), 2 orang tua (7,4%) tidak

mengalami depresi, 6 orang tua (22,2%) mengalami depresi sedang, dan 1 orang

tua (3,7) mengalami depresi berat. Menurut Teori (Somantri, 2007) orang yang

paling banyak menanggung beban akibat retardasi mental adalah orang tua dan

keluarga anak tersebut. Selain saudara-saudara anak tersebut yang mengalami

Page 84: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

66

emosional, retardasi mental berdampak kepada orang tua seperti persaan bersalah,

berdosa, kurang percaya diri, terkejut atau tidak percaya, malu, dan over

protective.

Menurut peneliti, seharusnya sebagai orang tua dengan anak retardasi

mental harus memperoleh dukungan penuh dari kedua belah pihak antara ibu dan

ayah untuk saling membantu dalam mengasuh dan memberikan motivasi. Karena

seorang ibu dengan anak retardasi mental tanpa dukungan dari seorang ayah

(suami) maka akan menimbulkan dampak terjadinya suatu depresi karena seorang

ibu merasa beban mengasuh anak dengan retardasi mental terlalu berat untuk

dilalui sendiri karena ayahnya tidak mendukung untuk perkembangan anak,

terlebih seorang ibu akan berfikiran untuk semua yang dialami anak adalah

kesalahannya.

Hal ini sejalan dengan penelitian Umi (2014) dijelaskan bahwa dari hasil

penelitian jika ibu memperoleh dukungan penuh dari ayah, jika memiliki

pengetahuan dan pedoman agama yang baik maka penerimaan ibu dengan anak

retardasi mental akan meningkat. Didukung dari hasil penelitian Ariyani (2011)

dengan judul ”Hubungan Antara Penerimaan Ibu Dengan Kemasakan Sosial

Anaknya Yang Menyandang Tunagrahita” menjelaskan bahwa orang tua yang

menerima keadaan anaknya akan lebih memperhatikan perkembangan anak dan

memberikan kesempatan serta sarana interaksi yang dapat membantu anak dalam

mengembangkan kemampuan sosial anak khususnya anak retardasi mental

(tunagrahita).

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

dukungan antara kedua orang tua ayah dan ibu yang memiliki anak retardasi

Page 85: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

67

mental dan mendapat dukungan dari keluarga. Serta menyadari bahwa memiliki

anak adalah suatu anugrah dan bisa menerima keadaan anak dengan ikhlas

meskipun dengan kondisi apapun, maka akan meminimalisir terjadinya depresi

bagi orang tua yang memiliki anak retardasi mental.

Page 86: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

BAB 6

PENUTUP

Pada bab ini akan disampaikan kesimpulan hasil penelitian dan saran

sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan data hasil penelitian dapat

disimpulkan sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan anak

retardasi mentar dengan depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah Jombang

tahun 2017, maka dapat diambil keputusan sebagai berikut :

1. Anak retardasi mental di SDLB Muhammadiyah Jombang sebagian besar

mengalami tingkat retardasi mental ringan.

2. Tingkat depresi orang tua di SDLB Muhammadiyah Jombang sebagian

besar mengalami depresi ringan.

3. Ada hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua di SDLB

Muhammadiyah Jombang.

6.2 Saran

1. Bagi Dosen Dan Mahasiswa STIKES ICME JOMBANG

Penelitian ini diharapkan menjadi sebuah penelitian yang bisa

dimasukkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat serta, yaitu mengenai

dampak mempunyai anak berkebutuhan khusus, khususnya pada anak

retardasi mental atau yang sering disebut dengan tunagrahita. Serta dapat

68

Page 87: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

69

diaplikasikan untuk pengabdian masyarakat salah satunya yaitu penyuluhan

tentang anak retardasi mental, agar sebagai orang tua tidak sampai

mengalami depresi dengan kondisi anak.

2. Bagi Orang Tua Anak Retardasi Mental

Orang tua dari anak retardasi mental diharapkan lebih

memperhatikan (asih, asah, asuh) kebutuhan anak terutama pada faktor

perkembangan anak serta terapi untuk mendukung anak dengan retardasi

mental dan diharapkan orang tua lebih bisa menerima kondisi anak dengan

retardasi mental agar orang tua tidak akan mengalami suatu depresi jika

memiliki anak retardasi mental. Serta meningkatkan pengetahuan tentang

bagaimana merawat dan mengarahkan anak dengan retardasi mental

(tunagrahita) serta menerapkan mekanisme koping dengan cara curhat

dengan orang lain jika mempunyai masalah serta mencari informasi tentang

masalah apa yang sedang dihadapi agar tidak terjadi depresi lebih berat bagi

orang tua yang mempunyai anak retardasi mental.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian mengenai mekanisme koping yang baik bagi orang tua anak

retardasi mental yang mengalami depresi.

4. Bagi Petugas Kesehatan

Peneliti menyarankan bagi petugas kesehatan untuk melakukan

kegiatan penyuluhan bagi orang tua yang mempunyai anak retardasi mental

karena dari tenaga kesehatan salah satunya puskesmas juga berperan penting

untuk melakukan penyuluhan agar orang tua bgaimana untuk merawat anak

Page 88: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

70

reatdasi mental agar psikologi orang tua dapat mengerti dan mendapat

pengetahuan tentang anak retardasi mental sehingga mencegah orang tua

mengalami depresi.

Page 89: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Hidayat. (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arfandi, Zemmy. Susilo, Eko. Widodo, Gipta Galih. (2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada

Anak Retardasi Mental Di SLB Neregi Ungaran. STIKES Ngudi Waloyo

Ungaran. Diakses tanggal 20 Februari 2017.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Aryani, F. (2011). Hubungan Antara Penerimaan Ibu Dengan Kemasakan Sosial

Anaknya Yang Menyandang Tunagrahita. Skripsi, Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta : tidak dipublikasikan.

Begum R, Desai O. (2010). A Comparative Study To Evaluate Psychological

Status of Mother of Children with Cerebral Palsy and Mother of Normal

Children. The Indian Journal of Occupational Therapy. Diakses tanggal

1 Mei 2017.

Chan, Wai et al. (2017). Executive Functioning Mediates the Effect of Behavioral

Problems on Depression in Mothers of Children With Developmental

Disabilities. American Journal on Intellectual and Developmental

Disabilities. http://www.aaiddjournals.org/doi/abs/10.1352/1944-7558-

122.1.11. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Hastuti, Retno Yuli. Rusminingsih, Esri. Wulandari, Riya Dewi. (2009). Sikap

Orang Tua Dengan Kemampuan Sosialisasi Anak Retardasi Mental di

SLB C/C1 Shanti Yoga Klaten. Skripsi. Stikes muhammadiyah. Diakses tanggal 15 Februari 2017.

Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA., (2010). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Tanggerang : Binarupa Aksara.

Kumar, Indrabhushan. Singh, Amool3e. Akhtar, R. (2009). Social development of

children with mental retardation. Psychiatry Journal. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3016702/. Diakses tanggal 21 Februari 2017.

Lutfiatul Fitria, Desi. (2016). Hubungan Social Support Dengan Tingkat Depresi

Orang Tua Pada Anak Berkebutuhan Khusu di SDLB Muhammadiyah,

Pulo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Skripsi. Stikes Insan Cendekia

Medika (ICME) Jombang. Tidak dipupbikasikan.

71

Page 90: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

72

Maramis, Willy F., Maramis, Albert A. (2009) Ilmu Kedokteran Jiwa. Ed. 2,

Airlangga University Press, Surabaya.

Maslim, Rusdi. (2001) Diagnosa Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Ed.1, Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya, Jakarta. Penerbit

PT Nuh Jaya Jakarta.

Munayang, Herdy dkk. (2012) Depresi Pada Ibu-Ibu Yang Mempunyai Anak

Cacat Yang Bersekolah Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (Ypac) Manado. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Jurnal Biomedik. Diakses 19 Februari 2017.

Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., Greene, Beverly. (2005) Psikologi

Abnormal. Ed. 5, Jilid 2. Penerbit Erlangga.

Notoadmodjo, Soekidjo. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed, 5. Rineka Cipta. Jakarta.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis.

Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2014). Pendidikan Praktis Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Edisi 3. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Olsson MB, Hwang CP. (2001). Depression in Mother and Fathers of Children with Intellectual Disability, J Intellect Disabil Research. Diakses tanggal

1 Mei 2017.

Pianta et al. (1996). Mother’s Resolution of Their Children’s Diagnose:

Organized Patterns of Caregiving Representations. Infant Mental Health Journal. Diakses tanggal 1 Mei 2017.

Prabowo, Eko. (2014) Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Nuha Medika. Yogyakarta.

Pratiwi, Rini. (2007) Hubungan Antara Active Coping Dengan Stres Pengasuhan

Pada Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental. Skripsi. Fakultas

Psikologi Dan Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Diakses tanggal 18 Februari 2017.

Pujiastuti, Umi. (2014) Hubungan Antara Dukungan Ayah, Pengetahuan Ibu

Tentang Autis Dan Religiusitas (Dimensi Praktik Agama) Dengan Penerimaan Ibu Terhadap Anak Autis. Magister Sains Psikologi.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses tanggal 26 Februari

2017.

Page 91: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

73

Rasmun. (2004) Stres, Koping dan Adaptasi. Ed.1. Penerbit : CV. Sagung Seto, Jakarta.

Retnaningsih, Dwi., Khizba Dini, Indri. (2016) Analisa Dukungan Keluarga

Dengan Beban Orangtua Dalam Merawat Anak Penyandang Cacat

Tingkat SD Di SLB Negeri Semarang. Program Studi S1 Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Widya Husada Semarang. Diakses

tanggal 26 Februari 2017.

Rochman, Khoirul lur. (2010) Kesehatan Mental. Cet. 1. Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Purwokerto. Penerbit : Fajar Media Press, Yogyakarta.

Somantri, S. (2007) Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung : PT Refika Aditama

Trianasari, Ratna. (2013). Gambaran Konsep Diri Orang Tua Yang Mempunyai Anak Dengan Retardasi Mental Sedang Pada Siswa SD di SLB Putera

Asih Kota Kediri. Skripsi, Stikes Surya Mitra Husada. Tidak

dipublikasikan.

Wijayani, Sekar Ayu. Budi A, Hafsah. (2011) Resiliensi Orang Tua Dalam

Membesarkan Anak Retardasi Mental. Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta. Jurnal Spirits. Diakses tanggal 19 Februari 2017.

Wiyani, Novan Ardy. (2014). Buku Ajar Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Penerbit AR-RUZZ Media.

Page 92: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

74

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Bulan

No. Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Konsultasi judul

2. Penyusunan proposal

3. Pendaftaran ujian proposal

4. Ujian proposal

5. Revisi proposal

6. Pengambilan data

7. Pengolahan data

8. Konsultasi hasil

9. Pendaftaran ujian hasil

10. Ujian hasil

11. Revisi hasil

12. Penggandaan dan pengumpulan skripsi

L

ampiran

1

74

Page 93: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 2 75

Page 94: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 3 76

Page 95: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 4 77

Page 96: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 5 78

Page 97: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 6 79

SURAT PERMOHONAN CALON RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden

Di SDLB Muhammadiyah Jombang

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi

Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika

Jombang :

Nama : Romadhona Febrianti

NIM : 133210110

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul : ”Hubungan Anak

Retardasi Mental Dengan Depresi Orang Tua”.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anak

retardasi mental dengan depresi orang tua. Penelitian ini tidak berbahaya dan tidak

merugikan anda sebagai responden. Kerahasiaan semua informasi yang telah

diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Jika

anda tidak bersedia menjadi responden, maka diperbolehkan untuk tidak ikut

berpartisipasi dalam penelitian ini dan apabila selama pengambilan data terdapat

hal-hal yang tidak diinginkan, maka anda berhak mengundurkan diri.

Apabila anda menyetujuinya, maka saya mohon kesediaanya untuk

menandatangani lembar persetujuan untuk pelaksanaan penelitian saya.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Saya

(Romadhona Febrianti)

Page 98: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 7 80

KODE LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN

Judul Penelitian

Peneliti

: Hubungan Anak Retardasi Mental Dengan Depresi

Orang Tua

: Romadhona Febrianti

Peneliti ini sudah menjelaskan tentang penelitian yang sedang

dilaksanakan oleh peneliti, saya diminta untuk bersedia diteliti.

Saya mengerti, bahwa resiko yang terjadi kecil. Apabila ada proses

penelitian dapat menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman, maka

peneliti akan menghentikan dan akan memberikan dukungan. Saya berhak

mengundurkan diri dari penelitian tanpa ada sanksi atau kehilangan hak.

Saya mengerti, bahwa catatan penelitian ini akan dirahasiakan dan dijamin

selegal mungkin. Semua berkas yang mencantumkan identitas dan semua jawaban

yang saya berikan hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data. Bila sudah

tidak digunakan akan dimusnahkan dan hanya peneliti yang mengetahui

kerahasiaan data.

Demikian secara sukarela dan tidak ada paksaan dari pihak manapun, saya

bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Responden

(.......................)

Page 99: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 8 81

KISI-KISI KUESIONER

No Dimensi Indikator Jumlah Nomor

Soal Soal

1. Emosi Keadaan sedih 1 1

Menangis 1 10

Mudah tersinggung 1 11

Pesimis 1 2

Perasaan tidak puas 1 4

Perasaan bersalah 1 5

2. Kognitif Gagal 1 3

Kebencian terhadap diri sendiri 1 7

Menyalahkan diri sendiri 1 8

Bimbang 1 6

Penyimpangan citra tubuh 1 14

3. Motivasi Keinginan bunuh diri 1 9

Menarik diri dari lingkungan sosial 1 12

Tidak mampu mengambil kesimpulan 1 13

Kemunduran dalam pekerjaan 1 15

4. Perilaku dan Gangguan tidur 1 16

motorik Kelelahan 1 17

Kehilangan selera makan 1 18

Penurunan berat badan 1 19

Gejala psikosomatis 1 20

Kehilangan libido 1 21

Page 100: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 9 82

KUESIONER

“HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN DEPRESI

ORANG TUA”

DATA IDENTITAS RESPONDEN

Hari/Tanggal :

Pukul :

Kode Responden :

Beri tanda (√) pada jawaban yang bapak/ibu pilih:

1. Umur Orang Tua

Umur = ……………. Tahun

2. Jenis Kelamin Orang Tua

Laki-laki

Perempuan

3. Pendidikan terakhir Orang Tua

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

4. Pekerjaan Orang Tua

Bekerja

Tidak Bekerja

Page 101: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

83

KUESIONER DEPRESI

BERDASARKAN SKALA BECK DEPRESSION INVENTORY

Pilihlah salah satu pernyataan yang anda anggap sesuai dengan diri anda saat ini,

dengan member tanda silang (x) pada huruf di depan pernyataan yang anda pilih.

1) 1. Saya tidak merasa sedih memiliki anak retardasi mental

2. Saya merasa sedih memiliki anak retardasi mental

3. Saya cukup sedih memiliki anak retardasi mental

4. Saya merasa sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat

menghilangkannya

5. Saya begitu sedih sehingga saya merasa tidak tahan lagi

2) 1. Saya tidak merasa berkecil hati terhadap masa depan anak saya

2. Saya merasa berkecil hati terhadap masa depan anak saya

3. Saya cukup berkecil hati terhadap masa depan anak saya

4. Saya merasa tidak ada sesuatu yang bisa saya banggakan dari anak saya

5. Saya merasa bahwa tidak ada hrapan untuk masa depan anak saya

3) 1. Saya telah menjadi orang tua yang baik

2. Saya merasa lebih banyak mengalami kegagalan dalam mendidik anak

saya dari pada orang lain

3. Saya cukup banyak mengalami kegagalandalam mengurus anak saya

4. Kalau saya melihat kembali hidup saya, yang dapat saya lihat hanyalah

banyak kegagalan

5. Saya merasa telah gagal menjadi orang tua bagi anak saya

4) 1. Saya memperoleh kepuasan atas segala sesuatu

2. Saya tidak dapat menikmati segala sesatu seperti biasanya

3. Saya merasa berkecukupan dalam hidup

4. Saya merasa kurang memperoleh kepuasan dalam hidup

5. Saya merasa tidak puas atau bosan terhadap kehidupan saya

Page 102: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

84

5) 1. Saya tidak merasa bersalah memiliki anak retardasi mental

2. Saya sering merasa bersalah memiliki anak retardasi mental

3. Saya cukup sering merasa bersalah memiliki anak retardasi mental

4. Saya sering merasa sangat bersalah memiliki anak retardasi mental

5. Saya merasa bersalah sepanjang waktu

6) 1. Saya yakin Tuhan tidak mungkin menghukum saya

2. Saya merasa bahwa saya mungkin hanya sedikit diuji oleh Tuhan

3. Saya merasa hukuman/ujian dari Tuhan untuk saya sudah cukup

4. Saya merasa ujian/hukuman ini berat untuk saya

5. Saya merasa bahwa ujian/hukuman dari Tuhan ini sangat berat dan saya

tidak tau harus berbuat apa

7) 1. Saya merasa bangga terhadap diri saya sendiri

2. Saya merasa kecewa terhadap diri saya sendiri

3. Saya merasa cukup kecewa terhadap diri saya sendiri

4. Saya merasa jijik terhadap diri saya sendiri

5. Saya membenci diri saya sendiri

8) 1. Saya merasa saya lebih baik dari pada orang lain

2. Saya selalu mencela diri saya sendiri karena kelemahan atau kekeliruan

saya

3. Saya sering menyalahkan diri saya sendiri terkait kondisi anak saya yang

memiliki kebutuhan khusus

4. Saya menyalahkan diri saya sendiri sepanjang waktu atas kesalahan-

kesalahan saya

5. Saya menyalahkan diri saya sendiri atas semua hal buruk yang terjadi

Page 103: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

85

9) 1. Saya tidak mempunyai pikiran untuk bunuh diri

2. Saya mempunyai pikiran untuk bunuh diri, tetapi saya tidak anak

melaksanakannya

3. Saya terkadang ingin mengakhiri hidup lebih cepat

4. Saya ingin bunuh diri

5. Saya akan bunuh diri kalau ada kesempatan

10) 1. Saya tidak sering menangis

2. Sekarang saya lebih banyak menangis daripada biasanya

3. Saya cukup sering menangis akhir-akhir ini

4. Sekarang saya menangis sepanjang waktu

5. Sekarang saya tidak dapat menangis meskipun saya ingin menagis

11) 1. Sekarang saya tidak merasa lebih jengkel daripada sebelumnya

2. Saya lebih mudah jengkel atau marah daripada biasanya

3. Saya cukup sering marah dari biasanya

4. Saya sekarang merasa jengkel sepanjang waktu

5. Saya tidak dibuat jengkel oleh hal-hal yang biasanya menjengkelkan saya

12) 1. Saya masih tetep senang bergaul dengan orang lain

2. Saya kurang tertarik ngobrol dengan orang lain

3. Saya cukup sering berkumpul dengan orang lain

4. Saya kehilangan minat untuk berkumpul dengan orang lain

5. Saya telah kehilangan seluruh minat untuk berkumpul dengan orang lain

13) 1. Saya mengambil keputusan-keputusan sama baiknya dengan sebelumnya

2. Saya lebih banyak menunda keputusan daripada biasanya

3. Saya mampu mengambil keputusan lebih cepat

4. Saya mempunyai kesulitan yang lebih besar dalam mengambil keputusan

dari pada sebelumnya

5. Saya sama sekali tidak dapat mengambil keputusan apapun

Page 104: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

86

14) 1. Saya tidak merasa bahwa saya kelihatan lebih jelek daripada sebelumnya

2. Saya merasa cemas janagn-jangan saya tua atau tidak menarik

3. Saya cukup khawatir dengan penampilan saya

4. Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan pada penampilan saya yang

membuat saya kelihatan tidak menarik

5. Saya yakin bahwa saya kelihatan jelek

15) 1. Saya dapat bekerja dengan baik seperti sebelumnya

2. Saya mebutuhkan usaha lebih untuk mulai pekerjaan sesuatu

3. Saya berusaha cukup kuat untuk dapat mengerjakan sesuatu

4. Saya harus memaksa diri saya untuk menegrjakan sesuatu

5. Saya sama sekali tidak dapat menengerjakan apa-apa

16) 1. Saya dapat tidur nyenyak seperti biasanya

2. Saya tidak dapat tidur nyenyak seperti biasanya

3. Saya merasa tidur dengan cukup

4. Saya bangun 2-3 jam lebih awal dari biasanya dan sukar tidur kembali

5. Saya bangun beberapa jam lebih awal daripada biasanya dan tidak dapat

tidur kembali

17) 1. Saya tidak lebih lelah dari biasanya

2. Saya lebih mudah lelah dari biasanya

3. Saya cukup lelah dari biasanya

4. Saya hamper selalu merasa lelah dalam mengerjakan segala sesuatu

5. Saya merasa terlalu lelah untuk mengerjakan apa saja

18) 1. Nafsu makan saya masih seperti biasanya

2. Nafsu makan saya tidak sebesar biasnya

3. Saya mengalami penurunan nafsu makan yang cukup berarti

4. Sekarang nafsu makan saya jauh lebih berkurang

5. Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali

Page 105: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

87

19) 1. Saya tidak banyak kehilangan berat badan akhir-akhir ini

2. Saya telah kehilangan berat badan 2,5 kg

3. Saya kehilangan berat badan 3-4 kg

4. Saya telah kehilangan berat badan 5 kg lebih

5. Saya telah kehilanagn berat badan 7,5 kg lebih. Saya sengaja berusaha

mengurangi berat badan dengan makan lebih sedikit

20) 1. Saya tidak mencemaskan kesehatan saya

2. Saya cemas akan masalah kesehatn fisik saya, seperti sakit dan rasa nyeri ;

sakit perut; ataupun sembelit

3. Saya cukup mencemaskan kondisi kesehatan saya

4. Saya sangat cemas akan masalah kesehatan fisik saya dan sulit memikirkan

hal-hal lainnya

5. Saya begitu cemas akan kesehatan fisik saya sehingga saya tidak dapat

berpikir mengenai hal-hal lainnya

21) 1. Saya merasa tidak ada perubahan terhadap aktivitas seks pada akhir-akhir

ini

2. Saya merasa minat saya terhadap aktivitas seks menurun

3. Saya merasa cukup berminat terhadap aktivitas seks

4. Sekarang saya sangat kurang berminat terhadap aktivitas seks

5. Saya sama sekali kehilangan minat terhadap aktivitas seks

Page 106: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 10 88

LEMBAR OBSERVASI

ANAK RETARDASI MENTAL

SDLB MUHAMMADIYAH JOMBANG

No Responden Usia IQ Kategori

1 7 56 RM Ringan

2 10 40 RM Sedang

3 10 60 RM Ringan

4 8 57 RM Ringan

5 10 38 RM Sedang

6 10 45 RM Sedang

7 11 47 RM Sedang

8 12 36 RM Sedang

9 12 55 RM Ringan

10 11 65 RM Ringan

11 10 43 RM Sedang

12 11 66 RM Ringan

13 13 35 RM Sedang

14 12 44 RM Sedang

15 12 56 RM Ringan

16 12 59 RM Ringan

17 9 36 RM Sedang

18 7 54 RM Ringan

19 9 42 RM Sedang

20 9 69 RM Ringan

21 12 63 RM Ringan

22 10 56 RM Ringan

23 11 65 RM Ringan

24 11 45 RM Sedang

25 20 30 RM Berat

26 10 58 RM Ringan

27 16 25 RM Berat

Page 107: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 11 89

TABULASI DATA UMUM RESPONDEN

SDLB MUHAMMADIYAH JOMBANG

KARAKTERISTIK RESPONDEN

UMUR

JENIS PENDIDIKAN

PEKERJAAN

NO

KELAMIN

(TAHUN)

J1

J2

T1 T2 T3

T4 P1

P2

1 36 √ √ √

2 30 √ √ √

3 40 √ √ √

4 38 √ √ √

5 30 √ √ √

6 30 V √ √

7 30 √ √ √

8 57 √ √ √

9 49 √ √ √

10 40 √ √ √

11 35 √ √ √

12 49 √ √ √

13 40 √ √ √

14 49 √ √ √

15 32 √ √ √

16 45 √ √ √

17 41 √ √ √

18 32 √ √ √

19 39 √ √ √

20 46 √ √ √

21 35 √ √ √

22 46 √ √ √

23 37 √ √ √

24 31 √ √ √

25 49 √ √ √

26 32 √ √ √

27 30 √ √ √

Keterangan :

Jenis Kelamin : Tingkat Pendidikan : Pekerjaan :

Leki-Laki = J1 SD = T1 Bekerja = P1

Perempuan = J2 SMP = T2 T. Berkerja = P2

SMA = T3

P. Tinggi = T4

Page 108: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

90

TABULASI DATA UMUM

SDLB MUHAMMADIYAH JOMBANG

RESPONDEN UMUR JENIS

PENDIDIKAN PEKERJAAN

KELAMIN

1 U2 J2 T3 P2

2 U1 J2 T3 P1

3 U3 J2 T3 P2

4 U2 J2 T3 P2

5 U1 J2 T2 P2

6 U1 J2 T3 P1

7 U1 J2 T3 P1

8 U6 J1 T1 P1

9 U4 J2 T1 P2

10 U3 J2 T3 P2

11 U2 J2 T1 P1

12 U4 J2 T2 P2

13 U3 J2 T1 P1

14 U4 J2 T2 P2

15 U1 J2 T2 P2

16 U4 J2 T2 P2

17 U3 J2 T3 P2

18 U1 J2 T4 P1

19 U2 J2 T3 P1

20 U4 J2 T3 P1

21 U2 J2 T2 P1

22 U4 J2 T3 P2

23 U2 J2 T3 P2

24 U1 J2 T2 P2

25 U4 J2 T4 P2

26 U1 J2 T1 P2

27 U1 J2 T3 P2

Keterangan :

Jenis Kelamin : Tingkat Pendidikan : Pekerjaan :

Leki-Laki = J1 SD = T1 Bekerja = P1

Perempuan = J2 SMP = T2 T. Berkerja = P2

SMA = T3

P. Tinggi = T4

Page 109: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

91

TABULASI DATA KHUSUS RESPONDEN KUESIONER DEPRESI

SDLB MUHAMMADIYAH JOMBANG NO Pernyataan Depresi ∑

Kategori

Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Skor

1 1 1 1 3 2 1 1 2 1 2 2 1 3 1 3 1 2 1 2 1 2 34 Ringan

2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 1 35 Ringan

3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 26 Tdk Depresi

4 2 2 2 3 1 1 2 3 1 1 1 1 1 4 3 1 3 1 1 1 1 36 Ringan

5 3 2 2 3 1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 35 Ringan

6 3 1 4 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 3 1 3 3 51 Sedang

7 1 2 1 3 1 3 4 1 1 1 1 1 3 2 2 3 1 1 1 1 2 36 Ringan

8 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 4 3 4 1 2 2 2 2 3 2 53 Sedang

9 1 1 1 3 1 2 1 1 1 5 5 1 1 1 1 5 3 4 1 2 1 42 Ringan

10 2 2 2 3 2 2 3 2 2 5 1 2 2 1 2 1 3 4 5 1 1 48 Ringan

11 1 2 1 2 2 2 2 2 1 5 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 34 Ringan

12 1 3 2 3 2 2 2 3 1 2 5 4 2 3 3 2 3 3 2 3 1 52 Sedang

13 2 3 2 3 2 1 4 3 3 1 3 4 2 3 4 2 2 3 2 2 2 53 Sedang

14 1 1 1 1 1 2 1 2 1 5 5 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 34 Ringan

15 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 5 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 34 Ringan

16 1 1 2 3 2 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 1 3 2 36 Ringan

17 1 2 4 2 2 2 2 1 1 5 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 36 Ringan

18 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 35 Ringan

19 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 35 Ringan

20 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 40 Ringan

21 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 2 2 34 Ringan

22 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 4 3 2 53 Sedang

23 1 1 1 3 1 1 1 1 1 5 5 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 35 Ringan

24 1 1 1 1 1 5 1 1 1 5 5 1 1 4 3 3 1 1 1 1 1 40 Ringan

25 2 4 3 3 3 2 1 3 1 2 3 1 3 2 3 4 2 2 3 2 3 52 Sedang

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Tdk Depresi

27 2 3 5 4 4 1 3 3 1 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 73 Berat

Lam

piran

12

91

Page 110: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 13 92

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

30-34th 9 33,3 33,3 33,3

35-39th

6

22,2

22,2

55,6

Valid 40-44th 4 14,8 14,8 70,4

45-49th 7 25,9 25,9 96,3

55-59th 1 3,7 3,7 100,0

Total 27 100,0 100,0

Jns.Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Laki-laki 1 3,7 3,7 3,7

Valid Perempuan 26 96,3 96,3 100,0

Total 27 100,0 100,0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

SD 5 18,5 18,5 18,5

SMP 7 25,9 25,9 44,4

Valid SMA 13 48,1 48,1 92,6

P. Tinggi 2 7,4 7,4 100,0

Total 27 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Bekerja 11 40,7 40,7 40,7

Valid Tdk Bekerja 16 59,3 59,3 100,0

Total 27 100,0 100,0

Retardasi.Mental

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Ringan 14 51,9 51,9 51,9

Valid Sedang 11 40,7 40,7 92,6

Berat 2 7,4 7,4 100,0

Total 27 100,0 100,0

Page 111: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

93

Depresi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tdk Depresi 2 7,4 7,4 7,4

Ringan 18 66,7 66,7 74,1

Valid Sedang 6 22,2 22,2 96,3 Berat 1 3,7 3,7 100,0

Total 27 100,0 100,0

Crosstabs

Umur * Depresi Crosstabulation

Depresi Total

Tdk Depresi Ringan Sedang Berat Count 1 6 1 1 9

30-34th % within Umur 11,1% 66,7% 11,1% 11,1% 100,0%

% of Total 3,7% 22,2% 3,7% 3,7% 33,3% Count 0 6 0 0 6 35-39th % within Umur 0,0% 100,0% 0,0% 0,0% 100,0%

% of Total 0,0% 22,2% 0,0% 0,0% 22,2% Count 1 2 1 0 4

Umur40-44th % within Umur 25,0% 50,0% 25,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,7% 7,4% 3,7% 0,0% 14,8% Count 0 4 3 0 7

45-49th % within Umur 0,0% 57,1% 42,9% 0,0% 100,0%

% of Total 0,0% 14,8% 11,1% 0,0% 25,9% Count 0 0 1 0 1

55-59th % within Umur 0,0% 0,0% 100,0% 0,0% 100,0%

% of Total 0,0% 0,0% 3,7% 0,0% 3,7% Count 2 18 6 1 27

Total % within Umur 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

Jns.Kelamin * Depresi Crosstabulation Depresi Total

Tdk Depresi Ringan Sedang Berat

Count 0 0 1 0 1

Laki-laki % within Jns.Kelamin 0,0% 0,0% 100,0% 0,0% 100,0%

Jns.Kela % of Total 0,0% 0,0% 3,7% 0,0% 3,7% min Count 2 18 5 1 26

Perempuan % within Jns.Kelamin 7,7% 69,2% 19,2% 3,8% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 18,5% 3,7% 96,3% Count 2 18 6 1 27

Total % within Jns.Kelamin 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

Page 112: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

94

Pendidikan * Depresi Crosstabulation

Depresi Total

Tdk Ringan Sedang Berat

Depresi

Count 1 2 2 0 5

SD % within Pendidikan 20,0% 40,0% 40,0% 0,0% 100,0%

% of Total 3,7% 7,4% 7,4% 0,0% 18,5%

Count 0

6

1

0

7

SMP % within Pendidikan 0,0% 85,7% 14,3% 0,0% 100,0%

Pendidikan % of Total 0,0% 22,2% 3,7% 0,0% 25,9%

Count 1 9 2 1 13

SMA % within Pendidikan 7,7% 69,2% 15,4% 7,7% 100,0%

% of Total 3,7% 33,3% 7,4% 3,7% 48,1%

Count 0 1 1 0 2

P. Tinggi % within Pendidikan 0,0% 50,0% 50,0% 0,0% 100,0%

% of Total 0,0% 3,7% 3,7% 0,0% 7,4%

Count 2 18 6 1 27

Total % within Pendidikan 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

Pekerjaan * Depresi Crosstabulation

Depresi Total

Tdk Depresi Ringan Sedang Berat

Count 0 8 3 0 11

Bekerja % within Pekerjaan 0,0% 72,7% 27,3% 0,0% 100,0%

Pekerjaan % of Total 0,0% 29,6% 11,1% 0,0% 40,7%

Count

2 10 3 1 16

Tdk Bekerja % within Pekerjaan 12,5% 62,5% 18,8% 6,2% 100,0%

% of Total 7,4% 37,0% 11,1% 3,7% 59,3%

Count 2 18 6 1 27

Total % within Pekerjaan 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

Page 113: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

95

Crosstabs

Retardasi.Mental * Depresi Crosstabulation

Depresi Total

Tdk Depresi Ringan Sedang Berat

Count 2 10 2 0 14

Ringan % within Retardasi.Mental 14,3% 71,4% 14,3% 0,0% 100,0%

% of Total 7,4% 37,0% 7,4% 0,0% 51,9%

Retardasi. Sedang

Count 0 8 3 0 11

% within Retardasi.Mental 0,0% 72,7% 27,3% 0,0% 100,0%

Mental % of Total 0,0% 29,6% 11,1% 0,0% 40,7%

Count 0 0 1 1 2

Berat % within Retardasi.Mental 0,0% 0,0% 50,0% 50,0% 100,0%

% of Total 0,0% 0,0% 3,7% 3,7% 7,4%

Count 2 18 6 1 27

Total % within Retardasi.Mental 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

% of Total 7,4% 66,7% 22,2% 3,7% 100,0%

Nonparametric Correlations

Correlations

Retardasi.Ment Depresi

al

Spearman's rho Retardasi.Mental Correlation Coefficient 1,000 ,439*

Sig. (2-tailed) . ,022

N 27 27

Depresi Correlation Coefficient ,439* 1,000

Sig. (2-tailed) ,022 .

N 27 27

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 114: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 14 96

Page 115: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

97

Page 116: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 15 98

Page 117: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

99

Page 118: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

100

Page 119: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

101

Page 120: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua

Lampiran 16 102

Page 121: SKRIPSI HUBUNGAN ANAK RETARDASI MENTAL DENGAN …repo.stikesicme-jbg.ac.id/108/3/Skripsi_Dona.pdf · 2018. 8. 29. · skripsi hubungan anak retardasi mental dengan depresi orang tua